-
Volume 15 Nomor 4, Agustus 2020
Volume 14 Nomor 1, Februari 2019SISTEM INFORMASI KALENDER TANAM
TERPADU(SI KATAM TERPADU)
Gambar 1. Inforgrafis Kalender Tanam Terpadu
SI Katam Tepadu mulai dikembangkan secara online (katam.info
& h�p://katam.litbang.pertanian.go.id/) dengan
menggabungkan informasi kalender tanam dari Balitbangtan dengan
prakiraan hujan dari BMKG. Penggabungan kedua
informasi ini awalnya disebut sebagai kalender tanam dinamik
(Pramudia, et al. 2013), yang bertujuan untuk menentukan
es�masi awal waktu tanam padi untuk musim tanam yang akan datang
.
Dalam perkembangan selanjutnya, kalender tanam dinamik berubah
menjadi kalender tanam terpadu (Runtunuwu et al.
2012). Selain membutuhkan informasi awal waktu tanam pada se�ap
level kecamatan, pengguna membutuhkan informasi
mengenai wilayah rawan terkena bencana kekeringan, banjir dan
serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), dan
informasi rekomendasi teknologi berupa pupuk, varietas, dan
kebutuhan benih yang perlu disiapkan pengguna sebelum
masuk periode musim tanam berikutnya.
Seiring dengan kebutuhan akan data dan informasi mengenai pola
tanam dan beberapa faktor yang memengaruhinya, saat
ini Katam Terpadu menyediakan banyak informasi diantaranya :
Standing Crop, Pupuk dan Varietas, Iklim dan Risiko
Kekeringan, Dampak Perubahan Iklim, serta Alsintan dan Pakan
Ternak.
-
Gambar 2. Antar muka Kalender Tanam Terpadu Versi 3.1
SI Katam Terpadu mempunya input data dari pelbagai sumber,
diantaranya:1. Prediksi Awal Musim dari BMKG, yang di dalamnya
termasuk
a. Awal Musim, baik Musim Hujan (MH) maupun Musim Kemarau (MK)b.
Pergeseran Musimc. Sifat Musimd. Curah Hujan
2. Zona Musim (ZOM) dan Non-ZOM BKMG3. Data administrasi
Indonesia (melipu� provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan)4. Data
Kalender Tanam
Input data tersebut diolah dan digabungkan sehingga se�ap
inputan data akan beririsan dengan nama kecamatan,
diantaranya; prediksi awal MH/MK per kecamatan, ZOM &
Non-ZOM per kecamatan, serta data onset dan luas tanam per
kecamatan. Sehingga dari data-data tersebut didapatkan informasi
mengenai informasi waktu dan luas tanam berdasarkan
prediksi awal musim. Algoritma tersebut disajikan dalam Gambar
3.
Gambar 3. Algoritma model integrasi dinamik (Sumber: Pramudia et
al. 2013)
Sehingga informasi yang dapat diakses pengguna, sebagai contoh,
adalah sebagai berikut:KEC. SUKRA/KAB. INDRAMAYULuas Baku : 3.178
ha
Potensi Luas Tanam MH I:· Padi Sawah : 2.995 ha· Jagung/Kedelai
: 0 ha· Kedelai : 0 ha
Potensi Luas Tanam MH II:· Padi Sawah : 0 ha· Jagung/Kedelai : 0
ha· Kedelai : 0 ha
Prediksi sifat hujan : ATAS NORMAL
Prakiraan Awal Waktu Tanam Padi Sawah : NOV III-DES I
Prakiraan Awal Waktu Tanam Palawija : SESUAI PADI
-
Gambar 2. Antar muka Kalender Tanam Terpadu Versi 3.1
SI Katam Terpadu mempunya input data dari pelbagai sumber,
diantaranya:1. Prediksi Awal Musim dari BMKG, yang di dalamnya
termasuk
a. Awal Musim, baik Musim Hujan (MH) maupun Musim Kemarau (MK)b.
Pergeseran Musimc. Sifat Musimd. Curah Hujan
2. Zona Musim (ZOM) dan Non-ZOM BKMG3. Data administrasi
Indonesia (melipu� provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan)4. Data
Kalender Tanam
Input data tersebut diolah dan digabungkan sehingga se�ap
inputan data akan beririsan dengan nama kecamatan,
diantaranya; prediksi awal MH/MK per kecamatan, ZOM &
Non-ZOM per kecamatan, serta data onset dan luas tanam per
kecamatan. Sehingga dari data-data tersebut didapatkan informasi
mengenai informasi waktu dan luas tanam berdasarkan
prediksi awal musim. Algoritma tersebut disajikan dalam Gambar
3.
Gambar 3. Algoritma model integrasi dinamik (Sumber: Pramudia et
al. 2013)
Sehingga informasi yang dapat diakses pengguna, sebagai contoh,
adalah sebagai berikut:KEC. SUKRA/KAB. INDRAMAYULuas Baku : 3.178
ha
Potensi Luas Tanam MH I:· Padi Sawah : 2.995 ha· Jagung/Kedelai
: 0 ha· Kedelai : 0 ha
Potensi Luas Tanam MH II:· Padi Sawah : 0 ha· Jagung/Kedelai : 0
ha· Kedelai : 0 ha
Prediksi sifat hujan : ATAS NORMAL
Prakiraan Awal Waktu Tanam Padi Sawah : NOV III-DES I
Prakiraan Awal Waktu Tanam Palawija : SESUAI PADI
-
Gambar 4. Informasi prediksi luas tanam untuk Kecamatan Sukra,
Kabupaten Indramayu
Da�ar Pustakah�p://katam.litbang.pertanian.go.id/ (2020, 29
September). Peta Interak�f, Kecamatan Sukra, Kabupaten
Indramayu.
Diakses pada 29 Maret 2020.
h�p://katam.litbang.pertanian.go.id/main.aspxPramudia, A., I. Las,
H. Syahbudddin, E. Susan�, K. S. Hariyan�, Haryono. 2013. Model
Integrasi Prediksi Iklim dan Awal Tanam
untuk Mendukung Sistem Informasi Kalender Tanam Terpadu. Laporan
Akhir Peneli�an. Balai Peneli�an Agroklimat
dan Hidrologi. Bogor.Runtunuwu E., H. Syahbuddin, F. Ramadhani,
dan W.T. Nugroho. 2012a. Dinamika Kalender Tanam Padi di Sulawesi.
Majalah
Pangan 21(2)113-124.
Info Agroklimat dan Hidrologi memuat informasi aktual dan
inovasi teknologi
hasil-hasil penelitian bidang agroklimat, hidrologi, dan
pengelolaan air
Balai Penelitian Agroklimat dan hidrologi
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Alamat Penyunting :
Jl. Tentara Pelajar No. 1 , Bogor 16111
Telp : 0251-8312760
Email : [email protected]
http://balitklimat.litbang.pertanian.go.id
Penanggung Jawab : Kepala Balai Penelitian Agroklimat dan
Hidrologi
Redaktur : Anggri Hervani, Yayan Apriyana, Nani Heryani
Penyunting : Yulius Argo Baroto, Husna Alfiani
Redaktur Pelaksana : Eko Prasetyo dan Hari Kurniawan
Husna Alfiani
Page 1Page 2Page 3Page 4