Page 1
i
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM
MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 2015 PADA KOPERASI
PEDAGANG PASAR KARYA BERSAMA
TUGAS AKHIR
DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK
MENYELESAIKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI
JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
OLEH :
KHUZAINI A03150068
KEMENTERIAN RISET, TEKONOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
JURUSAN AKUNTANSI
2018
Page 4
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Khuzaini
NIM : A03150068
Tempat, Tanggal Lahir : Banjarmasin, 20 September 1996
Agama : Islam
Alamat : Jl. Ais Nasution Gg. Silaturrahim No.59 Rt.4 Rw.1
Banjarmasin Tengah
Nama Orang Tua (Ayah) : Muhammad Bin Anang Asmani
Nama Orang Tua (Ibu) : Tunirah
Riwayat Pendidikan : 1. SDN Gadang 2 Banjarmasin (2003-2009)
2. MTs Al-Ikhawan Banjarmasin (2009-2012)
3. Madrasah Aliyah Negeri 1 Banjarmasin (2013-2015)
4. Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dinas
Pemerintah Kota Banjarmasin Bagian Umum
(1 Februari 2018- 31 Maret 2018)
Page 5
v
MOTTO
Jangan hentikan apa yang sudah kamu mulai, tapi selesaikan.
Langkah menggapai mimpi memang berat, tapi lebih berat
lagi bila mengubur mimpi-mimpi itu.
Page 6
vi
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan dengan sesunguhnya
bahwa tugas akhir ini merupakan hasil penelitian yang telah saya lakukan. Segala
kutipan dan bantuan dari berbagai sumber telah diungkapkan sebagaimana
mestinya.
Tugas Akhir ini belum pernah dipublikasikan untuk keperluan lain oleh
siapapun juga, tugas akhir ini merupakan hasil tulisan saya yang dapat saya
pertanggungjawabkan otentikasinya atau bukan hasil dari aktivitas plagiat. Saya
juga menyatakan bahwa objek dan data yang saya ambil dalam penelitian ini bukan
merupakan objek dan data fiktif. Apabila dikemudian hari ternyata pernyataan saya
ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi hukum dari ketidakbenaran
pernyataan tersebut. Saya bersedia dicabut titel akademik serta hak yang melekat
padanya oleh Politeknik Negeri Banjarmasin, apabila saya terbukti melanggar
pernyataan yang telah saya sampaikan diatas.
Banjarmasin, 2018
Khuzaini
A03150068
Page 7
vii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas
berkat, rahmat, dan hidayah yang diberikan-Nya penulis dapat menyelesaikan
Tugas Akhir yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam
Menggunakan Visual Basic 2015 pada Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama
Banjarmasin”, sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program
pendidikan Diploma III Politeknik Negeri Banjarmasin Jurusan Akuntansi Program
Studi Komputerisasi Akuntansi.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan
secara langsung dan tidak langsung dari berbagai pihak, baik ini berupa saran,
arahan, ataupun bantuan. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan
terima kasih kepada siapa saja yang telah membantu sehingga dapat terselekainnya
tugas akhir ini, terutama kepada :
1. Bapak H. Edi Yohanes, ST, MT, selaku Direktur Politeknik Negeri
Banjarmasin.
2. Ibu Andriani, SE, MM, M.Sc selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik
Negeri Banjarmasin.
3. Bapak Noor Romy Rahwani, SE., PgDip,MBA selaku Dosen Pembimbing I.
4. Ibu Phaureula Artha Wulandari, SE, BKP, MM selaku Dosen Pembimbing II.
5. Bapak Trisna SE,MM selaku Wali Kelas Komputerisasi Akuntansi A angkatan
2015.
Page 8
viii
6. Para dosen yang selama ini memberikan ilmu pengetahuan bagi penulis selama
belajar di Politeknik Negeri Banjarmasin.
7. Seluruh staf unit simpan pinjam Koperasi Pegadagang Pasar Karya Bersama
Banjarmasin yang memberikan kesempatan Penulis untuk menjadikan objek
dalam penelitian tugas akhir.
8. Ibu dan Ayah, Keluarga tersayang terimakasih atas perhatian dan pengertian
selama penulis menyelesaikan Tugas Akhir ini.
9. Seluruh teman dan sahabat yang telah memberikan semangat dan dorongan
kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karna itu, Penulis memohon maaf sebesar-besarnya atas
kekurangan tersebut. Semoga Penulisan Tugas Akhr ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Banjarmasin, Juli 2018
Penulis
Page 9
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN TUGAS AKHIR ...................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR ....................................... iii
HALAMAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................. iv
HALAMAN MOTTO ................................................................................. v
HALAMAN SURAT PERNYATAAN ...................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................. vii
DAFTAR ISI ................................................................................................ ix
DAFTAR BAGAN ....................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xv
ABSTRAK ................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1
B. Permasalahan ........................................................................ 3
C. Batasan Masalah ................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian ................................................................. 4
E. Kegunaan Penelitian ............................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................... 6
A. Landasan Teori ..................................................................... 6
Page 10
x
B. Hasil Penelitian Terdahulu .................................................... 40
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................ 42
A. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasional Variabel ... 42
B. Jenis Penelitian ..................................................................... 43
C. Jenis dan Sumber Data ......................................................... 44
D. Teknik Pengumpulan Data ................................................... 45
E. Teknik Analisis Data ............................................................ 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL
PENELITIAN ............................................................................ 48
A. Hasil Penelitian .................................................................... 48
B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................... 70
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 122
A. Simpulan .............................................................................. 122
B. Saran ..................................................................................... 123
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Page 11
xi
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 1 Struktur Organisasi Koperasi ..................................................... 50
Bagan 2 Prosedur Permohonan Menjadi Anggota .................................... 61
Bagan 3 Flowchart Prosedur Permohonan Pinjaman Anggota ................. 68
Bagan 4 Flowchart Sistem Akuntansi Simpanan yang berjalan untuk
Anggota Baru ........................................................................... 84
Bagan 5 Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Simpanan Prosedur
Simpanan Wajib Anggota yang berjalan..................................... 86
Bagan 6 Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Simpanan Prosedur
Simpanan Sukarela Anggota yang berjalan ................................ 87
Bagan 7 Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Pinjaman Prosedur
Permohonan Pinjaman dan Persetujuan Pinjaman ...................... 88
Bagan 8 Flowchart Sistem Akuntansi Simpanan yang disarankan untuk
Anggota Baru .............................................................................. 91
Bagan 9 Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Simpanan yang disarankan
untuk Prosedur Simpanan Wajib Anggota .................................. 95
Bagan 10 Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Simpanan yang disarankan
untuk Prosedur Simpanan Sukarela Anggota .............................. 96
Bagan 11 Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Pinjaman yang disarankan
untuk Prosedur Permohonan Pinjaman dan Persetujuan Pinjaman 99
Bagan 12 Desain Menu Utama danSub Menu ............................................ 112
Page 12
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Simbol Bagan Alir Dokumen ...................................................... 13
Tabel 2 Simbol Bagan Alir Data .............................................................. 25
Tabel 3 Perbandingan Hasil Penelitian ................................................... 40
Tabel 4 Daftar Pengurus dan Jabatan ...................................................... 49
Tabel 5 Unnormalisasi ............................................................................ 101
Tabel 6 Master Anggota .......................................................................... 107
Tabel 7 Master Pekerjaan ......................................................................... 107
Tabel 8 Master Jabatan ............................................................................ 108
Tabel 9 Simpanan .................................................................................... 109
Tabel 10 Peminjam .................................................................................... 109
Tabel 11 Angsuran ..................................................................................... 110
Tabel 12 Pengurus ...................................................................................... 111
Page 13
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Bukti Kas Masuk ........................................................................ 8
Gambar 2 Kartu Utang ................................................................................ 9
Gambar 3 Bukti Kas Keluar ......................................................................... 10
Gambar 4 Kartu Piutang ............................................................................. 11
Gambar 5 Hubungan One-to-One ................................................................ 26
Gambar 6 Hubungan One-to-Many.............................................................. 27
Gambar 7 Hubungan Many-to-One.............................................................. 28
Gambar 8 Hubungan Many-to-Many ........................................................... 28
Gambar 9 Tampilan Awal SQL 2014 .......................................................... 33
Gambar 10 Login SQL 2014 .......................................................................... 33
Gambar 11 Setelah Login SQL 2014 ............................................................. 34
Gambar 12 Tampilan Awal Microsoft Visual Basic 2015 ............................. 37
Gambar 13 Tampilan Ruang Kerja Form Visual Basic 2015 ........................ 37
Gambar 14 Buku Penerimaan Kas ................................................................. 58
Gambar 15 Buku Daftar Anggota .................................................................. 58
Gambar 16 Formulir Permohonan Pinjaman ................................................. 65
Gambar 17 Bukti Pengeluaran Kas ............................................................... 65
Gambar 18 Bukti Kas Masuk disarankan ..................................................... 77
Gambar 19 Bukti Kas Keluar disarankan ..................................................... 78
Gambar 20 Form Permohonan Pinjaman disarankan .................................... 79
Gambar 21 Relasi Antar Tabel....................................................................... 104
Gambar 22 Menu Utama Program Aplikasi .................................................. 113
Page 14
xiv
Gambar 23 Tampilan Master Anggota........................................................... 114
Gambar 24 Tampilan Master Pekerjaan......................................................... 114
Gambar 25 Tampilan Form Transaksi Simpanan .......................................... 115
Gambar 26 Tampilan Form Transaksi Pinjaman ........................................... 116
Gambar 27 Tampilan Form Transaksi Angsuran ........................................... 117
Gambar 28 Laporan Data Anggota Keseluruhan ........................................... 118
Gambar 29 Laporan Saldo Simpanan Anggota.............................................. 119
Gambar 30 Laporan Angsuran ....................................................................... 120
Gambar 31 Laporan Pinjaman ....................................................................... 121
Page 15
xv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Balasan dari Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin
2. Surat Keterangan Tempat Usaha
3. Lembar Konsultasi Bimbingan Tugas Akhir Pembimbing I
4. Lembar Konsultasi Bimbingan Tugas Akhir Pembimbing II
5. Lembar Saran Ketua Penguji Tugas Akhir
6. Lembar Saran Anggota Penguji I Tugas Akhir
7. Lembar Saran Anggota Penguji II Tugas Akhir
8. Denah Perusahaan
9. Foto Perusahaan
Page 16
xvi
ABSTRAK
Khuzaini/A03150068/SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM
MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 2015 PADA KOPERASI
PEDAGANG PASAR KARYA BERSAMA BANJARMASIN/Akuntansi dan
Pemograman Komputer/Sistem Informasi Simpan Pinjam/Koperasi
Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis sistem informasi akuntansi
simpan pinjam pada Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin dan
merekomendasikan SIA simpan pinjam berbasis komputer dengan menggunakan
Visual Basic 2015.
Kerangka pemikiran (teoritis) penelitian ini adalah proses simpanan dan
pinjaman yang dilakukan oleh anggota baru dan anggota lama yang diharus
diotorisasi oleh Ketua. Hubungan dari semua tabel yang diperlukan untuk aplikasi
ini, dikembangkan berdasarkan bentuk normal ke 3 (3NF). Tabel-tabel tersebut
dikembangkan dengan menggunakan SQL Server 2014. Untuk frontend
dikembangkan dengan menggunakan Visual Basic 2015 berdasarkan bentuk dan
laporan yang telah dirancang sebelumnya.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa SIA simpan pinjam yang berjalan
sudah baik, meskipun terjadi rangkap tugas yang dilakukan oleh bendahara yang
bertugas dalam menerima permohonan calon anggota dan menerima kas berupa
simpanan dari anggota Namun, mengingat koperasi memiliki jumlah anggota yang
banyak maka program aplikasi diperlukan untuk mempermudah pengolahan data
simpan pinjam anggota dan penyusunan laporan simpan pinjam serta dengan
meminimalisir waktu yang digunakan untuk pencarian data dan pembuatan laporan.
Kata Kunci : Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Informasi Akuntansi Utang,
Sistem Informasi Akuntansi Piutang, DFD, Visual Basic 2015, SQL
Server 2014.
Page 17
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Koperasi didirikan untuk memberikan pelayanan, untuk mensejahterakan
anggota dan masyarakat dengan berasaskan kekeluargaan, dimana setiap orang
boleh menjadi anggota koperasi dan pengurus yang bertanggung jawab dalam
mengelola koperasi itu sendiri. Setiap keputusan rapat anggota didasarkan atas
musyarawah untuk mufakat dan sisa hasil usaha dibagikan kepada anggota
koperasi.
Koperasi dikenal sebagai ekonomi rakyat yang berbentuk badan usaha
yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota berdasar atas
kekeluargaan. Prinsip-prinsip koperasi merupakan landasan pokok koperasi
dalam menjalankan usahanya sebagai badan usaha dan gerakan ekonomi
rakyat. Prinsip-prinsip tersebut adalah Kemandirian, keanggotaan bersifat
terbuka, pengelolaan dilakukan secara jujur. Pendidikan perkoperasian
merupakan organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-orang
demi kepentingan bersama.
Koperasi simpan pinjam memberikan kemudahan untuk menyimpan
uang anggota yang selanjutnya simpanan diberikan kepada anggota koperasi
untuk memberikan pinjaman kepada anggota. Selain modal yang diperoleh
melalui simpanan anggota, koperasi juga mendapat modal dari pihak luar untuk
membantu pemberian pinjaman kepada anggota.
Page 18
2
Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin adalah salah satu
koperasi yang bergerak dibidang simpan pinjam yang beralamat di Jalan
Perintis Kemerdekaan NO.03 RT.003 Kelurahan Pasar Lama Kec.
Banjarmasin Tengah 70115. Koperasi ini beranggotakan 373 pedagang yang
berada dipasar lama. Kegiatan usaha simpan pinjam anggota koperasi hanya
perlu mengajukan permohonan pinjaman untuk mendapatkan pinjaman dari
koperasi dan selama koperasi memiliki dana untuk dipinjamkan. Permohonan
pinjaman yang diajukan anggota akan dirapatkan untuk memutuskan apakah
permohonan pinjaman diterima atau ditolak.
Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin masih terdapat
kekurangan pencatatan transaksi simpan pinjam seperti pencatatan data
anggota, penyimpanan dan peminjaman masih manual, yaitu dicatat kedalam
buku dan dicatat kembali kedalam Microsoft Excel. Microsoft Excel hanya
digunakan sebagai alat bantu membuat laporan simpan pinjam yang
sebelumnya telah dicatat kedalam buku. Pemakaian buku catatan ini memiliki
kelemahan karena banyaknya data yang harus diinput ulang setiap bulan untuk
menghasilkan laporan keuangan koperasi. Oleh karena itu, pencatatan kedalam
buku catatan cukup merepotkan sehingga sistem manual sudah tidak cocok lagi
untuk digunakan. Cara menghindari dan meminimalisir kesalahan-kesalahan
pada saat pencatatan simpan pinjam dan kehilangan data, maka sistem
pencatatan yang selama ini masih menggunakan buku catatan sebaiknya
diperbaiki dengan menggunakan sistem komputerisasi untuk memudahkan dan
mempercepat dalam pengolahan data simpan pinjam.
Page 19
3
Berdasarkan permasalahan yang diuraikan di atas, maka penulis ingin
membuatkan sebuah Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam berbasis
komputerisasi untuk menghasilkan informasi yang cepat dan akurat dengan
judul “ Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam Komputer
Menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada Koperasi Pedagang
Pasar Karya Bersama Banjarmasin”.
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, mengenai
pengelolaan sistem pinjam pada Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama
Banjarmasin, maka permasalahan pada penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimanakah sistem informasi akutansi simpan pinjam yang tepat pada
Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin?
2. Bagaimanakah membuat rancang bangun sistem informasi akuntansi
simpan pinjam berbasis komputerisasi dengan menggunakan Visual Basic
2015 sebagai front end dan Microsoft SQL Server 2014 pada Koperasi
Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin?
C. Batasan Masalah
Batasan masalah yang dibahas dalam penyusunan penelitan adalah :
1. Sistem informasi akuntansi simpan pinjam yang meliputi pendataan
anggota, transaksi simpanan dan transaksi pinjaman anggota pada bulan
Januari, Februari, Maret 2018.
Page 20
4
2. Rancang bangun program aplikasi simpan pinjam dengan menggunakan
Visual Basic 2015 sebagai front end dan Microsoft SQL Server 2014
sebagai back end.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dari penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui sistem informasi akuntansi simpan pinjam yang baik
dan tepat sesuai keperluan Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama
Banjarmasin.
2. Untuk menghasilkan rancang bangun program aplikasi simpan pinjam
berbasis komputerisasi pada Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama
Banjarmasin.
E. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu :
1. Bagi Penulis
Tugas akhir ini dapat menambah wawasan sistem informasi akuntansi
simpan pinjam dan diharapkan dapat menambah wawasan dalam merancang
sistem informasi akuntansi simpan pinjam pada koperasi menggunakan
Visual Basic 2015.
2. Bagi Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat dan
memudahkan dalam proses pengelolaan data simpan pinjam pada koperasi
Page 21
5
serta menghasilkan laporan simpan pinjam secara lengkap, cepat, dan
akurat.
3. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin
Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa/i yang akan datang
khususnya tentang sistem informasi akuntansi simpan pinjam pada koperasi
dan berguna bagi penelitian mahasiswa/i selanjutnya yang ingin membuat
Tugas Akhir dengan topik yang sama.
Page 22
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Sistem dan Prosedur
“Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola
yang terpadu untuk melaksanakan setiap kegiatan pokok perusahaan.”
Sedangkan “Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya
melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat
untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang
terjadi berulang-ulang”. (Mulyadi, 2016:4)
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang
saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk tujuan tertentu.” Sedangkan “Prosedur adalah urutan -
urutan opearasi klerikal atau tulis menulis yang melibatkan beberapa orang
didalam suatu departemen untuk menjamin penanganan yang
seragam.”(Yakub,2014:1)
2. Pengertian Sistem Akuntansi
“Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan
yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan
yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan
perusahaan.” (Mulyadi,2010:3)
6
Page 23
7
Sistem informasi akuntansi adalah suatu subsistem dari sistem
informasi manajemen yang menyediakan informasi akuntansi dan
keuangan, juga informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin atas
transaksi akuntansi. Sistem informasi akuntansi menelusuri sejumlah besar
informasi mengenai pesanan penjualan, penjualan dalam satuan unit dan
mata uang, penagihan kas, pesanan pembelian, penerimaan barang,
pembayaran gaji dan jam kerja. (Dasartha V.Rama, 2008:6)
Jenis sistem akuntansi yang diterapkan dalam koperasi simpan pinjam
adalah sistem akuntansi utang dan sistem akuntansi piutang. Dokumen yang
digunakan dalam sistem akuntansi utang adalah bukti kas masuk (Gambar
1) dan kartu utang (Gambar 2), sedangkan dokumen yang digunakan untuk
sistem akuntansi piutang adalah seperti buku kas keluar (Gambar 3), dan
kartu piutang (Gambar 4).
Page 24
8
Gambar 1
Bukti Kas Masuk
Sumber: Mulyadi (2016:208)
Page 25
9
Gambar 2
Kartu Utang
Sumber: Mulyadi (2016:258)
Page 26
10
Gambar 3
Bukti Kas Keluar
Sumber: Mulyadi (2016:66)
Page 27
11
Gambar 4
Kartu Piutang
Sumber: Mulyadi (2016:165)
Adapun beberapa hal yang dibahas dalam menjelaskan sistem akuntansi
utang dan piutang ini adalah:
a. Deskripsi kegiatan pokok
b. Fungsi yang terkait
c. Informasi yang diperoleh oleh manajemen
d. Dokumen yang digunakan
e. Catatan akuntansi yang digunakan
f. Jaringan yang membentuk sistem
g. Bagan alir dokumen
3. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Page 28
12
Sistem Informasi Akuntansi adalah sebagai suatu sistem yang
berfungsi untuk mengorganisasi formulir, catatan dan laporan yang
dikoordinasi untuk menghasilkan informasi keuangan yang dibutuhkan
dalam pembuatan keputusan manajemen dan pimpinan serta dapat
memudahkan dalam pengelolaan perusahaan. (Lilis Puspitawati, 2014: 57)
4. Simbol Alir Dokumen
Menurut Mardi (2014:21), “Bagan alir (Flowchart) merupakan
kumpulan dari notasi diagram simbolik yang menunjukkan aliran data
dan urutan operasi dalam sistem. Bagan alir (flowchart) merupakan
metode teknik analisis yang dipergunakan untuk mendeskripsikan
sejumlah aspek dari sistem informasi secara jelas, ringkas, dan logis.”
Sistem akuntansi dapat dijelaskan dengan menggunakan bagan
alir dokumen (document flowchart) atau disebut dengan bagan alir
formulir (form flowchart) atau paperwork. Bagan alir dokumen ini
menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan didalam
bagan alir sistem.
Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam bagan alir
dokumen adalah sebagai berikut :
Page 29
13
Tabel 1
Simbol Bagan Alir Dokumen
Simbol Nama Keterangan
Dokumen
Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan semua jenis
dokumen, yang merupakan formulir
yang digunakan untuk merekam
terjadinya suatu transaksi.
Dokumen dan
Tembusannya
Simbol ini digunakan unutk
menggambarkan dokumen asli dan
tembusannya. Nomor dokumen
dicantumkan di sudut kanan atas.
Berbagai
Dokumen
Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan berbagai jenis
dokumen yang digunakan bersama
dalam satu paket.
Catatan
Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan catatan akuntansi
yang digunakan untuk mencatat data
yang direkam sebelumnya di dalam
dokumen atau formulir.
Page 30
14
Penghubung
pada halaman
yang sama
Untuk memungkinkan aliran
dokumen berhenti di suatu halaman
tertentu.
Akhir arus
dokumen
Mengarahkan pembaca ke simbol
penghubung halaman yang sama
yang bernomor seperti yang
tercantum dalam simbol tersebut.
Awal arus
dokumen
Berasal dari simbol penghubung
halaman yang sama, yang bernomor
seperti yang tercantum dalam simbol
tersebut
Penghubung
halaman berbeda
Untuk menunjukkan kemana dan
bagaimana bagan alir terkait atau
dengan yang lainnya. Nomor yang
tercantum di dalam simbol
penghubung menunjukkan
bagaimana bagan alir yang
tercantum pada simbol dihalaman
yang lain.
Kegiata manual
Untuk menggambarkan kegiatan
manual.
Lanjutan
Lanjutan
Page 31
15
Keterangan,
Komentar
Simbol ini memungkinkan ahli
simbol menambahkan keterangan
untuk memperjelas pesan yang
disampaikan dalam bagan.
Arsip sementara
Untuk menunjukan tempat
penyimpanan dokumen: arsip
sementara dan arsip permanen. Arsip
sementara adalah dokumen yang
disimpan dan akan diambil kembali.
Untuk menunjukan urutan
pengarsipan dokumen digunakan
simbol sebagai berikut:
A=menurut abjad
N=menurut nomor urut
T=menurut tanggal
Arsip permanen
Menggambarkan arsip permanen
yang tidak akan diproses lagi dalam
sistem akuntansi yang bersangkutan.
On-line
komputer proses
Menggambarkan pengolahan data
dengan komputer secara on-line
Lanjutan
Page 32
16
Keying (typing
verifying)
Menggambarkan pemasukan data ke
dalam komputer melalui on-line
terminal.
Pita magnetic
Menggambarkan arsip komputer
yang berbentuk pita magnertik.
On-line storage
Menggambarkan arsip komputer
yang berbentuk on-line (di dalam
memori komputer).
Keputusan
Menggambarkan keputusan yang
harus dibuat dalam proses
pengolahan data keputusan yang
dibuat ditulis dalam komputer.
Garis alir
Menggambarkan arah proses
pengolahan data. Anak panah tidak
digambarkan jika arus dokumen
mengarah kebawah dan kekanan.
Persimpangan
garis alir
Jika dua garis alir bersimpangan,
untuk menunjukan arah masing-
masing garis, salah satu garis dibuat
sedikit melengkung tepat pada
persimpangan ke dua garis tersebut.
Lanjutan
Page 33
17
Persimpangan
garis alir
Simbol ini digunakan jika dua garis
alir bertemu dan salah satu garis
mengikuti arus garis lainnya.
Mulai/berakhir
Untuk menggambarkan awal dan
akhir suatu sistem akuntansi.
Dari pemasok
Masuk ke sistem
Karena kegiatan diluar sistem tidak
perlu digambarkan dalam bagan alir,
maka diperlukan simbol untuk
menggambarkan masuk ke sistem
yang digambarkan dalam bagan alir.
Ke sistem penjualan
Keluar dari
sistem
Karena kegiatan dari luar sistem
tidak perlu digambarkan dalam
bagan, maka diperlukan simbol
untuk menggambarkan ke luar ke
sistem lain.
Sumber : Mulyadi, 2017:47-49
5. Sistem Pengendalian Internal (SPI)
a. Definisi SPI
“Sistem pengendalian internal meliputi struktur organisasi,
metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga aset
organisasi, mengecek ketelitian, dan keandalan data akuntansi,
Lanjutan
Lanjutan
Page 34
18
medorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan
manajemen.” Mulyadi (2016:129)
b. Tujuan SPI
Tujuan sistem pengendalian internal menurut definisi tersebut
adalah:
1) Menjaga aset organisasi
2) Mengecek ketilitian dan keandalan data akuntansi
3) Mendorong efisiensi
4) Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen
Mulyadi (2016:129)
c. Unsur SPI
Unsur pokok sistem pengendalian internal adalah:
1) Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional
secara tegas
2) Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan
perlindungan yang cukup terhadap aset, utang, pendapatan, dan
beban
3) Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap
unit organisasi
4) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggunga jawab
Mulyadi (2016:130)
6. Karakteristik Koperasi
Page 35
19
a. Pengertian Koperasi
“Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang
atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya pada
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan asas kekeluargaan.” UU No.25/1992 Pasal 1 dalam
Rudianto (2010:5)
b. Jenis-jenis Koperasi
Berdasarkan bidang usaha dan jenis anggotanya, koperasi dapat
dikelompokkan ke dalam 4 (empat) jenis, yaitu:
1) Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam adalah koperasi
yang bergerak dalam bidang pemupukan simpanan dana dari para
anggotanya, untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada para
anggota yang memerlukan bantuan dana. Kegiatan utama koperasi
simpan pinjam adalah menyediakan jasa penyimpanan dan
peminjaman dana kepada anggota koperasi.
2) Koperasi Konsumen
Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari
para konsumen akhir atau pemakai barang atau jasa. Kegiatan
utama koperasi konsumen adalah melakukan pembelian bersama.
3) Koperasi Pemasaran
Koperasi pemasaran adalah koperasi yang anggotanya terdiri dari
para produsen atau pemilik barang atau penyedia jasa. Kegiatan
Page 36
20
utama koperasi pemasaran adalah untuk membantu para
anggotanya memasarkan barang-barang yang mereka hasilkan.
4) Koperasi Produsen
Koperasi produsen adalah koperasi yang para anggotanya tidak
memiliki badan usaha sendiri tetapi bekerja sama dalam wadah
koperasi untuk menghasilkan dan memasarkan barang atau jasa.
Kegiatan utama koperasi produsen adalah menyediakan,
mengoperasikan, dan mengelola sarana produksi bersama.
PSAK No. 27 tahun 2007 dalam Rudianto (2010:5-6)
Jenis koperasi yang penulis ambil dalam penelitian ini adalah koperasi
simpan pinjam.
7. Sistem Komputer
“Komputer adalah sebuah mesin yang dapat dikendalikan melalui
perintah (programmable machine) yang dirancang untuk secara otomatis
melakukan serangkaian urutan perhitungan (arithmetic) atau proses-proses
yang diurutkan secara logis. Urutan-urutan tersebut dapat diubah seketika
oleh komputer, sehingga komputer dapat menyelesaikan lebih dari satu
tugas.” Hartono (2013:27)
“Sistem yakni suatu benda atau entitas (yaitu himpunan dari berbagai
bagian atau komponen), dan sekaligus juga suatu proses atau metode cara
untuk mencapai tujuan (yaitu saling berhubungan secara terorganisir
berdasarkan fungsi-fungsinya).” Hartono (2013:10)
Page 37
21
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem komputer
merupakan sekumpulan komponen yang saling berhubungan satu sama lain,
sehingga dapat berinteraksi satu sama lain dalam melakukan tugas yang
telah diinstruksikan oleh pengguna atau brainware.
Fungsi dari sistem komputer sendiri yaitu untuk melakukan
memasukkan data, memproses data, menghasilkan data, dan menyimpan
data. Adapun komponen dari komputer yaitu:
a. Perangkat Keras (Hardware), yaitu komponen dari sistem komputer
yang memiliki wujud fisik, dan dapat disentuh. Contohnya: CPU,
keyboard, monitor, mouse, RAM (Random Access Memory), Harddisk,
dan lainnya.
b. Perangkat Lunak (Software), yaitu komponen dari sistem komputer
yang tidak memiliki wujud atau bentuk fisik. Contohnya seperti aplikasi
Microsoft Office, Google Crhome, Anti virus, dan lainnya.
c. Pengguna (Brainware), yaitu orang yang menggunakan atau
mengoperasikan perangkat komputer tersebut.
8. Database Management System (DBMS)
Pengelolaan basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara
langsung, tetapi ditangani oleh sebuah Perangkat Lunak (Sistem) yang
khusus. Perangkat lunak inilah (disebut DBMS/Database Management
Page 38
22
System) yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan,
diubah, dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan
data, pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi
data, dan sebagainya.
Perangkat lunak yang termasuk DBMS seperti dBase, FoxBase, Rbase,
Microsoft-Access (MS-Access) dan Borland-Paradox (untuk DBMS yang
sederhana) atau Borland-Interbase, MS-SQL Server, Oracle Database, IBM
DB2, Informix, Sybase, MySQL, PostgresSQL (untuk DBMS yang lebih
kompleks dan lengkap). (Fathansyah, 2015:15)
9. Diagram Alir Data atau Data Flow Diagram (DFD)
a. Pengertian Diagram Aliran Data
Bagan alir data adalah suatu model yang menggambarkan aliran
data dan proses untuk mengolah data dalam suatu sistem. Simbol
pengolahan digunakan untuk menunjukkan tempat-tempat dalam
sistem informasi yang menggolah atau mengubah data yang diterima
menjadi data yang mengalir ke luar.
Diagram aliran data terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1) Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses
dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks
merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh
input ke sistem atau output dari sistem.
Page 39
23
2) Diagram Nol
Diagram nol adalah diagram yang menggambarkan proses dari
data flow diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara
menyeluruh mengenai sistem.
3) Diagram Rinci (Level Diagram)
Diagram rinci adalan diagram yang menguraikan proses apa
yang ada dalam diagram nol atau diagram level diatasnya.
b. Elemen Dasar dari Diagram Aliran Data
Elemen dasar dari Diagram Aliran Data terbagi dalam beberapa
macam bagian.
1) Kesatuan Luar (External Entity)
Sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi memberikan data ke
dalam sistem atau memberikan data dari sitem, disimbolkan
dengan suatu kotak notasi.
2) Kesatuan Luar (External Entity)
Sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi memberikan data ke
dalam sistem atau memberikan data dari sitem, disimbolkan
dengan suatu kotak notasi.
3) Proses (Process)
Proses merupkan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat
mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data ke luar.
Proses berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data
Page 40
24
masukan menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan
spesifikasi yang diinginkan.
4) Simpan Data (Data Store)
Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data pengikat
yang ada dalam sistem. Data store dapat disimbolkan dengan
sepasanng dua garis sejajar atau dua garis dengan salah satu sisi
samping terbuka. Proses dapat mengambil data dari atau
memberian data ke database.
Page 41
25
Tabel 2
Simbol Bagan Alir Data (Data Flow Diagram)
Proses
Aliran atau arus data
Aliran Material
Penghubung
Halaman sama Halaman lain
Tempat penyimpanan
data atau arsip atau
data storage
Sumber atau tujuan
data atau entitas
Masukan / Keluaran Ditunjukkan oleh garis alir
Sumber : Mulyadi (2016:45)
Pengolahan Data
Aliran Data
Page 42
26
10. Relasi
“Relasi (relationship) adalah perekat yang menyatukan komponen-
komponen yang berbeda dalam diagram E-R. Secara intuitif dapat dikatakan
bahwa relasi adalah asosiasi dari satu atau lebih entitas yang bermakna bagi
organisasi/ perusahaan.” Adi Nugroho (2011:69)
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat
berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi
yang terjadi antara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa
:
a. Satu ke satu (One to One)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan
dengan paling banyak dengan satu enttas pada himpunan entitas B, dan
begitu juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B
berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpuan
entitas A.
Gambar 5
Kardinalitas Relasi Satu ke Satu
A B
Sumber : Fathansyah (2015:79)
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Page 43
27
b. Satu ke banyak (One to Many)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat
berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetap
tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B
berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan A.
Gambar 6
Kardinalitas Relasi Satu ke Banyak
A B
Sumber : Fathansyah (2015:80)
c. Banyak ke satu (Many to One)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan
dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B
tetapi tidak sebaliknya, di mana setiap entitas pada himpunan entitas B
berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada entitas A.
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Entitas 5
Page 44
28
Gambar 7
Kardinalitas Relasi Banyak ke Satu
A B
Sumber : Fathansyah (2015:80)
d. Banyak ke Banyak (Many to Many)
Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat
berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan B, dan demikian
juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat
berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.
Gambar 8
Kardinalitas Relasi Banyak ke Banyak
A B
Sumber : Fathansyah (2015:81)
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 1
Entitas 3
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Entitas 4
Entitas 5
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Page 45
29
11. Normalisasi
Normalisasi dapat dipahami sebagai tahapan-tahapan yang masing-
masing berhubungan dengan bentuk normal. Bentuk normal adalah keadaan
relasi yang dihasilkan dengan menerapkan aturan sederhana berkaitan
dengan konsep kebergantungan fungsional pada relasi yang bersangkutan.
Kita akan menggambarkannya secara garis besar sebagai berikut :
a. Bentuk Normal Pertama (1NF/ First Normal Form)
Bentuk normal pertama adalah suatu bentuk relasi dimana atribut
bernilai banyak (multivalues attribute) telah dihilangkan sehingga kita
akan menjumpai nilai tunggal (mungkin saja nilai null) pada
perpotongan setiap baris dan kolom pada tabel.
b. Bentuk Normal Kedua (2NF/ Second Normal Form)
Suatu relasi berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika relasi
tersebut berada dalam bentuk normal pertama (semua nilai atribut
bernilai atomiik) dan setiap atribut bukan kunci bergantung penuh pada
kunci primer. Maka tidak ada atribut bukan kunci yang bergantung pada
sebagian (tetapi tidak seluruhnya) kunci primer.
c. Bentuk Normal Ketiga (3NF/ Third Normal Form)
Relasi berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika berada dalam
bentuk normal kedua dan tidak dijumpai kebergantungan transitif.
Kebergantungan transitif dalam suatu relasi adalah kebergantungan
Page 46
30
fungsional antara dua (atau lebih) atribut bukan kunci. Adi nugroho
(2011:199-201)
12. Microsoft SQL Server 2014
Microsoft SQL Server 2014 adalah sistem manajemen database
relasional (RDBMS). Sebagai database, Microsoft SQL Server 2014 adalah
produk software yang fungsi utamanya adalah untuk menyimpan dan
mengambil data seperti yang diminta oleh aplikasi perangkat lunak lain,
baik localhost atau pada komputer yang sama maupun melalui jaringan
(pada komputer lain dalam jaringan, termasuk jaringan intemet).SQL Server
2012 merupakan versi terbaru dari SQL Server 2008 R2 yang tentunya
memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan versi SQL Server
sebelumnya. Ada beberapa fitur dalam Microsofi SQL Server 2014, yaitu :
a. Columnstore Indexes mempakan fitur baru yang dirancang untuk
Penggunaan dengan sistem permintaan pada Pusat penyimpanan
data.
b. Kinerja super cepat Lebih efektif mengatur kinerja dalam
lingkungan multi-tenancy seperti cloud computing.
c. BI semanctie model untuk menggantikan fitur Analysis Services
unified Dimensional Model. Sistem ini mengimplementasikan
hybrid model yang memungkinkan satu data model akan
mendukung semua proses BI di SQL Server.
Page 47
31
Adapun sarana dan objek dari Microsoft SQL Server 2014 adalah
sebagai berikut :
a) Table
Table merupakan tempat penyimpanan data pada database
secara logika. Dengan menggunakan table, pengguna dapat
mengambil dan mengolah data tersebut untuk menyajikan infomasi.
SQL Server 2014 memiliki beberapa data type yang bisa digunakan:
1) Int : data type ini digunakan untuk kolom yang menyimpan nilai
2) Numeric
3) Datetime/date : data type ini digunakan untuk kolom yang
menampung nilai tanggal
4) Varchar : data type ini digunakan untuk kolom yang menyimpan
nilai berupa karakter.
5) char : seperti varchar, data type in digunakan untuk kolom
menyimpan karakter. Namun berbeda dengan varchar, char akan
menyimpan nilai yang fixed length, Sedangkan varchar akan
lebih variatif
6) Decimal : data type ini digunakan untuk kolom yang menyimpan
nilai numeric dengan angka dibelakang koma.
b) Transact-SQL
Transact-SQL atau T-SQL merupakan dasar dari
pemrograman database pada SQL Server 2014. Dengan T-SQL
Penggunaa dapat melakukan dua hal dalam pemrograman, yaitu
Page 48
32
membuat T -SQL query dan T-SQL programming. T-SQL query
lebih difokuskan pada pengambilan data dari database, biasanya
merupakan perintah select, sedangkan T-SQL programming lebih
difokuskan dalam pembuatan program pada database.
c) View
View merupakan objek pada SQL Server 2014 yang
merupakan table virtual. View didefinisikan berdasarkan query yang
disimpan didalam body view tersebut. Dengan menggunakan view
pengguna bisa menghasilkan data seperti melakukan query.
Kelebihan menggunakan view adalah jika ada persamaan query
maka query yang digunakan tidak perlu menulis ulang. SQL
ServerManagement Studio (SSMS) merupakan GUI (Graphic
Userlnterface) tools yang disediakan oleh SQL Server 2014 untuk
melakukan aktifitas pada database. Beberapa aktivitas Pada SQL
Server bisa dilakukan pada SSMS sehingga akan memudahkan
untuk programming dan maintaining database. pada saat pertama
kali kita membuka SSMS, maka akan muncul jendela form login
pada gambar sebagai berikut :
Page 49
33
Gambar 9
Tampilan Awal SQL Server Management Studio 2014
Sumber : Diolah oleh Penulis
Gambar 10
Login SQL Server Management Studio 2014
Sumber : Diolah oleh Penulis
Page 50
34
Gambar 11
Setelah Login SQL Server Management Studio 2014
Sumber : Diolah oleh Penulis
13. “SQL dapat digunakan untuk mendefinisikan struktur data, memodifikasi
data pada basis data, menspesifikasi batasan keamanan (security), hingga
pemeliharaan kinerja basis data dan pengaturan pemrosesan pada CPU
paralel”.
Secara umum bahasa SQL memiliki beberapa bagian penting,
yaitu :
a. Data Definition Languange (DDL). SQL DDL menyediakan perintah-
perintah untuk mendefinisikan skema relasi, menghapus relasi, serta
memodifikasi relasi.
b. Data Manipulation Languange (DML). SQL DML mencakup bahasa
SQL untuk menyisipkan rekaman pada relasi, menghapus rekaman
Page 51
35
pada relasi, serta memodifikasi rekaman pada relasi.
c. View Definition. SQL, memuat perintah-perintah untuk
mendefinisikan tampilan-t ampilan (view) yang dikehendaki
pengguna.
d. Transaktion Control. SQL, memuat perintah-perintah untuk
menspesifikasi awal dan akhir suatu transaksi.
e. Embedded SQL dan Dynamic SQL. Terminologi ini mencakup
kemampuan SQL untuk disisipkan dalam beberapa bahasa
pemrograman, misalnya pada Visual basic, Delphi, CC++, Java, dan
sebagaianya.
f. Integrity SQL.DDL mencakup perintah-perintah untuk menspesifikasi
batasan- batasan integritas
g. Authorization, SQL, DDL mencakup perintah-perintah untuk
membatasi akses pada Basis Data demi alasan keamanan.
14. Microsoft Visual Basic 2015
Microsoft Visual Basic atau dikenal dengan VB adalah bahasa
pemrograman event-driven generasi ketiga dan integrated development
environment (IDE) dari Microsoft yang mulai diperkenalkan pada tahun
1991.(Jubilee Enterprise,2015:1).
Visual Basic 2015 merupakan versi terbaru dari Visual Basic yang
diperkenalkan oleh Microsoft pada tahun 2015 dengan tambahan banyak
fitur-fitur baru terutama fitur untuk membangun aplikasi mobile. Visual
Page 52
36
Basic 2015 dikemas bersama-sama dengan bahasa Pemrograman Microsoft
lainnya, seperti C++, C#, F3, Visual Basic, JavaScript, dan banyak lagi
dalam sebuah paket yang disebut Visual Studio, Visual Studio Juga
memiliki editor untuk semua bahasa markup, seperti HTML, XML, JSON,
XAML untuk aplikasi Windows Desktop, Phone, dan Store, dan CSS.
Christopher Lee (2016:2)
Dua istilah yang perlu diketahui dalam Microsoft Visual Basic 2015 yaitu :
a. Project merupakan scbutan bagi sebuah sofiware yang sedang melalui
tahap Visual Studio, sebelum menjadi sebuah aplikasi. Terdapat
beberapa jenis project diantamnya project pembuatan aplikasi
windows, project pembuatan aplikasi console dan sebagainya.
b. Solution adalah kumpulan beberapa buah project, sebuah solution dapat
terdiri satu buah project atau beberapa buah project, tergantung pada
kebutuhan. Sebuah project harus disimpan dalam sebuah solution.
Berikut ini adalah tampilan awal microsoft Visual Basic
2015 dan Tampilan sebuah ruang kerja dengan sebuah form :
Page 53
37
Gambar 12
Tampilan Awal Microsoft Visual Basic 2015
Jika Memilih Windows form Aplication maka akan terlihat tampilan
seperti berikut :
Gambar 13
Tampilan Sebuah Ruang Kerja dengan sebuah form pada Microsoft
Visual Basic 2015
Sumber : Dibuat oleh Penulis.
Page 54
38
Pengenalan IDE Microsoft Visual Basic 2015:
a. Main menu
Main menu atau menu utama adalah tempat untuk mengakses
menu-menu utama yang terdapat pada Visual basic 2015. Dari menu
utama ini dapat membuat sebuah project baru atau membuka project
yang sudah ada. Menu utama merupakan sarana akses utama untuk
mengoperasikan visual basic 2015.
b. Toolbox
Toolbox merupakan tempat yang menyediakan component atau
control yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi. Untuk
mengambil component dari toolbox, cukup klik component yang
dimaksud kemudian klik pada form untuk meletakan component yang
dimaksud. Jenis component yang terdapat pada toolbox tergantung dari
jenis project atau aplikasi yang dibuat.
c. Properties
Propertis adalah tempat dimana mengatur behavior (tingkah
laku) dari suatu control atau component.
d. Form Design
Form design merupakan tempat utama dimana dapat
melakukan proses design form. Dengan menggunakan form design,
dapat memudahkan para programmer lebih leluarsa karena form
Page 55
39
design pada Visual Basic 2015 dilengkapi dengan fasilitas drag and
drop.
e. Kode Editor
Kode editor digunakan sebagai tempat untuk melakukan
penulisan kode program. Kode editor ada visual basic 2015 dilengkapi
dengan berbagai macam warna untuk setiap kategori kata kunci
sehingga lebih memudahkan programmer dalam mengenali sintak.
Fasilitas intellisense juga telah melengkapi kode editor pada visual
basic 2015. Fasilitas intellisense berguna untuk menampilkan instance
dari objek secara live dan realtime.
1) Solution Explorer
Solution Explorer digunakan untuk melihat file-file yang
terkait pada project yang sedang di kerjakan. Melalui solution
explorer, maka akan dapat mengekplorasi, memanipulasi, dan
melakukan aksi yang terkait pada file-file yang berhubungan dengan
project.
2) Error List
Error List digunakan untuk menampilkan pesan kesalahan
yang berhubungan dengan program atau project yang sedang dibuat.
Jendela error list ini sangat membantu programmer dalam
menemukan kesalahan dan menyediakan pilihan penyelesaian
kesalahan bagi programmer.
Page 56
40
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Adapun perbandingan dari persamaaan dan perbedaan dengan hasil
penelitian terdahulu, dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 3
Perbandingan Hasil Penelitian
Identitas
Peneliti
Aspek
Hidayatullah
A03100023
Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri
Banjarmasin 2013
Aprilianty
A03120088
Jurusan Akuntasi
Politeknik Negeri
Banjarmasin 2015
Khuzaini
A03140068
Jurusan Akuntasi
Politeknik Negeri
Banjarmasin 2018
Judul Penelitian Rancang Bangun Sistem
Informasi Akuntansi
Simpan Pinjam Anggota
Berbasis Komputer
Menggunakan Visual
Basic 2010 pada
Koperasi Pegawai
Negeri Swadaya Kota
Banjarmasin
Rancang Bangun
Sistem Informasi
Akuntansi Simpan
Pinjam Anggota
Berbasis Komputer
Menggunaan Visual
Basic 2013 pada Primer
Koperasi Kartika
Vijaya Kusuma
Banjarmasin
Sistem Informasi
Akuntansi Simpan
Pinjam Berbasis
Komputer
Menggunakan Microsoft
Visual Basic 2015 Pada
Koperasi Pedagang Pasar
Karya Bersama
Banjarmasin
Objek
Penelitian
KPN Swadaya
Banjarmasin
PRIMKOP Kartika
Vijaya Kusama
Banjarmasin
Koperasi Pedagang Pasar
Karya Bersama
Banjarmasin
Permasalahan 1. Bagaimana sistem
informasi akuntansi
simpan pinjam pada
KPN Swadaya?
2. Bagaimana membuat
rancang bangun
sistem informasi
akuntansi simpan
pinjam berbasis
komputer pada KPN
Swadaya
1. Bagaimana sistem
informasi akuntansi
simpan pinjam
PRIMKOP Kartika
Vijaya Kusama
2. Bagaimana
membuat rancang
bangun sistem
informasi akuntansi
simpan pinjam
berbasis komputer
pada PRIMKOP
Kartika Vijaya
Kusama
1. Bagaimanakah sistem
informasi akuntansi
simpan pinjam pada
Koperasi Pedagang
Pasar Karya Bersama
Banjarmasin?
2. Bagaimanakah
membuat rancang
bangun sistem
informasi akuntansi
simpan pinjam
berbasis
komputerisasi dengan
menggunakan Visual
Basic 2015 sebagai
front end dan
Microsoft SQL Server
2014 pada Koperasi
Page 57
41
Pedagang Pasar Karya
Bersama
Banjarmasin?
Tujuan
Penelitian
1. Untuk mengetahui
sistem informasi
akuntansi pada KPN
Swadaya
Banjarmasin
2. Untuk menghasilkan
rancang bangun
sistem akuntansi
simpan pinjam
berbasis komputer
pada KPN Swadaya
Banjarmasin
1. Untuk mengetahui
sistem informasi
akuntansi yang baik
pada PRIMKOP
Kartika Vijaya
Kusama
2. Untuk
menghasilkan
rancang bangun
system akuntansi
simpan pinjam
berbasis komputer
pada PRIMKOP
Kartika Vijaya
Kusama
1. Untuk mengetahui
sistem informasi
akuntansi simpan
pinjam yang baik dan
tepat sesuai keperluan
Koperasi Pedagang
Pasar Karya Bersama
Banjarmasin
2. Untuk menghasilkan
rancang bangun
program aplikasi
simpan pinjam
berbasis
komputerisasi pada
Koperasi Pedagang
Pasar Karya Bersama
Banjarmasin
Metode
Penelitian
Observasi dan
wawancara
Dokumentasi dan
wawancara
Dokumentasi dan
wawancara
Hasil Penelitian Rancang Bangun Sistem
Informasi Akuntansi
Simpan Pinjam Berbasis
Komputer menggunakan
Visual Basic 2010
sebagai front end dan
Microsoft SQL Server
2008 sebagai back end
Rancang Bangun
Sistem Informasi
Akuntansi Simpan
Pinjam Berbasis
Komputer
menggunakan Visual
Basic 2013 sebagai
front end dan Microsoft
SQL Server 2008
sebagai back end
Sistem Informasi
Akuntansi Simpan
Pinjam Berbasis
Komputer menggunakan
Microsoft Visual Basic
2015 pada Koperasi
Pedagang Pasar Karya
Bersama Banjarmasin
Sumber : Diolah Penulis
Lanjutan
Page 58
42
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasional Variabel
Untuk memperjelas pembahasan, maka diperlukan adanya definisi
operasional variabel. Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini
sebagai berikut:
1. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi adalah suatu subsistem dari sistem informasi
manajemen yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, juga
informasi lain yang diperoleh dari pengolahan rutin atas transaksi
akuntansi. Sistem infomasi akuntansi menelusuri sejumlah besar
informasi mengenai pesanan penjualan, penjualan dalam satuan unit dan
mata uang, penagihan kas, pesanan pembelian, penerimaan barang,
pembayaran gaji dan jam kerja (Dasartha V.Rama, 2008:6)
2. Simpan Pinjam
Simpan pinjam pada Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama
Banjarmasin menyimpan dana anggota, memberikan pinjaman kepada
anggota yang dananya juga berasal dari anggota.
3. Sistem Informasi Akuntansi Simpanan
Sistem informasi akuntansi simpanan pada Koperasi Pedagang Pasar
Karya Bersama Banjarmasin calon anggota untuk mengajukan permohonan
menjadi anggota kepada sekretaris dan membayar simpanan wajib dan
simpanan pokok yang dilakukan pada saat mengajukan permohonan
menjadi anggota yang besarnya telah ditentukan sesuai dengan pinjaman
yang telah dipilih calon anggota.
42
Page 59
43
4. Sistem Informasi Akuntansi Pinjaman
Sistem informasi akuntansi pinjaman pada Koperasi Pedagang Pasar
Karya Bersama Banjarmasin, anggota yang ingin mengajukan pinjaman
diharuskan mengisi formulir permohonan pinjaman terlebih dahulu yang
diserahkan oleh sekretaris dan dianalisis kelayakan pinjamannya untuk
diberikan pinjaman. Jika disetujui, maka bendahara akan menyerahkan
pinjaman kepada anggota dan jika tidak disetujui ketua akan memberikan
memo beserta alasan koperasi tidak dapat memberikan pinjaman (mungkin
anggota masih belum melunasi pinjaman sebelumnya atau anggota tidak
mampu untuk membayar pinjaman).
B. Jenis Penelitian
Studi Kasus merupakan metode yang diterapkan untuk memahami
individu lebih mendalam dengan dipraktekkan secara integratif dan
komprehensif. Hal ini dilakukan supaya peneliti bisa mengumpulkan dan
mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai individu yang diteliti,
berikut masalah yang dihadapi supaya dapat terselesaikan dan membuat diri
individu tersebut berkembang lebih baik.studi kasus merupakan metode
yang diterapkan untuk memahami individu lebih mendalam dengan
dipraktekkan secara integratif dan komprehensif. Hal ini dilakukan supaya
peneliti bisa mengumpulkan dan mendapatkan pemahaman yang mendalam
mengenai individu yang diteliti, berikut masalah yang dihadapi supaya
dapat terselesaikan dan membuat diri individu tersebut berkembang lebih
baik.(Susilo Rahardjo & Gudnanto:2011).
Page 60
44
Penelitian juga dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan dan tingkat
kealamiah (natural setting) objek yang di teliti (Sugiyono,2013:4).
Penelitian studi kasus pada kegiatan sistem informasi akuntansi
simpan pinjam yang menjadi objek penelitian. Penelitian ini meliputi
transaksi penyimpanan uang dan transaksi peminjaman uang dari anggota,
serta rancang bangun sistem informasi akuntansi simpan pinjam pada
Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis data yang dikumpulkan
a. Data Kualitatif
“Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata,
kalimat, dan gambar”. (Sugiyono, 2007:15)
Data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah sejarah
koperasi, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, data anggota,
data simpanan dan pinjaman selama bulan Januari, Februari, Maret dan
Surat Izin Usaha Perusahaan (SIUP).
b. Data Kuantitatif
“Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data
kualitatif yang diangkakan”. (Sugiyono, 2007:15)
Data kuantitatif yang digunakan dalam penelitan ini adalah daftar
anggota, data simpanan anggota, data pinjaman anggota beserta
angsurannya pada bulan Januari sampai dengan Maret 2018. Data tersebut
Page 61
45
bersumber dari hasil wawancara (primer) dan dokumentasi (sekunder)
koperasi.
2. Sumber data
a. Sumber Primer
“Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan
data kepada pengumpul data”. (Sugiyono, 2007:156)
Data yang dikumpulkan oleh penulis berupa data primer seperti data
simpanan dan pinjaman selama bulan Januari, Februari, Maret.
b. Sumber Sekunder
“Sumber sekuder merupakan sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain
atau lewat dokumen”. (Sugiyono, 2007:156)
Data yang dikumpulkan penulis berupa formulir permohonan
menjadi anggota, formulir permohonan pinjaman, daftar simpanan,
daftar anggota, dan daftar pinjaman.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang telah dilakukan oleh penulis adalah sebagai
berikut:
1. Teknik Wawancara (Interview)
Penulis melakukan wawancara langsung dengan bendahara dan ketua
Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin yang berkatain
dengan sejarah koperasi, kegiatan koperasi, transaksi penyimpanan dan
Page 62
46
transaksi peminjaman, serta sistem informasi akuntansi simpan pinjam pada
Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin.
2. Teknik Dokumentasi
Penulis membaca dan memahami buku-buku maupun sumber informasi
yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian,
kemudian menyalin dan mengolah data yang dikumpulkan sesuai dengan
masalah yang dibahas dalam penelitian. Baik data yang diperoleh dari objek
penelitan maupun teori yang ada dalam buku yang telah dikumpullkan.
E. Teknik Analisis Data
Data-data yang telah dikumpulkan dari hasil wawancara dan dokumentasi
akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisa secara kualitatif yaitu
dengan pendekatan teori-teori yang ada kaitannya dengan permasalah pokok
yang akan dibahas, guna mendapatkan pemecahan masalah yang teoritis dan
objektif.
Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
1. Analisis sistem yang berjalan
Menganalisis kelemahan sistem informasi akuntansi simpan pinjam
yang berjalan pada Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin
berdasarkan fungsi-fungsi yang terkait, jaringan prosedur yang membentuk
sistem, dokumen yang digunakan, data akuntansi dan sistem pengendalian
intern.
Page 63
47
2. Desain sistem yang disarankan
Penulis merancang desain program sesuai dengan kebutuhan koperasi.
Desain yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu:
a. Desain Data Flow Diagram (DFD) dari flowchart yang disarankan
b. Perancangan database (tabel database, relasi tabel database)
c. Desain masukan
Desain masukan yang terdapat pada penelitian ini adalah data anggota,
data pekerjaan, data pengurus, data jabatan, data jenis pinjaman, data
simpanan, data pinjaman, dan data angsuran.
d. Desain keluaran
Desain keluaran yang terdapat pada penelitian ini adalah laporan data
anggota, kartu anggota, laporan simpanan, laporan pinjaman, laporan
angsuran dan kartu angsuran.
3. Implementasi
Tahap ini merupakan akhir dalam perancangan program, implementasi
program aplikasi simpan pinjam yang dilakukan penulis adalah dengan cara
mengisi data anggota koperasi dan transaksi simpan pinjam kedalam
program aplikasi simpan pinjam. Kemudian dilakukan percobaaan terhadap
program aplikasi simpan pinjam tersebut berdasarkan desain-desain yang
telah dibuat sehingga dapat dibandingkan dengan sistem yang dipakai
sebelumnya yang dilakukan secara manual dengan sistem yang telah
terkomputerisasi.
Page 64
48
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Sejarah Singkat Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama
Banjarmasin
Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin didirikan
pada tanggal 15 Februari 1977. Koperasi ini berbadan hukum No.
035/BH/PAD/KWK.16/II/1997 tanggal 15 Februari 1977. Dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya dan kemajuan daerah kerja
pada umumnya serta dengan tujuan aktif agar terciptanya masyarakat adil
dan makmur, maka dirasa perlu untuk membentuk wadah atau badan
bersama yang bergerak dalam bidang perkoperasian. Badan Usaha Koperasi
Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin bergerak dalam bidang usaha
simpan pinjam khususnya bersifat sukarela artinya seluruh Pedagang Pasar
atau yang bekerja dipasar lama Banjarmasin dapat masuk dan keluar dari
keanggotaan koperasi tanpa ada paksaan dari pihak manapun.
Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin bertempat di
Jalan Pasar Lama/ Abadi No.3 Kelurahan Pasar Lama Kecamatan
Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin. Koperasi ini mulai dari awal berdiri
sampai sekarang letaknya tidak pernah berpindah-pindah.
48
Page 65
49
2. Aspek Ketenaga Kerjaan
Aspek ketenaga kerjaan sangat penting dijalankan dalam suatu
organisasi, tujuannya agar memudahkan dalam proses menjalankan tugas
yang diemban oleh masing-masing orang di dalam stuktur organisasi.
Jabatan pengurus pada koperasi ini harus sesuai dengan bidang orang-
orang yang menempatinya. Pengurus di Koperasi Pedagang Pasar Karya
Bersama Banjarmasin tersebut tidak berkecimpung di pengurus saja, karena
mereka sekaligus menjadi pegawai dikoperasi tersebut.
Adapun daftar pengurus dan jabatan di Koperasi Pedagang Pasar Karya
Bersama Banajrmasin ditunjukan pada tabel dibawah ini:
Tabel 4
Daftar Pengurus dan Jabatan
Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin
No Nama Jabatan
1. H. Chairiansyah Ketua
2. M. Huseini, MB Ketua Badan Pengawas
3. H. Syafruddin Sekretaris
4. Iberansyah Bendahara
Sumber : Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin
Page 66
50
3. Struktur Organisasi Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama
Banjarmasin
Adapun bentuk struktur organisasi pada Koperasi Pedagang Pasar
Karya Bersama Banjarmasin ditujukan pada bagan 1 berikut ini:
Bagan 1
STRUKTUR ORGANISASI
KOPERASI PEDAGANG PASAR KARYA BERSAMA
BANJARMASIN
(Sumber: Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin)
Uraian tugas dan kewajiban dari masing-masing jabatan di struktur
organisasi Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin sebagai
berikut:
a. RAT (Rapat Anggota Tahunan)
Adalah lembaga tertinggi dari struktur kelembagaan di
lingkungan Koperasi Dian yang mempunyai kewenangan untuk
memilih dan menghentikan Pembina dan Pengawas serta
SEKRETARIS KETUA BENDAHARA
KETUA BADAN
PENGAWAS
RAT
Page 67
51
memutuskan hal-hal yang sifatnya sangat prinsip dan
mendasar.Pada RAT dibahas dan disahkan:
1) Laporan petanggung jawaban pengurus atas pelaksanaan
tugasnya.
2) Neraca dan perhitungan laba rugi tahun buku yang berakhir 31
Desember.
3) Penggunaan dan pembagian Sisa Hasil Usaha.
4) Pertanggung jawaban pelaksanaan tugas pengawas dalam satu
tahun buku.
b. Ketua
1) Memimpin dan mengkordinir serta mengawasi pelaksanaan tugas
anggota pengurus.
2) Memimpin Rapat Anggota atau Rapat Tahunan dan atas nama
pengurus memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Anggota
atau Rapat Aggota Tahunan tersebut.
3) Memimpin Rapat Pengurus dan Badan Pengawas.
4) Memberikan keputusan akhir dalam kepengurusan koperasi dengan
memperhatikan pertimbangan dari pemegang fungsi dibawahnya.
c. Sekretaris
1) Menyelenggarakan dan memelihara buku-buku organisasi (daftar
anggota, daftar pengurus dan sebagainya sesuai dengan ketentuan
perkoperasian yang berlaku).
Page 68
52
2) Memelihara arsip-arsip yaitu buku keputusan rapat anggota tahunan
(RAT) dan buku keputusan rapat pengurus.
3) Bertanggung jawab kelancaran/ Tata Tertib Administrasi
4) Menyusun laporan-laporan organisasi untuk kepentingan rapat
anggota sesuai ketentuan.
5) Merencakan kegiatan operasional meliputi program pendidikan
penyuluhan kepada anggota dan masyarakat.
6) Bersama ketua mengesahkan semua surat-surat dan buku-buku
keputusan rapat (notulen) dan surat lainnya yang menyangkut bidang
kerja sekretariat.
7) Bertanggung jawab dalam bidang administrasi/tata usaha organisasi
kepada ketua.
8) Mengadakan hubungan kerja dengan bendahara dan fungsionaris
lainnya.
d. Bendahara
1) Merencakanakan anggaran belanja dan pendapatan koperasi.
2) Mencari dana dengan menumpuk simpanan-simpanan anggota,
mencari sumber-sumber dana dari luar dnegan syarat lunak/tidak
membebankan, mengatur mengawasi penggunaanya seefesien
mungkin.
3) Memelihara semua kekayaan koperasi.
Page 69
53
4) Mempersiapkan data dan informai bidang keuanga dalam rangka
menyusun laporan organisasi, baik dalam kepentingan Rapat
Anggota Tahunan (RAT) maupun pejabat.
5) Bertanggung jawab kepada ketua mengenai bidang keuangan dan
dan administrasi, serta semua kekayaan koperasi.
6) Melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas.
7) Menyajikan laporan akuntansi simpan pinjam, baik triwulan maupun
tahunan.
8) Melakukan pencatatn dan perhitungan pembangian SHU tiap
anggota yang dibagikan tiap akhir tahun.
e. Ketua Badan Pengawas
1) Memeriksa kas Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama
Banjarmasin.
2) Memerikssa semua transaksi-transaksi yang terjadi.
3) Memeriksa seluruh simpanan-simpanan anggota.
4. Sistem Simpan Pinjam pada Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama
Banjarmasin
Anggota Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin
bersifat sukarela artinya seluruh pedagang atau yang bekerja dipasar lama
dapat masuk atau keluar dari keanggotaan Koperasi Pedagang Pasar Karya
Bersama Banjarmasin. Syarat jadi anggota Bagi calon anggota yang ingin
mendaftar menjadi anggota koperasi diwajibkan mengisi dan menyerahkan
formulir permohonan menjadi anggota disertai foto copy KTP dan bersedia
Page 70
54
membayar 2 jenis simpanan awal yang telah ditentukan oleh Koperasi
Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin dan hanya dibayarkan sekali
pada saat mendaftar menjadi anggota yaitu Simpanan Pokok sebesar Rp.
100.000,-. Anggota Koperasi yang telah terdaftar juga diwajibkan setiap 1
bulan sekali membayar Simpanan Wajib sebesar Rp. 20.000,-. Simpanan
Sukarela yang nominalnya telah ditentukan pada awal mengisi formulir
permohonan anggota.
Penyetoran Simpanan Wajib dan Simpanan Sukarela dilakukan
anggota langsung membayarkan simpanan dengan datang ke koperasi.
Setelah itu, bendahara koperasi membuatkan bukti kas masuk yang harus
diotorisasi oleh ketua dan dicatat kedalam buku simpanan anggota oleh
sekretaris.
Transaksi pinjaman yang dilaksanakan koperasi mewajibkan
anggota untuk mengisi formulir pinjaman lebih dahulu disertai foto copy
Ktp sebelum proses peminjaman dilaksanakan. Pengajuan permohonan
pinjaman kemudian dirapatkan oleh seluruh pengurus koperasi untuk
menentukan kelayakan pinjaman tersebut diterima atau ditolak. Setelah
permohonan pinjaman disetujui oleh ketua koperasi, uang akan diserahkan
bendahara kepada peminjam dan piutang dicatat oleh pengurus koperasi dan
jika permohonan pinjaman tidak disetujui maka ketua akan meminta
sekretaris untuk membuat memo atau surat balasan bahwa permohonan
pinjaman tidak bisa diberikan kepada anggota.
Page 71
55
Besarnya bunga pinjaman pada Koperasi Pedagang Pasar Karya
Bersama Banjarmasin ditentukan dari lamanya angsuran yang diajukan oleh
anggota yaitu 1% perbulan dari jumlah nominal pinjaman yang disetujui.
Pembayaran pelunasan piutang bagi anggota dilakukan datang langsung ke
koperasi untuk melakukan pembayaran angsuran pinjaman setiap bulan.
Adapun Sistem Informasi Akuntansi Utang dan Sistem Informasi
Piutang Pada Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin adalah
sebagai berikut:
a. Sistem Informasi Akuntansi Utang Pada Koperasi Pedagang Pasar
Karya Bersama Banjarmasin
a. Deskripsi Kegiatan Pokok
Salah satu kegiatan utama Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama
Banjarmasin adalah kegiatan simpanan anggota. Sumber simpanan berasal
dari Simpanan Pokok, Simpanan Wajib dan Simpanan Sukarela. Simpanan
tersebut hanya dapat diambil/dikembalikan kepada anggota ketika anggota
keluar dari keanggotaan koperasi. Oleh karena itu, Penulis mengkategorikan
kegiatan simpanan anggota sebagai kegiatan akuntansi utang koperasi
kepada anggota.
b. Fungsi Yang Terkait
1) Fungsi Administrasi
Fungsi ini dipegang oleh Sekretatris dan Bendahara koperasi
dan bertanggung jawab untuk:
Page 72
56
a) Menyedikan dan menyerahkan formulir permohonan menjadi anggota
kepada calon anggota.
b) Menyerahkan formulir permohonan anggota yang sudah di isi kepada
ketua.
c) Menginformasikan kepada anggota bahwa permohonan anggota
disetujui.
d) Mencatat anggota baru ke dalam buku daftar anggota.
e) Mengarsipkan formulir permohonan anggota dan fotocopy ktp.
f) Mengarsipkan berkas Daftar angsuran.
g) Mengarsipkan Bukti Peneriman Kas dari simpanan anggota.
2) Fungsi Penyimpanan
Fungsi ini dipegang oleh Bendahara koperasi dan bertanggung
jawab untuk:
a) Menerima dan Menyimpan uang Simpanan Pokok dan Simpanan
Wajib dari Anggota Baru.
b) Mencocokan uang yang diterima dan dibuat Fungsi Akuntansi.
c) Menyimpan uang dari Simpanan anggota
d) Membuat Bukti Penerimaan Kas untuk anggota yang melakukan
simpanan.
e) Menyimpan uang Simpanan yang telah diterima dari anggota yang
melakukan simpanan.
3) Fungsi Akuntansi
Page 73
57
Fungsi ini dipegang oleh Bendahara koperasi dan bertanggung
jawab untuk:
a) Mencatat ke dalam Buku Penerimaan Kas.
b) Membuat Daftar Potongan angsuran setiap bulannya.
4) Fungsi Pengambil Keputusan.
Fungsi ini dipegang oleh Ketua koperasi dan bertanggung jawab
untuk:
a) Mengotorisasi Formulir Permohonan Anggota.
b) Mengotorisasi Daftar Potongan angsuran setiap bulannya.
a. Informasi Yang Diperlukan
Informasi yang diperlukan oleh Koperasi Pedagang Pasar Karya
Bersama Banjarmasin dalam sistem akuntansi utang adalah:
1) Data Anggota
2) Besarnya Simpanan Anggota
b. Dokumen Yang Digunakan
Dokumen adalah surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai
sebagai bukti keterangan, dokumen yang digunakan dalam sistem
akuntansi utang pada Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama
Banjarmasin adalah sebagai berikut:
Page 74
58
1) Bukti Penerimaan Kas
Gambar 14
Buku Penerimaan Kas
Sumber: Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin
2) Buku Daftar Anggota
Gambar 15
Buku Daftar Anggota
Sumber: Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin
c. Catatan Akuntansi Yang Digunakan
Catatan akuntansi adalah proses mencatat, mengolah dan
menyajikan data yang berhubungan dengan transaksi keuangan
Page 75
59
sehingga dapat dipahami oleh orang yang akan menggunakannya
kembali untuk pengambilan keputusan serta tujuan lainnya.
a. Buku Peneriman Kas
Dokumen ini digunakan untuk mencatat berbagai kegiatan kas
masuk koperasi seperti kegiatan simpanan anggota dan pembayaran
pinjaman anggota kepada koperasi.
d. Laporan
Laporan merupakan hasil akhir dari suatu proses akuntansi
yang menjadi bahan informasi bagi orang yang akan memakainya
sebagai penentu dalam pengambilan keputusan, berikut adalah
laporan yang digunakan oleh Koperasi Pedagang Pasar Karya
Bersama Banjarmasin
1) Neraca
e. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Utang
1) Sistem Prosedur Anggota Baru
a) Permohonan menjadi anggota baru
(1) Calon anggota mengisi formulir pendaftaran yang diambil dari
bagian administrasi.
(2) Calon anggota mengisi data-data yang diperlukkan.
(3) Formulir diserahkan kembali ke bagian administrasi yang
nantinya akan diproses dengan persetujuan ketua koperasi.
Page 76
60
(4) Anggota yang telah disetujui menjadi anggota, membayarkan
simpanan awal Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama
Banjarmasin yaitu Simpanan Pokok dan Simpanan Khusus.
2) Sistem Prosedur Simpanan Bulanan Anggota
Prosedur Simpanan Bulanan Pembayaran
(1) Anggota datang ke Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama
Banjarmasin untuk melakukan setoran simpanan bulanan.
(2) Bendahara koperasi menerima uang setoran simpanan dari
anggota.
(3) Bendahara Koperasi mencatat transaksi kedalam Buku
Penerimaan Kas.
(4) dan membuat 2 (dua) rangkap Bukti penerimaan kas.
(5) Bukti Penerimaan Kas diserahkan kepada anggota koperasi
dan 1 rangkap bukti penerimaan kas lainnya diserahkan lagi
kepada sekretaris koperasi untuk di arsipkan.
f. Bagan Alir Dokumen
Bagan Alir Prosedur Permohonan Menjadi Anggota.
Page 77
61
Bagan 2
Bagan Alir Prosedur Permohonan Menjadi Anggota
Fungsi Administrasi
Mulai
Menerima
Persyaratan
Dari Calon
Anggota
FKTP
Pengisian
FPA Oleh
Calon
Anggota
1
FPA
FKTP
FPA
FKTP
FPA
FKTP
3
2 5
Mengkonfir
masi
Persetujan
Permohonan
Anggota
FPA
FKTP
Selesai
BDA
T
Ket. FKTP : Fotocopy Kartu Tanda Penduduk
FPA : Formulir Permohonan Anggota
BDA : Buku Daftar Anggota
Sumber : Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama
Page 78
62
Lanjutan
Fungsi Pengambil
Keputusan
Fungsi
Penyimpanan
1
FPA
FKTP
FPA
FKTP
Mengotorisa
si
Permohonan
Anggota
2
3
Fungsi Akuntansi
FPA
FKTP
FPA
FKTP
Menerima
Uang SP +
SK
Menyimpan
Uang
FPA
FKTP
BPK
5
Ket. BPK : Bukti Penerimaan Kas
Sumber : Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama
Banjarmasin
4
4
Page 79
63
b. Sistem Informasi Akuntansi Piutang Pada Koperasi Pedagang Pasar
Karya Bersama Banjarmasin.
a) Deskripsi Kegiatan Pokok
Sistem akuntansi piutang pada penelitian ini meliputi semua yang
terkait dengan prosedur permohonan pinjaman anggota hingga penyerahan
piutang kepada anggota. Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama
Banjarmasin memberikan uang pinjaman kepada anggota koperasi yang
mengajukan pinjaman. Oleh karena itu, Penulis mengkategorikan kegiatan
pinjaman anggota sebagai kegiatan akuntansi Piutang.
b) Fungsi Yang Terkait
1) Fungsi Administrasi
Fungsi ini dipegang oleh Sekretatris dan Bendahara koperasi dan
bertanggung jawab untuk:
a) Menerima berkas persyaratan pinjaman dan form permohonan
pinjaman yang telah di isi anggota
b) Menyerahkan uang pinjaman yang telah disetujui kepada anggota
c) Mengarsipkan berkas persyaratan pinjaman dan form permohonan
pinjaman.
2) Fungsi Kas
Fungsi ini di pegang oleh Bendahara Koperasi dan bertanggung
jawab untuk:
a) Menyiapkan uang pinjaman anggota yang telah distujui.
b) Menyerahkan uang kebagian fungsi administrasi
Page 80
64
3) Fungsi Akuntansi
Fungsi ini di pegang oleh Bendahara Koperasi dan bertanggung
jawab untuk:
a) Membuat bukti pengeluaran kas.
4) Fungsi Pengambil Keputusan
Fungsi ini di pegang oleh Ketua Koperasi dan bertanggung jawab
untuk:
a) Memberi keputusan apakah permohonan pinjaman diterima atau
ditolak.
b) Memberikan tanda tangan mengenai keputusan permohonan
pinjaman anggota.
c) Informasi Yang Digunakan Manajemen
Informasi yang diperluan oleh manajemen dalam sistem akuntansi piutang
adalah:
1) Data anggota koperasi yang melakukan pinjaman.
2) Besarnya pinjaman anggota.
3) Jangka waktu peminjaman anggota.
d) Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sisten akuntansi piutang pada Koperasi
Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin adalah :
Page 81
65
1) Formulir Permohonan Pinjaman
Gambar 16
Formulir Permohonan Pinjaman
Sumber : Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin
2) Bukti Pengeluaran Kas
Gambar 17
Bukti Pengeluaran Kas
Sumber : Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin
Page 82
66
d) Catatan Akuntansi Yang Digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi piutang
pada Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin adalah:
1) Daftar Pinjaman Anggota
Daftar pinjaman anggota yang digunakan untuk mencatat secara detail
piutang anggota koperasi. Daftar pinjaman anggota koperasi dicatat di
dalam buku permohonan pinjaman, kemudian direkap ke buku kitir
pinjaman atau Microsoft Excel.
e) Laporan
Laporan merupakan hasil akhir dari suatu proses akuntansi yang
menjadi bahan informasi bagi orang yang akan memakainya sebagai
penentu dalam pengambilan keputusan, berikut adalah laporan yang
digunakan oleh Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin.
1) Neraca
2) Laba Rugi
f) Jaringan Prosedur Yang Membentuk Sistem Akuntansi Piutang
(1) Setiap anggota jika ingin mengajukan pinjaman uang maka dia harus
mengajukan formulir permohonan pinjaman yang diserahkan ke
bagian administrasi disertai berkas fotocopy ktp.
(2) Kemudian bagian administrasi akan menyerahkan kepada ketua
apakah pinjaman tersebut disetujui atau tidak.
(3) Formulir yang telah mendapat persetujuaan dari ketua koperasi akan
diserahkan kembali kepada bendahara.
Page 83
67
(4) Bendahara koperasi akan membuat bukti pengeluaran kas dan
memberikan uang pinjaman kepada bagian adminstrasi dan Transaksi
pinjaman akan dimasukkan ke dalam buku daftar pinjam.
(5) Bagian administrasi menyerahkan uang pinjaman yang telah disetujui
kepada anggota yang melakukan pinjaman
(6) Bagian administrasi menerima kembali dari bendahara formulir
permohonan pinjaman serta bukti pengeluaran kas dari bendarawa
koperasi, yang kemudian diarsipkan.
g) Bagan Alir Dokumen
Bagan alir dokumen pada sistem akuntansi piutang yang berjalan pada
Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin adalah sebagai
berikut :
Page 84
68
BPK
FPP
Bagan 3
Flowchart Prosedur Permohonan Pinjaman Anggota
Mulai
Anggota
Mengisi
FPP
FKTP
FKTP
FPP
FKTP
Uang
Menyerahkan
Uang
BPK
FPP
FKTP
N
Selesai
1
FPP
FKTP
Memeriksa
Kelayakan
Pinjaman
KEP
FPP
FKTP
Otorisasi
FPP
FKTP
TIDAK
ANGGOTA
2
FPP
FKTP
Membuat
BPK
BPK
FPP
FKTP
Buku
BPK
FUNGSI ADMINISTRASI FUNGSI PENGAMBIL KEPUTUSAN
FUNGSI ADMINISTRASI
FUNGSI AKUNTANSI
1
2
3
4
Page 85
1
Lanjutan
3
BPK
FPP
FKTP
BPK
FPP
FKTP
Menyiapkan
Uang
Uang
FUNGSI KAS
4
Ket. FKTP : Fotocopy Kartu Tanda Penduduk
FPP : Formulir Permohonan Pinjaman
BPK : Bukti Pengeluaran Kas
Sumber : Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama
Banjarmasin
Page 86
70
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Pencatatan transaksi simpan pinjam yang berjalan pada Koperasi
Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin masih dilakukan secara
manual dan disimpan kedalam buku catatan. Penggunaan komputer hanya
sebagai alat untuk mencetak laporan yang telah diinputkan kedalam
Microsofot Excel.
1. Hasil analisis sistem informasi akuntansi simpan dan pinjam yang
berjalan
a. Sistem Informasi Akuntansi Simpanan
Sistem informasi akuntansi simpanan adalah semua hal yang
berkaitan dengan simpanan anggota. Fungsi yang terkait dengan
sistem akuntansi simpanan yaitu ketua, bendahara dan sekretaris.
Sistem akuntansi simpanan yang berjalan pada Koperasi Pedagang
Pasar Karya Bersama Banjarmasin adalah sebagai berikut:
1) Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi simpanan
pada Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin
berupa buku simpanan, formulir permohonan menjadi anggota,.
Secara umum dokumen yang digunakan sudah memadai untuk
mencatat transaksi akuntansi utang yang terjadi pada koperasi.
Sebagai contoh bukti kas masuk berfungsi sebagai dokumen
untuk mencatat kas yang masuk yang diterima dari bendahara.
Formulir permohonan menjadi anggota digunakan sebagai
Page 87
71
formulir untuk calon anggota baru. Rekap pemotongan angsuran
digunakan untuk menagih simpanan anggota yang dilakukan
bendahara koperasi. Setiap anggota tidak mengetahui jumlah
simpanan selama menjadi anggota koperasi.
2) Catatan Akuntansi yang digunakan
Catatan Akuntasi yang digunakan sudah memadai menurut
Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin dalam
mencatat transaksi pinjaman. Koperasi ini menggunakan buku
pinjaman dan buku simpanan anggota. Buku pinjaman
digunakan untuk mencatat pinjaman yang sudah dilunasi dan
pinjaman yang diberikan.
3) Jaringan prosedur dan fungsi-fungsi yang terkait
Jaringan prosedur pada Koperasi Pedagang Pasar Karya
Bersama Banjarmasin sudah cukup baik karena unit yang terlibat
mempunyai fungsi masing-masing, seperti bendahara yang
bertugas dalam menerima permohonan calon anggota dan
menerima kas berupa simpanan dari anggota. Fungsi ketua yang
mengotorisasi semua dokumen yang terkait dengan sistem
akuntansi utang seperti formulir permohonan menjadi anggota
(FPMA), bukti kas masuk (BKM), dan fungsi sekretaris yang
bertugas dalam membuat buku pinjaman dan buku simpanan
anggota serta mengarsipkan formulir yang terkait.
Page 88
72
4) Sistem Pengendaliaan Internal
a) Pemisahan tanggung jawab secara tegas
Dalam pelaksanaan kegiatan simpan pada Koperasi
Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin belum
memisahkan tanggung jawab secara tegas. Bendahara selain
bertugas menyimpan uang, juga berfungsi dalam mencatat
trasnksasi simpan dan penerimaan calon anggota.
Perangkapan tugas oleh bendahara ini memungkinkan
terjadinya kesalahan dalam pencatatan transaksi simpan dan
juga dapat mengakibatkan terjadinya peyelewangan, seperti
pencatatan yang sebenarnya tidak ada atau tidak melakuan
pencatatan transaksi. Hal ini dapat mengakibatkan laporan
yang dibuat datanya tidak akurat atau tidak dapat dipecaya.
Akan tetapi pada Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama
Banjarmasin ini telah memiliki upaya untuk mencegah
terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Upaya tersebut
berupa:
(1) Setiap dokumen dan catatan harus diotorisasi atau harus
diketahui ketua.
(2) Koperasi ini memiliki pengurus sebagai pihak yang tidak
terlibat dalam transaksi simpan pinjam yang dapat
bersikap netral sebagai bagian yang mengawasi jalannya
Page 89
73
kegiatan simpan pinjam sehingga mengurangi
kemungkinan terjadinya kecurangan.
(3) Diadakannya pemeriksaan rutin yang dilakuakn satu
bulan sekali serta pemeriksaan yang telah dijalankan
Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin
untuk mencegah kecurangan dalam transaksi simpan
maupun pinjam.
b) Sistem otorisasi
Sistem otorisasi pada Koperasi Pedagang Pasar Karya
Bersama Banjarmasin sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari
setiap dokumen pada kegiatan simpan harus mendapatkan
otorisasi dari ketua.
c) Praktik yang sehat
Praktik yang sehat sangat diperlukan dalam berjalannya
proses simpan pinjam dikoperasi. Berikut merupakan hasil
analisa penulis terhadap Sistem Informasi Akuntansi
simpanan pada Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama
Banjarmasin sebagai berikut:
(1) Formulir yang dibuat dalam transaksi pada Koperasi
Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin sudah
memadai untuk mencatat transaksi yang diperlukan.
Pada bukti kas masuk tidak menggunakan nomor urut
tercetak karena hanya ditulis didalam buku. Fungsi dari
Page 90
74
nomor urut tercetak agar dapat mempermudah
pengawasan, pengecekan kembali terhadap dokumen
jika diperlukan dan agar tidak terjadi penyalahgunaan
terhadap dokumen yang digunakan.
(2) Pemeriksaan terhadap kegiatan-kegiatan pokok
pengurus dilakuan setiap satu bulan sekali.
(3) Terjadinya rangkap tugas pada beberapa fungsi, seperti
fungsi bendahara yang tidak hanya bertugas dalam
menerima kas tetapi juga berfungsi dalam pencatatan
transaksi simpanan.
(4) Melaksanakan tugas sesuai bidangnya masing-masing.
Pengurus Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama
Banjarmasin merupakan orang atau yang sudah jadi
kepercayaan koperasi tersebut.
b. Sistem Informasi Akuntansi Pinjaman
1) Dokumen yang digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pinjaman
pada Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin
menggunakan formulir berupa bukti kas keluar dan formulir
permohonan pinjaman. Buku pinjaman yang digunakan tidak
menggunakan nomor urut tercetak. Penggunaan formulir yang
tidak menggunakan nomor urut tercetak dapat mempersulit
dalam pengarsipan dan pencarian kembali dokumen serta
Page 91
75
peluang terjadinya penyalahgunaan terhadap dokumen tersebut
semakin besar.
2) Catatan Akuntansi yang digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan pada Koperasi Pedagang
Pasar Karya Bersama Banjarmasin sudah memadai dalam
mencatat transaksi pinjaman. Pencatatan data anggota yang
melakukan pinjaman dicatat kedalam buku pinjaman/kitir
pinjaman anggota. Pencatatan ini masih dilakukan secara
manual, sehingga cukup memakan waktu dan cukup
mempersulit dalam pencarian data pinjaman anggota yang
dilakulan oleh pengurus koperasi.
Anggota yang melakukan pinjaman tidak memiliki dokumen
khusus yang memperlihatkan jumlah piutang yang telah dibayar
serta sisa piutang yang masih harus dibayar. Hal ini dikarenakan
angsuran peminjam langsung datang ke koperasi, agar setiap
melakukan pinjaman dan koperasi mencatat semua transaksi
pinjaman anggota kedalam buku pinjaman anggota tanpa
memberikan kartu pinjaman kepada anggota sebagai pengontrol
pembayaran pinjaman anggota kepada koperasi.
3) Jaringan Prosedur dan Fungsi-Fungsi yang Terkait
Jaringan prosedur pada Koperasi Pedagang Pasar Karya
Bersama Banjarmasin sudah baik karena unit yang terlibat
mempunyai fungsinya masing-masing, seperti fungsi bendahara
Page 92
76
yang bertugas dalam menerima permohonan pinjaman anggota
dan mengeluarkan kas berupa pinjaman kepada anggota. Fungsi
ketua yang mengotorisasi semua dokumen yang terkait dengan
sistem akuntansi pinjaman seperti formulir permohonan
pinjaman (FPP), dan bukti kas keluar (BKK) dan fungsi
sekretaris yang bertugas dalam membuat buku pinjaman anggota
serta mengarsipkan semua formulir yang terkait.
4) Sistem Pengendalian Internal
Tidak berbeda dengan sistem akuntansi simpanan pada
sistem akuntansi pinjaman praktik yang sehat masih belum
sepenuhnya terpenuhi. Belum terdapat pemisahan tanggung
jawab secara tegas. Bendahara selain bertugas menyimpan uang
juga bertugas dalam mencatat transaksi pinjam. Akan tetapi pada
Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin telah
memiliki upaya untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan, sehingga dapat mengurangi terjadinya
penyelewangan. Untuk sistem otorisasi dan melaksanakan tugas
sesuai bidangnya masing-masing pada Koperasi Pedagang Pasar
Karya Bersama Banjarmasin sudah memadai.
2. Alternatif Pemecahan Masalah
Berdasarkan analisis yang telah diuraikan sebelumnya, baik untuk
sistem akuntansi simpanan maupun pinjaman, penulis memberikan
Page 93
77
pemecahan masalah untuk beberapa hal yang dianggap sebagai
kelemahan yaitu sebagai berikut:
a. Pada bukti kas masuk dan bukti kas keluar diperlukan penambahan
nomor urut tercetak serta dilengkapi dengan kop perusahaan sebagai
identitas asal formulir. Berikut merupakan dokumen yang
disarankan oleh penulis adalah sebagai berikut:
Gambar 18
Bukti Kas Masuk
KOPERASI PEDAGANG PASAR
KARYA BERSAMA
BANJARMASIN
BUKTI KAS MASUK
No :
Tanggal :
Diterima dari : …………………………………………………….
Jumlah Uang : ……………………………………………….........
Untuk Pembayaran : …………………………………………………….
Terbilang : …………………………………………………….
Yang Menerima
a/n Bendahara
( )
Mengetahui
Ketua
( )
Sumber : Diolah oleh Penulis
Page 94
78
Gambar 19
Bukti Kas Keluar
Sumber : Diolah oleh Penulis
b. Pada formulir permohonan pinjaman diperlukan adanya no urut dan
logo dan nama koperasi tercetak untuk mempermudah pencarian arsip.
KOPERASI PEDAGANG PASAR
KARYA BERSAMA
BANJARMASIN
BUKTI KAS KELUAR
No :
Tanggal :
Diterima dari : ......................................................................................
Jumlah Uang : ………………………………………………………..
Untuk Pembayaran : ………………………………………………………..
Terbilang : ………………………………………………………..
Yang Menerima
a/n Bendahara
( )
Mengetahui
Ketua
( )
Page 95
79
Gambar 20
Formulir Permohonan Pinjaman yang disarankan
KOPERASI PEDAGANG PASAR
KARYA BERSAMA
BANJARMASIN
Status Hukum No : 035/BH/PAD/KWK.16/II/1997
Alamat : Jl. Pasar Lama/abadi No.3 Banjarmasin
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nomor : (No Urut Tercetak)
Dengan Hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
1. Nama/No.Telpon/HP :
2. Pekerjaan :
3. Alamat Rumah :
Mengajukan permohonan pinjaman sebesar Rp 1.000.000 (Satu juta rupiah)
sebagai pinjaman Simpan Pinjam dengan jasa 10% selama 10 bulan dibayar
sebesar Rp 100.000 (Seratus ribu rupiah).
Untuk pertimbangan pengurus dalam pelayanan pinjaman ini, saya berjanji:
1. Melakukan pembayaran angsuran/cicilan tepat pada waktunya.
2. Uang tersebut sangat saya perlukan untuk………………bukti terlampir.
3. Apabila saya meninggal dunia, maka ahli waris saya berkewajiban untuk
menyelesaikan utang-utang saya sebagai pembayarannya.
Banjarmasin,……………………
Menyetujui:
Suami/isteri/anak
……………………….
Pemohon
……………………….
Mengetahui
Ketua
H. Chairiansyah
Mengtahui Pengurus
Bendahara
Iberansyah
Sumber : Diolah oleh Penulis
c. Catatan-catatan akuntansi pada Koperasi Pedagang Pasar Karya
Bersama Banjarmasin sudah baik. Namun, data keanggotaan, simpanan
dan pinjaman dicatat kedalam buku catatan masing-masing secara
Page 96
80
manual. Penggunaan sistem manual cukup mempersulit dalam
pencarian data karena harus mencari kedalam berkas yang cukup banyak
jumlahnya dan resiko terjadinya kehilangan atau rusaknya arsip data.
Untuk meminimalkan terjadinya resiko arsip data hilang atau rusak,
maka sebaiknya koperasi menggunakan sistem terkomputerisasi.
Koperasi cukup menginputkan data dari bukti kas masuk dan untuk
peminjaman penginputan dari formulir permohonan pinjaman dan bukti
kas keluar.
d. Jaringan prosedur yang digunakan
Berdasarkan analisis yang telah diuraikan sebelumnya, jaringan
prosedur untuk transaksi simpanan dan pinjaman pada Koperasi
Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin sudah cukup baik.
Perubahan jaringan prosedur yang disarankan hanya pada sistem
pencatatan yang dilakukan secara manual, diubah menjadi sistem yang
terkomputerisasi.
Berikut jaringan prosedur masing-masing sistem untuk bagian-
bagian yang mengalami perubahan dari sistem manual ke sistem
terkomputerisasi.
1) Sistem Informasi Akuntansi Simpanan Koperasi Pedagang Pasar
Karya Bersama Banjarmasin yang dijalankan.
a) Jaringan Prosedur Anggota Baru
Jaringan prosedur untuk anggota baru yang mendaftar
terbagi menjadi dua, yaitu:
Page 97
81
(1) Prosedur Permohonan Menjadi Anggota
Prosedur ini dilakukan oleh Sekretaris yang bertugas
melayani permohonan anggota baru. Berikut adalah tahapan
prosedur permohonan menjadi anggota :
(a) Sekretaris menyerahkan Formulir Permohonan Menjadi
Anggota (FPMA) kepada calon anggota.
(b) Calon anggota mneyerahkan uang simpanan pokok dan
simpanan wajib awal beserta FPMA yang telah diisi
dengan melampirkan fotokopi KTP kepada Sekretaris
yang selanjutnya akan diserahkan kepada Ketua untuk
diotorisasi.
(c) Sekretaris memasukkan data anggota yang telah diterima
ke dalam buku daftar anggota.
(2) Prosedur Simpanan Anggota Baru
Prosedur ini dilakukan oleh Sekretaris, Bendahara dan
Ketua. Saat mendaftar, anggota baru menyerahkan sejumlah
uang yang dianggap sebagai simpanan awal anggota. Berikut
adalah tahapan prosedur simpanan anggota:
(a) Setelah mencatat data anggota baru, Sekretaris
menyerahkan FPMA dan lampiran fotokopi KTP ke
Bendahara beserta uang simpanan pokok dan simpanan
wajib awal yang diserahkan di awal pendaftaran.
Page 98
82
(b) Bendahara membuatkan Bukti Kas Masuk (BKM)
sebagai bukti penerimaan simpanan anggota.
(c) FPMA dan fotokopi KTP beserta BKM diserahkan
kepada Sekretaris. Sekretaris mencatat transaksi
simpanan pertama anggota baru yang ada pada BKM ke
dalam buku simpanan.
(d) Kemudian FPMA dan fotokopi KTP beserta BKM
diarsipkan berdasar tanggal oleh Sekretaris.
b) Jaringan Prosedur Anggota Lama
Berbeda dengan jaringan prosedur anggota baru, anggota
lama memiliki dua jaringan prosedur yang terdiri dari prosedur
simpanan wajib dan simpanan sukarela anggota.
(1) Prosedur Simpanan Wajib Anggota Lama
Simpanan wajib anggota dilakukan dengan cara
pemotongan angsuran anggota. Berikut merupakan prosedur
simpanan wajib anggota :
(a) Pada akhir bulan, Bendahara membuat Rekap Angsuran
(RA) kemudian memintan otorisasi dari Ketua.
(b) Bendahara menyerahkan RA ke Bendahara untuk
menagih simpanan wajib dan angsuran pinjaman anggota
melalui pemotongan angsuran anggota.
(c) Bendahara membuat BKM sebagai bukti penerimaan
setoran pemotongan angsuran anggota.
Page 99
83
(d) RA dan BKM diserahkan kepada Sekretaris kemudian
Sekretaris mencatat data potongan dari bukti kas masuk
ke dalam buku simpanan. Selanjutnya Sekretaris
mengotorisasi RA dan BKM.
(e) RA dan BKM diserahkan kembali kepada Bendahara
untuk diarsipkan secara permanen berdasarkan bulan.
(2) Prosedur Simpanan Sukarela Anggota Lama
Anggota menyerahkan simpanan sukarela secara
langsung kepada Bendahara dengan waktu yang tidak
ditentukan. Berikut tahapan prosedur simpanan sukarela
anggota :
(a) Bendahara menerima simpanan sukarela dari anggota
secara langsung.
(b) Bendahara membuat dan mengotorisasi BKM.
(c) BKM diserahkan kepada Sekretaris untuk dicatat ke
dalam buku simpanan kemudian diotorisasi oleh
Sekretaris.
(d) BKM yang sudah diotorisasi dikembalikan kepada
Bendahara untuk diarsipkan permanen berdasarkan
bulan.
Page 100
84
2) Bagan Alir Dokumen
Sistem Informasi Akuntansi Simpanan pada Koperasi Pedagang
Pasar Karya Bersama Banjarmasin memiliki 3 (tiga) prosedur yang
berjalan. Berikut merupakan bagan alir dokumen tiap prosedur yang
berjalan:
Bagan 4
Flowchart Sistem Akuntansi Simpanan yang berjalan untuk Anggota Baru
Sekretaris
Keterangan : FPMA : Formulir Permohonan Menjadi Anggota
KTP : Kartu Tanda Penduduk
BKM : Bukti Kas Masuk
Sumber : Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin
(Diolah oleh Penulis)
Copy KTP
FPMA
Mulai
Menerima
Permohonan
Anggota
Baru
Menyiapkan
FPMA
FPMA
Copy KTP
1
2
Copy KTP
FPMA
3
T
Selesai
BKM
Daftar
Anggota
4
Buku
Simpanan
Page 101
85
Lanjutan
Ketua Bendahara
Keterangan :
FPMA : Formulir Permohonan Menjadi Anggota
KTP : Kartu Tanda Penduduk
BKM : Bukti Kas Masuk
Sumber : Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin (Diolah oleh
Penulis)
Uang
1
Copy KTP
FPMA
Otorisasi
FPMA
Copy KTP
FPMA
3
Menyimpan
Uang
Membuat
BKM
2
Copy KTP
FPMA
Copy KTP
FPMA
BKM
4
Page 102
86
Bagan 5
Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Simpanan Prosedur Simpanan Wajib Anggota yang berjalan
Bendahara Ketua Sekretaris
Keterangan
RPA : Rekap Pemotongan Angsuran
BKM : Bukti Kas Masuk
Sumber : Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin (Diolah oleh Penulis)
Bendahara
Bendahara
Uang
Tidak
Ya
Mulai
Otorisasi
RPA
RPA
2
RPA
Cocok
RPA
BKM
3
4
RPA
BKM
T
RPA
1
Otorisasi
RPA
RPA
1
RPA
2
3
RPA
BKM
Otorisasi
RPA
BKM
4
Membuat
RPA
Membuat
BKM
Selesai
Buku
Simpanan
Page 103
87
Bagan 6
Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Simpanan Prosedur Simpanan Sukarela
Anggota yang berjalan
Bendahara Ketua
Keterangan :
BKM : Bukti Kas Masuk
Sumber ; Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin (Diolah oleh
Penulis)
Mulai
Menerima
Simpanan
dari
Anggota
Membuat
BKM
Otorisasi
BKM
1
2
BKM
T
Selesai
1
BKM
Otorisasi
BKM
2
Buku
Simpanan
Page 104
88
Bagan 7
Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Pinjaman yang berjalan Prosedur Permohonan Pinjaman dan Persetujuan Pinjaman
Sekretaris Bendahara Ketua
Keterangan :
FPP : Formulir Permohonan Pinjaman
BKK : Bukti Kas Keluar
Sumber : Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin(Diolah oleh Penulis)
Anggota
Uang Tidak
Ya
Uang Anggota
Uang
Anggota
Uang
Mulai 2
3
1
2
Otorisasi
Menerima
Permohonan
Pinjaman
dari Anggota
Menyiapakn
FPP
FPP
FPP
T
FPP
2
Selesai
T
FPP
Memerika
Kelayakan
Pinjaman
Layak
1
3
FPP
FPP
BKK 1
Buku
Pinjaman
Otorisasi
Membuat
BKK
FPP
2
BKK 1
FPP
2
BKK 1
2
BKK 1
2
BKK 1
Page 105
89
3) Sistem Informasi Akuntansi Simpanan Koperasi Pedagang Pasar Karya
Bersama Banjarmasin yang disarankan.
a) Jaringan Prosedur Anggota Baru
Jaringan prosedur untuk anggota baru terdapat pada proses pencatatan
simpanan anggota yang dilakukan secara manual oleh bendahara digantikan
dengan penginputan kedalam program berdasarkan laporan data anggota
yang diberikan oleh sekretaris. Berikut merupakan jaringan prosedur untuk
anggota baru koperasi:
(1) Prosedur Permohonan Menjadi Anggota
Prosedur ini dilakukan oleh sekretaris yang bertugas untuk melayani
permohonan calon anggota baru. Berikut adalah tahapan prosedur
permohonan menjadi anggota yang disarankan.
(a) Sekretaris menyerahkan formulir permohonan menjadi anggota
(FPMA) kepada calon anggota.
(b) Calon anggota menyerahkan formulir permohonan menjadi anggota
yang telah diisi dan menyerahkan uang simpanan pokok dan wajib
berdasarkan golongan yang dipilih calon anggota dengan
melampirkan fotocopy KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang
selanjutnya diserahkan kepada ketua untuk diotorisasi.
(c) Sekretaris menginput data anggota yang telah diterima kedalam data
anggota secara terkomputerisasi.
(2) Prosedur Simpanan Anggota
Prosedur ini dilakukan oleh Sekretaris, Bendahara dan Ketua. Saat
mendaftar angota baru menyerahkan sejumlah uang yang dianggap
Page 106
90
sebagai simpanan awal anggota. Berikut adalah prosedur simpanan
anggota yang disarankan:
(a) Setelah menginput data anggota baru, Sekretaris mengarsipkan
FPMA dan lampiran fotocopy KTP berdasarkan tanggal dan
menyerahkan laporan data anggota ke Bendahara.
(b) Bendahara menyimpan uang simpanan yang diserahkan oleh
Sekretaris dan menginput kedalam data simpanan anggota,
kemudian mencetak Bukti Kas Masuk sebagai bukti penerimaan atas
simpanan anggota.
(c) Bukti Kas Masuk diserahkan kepada Ketua untuk diotorisasi,
kemudian Bendahara menyerahkan Bukti Kas Masuk yang telah
diotorisasi ke Sekretaris untuk diberikan kepada anggota. Dan
laporan data anggota diarsipkan oleh Bendahara berdasarkan
tanggal.
(d) Bendahara mencetak laporan simpanan anggota secara bulanan dan
diserahkan kepada Sekretaris untuk diotorisasi.
(e) Laporan simpanan anggota diserahkan kepada Ketua untuk
diotorisasi yang kemudian diarsipkan berdasarkan tanggal oleh
Sekretaris.
Page 107
91
Bagan 8
Flowchart Sistem Akuntansi Simpanan yang disarankan untuk Anggota Baru
Sekretaris
Keterangan :
FPMA : Formulir Permohonan Menjadi Anggota
KTP : Kartu Tanda Penduduk
BKM : Bukti Kas Masuk
LDA : Laporan Data Anggota
LSA : Laporan Simpanan Anggota
Sumber : Diolah oleh Penulis
Anggota
Anggota
Uang
Anggota
Uang
Mulai
Menerima
Permohonan
Anggota
Baru
Menyiapkan
FPMA
FPMA
Copy KTP
FPMA
1
2
Copy KTP
FPMA
Input Data
Anggota
Arsip Data
Anggota
Cetak LDA
Copy KTP
FPMA
LDA
T
3
6
BKM
7
LSA
Otorisasi
LSA
LSA
T
Selesai
LSA
8
9
Page 108
92
Ketua Bendahara
Keterangan :
FPMA : Formulir Permohonan Menjadi Anggota
KTP : Kartu Tanda Penduduk
BKM : Bukti Kas Masuk
LDA : Laporan Data Anggota
LSA : Laporan Simpanan Anggota Sumber : Diolah oleh Penuli
Uang
1
Copy KTP
FPMA
Otorisasi
FPMA
Copy KTP
FPMA
2
4
BKM
Otorisasi
BKM
5
LSA
Otorisasi
LSA
3
LDA
Menyimpan
Uang
Input Data
Simpanan
Arsip Data
Simpanan
Cetak BKM Cetak LSA
Otorisasi Otorisasi
LDA
BKM
LSA
4
T
7
5
BKM
6
8
9
Lanjutan
Page 109
93
b) Jaringan Prosedur Anggota Lama
Pada jaringan prosedur untuk anggota lama sistem manual
digantikan dengan sistem terkomputerisasi yaitu pada pembuatan daftar
potongan angsuram dan rekap potongan angsuran yang dilakukan secara
manual diganti dengan penginputan data dan pemotongan angsuran
anggota ke dalam komputer menggunakan program aplikasi dan
mencetak rekap pemotongan angsuran dan daftar pemotongan angsuran
yang akan diserahkan kepada ketua utuk diotorisasi. Berikut merupakan
jaringan prosedur untuk anggota lama:
(1) Prosedur Simpanan Wajib Anggota
(a) Pada akhir bulan bendahara mencetak rekap, kemudian
bendahara mengotorisasi rekap angsuran dan diserahkan kepada
ketua untuk diotorisasi kembali.
(b) Rekap angsuran yang telah diotorisasi ditagihkan kepada
bendaharaw dengan menyerahkan rekap angsuran.
(c) Bendahara membuat BKM sebagai bukti penerimaan setoran
mencetak Daftar Simpanan Anggota (DSA).
(d) RA dan BKM diserahkan kepada Sekretaris untuk diotorisasi,
dan DSA diserahkan kepada anggota melalui bendahara.
(e) RA dan BKM yang sudah diotorisasi diserahkan kembali kepada
bendahara untuk diarsip permanen.
(f) Bendahara mencetak Laporan Simpanan Anggota (LSA) setiap
bulan dan diserahkan kepada Sekretaris untuk diotorisasi.
Page 110
94
(g) LSA diserahkan kepada Ketua oleh Sekretaris untuk diotorisasi.
LSA yang sudah diotorisasi diarsipkan permanen oleh
Sekretaris.
(2) Prosedur Simpanan Sukarela Anggota
Anggota menyerahkan simpanan sukarela langsung kepada
Bendahara dengan waktu yang tidak ditentukan. Berikut tahapan
prosedur simpanan sukarela anggota yang disarankan:
(a) Bendahara menerima simpanan sukarela dari anggota secara
langsung.
(b) Bendahara menginput data simpanan sukarela secara
terkomputerisasi kemudian mencetak BKM dan DSA.
(c) BKM dan DSA diserahkan kepada Sekretaris untuk diotorisasi.
(d) BKM yang sudah diotorisasi diarsipkan secara permanen oleh
Bendahara dan DSA diserahkan kepada anggota secara
langsung.
(e) Bendahara mencetak LSA setiap bulan dan diserahkan kepada
Sekretatis untuk diotorisasi.
(f) LSA diserahkan kepada Ketua oleh Sekretaris untuk diotorisasi.
LSA yang sudah diotorisasi diarsipkan permanen oleh
Sekretaris.
Page 111
95
Bagan 9
Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Simpanan yang disarankan untuk Prosedur Simpanan Wajib Anggota
Bendahara Ketua Sekretaris
Keterangan
RP : Rekap Angsuran
BKM : Bukti Kas Masuk
DSA : Daftar Simpanan Anggota
Sumber : Diolah oleh Penulis
Bendahara
Bendahara
Uang
Tidak
Ya
Bendahara
Anggota
Mulai
Input Data
Pemotongan angsuran
Arsip Data
Simpanan
Cetak RA
Otorisasi
RA
RPG
4
RA
2
Cocok
Arsip Data
Simpanan
Cetak BKM Cetak LSA
Cetak DSA
Otorisasi LSA
Otorisasi
DSA
RA
BKM
3
1
5
RA
BKM
T
RA
1
Otorisasi
RA
RA
6
1
7
LSA
Otorisasi
LSA
RPA
2
3
RA
BKM
Otorisasi
RA
BKM
5
4
6
LSA
Otorisasi
LSA
7
LSA
T
Selesai
Selesai
Page 112
96
Bagan 10
Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Simpanan yang disarankan untuk Prosedur Simpanan Sukarela Anggota
Bendahara Sekretaris Ketua
Keterangan :
BKM : Bukti Kas Masuk
LDA : Laporan Data Anggota
LSA : Laporan Simpanan Anggota
Sumber : Dioleh oleh Penulis
Anggota
Mulai 1
Menerima
Simpanan
dari
Angggota
Input Data
Simpananan Anggota
Arsip Data
Simpanan
3
Cetak BKM Cetak LSA
Cetak DSA
Otorisasi LSA
Otorisasi
DSA
BKM
1
2
DSA
BKM
T
DSA
BKM
Otorisasi
DSA
BKM
2
3
4
LSA
Otorisasi
LSA
5
LSA
T
Selesai
4
5
LSA
Otorisasi
LSA
Page 113
97
1
12
4) Sistem akuntansi pinjaman yang disarankan, terdiri dari:
Pada jaringan prosedur untuk transaksi pinjaman penginputan ke
dalam komputer dimulai dari bagian sekretaris yang menginputkan
data pinjaman anggota berdasarkan bukti kas keluar, dan formulir
permohonan pinjaman yang menghasilkan daftar pemotongan
Angsuran. Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi
pinjaman Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin.
a) Prosedur Permohonan Pinjaman Anggota
(1) Sekretaris menerima permohonan pinjaman dari anggota dan
menyerahkan formulir permohonan pinjaman kepada
anggota.
(2) Anggota menerima formulir dan mengisi disertai tanda
tangan suami/istri terkait dari anggota dan diserahkan
kepada bendahara.
(3) Fungsi bendahara menerima formulir yang telah diisi dan
melakukan pemerikasaan kelayakan (untuk memastikan
jumlah pendapatan yang dimiliki anggota masih cukup untuk
membayar angsuran pinjaman).
(4) Bendahara menginput data pinjaman secara terkomputerisasi
dan mencetak bukti kas keluar sebanyak 1 (lembar).
(5) Bendahara menerima otorisasi pada bukti kas keluar
kemudian meminta otorisasi bukti kas keluar dan formulir
permohonan pinjaman kepada Sekretaris.
Page 114
98
1
12
(6) Sekretaris menyerahkan bukti kas keluar beserta uang
kepada anggota. Kemudian formulir permohonan pinjaman
diarsipkan secara permanen berdasarkan tanggal.
b) Prosedur Pencatatan
Pada prosedur pencatatan formulir permohonan pinjaman,
bukti kas keluar rangkap 2, fungsi sekretaris mencatat data
peminjam kedalam buku pinjaman anggota dan mengarsipkan
berdasarkan tanggal.
c) Bagan Alir Dokumen
Bagan alir dokumen sistem akuntansi simpan dan pinjam
yang disarankan oleh penulis adalah sebagai berikut :
Page 115
99
Bagan 11
Flowchart Sistem Informasi Akuntansi Pinjaman yang disarankan untuk Prosedur Permohonan Pinjaman dan Persetujuan Pinjaman
Sekretaris Bendahara Ketua
Keterangan :
FPP : Formulir Permohonan Pinjaman
BKK : Bukti Kas Keluar
Sumber : Diolah oleh Penulis
Anggota
Uang Tidak
Ya
Uang Anggota
Uang
Anggota
Mulai 2
3
1
2
Otorisasi
Menerima
Permohonan
Pinjaman
dari Anggota
Menyiapakn
FPP
FPP
FPP
T
FPP
BKK
Selesai
T
FPP
Memerika
Kelayakan
Pinjaman
Layak
Input Data Pinjaman
Anggota
Arsip Data
Pinjaman
Cetak BKK
BKK
Otorisasi
FPP
BKK
1
FPP
BKK
3
FPP
BKK
FPP
BKK
Page 116
100
111
Sistem informasi akuntansi simpan pinjam yang berjalan pada Koperasi
Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin sudah baik. Namun, tidak ada
penambahan catatan dalam akuntansi, fungsi yang terkait dan jaringn prosedur pada
sistem informasi akuntansi yang disarankan. Formulir hanya mengubah sistem yang
dikerjakan secara manual menjadi terkomputerisasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa
catatan manual seperti buku kas, buku simpanan dan buku pinjaman tetap
digunakan tapi terkomputerisasi dalam program dan disajikan dalam daftar
pemotongan angsuran dan rekap pemotongan angsuran. Terdapat penyempurnaan
dokumen tercetak untuk bukti kas masuk dan bukti kas keluar agar mempermudah
pihak koperasi dalam pengarsipan dokumen.
Page 117
101
a. Sistem Informasi Akuntansi Simpan dan Pinjam Berbasis Komputer pada
Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin.
1) Unnormalisasi
Tabel basis data yang digunkana dalam mendesain sistem informasi
akuntansi simpan pinjam pada Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama
Banjarmasin sebagai berikut:
Tabel 5
Tabel Unnormalisasi No Nama Field No Nama Field
1 Kodeanggotazai 26 Nopenjamanzai
2 Namaanggotazai 27 Angsuranperbulanzai
3 Alamatzai 28 AngsurankePJ
4 Tanggallahirzai 29 Tanggaltransaksizai
5 Tempatlahirzai 30 Bulanzai
6 Statuszai 31 Tahunzai
7 Tglmasukanggotazai 32 Keteranganzai
8 Simpanankhususzai 33 Namapekerjaanzai
9 Simpananpokokzai 34 Kodejabatanzai
10 Kodepekerjaanzai 35 Namajabatanzai
11 Nourutzai 36 Tanggalpinjamanzai
12 Notelponzai 37 Tanggaljatuhtempozai
13 Simpananpokokzai 38 Pinjamanpokokzai
14 Kodepenguruszai 39 Bungapinjamanzai
15 Namapenguruszai 40 JumlahPinjamanzai
16 Passwordzai 41 Jenispinjamanzai
17 Simpananwajibzai 42 Sisapinjamanzai
18 Simpanansukarelazai 43 Editzai
19 Debetzai 44 Deletezai
Page 118
102
115
20 Kreditzai 45 Readzai
21 Saldozai 46 Addzai
22 Transaksizai 47 Akseszai
23 Pinjamanzai 48 Simpananzai
24 SimpananAngsuranManual 49 SimpananAngsuranOtomatis
25 Notransaksizai
Sumber : Diolah oleh Penulis
Setiap nama tabel dan nama field ditambahkan kata zai sebagai
bentuk identifikasi nama penulis yang mengerjakan. Selain itu,
penambahan kata Ina bertujuan untuk mengurangi potensi terjadinya
copy paste dalam pembuatan program aplikasi.
b. Sistem Basis Data
Berikut penjelasan mengenai sistem basis data yang ada pada program
aplikas penulis.
1) Desain basis data secara logika
Perancangan basis data untuk program aplikasi dapat dilakukan
dengan cara menerapkan normalisai 3F dan kemudian memberi relasi
antar tabel yang telah dinormalisasi. Hal ini bertujuan agar sistem basis
data menjadi akurat, cepat dan efisien dalam memberikan data yang
diperlukan.
Relasi antar tabel dikatakan telah dalam bentuk normalisai 3F jika:
(a) Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke dua (2F).
(b) Tidak ada atribut non primary key yang memiliki ketergantungan
terhadap atribut non primary key yang lainnya.
Page 119
103
115
Adanya normalisasi dan relasi antar tabel juga dapat menghindarkan
sistem basis data dari beberapa anormali tersebut:
(a) Anormali Penyisipan (Intertion Anormaly)
Anormali penyisipan yaitu error atau kesalahan yang terjadi
sebagai akibat operasi menyisipkan record pada sebuah relasi.
Contoh pada tabel pinjaman, dimana kode anggota tidak dapat
disisipkan jika tidak ada kode anggota dalam relasi tabel pinjaman
pada tabel anggota.
(b) Anormali Penghapusan (Deletion Anormaly)
Anormali penghapusan yaitu error atau kesalahan yang terjadi
sebagai akibat operasi penghapusan terhadap record dari sebuah
relasi. Contoh pada tabel pinjaman, jika kode anggota pada tabel
anggota dihapus, maka pada relasi pinjaman kode anggota akan ikut
terhapus.
(c) Anormlasi Pengubahan (Update Anormaly)
Anormali pengubahan yaitu error atau kesalahan yang tejadi
sebagai akibat operasi penghapusan terhadap record dari sebuah
relasi. Contoh pada tabel pinjaman, jika kode anggota atau nama
anggota diubah pada tabel anggota, maka kode atau nama anggota
pada relasi pinjaman ikut terubah.
Relasi antar tabel yang diolah oleh penulis adalah sebagai berikut
Page 120
104
Gambar 21
Relasi Antar Tabel
Sumber : Diolah oleh Penulis
Page 121
122
122
Tabel Tbanggotakhuzaini merupakan tabel yang digunakan
untuk menyimpan data anggota. Tabel Tbanggotakhuzaini
memiliki jenis relasi one-to-many ke Tbsimpanankhuzaini,
Tbpinjamankhuzaini, dan TbDangsurankhuzaini dengan
keyfield kodeanggotazai. Hal ini berarti bahwa satu data anggota
pada tabel anggota bisa mempunyai banyak data pada ke
Tbsimpanankhuzaini, Tbpinjamankhuzaini, dan
TbDangsurankhuzaini.
Tabel Tbpekerjaankhuzaini merupakan tabel yang
digunakan untuk menyimpan data pekerjaan anggota koperasi
bekerja. Tabel ini memiliki jenis data relasi one-to-many ke
Tbanggotakhuzaini.
Tabel Tbsimpanankhuzaini merupakan tabel yang
digunakan untuk menyimpan data simpanan anggota. Tabel ini
memiliki jenis data relasi one-to-many ke Tbanggotakhuzaini
dengan keyfiled kodeanggotazai. Hal ini berarti bahwa satu data
anggota pada tabel anggota bisa mempunyai banyak data pada
Tbsimpanankhuzaini.
Tabel Tbpeminjamkhuzaini merupakan tabel yang
digunakan untuk menyimpan data pinjaman anggota. Tabel ini
memiliki jenis data relasi one-to-many ke TbDangsurankhuzaini
dengan keyfield nopinjamanzai. Hal ini berarti bahwa satu data
Page 122
123
pinjaman pada tabel peminjam bisa mempunyai banyak data
pada TbDangsurankhuzaini.
Tabel Tbpenguruskhuzaini merupakan tabel yang digunakan
untuk mneyimpan data pengguna program aplikasi dan
passwordnya. Tabel Tbpenguruskhuzaini merupakan tabel yang
digunakan untuk menyimpan data pengguna program aplikasi
dan passwordnya. Tabel ini memiliki jenis data relasi one-to-
many keTbPinjamankhuzaini, TbHSimpanankhuzaini,
TbDangsurankhuzaini, dan TbAnggotakhuzaini.
1) Desain basis data secara fisik
Perancangan basis data untuk program aplikasi dapat
dilakukan dengan membuat field atau atribut pada tabel-tabel
yang diperlukan. Berikut ini desain basis data secara fisik untuk
program aplikasi Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama
Banjarmasin:
(a) Tbanggotakhuzaini
Nama Tabel : Tbanggotakhuzaini
Kunci Utama : kodeanggotazai
Jumlah Field : 14
Fungsi : digunakan untuk menyimpan data anggota
Page 123
124
Tabel 6
Tabel Master Anggota
Sumber : Diolah oleh Penulis
(b) Tbpekerjaankhuzaini
Nama Tabel : Tbpekerjaankhuzaini
Kunci Utama : kodepekerjaanzai
Jumlah Field : 2
Fungsi : digunakan untuk menyimpan data unit kerja
anggota
Tabel 7
Tabel Master Pekerjaan
Sumber : Diolah oleh Penulis
Page 124
125
(a) Tbjabatankhuzaini
Nama Tabel : Tbjabatankhuzaini
Kunci Utama : kodejabatanzai
Jumlah Field : 2
Fungsi : digunakan untuk menyimpan data jabatan
anggota
Tabel 8
Tabel Master Jabatan
Sumber : Diolah oleh Penulis
(b) Tbsimpanankhuzaini
Nama Tabel : Tbsimpanankhuzaini
Kunci Utama : notransaksizai dan kodeanggotazai
Jumlah Field : 7
Fungsi : digunakan untuk menyimpan data simpanan
pokok dan simpanan sukarela yang harus
dibayar anggota.
Page 125
126
Tabel 9
Tabel Simpanan
Sumber : Diolah oleh Penulis
(c) Tbpeminjamkhuzaini
Nama Tabel : Tbpeminjamkhuzaini
Kunci Utama : nopeminjamzai
Jumlah Field : 13
Fungsi : digunakan untuk menyimpan data transaksi
pinjaman anggota.
Tabel 10
Tabel Peminjam
Sumber : Diolah oleh Penulis
Page 126
127
(d) Tbangsurankhuzaini
Nama Tabel : Tbangsurankhuzaini
Kunci Utama : nobuktiangsuranzai
Jumlah Field : 11
Fungsi : digunakan untuk menyimpan data transaksi
angsuran anggota.
Tabel 11
Tabel Angsuran
Sumber : Diolah oleh Penulis
(e) Tbpenguruskhuzaini
Nama Tabel : Tbpenguruskhuzaini
Kunci Utama : kodepenguruszai
Jumlah Field : 4
Fungsi : digunakan untuk menyimpan data pengguna
program aplikasi.
Page 127
128
Tabel 12
Tabel Pengurus
Sumber : Diolah oleh Penulis
2) Dokumen Masukan (Input)
Dokumen masukan adalah dokumen yang digunakan untuk
penyusutan laporan data anggota dan data pinjaman. Berikut
adalah dokumen yang digunakan untuk menginput data ke
pr,ogram aplikasi :
a) FPMA (Formulir Permohonan Menjadi Anggota) yang
digunakan untuk input data anggota. Data ini dimasukkan
kedalam program aplikasi oleh Sekretaris.
b) FPP (Formulir Permohonan Pinjaman) yang digunakan untuk
input data pinjaman anggota. Data ini dimasukkan kedalam
program aplikasi oleh Bendahara.
3) Desain interface menggunakan Microsoft Visual Basic 2015
User interface adalah tampilan antar muka yang ada dilayar
komputer sebagai bentuk komunikasi antara pengguna dengan
Page 128
129
komputer. Berikut ini merupakan tampilan program aplikasi
Koperasi Pedagang Pasar Karya Bersama Banjarmasin :
a) Desain Input
Desain input terdiri dari menu-menu yang digunakan
untuk memasukkan data master maupun data transaksi.
Program aplikasi diawali dengan interface menu utama.
Dibawah ini adalah interface menu utama untuk program
aplikasi yang ada pada program aplikasi :
Bagan 12
Desain Menu Utama dan Sub Menu
Sumber : Diolah oleh Penulis
Menu Utama
Master Data Transaksi Laporan Keluar
Daftar Anggota
Pekerjaan
Simpanan
Pinjaman
Angsuran
Daftar Anggota
Pinjaman
Simpanan
Angsuran
Simpanan Pokok
& Simpanan
Wajib
Simpanan
Sukarela
Penarikan
Simpanan
Sukarelan
Penarikan
Keseluruhan
Page 129
130
Adapun desain input untuk tiap sub menu yang ada pada
aplikasi adalah sebagai berikut :
Gambar 22
Menu Utama Program Aplikasi
Sumber : Diolah oleh Penulis
Adapun desain input untuk tiap sub menu yang ada pada
aplikasi adalah sebagai berikut :
(1) Master Anggota
Master Anggota digunakan untuk menyimpan data
anggota koperasi, baik anggota baru maupun anggota lama.
Berikut ini desain input form Master Anggota :
Page 130
131
Gambar 23
Master Anggota
Sumber : Diolah oleh Penulis
(2) Master Pekerjaan
Master Anggota digunakan untuk menyimpan data
pekerjaan anggota koperasi. Berikut ini desain input form
Master Pekerjaan :
Gambar 24
Master Pekerjaan
Sumber : Diolah oleh Penulis
Page 131
132
(3) Transaksi Simpanan
Transaksi Simpanan digunakan untuk menyimpan
transaksi simpanan pokok dan simpanan sukarela yang
dilakukan oleh anggota koperasi. Berikut ini desain input
form Transaksi Simpanan:
Gambar 25
Form Transaksi Simpanan
Sumber : Diolah oleh Penulis
(4) Transaksi Pinjaman
Transaksi Pinjaman digunakan untuk menyimpan data
pinjaman anggota yang telah disetujui koperasi. Berikut ini
desain input form transaksi pinjaman:
Page 132
133
Gambar 26
Form Transaksi Pinjaman
Sumber : Diolah oleh Penulis
(5) Transaksi Angsuran
Transaksi angsuran digunakan untuk menyimpan data
pembayaran angsuran anggota. Berikut ini desain input form
transaksi angsuran :
Page 133
134
Gambar 27
Form Transaksi Angsuran
Sumber : Diolah oleh Penulis
b) Desain Output
Output program aplikasi dapat berupa laporan atau
dokumen yang dihasilkan dari proses input data. Adapun
output dari program aplikasi sistem informasi akuntansi
simpan pinjam yang dibuat, adalah sebagai berikut:
(1) Output Laporan Data Anggota
Output dari form masukan data anggota adalah
laporan data anggota, laporan ini dibagi berdasarkan
keseluruhan.
Page 134
135
Gambar 28
Laporan Data Anggota Keseluruhan
Sumber : Diolah oleh Penulis
(2) Output Laporan saldo simpanan anggota
Input dari form masukan data simpanan
menghasilkan output berupa laporan simpanan
keseluruhan.
Page 135
136
Gambar 29
Laporan saldo simpanan anggota
Sumber : Diolah oleh Penulis
(3)Output Laporan Angsuran
Input dari form masukan data setoran atau
pembayaran menghasilkan output berupa laporan
angsuran kartu angsuran keseluruhan.
Page 136
137
Gambar 30
Laporan Angsuran
Sumber : Diolah oleh Penulis
(4)Output Laporan Pinjaman
Input dari form masukan data pinjaman
menghasilkan output berupa laporan keseluruhan.
Page 137
138
Gambar 31
Laporan Pinjaman
Sumber : Diolah oleh Penulis
Page 138
139
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan penulis dalam penulisan
Tugas Akhir ini, maka penulis mengambil simpulan sebagai berikut :
1. Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam secara umumadalah memadai
menurut:
a. Fungsi yang berjalan sudah cukup baik dan bagian-bagian yang terlibat
dalam menjalankan transaksi simpan pinjam belum sesuai dengan
tugasnya masing-masing karena terjadi rangkap tugas yang dilakukan
oleh bendahara yang bertugas dalam menerima permohonan calon
anggota dan menerima kas berupa simpanan dari anggota.
b. Formulir/dokumen yang digunakan dalam merekam data transaksi dan
catatan yang digunakan sudah cukup memadai. Namun, masih dibuat
secara manual dan pembuatan laporan menggunakan Microsoft Excel.
c. Jaringan prosedur Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam mulai
dari prosedur permohonan menjadi anggota, prosedur simpanan wajib,
prosedur simpanan sukarela dan prosedur pinjaman sudah cukup bagus.
2. Usulan desain program Sistem Informasi Akuntansi Simpan Pinjam
berbasis komputer sudah menyediakan fitur-fitur yang dapat membantu
kegiatan pencatatan dan pengolahan transaksi simpan pinjam koperasi
secara cepat dan akurat dalam beberapa jenis file Microsoft Excel yaitu dalam
139
Page 139
140
pencatatan pinjaman dan simpanan anggota koperasi, dapat dirubah dengan
menggunakan program aplikasi sistem informasi akuntansi simpan pinjam.
Hasil penelitian ini adalah berupa sistem akuntansi yang di sarankan
oleh penulis dan program aplikasi simpan pinjam berbasis komputer
menggunakan Visual Basic 2015. Sistem akuntansi yang di sarankan oleh
penulis bertujuan untuk memisahan tanggung jawab fungsional secara tegas
pada beberapa bagian yang memiliki fungsi rangkap. Sedangkan program
aplikasi simpan pinjam berfungsi sebagai alat bantu pihak koperasi untuk
alat hitung, mempermudah penyimpanan dan pencarian data , serta pembuat
laporan yang terkait dengan simpanan dan pijaman anggota koperasi.
B. Saran
Penulis memberikan saran-saran agar kegiatan simpan pinjam pada
Koperasi Dian Banjarmasin memiliki sistem informasi akuntansi simpan
pinjam yang mampu membantu pemprosesan transaksi, khususnya transaksi
simpan dan pinjam anggota diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Koperasi bisa menggunakan program aplikasi simpan pinjam dari penulis
untuk membantu menjalankan kegiatan simpan pinjam untuk
mempermudah dalam penyimpanan, pencarian data dan sekaligus
sebagai alat bantu hitung transaksi simpan pinjam.
2. Untuk menjalankan sistem informasi akuntansi simpan pinjam ini pihak
koperasi harus menyediakan beberapa komponen seperti perangkat lunak
yaitu instalan Visual Basic 2015 dan database SQL 2014.
Page 140
141
DAFTAR PUSTAKA
Hariyanto, Bambang. 2008. Dasar Informatika & Ilmu Komputer. Yogyakarta:
Graha Ilmu
Hendrojogi. 2003. Asas-Asas, Teori, dan Praktik. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Mulyadi. 2010. Sistem Informasi. Edisi ketiga. Cetakan Kelima. Jakarta: Salemba
Empat
Lee, Christopher. 2016. Belajar Visual Basic 2015 Step-by-Step. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo
Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menegah Republik Indonesia
Nomor 15/Per/M.KUM/IX/2015 tentang Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi
Rama, Dasaratha.V & Frederick L.Jones. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta:
Salemba Empat
Rudianto. 2010. Akuntansi Koperasi. Jakarta: Erlangga
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi dengan Metode R&D.
Bandung: Alfabeta
Page 141
142
A. Surat Balasan Ijin Penelitian Perusahaan Terkait
Page 142
143
B. Surat Keterangan Tempat Usaha
Page 143
144
C. Lembar Bimbingan Tugas Akhir ( Pembimbing I )
Page 144
145
D. Lembar Bimbingan Tugas Akhir ( Pembimbing II )
Page 145
146
E. Lembar Saran Ketua Penguji Tugas Akhir
Page 146
147
F. Lembar Saran Anggota Penguji I Tugas Akhir
Page 147
148
G. Lembar Saran Anggota Penguji II Tugas Akhir
Page 148
149
H. Denah Perusahaan
Page 149
150
I. Fota Koperasi atau Perusahaan