INFORMASI : diterima diterima diolah diolah disimpan disimpan menghasilkannya kembali. menghasilkannya kembali.
SENSASISENSASI
‘‘Sense’Sense’ : alat penginderaan (penghbg orgns : alat penginderaan (penghbg orgns dgn lingk)dgn lingk)
Alat indera Alat indera informasiinformasi impuls syaraf (bahasa yg impuls syaraf (bahasa yg dipahami otak) ; Dennis Coon, 1977dipahami otak) ; Dennis Coon, 1977
Pengalaman elementer yg segera, tidak Pengalaman elementer yg segera, tidak memerlukan penguraian verbal, simbolis, atau memerlukan penguraian verbal, simbolis, atau konseptual dan berhubungan dgn alat indera konseptual dan berhubungan dgn alat indera ( B. Wolman :1973)( B. Wolman :1973)
9 Alat indera9 Alat indera
penglihatan, pendengaran, kinestetis, vestibular, penglihatan, pendengaran, kinestetis, vestibular, perabaan, temperatur, rasa sakit, perasa, penciuman.perabaan, temperatur, rasa sakit, perasa, penciuman.
Absolute thresholdAbsolute threshold: Batas minimal intensitas : Batas minimal intensitas stimulistimuli Mata : pgc 380-780 nanometerMata : pgc 380-780 nanometer Telinga : frek. gel.suara 20-20000hertzTelinga : frek. gel.suara 20-20000hertz Temperature : 10’C-45’C.Temperature : 10’C-45’C.
Dapat ditentukan faktor personal.Dapat ditentukan faktor personal.
Exe: rasa pedasExe: rasa pedas
PERSEPSIPERSEPSI
Pengalaman ttg objek, peristiwa, atau Pengalaman ttg objek, peristiwa, atau hubungan2 yg diperoleh dengan hubungan2 yg diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.pesan.
““Pemaknaan pada stimulus iderawi”Pemaknaan pada stimulus iderawi”
PERSEPSI
ATENSI
EKSPEKTASI
MOTIVASI
MEMORI
SENSASI
SEBUTKAN WARNA-WARNA DI ATAS DENGAN KERAS!!!
KUNING BIRU ORANYEHITAM MERAH HIJAU
UNGU KUNING MERAHORANYE ABU-ABU HITAM
BIRU MERAH UNGUCOKLAT BIRU ORANYEKUNING COKLAT UNGU
ATTENTION
‘ Proses mental ketika stimuli/rangkaiannya menjadi menonjol
dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah’
Kenneth E. Andersen (1972)
Mengkonsentrasikan diri pada salah satu alat indera
Faktor Eksternal Penarik Perhatian
1. Gerakan
2. Intensitas stimuli
3. Kebaruan (novelty)
4. Perulangan
Faktor-Faktor Penaruh PerhatianFaktor-Faktor Penaruh Perhatian
Selective attentions...Selective attentions...
1. Faktor biologis 1. Faktor biologis
Dalam keadaan lapar, seluruh perhatian dan pikiran Dalam keadaan lapar, seluruh perhatian dan pikiran didominasi oleh makanan. didominasi oleh makanan. Oleh karena itu, bagi orang Oleh karena itu, bagi orang lapar, yang paling menarik perhatian adalah makanan.lapar, yang paling menarik perhatian adalah makanan.
2. Faktor sosiopsikologis2. Faktor sosiopsikologis
Kebudayaan, pengalaman, dan pendidikan menentukan Kebudayaan, pengalaman, dan pendidikan menentukan apa yang kita perhatikan.apa yang kita perhatikan.
motif sosiogenis : sikap, kebiasaan, kemauan.motif sosiogenis : sikap, kebiasaan, kemauan.
Faktor Fungsional Faktor Fungsional
Dalil1 : Dalil1 : Persepsi bersifat selektif secara Persepsi bersifat selektif secara fungsional fungsional objek yg mendapat tekanan objek yg mendapat tekanan dlm persepsi biasanya yg memenuhi tujuan dlm persepsi biasanya yg memenuhi tujuan individuindividu
Personal ; kebutuhan, pengalaman masalaluPersonal ; kebutuhan, pengalaman masalalu Pengaruh budayaPengaruh budaya Frame of referenceFrame of reference
Tergantung rujukan atau pembandingTergantung rujukan atau pembanding Penting u/ menganalisa interpretasi perseptual dari Penting u/ menganalisa interpretasi perseptual dari
peristiwa yg dialamiperistiwa yg dialami
Faktor StrukturalFaktor Struktural
Dalil 2 : Dalil 2 : Medan perseptual dan kognitif Medan perseptual dan kognitif selalu diorganisasikan dan diberi arti selalu diorganisasikan dan diberi arti Stimuli diorganisasi sesuai Stimuli diorganisasi sesuai konteksnya.konteksnya.
Berasal dari stimuli yg diterima saraf.Berasal dari stimuli yg diterima saraf. GestaltGestalt : Kita mempersepsi sesuatu secara : Kita mempersepsi sesuatu secara
overall. Tidak berdasarkan fakta yg terpisah2.overall. Tidak berdasarkan fakta yg terpisah2.
A : Pintar – rajin – kritis – pelit – sombong A : Pintar – rajin – kritis – pelit – sombong
B : Sombong – pelit – kritis – rajin – pintarB : Sombong – pelit – kritis – rajin – pintar
Dalil 3 : Dalil 3 : Sifat2 perseptual dan kognitif dari Sifat2 perseptual dan kognitif dari substruktur ditentukan pd umumnya o/ sifat substruktur ditentukan pd umumnya o/ sifat secara keseluruhansecara keseluruhan jika individu adalah jika individu adalah anggota kelompok, maka sifat individu berkaitan anggota kelompok, maka sifat individu berkaitan dan dipengaruhi dengan sifat kelompokdan dipengaruhi dengan sifat kelompok..
Efek : Asimilasi or KontrasEfek : Asimilasi or Kontras Asimilasi :menyesuaikan sifat klmpknyaAsimilasi :menyesuaikan sifat klmpknya Kontras : Penilaian berlebihan jika bertolak belakang Kontras : Penilaian berlebihan jika bertolak belakang
dgn sifat klmpknyadgn sifat klmpknya
Dalil 4 : Dalil 4 : Objek atau peristiwa yang berdekatan Objek atau peristiwa yang berdekatan dalam ruang dan waktu atau menyerupai satu dalam ruang dan waktu atau menyerupai satu
sama lain, cenderung ditanggapi sebagai sama lain, cenderung ditanggapi sebagai struktur yang samastruktur yang sama
Kedekatan dan kesamaanKedekatan dan kesamaan Kerangka rujukanKerangka rujukan
Exe: Sepeda, mobil, sepedamotor, rumah. Exe: Sepeda, mobil, sepedamotor, rumah.
Dasar klasifikasiDasar klasifikasi
Gilt by association, Guilt by associationGilt by association, Guilt by association
Mengingat
Sistem yg sangat berstruktur ygmenyebabkan organisame mampu merekam fakta dan menggunakan pengetahuan utk membimbing perilaku
Peranan thd persepsi : kerangka rujukan, berfikir
Proses perilaku yang menyangkut pencatatan / penyandian (encoding), penyimpanan (storage) dan mengingat kembali (retrieval).
Penyandian Penyimpanan Pengingatan
Rehearsal info setelah diterima panca indera menjadi perhatian, dikirim ke otak/ memori jangka pendek u/ bertahap setelah ± 30 dtk dan dilanjutkan dikirim ke LTM. Disini perlu proses pemindahan data dari STM ke LTM
Macam Memori STM proses memasukkan informasi hasil
dari perhatian yang berupa data yang tersimpan (memory) pada STM dengan jangka waktu pendek + 30 dtk (memory sementara). Biasanya STM di lanjutkan dengan proses rehearsal (proses mengirim) data ke LTM
LTM ingatan yang menyimpan informasi hasil retrieval dari STM, dan informasi tsb tersimpan lama terkadang tak terbatas waktu
Proses MengingatReceptor/
Panca Indera /r
STM
LTM Efektor / E ResponeInput
Sensoris
Perhatian Rehearsal
Retrieval
PROSES BELAJAR
Stimulus/ bahan Belajar
Proses di olah dalam ingatan
Kesan / Pengalaman
Perubahan hasil perilaku
Perubahan kesan latihan
lupa Hilangnya informasi yang di catat dan disimpan dalam
LTM Merup proses interface masuknya info baru
mengacaukan info yang lama Proses terjadinya :
Info sebenarnya tdk pernah di kode atau disimpan Proses encodig dan rehearsal kurang adekuat Level pengolahan tidak cukup eksploratif shg info tdk pernah
masuk Proses konstruktif (penambahan info) pada encoding mengalami
gangguan shg info yang kita ingatpun adalah info yang sudah rusak
Gangguan dari info yang sebelumnya maupun dari info yang baru
Emosional intelegensi
Meningkatkan Daya Ingat CHUNKING DAN RENTANG MEMORI PEMBAYANGAN (IMAGERY) DAN PENYANDIAN
Metode Lokus / tempat Metode Kata Kunci
PENGURAIAN DAN PENYANDIAN KONTEKS DAN PENINGATAN ORGANISASI
Melatih Pengingatan Bertanya pada diri sendiri 5 W 1 H PQRST
Preview Menyelidiki / meninjau Question bertanya Read membaca Self recitation menyatakan/ menceritakan
kembali untuk diri sendiri Test Ujian
Q 3 R Question, Read, Recite,Review
Berfikir Proses sensoris, mengingat di dalam belajar,
mempersepsi, dan memori. Dapat menggunakan lambang, maupun visual. Didalamnya terdapat proses penarikan kesimpulan dan pemecahan masalah
Fungsi berpikir adalah untuk memahami realitas dalam rangka mengambil keputusan, memecahkan persoalan(PS), dan menghasilkan sesuatu yang baru(creativity)
Macam Berfikir Berpikir akusik (melamun) fantasy,
mengkhayal, wishfull thinking Berpikir realitis / nalar/ reasoning dalam
rangka menyesuaikan diri dengan dunia nyata Berpikir deduktif dari umum ke khusus Berpikir induktif dari khusus ke umum
Berpikir evaluatif berpikir kritis, menilai baik buruk/ tepat/tidak tepat, biasa disini tdk terjadi proses penambahan maupun pengurangan gagasan
Berpikir kreatif untuk menemukan sesuatu yang baru.
Pemecahan Masalah Diperlukan ketika individu dihadapkan pada
problem yang mendesak perlu dilakukan pemecahan masalah/ solusi dengan pemikiran
Dalam PM dapat digunakan pemahaman / insight terhadap suatu masalah
Tahapan Terjadi peristiwa dimana perilaku dihambat karena sebab-
sebab tertentu Mencoba mengasah memori, untuk mengetahui cara-cara
yang efektif pada masa silam Mencoba / evaluasi kemungkinan pemecahan masalah Menggnakan lambang2/ verbal untuk mengatasi masalah Insight solution
Pemecahan Masalah Faktor yang mempengaruhi
Motivasi Kepercayaan dan sikap Kebiasaan Emosi
Teknik PM Mengerti konsep Menetapkan keputusan hasil berpikir, hasil
usaha intelektual, keputusan yang selalu melibatkan pilihan dari berbagai alternatif, dan keputusan selalu melibatkan tindakan nyata walaupun pelaksanaannya boleh ditangguhkan
Proses Belajar, Berpikir, Mengingat, Pemecahan Masalah, Pengambilan Keputusan
S : Stimulus PM : Proses motorisR : Receptor PH : perhatianSTM : memori jangka pendek RHS : RehearsalLTM : Memori jangka panjang RTV : RetrievalE : efektor/ otot – persyarafan PMR : proses
memoriR : Respon PB : Proses
berpikirPS : proses sensorisPK :proses kognitifGR: gerak hasil dari pengambilan keputusan dan kesiapan bertindak/ bersikap
S r STM LTM e R
PH RHS GRRTV
PSPK
PB PMR
PM