Seminar Skripsi Desember 2018 Halaman 1 Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik “Analisis Anggaran Biaya Pemeliharaan Bersarkan Nilai Annualized Investment Cost(AIC) Data Inventaris” Chandra Syah Putra 1 , Bambang Guruh Irianto 2 , Andjar Pudji 3 Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Surabaya Jln. Pucang Jajar Timur No. 10 Surabaya ABSTRAK Pengelolaan Peralatan Medik di awali sejak perencanaan, pengadaan, penerimaan, pengoperasian, pemeliharaan, penghapusan dan inventarisasi. Permasalahan yang sering dialami dalam manajemen inventaris di RSUD Pariaman khususnya data peralatan belum tertata dengan baik, kondisi ini berpengaruh pada sistem pengelolaan peralatan medik yang tidak baik salah satu nya adalah didalam penganggaran biaya pemeliharaan peralatan medik yang belum terencana dengan baik, menyebabkan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan peralatan medik tidak dapat dilakukan dengan baik . Sehinngga berdampak pada kurang optimalnya pelayanan penunjang pada fasilitas kesehatan. Mengatasi hal ini perlu suatu sistem informasi yang bisa melakukan pengelolaan peralatan dengan baik, terutama pada proses pengidentifikasian data inventaris dan akhirnya dapat menghitung Biaya Depresiasi(Investasi) di setahunkan(Annualized Investment Cost(AIC)) peralatan medik sehingga dapat dihitung persentasi Anggaran Biaya Pemeliharaannya berdasarkan Nilai Annualized Invesment Cost(AIC). Jenis Penelitian ini adalah Pre Experimental One Group Post Test Design) dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data inventaris aset RSUD Pariaman tahun 2017 dan data RBA BLUD RSUD Pariaman tahun 2016 dan 2017. Hasil penelitian diperoleh Anggaran Biaya Pemeliharaan pada tahun 2016 dan tahun 2017 berdasarkan perhitungan persentase nilai Annualized Investment Cost(AIC) terlalu rendah(under estimated) dari data RBA BLUD RSUD Pariaman dengan persentasi selisih 170% dan 164% tahun 2016 dan 2017. Kata Kunci: AIC, Biaya Pemeliharaan, Inventaris, Peralatan Medik, RSUD Pariaman, Sistem Informasi PENDAHULUAN Latar Belakang Menurut buku pedoman pengelolaan peralatan kesehatan Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan Kemenkes R.I, 2015, pengelolaan peralatan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan di awali sejak perencanaan (didahului dengan penelitian teknologi dan evaluasi peralatan kesehatan yang ada), pengadaan, penerimaan pengoperasian, pemeliharaan dan penghapusan serta termasuk didalamnya proses inventarisasi. Permasalahan yang sering dialami dalam manajemen inventaris di RSUD Pariaman khususnya data peralatan medik adalah banyaknya variabel tentang inventaris seperti nama aset, jumlah aset, merk, tipe, jenis, kondisi, nilai perolehan, usia teknis, awal waktu pengoperasian alat, user manual, servis manual, dan lain sebagainya. Mengacu pada banyaknya variabel yang terkait dengan inventaris peralatan medik diatas, saat ini masih mengalami kesulitan
10
Embed
Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik Anggaran ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Seminar Skripsi Desember 2018
Halaman 1
Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik “Analisis Anggaran Biaya Pemeliharaan Bersarkan Nilai
Annualized Investment Cost(AIC) Data Inventaris”
Chandra Syah Putra1, Bambang Guruh Irianto2, Andjar Pudji 3
Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Surabaya
Jln. Pucang Jajar Timur No. 10 Surabaya
ABSTRAK
Pengelolaan Peralatan Medik di awali sejak perencanaan, pengadaan, penerimaan,
pengoperasian, pemeliharaan, penghapusan dan inventarisasi. Permasalahan yang sering
dialami dalam manajemen inventaris di RSUD Pariaman khususnya data peralatan belum
tertata dengan baik, kondisi ini berpengaruh pada sistem pengelolaan peralatan medik yang
tidak baik salah satu nya adalah didalam penganggaran biaya pemeliharaan peralatan medik
yang belum terencana dengan baik, menyebabkan pelaksanaan kegiatan pemeliharaan
peralatan medik tidak dapat dilakukan dengan baik . Sehinngga berdampak pada kurang
optimalnya pelayanan penunjang pada fasilitas kesehatan. Mengatasi hal ini perlu suatu sistem
informasi yang bisa melakukan pengelolaan peralatan dengan baik, terutama pada proses
pengidentifikasian data inventaris dan akhirnya dapat menghitung Biaya Depresiasi(Investasi)
di setahunkan(Annualized Investment Cost(AIC)) peralatan medik sehingga dapat dihitung
persentasi Anggaran Biaya Pemeliharaannya berdasarkan Nilai Annualized Invesment
Cost(AIC).
Jenis Penelitian ini adalah Pre Experimental One Group Post Test Design) dengan
pendekatan deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data
inventaris aset RSUD Pariaman tahun 2017 dan data RBA BLUD RSUD Pariaman tahun 2016
dan 2017.
Hasil penelitian diperoleh Anggaran Biaya Pemeliharaan pada tahun 2016 dan tahun
2017 berdasarkan perhitungan persentase nilai Annualized Investment Cost(AIC) terlalu
rendah(under estimated) dari data RBA BLUD RSUD Pariaman dengan persentasi selisih 170%
dan 164% tahun 2016 dan 2017.
Kata Kunci: AIC, Biaya Pemeliharaan, Inventaris, Peralatan Medik, RSUD Pariaman, Sistem
Informasi
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Menurut buku pedoman
pengelolaan peralatan kesehatan
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang
Medik dan Sarana Kesehatan Kemenkes
R.I, 2015, pengelolaan peralatan
kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan
di awali sejak perencanaan (didahului
dengan penelitian teknologi dan evaluasi
peralatan kesehatan yang ada),
pengadaan, penerimaan pengoperasian,
pemeliharaan dan penghapusan serta
termasuk didalamnya proses
inventarisasi.
Permasalahan yang sering
dialami dalam manajemen inventaris di
RSUD Pariaman khususnya data
peralatan medik adalah banyaknya
variabel tentang inventaris seperti nama
aset, jumlah aset, merk, tipe, jenis,
kondisi, nilai perolehan, usia teknis, awal
waktu pengoperasian alat, user manual,
servis manual, dan lain sebagainya.
Mengacu pada banyaknya variabel yang
terkait dengan inventaris peralatan medik
diatas, saat ini masih mengalami kesulitan
Seminar Skripsi Desember 2018
Halaman 2
untuk mendapatkan data tersebut. Dengan
kata lain bahwa inventaris peralatan
medik di RSUD Pariaman belum tertata
dengan baik, kondisi ini berpengaruh
pada sistem pengelolaan peralatan medik
yang tidak baik salah satu nya adalah
didalam penganggaran biaya
pemeliharaan peralatan medik.
Selama ini anggaran biaya
pemeliharaan dihitung berdasarkan nilai
RBA-BLUD (Rencana Bisnis Anggaran-
Badan Layanan Umum Daerah) RSUD
Pariaman dengan penambahan setiap
tahunnya sebanyak 1,5% dari nilai
anggaran pemeliharaan tahun
sebelumnya, perencanaan anggaran
pemeliharaan akan lebih tepat jika
menggunakan Annualized Investment
Cost sebagai dasar perhitungan. Metode
ini diterapkan karena semakin tinggi usia
pakai suatu peralatan maka nilai AIC
akan semakin besar, sehingga pada saat
perencanaan anggaran pemeliharaan
dibuat berdasarkan persentasi dari nilai
AIC tersebut, maka hasil perencanaan
anggaran pemeliharaan akan meningkat
sesuai dengan penambahan usia pakai
peralatan kesehatan (Perhitungan
Kebutuhan Biaya Pemeliharaan IPSRS
RSUP Fatmawati DEPKES RI-2008)
Pada penelitian sebelumnya
dengan judul ”Analisis Biaya
Pemeliharaan Alat Kesehatan Dengan
Maximal Maintenance Expenditure
Limit( MMEL ) dan Annualized
Investment Cost ( AIC ) Berbasis Sofware
di RSUD Salewangan Maros” (Muh Jafar
Sadik, 2012), kemudian pada tahun 2103,
Indar Jaya membuat penelitian
selanjutnya dengan judul ”Sistem
Analisis Biaya Pemeliharaan Alat
Kesehatan Dengan MMEL Dan Nilai
AIC (Annualized Investment Cost)
Berbasis Sofware di BLUD Rumah Sakit
Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka”.
Pada ke dua penelitian tersebut
perhitungan biaya pemeliharaan dengan
menggunakan nilai Annualized
Investment Cost (AIC) sudah dilakukan
dengan software. Kekurangannya yaitu
proses penginputan peralatan medik
masih dilakukan dengan cara manual,
sehingga penghitungan nilai AIC dan
Biaya Pemeliharaan tidak efektif, hal ini
dikarenakan software ini tidak memiliki
database inventaris peralatan medik.
Berdasarkan hasil identifikasi dari
latar belakang masalah di atas penulis
ingin membuat suatu “Sistem Informasi
Manajemen Pengelolaan Peralatan Medik
” (Analisis Anggaran Biaya Pemeliharaan
Berdasarkan Nilai Annualized Investment
Cost (AIC) Data Inventaris )
Batasan Masalah
Agar pembahasan yang dilakukan
lebih terarah dan tidak menyimpang dari
permasalahan yang ada dan analisis yang
dibuat lebih terfokus sehingga mencapai
kesimpulan yang tepat, maka penulis
membatasi pada masalah :
1. Melakukan inventarisasi semua
peralatan medik pada RSUD
Pariaman
2. Melakukan input data inventaris ke
dalam software Sistem Informasi
Pengelolaan Peralatan Medik.
3. Menghitung Anggaran Biaya
Pemeliharaan tahun 2017
menggunakan persentase nilai AIC
4. Sistem informasi pengelolaan
peralatan medik ini berbasis web.
Rumusan Masalah
Apakah dengan dibuatnya Sistem
Informasi Pengelolaan Peralatan Medik
(Analisis Anggaran Biaya pemeliharaan
Berdasarkan Nilai Annualized Investment
Cost (AIC) Data Inventaris) dapat
menghasilkan perencanaan anggaran
biaya pemeliharaan yang lebih realistis?
Seminar Skripsi Desember 2018
Halaman 3
Tujuan
1. Tujuan Umum
Dibuatnya “Sistem Informasi
Pengelolaan Peralatan Medik ” (Analisis
Anggaran Biaya Pemeliharaan
Berdasarkan Nilai Annual Investment
Cost (AIC) Data Inventaris)”
2. Tujuan Khusus
2.1.Mengidentifikasi data inventaris
peralatan medik.
2.2.Melakukan input data inventaris
peralatan medik pada software Sistem
2.3.Informasi Pengelolaan Peralatan
Medik.
2.4.Memasukkan Rumus Annualized
Investment Cost (AIC) pada software
Sistem Informasi Pengelolaan
Peralatan Medik.
2.5.Menghitung nilai Annualized
Investment Cost (AIC) pada software
Sistem Informasi Pengelolaan
Peralatan Medik.
2.6.Melakukan Analisis Anggaran Biaya
Pemeliharaan Berdasarkan Nilai
Annualized Investment Cost (AIC)
pada software Sistem Informasi
Pengelolaan Peralatan Medik
Manfaat
1. Manfaat Teoritis Dapat menambah wawasan dan
pengetahuan baru tentang pembuatan
sebuah aplikasi untuk pengelolaan
sebuah sistem manajemenz khususnya
analisis anggaran biaya pemeliharaan
berdasarkan nilai Annulized Investment
Cost ( AIC )
2. Manfaat Praktis Manfaat yang ingin dicapai oleh
penulis dari penilitian ini adalah sebagai
berikut :
2.1. Menertibkan Penataan Data
Inventaris Peralatan Medik
2.2. Membantu tim perencana dalam
mengusulkan anggaran biaya
pemeliharaan
2.3. Membantu pihak manajemen RSUD
Pariaman mendapatkan informasi
tentang peralatan medik
METODOLOGI PENELITIAN
Diagram Blok
Gambar 1 Diagram Blok
Keterangan :
1. Garis putus-putus berwarna hitam adalah
lingkup analisis yang tidak dibahas
2. Garis berwarna biru adalah lingkup analis yang dibahas
Pada software SIPPM dimulai
dari penginputan data alat medik yang
dari hasil kegiatan penerimaan, pada
Inventaris akan dilengkapi datanya
dengan penginputan beberapa parameter
yang sebelumnya tidak ada dari proses
pemeliharaan. Setelah semua item
parameter di inputkan maka nantinya
akan menghasilkan output nilai AIC
setiap tahun dalam bentuk tabel dan
output nilai biaya pemeliharaan
berdasarkan nilai persentase AIC sebesar
15%. Hasil output dari inventaris akan
dapat di analisis untuk membuat
akumulasi total Anggaran Biaya
pemeliharaan per tahun dengan
memperhatikan alat-alat yang paling
dibutuhkan untuk dianggarkan biaya
pemeliharaannya.
Diagram Alir
Gambar. 2 Diagram Alir
Proses Inventarisasi dimulai saat
proses penerimaan dinyatakan lengkap,
data-data yang diperlukan untuk
Mulai
PENERIMAAN
Proses
Penerimaan
Proses
Penerimaan
Lengkap?
INVENTARIS
Proses
Inventaris
PERHITUNGAN
NILAI
AIC
NILAI
AIC
PENGHITUNGAN
BIAYA
PEMELIHARAAN
SelesaiANALISIS ANGGARAN
BIAYA PEMELIHARAAN
BERDASARKAN AIC
Seminar Skripsi Desember 2018
Halaman 4
inventaris di inputkan pada proses
penerimaan, setelah dinyatakan lengkap
maka semua data alat akan masuk secara
otomatis ke database. Data Inventaris
kemudian datanya dilengkapi dengan
beberapa parameter.
Proses selanjutnya adalah menentukan
penghitungan nilai Annualized Investment
Cost (AIC ) atau nilai investasi di
setahunkan yang nantinya akan menjadi
dasar perhitungan anggaran biaya
pemeliharaan dengan memasukkan rumus
AIC pada software SIPPM ( Sistem
Informasi Pengelolaan Peralatan Medik ).
Rumus AIC:
Dimana;
AIC = Annual Investment Cost
IIC = Initialized Investment Cost
I = Laju Inflasi
t = Usia Pakai
L = Usia Teknis ( life time )
1. Arsitektur Sistem
Gambar 3. Arsitektur Sitem
(Sumber: Skripsi Gerisky Saputra, 2016)
Database server yang digunakan
pada aplikasi MySQL menggunakan
Xampp sebagai web server. Komunikasi
antar pengguna dan web server
menggunakan koneksi internet, local
network connection dan Wireless Local
Area Network dengan menggunakan web
browser. Saat pengguna mengakses
aplikasi, web server memuat antarmuka
dan melakukan pengambilan data yang
diperlukan dari database server. Melalui
antarmuka yang dimuat web server
pengguna bisa menyimpan data ke
database server.
HASIL DAN ANALISIS DATA
Hasil Inventarisasi Peralatan Medik
Table 1 Data Inventaris Ruangan Instalasi
Laboratorium
Dari tabel.1 diatas didapat peralatan
medik di ruangan Instalasi laboratorium
sebanyak 20 unit dengan total
keseluruhan nilai aset sebanyak
Rp. 3.444.700.305 ( tiga milyar empat
ratus empat puluh satu juta tujuh ratus
ribu tiga ratus lima rupiah ), dari 20 unit
alat yang ada di Instalasi laboratorium 19
unit alat dalam kondisi baik dan 1 unit
alat dalam kondisi rusak.
Data inventaris yang sudah di
Identifikasi tersebut di inputkan ke dalam
software Sistem Informasi Pengelolaan
Peralatan Medik yang selanjutnya dapat
dilihat pada tabel.2 dibawah ini. Tabel. 2 Data Inventaris Ruangan Instalasi