-
INSTALASI ALARM
TANDA BAHAYA KEBAKARAN
Tindakan dalam keadaan Emergency Kebakaran
harus sudah berhasil diatasi.
sebelum 10 menit sejak penyalaan
+
TUJUAN
PEMASANGAN INSTALASI ALARM KEBAKARAN OTOMATIK BERTUJUAN UNTUK
MENDETEKSI KEBAKARAN SEAWAL MUNGKIN, SEHINGGA TINDAKAN PENGAMANAN
YANG DIPERLUKAN DAPAT SEGERA DILAKUKAN.
-
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA RI
NO. PER-02/MEN/1983
TENTANG
INSTALASI ALARM KEBAKARAN OTOMATIK
Ruang lingkup
- Perencanaan
- Pemasangan,
- Pemeriksaan
- Pengujian
- Pemeliharaan
-
Detektor
Signal alarm
FIRE
FAULT
NORMAL
+
Panel Indikator
Detektor
Signal alarm
FIRE
FOULT
NORMAL
+
Panel Indikator
-
AUDIBLE ALARM
VISIBLE ALARM
DETEKTOR
HYDRANT
+
MCFA
ANN
INPUT
OUTPUT
Panas
Asap
Nyala
-
Merk :
Model :
Instalatir :
Pengesahan No :
Tgl:
MCFA
2. Mimic Panel
3. Anounciator Panel
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
-
JENIS DAN TIPE DETEKTOR
ULTRA VIOLETINFRA REDFIXED TEMPERATURERATE OF
RISEIONIZATIONOPTICPush bottom Full downbreak glass
Manual
Panas
Asap
Nyala
-
ZONA DETECTION
Panas 40 titik
Asap 20 titik
Nyala 20 titik
ZONE 1ZONE 2ZONE 3
EOL
EOL
EOL
Luas tiap zone deteksi
- ruang tanpa sekat mak. 2000 m2
- terdapat sekat mak. 1000 m2
-
INTERCONECTION
FIRE ALARM SYSTEM
DETEKTOR
KEBAKARAN
LIFT
Off
POMPA
HYDRANT
supply daya
AC
Off
PRESS FAN
On
SPRINKLER
(FS)
MCFA
-
CONTROL FIRE INDIKATOR
DISCHART
CONTROL PANEL
BUZER
ALARM
HEAT
SMOKE
VALVE
INSTALASI PEMADAM KEBAKARAN
AUTOMATIC TOTAL FLOODING SYSTEM
Media pemadam Halon
(F, Cl, Br)
!!!!!!!!!!!!
Mengandung potensi bahaya
keracunan
HARUS MEMILIKI IJIN K3
-
SISTEM PENDETEKSIAN
1
2
1
1
2
2
ZONE 1
ZONE 2
-
Bagaimana Smoke Detector Bekerja
Dalam keadaan normal, sumber cahaya di kiri memancarkan sinar
lurus dan melewati sensor, ketika asap masuk kedalam chamber,
partikel asap memantulkan sebagian sinar yang kemudian mengenai
sensor, dan sensor inilah mengaktifkan alarm
-
Tekanan mak. 50 bar
Temp pecah 97o C
-
INSPEKSI HARIAN
(SETIAP PENGGANTIAN SHIFT)
FIRE ALARM
1.1Periksa indikator pada control panel
Suplai daya listrik, Harus stand by ONStatus fasilitas indikasi
1.2Lakukan test semua fasilitas indikator.
Apabila terdapat kelainan harus segera dilaporkan dan segera
dilakukan langkah-langkah sebagaimana mestinya
1.3Periksa Buku harian ,
Apakah ada catatan dalam buku harian.
1.4Catat kondisi status sistem deteksi dan alarm dalam buku
harian
.
-
Smoke Detector Tester
Insert tube into Adapter.
Rotate arrow on top of cans nozzle to point to center of tubes
opening.
Spray Smoke Detector Tester at smoke detector for one to two
seconds.
-
Testing Duct Mounted Smoke Detectors
Extension Devices are made of sturdy aluminum and non-conductive
fiberglass
Remove rubber cap from bottom of Extension head (N-30)
Connect first Extension Arm (N-59) to Extension Head (N-30) or
(PH) by screwing poles together clockwise until tight.
See table below for Extension Devices required for indicated
testing elevations.
Connect additional Extension Arms, as needed, to first Entension
Arm after removing the rubber cap
Snap can into clamp on Smoke Detector Tester Extension Head.
(Smoke Detector Tester is shown with 1490 Adapter installed on
can.)
Align arrow forward on cans activating nozzle.
Aim at smoke detector and press down on activation trigger.
-
Dispense with Ladders, Heat Guns, Heat Lamps, Hair Dryers, and
Extnesion Cords
-
HEAT DETECTOR TESTER
Place one or two Heat Pads, depending on the type of heat
detector, into Adapter Tray and secure with rubber bands. Dome type
and some thermister type do not require an Adapter Tray; they need
only one Heat Pad.
Fill Syringe with 2 tsp of water. Use 1 tsp of water per Heat
Pad. Re-wet after Heat
Pad cools.
Wait 60 seconds and raise assembly making
sure Heat Pads make contact with the
detectors sensor. Alarm should occur
within 15 seconds.
-
SISTEM ALARM KEBAKARAN
Sistem alarm kebakaran (Fire Alarm System) pada suatu tempat atau
bangunan digunakan untuk pemberitaan kepada peerja/penghuni dimana
suatu bahaya bermula.Sistem alarm kebakaran (Fire Alarm System)
dilengkapi dengan tanda atau alarm yang bisa dilihat atau
didengarPenempatan alarm kebakaran biasanya pada koridor/gang-gang
dan jalan dalam pabrik/industri.Sistem alarm kebakaran ini dapat
dihubungkan secara manual ataupun otomatis pada alat-alat seperti
sprinkler system, detektor panas, detektor asap.Komponen alat ini
terdiri.master control fire alarm (manual station, seperti panel
box, pilar box, break glass, dll).Alarm bell.Detektor panas,
detektor asap, detektor nyala.
-
SISTEM ALARM KEBAKARAN
PEMERIKSAAN VISUALPemeriksaan secara visual perlu dilakukan untuk
mengetahui lebih dini kemungkinan kerusakan sebelum dilaksanakan
pengujian.Kekerapan pemeriksaan perlu dilaksanakan setiap bulan
terhadap bagian-bagian di bawah ini dengan menggunakan formulir
yang ada.Bulanan:
pemeriksaan semua peralatan fire alarm untuk meyakinkan bahwa
tidak ada kerusakan atau tidak bekerjanya sarana.
Lihat dan periksa lampu penerangan dan light emitting diodes
(LED) pada alarm kebakaran dan panel pemberitahuan.
Periksa permukaan air battery dan jika kurang ditambah. Lakukan
uji operasi mesin generator jika ada. Periksa tagangan dari setiap
sel.
Periksa fuse, termasuk ukurannya.
PENGUJIANPengujian harus dilaksanakan pada waktu tertentu dengan
menggunakan formulir yang tersedia dan mencatat semua hasil
pengujian.Pemeliharaan harus dilakukan secara tepat untuk setiap
peralatan yang digunakan pada waktu dilaksanakan
pengujian.Pengujian harus dimulai dari manual station dan
detector.sistem harus bisa beroperasi dalam keadaan
normal.Dengarkan bunyi yang dihasilkan dan catat lokasi yang tidak
beroperasi.
-
SISTEM ALARM KEBAKARAN
Cara pengujian adalah sbb.:Apabila pengujian dimulai dari manual
station atau detector tertentu maka isyarat lampu/bell di control
room, fire ststion dan lokasi harus bekerja sesuai dengan lokasi
pengiriman isyarat.Jika peralatan tersebut mempunyai sistem
komunikasi 2 arah, operasikanlah peralatan tersebut.Pengujian
dilaksanakan:
Setiap tiga bulan
initiating device circuits.
Signaling device circuits.
Komunikasi dua arah.
Setiap enam bulan:
remote annuciator.
lepaskan fuse dan periksa rating.
Periksa tegangan (voltage dari tiap cell battery).
PEMELIHARAANSewaktu pengujian dilaksanakan, lakukan pekerjaan
pemeliharaan pada setiap komponen yang dapat menyebabkan gagalnya
sistem beroperasi dan catat semua hasil pelaksanaan.
PENGARSIPAN
Catatan pemeriksaan, pengujian dan pemeliharaan harus disimpan
dengan baik, dan pada ruangan yang tersedia catat informasi yang
penting.
-
DETEKTOR ASAP
Detektor asap adalah peralatan suatu alarm kebakaran yang
dilengkapi dengan suatu rangkaian dan secara otomatis mendeteksi
kebakaran apabila menerima partikel-partikel asap.
Jenis Detektor
Detektor Ionisasi
Detektor Ionosasi mengandung sejumlah kecil bahan radioaktif
yang akan mengionisasi udara di ruang pengindra (Sensing
Chamber).
Listrik dalam ruang dihantar melalui udara diantara 2 batang
elektroda. Apabila partikel asap memasuki chamber maka akan
menyebabkan penurunan daya hantaran listrik.
Jika penurunan daya hantaran tersebut jauh dibawah tingkat yang
ditentukan detektor maka akan terjadi alarm .
Photo Electic
Photo Elektrik Smoke Detector type Light Obsucuration yaitu
dengan menggunakan cahaya yang disorot terus menerus langsung
keperalatan photo sensitive.
Partikel asap yang memasuki ruang akan menyebabkan cahaya
berkurang sehingga menyebabkan alarm.
Photo Electric Smoke Detector type Light Scattering asap
menyimpangkan berkas cahaya dari sumber cahaya ke arah penerima
yang peka cahaya dan mengaktifkan alarm.
-
DETEKTOR ASAP
Komponen detektor asap terdiri dari:
smoke detectormaster control fire alarm/manual stationPEMERIKSAAN
VISUALPemeriksaan secara visual perlu dilakukan untuk mengetahui
lebih dini kemungkinan kerusakan sebelum dilaksanakan
pengujian.Bulan.Periode inspeksi dilakukan setiap bulan terhadap
bagian di bawah ini dengan pengisian formulir.periksa semua
detektor, kemungkinan ada kerusakan.Periksa kotoran dan debu yang
terkumpul.
-
DETEKTOR ASAP
PENGUJIAN
Pengujian diperlukan pada frekuensi tertentu, pemeliharaan harus
dilaksanakan secara tepat pada setiap peralatan yang tidak
berfungsi sewaktu pengujian. Pelaksanaan pengujian dapat dilakukan
dengan cara menyemprotkan aerosol atau memasukkan asapke dalam
ruang penginderaan dari detektor asap.
Pengujian dilaksanakan setiap 6 bulan terhadap:
smoke detektor ionisasi.Smoke detektor photo electric.Bersihkan
detektor dari kotoran dan debu.
PEMELIHARAAN
Semua detektor asap harus dikalibrasi 1 tahun sekali, khusus yang
dipasang di pabrik yang mempunyai instrumen yang sangat peka,
dilaksanakan sesuai dengan instruksi pabrik pembuat.Pembersihan
dilaksanakan sesuai dengan instruksi pabrik pembuatnya. Mengingat
kepekaannya beberapa detektor dipasang dengan rangkaian zona silang
(lihat gambar).Apabila dihubungkan dengan media pemadam, maka
detektor harus lebih dulu mengaktifkan alarm sebelum media pemadam
kebakaran disemburkan ke luar.
PENGARSIPAN
Hasil pengujian disimpan dengan baik untuk keperluan pengujian dan
pemeliharaan.
-
DETEKTOR PANAS
Detektor panas adalah peralatan dari detektor kebakaran yang
dilengkapi dengan suatu rangkaian listrik atau pneumatic yang
secara otomatis akan mendeteksi kebakaran melalui panas yang
diterimanya.
Jenis
Fixed Temperature Detektor.
Terdiri dari suatu tabung detektor (detector housing) yang
berisikan sebuah elemen yang dapat meleleh denga segera pada
temperatur yang diperlukan.
Melelehnya elemen terebut menyebabkan terjadinya kontak listrik
dan menyebabkan alarm pada sistem alarm kebakaran.
Rate of Rise Detektor Type Electric, terdiri dari tabung detector
(detector housing) yang mempunyai lubag kecil dengan sebuah
diaphram.Panas akibat kebakaran menyebabkan udara dalam housing
memuai lebih cepat, pemuaian menyebabkan tekanan pada diaphram
sehingga terjadi kontak listrik.Rate of Rise Detector type
Pneumatic, terdiri dari tubing metalic dalam bentuk gulungan
panjang yang dapat dihubungkan dengan detektor. Panas akibat
kebakaran menyebabkan udara dalam tabung mengembang dan menaikkan
tekanan pada flexible diaphram.Pengembangan flexible diaphram
menyebabkan terjadinya kontak listrik dan alarm bekerja.Rate
Compensation Detector. Terdiri dari 2 elemen metalic di dalamnya
yang akan mengembang jika menerima panas. Pertemuan keduanya
menyebabkan terjadi kontak listrik sehingga alarm bekerja.Komponen
detector panas terdiri dari.detektor panas.Manual kontrol alarm
kebakaran (manual station).Alarm bell.
-
DETEKTOR PANAS
Detektor panas adalah peralatan dari detektor kebakaran yang
dilengkapi dengan suatu rangkaian listrik atau pneumatic yang
secara otomatis akan mendeteksi kebakaran melalui panas yang
diterimanya.
Jenis
Fixed Temperature Detektor.
Terdiri dari suatu tabung detektor (detector housing) yang
berisikan sebuah elemen yang dapat meleleh denga segera pada
temperatur yang diperlukan.
Melelehnya elemen terebut menyebabkan terjadinya kontak listrik
dan menyebabkan alarm pada sistem alarm kebakaran.
Rate of Rise Detektor Type Electric, terdiri dari tabung detector
(detector housing) yang mempunyai lubag kecil dengan sebuah
diaphram.
Panas akibat kebakaran menyebabkan udara dalam housing memuai
lebih cepat, pemuaian menyebabkan tekanan pada diaphram sehingga
terjadi kontak listrik.
Rate of Rise Detector type Pneumatic, terdiri dari tubing
metalic dalam bentuk gulungan panjang yang dapat dihubungkan dengan
detektor. Panas akibat kebakaran menyebabkan udara dalam tabung
mengembang dan menaikkan tekanan pada flexible diaphram.
Pengembangan flexible diaphram menyebabkan terjadinya kontak
listrik dan alarm bekerja.
Rate Compensation Detector. Terdiri dari 2 elemen metalic di
dalamnya yang akan mengembang jika menerima panas. Pertemuan
keduanya menyebabkan terjadi kontak listrik sehingga alarm
bekerja.
-
DETEKTOR PANAS
PEMERIKSAAN VISUAL
Pemeriksaan secara visual perlu dilakukan untuk mengetahui lebih
dini kemungkinan kerusakan sebelum pengujian.Periode pemeriksaan
visual dilakukan sebagai berikut:
Bulanan:
- periksa semua detektor panas, kemungkinan ada kerusakan.
PENGUJIAN
Pengujian diperlukan pada waktu-waktu tertentu, pemeliharaan harus
dilakukan secara tepat dari setiap peralatan yang tidak berfungsi
baik sewaktu pengujian. Fixed temperature detector tidak bisa diuji
dengan menggunakan panas, apabila ia pernah mendeteksi panas
sehingga menyebabkan alarm, maka ia harus diganti.Pelaksanaan
pengujian adalah dengan melepas detektor dari box outlet listrk.
Selanjutnya gunakan sepotong cable listrik yang diisolasi untuk
menghubungkan (to jumper) kontak listrik pada dasar dari unit
detektor tersebut.Yakinkan kabel yang dipakai untuk jumper tersebut
diisolasi. Setelah 15 tahun dan setiap 5 tahun berikut 2 dari 100
fixed temperature detector harus diuji di laboratorium. Jika kedua
detektor gagal maka semua detektor harus diganti. Jika salah satu
saja detektor yang gagal, maka dilakukan uji ulang detektor yang
lain.Pengujian detector rate of rise dan rate compensation bisa
dengan menggunakan hair dryer atau panas lampu yang terlindung.10%
dari detector harus diuji setiap 6 bulan, sehingga pengujian
seluruhnya detektor selesai setelah 5 tahun.Pengujian harus
dilaksanakan pada waktu berikut:6 bulan-Pneumatic line type
systemtahun(10% ditest setiap 6 bulan)Rate of rise detectorRate
compensation detector15 tahun(dan setiap 5 tahun berikutnya)- Fixed
temperature detector
-
DETEKTOR PANAS
PEMELIHARAANSewaktu diadakan pengujian harus dilaksanakan segera
pemeliharaan yang tepat atau penggantian detector yang rusak.
PENGARSIPANCatatan pengujian disimpan dengan baik untuk keperluan
pemeriksaan, pengujian dan pemeliharaan, isi informasi yang penting
untuk pekerjaan berikutnya
-
DETEKTOR NYALA
Detektor nyala akan memberikan tanggapan terhadap energi radiasi di
dalam atau di luar batas penglihatan manusia. Ia peka terhadap
nyala bara api, arang atau nyala api kebakaran, sehingga detektor
ini disediakan untuk sistem alarm kebakaran. Penggunaan detektor
nyala adalah pada daerah yang sangat mudah meledak atau
terbakar.Jenis detektor nyala antara lain:
infrared detektor
ultraviolet detektor
flame flicker detector.
Photo electric flame detector.
Komponen detector nyala terdiri dari:
flame detector
manual station
alarm
dapat dihubungkan dengan water sprinkler system.
-
DETEKTOR NYALA
PEMERIKSAAN VISUAL
Pemeriksaan diperlukan setiap bulan dan catatlah hasil
pemeriksaan.
Bulanan periksa kerusakan dan kelainan detector nyala.Bersihkan
kaca.
PENGUJIAN
Pengujian berikut perlu dilaksanakan, kecuali instruksi khusus
dari pabrik pembuat.
6 bulanUltravioletInfrared.Photo electricFlame flicker
PEMELIHARAAN
Pemeliharaan yang tepat harus dilaksanakan terhadap semua
peralatan yang rusak selama dilaksanakan pengujian.
Catat semua pemeliharaan yang dilaksanakan.
PENGARSIPAN
Semua hasil inspeksi, pengujian dan pemeliharaan harus dicatat
dan disimpan baik.
-
DETEKTOR MANUAL STATION, BELL DAN HORN
Manual station dengan bell atau horn merupakan bagian pada sistem
alarm kebakaran. Penempatan pada tangga, pintu atau
jalan-jalan/gang ke luar.Bell dan horn menggunakan alat penguat
suara untuk menyatakan suatu keadaan darurat dan berhubungan dengan
jaringan alarm kebakaran.
PEMERIKSAAN VISUAL
Pemeriksaan dilaksanakan dengan periode berikut:Bulananpemeriksaan
semua manual station kemungkinan ada kerusakan atau tidak
bekerja.periksa bell dan horn.Periksa lokasi terhadap gangguan atau
penghalang.
PENGUJIAN
Ujian operasi terhadap manual station dengan menekan bagian depan
yang dinyatakan pada peralatan manual station, jika berbentuk break
glass. Bell terdiri dari sebuah kubah logam, sebuah coil dan sebuah
plunger. Pada beberapa sistem alarm kebakaran yang baru, bell
dipolarisasikan, sehingga dapat dilakukan pengawasan terhadap
tiap-tiap bell secara terpisah.Bell harus didengar pekerja/penghuni
di lokasi bell di tempatkan.Horn terdiri dari electro magnit yang
menggetarkan sebuah steel diaphram. Horn harus bisa didengar pada
lokasi penempatannya.Alarm visual harus bisa dilihat oleh penghuni
dan terdiri dari berbagai type lampu.Test dilaksanakan dengan
periode berikut:Semi-annually(semester)manual
stationbellalarmhorn
-
DETEKTOR MANUAL STATION, BELL DAN HORN
PEMELIHARAAN
Pemeliharaan harus dilaksanakan dengan baik pada setiap komponen
yang dijumpai rusak sewaktu pelaksanaan pengujian dan catat semua
pekerjaan pemeliharaan yang dilaksanakan.
PENGARSIPAN
Catat pengujian dan pemeriksaan harus disimpan dengan baik.