PROPOSAL Sistem Informasi Manajemen Desa Sabila Komputama| Hanung Anggo Yudanto | 081226062343 – 085647186616 http://sabilakomputama.com | http://sabilakomputama.net | http://sabilautama.com 1 Pengantar Desa atau kelurahan merupakan komponen terpenting dari sistem pemerintahan yang dapat menunjang tersedianya kelengkapan, akurasi dan semua hal yang berhubungan dengan seluruh sistem fundamental data kependudukan. Sistem Informasi Managemen Desa (SiMaDe) adalah sistem database kependudukan yang dirancang dengan sistem pelayanan satu pintu (one stop service) sehingga memudahkan sistem pelayanan di desa/ kelurahan secara cepat dan akurat. Sistem Informasi Manajamen Desa (SiMaDe) berisi sekumpulan subsistem yang saling berhubungan, membentuk satu kesatuan saling berinteraksi dan bekerjasama antar bagian satu dengan yang lainnya untuk melakukan fungsi pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data, kemudian mengolahnya (Processing) dan mengeluarkan keluaran (output) berupa informasi untuk mendukung kegiatan operasional dan managerial dalam sistem data di desa/ kelurahan.
Sistem Informasi Manajemen Desa | SIMADE | SabilaKomputama | 085647186616
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
a. Surat Keterangan Lahir b. Surat Keterangan Untuk Menikah (N1-N7) c. Surat Keterangan Kematian d. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) e. Surat Keterangan/Pengantar f. Surat Keterangan Wali g. Surat Keterangan Belum Pernah Menikah. h. Surat Keterangan Janda/Duda i. Surat Keterangan Keluarga Miskin j. Surat Ijin Bepergian
6. Agenda Surat
Selesai mencetak surat secara otomatis akan tersimpan dalam agenda surat dan
dilengkapi dengan jumlah kas masuk.
7. Laporan Mutasi
Informasi tentang mutasi penduduk, baik yang datang, pergi, meninggal dan lahir secara
berkala.
8. Laporan Bulan
Informasi tentang mutasi penduduk per bulan.
9. Rekap Jumlah Penduduk
Informasi rekapitulasi data penduduk yang berisi:
a. Informasi jumlah penduduk per tanggal b. Jenis kelamin c. Pendidikan d. Agama e. Pekerjaan f. Kewarganegaraan g. Golongan Darah h. Status Perkawinan i. Jumlah Kepala Keluarga
10. Agenda Surat Keluar
Informasi yang berisi laporan agenda surat keluar yang tersusun berurutan secara
otomatis.
11. Jumlah Kas
Informasi tentang jumlah kas masuk secara otomatis dari layanan surat menyurat.
Berisi tentang data penduduk secara keseluruhan dan per wilayah.
13. Informasi Kependudukan
Informasi yang berisi tentang:
a. Usia Balita b. Usia Wajib Belajar c. Pendidikan d. Pekerjaan e. Agama f. Golongan Darah g. Status Perkawinan h. Data Keluarga Miskin (Dakin per RT)
14. Informasi Kartu Keluarga
Berisi tentang Kutipan Kartu Keluarga.
Pengguna Sistem Informasi Manajemen Desa
Saat ini Program SiMaDe (Sistem Informasi Manajemen Desa) setidaknya telah dioperasikan di
lebih dari 350 desa tersebar di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Kab. Sleman, Kab.
Bantul, Kab. Kulonprogo, Kab. Gunung Kidul), Provinsi Jawa Tengah (Kab. Klaten, Kab. Magelang,
Kab. Pekalongan, Kab. Pati, Kab. Wonosobo, Kab. Karanganyar, Kab. Boyolali, Kab. Demak) Provinsi
Jawa Barat (Kab. Subang), Provinsi Kalimantan Barat (Kab. Landak), Provinsi Kalimantan Timur
(Kab. Paser), Lampung Tengah.
Contoh berita surat kabar dan media online : SUARA MERDEKA CyberNews – Jum’at, 18 Februari 2011
Karanganyar, CyberNews. Masyarakat yang membutuhkan pelayanan administrasi seperti surat pengantar atau surat keterangan lahir atau berkas lain dari pemerintah desa/kelurahan cukup dengan waktu dua menit. “Ya, hanya dua menit sekarang sudah terlayani cepat, tepat dan bisa memanfaatkan waktu yang sempit,” kata Bupati Karanganyar, Rina Iriani Sri Ratnaningsih saat Peluncuran Sistem Informasi Manajemen Administrasi Desa (Simade) di Desa Sepanjang Kecamatan Tawangmangu, Jumat (18/2).
Simade merupakan program aplikasi komputer yang berkaitan data kependudukan yang berbasis di pedesaan. Program ini bisa melayani 24 layanan surat-menyurat dan 21 macam laporan. Disamping itu, melalui Simade data kependudukan juga bisa terpelihara dan disimpan lebih lama, sehingga nantinya bisa melihat data secara berkesinambungan dari masa ke masa.
Menurut Bupati, singkatnya waktu pelayanan administrasi bisa terjadi berkat penggunaan teknologi informasi yang canggih dan didukung perangkat komputer yang aplikatif. Hal lain, Simade membuat data warga masyarakat di desa bersangkutan sudah sudah masuk, sehingga saat dibutuhkan bisa cepat tersedia. Program itu bisa melayani pencarian identitas seseorang, dengan berbagai kategori secara cepat, diantaranya menyangkut kategori nama, alamat, pendidikan, perkawinan, dan sebagainya. “Dengan menggunakan Simade data kependudukan akan valid. Cepat dan tanggap terhadap kebutuhan data penduduk,” imbuhnya.
( Widodo Prasetyo / CN14 / JBSM )
Sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/02/18/78267
Kecamatan Tawangmangu terapkan program Simade
Jumat, 18 Februari 2011 16:15 WIB | | Dilihat: 4411 Kali
Tawangmangu (Espos) – Sebanyak 10 desa yang tersebar di Kecamatan Tawangmangu per 1 Maret mendatang sudah mulai menerapkan program Sistem Informasi Manajemen Administrasi Desa (Simade). Simade adalah program aplikasi komputer yang berkenaan dengan data kependudukan dan berbasis di pedesaan.
Program SIMADE antara lain melayani 24 layanan surat-menyurat dan 21 jenis laporan. Layanan itu diklaim bisa melayani data kependudukan dengan cepat dan terintegrasi dengan data kependudukan. Selain itu, data kependudukan juga bisa terpelihara dan disimpan lebih lama, sehingga bisa melihat data yang ada secara berkesinambungan.
Simade juga bisa melayani pencarian identitas seseorang, dengan berbagai kategori secara cepat. Di antaranya menggunakan nama, alamat, pendidikan, serta status perkawinan. Camat Tawangmangu, Yopi Eko Jatiwibowo, mengatakan Simade akan diterapkan di 10 desa dan kelurahan di Tawangmangu. Pihaknya mengklaim, dengan Simade data kependudukan terjamin valid. Selain itu, program tersebut juga diklaim lebih cepat daripada layanan kependudukan secara manual.
“Kalau ada warga yang memerlukan surat pengantar atau keterangan menikah, hanya butuh waktu dua menit saja sudah jadi. Kalau secara manual bisa mencapai 45 menit,” kata Yopi kepada wartawan saat pelucuran program Simade di Kelurahan Sepanjang, Jumat (18/2) siang.
sumber : http://www.harianjogja.com/baca/2011/02/18/kecamatan-tawangmangu-terapkan-program-simade-86169
Jumapolo segera terapkan Simade
Jumat, 18 Maret 2011 12:03 WIB | | Dilihat: 4206 Kali
Karanganyar (Solopos.com)--Seluruh desa di Kecamatan Jumapolo, segera menerapkan Sistem Informasi Manajemen dan Administrasi Desa (Simade). Karena itu, Pemerintah Kecamatan Jumapolo melatih sejumlah perangkat desa untuk dapat menguasai program aplikasi Simade.
Camat Jumapolo, Agus Hartanto, Kamis (17/3/2011) di kantornya mengatakan, saat ini pihaknya telah melatih sejumlah perangkat desa yang akan menerapkan Simade di desa-desa. Pelatihan tersebut yakni meliputi materi pengoperasian program Simade. Simade adalah salah satu program aplikasi komputer yang berkaitan dengan data kependudukan.
Sebelum program tersebut diluncurkan, imbuh Agus, semua operator Simade yang tersebar di desa-desa harus mahir menjalankan program tersebut. “Kami tidak mau tenaga yang dipunyai hanya tahu menjalankan program, tapi tak tahu makna filosofisnya,” ungkapnya.
Ia menambahkan untuk peralatan komputer, selama ini masih menggunakan komputer milik desa. Bila ada tambahan dana, nantinya akan dilengkapi juga dengan perlengkapan lainnya yang lebih baru.
(fas)
Sumber : http://www.solopos.com/2011/03/18/jumapolo-segera-terapkan-simade-89699 ; http://www.karanganyarkab.go.id/20110319/jumapolo-segera-terapkan-simade/
Bokoharjo andalkan Simade
Posted on June 7, 2010 by warta sembada
Pemerintah Desa (Pemdes) Bokoharjo, Prambanan menjadikan sistem informasi manajemen administrasi desa (Simade) sebagai salah satu andalan dalam mengikuti lomba desa tingkat provinsi DIY.
Saat tim juri melakukan penilaian di Balai Desa Bokoharjo, Senin (7/6), penerapan teknologi tersebut juga turut dipresentasikan oleh Pemdes setempat. Kepala Desa Bokoharjo Suharyono mengatakan Simade memang layak dikedepankan karena mempermudah petugas dan warga dalam mengakses data-data desa.
Menurut Suharyono, selain Simade, pihaknya juga mengunggulkan kreasi warga setempat yang antara lain adalah biogas, penyulingan minyak dan kerajinan fiberglass. Dia mengatakan, persiapan yang dilakukan sudah cukup matang karena didukung oleh semua komponen masyarakar Bokoharjo.
“Target kami adalah tampil sebagai juara,” ujar dia kepada Warta Sembada saat ditemui di sela-sela acara.
Selain menilai sistem administrasi di balai desa, tim provinsi yang terdiri 30 orang anggota itu juga meninjau langsung potensi-potensi unggulan desa tersebut yakni di Ringinsari (emping), Marangan (peternakan dan penyulingan), Manjasam (PAUD), Jambusari (kebersihan) dan Klurakan Baru (fiberglass).
Tim yang diketuai oleh Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat DIY Siti Munawaroh merupakan tim lintas sektoral yang terdiri dari Biro Kesra, Polda, Bappeda, BPPN, Kesbanglinmas, BKKBN, Dinas Kesehatan, Biro Umum, dan Biro Tapem.
Menurut Siti, Bokoharjo merupakan finalis ketiga yang telah dinilai setelah desa Terong (Bantul) dan Tanjungsari (Gunungkidul. Selain itu, tim juga akan melakukan penilaian terhadap dua peserta lomba lainnya yakni Keparakan (Kota Jogja) dan Temon Wetan (Kulonprogo).
Dikatakan, penilaian dewan juri didasarkan pada tingkat partisipasi warga, pendidikan, maupun sistem administrasi desa. Tujuan lomba ini, kata dia, adalah untuk memotivasi partisipasi masyarakat meskipun pada dasarnya pembangunan dilakukan oleh pemerintah.
“Hasil penilaian juri akan diumumkan seminggu lagi,” ungkap Siti.
Dikatakan, finalis yang tampil sebagai juara pertama dan kedua masing-masing akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp35 juta dan Rp25 juta. Selain itu, khusus untuk juara pertama, juga akan diikutkan untuk lomba serupa di tingkat nasional.
Sumber : http://wartasembada.wordpress.com/2010/06/07/bokoharjo-andalkan-simade/
Jatinom Siap Terapkan Program Simade
Sabtu, 17 November 2012 03:30 WIB | Iskandar/JIBI/SOLOPOS | Dilihat: 436 Kali
KLATEN–Sebanyak 17 desa di Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten siap menerapkan sistem informasi manajemen desa (Simade) dalam pengolahan data kependudukkan.
Diharapkan penggunaan program simade akan mempermudah pekerjaan perangkat desa yang sebelumnya dikerjakan manual sehingga memakan waktu.
“Progaram Simade merupakan cara cepat dalam pengolahan database kependudukan. Dengan penerapan program itu pengolahan data kependudukkan bisa selalu up date. Karena pelaporan data kependudukkan secara otomatis akan selalu up date. Misalnya jika ada perubahan data jumlah penduduk bisa langsung diketahui melalui komputer,” kata Camat Jatinom, Anang Widjatmoko saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, baru-baru ini.
Dia menjelaskan, untuk memperlancar penggunaan program itu, seluruh desa di wilayahnya sudah diberi pelatihan oleh konsultan dari Jogjakarta. Dengan demikian selanjutnya langsung bisa digunakan.
Sumber : http://www.solopos.com/2012/11/17/jatinom-siap-terapkan-program-simade-348362 ; http://www.timlo.net/baca/45813/jatinom-siap-terapkan-program-simade/
Penutup
Demikian profil Sistem Informasi Manajemen Desa kami sampaikan. Terima kasih