Top Banner
Sistem Kerja Blowdown Pada Mesin Boiler Andi Frastiyo¹, Mohammad Arsyad² ¹˒²Program Studi D3 Teknik Elektronika Institut Teknologi Nasional Yogyakarta Email-Address: [email protected] ABSTRAK Boiler blowdown adalah proses pembuanganair dari boiler. Tujuannya adalah untuk mengendalikan air boiler terhadap parameter yang ditentukan antara lain untuk meminimalkan scale, corrosion, carryover, dan masalah khusus lainnya. Blowdown juga digunakan untuk menghapus endapan yang tidak diperlukan di dalam sistem dan juga sebagai pengontrol tekanan berlebih pada boiler. Endapan ini biasanya disebabkan olek kontaminasi feedwater, internal precipitates secara kimiawi, atau melampaui batas kelarutan garam. Akibatnya beberapa air boiler akan dibuang (blowdown) dan digantikan dengan feedwater yang baru. Untuk mejaga kualitas air umpan boiler selain dengan chemical treatment juga dengan menggunakan sistem blowdown, yang secara continous dan intermittent air umpan tersebut dibuang untuk menjaga kualitas air umpan boiler. Adapun permasalahan yang timbul akibat system continuous blowdown adalah berupa terbuangnya energo kalor oleh fluida dalam jumlah yang besar tanpa adanya pemanfaatan kembali energi tersebut. Kata kunci : blowdown, steam, otomatis I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan pembangunan kesehatan nasional seperti yang telah digariskan dalam sistem kesehatan nasional, yaitu tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat
12

Sistem Kerja Blowdown Pada Mesin Boiler · permasalahan yang timbul akibat system continuous blowdown adalah berupa terbuangnya energo kalor oleh fluida dalam jumlah yang besar tanpa

Oct 18, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Sistem Kerja Blowdown Pada Mesin Boiler · permasalahan yang timbul akibat system continuous blowdown adalah berupa terbuangnya energo kalor oleh fluida dalam jumlah yang besar tanpa

Sistem Kerja Blowdown Pada Mesin Boiler

Andi Frastiyo¹, Mohammad Arsyad²¹˒²Program Studi D3 Teknik Elektronika Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Email-Address: [email protected]

ABSTRAK

Boiler blowdown adalah proses pembuanganair dari boiler. Tujuannya

adalah untuk mengendalikan air boiler terhadap parameter yang ditentukan antara

lain untuk meminimalkan scale, corrosion, carryover, dan masalah khusus lainnya.

Blowdown juga digunakan untuk menghapus endapan yang tidak diperlukan di

dalam sistem dan juga sebagai pengontrol tekanan berlebih pada boiler. Endapan ini

biasanya disebabkan olek kontaminasi feedwater, internal precipitates secara

kimiawi, atau melampaui batas kelarutan garam. Akibatnya beberapa air boiler akan

dibuang (blowdown) dan digantikan dengan feedwater yang baru.

Untuk mejaga kualitas air umpan boiler selain dengan chemical treatment

juga dengan menggunakan sistem blowdown, yang secara continous dan intermittent

air umpan tersebut dibuang untuk menjaga kualitas air umpan boiler. Adapun

permasalahan yang timbul akibat system continuous blowdown adalah berupa

terbuangnya energo kalor oleh fluida dalam jumlah yang besar tanpa adanya

pemanfaatan kembali energi tersebut.

Kata kunci : blowdown, steam, otomatis

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tujuan pembangunankesehatan nasional seperti yang telahdigariskan dalam sistem kesehatannasional, yaitu tercapainyakemampuan untuk hidup sehat bagisetiap penduduk agar dapat

ASNIAR
Rectangle
ASNIAR
Typewriter
p
Page 2: Sistem Kerja Blowdown Pada Mesin Boiler · permasalahan yang timbul akibat system continuous blowdown adalah berupa terbuangnya energo kalor oleh fluida dalam jumlah yang besar tanpa

mewujudkan derajat kesehatanmasyarakat yang optimal. Derajatkesehatan yang optimal dapat dicapaidengan peningkatan mutu lingkungan,perubahan tingkah laku masyarakatdan pelayanan kesehatan masyarakatyang merata, menyeluruh dan terpadu.

Kebutuhan dan tuntutanmasyarakat akan mutu pelayanankesehatan semakin meningkat sejalandengan peningkatan pengetahuan dankemampuan masyarakat maupunperkembangan ilmu pengetahuan danteknologi kesehatan. Tuntutan akanmutu pelayanan kesehatan masyarakatyang semakin meningkat dan komplektentunya harus didukung pula denganperkembangan teknologi kesehatanyang baik.

Perkembangan dan kemajuanperalatan teknik elektronika yangbegitu pesat selaras denganperkembangan ilmu pengetahuan,sehingga semakin terasa kebutuhanakan peralatan tersebut dalam upayamewujudkan pelayanan kesehatanmasyarakat secara optimal. Dalam halini dituntut pula adanya tenagakesehatan yang mampu menangani danmengelola peralatan rumah sakitsecara baik dan profesional, mampudalam memelihara, merencanakan,memasang serta memperbaiki alattersebut sehingga dapat bermanfaatdan berdaya guna maksimal.

Tujuan Institut TeknologiNasional Yogyakarta (ITNY) sebagailembaga swasta dalam pendidikanbidang teknologi untuk dapatmenghasilkan tenaga teknisi teknikelektronika yang mempunyai tanggungjawab dan dapat diandalkan secaraprofesional, memiliki rasa ingin tahu

dan etos kerja yang tinggi sertamempunyai jiwa nasionalismesehingga diharapkan dapat berperansebagai pelaku utama dalampembangunan nasional khususnya dibidang teknologi elektronika.

1.1.1 Perumusan masalah

Berdasaran latar belakangmasalah yang telah diuraikansebelumnya, maka dapat ditentukanrumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana cara kerja alat iniagar secara terprogram dapatmembuang sejumlah padatanterlarut dan endapan partikel,sehingga kondisi uap keringmesin boiler senantiasaterjaga.

2. Bagaimana hasil dari prinsipkerja blow down dapatmempertahankan kualitasuap mesin boiler.

3. Bagaimana mendesaintampilan peralatan yangsesuai dengan kondisiperangkat dilapangan.

1.1.2 Faedah yang diharapkan

Sistem blow down pada mesinboiler ini, mempunyai beberapafaedah yang diharapkan, yaitu:

1. Mempermudah operatordalam melakukan blow downkarena dengan menggunakanperalatan kontrol blow down.

Page 3: Sistem Kerja Blowdown Pada Mesin Boiler · permasalahan yang timbul akibat system continuous blowdown adalah berupa terbuangnya energo kalor oleh fluida dalam jumlah yang besar tanpa

2. Efisensi pengolahan hasilproduksi uap karena apabilatidak dilakukan blow downsecara berkala makamempengaruhi kualitas uap.

3. Dengan adanya prinsip kerjablow down yang baik dapatmengurangi penggunaan airdan bahan bakar serta biayaperbaikan, sehingga biayaoperasional lebih hemat.

1.2 Tujuan Pengamatan

Berdasarkan masalah yangditulis dalam perumusan masalahdiatas, maka tujuan pengamatan inisebagai berikut :

1. Memahami cara prinsipkerja blow down padamesin boiler.

2. Dapat menerapkanalgoritma danpemrograman kontrolerprinsip kerja blow downpada mesin boiler sehinggadapat digunakan padaperalatan mesin jenis yanglain.

3. Dapat mempelajari sertamembuat tampilan alatyang sesuai dengan kondisidan keadaan di lapangan.

II. TEORI

Jika air dididihkan dandihasilkan steam, padatan terlarut yangterdapat dalam air akan tinggal diboiler. Jika banyak padatan terdapatdalam air umpan, padatan tersebut

akan terpekatkan dan akhirnya akanmencapai suatu tingkat dimanakelarutannya dalam air akanterlampaui dan akan mengendap darilarutan. Diatas tingkat konsenrasitertentu, padatan tersebut mendorongterbentuknya busa dan menyebabkanterbawanya air ke steam. Endapan jugamengakibatkan terbentunya kerak dibagian dalam boiler, mengakibatanpemanasan setempat menjadi berlebihdan akhirnya menyebabkan kegagalanpada pipa boiler.

Oleh karena itu penting untukmengendalikan tingkat konsentrasipadatan dalam suspensi dan yangterlarut dalam air yang dididihkan. Halini dicapai oleh proses yang disebut‘blowing down’, dimana sejumlahtertentu volume air dikeluarka n dansecara otomatis diganti dengan airumpan – dengan demikian akantercapai tingkat optimum total padatanterlarut (TDS) dalam air boiler danmembuang padatan yang sudah ratakeluar dari larutan dan yang cenderungtinggal pada permukaan boiler.Blowdown penting untuk melindungipermukaan penukar panas pada boiler.walau demikian, Blowdown dapatmenjadi sumber kehilangan panasyang cukup berarti, jika dilakukansecara tidak benar.Berikut dibawah ini gambar 2.1 adalahrangkaian saluran pemipaan Blowdown

Page 4: Sistem Kerja Blowdown Pada Mesin Boiler · permasalahan yang timbul akibat system continuous blowdown adalah berupa terbuangnya energo kalor oleh fluida dalam jumlah yang besar tanpa

Gambar 2.1 Rangkaian pemipaansaluran blow down

Peningkatan dalamkonduktivitas menunjukan kenaikan“pencemaran” air boiler. Metodekonvensional untuk mem-blowdownboiler tergantung pada dua jenisblowdown, yaitu :

1. Blowdown yang sewaktu-waktu / intermittent

Blowdown yangsewaktu-waktu dioperasikansecara manual menggunakansebuah kran yang dipasangpada pipa pembuangan padatitik terendah shell boiler untukmengurangi parameter (TDSatau konduktivitas, pH,konsentasi Silica dan Fosfat)dalam batasan yang sudahditentukan sehingga tidakberpengaruh buruk terhadapkualitas steam. Jenis blowdownini juga merupakan metodeefektif untuk membuangpadatan yang telah lepas darilarutan dan menempati pipa apidan permukaan dalam shellboiler. Pada blowdown yangsewaktu-waktu, jalur yangberdiameter besar dibuka untukwaktu sesaat, yang didasarkanpada aturan umum misalnya“sekali dalam satu shift untukwaktu 2 menit”.

Blowdown yangsewaktu-waktu menyebabkanharus ditambahkannya airumpan ke dalam boiler dalamjumlah besar dan dalam waktusingkat, sehingga

membutuhkan pompa airumpan yang lebih besardaripada jika digunakanblowdown kontinyu. Juga,tingkat TDS akan bervariasi,sehingga menyebabkanfluktuasi ketinggian air dalamboiler karena perubahan dalamukuran gelembung steam dandistribusinya yang setaradengan perubahan dalamkonsentrasi padatan. Juga,sejumlah besar energi panashilang karena blowdown yangsewaktu-waktu.Gambar 2.2 dibawah ini adalah

posisi valve blow down sewaktu-waktu

Gambar 2.2 posisi valve blow downsewaktu-waktu

Blowdown yangkontinyu terdapat pemasukanyang tetap dan konstansejumlah kecil aliran air boilerkotor, dengan penggantianaliran masuk air umpan yangtetap dan konstan. Hal inimenjamin TDS yang konstandan kemurnian steam padabeban steam tertentu. Kranblowdown hanya diatur satukali untuk kondisi tertentu, dantidak perlu lagi diatur setiapsaat oleh operator. Walaupun

Page 5: Sistem Kerja Blowdown Pada Mesin Boiler · permasalahan yang timbul akibat system continuous blowdown adalah berupa terbuangnya energo kalor oleh fluida dalam jumlah yang besar tanpa

sejumlah besar panas diambildari boiler, tetapi ada peluangpemanfaatan kembali panas inidengan mengembuskannya keflash tank dan mengasilkanflash steam. Flash steam inidapat digunakan untukpemanasan awal air umpanboiler. Jenis blowdown iniumum digunakan pada boilerbertekanan tinggi.

Residu blowdown yangmeninggalkan flash vesselmasih mengandung energipanas yang cukup dan dapatdimanfaatkan kembali denganmemasang sebuah penukarpanas untuk memanaskan airmake-up dingin. Sistimpemanfaatan kembali panasblowdown yang lengkap hingga80% energi yang terkandungdalam blowdown, yang dapatditerapkan pada berbagaiukuran boiler steam denganwaktu pengembalian modalnyabisa kembali hanya dalambeberapa bulan.

Pengendalianblowdown boiler yang baikdapat secara signifikanmenurunkan biaya perlakuandan operasional yang meliputi:

a. Biaya perlakuanawal lebih rendah.

b. Konsumsi air make-up lebih sedikit.

c. Waktu penghentianuntuk perawatanmenjadi berkurang.

d. Umur pakai boilermeningkat.

e. Pemakaian bahankimia untukpengolahan airumpan menjadilebih rendah.

2. Blow down kontinyu

Blow down kontinyuadalah sistem blow down yangdipasang dekat dengan levelpermukaan air pada steamdrum yang dimaksudkan untukmenjaga tingkat padatan padasteam drum dan dilakukansecara terus menerus. Dibawahini gambar 2.3 adalahrangkaian blow down kontinyu.

Gambar 2.3 Posisi valve blow downkontinyu

Pengendalian endapandalam boiler dapat diakibatkandari kesadahan air umpan danhasil korosi dari sistimkondensat dan air umpan.Kesadahan air umpan dapatterjadi karena kurangnya sistimpelunakan. Endapan dan korosimenyebabkan kehilanganefisiensi yang dapatmenyebabkan kegagalan dalampipa boiler dan

Page 6: Sistem Kerja Blowdown Pada Mesin Boiler · permasalahan yang timbul akibat system continuous blowdown adalah berupa terbuangnya energo kalor oleh fluida dalam jumlah yang besar tanpa

ketidakmampuan memproduksisteam. Endapan bertindaksebagai isolator danmemperlambat perpindahanpanas. Sejumlah besar endapandiseluruh boiler dapatmengurangi perpindahan panasyang secara signifikan dapatmenurunkan efisiensi boiler.Berbagai jenis endapan akanmempengaruhi efisiensi boilersecara berbeda-beda, sehinggasangat penting untukmenganalisis karakteristikendapan. Efek pengisolasianterhadap endapanmenyebabkan naiknya suhulogam boiler dan mungkindapat menyebabkan kegagalanpipa karena pemanasanberlebih.

Bahan kimia yangpaling penting dalam air yangmempengaruhi pembentukanendapan dalam boiler adalahgaram kalsium dan magnesiumyang dikenal dengan garamsadah. Kalsium dan magnesiumbikarbonat larut dalam airmembentuk larutan basa/alkalidan garam-garam tersebutdikenal dengan kesadahanalkali. Garam-garam tersebutterurai dengan pemanasan,melepaskan karbon dioksidadan membentuk lumpur lunak,yang kemudian mengendap.Hal ini disebut dengankesadahan sementara –kesadahan yang dapat dibuangdengan pendidihan.

III. CARA PENGAMATAN

3.1 Alat Pengamatan

Di RSUP Dr SardjitoYogyakarta terdapat mesin boilerdigunakan untuk menghasilkan uapdengan kapasitas sekitar 2.5 ton/jamdengan tekanan maksimal 10 bar. PadaBoiler jenis ini nyala api dan panasdiperoleh dari hasil pembakaran bahanbakar solar industri untuk men-transfer panasnya dengan penggunaandalam sehari lebih kurang 1000 liter.Boiler ini menghasilkan suhu steamhasil pembakaran ± 184 ̊C.

Efisiensi dalam prosespembakaran air menjadi steam tidaklepas dari peran serta sistem kontrolblow down, yang berfungsi secaraperiodik untuk membuang endapan-endapan air panas yang beradadidalam mesin boiler sehingga kualitassteam yang dihasilkan benar-benarkering dan bersih. Berikut gambar 3.1dibawah ini adalah rangkaian kontrolblow down.

Gambar 3.1 Rangkaian Kontrol Blowdown

III.2 Jalan Pengamatan

Sama seperti relay, saklarpneumatic dan peralatan pabrikasi

Page 7: Sistem Kerja Blowdown Pada Mesin Boiler · permasalahan yang timbul akibat system continuous blowdown adalah berupa terbuangnya energo kalor oleh fluida dalam jumlah yang besar tanpa

lainnya yang tersusun dari berbagaikomponen sehingga alat tersebut dapatberoperasi dan menjalankan perannya.Sistem kontrol blow down ini jugatersusun dari berbagai macamkomponen dengan fungsinya masing-masing. Di bawah ini adalah fungsidari masing-masing komponen yangada pada sistem kontrol blow down :

III.2.1 Time Delay Relay (TDR)Time Delay Relay (TDR)

atau sering juga disebut relaypenunda batas waktu, banyakdigunakan dalam instalasikelistrikan terutama instalasi yangmembutuhkan pengaturan waktusecara otomatis.Fungsi dari peralatan kontrol iniadalah sebagai pengatur waktubagi peralatan yangdikendalikannya. Timer inidimaksudkan untuk mengaturwaktu lamanya membuka danmenutup valve blow down sertatiap berapa jam untuk membukavalve blow down.Dibawah ini gambar 3.2 adalah

Time Delay Relay (TDR)

Gambar 3.2 Time Delay Relay (TDR)

III.2.2 RelayRelay adalah saklar yang

dioperasikan secara listrik danmerupakan komponen

elektromechanical yang terdiri dari2 (dua) bagian utama, yaitu :Elektromagnet (coil) dan kontaksaklar. Komponen ini berfungsiuntuk menghubungkan arus listrikdari time delay relay (TDR) kekomponen valve blow down.Berikut dibawah ini gambar 4.3adalah Relay

Gambar 3.3 Relay

III.2.3 SelenoidPada rangkaian sistem kontrol

blow down, selenoid digunakansebagai pengatur jalur angin padasaat angin akan disalurkan ke valveblow down. Komponen inimerupakan hal yang utama harusada pada rangkaian sistem kontrolblow down. Untuk mengontrolselenoid dibutuhkan arus listriksebagai penggeser katup yang adadidalam selenoid dengan caramengatifkan magnet yang adadidalam selenoid, sehingga katupbisa bergeser untuk mentransferudara bertekanan ke jalur yangakan disaluri udara bertekanan.Berikut dibawah ini gambar 3.4adalah selenoid

Page 8: Sistem Kerja Blowdown Pada Mesin Boiler · permasalahan yang timbul akibat system continuous blowdown adalah berupa terbuangnya energo kalor oleh fluida dalam jumlah yang besar tanpa

Gambar 3.4 Selenoid

III.2.4 Pressure regulator airPressure Regulator adalah

suatu alat yang berfungsi untukmengatur suatu sistem tekananfluida gas atau cair dari sistemsumber tekanan yang tinggisehingga menghasilkan tekananyang lebih rendah sesuaikebutuhan suatu sistem.Sumber sistem tekanan yang tinggimisalnya yang berasal darikompresor, pompa, tanki reservoirserta sistem tekanan tinggi lainnyayang didistribusikan ke suatusistem tertentu akan terlebihdahulu dilakukan penurunansehingga sesuai dengan spesifikasikebutuhan sistem, atau juga untukkebutuhan keamanan dankeselamatan penggunaan.

Adanya Pressure ReducingValve berfungsi untuk mengaturtekanan udara bertekanan agarstabil dan rata. Dalam hal inipenggunaanya untuk mengalirkanudara bertekanan ke komponenvalve blow down. Dibawah inigambar 3.5 adalah Pressureregulator air.

Gambar 3.5 Pressure regulator air

III.2.5 Saklar dan lampu indikator

Pada panel kontrol sistem blowdown terdapat saklar, tombol danlampu indikator yang berfungsiuntuk mengontrol pengaturanpengoperasian sistem blow downpada posisi manual atau otomatis.Lampu indikator yang terpasangada 2 (dua) warna, yaitu : merahdan hijau. Jika warna merahmenyala menandakan bahwa valveblow down dalam kondisi tertutupdan jika warna hijau menyalamenandakan bahwa valve blowdown dalam kondisi terbuka.

Dibawah ini gambar 3.6 adalahpanel indikator dan saklar

Gambar 3.6 Panel indikator dan saklar

III.2.6 Valve blow down Valve blow down adalah

sebuah perangkat yang terpasangpada sistem perpipaan, yang

Page 9: Sistem Kerja Blowdown Pada Mesin Boiler · permasalahan yang timbul akibat system continuous blowdown adalah berupa terbuangnya energo kalor oleh fluida dalam jumlah yang besar tanpa

berfungsi untuk mengatur,mengontrol, dan mengarahkan lajualiran fluida dengan caramembuka, menutup atau menutupsebagian aliran fluida. Dalam halini valve blow down berfungsisebagai katup untuk membuangmaterial endapan yang ada didalam mesin boiler dengan jangkawaktu tertentu yang telah diatursebelumnya. Dibawah ini gambar3.7 adalah valve blow down

Gambar 3.7 Valve blow down

3.3 Kesulitan-KesulitanSuatu boiler yang dioperasikan

tanpa kondisi air yang baik, cepat ataulambat akan menimbulkan masalah-masalah yang berkaitan dengan kinerjadan kualitas dari sistem pembangkituap itu sendiri. Banyak masalah dankesulitan yang ditimbulkan akibatkurangnya penanganan mesin boiler,salah satunya adalah air umpan. Akibatdari kurangnya penanganan terhadapair umpan boiler akan dapatmenimbulkan berbagai masalah, yaitu

pembentukan kerak. Kerak yangmenyelimuti permukaan boilerberpengaruh terhadap perpindahanpanas permukaan dan akanmenurunkan efisiensi boiler.

Selama ini ini untukmengurangi terjadinya pembentukankerak pada boiler dilakukan beberapapencegahan dengan melakukan blowdown atau membuang endapan yangada dibawah permukaan air drumboiler secara teratur dan dilakukansetiap 2 jam sekali selama 10 detik.Rangkaian kendali blow down iniberisi relay dan timer yang berfungiuntuk mengatur setiap 2 jam sekalisecara otomatis membuka kranblowdown. Hal ini dilakukan agarendapan-endapan mineral penyebabkerak tidak segera menempel padadinding boiler karena secara teraturselalu dibuang melalui kranpembuangan.

Apabila terjadi kesalahansistem yang diakibatkan pemutusanlistrik secara tiba-tiba, maka sistempengaturan timer akan kembali keawal lagi dan periodik pembuanganendapan kotoran menjadi tidak teraturwaktunya. Jika sering terjadi berulangkali, maka akan mengakibatkankurangnya efisiensi steam yangdigunakan karena ikut terbuang dalamproses blow down

IV. HASIL PENGAMATANDAN PEMBAHASAN

4.1 PengamatanPerlu dipahami bahwa air

umpan boiler masih mengandungpengotor sebagai padatan terlarut yang

biasa disebut dengan Total DissolvedSolids (TDS). Pengotor yang terusmenerus masuk ke dalam boiler iniakan terakumulasi dengan cepat kedalam boiler, karena air boiler terusmenerus menjadi steam. Jikaakumulasi TDS dibiarkan, maka akanterjadi masalah seperti penyumbatan

Page 10: Sistem Kerja Blowdown Pada Mesin Boiler · permasalahan yang timbul akibat system continuous blowdown adalah berupa terbuangnya energo kalor oleh fluida dalam jumlah yang besar tanpa

dan overheating, untuk mengatasi ataumenghindari permasalahan tersebutmaka diperlakukan prosespembuangan kotoran denganperhitungan blow down yang tepat.Penting dilakukan kontrol yangseksama terhadap semua peralatanpada boiler untuk memastikan bahwasemuanya berada dalam kondisi siappakai, terutama pada kontrol blowdown:

Hal-hal yang harusdiperhatikan sebelum menghidupkanpanel kontrol blow down, yaitu :

1. Periksa dan pastikan secaravisual terhadap semuakomponen.

2. Periksa level air pada glasspenduga, cobakan gelaspenduga, guna memastikanbahwa level air sekitarsetengah gelas penduga.

3. Periksa perssure gauge,berfungsi baik atau tidak.

4. Periksa dan pastikan blowdown valve dalam posisitertutup.

5. Periksa tangki air umpan danisi bila di perlukan, Tes alarmuntuk level air tinggi dan levelair rendah (level pertama dankedua). Ini dilakukan denganmemompakan air ke level yangtinggi kemudian buang menjadilevel pertama dan kedua,kembalikan lagi level airdiboiler sekitar setengahnya.

6. Periksa dan pastikan bahwamesin boiler beroperasi denganbaik.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Langkah kerjaLangkah kerja pengoperasian

sistem blow down, yaitu :1. Menghidupkan power panel

kontrol blow down.2. Membuka kran supply

udara bertekanan regulatorudara.

3. Membuka stop kran valveblow down.

4. Mengatur saklar kontakpada posisi otomatis.

5. Panel sistem kontrol siapdigunakan.

4.2.2 Cara pengoperasianCara kerja pengoperasian sistem

kerja blow down adalah 1. Power suplay masuk

melewati time delay relay(TDR) 1 yang diaturbekerja setiap 1 (satu) jamsekali, setelah bekerja akanmenghidupkan relay 1,yang kemudianmenghidupkan time delayrelay (TDR) 2.

2. Setelah TDR 2 bekerjasetelah sebelumnya diaturbekerja selama 10(sepuluh) detik, makaselanjutnya akanmenghidupkan relay 2 dankemudian mengalirkan aruslistrik untuk membukakontak selenoid.

3. Selanjutnya setelahselenoid bekerja, makaakan membuka aliran katupudara menuju ke valveblow down.

Page 11: Sistem Kerja Blowdown Pada Mesin Boiler · permasalahan yang timbul akibat system continuous blowdown adalah berupa terbuangnya energo kalor oleh fluida dalam jumlah yang besar tanpa

4. Setelah katup Valve blowdown terbuka makaendapan yang berada didalam drum boiler akanmengalir melalui pipapembuangan menuju bakpenampungan kondensat.

5. Kerja sistem kontrol blowdown akan berulang setiap1 (satu) jam sekali sampaioperasional mesin boilerdimatikan.

6. Apabila terjadi kesalahansistem, maka tindakan blowdown dapat dilakukansecara manual dengan caramembuka stop kran yangdihubungkan secara paraleldengan valve blow down.

Dibawah ini gambar 4.1 adalahPanel kontrol blow down

Gambar 4.1 Panel kontrol blow down

4.2.3 Perawatan dan pemeliharaanPerawatan dan pemeliharaan panelblow down dilakukan setiap 6(enam) bulan sekali yang meliputi :

1. Membersihkan kotoranpada panel kontrol.

2. Mengecek kondisikomponen-komponen yangada di dalam panel kontrol.

3. Melakukan pengecekankondisi regulator udara.

4. Melakukan pengecekankondisi kerja selenoid.

5. Melakukan pengecekankondisi kerja valve blowdown.

6. Melakukan pengecekansambungan-sambungankabel-kabel kelistrikan.

Page 12: Sistem Kerja Blowdown Pada Mesin Boiler · permasalahan yang timbul akibat system continuous blowdown adalah berupa terbuangnya energo kalor oleh fluida dalam jumlah yang besar tanpa

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 SimpulanDengan melakukan

pengoperasian dan perawatan yangbaik serta berpedoman pada standar(SOP, Manual Book, Pedoman danlain-lain) yang telah ditetapkanmaka dapat disimpulkan :

1. Pengoperasian yang baik dansesuai dengan standar yangditetapkan akan membuat penelkontrol blow down mesin boilersemakin aman baik dari sisipengguna (operator) mupun boileritu sendiri.

2. Perawatan panel kontrol blowdown boiler harus dilakukan secararutin dan kontinyu akanmemperpanjang umur pemakaiandan penghematan biaya produksiserta perawatan (maintenance).

3. Mahasiswa dapat memahami duniapekerjaan yang sesungguhnya danmampu mengimplemantasikanilmu yang didapat saatpembelajaran di kampus.

4. Mahasiswa dapat mengenal sistemkontrol blow down mesin boilersebagai alat yang optimal dalamproses pelayanan distribusi uapuntuk kebutuhan rumah sakit.

5.2 Saran1. Untuk menambah usia mesin lebih

maksimal, maka perlu dilakukanpemeliharaan maintenance secaraberkala.

2. Pentingnya kesadaran setiappekerja untuk memelihara mesinyang dioperasionalkan sehinggadapat menambah efisiensi kinerjamesin menjadi lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA

Rs Sardjito, 2019.“PPID,”

http://ppid.sardjito.co.id/index.php/s

ejarah/.

Djokosetyardjo,M.J.1990.Ketel

Uap.Jakarta : Pradya Paramitha

Febriantara,Aris.2008.Klasi

fikasi Mesin Boiler.Jakarta.

Anonim.2011.Bagian-Bagian

Boiler.UNEP.

Anonim.2006.Peralatan

Energi Panas : Boiler dan Pemanas

Fluida Termis.UNEP.

Woodruff.1981.Teori

Pembakaran (Jurnal).Riau :

Universitas Riau