8/13/2019 Sistem Digestivus .
1/61
LBM I
SISTEM PENCERNAAN
SKENARIO I
BAYI MUNGIL YANG MALANG
Pagi itu dr.Ana sedang melakukan visite di ruang IIDA, dia merasa
terenyuh melihat seorang ibu muda yang baru saja melahirkan dan menangistersedu-sedu. Ibu muda itu tampak terguncang dan seolah tidak ikhlas
menerima bayi yang baru saja dilahirkannya. Bayi ini menderita sumbing
pada labium palatum durum sampai ke palatum molenya, sehingga bayi
mungil itu mengalami kesulitan menyusu, sulit menelan dan mudah sekali
tersedak. Ketika dr. Ana memeriksa ibu muda tersebut, tiba-tiba datang
bidan yang baru saja menolong persalinan yang lain. Bidan ini mengatakan
bahwa dia tidak dapat memasukan termometer ke dalam anus bayi yangbaru lahir tersebut. Oh, ini pasti atresia ani. Ternyata kelainan trak tus
digestivus ini memang bisa terjadi dari mulut sampai ke anus gumam dr.
Ana.
TERMINOLOGI
1. Labium bibir
2. Palatum durum langit-langit mulut keras bagian anterior
3. Palatum mole langit-langit mulut lunak bagian posterior
4. Atresia ani keadaan tertutup/ tidak terbentuk dengan sempurna
lubang anus.
5. Traktus digestivus saluran pencernaan
6. Digestif pencernaan
7. Sumbing bercelah
8/13/2019 Sistem Digestivus .
2/61
8/13/2019 Sistem Digestivus .
3/61
-cavum oris
-farink
-oesofagus
-gaster
-intestinum tenue, yang terdiri atas: duodenum, jejunum, danileum
-intestinum crassum, yang terdiri atas appendix, colonascendant,colon tranversum, colon descendent, dan colon
shigmoid.
-rektum
-anus
6. Dapat melakukan pembedahan colostomy, serta operasi bibir
sumbing (terutama bayi usia 3 bulan).
7. tarktus digestivus disusun oleh lapiasan mukosa yang terdiri dari
epitel, lamina propia, dan muskularis mucus. Kemudian lapisan
submukosa, muskularis interna, serta lapisan serosa/ adventisia.
LO (LEARNING OBJECTIVES)
Mahasiswa mampu menjelaskan:
1. Embriologi saluran dan alat system pencernaan
2. Anatomi saluran dan alat system pencernaan
3. Histology saluran dan alat system pencernaan
8/13/2019 Sistem Digestivus .
4/61
8/13/2019 Sistem Digestivus .
5/61
Manakala palatum pula berasal dari pasangan pertama lengkung pharynx.
Palatum ini mulai terbentuk pada akhir minggu keempat terdapat
tonjolan maxilla dilateral dan tonjolan mandibula kaudal dari stomadeum.
Tonjolan maxilla nantinya akan bertumbuh kemedial membentuk segmenantar maxilla yang membentuk Philtrum bibir atas, unsur rahang atas,
mengandung 4 gigi seri, unsur palatum yang membentuk langitan
primer. Palatum sekunder pula akan dibentuk oleh daun-daun langit
sekunder (palatum) yang berasal dari penonjolan tonjol maxilla yang
mengarah kebawah, pada sisi kiri dan kanan lidah. Akhirnya mencapai
kedudukan horizontal diatas lidah. Di anterior daun-daun palatina
bersatu dengan langit primer dan batas langit primer dan sekunderadalah foramen incisivum
Susunan pencernaan
Susunan pencernaan manusia mulai terbentuk pada kehidupan mudigah 7
somit atau pada hari yang ke-22 sebagai akibat dari pelipatan mudigah
kearah cephalo caudal dan lateral, sehingga rongga yang dibatasi entoderm
sebagian tercakup ke dalam mudigah dan membentuk usus sederhana. Pada
bagian kepala dan ekor mudigah pula, usus sederhana membentuk tabung
buntu masing-masing :
Usus sederhana depan (fore gut)
Usus sederhana belakang (hind gut)
Diantaranya usus sederhana tengah (mid gut) yang untuk
sementara tetap berhubungan dengan kandung kuning telur.
Manakala Usus sederhana depan pula terdiri daripada Oesopagus.
Oesophagus mulai terbentuk ketika mudigah berumur 4 minggu, muncul
diverticulum pada dinding ventral usus sederhana depan yang disebut
(diverticulum tracheo bronchiale). Diverticulum ini berangsur-angsur
dipisahkan dari bagian dorsal fore gut melalui septum oesopago tracheale.
Dengan cara ini usus sederhana depan terbagi atas bagian ventral yang
8/13/2019 Sistem Digestivus .
6/61
dikenali sebagai primordium pernafasan dan bagian dorsal yang dikenali
juga sebagai oesopagus.
Pada mulanya oesopagus sangat pendek, akan tetapi dengan gerak turun
jantung dan paru-paru ia memanjang dengan cepat. 2/3 bagian atas otot
bersifat serat lintang yang berasal dari mesenchim sekitarnya dan disarafi
oleh N.X. 1/3 bagian bawahnya pula terdiri dari otot yang bersifat polos dan
disarafi plexus splanchnicus
Lambung
Pertumbuhan lambung mulai pada minggu ke-4 sebagai suatu pelebaranusus depan yang berbentuk kumparan. Minggu-minggu berikutnya
kedudukannya sangat berubah akibat perbedaan kecepatan pertumbuhan
pada berbagai dindingnya dan perubahan kedudukan alat-alat disekitarnya.
Perubahan kedudukan lambung karena ia berputar sekitar sumbu
memanjang dan sumbu antero posterior. Disekitar sumbu memanjang
lambung melakukan putaran 90% searah jarum jam. Akibatnya :
Sisi kiri menghadap ke depan
Sisi kanan menghadap ke belakang
N.X kiri yang semula mensarafi kiri menuju depan
N.X kanan yang semula mensafari kanan menuju belakang
Selama perputaran ini bagian dinding belakang lambung tumbuh lebih cepat
dari bagian depannya. Hal ini mengakibatkan pembentukan curvatura mayor
dan curvatura minor. Ujung cephalic dan kaudal lambung pada mulanya
terletak digaris depan. Selama pertumbuhan, bagian kaudal atau bagian
pilorus bergerak kekanan dan keatas, dan bagian cephalic atau bagian kardia
kekiri dan kebawah. Dengan ini sumbu panjang lambung berjalan dari kiri
dan kanan bawah.
Pada tingkat perkembangan ini, lambung terikat pada dinding dorsal dan
ventral tubuh melalui mesogastrium dorsale dan ventrale. Perputarandisekitar sumbu memanjang menarik mesogastrium dorsale kekiri. Dengan
8/13/2019 Sistem Digestivus .
7/61
demikian membantu pembentukan bursa omentalis, yaitu kantong
peritonium dibelakang lambung
Duodenum
Duodenum pula terbentuk dari bagian akhir fore gut dan bagian atas mid
gut. Hasil titik pertemuan fore gut dan mid gut ini terletak tepat distal dari
tunas hati. Sementara lambung berputar, duodenum mengambil bentuk
lengkung seperti huruf "C" dan akhirnya terletak retroperitonial
Hati dan kandung hempedu
Hati dan kandung hempedu mulai terbentuk pada pertengahan minggu ke
tiga sebagai epitel entoderm pada ujung distal fore gut. Pertumbuhan ini
dikenal sebagi diverticulum hepatis (tunas hati) . Tunas hati terdiri atas
berkas-berkas sel yang berproliferasi dengan cepat dan menempus septum
transversum yaitu lempeng mesoderm. Sementara sel-sel hati menembus
septum transversum, hubungan tunas hati dan duodenum menyempit.
Dengan ini terbentuk saluran empedu. Dari saluran empedu, terbentuk
tonjolan ke ventral yang menghasilkan kandung empedu dan ductus
cysticus.
Selama perkembangan sel epitel hati bercampur baur dengan v.vitelinae dan
v.umbilicus untuk membentuk sinusoid hati. Tali-tali hati berdiferensiasi
menjadi jaringan parenkim hati dan jaringan yang melapisi ductus biliaris.
Sel-sel hemopoitik, sel-sel kuppfer dan sel-sel jaringan penyambung
berasal dari mesoderm septum transfersum.
Hati dan peritoneum
Mulai terbentuk akibat pertumbuhan cepat yang terus berlangsung, hati
menjadi terlalu besar bagi septum transversum dan berangsur-angsur
menonjol kedalam rongga perut.Mesoderm septum transversum antara
dinding ventral perut dan hati menjadi teregang dan sangat tipis dan
membentuk ligamentum falciforme hepatis
8/13/2019 Sistem Digestivus .
8/61
Mesoderm septum transversum antara hati dan fore gut akan meregang dan
membentuk selaput omentum minus (ligamentum gastrohepaticum dan
ligamentum hepatoduodenale).Pada tepi bebas omentum minus terdapat
saluran empedu, vena prota dan arteri hepatica
Mesoderm pada permukaan hati berdiferensiasi menjadi peritonium
viscerale, kecuali pada permukaan atasnya. Pada daerah ini, hati tetap
berhubungan dengan sisa septum transversum. Bagian septum ini terdiri
atas gumpalan mesoderm yang padat dan membentuk pars tendinosa
diafragma. Permukaan hati yang berhubungan dengan diafragma dan tidak
pernah diliputi peritonium dikenal dengan pars afixa hepatis atau bare area
of the liver
Fungsi Hati dlam janin
Pada minggu 10 berat hati 10% dari berat badan seluruhnya. Hal ini
disebabkan karena sejumlah besar Sinusoid dan fungsi hemopoetik untuk
menghasilkan darah.
Diantara sel hati dan dinding pembuluh darah ditemukan sarang-sarang sel
yang menghasilkan sel darah merah dan putih. Kegiatan ini berangsur-
angsur berkurang dalam 2 bulan terakhir kehidupan dalam rahim. Pada saat
lahir hanya pulau-pulau kecil pembentuk darah yang tertinggal. Pada saat ini
berat hati 5% dari berat badan seluruhnya.
Fungsi hati yang penting lainnya dimulai pada minggu ke 12 yaitu
dibentuknya empedu oleh sel-sel hati. Pada saat ini, kandung empedu dan
ductus cysticus telah berkembang. Ductus cysticus bersatu dengan ductus
hepaticus membentuk ductus choledochus. Akibatnya empedu dapat
memasuki saluran pencernaan, sehingga isi saluran pencernaan berwarna
hijau gelap. Karena perubahan kedudukan duedenum, muara ductus
choledochus berangsur-angsur bergeser dari depan ke belakang. Akibatnya
ductus choledochus menghilang dibelakang duodenum.
Pancrease
8/13/2019 Sistem Digestivus .
9/61
8/13/2019 Sistem Digestivus .
10/61
vitelinus tetap ada pada orang dewasa yang dikenal sebagai diferticulum
meckel dan diverticulum illeal
Hernia physiology merupakan pertumbuhan jerat usus primer sangat pesat
terutama bagian cranialnya. Terjadi akibat pertumbuhan yang cepat ini dan
perluasan hati yang serentak, rongga perut untuk sementara terlalu kecil
untuk menampung jerat-jerat usus ini. Akibatnya jerat ini memasuki celom
extra embrional dan tali pusat (hernia umbilicalis phisiologic) yang terjadi
pada minggu ke enam.
Perputaran pula terjadi bersamaan dengan pertumbuhan memanjangnya,
jerat usus sederhana akan berputar disekitar poros yang dibentuk oleh
A.Mesenterica superior.
Perputaran terjadi 270% yang terdiri atas 90% selama herniasi , 180 selama
jerat usus kembali ke rongga perut. Perputaran ini berlawanan dengan arah
jam.Usus besar nantinya juga cukup bertambah panjang, sedangkan
yeyenum dan ileum selain bertambah panjang juga akan membentuk jerat-
jerat bergelung selama perputaran.
Retraksi jerat yang mengalami terjadi pada akhir bulan ke-3 jerat usus yang
mengalami herniasi mulai kembali kedalam rongga perut. Hal ini mungkin
disebabkan oleh menghilangnya mesonephros,berkurangnya pertumbuhan
hati. Dan bertambah luasnya rongga perut.
Bagian proximal yeyenum merupakan bagian pertama yang masuk dan
mengambil tempat disisi kiri. Jerat yang masuk berikutnya makin lama makin
menetap disisi kanan. Gelembung caecum yang merupakan bagian caudal
jerat usus sederhana terakhir masuk ke rongga perut. Untuk sementara
terletak langsung dibawah lobus kanan hati. Dari sini gelembung caecum
bergerak turun kedalam fosa iliaca kanan, sambil membentuk colon
ascenden dan flexura hepatica. Selama proses ini ujung distal gelembung
caecum membentuk sebuah diverticulum yang sempit : - Appendix
8/13/2019 Sistem Digestivus .
11/61
sederhana. Appendix berkembang selama penurunan colon, sehingga
kedudukan terakhir terdapat dibelakang caecum dan colon.
Usus sederhana belakang
Usus sederhana belakang membentuk 1/3 distal colon transversum colon
ascendens sigmoid, rectum dan bagian atas canalis analis. Bagian usus
sederhana belakang bermuara kedalam cloaka (suatu rongga yang di lapisi
entoderm yang berhubungan langsung dengan entoderm permukaan). Pada
pertemuan antara entoderm dan ektoderm terbentuk membrana cloacalis.
Pada perkembangan selanjutnya tumbuh septum urorectal pada sudut antara
alantois dan usus belakang. Sekat ini berlanjut tumbuh ke caudal sambil
membagi cloaka menjadi sinus urogenitalis sederhana (depan) dan canalis
anorectalis (belakang).
Ketika mudigah berumur 7 minggu, septum urorectal mencapai membran
cloacalis yang akan terbagi menjadi membran analis yang terletak di
belakang dan membran urogentalis (didepan). Membran analis dikelilingi
oleh tonjolan-tonjolan mesenchim. Pada minggu ke 8 selaput ini ditemukanpada dasar lekukan ektoderm yang akan menjadi lobang anus atau
proktodium. Dalam minggu ke 9, membran analis koyak dan terbentuklah
jalan terbuka antara rektum dan dunia luar. Bagian atas canalis analis berasal
dari entoderm dan didarahi oleh A.mesenterica inferior. Bagian bawah (1/3
bawah) berasal dari ektoderm dan didarahi oleh A.pudenda interna.
Pertemuan keduanya disebut linea dentata atau linea pertinatum.
2. ANATOMI SALURAN DAN ALAT SISTEM PENCERNAAN
Organisasi Sistem Digestoria
Tersusun atas 2 komponen utama
Traktus digestoria / saluran pencernaan, yaitu saluran yang dilewatioleh makanan yang kita makan.
8/13/2019 Sistem Digestivus .
12/61
o Cavitas oris
o Oesophagus
o Ventriculus
o Intestinum tenueo Intestinum crassum
o Anus
Glandula digesti asesorius / kelenjar pencernaan meliputi pusat-pusat
penghasil kelenjar-kelenjar pencernaan yang berfungsi sebagai
pemercepat (katalis) dalam pencernaan makanan.
o Gigi
o Lidah
o Glandula salivarius
o Hepar & Gallbladder
o Pancreas
Anatomi serta mekanisme sistem pencernaan
Berikut urutan anatomi dan mekanisme sistem pencernaan, mulai dari padasaat makanan masuk ke rongga mulut :
Cavum Oris (Rongga mulut )
Pada saat makanan masuk kedalam cavum oris, bibir mempunyai fungsi
spesifik yaitu sebagai pembantu untuk memperoleh , mengarahkan serta
menampung makanan. Di dalam cavum oris, makanan mengalami 2
perlakuan yaitu :
Pencernaan secara mekanik (mengunyah)
dengan gigi (umumnya 33 kali), sesuai dengan yang dicontohkan
oleh Nabi Muhammad SAW, dan Subhanallah, alasan ilmiah dari
pernyataan tersebut adalah enzim hanya akan bekerja untuk
makanan yang telah terpecah menjadi partikel-partikel kecil.
8/13/2019 Sistem Digestivus .
13/61
Pengunyahan kimia
dengan bantuan enzim dari glandula / kelenjar pencernaan. Dimana
kelenjar pencernaan menghasilkan enzim amilase yang berfungsi
untuk mengubah karbohidrat menjadi amilum.
Dalam cavum oris juga terdapat lidah yang berfungsi sebagai pengecap.
Beberapa bagian lidah
Radix lingua
Dorsum lingua
Apex lingua
Setelah itu bolus terdorong ke arah posterior dari lidah dan secara otomatis
bolus akan terdorong untuk memasuki faring. Di dalam cavum oris juga
terdapat kelenjar pencernaan seperti yang sudah disebutkan diatas secara
lengkap, yaitu :
Glandula salivares majores: o Glandula parotidea
o Glandula sublingualis
o Glandula submandibularis
Glandula salivares minores:
o Gld. Labiale
o Gld. Buccales
o Gld. Lingualis
o Gld. palatini
Faring
Secara refleks ketika bolus akan memasuki faring, epiglotis membuka
sphincter, oesofagus berelaksasi disertai dengan peran oesofagus dalam
menutup palatum mole sehingga makan tidak masuk kedalam trakea danhidung. Secara umum, fungsi dari faring adalah sebagai saluran penghubung
8/13/2019 Sistem Digestivus .
14/61
8/13/2019 Sistem Digestivus .
15/61
Duodenum:
o Bentuk U, panjang 24cm
o Retroperitoneal
o Papilla duodeni major muara ductus choledochus dan ductuspancreaticus
Jejenum dan Ileum
o mukosa : terdapat lipatan yang disebut villi berfungsi untuk
memperluas permukaan
o 6-7m, batas tidak tegas 2/5 proximal jejenum, 3/5 distal
ileum
o Jejenum: kosong, dinding tebal, lebih vasculer, sebagian besardi r. umbilicalis
o Ileum : dinding lebih tipis, vascularisasi sedikit, r.
hypogastrica pelvis
Vascularisasi:
o A. mesenterica superior
o V. porta
Didalam usus halus terjadi pencernaan mekanik dengan gerak
peristaltik dinding usus serta perncernaan dengan mengeluarkan
enzim dari pankreas dan hepar. Di usus halus juga terjadi absorbs
nutrisi dan zat-zat yang berguna untuk tubuh. Sebagai nutrisi yang
diserap disalurkan ke hati untuk diolah.
Usus besar (Intestinum Carasum )
Berfungsi dalam mengabsorbsi air , mineral dan vitamin & membuang feces.
Panjangnya 1,5 m. memiliki bagian khas yaitu taenia coli, haustrae,
appendices epiploica.
Yang terdiri dari 4 bagian yaitu :
8/13/2019 Sistem Digestivus .
16/61
Caecum merupakan muara ileum (orificium ileocaecalis) dan appendix
vermiformis
Colon
Terdiri dari 4 bagian yaitu :
Colon ascendens:
o 12-20cm, valva ileocecalis flexura coli dextra
o Retroperitoneal
Colon transversum
o 40-50cm
o Paling besar
o Flexura coli dextra flexura coli sinistra
o Penggantung: mesocolon transversum
Colon descendens
o Flexura coli sinistra apertura pelvis superior
o retroperitoneal
Colon sigmoideum
o Bentuk S, panjang 15-80cm
o Bentuk dan posisi tergantung pada jumlah isinya, yaitu feses
o Colon descendens rectum
o Penggantung: mesocolon sigmoideum
Rectum dan canalis analis
o Panjang lebih kurang 12cm
o Tidak mempunyai penggantung usus (mesenterium) o Bagian yang melebar: ampulla recti
o Pada rectum terdapat plexus hemorhoidalis. Jika membesar
disebut hemoroid
o Berakhir sebagai anus pada perineum
o m. sphincter ani internus (otot polos), dalam keadaan normal
tertutup
o m. sphincter ani externus (otot lurik), bisa di kendalikan
8/13/2019 Sistem Digestivus .
17/61
KELENJAR PENCERNAAN
Hepar
Regio hypocondriaca dextra dan epigastrium Terdiri atas 2 lobus: dexter dan sinister
Intraperitoneal, kecuali area nuda
Penggantung hepar:
o Lig. Falciforme hepatis
o Lig. Teres hepatis
o Lig. Triangulare dextrum
o Lig. Triangulare sinistrum
o Lig. Hepatorenale
Memiliki fungsi sebagai produksi cairan empedu dengan alur
sebagai berikut :
o Ductus hepaticus dexter dan sinister ductus hepaticus
comunis :
1) ductus choledochus papilla duodeni mayor
2) Vesica velea ductus cysticus ductus choledocus dst
Vesica fellea
Kantong berbentuk buah peer
Fungsi: memekatkan empedu
Daya tampung: 30-60 ml Bagian-bagiannya:
o Fundus vesica fellea
o Corpus
o Collum berlanjut sebagai ductus cysticus
Pankreas
8/13/2019 Sistem Digestivus .
18/61
Memiliki panjang 12-15 cm
Terletak pada regio epigastrica dan hypocondriaca kiri
Terdiri atas:
o Glandula eksokrin c. pancreas ductus pancreaticus duodenum
ductus pancreaticus + ductus choledocus ampulla
hepatopancreraticus = ampulla Voter papilla duodeni mayor
o Glandula endokrin insulin dan glukagon darah
Bagian-bagian dari pangkreas :
o Caput (kepala)
o Collum (leher)
o Corpus(badan)
o cauda (ekor)
Struktur Tunica dari GIT:
1. Tunica mukosa
Tunica mukosa membatasi lumen dari GIT, merupakan lapisan
absorptive dan secretori. Terdiri dari epitel columner simplek yang
didukung dengan adanya lamina propia(jaringan tipis dari jaringan
ikat). Lamina propia mengandung nodul limpa yang penting dalam
perlindungan melawan penyakit. Lapisan diluar lamina propia adalah
otot polos yang disebut mukosa muskularis, yang menyediakan
gerakan mengaduk secara tidak sadar. Mukosa muskularis biasanya
terdiri atas lapisan sirkular dalam yang tipis dan lapisan longutudinal
luar dari otot polos, yang memisahkan mukosa dari sub mukosa. Sel
goblet yang terspesialisasi di mucosa sepanjang GIT menghasilkan
mucus/ lender.
2. Tunica Submucosa
8/13/2019 Sistem Digestivus .
19/61
Terdiri atas jaringan ikat padat dengan banyak pembuluh darah dan
pembuluh limfe dan suatu plexus saraf submukosa (yang disebut dengan
plexus Meissener). Lapisan ini juga mengandung kelenjar dan jaringan
limfoid. Molekul yang terserap yang melewati sel epithel columnarnyamukosa, masuk ke pembuluh darah atau ductus limfenya submukosa.
1. Tunica muscularis
Tunica muscularis bertanggung jawab pada kontraksi dan pergerakan
peristaltic yang melewati GIT. Tunica ini mengandung sel sel otot
polos yang tersusun sebagai spiral dan dibagi dalam 2 lapisan lagi
sesuai arah utama jalannya sel otot. Di lapisan dalam(dekat lumen)
susunan sel otot umumnya melingkar. Di lapisan luar, sebagian besar
susunannya memanjang. Kontraksi dari lapisan ini memindahkan
makanan melewati saluran dan secara fisik melumatkan dan
mengaduk makanan dengan enzim pencernaan.
Plexus saraf mienterikus(atau plexus Auerbach terletak di antara dua lapisan
otot, dengan saraf mayor menyuplai GIT. Termasuk neuron dan ganglia darikedua simpatik dan parasimpatik divisi dari ANS.
1. Serosa
Serosa melengkapi dinding GIT. Terdiri dari lapisan epithelium
squamous selapis dan sedikit jaringan ikat. Di dalam rongga perut,
serosa menyatu dengan mesenterium yang menopang usus dan
menyatu dengan peritoneum( yaitu membrane serosa yang melapisi
dinding rongga). Akan tetapi, di tempat terbentuknya hubungan organ
pencernaan dengan organ atau struktur lain, serosa tersebut
digantikan oleh lapisan adventisia tebal yang terdiri atas jaringan ikat
yang mengandung pembuluh dan saraf tanpa adanya sel epitel selapis.
PERITONIUM
8/13/2019 Sistem Digestivus .
20/61
Peritoneum parietale membran serosa yang melapisi permukaan
dalam cavum abdominalis dan cavum pelvis
Peritoneum viscerale bag. Peritoneum parietale (yang membalik)
dan menutupi organ dalam cavum abdominale dan cavum pelvis Cavum peritoneal: ruangan antara peritoneum parietale dan viscerale
isi: cairan serosa
o Saccus peritonei mayor
o Saccus peritonei minor (bursa omentalis)
Dihubungkan dengan oleh foramen epiploicum Winslow
3.HISTOLOGI SALURAN DAN ALAT SISTEM PENCERNAAN
Sistem pencernaan terdiri atas saluran cerna:
o rongga mulut,
o mulut,
o esofagus,o lambung,
o usus kecil,
o usus besar,
o rektum dan
o anus.
Serta kelenjar-kelenjar yang terkait:
o kelenjar liur,
o hati dan
o pankreas.
Fungsinya untuk mendapatkan metabolit-metabolit dari makanan
yang diperlukan untuk pertumbuhan dan untuk memenuhi kebutuhan
energi tubuh.Molekul-molekul makanan yang besar seperti protein,lemak, karbohidrat dan asam nukleat diuraikan menjadi molekul-
8/13/2019 Sistem Digestivus .
21/61
molekul kecil yang mudah diserap melalui dinding saluran cerna.Air,
vitamin dan mineral juga diserap dari makanan hasil
pencernaan.Lapisan dalam dari saluran cerna merupakan suatu batas
pertahanan antara isi lumen saluran cerna dengan lingkungan internal(internal milieu) tubuh.
Struktur Umum Saluran Cerna
Saluran cerna adalah tabung berongga terdiri atas lumen dengan garis
tengah bervariasi, yang dikelilimgi oleh dinding dengan empat lapisan
utama: mokosa, submukosa, muskularis eksterna dan serosa.
Mukosa terdiri atas epitel pelapis, lamina propria yang merupakan
jaringan ikat longgar dengan banyak pembuluh darah, pembuluh limfe
dan serat otot polos, kadang-kadang mengandung kelenjar dan
jaringan limfoid dan muskularis mukosa umumnya terdiri atas lapisan
sirkular dalam yang tipis dan lapis longotudinal luar serat otot polos
yang memisahkan lapisan mukosa dari submukosa. Mukosa sering
disebut membran mukosa.
Submukosa terdiri atas jaringan ikat longgar dengan banyak pembuluh
darah, pembuluh limfe dan pleksus saraf submukosa(pleksus
meissner). Mungkin juga mengandung kelenjar dan jaringan limfoid.
Muskularis mengandung sel-sel otot polos yang berorientasi secara
spiral dan terbagi dalam dua lapisan menurut arah utama perjalanan
sel otot.Pada lapisan dalam (dekat ke lumen), arah jalannya sirkular,
pada lapisan luar, kebanyakan arahnya memanjang.Lapisan muskularis
juga mengandung pleksus saraf mienterikus (pleksus Aauerbach),
yang terletak diantara kedua lapisan otot tadi dan pembuluh darah
serta pembuluh limfe terdapat dalam jaringan ikat diantara kedua
lapisan.
8/13/2019 Sistem Digestivus .
22/61
Serosa adalah suatu lapisan tipis terdiri atas jaringan ikat longgar yang
kaya pembuluh darah dan pembuluh limfe serta jaringan lemak dan
epitel selapis gepeng sebagai pelapis (mesotel).
Fungsi utama epitel pelapis saluran cerna adalah sebagai sawar
permeabel selektif antara isi saluran cerna dan jaringan tubuh,
memudahkan transfor dan pencernaan makanan, memperbaiki
penyerapan produk hasil pencernaan dan menghasilkan hormon yang
mempengaruhi aktifitas sistem pencernaan.Sel-sel pada lapisan ini
menghasilkan mukus (lendir) atau terlibat dalam pencernaan atau
penyerapan makanan.Banyaknya limfonoduli dalam lamina propria dan
lapis submukosa melindungi organisme (bersama epitel) dari invasi
bakteri.
Rongga Mulut
Seluruh cavum oris dibatasi oleh membrana mucosa dengan epitel
gepeng berlapis.Pada waktu embrio epitel tersebut membentuk gigi
dan kelejar ludah.
Cavum oris disebeleh depa dibatasi oleh suatu celah yang disebut:
rima oris dengan labium superior et inferior sebagai dindingnya.
Sebelah lateral cavum oris dibatasi oleh pipi dan sebelah bawah
terdapat dasar mulut dengan lidahnya dan sebagi atapnya adalah
palatum. Sedangkan disebelah dorsal terdapat hubungan denganpharynx yang merupakan lubang yang disebuat faucia.
Labium oris
Rongga mulut dilapisi oleh epitel berlapis gepeng tanpa lapis
tanduk.Sel-sel permukaannya mempunyai inti dengan sedikit granul
keratin di dalamnya.Pada bagian bibir dapat diamati peralihan antara
epitel tanpa lapisan tanduk menjadi epitel berlapis tanduk.Lamina
8/13/2019 Sistem Digestivus .
23/61
propria berpapil serupa pada dermis kulit dan menyatu dengan
submukosa yang mengandung kelenjar-kelenjar liur kecil secara difus.
Atap rongga mulut terdiri atas palatum durum dan platum mole, yang
dilapisi oleh epitel berlapis gepeng sejenis.Pada palatum durum
membran mukosa melekat pada jaringan tulang.Bagian pusat palatum
mole adalah otot rangka dengan banyak kelenjar mukosa dalam
submukosa.
Uvula palatina adalah sebuah tonjolan berbentuk kerucut kecil yang
menjulur ke bawah dari bagian tengah batas bawah palatum
mole.Bagian pusatnya adalah otot dan jaringan ikat areolar yang
ditutupi oleh mukosa mulut biasa.
Baik labium oris superior maupun labium oris inferior mempunyai
daerah permukaan yang berbeda struktur histologisnya.
- Facies externa
- Rubrum labii
- Facies interna
Facies externa
Daerah permukaan bibir ini merupakan lanjutan kulit disekitar
mulut.Maka gambaran hstologisnya sebagai kulit pula.Paling luar
dilapisi oleh epidermis yang merupakan epitel gepeng berlapis
berkeratin.
Dibawah epidermis terdapat jaringan pengikat yang disebut corium
yang membentuk tonjolan-tonjolan ke arah epidermis yang disebut
sebagai papila corii.Sel-sel basal epidermis mengandung butir-butir
pigmen.Seperti juga pada struktur kulit lainnya pada permukaan kulit
ini dilengkapi oleh alat-alat tambahan kulit seperti glandula
sudorifera, glandula sebacea dan folikel rambut.
8/13/2019 Sistem Digestivus .
24/61
Rubrum labii
Merupakan daerah peralihan antara facies externa dan facies
interna.Epitelnya merupakan lanjutan dari epidermis yang mengalami
perubahan pada stratum corneumnya yang makin menipis sampai
menghilang.Tetapi epitelnya semakin menebal.
1. Lidah
Lidah adalah massa otot rangka yang ditutupi membran mukosa yang
strukturnya bervariasi menurut daerah yang diamati. Serat-serat otot
saling menyilang dalam 3 bidang, yang bergabung dalam berkas-berkas, biasanya dipisahkan oleh jaringan ikat.Membran mukosa
melekat dengan erat pada otot, karena jaringan ikat dari lamina
propria menyusup ke dalam celah-celah diantara berkas-berkas otot.
Pada permukaan bawah lidah mukosanya licin.Permukaan dorsal lidah
tidak teratur, dianterior ditutupi banyak tonjolan kecil yang disebut
papila. Sepertiga bagian posterior permukaan dorsal lidah dipisahkan
dari dua per tiga bagian anteriornya oleh batas berbentuk V. Di
belakang batas ini permukaan lidah berkelompok limfosit kecil:
kelompok kecil limfonoduli dan tonsila lingualis, dengan limfonoduli
berkumpul mengelilingi invaginasi (kriptus) dari membran mukosa.
Papila
Papila adalah penonjolan epitel mulut serta lamina propria yang
mengambil bentuk-bentuk dan fungsi berlainan.
Ada 4 jenisnya:
A. Papila filiformis berbentuk kerucut menanjang, jumlahnya
banyak dan tersebar diseluruh permukaan lidah. Epitel yang tidakmengandung kuncup kecap, sebagian berlapis tanduk.
8/13/2019 Sistem Digestivus .
25/61
B. Papila fungiformis mirip jamur karena memiliki tangkai
sempit dan bagian atas melebar dengan permukaannya yang licin.
Papila yang mengandung kuncup kecap pada permukaan atasnya
tersebar secara tidak teratur di antara papila filiformis.
C. Papila foliata kurang berkembang pada manusia, terdiri atas
dua atau lebih rabung (ridge) dan alur (furrow) paralel pada
permukaan dorsolateral lidah. Duktus dari kelenjar serosa bermuara
pada dasar alur.
D. Papila sirkumvalata adalah papila sirkular yang sangat besar,
dengan permukaan datarnya menonjol di atas papila lain. Papila
sirkumvalata tersebar sepanjang daerah V pada bagian posterior
lidah.Kelenjar serosa mensekresi lipase, untuk mencegah terbentuknya
lapisan hidrofobik diatas kuncup kecap yang dapat menghambat
fungsinya.Aliran sekret ini penting untuk menghanyutkan parti kel
makanan dari kuncup kecap agar dapat menerima dan mengolah
rangsangan baru.
Selain kelenjar serosa terdapat kelenjar mukosa dan serosa kecil
tersebar pada pelapis rongga mulut dengan fungsi sama yaitu
menyiapkan kuncup-kuncup kecap di bagian lain dari rongga mulut:
epiglotis, faring, palatum untuk berespon terhadap rangsangan
pengecap.
2. Faring
Faring merupakan rongga peralihan antara rongga mulut, sistem
pernapasan dan sistem pencernaan, membentuk hubungan antara
bagian nasal dan faring. Faring dilapisi oleh epitel berlapis gepeng
jenis mukosa, kecuali pada daerah bagian respirasi yang tidak
mengalami gesekan.Daerah terakhir ini dilapisi oleh epitel bertingkat
silindris bersilia bersel goblet.Faring mengandung tonsila, mukosa
faring memiliki banyak kelenjar mukosa kacil dalam lapisan jaringan
8/13/2019 Sistem Digestivus .
26/61
ikat padat.Muskular konstriktor dan longitudinalis faring terletak di
luar lapisan ini.
3. Gigi Dan Struktur Terkait
Pada oramg dewasa normal terdapat 32 gigi tetap (permanen),
tersebar dalam 2 lengkung simetris bilateral dalam tulang maksila dan
mandibula, dengan 8 gigi pada pada setiap kuadrannya: 2 insisivus, 1
kaninus, 2 premolar dan 3 molar. Gigi tetap didahului oleh 20 gigi
susu (desidua). Ke 12 gigi molar tetap tidak memiliki pendahulu gigi
desiduanya.
Setiap gigi terdiri atas bagian yang menonjol di atas gingiva (gusi),
bagian mahkota (korona), satu atau lebih radiks di bawah gingiva yang
menahan gigi dalam soket tulang yang disebut alveolus. Korona
ditutupi oleh email yang sangat keras, sedangkan radiks oleh
sementum. Kedua pelapis ini bertemu pada bagian leher (serviks gigi).
Bagian dalam gigi mengandung materi lain yang disebut dentin, yang
mengelilingi rongga berisi jaringan yang dikenal sebagai ronggapulpa. Rongga pulpa meluas ke apeks radiks (saluran radiks), tempat
sebuah muara (foramen apikal) memungkinkan masuk dan keluarnya
pembuluh darah, pembuluh limfe dan saraf dari rongga pulpa.Ligamen
(membran periodontal) adalah struktur fibrosa berkolagen yang
tertanam dalam sementum yang berfungsi menahan gigi dengan erat
pada soket tulangnya (alveolus).
- Dentin
Dentin adalah jaringan yang mengapur mirip tulang tetapi lebih keras
karena kandungan garam kalsiumnya lebih tinggi (70% dari berat
kering). Terutama terdiri atas serat kolagen tipe 1, glikosaminoglikan
dan garam kalsium dalam bentuk kristal hidroksiapatit. Matriks
organik dentin dihasilkan oleh odontoblas, sel yang melapisi
permukaan dalam gigi, memisahkan dari rongga pulpa.
8/13/2019 Sistem Digestivus .
27/61
Odontoblas adalah sel langsing terpolarisasi yang hanya menghasilkan
matriks organik pada permukaan dentin.Sel-sel inti memiliki struktur
sel penghasil sekret terpolarisasi dengan gradul sekresi yang
mengandung prokolagen, sitoplasma sel ini mengandung sebuah intipada basisnya.Odontoblas mempunyai cabang sitoplasma halus yang
menerobos secara tagak lurus terhadap lebar dentin yaitu juluran
odontoblas.Juluran-juluran halus ini secara berangsur memanjang
seiring dengan menebalnya dentin, berjalan dalam saluran halus
disebut tubul dentin yang bercabang dekat batas dentin dan
email.Juluran odontoblas berangsur menipis ke arah ujung
distalnya.Matriks yang dihasilkan odontoblas belum mengandungmineral dan disebut predentin. Mineralisasi dari dentin yang
berkembang dimulai bila vesikel bermembran (vesikel matriks) mulai
muncul, mengandung kristal hidroksiapatit halus yang tumbuh dan
berfungsi sebagai tempat nukleasi bagi pengendapan mineral
selanjutnya pada serabut kolagen sekitarnya.
Berbeda dengan tulang, dentin menetap sebagai jaringan bermineral
untuk waktu yang lama setelah musnahnya odontoblas.Karena
dimungkinkan untuk mempertahankan gigi yang pulpa serta
odontoblasnya telah dirusak oleh infeksi.Pada gigi orang dewasa,
pengrusakan email penutup oleh erosi akibat pemakaian atau karies
dentis (lubang gigi) biasanya memicu reaksi dalam dentin yang
menyebabkan membuat komponen-komponennya.
Email adalah unsur paling keras pada tubuh manusia dan paling
banyak mengandung kalsium. Ia terdiri atas lebih berkurang 95%
garam kalsium (terutama hidroksiapatit), 0,5% materi organik dan
sisanya adalah air. Email dibentuk oleh sel-sel ektodermal,
kebanyakan struktur lain dari gigi berkembang dari mesodermal atau
sel kristal neural. Matriks organik email tidak terdiri atas serabut-serabut kolagen tetapi terdiri atas sekurang-kurangnya 2 golongan
8/13/2019 Sistem Digestivus .
28/61
8/13/2019 Sistem Digestivus .
29/61
Jaringan ini menutupi dentin radiks dan komposisinya serupa tulang,
meskipun tidak ada sistem Havers dan pembuluh darah.Pada bagian
apikal radiks lebih tebal, terdapal sel-sel yang mirip osteosit, yaitu
sementosit.Seperti osteosit, mereka terkurung dalam lakuna yangsaling berhubungan melalui kanalikuli.Seperti jaringan tulang,
sementum adalah labil dan bereaksi dengan resorpsi atau produksi
jaringan baru sesuai dengan stres yang dialaminya. Bila ligamen
periodontal dihancurkan, sementum akan mengalami nekrosis dan
mungkin diserap. Produksi sementum mengatur pertumbuhan normal
gigi dan memelihara kontak erat antara radiks gigi dan soketnya.
B. Ligamen Periodontal
Ligamen periodontal terdiri atas jaringan ikat padat, yamg serat-
seratnya masuk ke dalam sementum gigi dan menambatnya pada
dinding tulang sakunya.Berfungsi sebagai periosteum bagi tulang
alveolus. Serat-serat disusun sedemikian rupa agar dapat menahan
tekanan sewaktu mengunyah, hal ini mencegah pemindahan tekanan
langsung pada tulang, suatu proses yang akan menimbulkan resorpsi
setempat.
Kolagen dari ligamen periodontal memiliki kecepatan pergantian
protein yang tinggi dan banyak mengandung kolagen yang
larut.Celah-celah diantara serat-seratnya terisi dengan
glikosaminoglikans.Kecepatan pembaruan kolagen yang tinggi dalam
ligamen periodontal memberi peluang bagi proses-proses yangmempengaruhi pembuatan kolagen atau protein, misalnya defisiensi
protein atau vitamin C mengakibatkan atrofi pada ligamen ini.
C. Tulang Alveolus
Bagian tulang ini berkontak langsung dengan ligamen
periodontal.Tulang dari jenis belum dewasa ini (tulang primer) dengan
8/13/2019 Sistem Digestivus .
30/61
serat-serat kolagen yang tidak disusun menurut pola berlamel khas
pada tulang dewasa.Tulang yamg paling dekat pada akar gigi
membentuk soket gigi.Pembuluh dan saraf melintasi tulang alveolus
ini menuju foramen apikal dan radiks untuk memasuki pulpa.
D. Gingiva
Gingiva adalah membran mukosa yang secara erat melekat pada
periosteum tulang maksila atau mandibula.Ia terdiri atas epitel
berlapis gepeng dan banyak papil jaringan ikat. Epitel ini melekat pada
email gigi oleh kutikula yang menyerupai lamina basal tebal dan
membentuk perlekatan epitel Gottlieb.
Sel-sel epitel melekat pada kutikula oleh hemidesmosom. Diantara
email dan epitel terdapat celah gingiva, lekukan sempit di sekeliling
korona.
Perkembangan Gigi
Pada minggu keenam kehamilan, lapis basal epitel mulut (ektoderm)
berproliferasi dan tumbuh ke dalam ektomesenkim di bawahnya, yang
berkembang dari krista neural. Sabuk berbentuk tapal kuda yang
dikenal sebagai lamina dentis dibentuk pada tiap rahang. Penjuluran
ektodermal ini membentuk sungkup di atas kelompok ektomesenkim
dan setiap kelompok sel (kuncup gigi) akan berkembang menjadi gigi
desidua. Ektomesenkim dibentuk oleh sel-sel mesenkim sehubungan
dengan sel krista neural yang berasal dari ektoderm. Sel-sel
ektodermal kemudian berdegenerasi dan menghilang. Komponen
ektodermal kuncup gigi membentuk organ email yang berfungsi untuk
menghasilkan email. Komponen ektomesenkim membentuk papila
dentis yang akan mengembangkan sel odontoblas (sel yang
menghasilkan dentin) dan struktur pulpa dentis lainnya. Mesenkim
juga memadat disekitar organ email dan akhirnya berkembang
8/13/2019 Sistem Digestivus .
31/61
menjadi sementoblas (sel yang membentuk sementum) dan ligamen
periodontal.
Organ email terus membesar dan mengambil bentuk genta pada
minggu ke-8 kehamilan. Epitel email luar (eksterna), yang
berhubungan dengan lamina dentis bertakuk oleh banyak pembuluh
kapiler. Sel berbatasan dengan papila dentis menjadi silindris dan
menyusun epitel email dalam (interna). Sel ini berkembang menjadi
ameloblas (sel yang akan menghasilkan email). Sel epitelial di antara
lapis luar dan dalam menyusun retikulum stelata dan stratum
intermedium.
Sebelum ameloblas mulai mensekresi email, mereka merangsang sel-
sel lapisan superfisial dari papila dentis untuk memanjang dan
berkembang menjadi odontoblas. Odontoblas mulai mensekresi
predentin, yang merangsang pembentukan email oleh ameloblas.
D. Gigi Tetap (permanen)
Pada sisi labial setiap lamina dentis terjulur ke luar suatu massa sel
ektodermal dan membentuk lamina suksesional. Sel-sel lamina dentis
menggali ke belakang dan bakal gigi molar permanen berturut-turut
terlepas.Bakal gigi molar kedua dan ketiga tidak dibentuk sampai
sesudah lahir.
Esofagus
Merupakan sebuah tabung lurus yang ada pada orang dewasa
panjangnya sekitar 25 cm, berfungsi memindahkan makanan dari
mulut ke dalam lambung.Sebagian besar terdapat dalam mediastinum,
setelah melalui diaphragma masuk dalam cavum abdominalis untuk
8/13/2019 Sistem Digestivus .
32/61
bermuara dalam gaster.Ia dilapisi oleh epitel berlapis gepeng tanpa
lapisan tanduk. Dalam submukosa terdapat kelompokan kelenjar
penghasil mukus kecil, yaitu kelenjar esofageal.Pada lamina propria
dekat lambung terdapat kelompokan kelenjar yang disebut kelenjarkardia esofagus yang juga menghasilkan mukus.Pada ujung distal
esofagus, lapisan ototnya terdiri atas serat otot polos, pada bagian
tengah terdapat campuran serat otot bergaris (rangka) dan serat otot
polos, pada ujung proksimal terdapat serat otot rangka.Hanya bagian
esofagus dalam rongga peritoneum yang ditutupi oleh serosa.Sisanya
ditutupi lapisan jaringan ikat longgar yang disebut adventisia.
A. Tunica mucosa
Karena kontraksi otot-otot stratum circulare tunica muskular maka
tunica mukosa membentuk lipatan-lipatan memanjang.
1. Epitil , tebalnya mencapai 300 mikron dan berbentuk epitel
gepeng berlapis tanpa keratinasi dengan kira-kira 25 lapis sel.
2. Lamina propria , merupakan jaringan pengikat longgar yang
tidak banyak mengandung sel-sel. Bentuk tubuler dan saluran
keluarnya melalui puncak papila untuk bermuara dalam lumen.
Bentuknya mirip glandula cardiaca maka disebut sebagai glandula
oesophagea cardiaca.
3. Lamina muskularis mucosa , merupakan lapisan otot polos
yang tebal. Hanya memiliki lapisan serabut-serabut yang tersusun
longitudinal.
B. Tunica submukosa
Lapisan sangat longgar hubungannya dengan lapisan dibawahnya
hingga dapat membentuk lipatan-lipatan memanjang.Tebalnya sekitar300-700 mikron.Di dalam tunica submukosa terdapat kelenjar yang
8/13/2019 Sistem Digestivus .
33/61
berbentuk tubulo alveolar kompleks dan menghasilkan mukus.Saluran
keluarnya menembus muscularis mukosa kemudian melalui diantara
papila untuk bermuara ke dalam lumen.Kelenjar ini dinamakan
glandula oesophagea propria.
C. Tunica muskularis
Terdiri atas dua lapisan masing-masing sebagai:
- Stratum circulare : disebelah dalam
- Stratum longitudinale : disebelah luar
Di bagian atas stratum circular menebal membentuk m. Sphincter
oesophageus superior.Pada bagian sebelah oral, seluruhnya terdiri
atas otot bercorak.Pada bagian tengah terdiri atas campuran otot
bercorak dan otot polos.Pada bagian anal terdiri seluruhnya stas
otot polos.Pada perbatasan dengan ventrikulus terdapat m. Sphincter
oesophageus inferior.
D. Tunica adventitia
Pada bagian terluar dari lapisan ini merupakan jaringan pengikat
longgar.2-3 cm sebelum ventrikulus terdapat banyak serabut-serabut
elastis yang melekat pada diaphragma.Fungsi oesophagus terutama
untuk menyalurkan makanan dari pharynx ke ventrikulus.
GASTER
Gaster merupakan pembesaran tractus digestivus yang berbentuk
sebagai kantong.Dalam keadaan kosong ruang di dalamnya tidak jauh
lebih besar daripada ruang usus. Makanan dan minuman dari
eosophagus akan bermuara dalam cardia. Disebelah kiri cardia,
dinding ventriculus sedikit lebih membesar, dimana terdapat fundus
ventriculi.Sisi yang melengkung di sebelah kanan dan kiri masing-
8/13/2019 Sistem Digestivus .
34/61
masing disebut sebagai curvatura minor dan curvatura mayor.Kedua
sisi ini membatasi permukaan facies anterior dan fascies
pesterior.Bagian terbesar yaitu corpus ventriculi yang melanjutkan diri
dengan menyempit disebut pylorus ventriculi. Selanjutnya pylorusakan bermuara dalam duodenum.
A. Tunica mucosa
Pada keadaan hidup biasanya terlihat merah muda kecuali pada daerah
cardia dan pylorus agak pucat.Tampak pada permukaan lipatan-
lipatan yang disebut rugae karena longgarnya tunica submucosa di
bawahnya.Terdapat gambaran yang lebih menetap yaitu tonjolan-
tonjolan yang membentuk bulat dipisahkan oleh alur-alur disekitarnya
yang dinamakan areola gastrica. Sebagian besar tunica mucosa terisi
oleh kelenjar lambung yaitu : glandula cardiaca, glandula fundica, dan
glandula pylorica.
o Epitel
Dilapisi oleh epitel silindris selapis.Didaerah cardia terdapat peralihan
dari epitel oesophagus.Semua sel epitel merupakan sel yang
menghasilkan mucus. Sel-sel epitel tersebut dijumpai adanya terminal
bars. Dengan mikroskop elektron tampak microvili pada permukaan
dengan lapisan karbohidrat pada membran plasma.Pada sitoplasma
terdapat butir musigen, bentuk bintang dengan warna gelap dan
homogen.Dalam keadaan normal sel-sel epitel ini selalu diperbarui
setiap 3 hari.Tanda-tanda regenerasi tampak pada bagian dasar
foveola gastrica. Sel-sel yang terbentuk baru akan mendorong ke atas
utuk menggantikan sel-sel yang dilepaskan.
o Lamina propria
Jaringan pengikat pada lamina propria ini sangat sedikit karena
terdesak oleh kelenjar-kelenjar yang begitu rapat, yaitu jaringan ikat
8/13/2019 Sistem Digestivus .
35/61
kolagen dan retikuler.Infiltrasi limfosit tersebar secara difusi dan
kadang-kadang ditemukan lymphanodulus solitarius.
Ventriculi terdapat 3 macam kelenjar :
Glandula cardiaca
Kelenjar ini terdapat disekitar muara oesophagus di dalam
gaster.Glandula cardiaca merupakan kelenjar tubuler kompleks yang
bermuara pada dasar foveola gastrica.Pada kelenjar ini hanya
ditemukan satu jenis sel yaitu sel mukosa yang mirip dengan sel
mukosa pada glandula pylorica atau sel mukosa leher dari glandulafundica.
Glandula fundica/glandula gastrica propria
Merupakan kelenjar utama pada dinding ventriculus yang
menghasilkan getah lambung.Bentuk masing-masing kelenjar ialah
tubuler simplex bercabang, bermuara pada dasar foveola.Ujung-
ujungnya sedikit membesar dan bercabang menjadi 2 3 buah.Ujung-
ujung kelenjar mencapai lamina muscularis mucosa.Dalam sebuah
lambung terdapat sekitar 15 juta kelenjar.
Dalam kelenjar ini dibedakan 4 macam sel :
1) Sel principal = sel zimogen atau sel utama (chief cell)
Bentuk sel : silindris pendek atau kuboid, tersusun selapis
pada atau 1/3 bagian distal dari kelenjar
Mudah rusak, tapi jika tidak ada asam lambung kerusakan
dapat dihambat
Menghasilkan pepsinogen yang akan berubah menjadi enzim
pepsin
8/13/2019 Sistem Digestivus .
36/61
Dengan mikroskop elektron terlihat :
- Pada permukaan terdapat microvili yang tidak teratur
- Kompleks golgi yang berkembang menghasilkan protein
- Granular reticulum endoplasmic lebih banyak
- Ribosom bebas atau menempel lebih banyak, merupakan penyebab
warna basofil
2) Sel parietal
Terdapat tersebar diantara sel utama sepanjang dinding
kelenjar
Bentuk sel seperti pyramid atau agak bulat pada dasarnya
yang terdesak ke basal oleh sel utama
Inti bulat, sitoplasma tampak asidofil serta adanya canaliculi
secretori yang tampak sebagai bangunan intraseluler
Diduga menghasilkan asam HCl dalam getah lambung
Dengan mikroskop elektron terlihat :
- Permukaan sel yang mengadakan invaginasi membentuk canalikuli
- Microvili panjang
- Hubungan dengan sel utama diperkuat oleh zenula occluden dan
desmosom
- Mitokondria tampak asidofil
- Kompleks golgi terdapat antara inti dan basal
8/13/2019 Sistem Digestivus .
37/61
3) Sel mukosa leher
Relatif sedikit dan terletak antara sel-sel parietal di daerah
leher kelenjar
Pada pewarnaan biasa mirip sel utama, tapi inti di basal agak
pipih
Untuk membedakan dengan sel parietal, diwarnai dengan
past/mucicarmine
Dengan mikroskop elektron terlihat :
- Microvili pendek pada permukaan sel
- Dengan sel di dekatnya dihubungkan dengan desmosom
interdigitasi
- Kompleks golgi diatas inti sel
- Mitokondria tersebar diseluruh sitoplasma
- Granular reticulum endoplasma lebih sedikit
4) Sel argentafin (sel enterokromatin)
Sel-sel kecil yang bergranula, tersebar diantara dasar sel
utama
Merupakan tempat sintesa dan penimbunan serotonin
Menghasilkan gastrin, serotonin, dan enteroglukogen
Glandula pylorica
8/13/2019 Sistem Digestivus .
38/61
8/13/2019 Sistem Digestivus .
39/61
a. Stratum oblique
Terutama pada facies ventralis dan dorsalis di daerah fundus dan
corpus ventriculi.
b. Stratum circulare
Merupakan lapisan yang paling merata di seluruh bagian ventriculus,
di pylorus membentuk muskulus sphincter pylori.
c. Stratum longitudinal
Banyak pada daerah curvatura minor dan curvatura major.
D. Tunika serosa
Merupakan jaringan pengikat biasa yang sebelah luar dilapisi oleh
mesotil sebagai lanjutan dari peritoneum viscerale yang meneruskan
sebagai omentum majus.Pada perlekatan sepanjang curvatura minordan major tidak dilapisi oleh mesotil.
Di dalam pilorus lambung segera sebelum peralihannya menjadi
duodenum disebut sfingter pilorus, dibentuk terutama oleh penebalan
hebat dari lapisan sirkuler muskularis eksterna.
Ketika pilorus mendekati duodenum, pematang-pematang mukosa
yang mengelilingi sumur-sumur lambung menjadi lebih luas dan tidak
beraturan batasnya.Kelenjar-kelenjar tubuler berkelok-kelok pilorus
masih terdapat di dalam lamina propria yang sebenarnya, dan
bermuara ke dalam sumu-sumur lambung.Nodulus limfatikus sering
terlihat pada daerah peralihan.
Di dalam duodenum evaginasi mukosa vili mulai terlihat.Setiap vilus
berbentuk daun dengan ujung agak membulat.Di antara vili ada ruangintervili, lanjutan dari lumen intestinum.Epitel sekresi mukus lambung
8/13/2019 Sistem Digestivus .
40/61
8/13/2019 Sistem Digestivus .
41/61
Panjang sekitar 30cm, letak retroperitoneal yang tertutup oleh
peritoneum parietale di sebelah ventralnya.
Jejunum
Ileum
Jejunum dan ileum dibungkus seluruhnya oleh peritoneus viscerale.
Dindingnya :
A. Tunika mucosa
Untuk memenuhi fungsi utama yaitu absorbsi makanan, maka perlu
perluasan dari permukaan tunika mucosa. Perluasan tersebut
dilaksanakan dalam beberapa tingkat :
Lipatan-lipatan tunika mucosa sampai tunika submucosa, yang
melingkar-lingkar yang disebut plica circularis atau valvula kerckingi
(mirip lipatan).
Lipatan ini merupakan bangunan yang tetap yang tidak berubah
karena pembesaran usus. Lipatan tersebut dimulai 5cm distal dari
pylorus yang makin membesar dan paling besar pada akhir duodenum
dan awal jejunum dan makin merendah sampai pada pertengahan
ileum menghilang.
Vili intestinalis
Merupakan penonjolan tunika mukosa dengan panjang 0,5 1,5 mm.
Yang meliputi seluruh permukaan tunica mucosa. Di daerah ileum
agak jarang, tersusun sebagai jari-jari, pada dasar vili terdapat muara
kelenjar usus yang disebut glandula intestinalis liberkuhn atau crypta
lieberkuhn.
Microvili
8/13/2019 Sistem Digestivus .
42/61
Dengan adanya microvili, maka luas permukaan diperbesar sekitar
30x. Pada permukaan sel-sel epitel gambaran bergaris-garis yang
disebut striated border, yang merupakan tonjolan sitoplasmatis
diliputi membrane sel.
o Epitel
Bentuk epitel silindris selapis
Oleh vili intestinalis dan glandula dibagi 4 sel, yaitu :
a) Sel absorbtif
- Berbentuk silindris dengan tinggi 20 26
- Bentuk inti ovoid pada basal sel
- Pada permukaan bebas terdapat microvili
- Enzim pencernaan amylase dan protease diserap oleh selubung
glukoprotein hingga pencernaan dapat terjadi dalam lumen usus dan
permukaan microvili
- Dalam microvili terdapat filamen-filamen halus yang penting dan
sintesa trigliseride untuk proses absorbsi lemak.
b) Sel piala/goblet sel
- Merupakan sel uniseluler yang menghasilkan mucin.
- Sitoplasma merupakan lapisan yang tipis untuk melindungi lapisan
secret tersebut sebagai plica.
- Ruangan yang dibatasi oleh plica tersebut berisi tetes-tetes
mucigen.
c) Sel argentafis
8/13/2019 Sistem Digestivus .
43/61
- Sangat umum ditemukan dalam epitel duodenum
- Sangat banyak pada epitel appendix
d) Sel paneth
- Berkelompok dalam jumlah kecil di dasar crypta lieberkuhn
- Bentuk sel seperti pyramid, inti bulat pada dasarnya.
- Sitoplasma terlihat basofil, granular reticulum endoplasma lebih
banyak.
- Menghasilkan peptidase, losozim
o Lamina propria
- Merupakan jaringan pengikat yang mengisi celah-celah di antara
crypta lieberkuhn
- Mengandung serabut reticuler dan elastis
- Terdapat sel makrofag, limfosit, plasmosit, dan leukosit
- Nodus limfaticus lebih banyak, sebesar 0,6 3 mm sepanjang usus.
- Pada ileum sebagai nodus limfaticus paling besar plaques peyeri.
o Lamina muscularis
Terdiri atas 2 lapisan, yaitu :
- Stratum circulare di sebelah dalam
- Stratum longitudinal di sebelah luar
8/13/2019 Sistem Digestivus .
44/61
B. Tunika submucosa
Merupakan jaringan ikat padat yang banyak mengandung serabut
elastis.Di dalamnya terdapat pula kelompok-kelompok sel
lemak.Terdapat anyaman saraf sebagai plexus nervosus, submucosa
meisseri.
Gambaran khusus tunika submucosa ada 2, yaitu:
a. Plica circularis
- Merupakan lipatan yang diikuti oleh lapisan dinding usus sampai
tunika submucosa untuk memperluas permukaan usus.
- Terdapat 800 lipatan melingkar sabagai cincin yang tidak sempurna
di sepanjang intestinum.
b. Glandula duodenalis bruneri
- Pars terminalis berbentuk tubuler yang bercabang dan bergelung.
- Ductus excretorius akan menembus lamina muscularis dan bermuara
pada crypta lieberkuhn.
- Pada 2/3 distal duodenum kelenjar tersebut akan berkurang
kemudian menghilang.
C. Tunika muscularis
Terdiri atas 2 lapisan serabut otot polos :
Stratum circulare di sebelah dalam
8/13/2019 Sistem Digestivus .
45/61
Stratum longitudinal di sebelah luar
Diantara kedua lapisan tersebut terdapat plexus myentericus aurbach
D. Tunika serosa
Merupakan jaringan pengikat longgar sebagai lanjutan peritoneum
viscerale
INTESTINUM CRASUM
Saluran usus ini mempunyai panjang sekitar 1,5 m, diameternya dua
kali lipat intestinum tenue. Tidak ada plica circularis dan juga vili
intestinalis, sehingga permukaan dalamnya tampak lebih
halus.Glandula intestinal lebih panjang dan rapat.Epitel yang melapisi
tunika mucosanya pada umumnya sejenis.
Berdasarkan letak dan struktrunya, dibedakan dalam beberapa
segmen, yaitu:
i. Colon, yang meliputi :
caecum dan appendix vermiformis
colon ascendes
colon tranversum
colon descendens
colon sigmoideum
ii. Rectum, yang meliputi :
8/13/2019 Sistem Digestivus .
46/61
pars empularis recti
pars analis recti
anus
1. Colon
Kecuali appendix, seluruh colon dan caecum mempunyai struktur yang
sama. Dari luar colon tampak segmen yang melintang
menggelembung yang disebut haustra.Disamping itu tampak adanyatiga jalur sebagai pita yang memanjang mengikuti sumbu panjang
colon yang disebut taenia coli.
Di antara colon, yang terletak intraperitoneal ialah caecum dengan
appendia, colon transversum dan colon sigmoideum.Sedang yang
terletak retro peritoneal ialah conon ascendens dan colon descendens.
Appendix vermicularis
Bangunan ini merupakan tonjolan sebagai jari atau cacing, yang
berpangkal pada caecum.Dindingnya relatif tebal dibandingkan
lumennya.Adanya lipatan tunica mucosa kedalam dinding
menyebabkan bentuk lumen yang tidak teratur.Pada orang dewasa
lumen agak membulat.Kadang-kadang lumennya berisi sisa-sisa sel
sampai tersumbat.Appendix ini berakhir buntu.
Dindingnya berstruktur sebagai berikut :
A. Tunica mucosa
Tidak mempunyai villi intestinalis.
8/13/2019 Sistem Digestivus .
47/61
1. Epitel, berbentuk silindris selpais dengan sel piala. Banyak
ditemukan sel argentafin dan kadang-kadang sel paneth.
2. Lamina propria, hampir seluruhnya terisi oleh jaringan limfoid
dengan adanya pula nodulus Lymmphaticus yang tersusun berderet-
deret sekeliling lumen. Diantaranya terdapat crypta lieberkuhn
3. Lamina muscularis mucosa, sangat tipis dan terdesak oleh
jaringan limfoid dan kadang-kadang terputus-putus .
B. Tunica submucosa
Tebal, biasanya mengandung sel-sel lemak dan infiltrasi limfosit yang
merata.Di dalam jariangan tunica submucosa terdapat anyaman
pembuluh darah dan saraf.
C. Tunic muscularis
Walaupun tipis, tapi masih dapat dibedakan adanya lapisan dua
lapisan.
D. Tunica serosa
Tunica serosanya mempunyai struktur yang tidak berbeda denganyang terdapat pada intestinum tenue.Kadang-kadang pada potongan
melintang dapat diikuti pula mesoappendix yang merupakan alat
penggantung sebagai lanjutan peritoneum viscerale.
Valvula Ilecoececalis
Merupakan lipatan tunica mucosa dan tunica mucosa yang terdapat
pada muara ileum dalam caecum.Dalam lipatan ini terdapat serabut
8/13/2019 Sistem Digestivus .
48/61
8/13/2019 Sistem Digestivus .
49/61
Jelas adanya dua lapisan
B. Tunica submucosa : Tidak ada keistimewaan
C. Tunica muscularis
D. Tunica serosa
Seperti juga pada intestinum tenue maka colon yang terdapat
intraperitoneal akan dibungkus seluruhnya oleh tunica serosa dengan
mesotil. Pada beberapa tempat terdapat bangunan sebagai kantung
kecil yang berisi lerik yang disebut appendix epiepitionea
2. Rektum
Dibedakan 2 bagian :
Pars ampullaris recti
Sebagian besar tidak banyak berbeda strukturnya dengan
colon.Glandula intestinalis merupakan yang terpanajang diantara
kelenjar usus. Kemudian makin jarang, memendek dan menghilang
pars analis recti.
Jaringan limfoid lebih sedikit daripada digeolony.Tunica muscularisnya
terdiri dari dua lapisan tetapi tidak terdapat taenia lagi.
Tunica serosa diganti oleh tunica adventitia, hingga tidak dilapisi oleh
mesotil.
Pars analis recti
Tunica mucosa membentuk lipatan longitudinal, sebanyak sekitar 8
buah.Lipatan longitudinale ini disebut Columna rectalis Norgagni.
8/13/2019 Sistem Digestivus .
50/61
Ujung lipatan-lipatan tersebut bersatu membatasi lubang anus.Maka
terbentuk sebagai katup valvula analis dan ruang yang disebut sinus
analis.Pada apeks katup anus, epitel silindris rektum digantikan
langsung oleh epitel gepeng berlapis tanpa kornifikasi dari salurananus.Kelenjar intestinal berakhir di sini, lamina propria rektum
digantikan oleh jaringan ikat padat ireguler dalam lamina propria
saluran anus.Submukosa rektum bersatu dengan lamina propria
saluran anus.
Lamina propria dan submukosa keduanya amat vaskular pada daerah
ini.Plexus haemoroidalis interna yang terdiri dari vena terletak di
dalam mukosa saluran anus dan pembuluh darah meluas dari sini ke
dalam submukosa rektum.Hemoroid interna adalah hasil dilatasi
patologik dari pembuluh-pembuluh ini.Hemoroid eksterna
berkembang dari pembuluh-pembuluh plexus venosum eksterna pada
bibir anus.
Stratum circulare tunica musculoaris pada akhirnya akan menebal
membentuk m.spincter ani internum. Sedangkan diluarnya terdapat
bekas-bekas otot yang bergerak melingkar membentuk m.spincter ani
externus.
Pada akhir pars analis recti terdapat perubahan epitil, dari epitil
silindris selapis menjadi epitil gepeng berlapis tanpa keratinisasi.
Daerah perubahan tersebut melingkar, disebut liner anorectale.
Lebih lanjut epitil gepeng terlapis tadi akan mengalami keratinisasi
dan batasnya yang membentuk lingkaran disebut liniaanucutanea.
Di daerah ini mulai muncul folikel-folikel rambut dengan glandula
sebacea.
Galndula suderifera bersifat apokrin seperti di axilla, disebut glndula
circum-anale yang berbentuk tubuler.
8/13/2019 Sistem Digestivus .
51/61
Histofisiologi Intestinum Crasum
Adanya sel piala yang makin banyak menghasilkan mukus yang
berguna untuk melicinkan. Disamping itu mucus akan mengikat air
sehingga isi colon makin memesat.
Terjadi pula absorbsi air dan vitamin.
Didalam colon terdapat banyak sekali bakteri pembusuk sehinggadapat menghancurkan selulosa yang tadinya belum tercerna.
HEPAR
Struktur Histologis
Hepar dibagi menjadi unit-unit berbentuk prisma polygonal yangdisebut lobulus, terdiri atas parenchyma hepar dengan diameter 0,7
2 mm. pada potongan terlihat bahwa lobulus berbentuk sebagai segi
enam dengan pembuluh darah yang terdapat di tengah,yang disebut
vena sentralis.
Batas-batas lobulus pada hepar manusia tidak jelas dipisahkan oleh
jaringan pengikat.Pada sudut pertemuan antara lobuli yang berdekatanterdapat bangunan jaringan pengikat berbentuk segi tiga berisi
saluran-saluran yang disebut Canalis Portalis yang terdiri dari
pembuluh darah, pembuluh limfe, saluran empedu dan serabut
saraf.Bangunan segitiga ini disebut Trigonum Kiernanni.
Jika mengingat hepar sebagai kelenjar maka apa yang disebut lobulus
tadi tidak sesuai dengan lobulus pada kelenjar yang pada umumnya
mempunyai saluran keluar yang terdapat di tengah-tengah lobulus.
8/13/2019 Sistem Digestivus .
52/61
Pembagian lobulus hepar tersebut merupakan pembagian cara klasik
yang mendasarkan atas aliran darah yang mengalir dari tepi lobulus
yang kemudian berkumpul di tengah Vena Sentralis. Jika terjadi
gangguan peredaran darah akan terjadi perubahan-perubahan didaerah perifer lobulus yang meluas ke pusat lobulus.
Elias pada tahun 1949 meyatakan bahwa parenchyma hepar terdiri
atas masa sel yang saling berhubungan dan ditempati oleh suatu
anyaman sinusoid.Sinusoid ini membagi rangkaian sel-sel parenchyma
hepar menjadi lembaran atau lempeng-lempeng setebal satu sel.
Sel-sel hepar disebut pula hepatosit yang berbentuk
polyhedral.Sepanjang permukaan terdapat anyaman canaliculi biliferi
di seluruh lobuli hepatic yang pada sediaan biasa tidak dapat dilihat
dengan mikroskop karena canaliculi tersebut sangat halus. Semua
canaliculi akan bermuara di cabang Duktus Biliferus di perifer lobulus
hepatis.
VESICA FELLEA
Dinding Vesica Fellea
1. Tunica Mucosa
Bagian dinding ini mudah mengalami kerusakan post mortem, maka
pembuatan sediaan vesica fellea sangat sulit. Tunica mucosa melipat-
lipat membentuk rugae pada permukaan. Pada liatan yang besar akan
terdapat lipatan-lipatan yang lebih kecil. Lipatan-lipatan tersebut akan
mendatar apabila vesica fellea berisi penuh.
Epitel
8/13/2019 Sistem Digestivus .
53/61
Terdiri atas selapis sel silindris tanpa sel piala.Sel-selnya mempunyai
inti oval dengan bbutir-butir kromatin halus.Inti terdapat di bagian
basal sel. Pada permukaan sel terdapat banyak microvilli.
Lamina Propria
Sebagai jaringan pengikat di bawah pitel.Tidak diketemukan kelenjar
kecuali pada collum yang berbentuk tubulo alveolar dengan sel-sel
yang berbentuk kuboid jernih, dengan inti gelap terdesak ke basal.
Kelenjar ini menghasilkan mucus
2. Tunica Muscularis
Terdiri atas anyaman serabut-serabut otot polos yang berjalan
sirkuler, longitudinal dan menyerong dengan disertai serabut-serabut
elastis.
3. Tunica Perimuscularis
Merupakan jaringan pengikat agak padat yang membungkus seluruhvesica fellea dan melanjutkan diri kedalam jaringn interlobular
hepar.Di dalamnya banyak mengandung serabut-serabut elastis
dengan beberapa fibroblast, sel lemak, sel limfoid, pembuluh darah,
pembuluh limfe dan serabut-serabut saraf.
4. Tunica Serosa
Bagian vesica fellea yang tidak menempel pada permukaan hepar
dibungkus oleh peritoneum yang melanjutkan diri membungkus
hepar.Peritoneum yang menutupi vesica fellea merupakan tunica
serosa.
Vesicsa fellea pada collumnya melanjutkan diri sebagai ductus
cysticus.Pada permukaan dalamnya terlihat lipatan-lipatan yang
disebut valvula spiralis heister yang disebabkan karena penebalansebagian dari tunica mucularis luarnya.
8/13/2019 Sistem Digestivus .
54/61
PANCREAS
Anatomi Pankreas
Pancreas merupakan kelenjar campuran pada system digestive yang
tarbesar setelah hepar.
Terdiri atas dua bagian, yaitu:
- Kelenjar eksokrin
- Kelenjar endokrin
Pankreas terdapat retro peritoneal yang melintang dari bagian
kanan menyerong ke kiri atas diantara duodenum.Ujung kiri yang
disebut cauda pankreatis menempel pada lien.
Ukuran pada prang dewasa yaitu:
Panjang 20 30 cm
Berat 60 160 cm
Bagian-bagiannya yaitu:
Caput pankreatis
Corpus pankreatis
Caudal pankreatis
8/13/2019 Sistem Digestivus .
55/61
Kelenjar Eksokrin
Kelenjar ini terdiri dari gabungan kelenjar acinus yang
membentuk lobulus dan digabungkan masing-masing oleh jaringan
pengikat longgar yang dilalui oleh pembuluh darah, pembuluh limfe,
serabut dan saluran keluar kelenjar-kelenjarnya.
Tiap asiunus dibentuk oleh selapis sel yang berbentuk piramidal yang
pada bagian basalnya bertumpu pada anyaman retikuler.Bagian
puncaknya membatasi lumen membesar berisi sekret.Diantara sel asini
tadi terdapat kapiler sekretoris yang bermuara dalam lumen kelenjar.
Di daerah basal terlihat gambaran bergaris-garis yang merupakan
granular endoplasmik retikulum yang saling beranyaman tampak
basofil.Daerah supranuklear terlihat butir-butir sekresi yang asidofil,
butir-butir sekresi ini berisi enzim-enzim proteolitik, lipolitik dan
penghancur karbohidrat. Diantara butir-butir terlihat celah-celah yang
sebenarnya adalah kompleks golgi.
Struktur Halus
Nukleus tampak dibatasi oleh membrana nuklearis yang rangkap
dengan di sana-sini terdapat porus nuklearis. Di dalamnya terdapat
1 2 nukleoli yang jelas dengan di tengah-tengahnya kurang padat
(ini yang menyebabkan warna eosinofil pada sediaan biasa)
Pada bagian basal sel asiner terdapat banyak sekali granular
endoplasmik retikulum yang berjalan sejajar dan saling berhubungan.
Dalam sitoplasma terdapat pula ribosom yang bebas.Riboson tersebut
yang menyebabkan warna basofil.
Mitokondria tidak begitu banyak terdapat.Sebagian besar terdapat di
bagian basal sel di antara granular endoplasmik retikulum. Kompleks
8/13/2019 Sistem Digestivus .
56/61
golgi terletak di daerah supranuklear yang bermacam-macam
bentuknya.
Butir-butir sekresiu yagn telah terbentuk berkumpul di puncak sel.
Butir-butir sekresi ini diliputi membran yang permukaannya halus.
Saluran Keluar
Saluran keluar dimulai dalam asinus sebagai sel-sel sentreasiner yaitu
sel saluran kelenjar yang masuk ke dalam asinus.Dapat pula dimulai
dari duktus ternalatus yang kemudian menjadi duktus interlobularis.
Duktus interlobularis mempunyai dinding berepitel silindris pendek
selapis yang bertumpu pada bagian retikulum di bawahnya.
Duktus pankreatikus warsungi merupakan saluran keluar utama
pankreas.Duktus ini dimulai dari cauda pankreatis berjalan melintang
sepanjang pankreas dan menerima saluran-saluran yang lebih kecil
sepanjang perjalanannya.Kadang-kadang saluran utama ini bermuara
sendiri di dalam duodenum pada ampula vateri.Sebelah cranial dari
duktus ini terdapat duktus accessorius Santorini.Saluran ini
mempunyai epitel silindris selapis yang diperkuat oleh jaringan
pengikat padat.
4.KELAINAN KONGENITAL SALURAN DAN ALAT SISTEM PENCERNAAN
o Defek saluran pencernaan
Saluran pencernaan terdiri dari kerongkongan, lambung, usus
halus dan usus besar, rektum serta anus.
Diantaranya adalah:
- Atresia esofagus (kerongkongan tidak terbentuk sempurna)
Atresia esofagus merupakan kelainan kongenital yang ditandai dengan
tidak menyambungnya esofagus bagian proksimal dengan esofagus bagian
8/13/2019 Sistem Digestivus .
57/61
8/13/2019 Sistem Digestivus .
58/61
Penyakit Hirschsprung disebut juga kongenital aganglionik megakolon.
Dilihat dari namanya penyakit ini merupakan keadaan usus besar (kolon)
yang tidak mempunyai persarafan (aganglionik). Jadi, karena ada bagian dari
usus besar (mulai dari anus kearah atas) yang tidak mempunyai persarafan(ganglion), maka terjadi "kelumpuhan" usus besar dalam menjalanakan
fungsinya sehingga usus menjadi membesar (megakolon). Panjang usus
besar yang terkena berbeda-beda untuk setiap individu.
- Gastroskisis dan omfalokel
Omfalokel (eksomfotos) adalah suatu cacat umbilicus, tempat usus besar
dan organ abdomen lain dapat menonjol keluar. Ia bisa disertai dengan
kelainan kromosom, yang harus disingkirkan. Cacat dapat bervariasi dan
diameter beberapa centimeter sampai keterlibatan dinding abdomen yang
luas. Organ yang menonjol keluar ditutupi oleh lapisan tipis peritoneum
yang mudah terinfeksi.
Gastroskisis adalah keluarnya usus dari titik terlemah di kanan umbilikus
dimana usus akan berada di luar rongga perut tanpa dibungkus peritoneumdan amnion.Gastroskisis adalah bentuk amfalokel yang mengalami ruptur.
- tresia anus
keadaan di mana tidak terbentuknya anus dengan sempurna (tertutupnya
lubang anus). Untuk menanganinya dapat dilakukan tindakan berupa
pembedahan.
- tresia bilier
keadaan tidak terbentuknya bilier (kandung empedu) akibat kelainan /
abnormalitas dalam proses perkembangan pada masa mudigah. Sehinggamenyebabkan tidak terbentuknya kandung empedu dengan sempurna.
8/13/2019 Sistem Digestivus .
59/61
8/13/2019 Sistem Digestivus .
60/61
4. Radang Usus Buntu
Radang usus buntu atau appendicitis adalah infeksi pada usus buntu yang
dapat merembet ke usus besar dan menyebabkan peradangan pada selaput
rongga perut. Radang usus ini dapat di tandai dengan gelaja-gelaja, seperti
nyeri yang menetap pada perut, demam ringan, mual dan muntah, spasme
otot, konstipasi, diare, dan selera makan berkurang.
5. Diare
Diare adalah penyakit yang membuat penderitanya mengalami rangsangan
buang air secara terus-menerus. Di samping itu, feses yang dikeluarkan
masih memiliki kandungan air berlebih. Diare bisa disebabkan oleh infeksi
bakteri maupun protozoa pada usus besar. Karena infeksi tersebut, proses
penyerapan air di usus besar terganggu. Akibatnya, feses menjadi encer.
Gejala yang umum ditemukan adalah buang air besar terus-menerus disertai
mual dan muntah. Selain itu, gejala lainnya yang mungkin timbul adalah
pegal pada punggung dan perut berbunyi.
6. Sembelit
Sembelit atau biasa disebut konstipasi dapat disebabkan oleh terjadinya
penyerapan air yang berlebihan pada sisa makanan dalam usus besar.
Akibatnya, feses menjadi sangat kering dan keras sehingga sulit dikeluarkan.
Sembelit juga dapat ditimbulkan karena sering menahan buang air besar,
emosi seperti rasa gelisah, cemas, takut atau stres.
7. Parotitis
http://www.anneahira.com/gejala-kanker-usus.htmhttp://www.anneahira.com/gejala-diare.htmhttp://www.anneahira.com/kandungan-nasi.htmhttp://www.anneahira.com/penyebab-infeksi-amandel-dan-pengobatannya.htmhttp://www.anneahira.com/gejala-alergi.htmhttp://www.anneahira.com/gejala-kanker-usus-besar.htmhttp://www.anneahira.com/perasaan-dan-emosi.htmhttp://www.anneahira.com/perasaan-dan-emosi.htmhttp://www.anneahira.com/gejala-kanker-usus-besar.htmhttp://www.anneahira.com/gejala-alergi.htmhttp://www.anneahira.com/penyebab-infeksi-amandel-dan-pengobatannya.htmhttp://www.anneahira.com/kandungan-nasi.htmhttp://www.anneahira.com/gejala-diare.htmhttp://www.anneahira.com/gejala-kanker-usus.htm8/13/2019 Sistem Digestivus .
61/61
Parotitis atau penyakit gondong terjadi akibat adanya virus yang menginfeksi
kelenjar air ludah di bagian bawah telinga. Hal ini mengakibatkan kelenjar
ludah menjadi bengkak atau membesar.
8. Hemorrhoid
Hemorrhoid yang lebih akrab disebut wasir atau ambeien adalah
pembengkakan pada pembuluh darah vena di sekitar anus. Hemorrhoid,
umumnya, terjadi pada orang-orang yang terlalu lama duduk terus-menerus
atau pada orang yang menderita sembelit. Hemorrhoid juga sering terjadi
pada wanita hamil dan orang-orang yang terlalu gemuk.
Gejala-gejala hemorrhoid tahap awal berupa keluarnya darah berwarna
merah segar saat buang air besar, biasanya keluar bersama atau sesudah
tinja. Selain itu, terasa gatal atau iritasi di daerah anus dan rasa sakit atau
tidak nyaman. Gejala dapat berlanjut menjadi benjolan yang keluar lewat
anus.
9. Xerostomia
Xerostomia adalah suatu penyakit pada rongga mulut yang ditandai
rendahnya produksi air ludah. Pada penderita xerostomia, kondisi mulut
sangat kering dan makanan jadi tidak tercerna dengan baik. Xerostomia
dapat diakibatkan adanya gangguan pada pusat ludah, syaraf pembawa
rangsang ludah, ataupun oleh perubahan komposisi faali elektrolit ludah.
http://www.anneahira.com/kelenjar-getah-bening-pada-bayi.htmhttp://www.anneahira.com/amandel-bengkak.htmhttp://www.anneahira.com/perlindungan-tenaga-kerja-wanita.htmhttp://www.anneahira.com/manfaat-buah-anggur-merah.htmhttp://www.anneahira.com/rumah-sakit-di-singapura.htmhttp://www.anneahira.com/makanan-untuk-penderita-diabetes.htmhttp://www.anneahira.com/komposisi-makanan.htmhttp://www.anneahira.com/komposisi-makanan.htmhttp://www.anneahira.com/makanan-untuk-penderita-diabetes.htmhttp://www.anneahira.com/rumah-sakit-di-singapura.htmhttp://www.anneahira.com/manfaat-buah-anggur-merah.htmhttp://www.anneahira.com/perlindungan-tenaga-kerja-wanita.htmhttp://www.anneahira.com/amandel-bengkak.htmhttp://www.anneahira.com/kelenjar-getah-bening-pada-bayi.htm