Top Banner
SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA KEMENTERIAN AGAMA KOTA BANDAR LAMPUNG The Infomation System Of Salary Increase Periode in Ministry Of Religious Affairs Bandar Lampung City Laporan Praktek Kerja Lapangan Untuk memenuhi persyaratan mendapatkan nilai Praktek Kerja Lapangan Disusun oleh: SINDI OKVANIAR 133113861 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA BANDAR LAMPUNG 2017
73

SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

Oct 02, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB)

PADA KEMENTERIAN AGAMA KOTA BANDAR LAMPUNG

The Infomation System Of Salary Increase Periode in Ministry Of Religious

Affairs Bandar Lampung City

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Untuk memenuhi persyaratan mendapatkan nilai Praktek Kerja Lapangan

Disusun oleh:

SINDI OKVANIAR

133113861

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 2: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Nama : Sindi Okvaniar

NPM : 13311361

Program Studi : Sistem Informasi

Instansi/perusahaan : Kantor Kementerian Agama

Kota Bandar Lampung

Alamat Instansi/perusahaan : Jl. Pangeran Emir M. Noer, No.81

Teluk Betung Selatan, Bandar Lampung

Pembimbing,

Pembimbing laporan PKL Pembimbing lapangan

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Instansi/Perusahaan PKL,

Adhie Thyo Priandika, M.Kom. Dra. Farida Anwar

NIK. 022 10 01 15 NIP.19660604 198503 2 002

Menyetujui,

Program Studi S1 Sistem Informasi

Ketua,

Rusliyawati, S.Kom., M.T.I. NIK. 031 02 08 02

Page 3: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

iii

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB)

PADA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA

BANDAR LAMPUNG

Dipersiapkan dan disusun oleh:

Sindi Okvaniar

13311361

Telah dipresentasikan di depan Dewan Penguji

Pada tanggal, 5 September 2017

Penguji

Pembimbing, Penguji,

Adhie Thyo Priandika, M.Kom. Damayanti, M.Kom.

NIK. 022 10 01 15 NIK. 022 09 03 04

Laporan ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

untuk memperoleh nilai Praktik Kerja Lapangan

Tanggal 5 Agustus 2017

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi

Dekan, Ketua,

Yeni Agus Nurhuda, S.Si., M.Cs. Rusliyawati, S.Kom., M.T.I.

NIK. 021 05 02 05 NIK. 031 02 08 02

Page 4: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

iv

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap “Alhamdullillaahi robbil „Aalamiin”

dan rasa Syukur pada Allah SWT

Karya ini kupersembahkan untuk :

Allah SWT atas anugerah yang telah di berikan oleh-NYA

Kedua Orang Tuaku & keluarga besar tercinta yang selalu memberikan semangat

dan doa untuk keberhasilan ku

Adik tersayang yang slalu memberi semangat dan keceriaan serta harapan besar

terhadapku

Bapak/Ibu Dosen dan seluruh staff serta pembimbing yang telah membantuku

dalam mengerjakan Laporan PKL ini

Teman-teman seperjuangan Sistem Informasi

Sahabat-sahabatku serta teman-teman yang tidak dapat kusebutkan satu

persatu.Terima Kasih.

Almamater Tercinta.

Page 5: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

v

MOTTO

“Jangang Berheti Ketika Kita Lelah, Berhentilah Ketika Kita

Telah Selesai, Karena Keja Keras Tidak Akan Membohongi

Hasil ”

Page 6: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

vi

ABSTRAK

SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA KEMENTERIAN AGAMA

KOTA BANDAR LAMPUNG

The Infomation System Of Salary Increase Periode in Ministry Of Religious Affairs Bandar Lampung City

OLEH

SINDI OKVANIAR

13311361

Perkembangan teknologi pada era globalisasi saat ini sangat pesat terutama

teknologi komputer. Komputer merupakan alat elektronik yang tersusun dalam

komponen elektronik yang berfungsi untuk mengolah data berupa input, proses

dan output. Lantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung dalam

pengelolaan pengarsipan surat masuk dan surat keluar dimulai dari penerimaan,

pembuatan, penyimpanan SK Kenaikan Gaji Berkala, semua dilakukan secara

konvensional.

Metode yang digunakan penulis dalam pengembangan sistem yaitu dengan

siklus klasik/air terjun, dengan alat dan bahan pengembangan sistem

menggunakan Diagram Konteks, Data Flow Diagram, dan Entity Relational

Diagram.

Sistem informasi kenaikan gaji berkala ini diharapkan dapat membantu

kinerja pegawai dalam mengelola dan membuat SK Kenaikan Gaji Berkala serta

mencetak laporan kenaikan gaji berkala.

Kata Kunci : Sistem Informasi Kenaikan Gaji Berkala.

Page 7: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-

Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lampangan (PKL) ini.

Penulisan Laporan PKL ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu untuk

mendapatkan nilai Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada Program Studi S1 Sistem

Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia.

Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,

sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan laporan PKL ini. Oleh karena

itu, penulis mengucapkan terinmakasih kepada:

1. Bapak Dr. H.M. Nasrullah Yusuf, S.E., M.B.A., selaku Rektor Universitas

Teknokrat Indonesia.

2. Bapak Yeni Agus Nurhuda, S.Si., M.Cs., selaku Dekan Fakultas Teknik

dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat Indonesia.

3. Ibu Rusliyawati, S.Kom., M.T.I., selaku Ketua Program Studi S1 Sistem

Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Teknokrat

Indonesia.

4. Bapak Adhie Thyo Priandika, M.Kom., selaku dosen pembimbing yang

telah meluangkan waktu untuk membimbing penulis menyelesaikan

laporan pkl ini.

5. Ibu Damayanti, M.Kom., selaku penguji laporan pkl ini.

6. Ibu Dra.Farida Anwar, selaku pembimbing di Kantor Kementerian Agama

Kota Bandar Lampung yang telah membantu penulis dalam

mengumpulkan data yang penulis butuhkan.

Page 8: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

viii

7. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan bantuan dukungan materil

maupun moral.

8. Selvi Oktupiana dan Dwi Yesi Ariyani yang telah banyak membantu

penulis dalam menyelesaikan laporan pkl ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga Allah SWT berkenan membalas segala

kebaikan semua pihak yang telah membantu dan semoga Laporan PKL ini

membawa manfaat.

Bandarlampung, 3 September 2017

Penulis,

Page 9: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv

HALAMAN MOTO ......................................................................................... v

ABSTRAK ....................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...............................................................................

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 2

1.3 Batasan Masalah ............................................................................ 2

1.4 Tujuan Penulisan ............................................................................ 2

1.5 Manfaat Penulisan.......................................................................... 3

1.6 Metode Pengumpulan Data ............................................................ 3

1.7 Sistematika Penulisan .................................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Perancangan ................................................................ 5

2.2 Pengertian Sistem ......................................................................... 5

2.2.1 Klasifikasi Sistem ............................................................. 5

2.3 Pengertian Informasi ..................................................................... 7

2.3.1 Kualitas Informasi ............................................................ 7

2.4 Pengertian Sistem Informasi ......................................................... 8

2.5 Pengertian Kenaikan ..................................................................... 8

2.6 Pengertian Gaji .............................................................................. 9

2.7 Pengertian Berkala ......................................................................... 9

2.8 Pengertian Kenaikan Gaji Berkala ................................................. 9

2.9 Analis PIECES ............................................................................... 9

2.10 Metode Pengembangan Sistem ..................................................... 11

2.10.1 Metode Waterfall ............................................................... 11

2.11 Bagan Alir Dokumen .................................................................... 12

2.12 Diagram Konteks ........................................................................... 14

2.13 Data Flow Diagram (DFD) ........................................................... 14

2.14 Sistem Basis Data .......................................................................... 15

2.14.1 Pengertian Basis Data ........................................................ 15

2.15 Entity Relation Diagram (ERD) .................................................... 16

2.16 Kardinalitas Relasi ........................................................................ 17

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah dan Perkembangan ........................................................... 18

Page 10: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

x

Halaman

3.2 Visi dan Misi ................................................................................ 20

3.2.1 Visi ...................................................................................... 20

3.2.2 Misi ...................................................................................... 20

3.3 Struktur Organisasi..... ................................................................... 20

3.4 Tugas dan Tanggung Jawab Personil ............................................ 21

3.4.1 Subbag Tata Usaha ............................................................... 21

3.4.2 Seksi Pendidikan Madrasah .................................................. 22

3.4.3 Seksi Pendidikan Agama ...................................................... 22

3.4.4 Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah .................................. 22

3.4.5 Seksi Bimbingan Masyarakat Islam ..................................... 22

3.4.6 Penyelenggara Syari‟ah ........................................................ 23

3.4.7 Penyelenggara Katholik ........................................................ 23

3.5 Logo..... ........................................................................................... 23

3.6 Makna Logo..... ................................................................................ 24

3.6.1 Isi Logo Kementerian Agama ............................................... 24

3.6.2 Makna Logo Kementerian Agama........................................ 24

3.7 Lokasi Kementerian Agama............................................................. 25

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Kegiatan Mahasiswa Selama PKL .................................................... 27

4.2 Analisis Sistem yang Berjalan .......................................................... 29

4.2.1 Bagan Alir Dokumen .......................................................... 29

4.3 Analisis Kebutuhan Sistem ................................................................ 30

4.4 Tabel Analisis PIECES ...................................................................... 31

4.5 Sistem KGB yang Diusulkan ............................................................. 33

4.5.1 Diagram Konteks............................................................... 33

4.5.2 DataFlow Diagram (DFD) Level 0 .................................... 33

4.5.3 Entity Relation Diagram (ER-Diagram) ............................ 33

4.5.4 Relasi Antar Tabel .............................................................. 36

4.5.5 Spesifikasi Tabel ................................................................ 36

4.6 Rancangan Form ............................................................................... 39

4.6.1 Rancangan Form Login ...................................................... 39

4.6.2 Rancangan Form Menu Utama ........................................... 40

4.6.3 Rancangan Form Data Pegawai ......................................... 41

4.6.4 Rancangan Form Tambah Data Pegawai ........................... 41

4.6.5 Rancangan Form Data Kenaikan Pangkat .......................... 43

4.6.6 Rancangan Form Tambah Data Kenaikan Pangkat ............ 43

4.6.7 Rancangan Form Data KGB .............................................. 45

4.6.8 Rancangan Form Tambah Data KGB ................................ 45

4.6.9 Rancangan Form Cetak ...................................................... 47

4.6.10 Rancangan Form Ubah Password ...................................... 48

4.7 Rancangan Output ............................................................................. 49 4.7.1 Hasil Cetak Laporan Data KGB ................................................. 49

4.7.2 Hasil Cetak SK KGB .................................................................. 50

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 51

Page 11: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

xi

5.1 Simpulan ..................................................................................... 51

5.2 Saran ............................................................................................ 51

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 52

LAMPIRAN ....................................................................................................... 53

Page 12: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Simbol Bagan Alir Dokumen .................................................................. 12

2.2 Simbo Data Flow Diagram ...................................................................... 15

2.3 Simbol Entity Relationship Diagram (ERD) ............................................ 23

2.4 Hubungan Antar Atribut ........................................................................... 26

4.1 Kegiatan Praktik Kerja Lapangan............................................................. 27

4.2 Analisis PIECES ....................................................................................... 31

4.3 Tabel Data Pegawai ................................................................................... 36

4.4 Tabel Data Naik Pangkat ........................................................................... 37

4.5 Tabel Data KGB ........................................................................................ 38

4.6 Tabel Login .............................................................................................. 38

4.7 Tabel Data Ubah Password........................................................................ 38

Page 13: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Metode Waterfall ...................................................................................... 11

3.1 Struktur Organisasi ................................................................................... 20

3.2 Logo Kementerian Agama ....................................................................... 23

3.3 Peta Kementerian Agama Kota BandarLampung .................................... 26

4.1 Bagan Alur Dokumen Sistem yang Berjalan .......................................... 30

4.2 Diagram Konteks ...................................................................................... 33

4.3 Data Flow Diagram (DFD ) Level 0 ........................................................ 34

4.4 Entitas Relationship Diagram .................................................................. 35

4.5 Relasi antar Tabel ..................................................................................... 36

4.6 Rancangan Form Login ............................................................................ 39

4.7 Rancangan Form Menu Utama................................................................. 40

4.8 Rancangan Form Data Pegawai ............................................................... 41

4.9 Rancangan Form Tambah Data Pegawai ................................................. 42

4.10 Rancangan Form Data Kenaikan Pangkat ................................................ 43

4.11 Rancangan Form Tambah Data Kenaikan Pangkat .................................. 44

4.12 Rancangan Form Data KGB .................................................................... 45

4.13 Rancangan Form Tambah Data KGB ...................................................... 46

4.14 Rancangan Form Cetak Laporan KGB .................................................... 47

4.15 Rancangan Form Cetak SK KGB ............................................................. 48

4.16 Rancangan Form Ubah password ............................................................ 48

4.17 Hasil Cetak Laporan KGB ........................................................................ 49

4.18 Hasil Cetak SK KGB ................................................................................ 50

Page 14: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era persaingan bebas seperti saat ini, kecepatan pengolahan dan

penyampaian informasi memiliki peran yang sangat penting bagi setiap instansi,

terutama instansi yang memiliki tingkat rutinitas yang tinggi dan memiliki banyak

data yang harus diolah. Banyaknya data maupun informasi yang harus diolah

tentu tidak memungkinkan dilakukan semua dengan menggunakan cara

konvensional. Pengolahan data yang jumlahnya sangat banyak memerlukan suatu

alat bantu yang memiliki tingkat kecepatan perhitungan dan penyampaian data

yang tinggi. Alat bantu tersebut berupa perangkat keras (hardware) dan perangkat

lunak (software). Perkembangan teknologi dan ilmu informatika yang sangat pesat

mendorong masyarakat baik kelompok maupun perorangan, instansi pemerintah

maupun swasta, untuk memanfaatkan perkembangan teknologi dan ilmu

informatika tersebut. Keunggulan komputer dalam memproses data akan

meningkatkan efektifitas, produktifitas, serta efisiensi suatu aplikasi.

Kementerian Agama Kota Bandar Lampung, Jl. Pangeran Emir M Noer

No.81 adalah salah satu instansi pemerintah yang bertugas melaksanakan tugas

pokok dan fungsi Departemen Agama dalam wilayah kabupaten/kotamdya

berdasarkan kebijakan kepala kantor Departemen Agama Kota Bandar Lampung

sebagaimana disebutkan dalam KMA No.373 pasal 82.

Pada bagian kepegawaian Kementerian Agama Kota Bandar Lampung

dalam pembuatan surat Kenaikan Gaji Berkala (KGB) untuk pegawai, mulai dari

informasi dokumen pendukung kenaikan gaji berkala yang harus diserahkan ke

bagian kepegawaian, pembuatan surat kenaikan gaji, sampai dengan pengarsipan,

semua proses tersebut belum tersistem dengan baik, sehingga proses Kenaikan

Gaji Berkala tidak berjalan lancar. Efisiensi waktu juga tidak berjalan dengan baik

karena petugas harus mendata ulang pegawai yang ingin mengajukan kenaikan

gaji berkala dengan melihat surat kenaikan pangkat dan surat kenaikan gaji

berkala terakhir.

Page 15: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

2

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka penulis tertarik mengambil

judul “Sistem Informasi Kenaikan Gaji Berkala pada Kementerian Agama Kota

Bandar Lampung”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan indentifikasi masalah diatas, rumusan masalahnya adalah:

a. Bagaimana mengatasi masalah dalam pembuatan Kenaikan Gaji Berkala pada

Kementerian Agama Kota Bandar Lampung.

b. Bagaimana merancang Sistem Informasi Kenaikan Gaji Berkala pada

Kementerian Agama Kota Bandar Lampung.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dan dikarenakan luasnya lingkup

permasalahan, juga kemampuan penulis guna menghindari adanya kegiatan di luar

sasaran yang telah ditentukan dan dikehendaki, maka dalam pembuatan laporan

ini penulis membatasi masalah dalam ruang lingkup sebagai berikut :

a. Pembahasan hanya dibuat untuk Kantor Kementerian Agama Kota Bandar

Lampung;

b. Perancangan sistem hanya di tunjukkan kepada bagian kepegawaian kantor

Kementerian Agama Kota Bandar Lampung;

c. Sistem ini hanya membahas kenaikan gaji kerkala (KGB);

d. Sistem ini hanya menyimpan data pegawai Kementerian Agama Kota Bandar

Lampung;

e. Menggunakan Java sebagai bahasa pemrogramannya dan;

f. Menggunakan MYSQL sebagai Database;

1.4 Tujuan Penulisan

Adapun tujuannya adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui solusi dari permasalahan dalam proses pembuatan surat

Kenaikan Gaji berkala pada Kementerian Agama Kota Bandar Lampung.

b. Mengurangi penumpukan berkas yang dapat mempersulit petugas dalam

mendata pegawai.

c. Untuk mempercepat proses pembuatan surat Kenaikan Gaji Berkala.

Page 16: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

3

1.5 Manfaat Penulisan

Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui bagaimana proses kerja Kementerian Agama Kota Bandar

Lampung.

b. Untuk mengetahui permasalahan yang ada di Kantor Kementerian Agama Kota

Bandar Lampung.

c. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa.

1.6 Metode Pengumpulan Data

Dalam penulisan laporan ini ada beberapa metode pengumpulan data yang

digunakan oleh penulis antara lain adalah :

1.6.1 Wawancara(Interview)

Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengajukan

pertanyaan atau tanya jawab secara langsung kepada karyawan, staf perusahaan

serta pegawai yang bersangkutan mengenai masalah-masalah yang ada kaitannya

dengan bahan penulisan laporan dan data-data yang diperlukan dalam penulisan

ini.

1.6.2 Pengamatan (Observation)

Metode ini dilakukan dengan cara mengamati secara langsung sistem yang

digunakan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Lampung khususnya

dalam pengelolaan surat masuk dan surat keluar.

1.6.3 Tinjauan pustaka (Library Research)

Dilakukan oleh penulis dengan mengambil sumber pustaka sebagai referensi

yang terkait dengan penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan dan ada hubungannya

dengan data yang diperlukan.

1.7 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini diperlukan sistematika

pembahasan masalah agar lebih jelas dan mudah dipahami.

Maka sistematika penulisan dibagi dalam lima bab yakni :

Page 17: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

4

BAB I Pendahuluan

Bab ini berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan

masalah, tujuan penulisan laporan praktek kerja lapangan, metode

pengumpulan data dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Landasan teori berisi uraian tentang teori dasar yang mendukung

pembahasan. Materi yang diambil dapat merupakan pengertian dasar teori

dari masalah yang sedang dikaji dan disusun sendiri oleh mahasiswa sebagai

tuntunan untuk memecahkan masalah.

BAB III Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini menguraikan tentang sejarah singkat, visi, misi, dan struktur

organisasi serta wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian

Kementerian Agama Kota Bandar Lampung.

BAB IV Pembahasan

Bab pembahasan memuat laporan kegiatan selama mahasiswa melakukan

PKL, analisa system berjalan, usulan desain pengembangan sistem, dan

penjadwalan.

BAB V Simpulan dan Saran

Bab ini berisikan simpulan yang dari pembahasan dan saran-saran yang

dapat diusulkan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRA

Page 18: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Perancangan

Menurut Ladjamudin (2013) menyatakan bahwa Perancangan adalah

tahapan perncangan (design) memiliki tujuan untuk mendesain sitem baru yang

dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh

dai pemilihan alternative system yang terbaik.

Menurut Yasin (2012) menyatakan bahwa Perancangan perangkat lunak

adalah proses untuk mendefinisakan suatu model atau rancangan perangkat lunak

dengan menggunakan teknik dan prinsip tertentu sedemikian sehingga model atau

rancangan tersebut dapat diwujudkan menjadi perangkat lunak.

Berdasarkan definisi para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa perancangan

adalah suatu langkah–langkah atau tahapan dalam pembentukkan sistem atau

perangkat lunak yang mampu menyelesaikan masalah.

2.2 Pengertian Sistem

Menurut Kadir (2014) menyatakan bahwa Sistem merupakan sekumpulan

elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai satu

tujuan.

Menurut Yakub (2012) menyatakan bahwa Sistem adalah sekelompok

elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai

tujuan. Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, terkumpul beersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau tujuan tertentu.

Berdasarkan definisi para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem

merupakan elemen yang saling terkait untuk mencapai satu tujuan, sebagai contoh

suatu komputer tidak akan hidup jika sub-sub sistem tersebut tidak bekerja sama.

2.2.1 Klasifikasi Sistem

Menurut Ladjamudin (2013) Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa

sudut pandang. Adapun klasifikasi sistem tersebut:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Page 19: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

6

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik, misalnya sistem teoligia, yaitu sistem yang berupa

pemikiran - pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik

adalah sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem operasi,

sistem penjualan, dan lain sebagainya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam

(di tentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam), misalnya

perputaran bumi, sistem pergantian siang dan malam sistem kehidupan umat

manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang di rancang oleh

manusia.sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan

mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan

man machine system. Sistem informasi merupakan contoh man machine system

karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem tertentu (deterministic system) dan

Sistem tak tentu (probabilistic system).

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.

Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat

dipastikan berdasarkan program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah

sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung

unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa

adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka adalah sistem

yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, system ini

menerima masukkan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau

subsistem lainnya.

2.3 Pengertian Informasi

Menurut Sutopo (2012) menyatakan Informasi merupakan hasil pemrosesan

data yang telah diolah dengan komputer dan bermanfaat bagi penggunanya.

Page 20: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

7

Menurut Ladjamudin (2013) menyatakan bahwa Informasi adalah data yang

telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya

untuk mengambil keputusan masa kini maupun masa yang akan datang.

Berdasarkan definisi para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa Informasi

merupakan data yang telah diolah dan mempunyai arti dan nilai yang bermanfaat.

2.2.2 Kualitas Informasi

Menurut Ladjamudin (2013) Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau

ditentukan oleh beberapa hal sebagai berikut:

1. Relevan (relevancy)

Seberapa jauh tingkat relevansi informasi terhadap kenyataan kejadian masa

lalu, kejadian hari ini, dan kejadian yang akan datang. Informasi yang

berkualitas akan mampu menunjukan benang merah relevansi kejadian masa

lalu, hari ini dan masa depan sebagai sebuah bentuk aktifitas yang kongkrit dan

mampu dilaksanakan dan di buktikan oleh siapa saja.

2. Akurat (accuracy)

Suat sistem dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi tersebut

telah disampaikan, seluruh pesan telah benar/sesuai serta pesan yang

disampaikan sudah lengkap atau hanya sistem ang di inginkan oleh user.

3. Tepat waktu (timeliness)

Berbagai proses dapat diselesaikan dengan tepat waktu, laporan-laporan yang

dibutuhkan dapat tepat waktu.

4. Ekonomis (economy)

Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi, serta biaya

operasional untuk menghasilkan informasi tersebut minimal, informasi tersebut

juga mampu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan

ekonomi dan teknologi informasi.

5. Efisien (effeciency)

Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat yang sederhana

(tidak berbelit-belit tidak juga puitis bahkan romantis), namun memberikan

makana dan hasil yang mendalam, atau bahkan mengetarkan setiap orang atau

benda apapun yang menerimannya.

6. Dapat dipercaya (relibility)

Page 21: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

8

Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Sumber tersebut

juga telah diuji tingkat kejujurannya misalnya, keluaran suatu program

komputer.

2.4 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Kadir (2014) menyatakan bahwa “Sistem Informasi” merupakan

sejumlah komponen yang mencakup (manusia, komputer, teknologi informasi dan

produser kerja) dan ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan

dimasukan untuk mencapai satu sasaran atau tujuan.

Menurut Sutopo (2012) menyatakan bahwa “Sistem Informasi” adalah

aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi,

instalasi dan perawatan komputer, perangkat lunak dan data.

Berdasarkan definisi para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa Sistem

Informasi merupakan kombinasi antara prosedur kerja untuk mengolah data

menjadi bentuk informasi yang lebih bermanfaat.

2.5 Pengerian Kenaikan

Menurut Yusuf (2015) Kenaikan adalah keadaan dimana suatu objek

bergerak ke atas karena faktor-faktor tertentu yang menyebabkan objek menjadi

berubah dari sebelumnya.

Menurut Riani (2013) Kenaikan adalah peningkatan sumber daya menjadi

semakin baik atau buruk karena suatu faktor dalam kurun waktu tertentu.

Berdasarkan definisi para ahli diatas, dapat di simpulkan bahwa Kenaikan

merupakan keadaan dimana meningkatnya suatu objek karena sebuah faktor

tertentu dalam waktu tertentu.

2.6 Pengertian Gaji

Menurut Hery (2009) menyatakan bahwa Gaji merupakan pembayaran atas

pemakaian jasa karyawan bagian maejerial dan administrasi berdasarkan tarif

bulanan.

Menurut Sinambela (2016) menyatakan bahwa Gaji adalah suatu

kompensasi yang dibayarkan oleh organisasi kepada pegawai sebagai jasa atas

kinerja yang telah diberikan oleh organisasi.

Page 22: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

9

Berdasarkan definisi para penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa Gaji

merupakan pembayaran yang dilakukan oleh suatu organisasi kepada pegawai atas

kinerja yang telah dilakukan.

2.7 Pengertian Berkala

Menurut Riani (2013) berkala adalah suatu kejadian yang di lakukan

berulang-ulang secara beraturan pada waktu tertentu dengan tahapan yang telah di

rencanakan sebelumnya.

Menurut Hery (2009) berkala adalah tindakan yang dilakukan lebih dari

sekali karena adanya perubahan untuk mencapai sebuah tujuan atau maksud yang

diinginkan menjadi lebih baik.

Berdaasarkan definisi para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa berkala

merupakan suatu kejadian atau tindakan yang dilakukan lebih dari sekali atau

berulang untuk mencapai tujuan tertentu.

2.8 Pengertian Kenaikan Gaji Berkala

Berdasarkan pengertian kenaikan, gaji, dan berkala menurut para ahli di atas

dapat disimpulkan bahwa kenaikan gaji berkala adalah peningkatan pembayaran

yang dilakukan oleh suatu organisasi kepada pegawai secara berulang-ulang

dalam waktu yang telah di tentukan.

2.9 Analisis PIECES

Menurut Al Fatta (2007), “Analisis PIECES (Performance, Information,

Economy, Control, Eficiency, dan Service) merupakan teknik untuk

mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan yang terjadi pada sistem

informasi”. Dari analisis ini akan menghasilkan identifikasi masalah utama dari

suatu sistem serta memberikan solusi dalam permasalahan tersebut. Analisis

PIECES terdiri dari:

1. Analisis Kerja (Performance)

Kemampuan menyelesaikan tugas pelayanan dengan cepat sehingga sasaran

atau tujuan segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi

(Troughput) dan waktu tanggap dari suatu sistem.

Page 23: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

10

2. Analisis Informasi (Information)

Evaluasi kemampuan sistem informasi dalam menghasilkan nilai atau produk

yang bermamfaat untuk menyikapi peluang dalam menangani masalah yang

muncul.

3. Analisis Ekonomi (Economy)

Penilaian sistem atas biaya dan keuntungan yang akan didapatkan dari sistem

yang diterapkan. Sistem ini akan memberikan penghematan operasional dan

keuntungan bagi instansi atau perusahaan. Hal yang diperlukan dalam analisis

ini meliputi biaya dan keuntungan.

4. Analisis Keamanan (Control)

Sistem keamanan yang digunakan harus dapat mengamankan data dan

kerusakan misalnya dengan memback up data. Selain itu sistem keamanan

juga harus dapat mengamankan data dari akses yang tidak diizinkan.

5. Analisis Efisiensi (Eficiency)

Sumber daya yang berguna meminimalisirkan pemborosan. Efisiensi dari

sistem yang dikembangkan adalah pemakaian secara maksimal terhadap

sumber daya serta menganalisis keterlambatan pengolahan data.

6. Layanan (Service)

Mengkoordinasikan aktifitas dalam pelayanan yang ingin dicapai sehingga

tujuan dan sasaran pelayanan dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan.

2.10 Metode Pengembangan Sistem

2.10.1 Metode Waterfall

Metodologi pengembangan waterfall adalah sebuah metode pengembangan

sistem dimana antar satu fase ke fase yang lain dilakukan secara berurutan.

Biasanya sebuah langkah akan diselesaikan terlebih dahulu sebelum melanjutkan

fase berikutnya keuntungan menggunakan metode ini requirement harus

didefinisikan lebih mendalam sebelum proses coding dilakukan. Disamping itu

metode ini memungkinkan sedikit mungkin perubahan yang dilakukan oleh

proyek berlangsung. Namun metode ini memiliki beberapa kelemahan diantaranya

harus komplit sebelum program dimulai, serta jika terjadi fase yang dilewati,

Page 24: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

11

maka biaya yang akan ditimbulkan lumayan besar. Gambar Waterfall dapat dilihat

pada gambar 2.1

(Gambar 2.1 Waterfall Alan Dennis 2012)

Rincian dari gambar 2.1 adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan

Fase ini penting untuk mendefinisikan kenapa software harus dibuat dan

menentukan bagaimana tim akan mengerjakan proyek tersebut.

b. Analisis

Fase ini menjawab pertanyaan siapa yang akan menggunakan sistem, apa

yang akan dilakukan sistem, dan kapan serta di mana sistem akan digunakan.

Terdapat tiga langkah dalam fase ini yaitu Analysis strategy, Requirement

gathering dan Sistem proposal.

c. Desain

Di fase ini ditentukan bagaimana sistem akan beroperasi, berkenaan dengan

software, hardware, infrastruktur jaringan, user interface, form, reports, database,

dll.

d. Implementasi

Fase terakhir adalah implementasi, di mana sistem akhirnya dibuat, atau

dibeli. Fase ini terdiri dari tiga tahapan yaitu Sistem construction, Installation dan

Support.

Page 25: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

12

2.11 Bagan Alir Dokumen

Menurut Ladjamudin (2013) Bagan Alir Dokumen adalah Bagan–bagan

yang empunyai arus yang menggambarkan langkah–langkah penyelesaian suatu

masalah. Simbol–simbol yang biasanya digunakan dalam pembuatan bagan alir

dokumen dapat dilihat pada tabel 2.1

Tabel 2.1. Simbol Bagan Alir Dokumen

(Sumber: Al-Bahra Analisis dan Desain Sistem Informasi :2013)

Simbol Keterangan

Simbol Arus / Flow

Untuk menyatakan jalan nya arus suatu proses.

Simbol Comunnication Link

Untuk menyatakan adanya transisi suatu data / informasi

dari satu lokasi ke lokasi lain nya.

Simbol Connector

Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses

lain nya ke halaman / lembar yang sama.

Simbol Offline Connector

Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses

lain nya ke halaman / lembar yang berbeda.

Simbol Pengelolaan Komputerisasi

Merupakan proses yang dilakukan oleh komputer, yang

biasanya menghasilkan perubahan data atau informasi.

Simbol Manual

Untuk menyatakan suatu tindakan (proses) yang tidak

dilakukan oleh komputer (manual).

Page 26: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

13

Tabel 2.1. Simbol Bagan Alir Dokumen (Lanjutan)

(Sumber: Al-Bahra Analisis dan Desain Sistem Informasi :2013

Simbol Keterangan

Simbol Decision / Logika

Untuk menunjukkan sustu kondisi tertentu yang akan

menunjukan dua kemungkinan jawaban , ya / tidak.

Simbol Predefined Proses

Untuk menyatakan penyadiaan tempat pengolahan suatu

penyimpanan untuk memberi harga awal.

Simbol Terminal

Untuk menyatakan permulaan atau ahiran suatu program.

Simbol Keying Opration

Untuk menyatakan segala jenis oprasi yang diproses

dengan menggunakan suatu mesin yang mempunyai

keyboard.

Simbol Offline Storage

Untuk menunjukan bahwa data dalam simbol ini akan

disimpan kesuatu media tertentu.

Simbol Input Manual

Untuk menyusun data secara manual dengan

menggunakan online keyboard.

Simbol Input Output

Untuk menyatakan poses input atau output tanpa

tergantung jenis peralatan nya.

Simbol Punched card

Untuk menyatakan input berasal dari karu atau output

ditulis kekartu

Simbol Magnetic Tipe Unit

Untuk menyatakan inputan berasal dari pita magnetic

Atau output disimpan ke pita magnetic.

Page 27: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

14

Tabel 2.1. Simbol Bagan Alir Dokumen (Lanjutan)

(Sumber: Al-Bahra Analisis dan Desain Sistem Informasi :2013)

2.12 Diagram Konteks

Menurut Ladjamudin (2013), ”Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari

suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem”.

Diagram Konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan

seluruh input ke sistem atau output dari sistem. sistem dibatasi oleh boundary (dapat

digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak

boleh ada store dalam diagram konteks.

2.13 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Jogianto Hartono (2014), Data Flow Diagram (DFD) adalah

Diagram arus data menampilkan kegiatan sistem lengkap dengan komponen-

komponen yang menunjukkan secara tegas file-file yang dipakai, unsur sumber

atau tujuan data, serta aliran data dari satu proses ke proses lainnya.

Simbol–simbol digunakan dalam Data Flow Diagram dapat dilihat pada

tabel 2.2.

Simbol Keterangan

Simbol Disk Storage Untuk menyatakan input berasal dari disk atau output

disimpan ke disk

Simbol Document

Untuk mencetak laporan ke printer.

Simbol Display

Untuk menyatakan pralatan output yang digunakan

berupa layar (vidio, komputer).

Page 28: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

15

Tabel 2.2. Simbol Data Flow Diagram

(Sumber: Jogianto Hartono Analisis Perancangan Sistem Informasi :2014)

2.14 Sistem Basis Data

2.14.1 Pengertian Basis Data

Menurut Kadir (2014), Basis Data adalah suatu pengorganisasian

sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk

memperoleh informasi.

Menurut Rossa A S (2013), Basis Data adalah sistem terkomputerisasi yang

tujuan utamanya adalah memelihara data yag sudah diperoleh atau informasi dan

membuat informasi tersedia saat dibituhkan.

Berdasarkan definisi para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa basis data

meripakan data yang saling terkait untuk memperoleh informasi dengan sistem

yang sudah terkomputerisasi.

2.15 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Ladjamudin (2013), Entity Relationship Diagramadalah suatu

model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem

Simbol Keterangan

Simbol entitas luar

Sesuatu yang berada diluar sistem, tetapi ia memberikan

data ke dalam sistem atau memberikan data dari sistem.

Simbol proses

Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem.

Proses dapat mengolah data atau aliran data masuk.

Simbol aliran data

Simbol aliran data Tempat mengalirnya informasi dan

digambarkan dengan garis yang menghubungkan

komponen dari sistem.atau

Simbol simpanan data

Simpanan data merupakan tempat menyimpanan data

pengikat data yang ada didalam sistem.

Page 29: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

16

secara abstrak dan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur

dan relationship data.

simbol–simbol yang biasanya digunakan dalam pembuatan Entity

Relationship Diagram dapat dilihat pada tabel 2.3.

Tabel 2.3. Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)

Simbol Keterangan

Himpunan Entitas (E)

Entitas merupakan sesuatu apa saja yang ada didalam

sistem, nyata amupun abstrak dimana data tersimpan atau

dimana terdapat data. Entitas diberi nama dengan kata benda

dan dapat dikelompokkan dalam empat jenis nama, yaitu

orang, benda, lokasi, kejadian.

Atribut

Atribut merupakan sifat atau karakteristik dari tiap entitas

maupun tiap relationship.

Himpunan relasi (R)

Kumpulan semua relasi diantara entitas-entitas yang

terdapat dalam himpunan entitas-himpunan entitas.

Link / Penghubung

Link merupakan penghubung antara entitas satu dengan

entitas yang lain

(Sumber: Al-Bahra, Analisis dan Desain Sistem Informasi: 2013)

2.16 Kardinalitas Relasi

Menurut Ladjamudin (2013) menyatakan bahwa Kardinalitas Relasi

menunjukkan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada

entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya. Terdapat beberapa relasi dalam

hubungan atribut, yaitu :

a

R

E*

Page 30: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

17

1. One to one

Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada

entitas pertama, hanaya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada

entitas yang kedua dan sebaliknya.

2. One to many atau Many to One

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu.

Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat.Untuk satu kejadian pada

entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian

pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

3. Many to many

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah

entitasakan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas

lainnya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari sisi

yang kedua.

Gambar Hubungan antar atribut dapat dilihat pada tabel 2.4

Tabel 2.4. Hubungan Antar Atribut

(Sumber: Al-Bahra, Analisis dan Desain Sistem Informasi: 2013)

Gambar Keterangan

Hubungan relasi satu ke

satu (one to one).

Hubungan relasi satu ke

banyak (one to many).

Hubungan relasi banyak ke

banyak (many to many).

Page 31: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 Sejarah Singkat Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung

Pada tanggal 3 Januari 1946 telah berdiri Kementerian Agama berdasarkan

Penetapan pemerintah Nomor 1/S.D tahun 1946. Pada saat itu keresidenan

lampung berada dibawah Provinsi Sumatera yang berpusat di Sumatera Utara.

Pada tahun 1949 dibentuklah Acting Kepala Jabatan Agama Keresidenan

Lampung RI yang berstaf di Pringsewu, Talang padang, Ulu Belu, Sukaraja, Way

Tenong, dan terakhir di Bukit Kemuning. Kepala Jabatan Agama Keresidenan

Lampung tersebut membawahi tiga Kewedanaan, yaitu: Kewedanaan Lampung

Selatan, Kewedanaan Lampung Tengah, dan Kewedanaan Lampung Utara. Pada

tahun 1950 dibentuklah Provinsi Sumatera Selatan yang membawahi 4 wilayah

yaitu : Palembang, Lampung, Bangka Belitung, dan Bengkulu.

Berdasarkan PMA Nomor 10 Tahun 1951 terbentuklah Susunan Organisasi

Kementerian Agama Tingkat Daerah yaitu, Jawatan Urusan Agama terdiri dari

Kantor Urusan Agama Daerah, Kantor Urusan Agama Kabupaten, Kantor Urusan

Agama Kecamatan, dan berdasarkan Keputusan Kepresidenan Nomor 21 tahun

1960 yang dilanjutkan dengan PMA No.14 Tahun 1964 ditetapkan Kementerian

Agama berubah menjadi Departemen Agama.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1964 wilayah Sumatera

Selatan dipecah menjadi tiga provinsi yaitu, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan

Lampung, untuk Kantor Urusan Agama Lampung membawahi Kotamadya

Tanjung Karang – Teluk Betung, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten

Lampung Tengah Kabupaten Lampung Utara. Pada tahun 1967 keluarlah

Keputusan Menteri Agama Nomor 91 tahun1967 tentang Susunan Organisasi

Departemen Agama Daerah yang meliputi, Perwakilan Departemen Agama

Provinsi yang sederajat dan jawatan-jawatannya, Perwakilan Departemen Agama

Kabupaten/sederajat dengan dinas-dinasnya, dan Kantor Urusan Agama

Kecamatan. Sejalan dengan kandungan KMA No.91 Tahun 1967 di Kotamadya

Tanjung Karang – Teluk betung terbentuk : Dinas Urusan Agama Kotamadya

Tanjung Karang – Teluk Betung, Dinas Pendidikan Kotamadya Tanjung Karang –

Page 32: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

19

Teluk Betung, Dinas Penerangan Agama Kotamadya Tanung Karang – Teluk

Betung.

Berdasarkan Undang-undang No.18 Tahun 1965 kota Tanjung Karang –

Teluk betung berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Tanjung Karang –

Teluk Betung, oleh karenanya ketika Keputusan Menteri agama No.36 Tahun

1972 dilaksanakan, terbentuklah Perwakilan Departemen Agama Kotamdya

Daerah Tngkat II Tangjung Karang –Teluk Betung pada tahun 1972 dengan

Kepala Perwakilan M.Rafiun Rafdy.

Kemudian dengan adanya Keppres No.44,45 Tahun 1974 yang diikuti lagi

keluarnya KMA No.18 Tahun 1975, maka terjadi lagi perubahan nama perwakilan

itu menjadi Kantor Wilayah untuk tingkat provinsi, Kantor Departemen untuk

Tingkat Kabupatenm/Kotamadya dan Kantor Urusan Agama untuk tingkat

Kecamatan, sedangkan Inspektorat menjadi Bidang/Pembimbing daan pada

Kandepag Kabupaten/Kotamadya petugas teknis tersebut menjadi Seksi dan

Penyelenggara Bimbingan. Nama tersebut tetap belaku hingga sekarang,

perkembangan selanjutnya KMA No.18 Tahun 1975 disempurnakan kembali

dengan keluarnya KMA No.45 Tahun 1981 yang antara lain memperjelas tentang

tugas pokok dan fungsi Departemen Agama di daerah.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 1983, Kotamadya Daerah

Tingkat II Tangjung Karang – Teluk Betung berubah menjadi Kotamadya Daerah

Tingkat II Bandar Lampung. Kemudian berdasarkan Keputusan Menteri Dalam

Negeri No.43 Tahun 1998 tentang perubahan tata naskah dinas di lingkungan

Pemerintah Kabupaten/KotamadyaDaerah Tingkat II se-Indonesia yang kemudian

ditindaklanjuti dengan Keputusan Walikota Bandar Lampung No.17 Tahun 1999

terjadi perubahan penyebutan nama dari “Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat

II Bandar Lampung” menjadi “Pemerintah Kota Bandar Lampung” dan tetap

dipergunakan hingga saat ini.

Selanjutnya terjadi perubahan kembali dari KMA No.43 tahun

1981dengan keluarnya KMA No.373 Tahun 2002 pasal 82, Kantor Departemen

Agama Kabupaten/Kotamadya. Sesuai dengan KMA No.373 Tahun 2002 pasal

82, Kantor Departemen Agama Kota Bandar Lampung mempunyai tugas,

melaksanakan tugas pokok dan fungsi Departemen Agama dalam wilayah

Page 33: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

20

Kabupaten/Kotamadya berdasarkan kebijakan Kepala Kantor Departemen Agama

Kota Bandar Lampung sebagaimana disebutkan dalam KMA No.373 Tahun 2002

pasal 82.

3.2 Visi dan Misi

3.2.1 Visi

Terwujud masyarakat kota Bandar Lampung yang taat beragama, rukun,

cerdas, mandiri dan sejahtera lahir dan batin.

3.2.2 Misi

1. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama.

2. Meningkatnya kualitas rukun beragama.

3. Meningkatnya kualitas Raudhatul Athfal, Madrasah, Perguruan Tinggi Agama,

Pendidikan Agama Islam.

4. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan Ibadah Haji.

5. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan berwibawa.

3.3 Struktur Organiasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kementerian Agama Kota Bandar

Lampung

Sumber: Profil dan Data Keagamaan Kementerian Agama Kota Bandar

Lampung

Page 34: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

21

3.4 Tugas dan Tanggung Jawab Personel Dalam Struktur Organisasi

3.4.1 Subbag Tata Usaha

Subbag Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam pasal 270 PMA No.13

tahun 2012 mempunyai tugas melakukan koordinasi perumusan kebijakan teknis

dan perencanaan, pelaksanaan pelayanan dan pembinaan administrasi, keuangan

dan barang milik Negara. Dalam pelaksanaannya tugas sebagaimana tersebut

diatas, Subbag Tata Usaha pada Kementerian Agama kota Bandar Lampung

memiliki urusan/unit-unit kerja. Unit kerja terbut adalah:

a. Urusan Kepegawaian

Urusan Kepegawaian memiliki tugas mendata seluruh pegawai baik pegawai

tetap maupun pegawai honor di jajaran Kementerian Agama Kota Bandar

Lampung serta mengurus tentang kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala,

dan memproses pegawai yang akan pension.

b. Urusan Perencanaan

Urusan Perencanaan bertugas mendata jumlah gedung serta

mengidentifikasikan baik jumlah pegawai, keadaan bangunan yang ada di

KUA, Sekolah, dan Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung.

c. Urusan Umum

Urusan Umum berugas menerima surat, mencatat keluar-masuk surat serta

mendisposisikan kemana tujuan surat tersebut. Mengelola seluruh keuangan

baik gaji, tunjangan kinerja, serta mengelola anggaran DIPA ke masing-

masing unit yang mempunyai PAGU yang sudah ditentukan oleh pusat.

d. Urusan Humas

Urusan Humas bertugas menginformasikan, mempublikasikan semua

kegiatan dari masing-masing unit yang ada di jajaran kementeriann Agama

Kota Bandar Lampung serta merilis, menyampaikan dan mengolah berita ada

pada kegiatan tersebut.

e. Urusan Protokol

Urusan Protokol bertugas mengagendakan seluruh kegiiatan Kepala dan

Kasubbag TU serta membuat agenda yang tersusun dari awal sampai akhir.

Menerima surat serta mendistribusikan ke unit-unit yang dituju.

Page 35: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

22

3.4.2 Seksi Pendidikan Madrasah

Seksi Pendidikan Madrasah mempunyai tugas melakukan pelayanan,

bimbingan teknis, pembinaan, serta pengelolaan data dan informasi bidang RA

(Raudhatul Athfal), MI (Madrasah Ibtidaiyah), MTs (Madrasah Tsanawiyah), MA

(Madrasah Aliyah), dan MK di seluruh kota Bandar lampung.

3.4.3 Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam

Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKI) mempunyai tugas

melakukan pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan, serta pengelolaan data dan

informasi bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, seperti Pondok

pesantren, Madrasah Diniyah, TPQ, dan Kelompok belajar Paket A,B,C.

3.4.4 Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah

Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah mempunyai tugas melakukan

pelayananm bimbingan teknis, pembinaan, serta pengelolaan data dan informasi

bidang penyelenggaraan haji dan umrah. Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana

tersebut, Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah disamping melakukan pelayanan,

bimbingan, serta pembinaan terhadap calon jamaah haji dan umrah, juga

melakukan pelayanan, pembinaan serta koordinasi kepada Kelompok-Kelompok

Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang ada di Kota Bandar Lampung.

3.4.5 Seksi Bimbingan Masyarakat Islam

Seksi Bimbingan Masyarakat Islam mempunyai tugas melakukan

pelayananm bimbingan teknis, pembinaan, serta pengelolaan data dan informasi

bidang Bimbingan Masyarakat Islam. Termasuk didalamnya pembinaan terhadap

Kantor Urusan Agama Kecamatan yang ada di wilayah Kota Bandar lampung.

Saat ini jumlah Kantor Urusan Agama Kecamatan yang ada di wilayah Kota

Bandar Lampung berjumlah 18 KUA, yang sebelumnya hanya ada 13 KUA

Kecamatan. Seiring dengan pemekaran wilayah Kota Bandar Lamoung

berdasarkan Peraturan Daerah No.4 Tahun 2012 yang sebelumnya hanya

berjumlah 13 Kecamatan, maka dengan dikeluarkannya perda tersebut terjadi

pemekaran 7 Kecamatan, sehingga saat ini jumlahnya menjadi 20 Kecamatan.

Penambahan KUA Kecamatan di Kota Bandar Lampung didasarkan pada

Keputusan Menteri Agama (KMA) No.10 Tahun 2015 tentang Pembentukan

Kantor Urusan Agama Kecamatan.

Page 36: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

23

3.4.6 Penyelenggara Syari’ah

Penyelenggara Syari‟ah mempunyai tugas melakukan penyuluhan dan

pengembangan syari‟ah, pembinaan Zakat Wakaf, pembinaan paham keagamaan,

dan hisab rukyat. Diatara tugas dalam penyuluhan dan pengembangan syari‟ah

adalah pengkajian isu-isu aktual bidang syari‟ah, oembinaan sumpah keagamaan,

serta pembinaan dan bimbingan mualaf.

3.4.7 Penyelenggara Katholik

Penyelenggara Katholik mempunyai tugas melakukan pelayanan,

pendidikan, bimbingan teknis, pembinaan, serta pengelolaan data dan informasi

bidang bimbingan Masyarakat Katholik.

3.5 Logo

Logo Kementerian Agama Rebublik Indonesia menurut KMA NO 9 Tahun

2016 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Kementerian Agama. Gambar Logo

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Lampung dapat dilihat pada gambar

3.2.

Gambar 3.2 Logo Kementerian Agama

Sumber:https://lampung.kemenag.go.id

Page 37: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

24

3.6 Isi dan Makna Logo Kementerian Agama

Isi dan makna Logo Kementerian Agama RI menurut KMA NO 9 Tahun

2016 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Kementerian Agama adalah sebagai

berikut:

3.6.1 Isi Logo Kementerian Agama

a. Bintang terletak di ujung pertemuan tangkai padi dan kapas.

b. Tangkai padi dan kapas yang melingkar terdapat 17 kuntum bunga kapas dan

45 butir padi.

c. Delapan baris tulisan pada dua permukaan kitab suci.

d. Kitab suci diatas terletak di tengah-tengah lambang.

e. Semboyan “Ikhlas Beramal” ditulis dalam pita dibawah kitab suci.

3.6.2 Makna Logo Kementerian Agama

a. Bintang bersudut lima yang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa

dalam Pancasila, bermakna bahwa Karyawan Kementerian Agama selalu

menta‟ati dan menjunjung tinggi norma-norma agama dalam melaksanakan

tugas Pemerintahan dalam Negara Republik Indonesia yang berdasarkan

Pancasila.

b. 17 kuntum bunga kapas, 8 butir tulisan dalam kitab suci dan 45 butir padi

bermakna Proklamasi Kemerdekaan Negara Indonesia. Menunjukkan

kebulatan tekad para Karyawan Kementerian Agama untuk membela

Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan

pada tanggal 17 Agustus 1945.

c. Butiran padi dan kapas yang melingkar berbentuk bulatan bermana bahwa

Karyawan Kementerian Agama mengemban tugas untuk mewujudkan

masyarakat yang sejahtera, adil, makmur, dan merata.

d. Kitab suci bermakna bahwa pedoman hidup dan kehidupan yang serasi antara

kebahagiaan duniawi dan ukhrowi, materiil, dan spirituil dengan ridho Allah

SWT Tuhan Yang Maha Esa.

Page 38: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

25

e. Alas kitab suci bermakna bahwa pedoman hidup dan kehidupan harus

ditempatkan pada proporsi yang sebenarnya sesuai dengan potensi dinamis

dari kitab suci.

f. Kalimat “Ikhlas Beramal” bermakna bahwa karyawan Kementerian Agama

dalam mengabdi kepada masyarakat dan negara berlandaskan niat beribadah

dengan tulus dan ikhlas.

g. Perisai yang berbentuk segi lima sama sisi dimaksudkan bahwa kerukunan

hidup antar umat beragama di negara Republik Indonesia yang berdasarkan

pancasila dilindungi sepenuhnya sesuai dengan Undang-undang Dasar 1945.

3.7 Lokasi Kementerian Agama Kota Bandar Lampung

Kementerian Agama Kota Bandar Lampung beralamat di Jalan Pangeran

Emir M Noer No.81 secara geografis memiliki letak pada 5o-20

o sampai dengan

5o-30

o Lintang Selatan dan 105

o-28

o sampai dengan 105

o-37

o Bujur Timur. Letak

tersebut berada pada Teluk Lampung di ujung selatan pulau Sumatera.

Gambar Peta Kementerian Agama Kota Bandarlampung dapat dilihat pada

Gambar 3.3.

Gambar 3.3 Peta Kementerian Agama Kota Bandar Lampung

Sumber:https://maps.google.co.id

Page 39: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Kegiatan Mahasiswa Selama PKL

Praktik Kerja Lapangan ini dilakukan di Kementerian Agama Kota Bandar

Lampung. Aktifitas dalam praktik kerja lapangan ini adalah di bagian Humas,

Haji dan Umrah, Kepegawaian, dan Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam.

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Kementerian Agama Kota Bandar Lampung.

dimulai pada tanggal 23 November 2015 sampai dengan 16 Januari 2016. Adapun

kegiatan selama kerja praktik di Kantor Kementerian Agama Kota Bandar

Lampung adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan

No Tanggal Divisi Kegiatan

1 23/11/2015 –

4/12/2015

dan

22/12/2015 –

31/12/ 2015

Humas a. Membuat Absensi Rapat Koordinasi.

b. Membantu Teknikal Meeting

Pemantapan HAB Ke-70 Th.2015.

c. Mengagendakan Surat Masuk dan

Mendistribusikannya.

d. Membuat Surat Undangan Jalan

Sehat.

e. Membuat Surat Tugas Pegawai

f. Membuat Absensi Pegawai Untuk

Upacara HUT KORPRI.

g. Membuat Laporan Kegiatan Akhir

Tahun

h. Menjadi Informan Lomba Olahraga

dalam rangka Kegiatan HAB Ke 70.

i. Membuat surat Undangan Untuk

Kegiatan Bakti Sosial dalam Rangka

HAB Ke 70.

j. Membuat Laporan Lomba Olahraga

Page 40: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

27

Tabel 4.1. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (Lanjutan)

dan Seni dalam rangka HAB KE 70.

k. Membantu Mengajarkan Membuat

Website Menggunakan Dreamweaver

2 07/12/2015 –

10/12/2015

Seksi Haji Dan

Umrah

a. Menginput Data Calon Haji 2016

b. Menginput Data Pendaftar Haji

3 14/12/2015 –

18/12/2015

dan

04/01/2016 –

08/01/2016

Bagian

Kepegawaian

a. Membuat Absen Mingguan Th.2016

b. Verifikasi dan mengecek data PUPNS

c. Membuat Surat Rapan HAB (Hari

Amal Bakti)

d. Membuat Surat Instruksi Upacara

HAB

e. Membuat Surat Permohonan Bantuan

Dana

f. Membuat Format LCKH (Laporan

Capaian Kinerja Harian)

g. Membuat Surat Kenaikan Gaji

Berkala PNS Sekota Bandarlampung

h. Membuat SK KGB (Kenaikan Gaji

Berkala)

i. Menulis daftar KGB (Kenaikan Gaji

Berkala) Kedalam Buku Besar.

j. Membuat dan Menghitung SKP

4 11/01/2016 –

15/01/2016

Seksi Pendidikan

Agama Dan

Keagamaan

Islam

a. Membuat Laporan Tahunan PAKI

b. Membuat LCKH Pegawai

c. Membuat dan Menghitung SKP

Page 41: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

28

4.2 Analisis Sistem Yang Berjalan

Dalam membangun sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan, tentu

diperlukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan. Tujuan dari menganalisis

sistem yang sedang berjalan agar sistem informasi yang di bangun tidak keluar dari

sistem yang telah ada pada kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung.

Adapun ananisis sistem yang berjalan pada kantor Kementerian Agama Kota

Bandar Lampung adalah sebagai berikut :

a. Bagian Kepegawaian Menerima Fotokopi SK Kenaikan Gaji Berkala (KGB)

terakhir dan SK Kenaikan Pangkat terakhir dari pegawai yang mengajukan

KGB baru.

b. Petugas mengetik data pegawai sesuai dengan SK KGB dan SK Kenaikan

Pangkat terakhir.

c. SK KGB yang baru kemudian di cetak 3 rangkap dan di kirim ke Kasubbag

TU untuk di paraf.

d. Kasubbag TU mengirim 3 rangkap surat KGB yang telah diparaf tersebut ke

kepala kantor untuk di tanda tangani. Masing-masing lembar SK KGB di

kirim ke bagian keuangan dan kebagian kepegawaian.

e. SK KGB yang diterima oleh bagian keuangan di fotokopi kemudian di kirim

ke KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) untuk di proses lebih

lanjut sisanya di arsip berdasarkan tanggal.

f. Bagian kepegawaian mengarsip lembar SK KGB baru berdasarkan tanggal

serta memberikan kepada pegawai yang mengajukan KGB.

4.2.1 Bagan Alir Dokumen (BAD) Sistem yang Berjalan

Bagan Alir Dokumen sistem yang sedang berjalan pada Kantor Kementerian

Agama Kota Bandar Lampung dapat dilihat pada gambar Berikut:

Page 42: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

29

Gambar 4.1 Bagan Alir Dokumen Sistem yang Berjalan

Gambar 4.1 Bagan Alir Dokumen Sistem yang Berjalan (Lanjutan)

Page 43: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

30

4.3 Analisis Kebutuhan Sistem

Berdasarkan uraian dapat disimpulkan bahwa sistem yang sedang berjalan

saat ini masih memiliki beberapa kelemahan yaitu:

1. Bagian Kepegawaian masih membutuhkan fotocopy SK KGB terakhir dan SK

Kenaikan Pangkat terakhir dari pegawai yang menagajukan KGB, sedangkan

syarat yang dibutuhkan tersebut sudah terlampir pada data Pegawai yang di

simpan oleh bagaian Kepegawaian.

2. Belum ada update terakhir menganai data pegawai yang mengakibatkan

proses pendataan KGB menyulitkan petugas di bagian kepegawaian.

3. Tidak ada laporan mengenai KGB, baik pegawai yang telah melakukan

pengajuan KGB atau pun yang belum.

4. Pengarsipan yang di terapkan belum terkomputerisasi.

Untuk mengatasi masalah tersebut penulis ingin membuat Sistem Informasi

Kenaikan Gaji Berkala untuk memudahkan pekerjaan petugas di bagian

kepegawaian.Untuk mengetahui kelemahan pada sistem KGB (Kenaikan Gaji

Berkala) pada Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung dapat

dilakukan dengan analisis PIECES (Performance, Information, Economy,

Control, Eficiency, dan Service).

4.4 Tabel Analisis PIECES

Tabel 4.2 Analisis PIECES.

Jenis

Analisis Kelemahan Sistem Berjalan Sistem Yang Diusulkan

Perfomance Terjadi penumpukan berkas untuk

kebutuhan pendataan KGB.

Sistem KGB yang baru yaitu

menggunakan Aplikasi yang

dapat memudahkan dalam

penyimpanan, pencarian, dan

juga pemeriksaan data.

Page 44: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

31

Tabel 4.2 Analisis PIECES (Lanjutan)

Information Sering terjadi keterlambatan

pengajuan KGB yang di lakukan

setiap 2 tahun sekali oleh pegawai

karena tidak ada laporan mengnai

KGB.

Teknologi berbasis

komputersasi membuat

informasi KGB akan

berlangsung cepat dan mudah.

Economics Dari segi ekonomis masih banyak

menghabiskan biaya pada kertas

dan tinta printer, karena setiap

konsep yg buat tidak di terima

oleh kassubag TU maka petugas

harus membuat ulang konsep.

Karena sudah tersimpan di

database, jadi pencetakan SK

KGB dilakukan secara

otomatis sesuai dengan konsep

yang telah di tetapkan dan

dapat meminimalisir kesalahan

pengetikan.

Control Keamanan dan kontrol masih

lemah, karena nominal gaji dan

data pegawai masih di ketik

secara manual dan dapat di ubah

oleh siapa saja.

Sistem yang baru akan

memudahkan pemeriksaan

oleh petugas sehingga

kemungkinan terjadinya

kecurangan dapat

terkendalikan.

Eficiecy Pada sistem yang lama, petugas

harus menunggu pegawai

mengumpulkan berkas syarat

KGB sebagai data untuk

pembuatan SK KGB.

Pada yang baru akan lebih

efesien karena dokumentasi

akan dilakukan secara

sistematis dan terintegrasi.

Service Pelayanan yang dilakukan secara

manual akan memakan banyak

waktu, 7-10 menit untuk satu data

pegawai karena harus mengetik

ulang data KGB.

Pelayanan terhadap pegawai

yang akan melakukan

Kenaikan Gaji Berkala akan

lebih cepat karena proses

bembuatan SK KGB dilakukan

secara sistematis dan

terintegrasi.

Page 45: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

32

4.5 Sistem Kenaikan Gaji Berkala yang Diusulkan

Sistem Kenaikan Gaji Berkala yang diusulkan di gunakan untuk

membantu di bagian Kepegawaian dalam pembuatan SK KGB dan laporan KGB

yang telah di ajukan oleh pegawai yang bersangkutan. Alur rancangan sistem

yang akan dibangun sebagai berikut :

4.5.1 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah gambaran umum yang menjelaskan kegiatan

keseluruhan proses sistem secara garis besar program berdasarkan prosedur kerja

yang ada dalam sistem. Diagram konteks untuk sistem yang diajukan adalah

sebagai berikut:

Gambar 4.2 Diagram Konteks

4.5.2 Data Flow Diagram ( DFD ) Level 0

Data Flow Diagram (DFD) yaitu alat pembuatan model yang

memungkinkan professional sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang

dihubungkan satu sama lain. Data Flow Diagram ( DFD ) untuk sistem yang

diajukan adalah sebagai berikut:

Page 46: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

33

Gambar 4.3 Data Flow Diagram (DFD ) Level 0

Penjelasan dari proses Sistem Kenaikan Gaji Berkala diatas sebagai

berikut: Petugas menginputkan data pegawai dan data kenaikan pangkat kedalan

database. Kemudian berdasarkan data pegawai dan data kenaikan pangkat,

petugas menginputkan data KGB kedalam database. Dari data KGB teresebut

menghasilkan SK KGB dan Laporan KGB yang kemudian disimpan kedalam

database kemudian SK KGB di kirim ke bagian keuangan dan petugas. Kemudian

dari Data KGB tersebut menghasilkan laporan KGB yang di kirim ke kepala

kantor.

4.5.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relation Diagram (ERD) adalah notasi grafis dalam pemodelan data

konseptual yang mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan. ERD digunakan

untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, karena hal ini relatif

kompleks. Penjelasan dari proses sistem Informasi Registrasi Surat Pemesanan

Kendaraan (SPK) pada Entity Relation Diagram (ERD) sebagai berikut:

Page 47: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

34

a. Entitas Pegawai mempunyai sebelas atribut, yaitu: NIP, Nama, TTL, JK,

Alamat, Golongan, Pangkat, Jabatan, Pendidikan, MKG, Unit_Kerja.

b. Entitas Naik Pangkat mempunyai sebelas atribut, yaitu: Kd_Pangkat, NIP,

Nama, TTL, Pendidikan, Pangkat, Instansi_Induk, Unit_Kerja.

c. Entitas KGB mempunyai duabelas atribut, yaitu: No_KGB, NIP, Nama,

Pangkat, Golongan, Unit_Kerja, TTL, Masa_Berlaku, Gaji, MKG,

Rancangan ERD dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.4 Rancangan ERD (Entity Relationship Diagram)

Page 48: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

35

4.5.4 Relasi Antar Tabel

Relasi antar tabel, merupakan gambaran keterhubungan tabel salles,tabel

customer, tabel approve,tabel Surat Pesanan Kendaraan (SPK), dan tabel mobil.

rancangan relasi antar tabel dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.5 Relasi Antar Tabel

4.5.5 Spesifikasi Tabel

Nama : Pegawai

Primary Key : NIP

Foreign Key : -

Tabel 4.3 Tabel Data Pegawai

No Nama Field Tipe Panjang Field Keterangan

1 NIP Char 18 Primary Key

2 Nama Varchar 30 -

3 TTL Date - -

4 JK Varchar 9 -

Page 49: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

36

Tabel 4.3 Tabel Data Pegawai (Lanjutan)

5 Alamat Varchar 50 -

6 No_Telfon Varchar 20 -

7 Pendidikan Varchar 30 -

8 Jabatan Varchar 10 -

9 Unit_Kerja Varchar 30 -

10 MKG Varchar 15 -

11 Golongan Varchar 5

Nama : Naik_Pangkat

Primary Key : Kd_Pangkat

Foreign Key : -

Tabel 4.4 Tabel Data Naik_Pangkat

No Nama Field Tipe Panjang Field Keterangan

1 Kd_Pangkat Varchar 30 Primary Key

2 NIP Char 18 -

3 Nama Varchar 30 -

4 TTL Date - -

5 JK Varchar 9 -

6 Pangkat Varchar 20 -

7 Unit_Kerja Varchar 30 -

8 Golongan Varchar 5 -

9 MKG Varchar 15 -

10 Gaji Varchar 15

Nama : KGB

Primary Key : No_KGB

Foreign Key : NIP , Kd_Pangkat

Page 50: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

37

Tabel 4.5 Tabel Data KGB

No Nama Field Tipe Panjang Field Keterangan

1 No_KGB Char 5 Primary Key

2 Tgl_Buat Date - -

3 NIP Char 18 Foreign Key

4 Kd_Pangkat Char 5 Foreign Key

5 Nama Varchar 30 -

6 TTL Date - -

7 Jabatan Varchar 30 -

8 Pangkat Varchar 10 -

9 Unit_Kerja Varchar 30 -

10 Golongan Varchar 4 -

11 Masa_Berlaku Date - -

12 Gaji Varchar 10 -

13 MKG Varchar 15 -

14 Gaji_Lama Varchar 10 -

15 Tanggal Date - -

16 No_KGB_Sebelumnya Varchar 5 -

Nama : Login

Primary Key : -

Foreign Key : -

Tabel 4.6 Tabel Data Login

No Nama Field Tipe Panjang Field Keterangan

1 NIP Char 15 -

2 Password Varchar 30 -

Nama : Ubah Password

Primary Key : -

Foreign Key : -

Page 51: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

38

Tabel 4.7 Tabel Data Ubah Password

No Nama Field Tipe Panjang Field Keterangan

1 NIP Char 15 -

2 Password Varchar 30 -

3 Password Baru Varchar 30 -

4 Ulangi Password Varchar 30 -

4.6 Rancangan Form

4.6.1 Rancangan Form Login

Rancangan form login dan password dibuat untuk mengamankan sistem

dan sekaligus untuk kunci masuk ke sistem bagi user. Rancangan form ini terdiri

dari nama user, password, tombol Login untuk masuk ke aplikasi dan tombol

batal untuk membatalkan aplikasi, rancangan form Login dapat dilihat pada

gambar di pada gambar bawah ini:

Gambar 4.6 Rancanagn Form Login

Berikut ini penjelasan komponen form Log In:

1. NIP : digunakan untuk mengisi identitas pengguna sistem.

2. Password : digunakan untuk mengisi kata sandi yang digunakan oleh

pengguna sistem agar keamanan sistem terjaga.

3. Tombol Log In : digunakan untuk masuk kedalam siste

Page 52: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

39

4. Tombol Batal : digunakan untuk keluar dari sistem dan user batal masuk

kedalam sistem.

4.6.2 Rancangan Form Menu Utama

Form menu utama ini terdapat pilihan menu seperti Data Pegawai, Data

Kenaikan Pangkat, Data KGB dan Cetak, rancangan form menu utama dapat

dilihat pada gambar di pada gambar bawah ini:

Gambar 4.7 Rancangan Form Menu Utama

Berikut ini penjelasan mengenai Form Menu Utama:

1. Data Pegawai : Digunakan untuk menampilkan data pegawai

Kementerian Agama Kota Bandar Lampung.

2. Data Kenaikan Pangkat : Digunakan untuk menampilkan data kenaikan

pangkat pegawai Kementerian Agama Kota Bandar Lampung yang telah di

perbaharui.

3. Data KGB : Digunakan untuk menampilkan data Kenaikan

Gaji Berkala pegawai Kementerian Agama Kota Bandar Lampung.

4. Cetak : Untuk mencetak Laporan Data KGB dan SK KGB.

Page 53: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

40

4.6.3 Rancangan Form Data Pegawai

Form data pegawai memiliki komponen tambah dan tabel, rancangan form

menu utama dapat dilihat pada gambar di pada gambar bawah ini:

Gambar 4.8 Rancangan Form Data Pegawai

Berikut ini penjelasan mengenai Form Menu Utama:

1. Tabel : Digunakan untuk menampilkan data pegawai Kementerian

Agama Kota Bandar Lampung yang telah diinputkan oleh petugas.

2. Tambah : Digunakan untuk menambah data pegawai Kementerian Agama

Kota Bandar Lampung.

4.6.4 Rancangan Form Tambah Data Pegawai

Form Tambah data pegawai adalah tampilan aplikasi setelah petugas

memilih tombol tambah pada menu data pegawai. Petugas dapat mengelola data

pegawai dengan cara memilih tombol baru atau mengubah data pegawai,

rancangan form tambah data pegawai dapat dilihat pada gambar di pada gambar

bawah ini:

Page 54: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

41

Gambar 4.9 Rancangan Form Tambah Data Pegawai

Berikut penjelasan mengenai komponen pada form data pegawai:

1. NIP : Digunakan untuk menginputkan nomor induk pegawai.

2. Nama Pegawai : Digunakan untuk menginputkan nama lengkap pegawai.

3. Tanggal Lahir : Digunakan untuk menginputkan tanggal lahir pegawai.

4. Jenis Kelamin : Digunakan untuk menginputkan gender pegawai.

5. Alamat : Digunakan untuk menginputkan alamat lengkap pegawai.

6. Nomor Telfon : Digunakan untuk menginputkan nomor telfon yang dapat

dihubungi.

7. Pendidikan : Digunakan untuk menginputkan pendidikan terakhir

pegawai.

8. Unit Kerja : Digunakan untuk menginputkan tempat pegawai bekerja.

9. Golongan : Untuk menginputkan golongan kerja pegawai.

10. MKG : untuk menginputkan masa kerja golongan pegawai.

11. Cari : Digunakan untuk mencari data pegawai berdasarkan NIP.

12. Tabel : Digunakan untuk menampung data pegawai yang telah di

inputkan.

13. Ubah : Digunakan untuk mengubah data pegawai.

Page 55: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

42

14. Baru : Digunakan untuk membuat baru data pegawai.

15. Hapus : Digunakan untuk menghapus data pegawai.

4.6.5 Rancangan Form Data Kenaikan Pangkat

Form data kenaikan pangkat memiliki komponen tabel dan tambah data

pangkat, rancangan form data kenaikan pangkat dapat dilihat pada gambar di pada

gambar bawah ini:

Gambar 4.10 Rancangan Form Data Kenaikan Pangkat

Berikut penjelasan mengenai form tabel kenaikan pangkat:

1. Tabel : Digunakan untuk menampilkan data yang telah diinputkan oleh

petugas.

2. Tambah : Digunakan untuk menambah data kenaikan pangkat.

4.6.6 Rancangan Form Tambah Data Kenaikan Pangkat

Form tambah data kenaikan pangkat adalah tampilan aplikasi setelah

petugas memilih tombol tambah pada menu data kenaikan pangkat. Petugas dapat

mengelola data pegawai dengan cara memilih tombol baru atau mengubah data

Page 56: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

43

pegawai, rancangan form tambah data kenaikan pangkat dapat dilihat pada gambar

di pada gambar bawah ini:

Gambar 4.11 Rancangan Form Tambah Data kenaikan Pangkat

Berikut adalah penjelasan mengenai form tambah data kenaikan pangkat:

1. Kode Pangkat : kode Pangkat diinputkan sesuai dengan ketentuan.

2. NIP : Digunakan untuk menginputkan nomor induk pegawai.

3. Nama Pegawai : Digunakan untuk menginputkan nama lengkap pegawai.

4. Tanggal Lahir : Digunakan untuk menginputkan tanggal lahir pegawai.

5. Jenis Kelamin : Digunakan untuk menginputkan gender pegawai.

6. Pangkat : Pangkat akan tampil otomatis sesuai dengan kode pangkat

7. Unit Kerja : Digunakan untuk menginputkan tempat pegawai bekerja.

8. Golongan : Untuk menginputkan golongan kerja pegawai yang sudah

di tentukan.

9. MKG : untuk menginputkan masa kerja golongan pegawai.

10. Gaji : Gajiakan tampil secara otomatis berdasarkan Golongan

dan MK (masa Kerja Golongan).

11. Cari :Digunakan untuk mencari data kenaikan pangkat

berdasarkan NIP.

12. Tabel : Digunakan untuk menampung data kenaikan pangkat yang

telah di inputkan.

13. Ubah : Digunakan untuk mengubah data kenaikan pangkat.

Page 57: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

44

14. Baru : Digunakan untuk membuat baru data kenaikan pangkat.

15. Hapus : Digunakan untuk menghapus data pegawai.

4.6.7 Rancangan Form Data KGB (Kenaikan Gaji Berkala)

Form data KGB memiliki komponen tabel dan tambah data KGB

rancangan form data KGB dapat dilihat pada gambar di pada gambar bawah ini:

Gambar 4.12 Rancangan Form Data KGB (Kenaikan Gaji Berkala)

Berikut adalah penjelasan mengenai form data KGB:

1. Tabel : Digunakan untuk menampilkan data yang telah diinputkan oleh

petugas.

2. Tambah : Digunakan untuk menambah data KGB.

4.6.8 Rancangan Form Tambah Data KGB (Kenaikan gaji berkala)

Form tambah data KGB adalah tampilan aplikasi setelah petugas memilih

tombol tambah pada menu data KGB. Petugas dapat mengelola data KGB dengan

cara memilih tombol baru atau mengubah data KGB, rancangan form tambah data

kenaikan pangkat dapat dilihat pada gambar di pada gambar bawah ini:

Page 58: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

45

Gambar 4.13 Rancangan Form Tambah Data KGB

Berikut adalah penjelasan mengenai form tambah data KGB

1. No KGB : Untuk menginputkan nomor KGB disetiap pembuatan.

2. Kode Pangkat : Kode Pangkat diinputkan sesuai dengan ketentuan.

3. NIP : Digunakan untuk menginputkan nomor induk pegawai.

4. Nama Pegawai : Digunakan untuk menginputkan nama lengkap pegawai.

5. Tanggal Lahir : Digunakan untuk menginputkan tanggal lahir pegawai.

6. Jabatan : Digunakan untuk menginputkan Jabatan.

7. Pangkat : Pangkat akan tampil otomatis sesuai dengan kode pangkat

8. Unit Kerja : Digunakan untuk menginputkan tempat pegawai bekerja.

9. Golongan : Untuk menginputkan golongan kerja pegawai yang suda

di tentukan.

10. MKG : untuk menginputkan masa kerja golongan pegawai.

11. Gaji : Gajiakan tampil secara otomatis berdasarkan Golongan

dan MK (masa Kerja Golongan).

12. Gaji Lama : Untuk menampilkan gaji sebelumnya.

13. No KGB Sebelumnya : Untuk menampilkan nomor KGB pada SK

sebelumnya.

14. Masa Berlaku SK Lama : Untuk menampilkan masa berlaku SK yang

sebelumnya.

Page 59: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

46

15. Cari : Digunakan untuk mencari data kenaikan pangkat

berdasarkan NIP.

16. Tabel : Digunakan untuk menampung data kenaikan pangkat yang

telah di inputkan.

17. Ubah : Digunakan untuk mengubah data kenaikan pangkat.

18. Baru : Digunakan untuk membuat baru data kenaikan pangkat.

19. Hapus : Digunakan untuk menghapus data pegawai.

4.6.9 Rancangan Form Cetak

Form cetak terbagi menjadi dua yaitu cetak laporan KGB dan cetak

laporan SK KGB yang berfungsi untuk memudah petugas dalam pencetakan

laporan dan SK karena dapat di cetak berdasarkan tanggal. Berikut adalah

penjelasan mengnai form cetak:

1. Form Cetak Laporan KGB yang dapat di cetak berdasarkan tanggal periode

KGB, petugas menginputkan tanggal awal laporan yang ingin di cetak dan

tanggal akhir laporan yang ingin di cetak. Form cetak Laporan KGB dapat di

lihat pada gambar 4.12.

Gambar 4.14 Rancangan Form Cetak Laporan KGB

Page 60: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

47

2. Form Cetak SK KGB dapat di cetak berdasarkan tanggal pembuatan, agar

mempermudah petugas. Form cetak SK KGB dapat dilihat pada gambar

dibawah ini:

Gambar 4.15 Rancangan Form Cetak SK KGB

4.6.10 Rancangan Form Ubah Password

Form ubah password digunakan untuk mengubah password ID agar

keamanan sistem lebih terjamin. dan dapat dilihat pada gambar di pada gambar

bawah ini:

Gambar 4.16 Rancangan Form Ubah Password

Berikut ini penjelasan komponen form ubah password:

Page 61: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

48

1. ID : digunakan untuk mengisi nama ID.

2. Password lama : digunakan untuk menuliskan password lama

3. Password baru : digunakan untuk menuliskan password baru.

4. Ulangi password baru : digunakan untuk menuliskan password baru untuk

meyakinkan user untuk mengubah password.

5. Tombol Ubah Password : Untuk merubah password.

4.7 Rancangan Output

4.7.1 Hasil cetak laporan data KGB (Kenaikan Gaji Berkala)

Hasil cetak laporan data KGB menampilkan hasil cetak per periode

pembuatan KGB yang telah di tentukan oleh kantor Kementerian Agama Kota

Bandar Lampung yang akan di setujui oleh kepala kantor, kepala sub bagian

kepegawaian, dan petugas agar menjadi bukti bahwa data tersebut telah resmi

melakukan penginputkan atau perbaharuan Kenaikan Gaji Berkala. Berikut adalah

gambar hasil cetak laporan KGB:

Gambar 4.17 Hasil Cetak laporan KGB

Page 62: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

49

4.7.2 Hasil Cetak SK KGB (Kenaikan Gaji Berkala)

Hasil cetak laporan SK KGB menampilkan SK KGB yang akan di setui

oleh kepala kantor Kementerian Agama Kota BandaR Lampung. Berikut adalah

gambar hasil SK KGB:

Gambar 4.18 Hasil Cetak SK KGB

Page 63: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan analisa yang di dapat selama melakukan pengamatan secara

langsung melalui program praktik kerja lapangan (PKL) Kantor Kementerian

Agama Kota Bandar Lampp maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Perancangan sistem informasi kenaikan gaji berkala ini menggunakan

metode pengembangan waterfall dan menggunakan beberapa teknik pengumpulan

data lalu analisis PIECES dalam menganalisis kinerja internal kantor, dan

perancangan sistem pengembangannya menggunakan NetBeans IDE 7.2.1 dan

perancangan database yang menggunakan SQLyog Interprise dan menggunakan

alat pengembangan sistem terstruktur, diantaranya diagram konteks, data flow

diagram, kamus data, entity relationship diagram, relasi antar tabel sehingga

perancangan sistem informasi kenaikan gaji berkala ini saling terintegrasi dengan

database sehingga memudahkan dalam pencarian data dan tidak terjadi

perulangan proses pencatatan data sehingga petugas dapan membuat laporan KGB

dan SK KGB dengan maksimal tanpa harus meminta kembali berkas lama kepada

pegawai yang bersangkutan untuk mendata ulang kenaikan gaji berkala dan

mempercepat waktu proses pembuatan kenaikan gaji berkala.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis memberikan saran yang diharapkan

dapat bermanfaat bagi pembaca yang akan melakukan penelitian selanjunya

mengenai kenaikan gaji berkala pada Kementerian Agama Kota Bandar Lampung

adalah :

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan aplikasi yang

bebasis web sehingga semakin memudahkan pegawai untuk melakukan perubahan

KGB serta memudahkan pegawai untuk menerima informasi tentang kenaikan

gaji berkala pada periode berikutnya.

Page 64: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

51

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni. 2013. Pengantar Teknologi Informasi Edisi

Revisi, Andi Offset. Yogyakarta.

Alan Dennis 2012, Systems Analysis and Design-Wiley . the United

States of America.

A.S ,Rosa & .Shalahuddin, M. ( 2013 ). Rekayasa Perangkat Lunak Tersrtuktur

dan Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.

Darmawan, Deni, 2013. Pendidikan Teknolgi Informasi dan Komunikasi, Remaja

Rosdakarya. Bandung.

Hanif, Al Fatta, 2007, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk

keungulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Graha Ilmu.

Yogyakarta.

Herry, 2009. Pengantar akuntansi II, Bumi Aksara, Jakarta.

I Putu Agus Eka Pratama. 2014 .Sistem Informasi Beserta Implementasinya,

Bandung.

Jogianto, H.M., 2014. Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi Offset,

Yogyakarta.

Ladjamuddin, Al-bahra Bin., 2013. Analisis dan desain informasi, graha ilmu,

Yogyakarta.

Riani, Asri Laksmi. 2013. Manajemen Sumber Daya Masa Kini, Graha Ilmu.

Yogyakarta.

Sinambela, Lijan Poltak. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara.

Jakarta.

Sutabri, Tata., 2012. Analisis Sistem Informasi, Andi Offised, Yogyakarta.

Sutopo, Ariesto Hadi. 2012. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam

Pendidikan, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Yasin,V. ( 2012 ). Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi

Objek. Jakarta: Mitra Wacana Media. Yusuf, Burhanuddin. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia, Raja Grafindo Persada,

Jakarta.

Page 65: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

52

LAMPIRAN

Page 66: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

53

Page 67: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

54

Page 68: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

55

Page 69: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

56

LEMBAR WAWANCARA

Hari. Tanggal : Selasa, 13 September 2016

Tempat : Kementerian Agama Kota Bandar Lampung

Waktu : 10.00 – 11.30 WIB

Narasumber : Bapak Yopi (Pegawai Pada Bagian Kepegawaian)

Pertanyaan:

Data atau dokumen apa saja yang dibutuhkan untuk membuat KGB?

Jawab :

Fotocopy SK Kenaikan pangkat terakhir dan SK KGB terakhir

Pertanyaan:

Bagaimana alur sistem KGB yang sekarang?

Jawab :

- Menyiapkan blanko KGB, SK Pangkat terakhir, SK penyesuaian gaji

atau SK KGB terakhir.

- Membuat konsep dan menaikkan ke kassubag TU untuk disetujui dan

di paraf.

- SK ditanda tangani oleh kepala kantor

- Menyerahkan surat KGB kepada pegawai yang bersangkutan dan

kebagian keuangan agar di proses lebih lanjut.

Pertanyaan:

Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam membuat KGB???

Jawab :

Paling cepat 2 hari, tergantung dari banyaknya pengawai yang

mengajukan KGB.

Pertanyaan:

Di waktu kpan KGB dibuat?

Jawab :

Setiap 2 tahun, terhitung dari waktu terakhir pegawai tersebut

mengajukan KGB.Pegawai yang baru saja di lantik menjadi PNS baru

bisa mengajukan KGB setelah masa kerjsa 2 tahun.

Pertanyaan:

Page 70: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

57

Siapa saja yang bisa membuat KGB?

Jawab :

Khusus Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung hanya PNS

Kementerian Agama Kota Bandar Lampung saja.

Pertanyaan:

Apa harapan untuk sistem KGB yang baru?

Jawab :

Dibuat aplikasi berbasis web agar lebih memudahkan pegawai dan

petugas dalam mengajukan KGB.

Bandar Lampung,

Narasumber

Bapak Yopi

Page 71: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

58

LEMBAR WAWANCARA

Hari/ Tanggal : Selasa, 13 September 2016

Tempat : Kementerian Agama Kota Bandar Lampung

Waktu : 11.00 – 11.30 WIB

Narasumber : Dra Farida Anwar

Pertanyaan:

Bagaimana sistem KGB yang ada saat ini? Apa sudah baik?

Jawab :

Sudah cukup baik, namun proses pembuatannya masih harus memerlukan

waktu lama karna hanya di kerjakan oleh satu petugas yang di kerjakan

menggunakan Ms Word.

Pertanyaan:

Apa kekurangan sistem KGB yang sekarang?

Jawab :

Tidak ada laporan untuk setiap KGB yang dibuat sehingga, petugas harus

membuka file Ms Word yang telah di buat sebelumnya untuk melihat SK

yang telah dibuat.

Pertanyaan:

Apa harapan untuk sistem KGB yang baru?

Jawab :

Ada aplikasi KGB ayang dapat membantu pegawai dalam membuat KGB

sehingga prosesnya bisa cepat.Terutama yang berbasis WEB agas kami

para pegawai dapat dengan mudah mengakses KGB walaupun sedang

dinas keliar kota.

Pertanyaan:

Bagaimana pelayanan yang dilakukan oleh petugas?

Jawab :

Pelayanan yang di lakukan oleh petugas sangat baik. Karna admin yang

bertugas hanya satu, dan cukup cekatan dalam memanggapi permintaan

pemohon KGB.

Bandar Lampung,

Narasumber

Dra.Farida Anwar

Page 72: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

59

DAFTAR KETENTUAN KGB PEGAWAI KEMENTERIAN AGAMA

MKG GOLONGAN I

MKG GOLONGAN II

A B C D A B C D

0 Rp 1.486.500 0 Rp1.926.000

1 1 Rp1.956.300

2 Rp 1.533.400 2

3 Rp 1.023.400 Rp 1.692.100 Rp 1.763.600 3 Rp2.017.900 Rp2.103.300 Rp2.192.300 Rp2.285.000

4 Rp 1.581.700 4

5 Rp 1.674.500 Rp 1.745.400 Rp 1.819.200 5 Rp2.081.500 Rp2.169.500 Rp2.261.300 Rp2.357.000

6 Rp 1.631.500 6

7 Rp 1.727.300 Rp 1.800.300 Rp 1.876.500 7 Rp2.147.000 Rp2.237.900 Rp2.332.500 Rp2.431.200

8 Rp 1.682.900 8

9 Rp 1.781.700 Rp 1.857.000 Rp 1.935.000 9 Rp2.214.700 Rp2.308.300 Rp2.400.000 Rp2.507.800

10 Rp 1.735.900 10

11 Rp 1.837.800 Rp 1.915.800 Rp 1.996.500 11 Rp2.284.400 Rp2.381.100 Rp2.481.800 Rp2.586.700

12 Rp 1.790.500 12

13 Rp 1.895.700 Rp 1.975.800 Rp 2.059.400 13 Rp2.356.400 Rp2.456.000 Rp2.559.900 Rp2.668.299

14 Rp 1.846.900 14

15 Rp 1.955.400 Rp 2.038.100 Rp 2.124.300 15 Rp2.430.600 Rp2.533.400 Rp2.640.600 Rp2.752.300

16 Rp 1.905.100 16

17 Rp 2.010.900 Rp 2.102.300 Rp 2.191.200 17 Rp2.507.100 Rp2.613.200 Rp2.723.700 Rp2.838.900

18 Rp 1.965.100 18

19 Rp 2.080.500 Rp 2.168.500 Rp 2.260.200 19 Rp2.586.100 Rp2.695.500 Rp2.809.500 Rp2.928.300

Page 73: SISTEM INFORMASI KENAIKAN GAJI BERKALA (KGB) PADA ...

60

DAFTAR KETENTUAN KGB PEGAWAI KEMENTERIAN AGAMA

MKG GOLONGAN III

MKG GOLONGAN IV

A B C D A B C D E

0 Rp 2.456.700 Rp 2.560.600 Rp 2.668.900 Rp 2.781.800 0 Rp2.899.599 Rp3.022.100 Rp3.149.900 Rp3.283.200 Rp 3.422.100

1 1

2 Rp 2.534.000 Rp 2.641.200 Rp 2.752.900 Rp 2.869.400 2 Rp2.990.800 Rp3.117.300 Rp3.249.100 Rp3.356.600 Rp 3.529.600

3 3

4 Rp 2.613.800 Rp 2.724.400 Rp 2.839.700 Rp 2.959.800 4 Rp3.085.000 Rp3.215.500 Rp3.351.500 Rp3.493.200 Rp 3.641.000

5 5

6 Rp 2.696.200 Rp 2.810.200 Rp 2.929.100 Rp 3.053.000 6 Rp3.182.100 Rp3.316.700 Rp3.457.000 Rp3.603.300 Rp 3.755.700

7 7

8 Rp 2.781.100 Rp 2.898.700 Rp 3.021.300 Rp 319.100 8 Rp3.282.400 Rp3.421.200 Rp3.565.900 Rp3.716.700 Rp 3.874.000

9 9

10 Rp 2.868.700 Rp 2.990.000 Rp 3.116.500 Rp 3.248.300 10 Rp3.385.700 Rp3.528.900 Rp3.678.200 Rp3.833.500 Rp 3.990.000

11 11

12 Rp 2.959.000 Rp 3.084.200 Rp 3.214.700 Rp 3.350.600 12 Rp3.492.400 Rp3.640.100 Rp3.794.100 Rp3.954.000 Rp 4.121.800

13 13

14 Rp 3.052.200 Rp 3.181.300 Rp 3.315.900 Rp 3.456.000 14 Rp3.602.400 Rp3.754.700 Rp3.913.600 Rp4.079.100 Rp 4.251.600

15 15

16 Rp 3.148.300 Rp 3.281.300 Rp 3.315.900 Rp 3.456.200 16 Rp3.715.800 Rp3.873.000 Rp4.036.800 Rp4.207.600 Rp 4.385.600

17 17

18 Rp 3.147.500 Rp 3.384.900 Rp 3.528.100 Rp 3.677.300 18 Rp3.832.800 Rp3.995.000 Rp4.164.000 Rp4.340.100 Rp 4.523.700