Top Banner
TUGAS SISTEM EKONOMI “RINGKASAN MATERI“ DISUSUN OLEH : ANDRYAN 0802113160 DOSEN PEMBIMBING : Drs. Azwar Harahap M.Si 131 416 135 UNIVERSITAS RIAU 0
10

SISTEM EKONOMI

Jun 19, 2015

Download

Documents

Andryan Niichan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SISTEM EKONOMI

TUGAS SISTEM EKONOMI

“RINGKASAN MATERI“

DISUSUN OLEH :ANDRYAN

0802113160

DOSEN PEMBIMBING :Drs. Azwar Harahap M.Si

131 416 135

UNIVERSITAS RIAUPEKANBARU2010/2011

0

Page 2: SISTEM EKONOMI

Banyak ahli di berbagai disiplin ilmu mengemukakan pendapatnya mengenai arti sistem. Namun, apapun definisinya suatu sistem perlu memiliki ciri sebagai berikut (Suroso, 1993) :

Setiap sistem memiliki tujuan, Setiap sistem mempunyai ‘batas’ yang memisahkannya dari lingkungan, Walau mempunyai batas, sistem tersebut bersifat terbuka, dalam artti berinteraksi juga dengan

lingkungannya, Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem yang biasa juga disebut dengan bagian,

unsur, atau komponen. Walalu sistem tersebut terdiri dari berbagai komponen, bagian, atau unsur-unsur, tidak berarti

bahwa sistem tersebut merupakan sekedar kumpulan dari bagian-bagian, unsur, atau komponen tersebut, melainkan merupakan suatu kebulatan yagn utuh dan padu, atau memiliki sifat ‘wholism’,

Terdapat saling hubungan dan saling ketergantungan baik di dalam sistem itu sendiri, maupun sistem dengan lingkungannya,

Sistem menurut Chester A. Bernard, adalah suatu kesatuan yang terpadu secara holistik, yang di dalamnya terdiri atas bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas tersendiri. Suatu sistem pada dasarnya adalah “organisasi besar” yang menjalin berbagai subjek (atau objek) serta perangkat kelembagaan dalam suatu tatanan tertentu. Subjek atau objek pembentuk sebuahsistem dapat berupa orang-orang atau masyarakat, untuk suatu sistem sosial atau sistem kemasyarakatan dapat berupa makhluk-makhluk hidup dan benda alam, untuk suatu sistem kehidupan atau kumpulan fakta, dan untuk sistem informasi atau bahkan kombinasi dari subjek-subjek tersebut. Secara garis besar, terdapat beberapa sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan. Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi campuran.

Perangkat kelembagaan dimaksud meliputi lembaga atau wadah tempat subjek (objek) itu berhubungan, cara kerja dan mekanisme yang menjalin hubungan subjek (objek) tadi, serta kaidah atau norma yang mengatur hubungan subjek (objek) tersebut agar serasi. Kaidah atau norma yang dimaksud bisa berupa aturan atau peraturan, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis, untuk suatu sistem yang menjalin hubungan antar manusia. Contohnya aturan-aturan dalam suatu sistemkekerabatan. Secara toritis pengertian sistem ekonomi dapat dikatakan sebagai keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang dilaksanakan atau dipergunakan oleh suatu bangsa atau negara dalam mencapai cita-cita yang telah ditetapkan. Pengertian lembaga atau institusi ekonomi adalah suatu pedoman atau, atauran atau kaidah yang digunakan seseorang atau masyarakat dalam melakukan kegiatan-kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhannya. Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang berkaitan dengn usaha(bisnis), dengan pasar, transaksi jualbeli, dan pembayaran dengan uang. Pengertian ekonomi secara lembaga yaitu produk-produk hokum tertulis, seperti Tap MPR, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah, ARD/ART suatu organisasi dan lain-lain.

Persoalan-persoalan ekonomi pada hakekatnya adalah masalah transformasi atau pengolahan alat-alat/sumber pemenuh/pemuas kebutuhan, yang berupa faktorfaktor produksi yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam dan keterampilan (skill) menjadi barang dan jasa. Sistem ekonomi merupakan cabang ilmu ekonomi yang membahas persoalan pengambilan keputusan dalam tata susunan organisasi ekonomi untuk menjawab persoalan-persoalanekonomi untuk mewujudkan tujuan nasional suatu negara. Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang

1

Page 3: SISTEM EKONOMI

mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak.

Sistem ekonomi sesungguhnya merupakan salah satu unsur saja dalam suatu supra sistem kehidupan masyarakat. Sistem ekonomi merupakan bagian dari kesatuan ideologi kehidupan masyarakat di suatu negara. Pada negara-negara yang berideologi politik leiberalisme dengan rezim pemerintahan yang demokratis, pada umumnya menganut ideologi ekonomi kapitalisme dengan pengelolaan ekonomi yang berlandaskan pada mekanisme pasar. Di negara-negara ini penyelenggara kenegaraannya cendrung bersifat etatis dengan struktur birokrasi yang sentralistis. Sistem ekonomi suatu negara dikatakan bersifat khas sehingga dibedakan dari sistem ekonomi yang berlaku atau diterapkan di negara lain.

Berdasarkan beberapa sudut tinjauan seperti :1. Sistem pemilikan sumber daya atau faktor-faktor produksi2. Keluwesan masyarakat untuk saling berkompentisi satu sama lain dan untuk menerima

imbalan atas prestasi kerjanya3. Kadar peranan pemerintah dalam mengatur, mengarahkan dan merencanakan kehidupan

bisnis dan perekonomian pada umumnya.

1. Sistem Ekonomi TradisionalSistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk

kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya. Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat. Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.

Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah : 1. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana 2. Hanya sedikit menggunakan modal 3. Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)4. Belum mengenal pembagian kerja5. Masih terikat tradisi6. Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran

Setiap sistem perekonomian pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya, begitu pun sistem perekonomian tradisional ini, yaitu sebagai berikut :

Sistem ekonomi tradisional memiliki :1. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat2. Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul3. Tidak individualistis

Karena sistem perekonomian ini berdasarkan atas kepentingan bersama, maka masing-masing individu tidak mengutamakan kepentingan pribadi yang artinya tidak individualistis, semua kegiatan perekonomian di dasarkan pada kepentingan bersama untuk mencapai kesejahteraan, hubungan

2

Page 4: SISTEM EKONOMI

masing-masing individupun menjadi lebih erat karena besarnya sikap tenggang rasa dan berbagi, masyarakat menjadi lebih suka tolong menolong dan tidak merasa terbebani dalam menjalani hidupnya.

Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah :1. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah2. Mutu barang hasil produksi masih rendah

Dikarenakan sistem perekonomian ini masih menggunakan sistem barter, maka masyarakat hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan primer. Kemudian karena masyarakat yang menggunakan sistem ini adalah masyarakat tradisional yang masih menggunakan teknologi sederhana, maka produktivitaspun menjadi rendah, karena meraka akan merasa cukup jika pemenuhan kebutuhan primer sudah terlaksana.

2. Sistem Ekonomi Terpusat

Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat. Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat. Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif perorangan tidak dapat berkembang. Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-negara yang menganut paham komunis. Namun karena kurang sesuai dengan aspirasi rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan.

3. Sistem Ekonomi Pasar

Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas sesuai dengan mekanisme proses. Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien. Dengan demikian bagi produsen memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan dengan keinginan dan daya beli konsumen. Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah semakin terdesak tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali, bukan ekonomi bebas lagi.

Ciri sistem ekonomi pasar adalah sebagai berikut :a. Setiap individu bebas memiliki barang dan alat-alat produksi.b. Kegiatan ekonomi di semua sector dilakukan oleh pihak swastac. Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi.d. Modal memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi.e. Setiap orang diberi kebebasan dalam memakai barang dan jasaf. Semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip laba.g. Berlakunya persaingan secara

bebas.

3

Page 5: SISTEM EKONOMI

Kebaikan system ekonomi pasar adalah :a. Adanya persaingan mendorong manusia atau individu untuk terus maju dan bertindak

secara efektid dan efisiien.b. Tiap-tiap individu bebas memilih pekerjaan yang disukai sesuai dengan minat dan

bakatnya.c. Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat.d. Kebebasan memilih alat-alat produksi dan modal.

Keburukan system ekonomi pasar adalah :a. Persaingan dapat menyebabkan terjadinya penindasan dan monopoli.b. Karena motif memperoleh laba, tiap-tiap individu hanya mementingkan diri sendiri

sehingga pemerataan pendapatan sulit dicapai atau tidak merata.c. Sulit menghindarkan naik turunnya kehidupan ekonomi sehingga krisis ekonomi lebih

mungkin sering terjadi.d. Timbulnya dampak imbasa

4. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi. Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.

4

Page 6: SISTEM EKONOMI

SISTEM EKONOMI INDONESIA

Pergulatan pemikiran tentang sistim ekonomi apa yang sebaiknya diterapkan Indonesia telah dimulai sejak Indonesia belum mencapai kemerdekaannya. Sampai sekarang pergulatan pemikiran tersebut masih terus berlangsung, hal ini tecermin dari perkembangan pemikiran tentang sistim ekonomi pancasila SEP. Menurut Sri-Edi Suwasono (1985), pergulatan pemikiran tentang ESP pada hakikatnya merupakan dinamika penafsiran tentang pasal-pasal ekonomi dalam UUD 1945.

Pasal 33 UUD 1945, yang dimaksud dengan cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah barang dan jasa yang vital bagi kehidupan manusia, dan tersedia dalam jumlah yang terbatas. Tinjauan terhadap vital tidaknya suatu barang tertentu terus mengalami perubahan sesuai dengan dinamika pertumbuhan ekonomi, peningkatan taraf hidup dan peningkatan permintaan Dengan demikian penafsiran pasal-pasal di ataslah yang banyak mendominasi pemikiran SEP. Pemikiran tentang ESP, sudah banyak, namun ada beberapa yang perlu dibahas secara rinci karena mereka merupakan faunding father dan juga tokoh-tokoh ekonomi yang ikut mewarnai sistem ekonomi kita, diantaranya :

a. Pemikiran Mohammad Hatta (Bung Hatta)Bung Hatta selain sebagai tokoh Proklamator bangsa Indonesia, juga dikenal sebagai perumus

pasal 33 UUD 1945. bung Hatta menyusun pasal 33 didasari pada pengalaman pahit bangsa Indonesia yang selama berabad-abad dijajah oleh bangsa asing yang menganut sitem ekonomi liberal-kapitalistik. Penerapan sistem ini di Indonesia telah menimbulkan kesengsaraan dan kemelaratan, oleh karena itu menurut Bung Hatta sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus berasakan kekeluargaan

b. Pemikiran WipoloPemikiran Wipolo disampaikan pada perdebatan dengan Wijoyo Nitisastro tentang pasal 38

UUDS (pasal ini identik dengan pasal 33 UUD 1945), 23 september 1955.menurut Wilopo, pasal 33 memiliki arti SEP sangat menolak sistem liberal, karena itu SEP juga menolak sector swasta yang merupakan penggerak utama sistem ekonomi liberal-kapitalistik

c. Pemikiran Wijoyo NitisastroPemikiran Wijoyo Nitisastro ini merupakan tanggapan terhadap pemikiran Wilopo. Menurut

Wijoyo Nitisastro, pasal 33 UUD 1945 sangat ditafsirkan sebagai penolakan terhadap sector swasta.

d. Pemikiran MubyartoMenurut Mubyarto, SEP adalah sistem ekonomi yang bukan kapitalis dan juga sosialis. Salah

satu perbedaan SEP dengan kapitalis atau sosialis adalah pandangan tentang manusia. Dalam sistem kapitalis atau sosialis, manusia dipandang sebagai mahluk rasional yang memiliki kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan akan materi saja.

e. Pemikiran Emil SalimKonsep Emil Salim tentang SEP sangat sederhana, yaitu sistem ekonomi pasar dengan

perencanaan. Menurut Emil Salim, di dalam sistem tersebutlah tercapai keseimbangan antara sistem komando dengan sistem pasar. “lazimnya suatu sistem ekonomi bergantung erat dengan paham-ideologi yang dianut suatu negara Sumitro Djojohadikusumo dalam pidatonya di hadapan School of Advanced International Studies di Wasington, AS Tanggal 22 Februari 1949, menegaskan bahwa yang dicita-citakan bangsa Indonesia adalah suatu macam ekonomi campuran. Lapangan-lapangan usaha tertentu akan dinasionalisasi dan dijalankan oleh pemerintah, sedangkan yang lain-lain akan terus terletak dalam lingkungan usaha swasta.

Sejak berdirinya negara Republik Indonesia, banyak sudah tokoh-tokoh negara pada saat itu telah merumuskan bentuk perekonomian yang tepat bagi bangsa Indonesia, baik secara individu maupun melalui diskusi kelompok.

5

Page 7: SISTEM EKONOMI

Sebagai contoh, Bung Hatta sendiri, semasa hidupnya mencetuskan ide, bahwa perekonomian Indonesia yang sesuai dengan cita-cita tolong menolong adalah koperasi, namun bukan berarti semua kegiatan ekonomi harus dilakukan secara koperasi, pemaksaan terhadap bentuk ini justru telah melanggar dasar ekonomi koperasi.

Demikian juga dengan tokoh ekonomi Indonesia saat itu, Sumitro Djojohadikusumo, dalam pidatonya di negara Amerika tahun 1949, menegaskan bahwa yang di cita-citakan adalah ekonomi semacam campuran. Namun demikian dalam proses perkembangan berikutnya disepakatilah suatu bentuk ekonomi baru yang dinamakan sebagai Sistem Ekonomi Pancasila yang didalamnya mengandung unsur penting yang disebut Demokrasi Ekonomi.

Terlepas dari sejarah yang akan menceritakan keadaan yang sesungguhnya pernah terjadi di Indonesia, maka menurut Uud 1945, sistem perekonomian tercermin dalam pasal-pasal 23,27,33, dan 34.

Demokrasi ekonomi dipilih, karena memiliki ciri-ciri positif yang diantaranya adalah : Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak

dikuasai oleh negara Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan

dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negera digunakan dengan permufakatan lembaga-

lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga-lembaga perwakilan pula

Warga negara memiliki kebebasan dalam memiliki pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak

Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat

Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum

Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara

Dengan demikian di dalam perekonomian Indonesia tidak mengijinkan adanya : Free fiht liberalism , yakni adanya kebebasan usaha yang tidak terkendali sehingga

memungkinkan terjadinya eksplorasi kaum ekonomi yang lemah, dengan akibat semakin bertambah luasnya jurang pemisah si kaya dan si miskin.

Etatisme, yakni keikutsertaan pemerintah yagn terlalu dominan sehingga mematikan motifasi dan kreasi dari masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara sehat

Monopoli, suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti ‘keinginan sang monopoli’.

6