SISTEM KERJA HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG) TERHADAP PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS DAN UAP ( PLTGU) Sandy Suryady 1) , Teguh Susanto 2) Email : [email protected]1) , [email protected]2) Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya 100, Depok Jawa Barat Indonesia 16424 ABSTRAK Heat Recovery Steam Generator (HRSG) merupakan peroses pemanfaatan panas yang Keluar dari gas buang turbin gas pada peroses PLTG yang masih memiliki temperature tinggi untuk memanaskan air dan menghasilkan uap yang digunakan untuk memutar steam turbin . Proses kerja HRSG pada dasar nya sama seperti Boiler yaitu suatu peralatan yang di gunsakan untuk mengubah air menjadi uap dengan bantuan panas . pada HRSG Sumber panas utama ialah dari gas buang turbin gas / pltg yang masih memiliki temperatur sangat tinggi sekitar 500 oC yang di alirkan ke dalam HRSG Untuk memanaskan pipa- pipa yang ada sistem kerja . HRSG umumnya mempunyai 2 (dua) drum uap, yaitu 1 (satu) untuk tekanan rendah (low pressure atau LP) dan 1 (satu) lagi untuk tekanan tinggi (high pressure atau HP). HRSG yang dirancang menghasilkan uap yang terdiri dari 2 (dua) tekanan yaitu tekanan tinggi (high pressure atau HP) dan tekanan rendah (low pressure atau LP). Adapun komponen utama HRSG adalah pemanas awal kondensat (condensate preheater atau CPH), LP evaporator, LP Drum, LP superheater, HP ekonomiser, HP evaporator, HP drum dan HP superheater. Sengingga mengasil kan uap steam yang bertekanan yang berfungsi untuk meutar Steam Turbin Generator untuk dapat menhasilkan Listrik. Kata Kunci : Bracket footstep, Shearing, Blanking, Bending, Forming, Pierching, Welding, Marking, Painting. PENDAHULUAN Kebutuhan suatu energi di suatu negara khususnya energi listrik selalu meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan ekonomi dan pembangunan suatu negara . dalam halnya yang ada di indonesia energi listrik sangat berkembang dikarnakan negara kits termasuk negara berkembang dalam bidang ekonomi dan pertumbuhan penduduk yang besar , merupakan negara dengan komsumsi energi yang semakin meningkat . dari sumber energi yang ada di Indonesia di bidang industry dan produksi tenaga listrik di Indonesia masih banyak menggunakan energi fosil yaitu minyak bumi dan gas . minyak bumi dan gas merupakan energi yang tidak dapat diperbarui yang kesediaanya semakin lama akan semakin berkurang dikarnakan penggunaan nya secara terus-menerus .Oleh karena itu, pemanfaatan energi harus seefisien mungkin agar menghasilkan manfaat ekonomi dan dapat diterima sebaik-baiknya bagi masyarakat dan lingkungan.. Bentuk efisisnsi yang dapat di pakai dalam bidang energi tenaga listrik adalah penggunaan system Heat Recovery Steam Generator ( HRSG ) yang ada pada pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU ) . PLTGU adalah gabungan antara pembankit listrik tenaga gas (PLTG) dengan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) . efisiensi dari PLTG di bawah 35% Tremal tetapi dengan adanya siklus gabungan PLTGU ini dapat di peroleh efisiensi yang cukup baik yaitu mencapai di atas 50% .
15
Embed
SISTEM KERJA HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR (HRSG) …sandy22.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/5671/Jurnal+Siste… · Gambar 3.1 Process overview Pembangkit Listrik Tenaga
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Jl. Margonda Raya 100, Depok Jawa Barat Indonesia 16424
ABSTRAK
Heat Recovery Steam Generator (HRSG) merupakan peroses pemanfaatan panas yang
Keluar dari gas buang turbin gas pada peroses PLTG yang masih memiliki temperature tinggi
untuk memanaskan air dan menghasilkan uap yang digunakan untuk memutar steam turbin .
Proses kerja HRSG pada dasar nya sama seperti Boiler yaitu suatu peralatan yang di gunsakan
untuk mengubah air menjadi uap dengan bantuan panas . pada HRSG Sumber panas utama ialah dari gas buang turbin gas / pltg yang masih memiliki temperatur sangat tinggi sekitar 500
oC yang di alirkan ke dalam HRSG Untuk memanaskan pipa- pipa yang ada sistem kerja .
HRSG umumnya mempunyai 2 (dua) drum uap, yaitu 1 (satu) untuk tekanan rendah (low pressure atau LP) dan 1 (satu) lagi untuk tekanan tinggi (high pressure atau HP). HRSG yang
dirancang menghasilkan uap yang terdiri dari 2 (dua) tekanan yaitu tekanan tinggi (high
pressure atau HP) dan tekanan rendah (low pressure atau LP). Adapun komponen utama
HRSG adalah pemanas awal kondensat (condensate preheater atau CPH), LP evaporator, LP Drum, LP superheater, HP ekonomiser, HP evaporator, HP drum dan HP superheater.
Sengingga mengasil kan uap steam yang bertekanan yang berfungsi untuk meutar Steam Turbin
Generator untuk dapat menhasilkan Listrik.
Kata Kunci : Bracket footstep, Shearing, Blanking, Bending, Forming, Pierching,
Welding, Marking, Painting.
PENDAHULUAN
Kebutuhan suatu energi di suatu negara khususnya energi listrik selalu meningkat
seiring dengan meningkatnya kebutuhan ekonomi dan pembangunan suatu negara .
dalam halnya yang ada di indonesia energi listrik sangat berkembang dikarnakan negara
kits termasuk negara berkembang dalam bidang ekonomi dan pertumbuhan penduduk
yang besar , merupakan negara dengan komsumsi energi yang semakin meningkat . dari
sumber energi yang ada di Indonesia di bidang industry dan produksi tenaga listrik di
Indonesia masih banyak menggunakan energi fosil yaitu minyak bumi dan gas . minyak
bumi dan gas merupakan energi yang tidak dapat diperbarui yang kesediaanya semakin
lama akan semakin berkurang dikarnakan penggunaan nya secara terus-menerus .Oleh
karena itu, pemanfaatan energi harus seefisien mungkin agar menghasilkan manfaat
ekonomi dan dapat diterima sebaik-baiknya bagi masyarakat dan lingkungan..
Bentuk efisisnsi yang dapat di pakai dalam bidang energi tenaga listrik adalah
penggunaan system Heat Recovery Steam Generator ( HRSG ) yang ada pada
pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU ) . PLTGU adalah gabungan antara
pembankit listrik tenaga gas (PLTG) dengan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) .
efisiensi dari PLTG di bawah 35% Tremal tetapi dengan adanya siklus gabungan
PLTGU ini dapat di peroleh efisiensi yang cukup baik yaitu mencapai di atas 50% .