TUGAS AKHIR TRIWULAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI BISNIS PENJUALAN SUSU Oleh : Rangga Nakasumi P056110193.38E PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 M B – I P B
TUGAS AKHIR TRIWULAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI BISNIS
PENJUALAN SUSU
Oleh :
Rangga Nakasumi
P056110193.38E
PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2012
M B – I P B
1 | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Produk pertanian terdiri dari berbagai jenis komoditi yang meliputi tanaman, ternak dan
ikan. Masing-masing komoditi memiliki peranan tersendiri untuk pemenuhan gizi dalam
konsumsi pangan. Salah satu komoditi peternakan yang memiliki kandungan gizi lengkap
adalah Susu. Susu merupakan minuman bergizi dengan kandungan kalsium yaitu 358
miligram, dilengkapi dengan kandungan protein 8 gram, lemak 9 gram dan energi 153 kalori
per gelas. Susu dikonsumsi sebagai penyempurna dalam menu sehari-sehari karena
kandungan gizinya yang lengkap, tapi mengkonsumsi susu saja tidak cukup untuk kebutuhan
gizi yang diperlukan oleh tubuh.
Kondisi tingkat konsumsi susu sebagai salah satu minuman bergizi di Indonesia masih
rendah yaitu 7,05 kilogram per kapita jika dibandingkan dengan negara lain yaitu Fillipina
yang mencapai 18,82 kilogram, Malaysia dan Thailand 20 kilogram serta Singapura 32
kilogram. Konsumsi susu memiliki potensi untuk meningkat seiring dengan adanya
perubahan pada konsumen Indonesia. Perubahan yang terjadi pada konsumen disebabkan
adanya peningkatan kesadaran terhadap kesehatan yang didukung faktor informasi, tingkat
pendidikan, status sosial dan teknologi (Fauzia, 2008). Selain itu dengan adanya variasi
produk susu dapat meningkatkan konsumsi produk susu di Indonesia karena susu dapat
dikonsumsi dalam bentuk susu segar dan susu olahan.
Variasi produk susu berkaitan dengan karakteristik susu yang perishable yaitu mudah
rusak, sehingga memerlukan proses pengolahan untuk memperpanjang masa simpan dan
memberikan nilai tambah. Pengolahan susu tidak terlepas dari peran Industri Pengolahan
Susu (IPS) sebagai penyedia produk susu dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat
Indonesia. Produk susu olahan yang terdapat di pasar antara lain susu bubuk, susu cair, susu
kental manis, keju, yoghurt dan es krim. Produk susu olahan yang bervariasi
mengindikasikan adanya permintaan konsumen yang berbeda-beda terhadap produk susu
olahan.
Namun, di era sekarang ini sangat minim data tentang sebuah perusahaan penjualan
susu segar. Sehingga dibutuhkan sebuah fasilitas untuk menyediakan informasi yang
berkaitan dengan susu segar, baik itu dari harga, kandungan kesehatan, manfaat, dan lain
2 | P a g e
sebagainya. Adanya informasi tersebut dapat memudahkan keperluan pihak-pihak terkait
dalam mencari info tentang susu segar dan juga mempelajari cara berbisnis susu segar.
2.1 Rumusan Masalah
Bagaimana merancang bangun sistem informasi perusahaan penjualan susu segar yang
informatif?
3.1 Tujuan
Tujuan pembuatan tugas ini adalah untuk merancang bangun sistem informasi
perusahaan penjualan susu segar.
3 | P a g e
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah bagian dari pengendalian internal suatu
bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh
akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan,
atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi
biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada
aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk
merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau
dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung
keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif. (Wikipedia, 2011). Tujuan umum
SIM, yaitu:
• Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa,
produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
• Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
• Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu memiliki
akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana cara
menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu mereka
mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan mengevaluasi kinerja
(informasi akuntansi dibutuhkan dan dipergunakan dalam semua tahap manajemen,
termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan). Semua sistem Informasi
memiliki tiga unsur atau kegiatan utama, yaitu (Ismail, 2004) :
• Menerima data sebagai masukan (input).
• Memproses data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur data,
pemutakhiran perkiraan dan lain-lain.
• Memperoleh informasi sebagai keluaran (output).
4 | P a g e
Gambar 1 Unsur Kegiatan Sistem Informasi
Prinsip ini berlaku baik untuk sistem informasi manual, elektro-mekanis maupun komputer.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi dan memproses data,
dan kemudian mengubahnya menjadi informasi. Menurut O’brien (2004) SIM merupakan
kombinasi yang teratur antara people, hardware, software, communication network dan
data resources (kelima unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan,
merubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi seperti pada gambarberikut:
Gambar 2 Komponen Sistem Informasi
Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis, yaitu :
1. Mendukung proses bisnis dan operasional.
2. Mendukung pengambilan keputusan.
3. Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif.
5 | P a g e
Gambar 3 Tiga Peran Utama Sistem Informasi
2.2 Teknologi Informasi
Teknologi Informasi adalah teknologi yang berhubungan dengan pengumpulan,
penyimpanan, pengolahan dan penyebaran informasi. Teknologi Informasi terdiri dari
hardware dan software. Hardware dapat berupa komputer, laptop atau notebook
dilengkapi dengan perangkat pendukungnya seperti printer, jaringan, infocus, modem, LAN
dan lain-lain. Sementara software adalah aplikasi-aplikasi dan system yang digunakan. Jenis
aplikasi misalnya Microsoft, Oracle. Jenis sistem misalnya Microsoft Windows, Linux, Sun
Solaris. Saat ini teknologi informasi berkembang sangat cepat.
Hampir semua bidang kehidupan dan industri sudah tersentuh oleh teknologi informasi,
baik itu entertainment, kesehatan, pendidikan, asuransi, bank dan bahkan untuk
pemerintahan pun teknologi informasi sudah banyak digunakan. Salah satu kemajuan
teknologi informasi adalah internet. Internet saat ini merupakan fenomena yang
mempunyai pengaruh luar biasa terhadap perkembangan perusahaan.
Teknologi Informasi bagi suatu perusahaan adalah hal yang sangat penting. Dengan
penerapan teknologi informasi secara tepat suatu perusahaan dapat memiliki competitive
advantage dalam industrinya. Teknologi Informasi semakin membuka kemungkinan bagi
perusahaan untuk mengembangkan dan memperluas bisnisnya. Bagi perusahaan yang ingin
bersaing dan maju, Teknologi Informasi tampaknya merupakan suatu kepentingan yang
tidak bisa dihindarkan. Teknologi Informasi tampaknya bukan hanya merupakan suatu alat
pendukung tetapi sudah merupakan alat utama.
Secara garis besar teknologi informasi dapat dikelompokan menjadi 2 bagian: Perangkat
6 | P a g e
keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras menyangkut pada
peralatan-peralatan yang bersifat fisik, seperti memori, printer dan keyboard. Adapun
perangkat lunak terkait dengan instruksi-instruksi untuk mengatur perangkat keras agar
bekerja sesuai dengan tujuan instruksi-instruksi tersebut. Haag, dkk (2000) membagi
teknologi informasi menjadi 6 kelompok yaitu:
1. Teknologi masukan (input technology).
2. Teknologi keluaran (output technology).
3. Teknologi perangkat lunak (software technology).
4. Teknologi penyimpan (strorage technology).
5. Teknologi telekomunikasi (telecommunication technology).
6. Mesin pemroses (processing machine) atau lebih dikenal dengan istilah CPU.
Supaya informasi bisa diterima oleh pemakai yang membutuhkan, informasi perlu
disajikan dalam berbagai bentuk. Dalam hal ini teknologi keluaran mempunyai andil yang
cukup besar. Pada umumnya informasi disajikan dalam monitor, namun kadang kala
pemakai menginginkan informasi yang tercetak dalam kertas (hard copy) pada keadaan
seperti ini, piranti printer menentukan kualitas cetakan. Untuk menciptakan informasi
diperlukan perangkat lunak atau sering disebut program. Program adalah sekumpulan
instruksi yang digunakan untuk mengendalikan perangkat keras komputer.
Teknologi penyimpan menyangkut segala peralatan yang digunakan untuk menyimpan
data. Tape, hard disk, disket, dan zip disk merupakan contoh media untuk menyimpan data.
Teknologi telekomunikasi merupakan teknologi yang memungkinkan hubungan jarak jauh.
Internet dan ATM merupakan contoh teknologi yang memanfaafkan teknologi komunikasi.
Mesin pemroses adalah bagian penting dalam teknologi informasi yang berfungsi untuk
mengingat data/program (berupa komponen memori) dan mengeksekusi program (berupa
komponen CPU).
2.2.1 Peranan Teknologi Informasi
Peranan teknologi informasi pada aktifitas manusia pada saat ini memang begitu
besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis,
memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yangmendasar pada
struktur,operasi dan manajemen organisasi. Berkat teknologi ini berbagai kemudahan
dapat dirasakan oleh manusia. Pengambilan uang melalui ATM (anjungan tunai
mandiri), transaksi melalui internet yang dikenal dengan E-Commerce atau
7 | P a g e
perdagangan elektronik, transfer uang melalui E-Banking yang dapat dilakukan dirumah
merupakan sejumlah contoh hasil penerapan teknologi informasi. Secara garis besar
dapat dikatakan bahwa :
1. Teknologi informasi menggatikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi
informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
2. Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan suatu tugas
atau proses.
3. Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia.
Dalam hal ini teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan
terhadap sekumpulan tugas atau proses. Banyak perusahaan yang berani melakukan
investasi yang sangat tinggi dibidang teknologi informasi. Alasan yang paling umum
adalah adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif,
mengurangi biaya, meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan.
2.2.2 Contoh-contoh Teknologi Informasi
2.2.2.1 Internet
Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung ke seluruh dunia
tanpa mengenal batas teritorial,hukum dan budaya. Rosen (2000) mendefinisikan
internet sebagai :
1. Internet memberikan infrastruktur teknis agar dapat berhubungan secara
online dan memberikan kemudahan dalam mengakses world wide web.
2. Internet memberikan kesempatan peluang bisnis sehingga mudah untuk
mengakses informasi bagi usaha anda dan produk baik darirumah maupun
kantor.
3. Internet merupakan suatu jaringan global yang terbentuk dari jaringan
kecil, berhubungan dengan jutaan komputer di dunia dan terhubung
dengan infrastruktur telekomunikasi.
Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang terdiri dari berbagai
macam ukuran jaringan komputer di seluruh dunia mulai dari sebuah PC, jaringan-
jaringan lokal berskala kecil, jaringan-jaringan kelas menengah, hingga jaringan-
jaringan utama yang menjadi tulang punggung internet, sehingga setiap pemakai
dari setiap jaringan dapat saling mengakses semua service atau layanan yang
disediakan oleh jaringan lainnya. Secara fisik dianalogikan sebagai jaring laba-laba
8 | P a g e
(The Web) yang menyelimuti bola dunia dan terdiri dari titik-titik (node) yang
saling berhubungan.
Node bisa berupa komputer, jaringan lokal atau peralatan komunikasi,
sedangkan garis penghubung antar simpul disebut sebagai tulang punggung
(backbone) yaitu media komunikasi terestrial (kabel, serat optik, microwave, radio
link) maupun satelit. Node terdiri dari pusat informasi dan database, peralatan
komputer dan perangkat interkoneksi jaringan serta peralatan yang dipakai
pengguna untuk mencari, menempatkan dan atau bertukar informasi di Internet.
Walaupun secara fisik Internet adalah interkoneksi antar jaringan komputer
namun secara umum Internet harus dipandang sebagai sumber daya informasi.
Isi Internet adalah informasi, dapat dibayangkan sebagai suatu database atau
perpustakaan multimedia yang sangat besar dan lengkap. Bahkan Internet
dipandang sebagai dunia dalam bentuk lain (maya) karena hampir seluruh aspek
kehidupan di dunia nyata ada di Internet seperti bisnis, hiburan, olah raga, politik
dan lain sebagainya.
Ada 3 komponen utama internet yakni; komputer, jaringan telpon dan
modem. Dalam operasionalnya internet banyak menggunakan jaringan
komunikasi yang biasa dikenal dengan jaringan telpon. Jaringan telpon biasanya
diperuntukkan untuk berkomunikasi (voice communication) dan fax.
Perkembangan selanjutnya metode transfer data banyak memanfaatkan
fiberglass atauTV-Cable. Untuk dapat terkoneksi ke internet yang perlu dilakukan
adalah mendaftarkan ke internet service provider (ISP) sebagai penyedia jasa
layanan internet.
2.2.2.2 Ekstranet
Ekstranet adalah aplikasi jaringan, dimana perusahaan dapat
menggunakan Internet untuk meningkatkan hubungan bisnis dengan partner,
supplier dan customer. Dengan Ekstranet Internal system suatu perusahaan dapat
diakses oleh partner, supplier dan customer.
9 | P a g e
Gambar 4 Struktur Ekstranet
Ekstranet banyak dipakai oleh perusahaan di banyak negara industri untuk
mengumpulkan dan mendistrbusikan informasi yang penting ke semua negara
dan seluruh dunia.
Aplikasi ekstranet berbasis open Internet standard seperti HTTP,
TCP/IP,FTP, SMTP, HTML, MIME, X.500, X.509, SSL, etc. Aplikasi Extranet didesign
untuk operasi di lingkungan komplek, menggunakan product dari berbagai
bermacam vendor :
1. Web browsers dan servers
2. Secure file transfer servers
3. Customer account management systems
4. Remote administration tools
5. Directory server
6. Authetication systems
7. Commerce system
8. Distributed computing infrastruktures dan databases
9. Messaging systems
10. Firewalls and proxies
11. Security scanners
Yang harus diperhatikan ketika mendesign dan implementasi sistem
ekstranet, seperti sistem dan informasi corporate yang harus disampaikan.
Keamanan sangat penting, perusahaan partner hanya dapat mengakses sumber
10 | P a g e
yang diijinkan oleh Ekstranet.
2.2.2.3 Intranet
Intranet (Internal Network) mulai didengung-dengungkan pada
pertengahan tahun 1995 oleh beberapa penjual produk jaringan yang mengacu
pada kebutuhan informasi dalam bentuk Web di dalam perusahaan. Intranet
merupakan jaringan komputer dalam perusahaan yang menggunakan komunikasi
data standar seperti dalam Internet. Artinya, semua fasilitas Internet dapat
digunakan untuk kebutuhan dalam perusahaan (atau dalam suatu organisasi).
Dengan kata lain, Intranet dapat dikatakan berinternet dalam lingkunganyang
terbatas. Antar Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya
melalui sambungan Internet yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak
jauh. Akan tetapi sebetulnya sebuah Intranet tidak perlu sambungan luar ke
Internet untuk berfungsi secara benar.
Gambar 5 Aliran Hardware dalam Intranet
Secara umum, teknologi yang digunakan antara Internet dan Intranet
adalah sama. Namun demikian terdapat perbedaan antara Internet dengan
Intranet dilihat dari perspektif jangkauan dan penggunaannya, yakni:
1. Lingkup akses dan jangkauan.
2. Cara teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi.
3. Tujuan dari terselenggaranya komunikasi.
Pada Internet, lingkupnya adalah global, komunikasi lewat saluran
telekomunikasi publik, dan penggunanya bisa siapa saja tanpa membedakan
posisi seseorang dalam kaitannya dengan isi informasi. Pada Intranet,
11 | P a g e
cakupannya lebih terbatas, yakni di dalam organisasi; hubungannya antar
kelompok kerja atau departemen di dalam perusahaan; penggunaannya oleh
komunitas yang sudah ditentukan.
2.2.2.4 E-Commerce
Ecommerce atau Electronic Commerce merupakan salah satu teknologi
yang berkembang pesat dalam dunia per-internet-an. Kegiatan bisnis yang
dijalankan (misalnya transaksi bisnis) secara elektronik melalui suatu jaringan
(biasanya internet) dan komputer atau kegiatan jual-beli barang atau jasa (atau
mentransfer uang) melalui jalur komunikasi digital. Penggunaan sistem E-Com
dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak
produsen dan penjual (retailer). Di Indonesia, sistem Ecom kurang populer, karena
banyak pengguna internet yang masih menyangsikan keamanan sistem ini, dan
kurangnya pengetahuan mengenai apa itu E-Com yang sebenarnya.
Dalam pembuatan toko di internet (cybershop), diperlukan software-
software tertentu untuk mengatur inventarisasi barang dan proses transaksi jual
beli barang. Software-software khusus untuk membuat sistem E-Com, seperti
Intershop Online keluaran Intershop Communications, Merchant Server keluaran
Microsoft Corp, dan Electronic Commerce Suite keluaran iCat. Software-software
itu khusus dijual kepada pihak-pihak yang berniat membangun cybershop. Pada
umumnya software-software untuk pembuatan E-Commerce ini menggunakan
database untuk penyusunan katalog. Database yang digunakan biasanya adalah
DB2, Oracle, atau SQL.
E-commerce mencakup semua aktivitas bisnis secara online untuk produk
dan jasa, baik antara bisnis ke bisnis dan bisnis ke pelanggan di internet. E-
commerce dapat terbagi menjadi dua, yaitu (Rosen, 2000):
1. Pembelanjaan (online shopping).
Adalah bidang dari informasi dan aktivitas yang dapat memberikan
pelanggan informasi yang mereka butuhkan untuk berhubungan usaha dan
membuat keputusan untuk membeli.
2. Pembelian (online purchasing).
Adalah infrastruktur teknologi untuk pertukaran data dan pembelian
produk di dalam internet.Infrastruktur ini memberikan kemudahan untuk
12 | P a g e
membeli produk di dalam internet.
2.2.2.5 E-banking
E-Banking atau electronic banking merupakan fitur produk perbankan yang
dilakukan tanpa menggunakan pelayanan pegawai bank, namun melalui delivery
channel transaksi elektronik perbankan.Contoh E-Banking antara lain SMS
Banking, Internet Banking, ATM, smart card. E-Banking merupakan trend dunia
perbankan, setiap bank mencoba mengalihkan pelayanan transaksi melalui
counter teller di cabang ke E-Banking, sehingga biaya transaksi menjadi lebih
murah.
2.3 SDLC (System Development Life Cycling)
SDLC, dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan
dan pengubahan sistem serta model dan metodologi sistem komputer atau informasi.
Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi
pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka
kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses
pengembangan perangkat lunak.
Dengan siklus SDLC, proses membangun sistem dibagi menjadi beberapa langkah dan
pada sistem yang besar, masing-masing langkah dikerjakan oleh tim yang berbeda.Dalam
sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain
mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama. Langkah tersebut adalah (O’Brien,
2011) :
1. Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang
berjalan.
2. Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang
dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan
dengan proyek sistem.
3. Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain
pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi.
4. Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis
program yang diperlukan.
5. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat.
13 | P a g e
6. Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem
yang telah dibuat.
Gambar 6 Tahapan SDLC Secara Umum
Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah
keenam. Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang, kadang-kadang bersama expert
user, terutama dalam langkah spesifikasi kebutuhan dan perancangan sistem untuk
memastikan bahwa langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika tidak
maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah sebelumnya. Kaji ulang
yang dimaksud adalah pengujian yang sifatnya quality control, sedangkan pengujian di
langkah kelima bersifat quality assurance. Quality control dilakukan oleh internal tim untuk
membangun kualitas, sedangkan quality assurance dilakukan oleh orang di luar tim untuk
menguji kualitas sistem. Semua langkah dalam siklus harus terdokumentasi. Dokumentasi
yang baik akan mempermudah pemeliharaan dan peningkatan fungsi sistem.
14 | P a g e
BAB III
PEMBAHASAN
Pembuatan sistem informasi perusahaan pengolahan susu dengan cara mengikuti siklus
hidup pengembangan system informasi/SDLC yang diawali dengan analisis sistem, desain
sistem, dan implementasi sistem. Namun, karena sistem informasi perusahaan pengolahan
susu ini masih dalam tahap rancang bangun maka tahapnya masih berupa analisis sistem.
3.1 Investigasi Sistem
Susu merupakan salah satu komoditi peternakan yang memiliki kandungan gizi lengkap.
Namun beberapa perusahaan penjualan susu segar masih mengalami kesulitan dalam
memiliki suatu sistem yang terintegrasi. Banyak diantara mereka masih melakukan
penjualan secara manual dengan menggunakan kertas sebagai pencatatan. Dari segi
konsumen, masih harus melakukan pembelian di lokasi tempat penjual berada agar bisa
mendapatkan susu yang masih segar dengan harga yang kompetitif.
Guna mengantisipasi hal ini, pihak perusahaan menginginkan adanya suatu sistem
dalam penggunaan komputer guna membantu aktifitas penjualan perusahaan, sehingga
kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi tidak akan kembali terjadi di masa depan yang
nantinya akan mengakibatkan keuntungan baik secara perusahaan dalam penjualan
maupun terhadap karyawan yang bekerja yakni mempermudah kegiatan operasional. Selain
itu, juga mempermudah konsumen dalam memperoleh informasi untuk mendapatkan susu
segar dengan harga yang kompetitif.
3.2 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah tahapan dimana dilakukan investigasi mendalam dari sistem yang
akan dibuat. Hal-hal yang diinvestigasi pada analisis sistem adalah :
1. Identifikasi kebutuhan pengguna.
Apa saja yang diperlukan oleh pengguna sistem (baik penjual maupun konsumen),
tujuan dari pengembangan sistem, dan deskripsi informasi yang diperlukan di dalam
sistem.
2. Kegunaan dari sistem.
15 | P a g e
Tujuan dari sistem ini diharapkan dapat meminimalisasi kesalahan dalam
pemesanan, mendapatkan informasi yang lebih cepat dan akurat bagi para
konsumen dan kemudahan bagi perusahaan dalam mengelola data.
3. Proses-proses apa saja yang dilakukan dan dibutuhkan di dalam sistem yang akan
digunakan.
Selain itu ,identifikasi fasilitas (feature) yang akan ditampilkan di dalam website
perusahaan pun juga dilakukan. Informasi yang dibutuhkan dalam penjualan susu ini
setelah dilakukan wawancara diantaranya adalah :
� Profile perusahaan.
� Informasi harga dan jumlah susu yang tersedia (ready stock) serta ragam
kemasan dari susu segar yang diperdagangkan lengkap dengan gambar.
� Cara pemesanan secara online, sistem pembayarannya, serta ketentuan
delivery order-nya.
� Layanan customer care dimana konsumen bisa melakukan pengaduan secara
online jika terjadi hal yang tidak diinginkan dalam pemesanan produk.
Ruang lingkup pengguna pada sistem ini adalah perusahaan, para konsumen, dan para
karyawan perusahaan bersangkutan dalam mengelola permintaan dari konsumen.
3.3 Desain Sistem
Desain sistem yang diusulkan pada industri penjualan susu ini terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Perangkat Keras (hardware)
Agar sistem berjalan dengan baik, maka dibutuhkan hardware yang memadai.
Adapun spesifikasi yang diusulkan adalah sebagai berikut:
• Prosesor � Intel Pentium IV
• RAM (Memori) � DDR2, 1 GB
• Hard Disk � 250 GB
• VGA onboard
• Monitor LCD 15.6 inch
2. Perangkat Lunak (Software)
Sedangkan perangkat lunak yang diusulkan untuk menjalankan sistem ini adalah:
16 | P a g e
• Sistem Operasi � Microsoft Windows XP SP2
• Editor Home Page � Macromedia Dreamweaver MX
• Database � Microsoft Access, MYSQL
• Programming � PHP
• Browser � Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome
3.4 Implementasi Sistem
Dalam tahap implementasi sistem, hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Desain review
Untuk tahap Desain Review, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan :
• Pemeriksaan HTML, seperti link dalam setiap halaman dan file –file yang
lainnya seperti image, file pdf, animasi dan lain –lain
• Disarankan mengurangi penggunaan frame dalam Web, perbedaan aplikasi
browser yang digunakan mempengaruhi tampilan Web.
• Menggunakan ukuran font yang besar atau sedang, untuk memudahkan dalam
membaca setiap halaman Web.
2. Pemilihan sumberdaya software dan hardware berhubungan dengan teknologi yang
akan digunakan.
3. Penulisan program dan instalasi setelah ditetapkan teknologinya dan rancangan yang
telah dianalisa sebelumnya.
4. Pengujian web dan dokumen web.
Dalam pengujian Web, dilakukan pengujian sistem untuk menguji kinerja dari sistem
dan mencari kesalahan dari sistem. Sedangkan dalam pengujian dokumen terdapat
beberapa hal :
• Akurasi atau ketepatan dari dokumen. Seperti contact person yang dapat
dihubungi dari penulis dokumen dan email yang dapat dihubungi.dan
menghindari kerancuan antara Web master dengan contact person dalam
penulis dokumen.
• Authority Web. Dokumen yang telah diterbitkan dalam halaman Web,
mencatumkan pula link dari situs lain, jika dokumen tersebut telah ditampilkan
di situs lain
17 | P a g e
• Objective Information. Mengenai keakuratan dokumen seperti batas waktu
informasi dalam dokumen.
• Currency, jika informasi tersebut ditampilkan setiap hari maka terdapat
keterangan perubahan dan update link, mengenai tanggal dan informasi.
5. Update informasi atau teknologi.
3.5 Pemeliharaan Sistem
Fase ini merupakan fase perawatan terhadap sistem yang telah dikembangkan dan
diimplementasikan. Cakupan fase ini berupa proses perawatan terhadap sistem yang
berkaitan dengan perawatan berkala dari sistem maupun proses terhadap perbaikan sistem
manakala sistem menghadapi kendala dalam operasionalnya akibat masalah teknis dan non
teknis yang tidak terindikasi dalam proses pengembangan sistem. Proses pemeliharaan ini
juga meliputi upaya-upaya pengembangan terhadap sistem yang telah dikembangkan
sebelumnya dalam menghadapi mengantisipasi perkembangan maupun perubahan sistem
bersangkutan. Dengan adanya teknisi spesialis seperti IT Support, akan sangat membantu
sekali dalam tahap perawatan ini.
Pemeriksaan periodik, audit dan permintaan pengguna akan menjadi sumber untuk
melakukan perawatan. Pemeliharaan sistem merupakan cara terbaik untuk menjaga efiensi
sistem yang sudah ada. Dari pihak perusahaan akan melakukan pemeriksaan sistem setiap
awal dan akhir bulannya dan juga melakukan back up data.
18 | P a g e
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari tugas ini adalah:
1. Untuk membuat sistem informasi suatu organisasi diperlukan sebuah sistem yang
teratur dan terkoordinasi, sehingga sistem informasi dapat dikelola dengan
mudah dan cepat.
2. Sistem Informasi Manajemen bersifat terstruktur dan kontinyu (terus menerus).
3. Sistem Informasi pada industri penjualan susu dapat berjalan lebih baik dan lebih
terkoordinasi setelah diterapkannya sistem ini.
4.2 Saran
Adapun saran-saran yang bisa disampaikan adalah:
1. Pembelajaran dan penggunaan program aplikasi sebaiknya dilakukan dengan
praktek langsung di depan komputer, sehingga user dapat lebih mengerti langkah-
langkah yang akan dilakukan.
2. Penggunaan sistem aplikasi ini harus disertai dengan fasilitas pendukung yang
diperlukan.
3. Diperlukan banyak latihan untuk lebih menguasai sistem ini.
19 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Kroenke, D. M., 1992. Management Information System. Watsonville: Mitchell
McGraw-Hill, New York.O’Brien, J A & Marakas, G M. 2011. Management Information
Systems Tenth Edition. MgGraw-Hill Inc, New York
Davis, B. Gorgon. 1995. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta. Penerbit : PT.
Gramedia.
Ismail, M. 2004. Konsep Sitem Informasi Manajemen. http://library.usu.ac.id [Tanggal akses:
4 Januari 2012].
Wikipedia. 2012. Sistem Informasi Manajemen. http://id.wikipedia.org [Tanggal akses: 4
Januari 2012].