SISTEM BAHAN BAKAR
SISTEM BAHAN BAKAR
SEJARAH SINGKAT PERCOBAAN SISTEM INJEKSI PADA MOTOR BENSIN
– Sejak Robert Bosch berhasil membuat pompa injeksi Diesel putaran tinggi (1922-1927), maka dimulailah percobaan-percobaan untuk memakai pompa injeksi tersebut pada motor bensin.
– Pada mulanya pompa injeksi motor bensin dicoba, bensin langsung disemprotkan ke ruang bakar (seperti motor Diesel).
– Kesulitan akan terjadi waktu motor masih dingin, karena bensin akan sukar menguap karena temperatur rendah, akibatnya bensin akan mengalir ke ruang poros engkol dan bercampur dengan oli , bila motor sudah panas masalah ini tidak ada lagi.
• Untuk mengatasi kesulitan ini, maka penyemprotan langsung pada ruang bakar, diganti dengan penyemprotan pada saluran masuk.
• Elemen pompa juga harus diberi pelumasan sendiri, karena bensin tidak dapat melumasi elemen pompa seperti solar, itu berarti pembuatan konstruksi elemen lebih sulit dan mahal.
• Para ahli konstruksi terus berusaha merancang suatu sistem injeksi bensin yang berbeda dari sistem – sistem terdahulu ( tanpa memakai pompa injeksi seperti motor Diesel ), terutama untuk pesawat terbang kecil cukup tertarik memakai sistem injeksi bensin, karena pesawat terbang yang memakai karburator akan mengalami kesulitan antara lain :
Saluran masuk tertutup es Posisi dan gerakan pesawat mempengaruhi
kerja karburator
• Untuk efisiensi pemakaian bahan bakar, motor 2 tak & motor rotari (Wankel) juga suka memakai sistem injeksi. Prinsip dasar sistem injeksi yang dipakai pada mobil-mobil saat ini mulai selesai sekitar tahun 1960, dan tahun 1967 industri Mobil VW mulai memakai sistem injeksi D (D-Jetronik), sistem ini pertama kali memakai Unit Pengontrol Elektronika .Dari tahun 1973 sampai saat ini sistem injeksi K (K-Jetronik) & L-Jetronik serta Mono-Jetronik sudah dipakai pada mobil. Sistem-sistem injeksi ini merupakan pilihan lain dari sistemkarburator, terutama pada negara-negara yang mempunyai aturan yang ketat terhadap kondisi gas buang.
Mercedes – Benz C 111 (tipe motor wankel) memakai pompa injeksi bensin , penyemprotan langsung pada ruang bakar.
Mercedes – Benz 230 SL, memakai sistem pompa injeksi bensin penyemprotan pada saluran masuk.
Macam – macam Sistem Injeksi Bensin
Injeksi bensin
Mekanis
(Injeksi K) Injektor membuka terus menerus pada tekanan
tertentu
Mekanis Elektronis
(Injeksi KE) Injeksi K yang memakai
unit pengontrol elektronika
Elektronis
Injeksi EFI (L – Jetronik)
Injektor membuka secara elektromagnetis yang
diatur oleh unit pengontrol
elektronika
Injeksi bensin elektronis
Memakai satu injektor
untuk semua silinder motor
(Mono Jetronik)
Memakai satu injektor untuk satu
silinder motor
Materi inilah yang akan dibahas pada LP selanjutnya
Keterangan
K = Berasal dari kata “Kontinuierlich” artinya Continyu / terus menerusL/EFI= L, berasal dari kata “Luft” artinya “Udara”. Volume udara yang dihisap motor diukur dan diinformasikan ke unit. pengontrol elektronika.EFI= Electronic Fuel Injection
Perbandingan Sistem Injeksi Bensin dengan Karburator
• Motor dengan sistem injeksi memakai banyak injektor akan memungkinkan pembuatan saluran masuk dengan diameter lebih besar dan panjang serta sama setiap silindernya.
• Hal ini menguntungkan, karena udara yang dihisap untuk semua silinder lebih baik dan merata.
Efisiensi isi silinder
• Gambar A memperlihatkan motor 4 silinder 1 karburator, panjang saluran masuk tidak sama, akibatnya pengisian tiap silinder agak kurang merata.
• Perbaikan dapat dilakukan seperti gambar B. Motor, 6 silinder model V dengan 3 karburator Ganda (Dobel), menghasilkan diameter dan panjang saluran masuk menjadi sama. Tapi penyetelan putaran idel pada masing – masing karburator, dan mekanisme pengerak katub gas lebih rumit.
Daya Maksimum & Momen Putar
• Daya maksimum sistem injeksi bensin sedikit lebih besar, ini disebabkan karena konstruksi saluran masuk, saluran gas buang, tekanan kompresi dan lain – lain, dibuat berbeda dengan motor karburator.
• Itu juga berarti pada sistem injeksi bensin momen putar dapat sedikit diperbesar. Karena campuran bensin / udara lebih baik pada putaran rendah bahan bakar lebih hemat.
• Bila konstruksi – konstruksi di atas pada motor karburator juga diperbaiki maka daya maksimum dan momen putar yang dihasilkan sama dengan motor injeksi bensin.
• Pertanyaan : apa kelemahan utama sistem injeksi ?– Harga lebih mahal.– Perbaikan lebih sulit– Sistem injeksi yang memakai unit kontrol elektronika, kerusakan
kecil pada kelistrikan dapat mengakibatkan motor mati.– Alternator lebih besar ( 20 A ).– Sensitif terhadap kotoran dan air dalam sistem.
Sistem Pengaliran Bahan Bakar
• Secara prinsip pengaliran bahan bakar pada semua sistem injeksi bensin adalah sama, dan bagian dari komponen tertentu dapat dipakai pada sistem injeksi yang berbeda.
Sistem pengaliran bahan bakar injeksi EFI • Keterangan:
1. Tangki bensin2. Pompa bensin listrik3. Filter4. Pipa pembagi5. Pengatur tekanan6. Injektor7. Injektor start dingin
• Berilah nomor bagian-bagian sistem pengaliran bahan bakar injeksi EFI, sesuai dengan nomor urut seperti gambar pertama!
• Arah aliran bahan bakar lihat tanda panah
Sistem pengaliran bahan bakar injeksi K
• Keterangan: 1. Tangki bensin
2. Pompa bensin listrik
3. Penyimpanan tekanan
4. Saringan / Filter
5. Pembagian bahan bakar
6. Injektor
7. Injektor start dingin
8. Regulator panas mesin
9. Pengontrol tekanan bahan bakar
• Berilah nomor bagian-bagian sistem pengaliran bahan bakar injeksi K, sesuai dengan nomor urut pada gambar diatas!
1. Tangki bensin
• Pompa pengalir dipasang tangki bersama sender pengukur bahan bakar.
• Pompa pengalir berfungsi untuk menekan bensin ke pompa bensin listrik, karena pompa bensin listrik tidak mempunyai daya hisap.
Konstruksi tangki sedikit agak berbeda dengan mesin karburator, tapi tangki mesin karburator masih dapat dipakai untuk sistem injeksi.
Macam-macam bentuk tangki khusus untuk mesin sistem injeksi
• Penempatan tangki pada posisi berdiri, pompa bensin listrik pada posisi berdiri dengan demikian tinggi permukaan bensin akan cukup mengisi penuh ruang pompa.
• Pompa bensin listrik ditempatkan dalam tangki-tangki supaya dalam tangki ada tekanan maka dipasang sebuah katup ventilasi yang membuka kalau bensin pada tangki sudah mencapai tekanan tertentu.
• Katup ventilasi dan pompa
bensin listrik diluar tangki.
2. Pompa tekanan listrik. Mengalirkan bahan bakar dengan tekanan tinggi sehingga bisa diinjeksikan ke saluran
masuk
• Rangkaian listrik pompa harus direncanakan agar pada waktu kunci kontak “ON” pompa bekerja beberapa detik, selama start dan mesin hidup pompa bekerja terus sesuai dengan aturan: bila mobil terjadi kecelakaan, bensin tidak boleh tertumpah, maka meskipun kunci kontak “ON” pompa harus tidak bekerja bila mesin mati.
• Besar arus listrik yang mengalir pada pompa saat beban penuh 8-10 A tegangan 12 Volt oleh karena itu pada mesin-mesin injeksi bensin alternator harus lebih besar
• Katup pembatas akan terbuka bila tekanan bahan bakar pada sistem sudah melebihi 8 bar
• Katup pengembali berfungsi mengontrol bensin agar tetap penuh pada ruang pompa.
• Apa sebabnya bensin harus tetap penuh pada ruang pompa?
• Karena bensin berfungsi sebagai pelumas dan pendingin pompa oleh sebab itu bensin dengan sistem injeksi tidak baik kalau tangki kosong.
3. Penyimpanan tekanan (injeksi K)
• Plat dan saluran peredam getaran• Saluran pengatur• Ruang pegas• Ruang penyimpan• Membran• Pegas• Ventilasi • Tekanan bahan bakar perlu disimpan
pada penyimpan tekanan supaya: bahan bakar masih tetap berbentuk cair pada waktu motor panas(lihat grafik!)
Contoh:• Bensin dengan tekanan 3 bar, masih
berbentuk cair pada suhu 160oC
Berfungsi untuk menyimpan / mempertahankan tekanan bahan bakar yang dipompakan oleh pompa bensin listrik pada waktu motor mati
4. Saringan/ Filter
• 1. Kertas elemen saringan
• 2,3. Penyaring kasar
Untuk menyaring kotoran yang ada pada bensin
Bila arah pemasangan saringan terbalik, secara fungsi pengaliran bahan bakar tidaklah mengganggu tapi fungsi
saringan menjadi salah, karena: kotoran-kotoran yang disebabkan elemen saringan akan ikut ke dalam aliran
sistem bahan bakar.
5. Pipa pembagi (Injeksi EFI)
Fungsi: Menyalurkan tekanan bahan bakar agar sama pada setiap injektor.
6. Pengatur / Regulator tekanan (Injeksi EFI)
• Fungsi:– Menentukan tekanan dalam sistem
aliran– Menyesuaikan tekanan injeksi
dengan tekanan saluran masuk. Konstruksi:– Saluran masuk bahan bakar dari
pipa pembagi– Saluran pengembali ke tangki– Plat katup– Membran– Hubungan vakum dari saluran
masuk
• Cara kerja:• Fungsi pertama:
Bila tekanan bahan bakar dari pompa bensin listrik > dari tekanan pegas membran tertekan, saluran pengembali terbuka dengan demikian tekanan bahan bakar pada pipa pembagi jadi konstan.
• Fungsi kedua:
Pada waktu katup gas tertutup kevakuman saluran masuk menjadi besar, membran tertarik ke bawah saluran pengembali terbuka, tekanan bahan bakar pada pipa pembagi turun, bahan bakar yang diinjeksikan lebih sedikit.
7. PEMBAGI BAHAN BAKAR (INJEKSI K)
• Fungsi: Mendistribusikan bahan bakar pada setiap silinder motor dengan tekanan yang sama pada setiap injektor
8. PENGONTROL TEKANAN BAHAN BAKAR (Injeksi K)
• Fungsi: • Mengontrol tekanan
bahan bakar dalam sistem
1. Tekanan bahan bakar dari pompa bensin listrik
2. Saluran pengembali ke tangki
3. Plunyer4. Katup5. Saluran bahan bakar
dari regulator panas mesin
1. SALURAN PENGEMBALI TERTUTUP
• Pada waktu mesin dimatikan saluran pengembali tertutup, dengan demikian meskipun mesin panas bensin pada pipa-pipa injektor masih berbentuk cair, karena bensin masih mempunyai tekanan (lihat grafik halaman 5)
2. SALURAN PENGEMBALI TERBUKA
• Pada waktu mesin hidup dan tekanan bahan bakar jauh lebih besar dari tekanan pembukaan injektor, maka saluran pengembali terbuka, bersamaan dengan membukanya saluran bahan bakar dari regulator panas mesin.
9. Injektor • Menginjeksikan bahan bakar pada saluran
masuk• Injeksi K : Pembukaan katup injektor oleh
tekanan bahan bakar• Injeksi EFI : Pembukaan katup injektor diatur
secara elektromagnetis sama seperti injektor start dingin
• Catatan: Bagian-bagian lain yang belum diuraikan, akan
disampaikan secara terperinci pada LP: K-Jetronik, L-Jetronik dan Mono-Jetronik.
Pengukur Jumlah Udara• Ada 3 macam cara pengukuran udara yang
diisap oleh motor, agar perbandingan campuran udara-bensin dapat sesuai dengan kebutuhan
1. Mengukur tekanan udara pada saluran isap Cara ini dipakai pada sistem injeksi D (D-
Jetronik), tekanan udara diukur melalui sebuah Dos Vakum yang menggerakkan inti besi dalam kumparan elektromagnetis.
Sinyal gerakan inti besi itu diterima oleh unit pengontrol elektronika sehingga volume bahan bakar yang diinjeksikan dapat diatur.
2. Mengukur massa udara yang diisap motor
• Di dalam unit pengatur massa udara terdapat elemen kawat yang dipanaskan dengan arus listrik dalam suhu tetap. Massa udara yang diisap akan mendinginkan elemen kawat konstant.
• Besar arus yang mengalir dapat menentukan massa udara yang diisap
• Tahanan yang dihubungkan seri akan merubah arus yang mengalir menjadi sinyal tegangan yang diterima oleh unit pengontrol elektronika.
3. Mengukur jumlah udara
• Secara mekanis (Injeksi K)
Bagian-bagian: a. Saringan udara
b. Piring/Plat sensor
c. Konisitas
d. Katup gas
e. Sekrup penyetel CO
f. Plunyer pengontrol
• Pk = Tekanan bensin di atas plunyer sebagai pengontrol
• Pu = Aliran udara yang diisap
• Pg = Berat piring/ Plat sensor
• G = Berat bobot pengimbang
Agar terjadi keseimbangan maka Pu + G = Pg + Pk
Katup gas menutup Pu + G < Pg + Pk Plat sensor menutup konisitasKatup gas terbuka Pu + G > Pg + Pk Piring/ Plat sensorDan plunyer pengontrol terangkat Bensin akan diinjeksikan ke dalam saluran isap.
• Jumlah udara yang mengalir kecil saja piring/ plat sensor dan plunyer terangkat sedikit, bensin yang diinjeksikan juga sedikit.
• Udara yang mengalir lebih besar piring/ plat sensor dan plunyer pengontrol terangkat lebih tinggi.
• Bensin yang diinjeksikan lebih banyak
Kesimpulan:
Jumlah udara yang mengalir
tergantung dari tinggi pengangkatan
piring/ plat sensor dan bentuk konisitas
Jumlah bahan bakar yang diinjeksikan tergantung dari jumlah udara yang mengalir
Konstruksi bagian konisitas
• Dengan konstruksi konisitas lurus kebutuhan pengisian silinder motor belum sesuai dengan kurva isi silinder
a. Konisitas lurus
b. Konisitas bertingkat
• Untuk menyesuaikan kebutuhan udara bensin yang diinjeksikan, maka bentuk konisitas dibuat bertingkat, dengan demikian tinggi pengangkatan piring/ plat sensor disesuaikan dengan jumlah udara yang mengalir dan volume penyemprotan bensin.
Secara mekanis-elektris injeksi EFI
• Pedal ditekan untuk membuka katup gas. Udara diisap oleh motor jumlah udara yang mengalir diukur oleh pengukur jumlah udara.
• Pengukur aliran udara memberikan informasi utama secara elektris ke unit pengontrol elektronika.
• Volume bensin yang diinjeksikan diatur oleh unit pengontrol elektronika.
Mengukur jumlah udara secara mekanis-elektris, berarti gerakan pengukur udara dirubah menjadi signal listrik yang diterima oleh unit pengontrol elektronika.
Pengukur jumlah udara
Unit pengontrol elektronika
Injektor
Saringan udara
Silinder motor
Konstruksi Pengukur Jumlah Udara Injeksi
EFI
Bagian elektris
• Plat pengukur udara akan menggerakkan potensiometer. Terminal 6, 7, 8, 9 dihubungkan dengan terminal yang sama pada unit pengontrol elektronika. Terminal 36 dan 39 dihubungkan ke terminal 86b dan 88a relai kombinasi.
• V1 = Pengukur temperatur udara yang diisap
Lengkapi gambar rangkaian ini!
Bagian mekanis • Konstruksi
1. Rumah2. Plat kompensasi3. Ruang kompensasi4. Potensio meter5. Sender pengukur suhu
udara6. Saluran masuk udara idle7. Plat pengukur aliran
udara8. “By pass” udara idle9. Sekrup penyetel
campuran idle10.Jet udara idle
Fungsi ruang & Plat kompensasi
Tanpa ruang & plat kompensasi: Pada waktu katup gas dibuka dan ditutup secara cepat mengakibatkan plat pengukur bergetar beberapa waktu.
Dengan rumah & plat kompensasi kesalahan diatas dapat diperbaiki, plat pengukur aliran udara bergerak tanpa getaran.
K – Jetronik • Tulislah nama – nama bagian sistem injeksi K pada
halaman 2, warnailah gambar sesuai dengan fungsinya !
Keterangan gambar
NoNo Nama bagian / komponenNama bagian / komponen Fungsi (no.1-6 dan 9, Fungsi (no.1-6 dan 9, lihat LP sebelum ini ) lihat LP sebelum ini )
1.1. Tangki bensinTangki bensin Menyimpan bahan Menyimpan bahan bakar bakar
2.2. Pompa bensin listrik Pompa bensin listrik Mengalirkan bahan Mengalirkan bahan bakar bakar
3.3. Penyimpanan tekanan Penyimpanan tekanan Mempertahankan Mempertahankan tekanan BB waktu tekanan BB waktu mesin di matikan mesin di matikan
4.4. Sarungan / Filter Sarungan / Filter Menyaring bahan Menyaring bahan bakar bakar
5.5. Pengukur jumlah udara & Pengukur jumlah udara & pembagi bahan bakarpembagi bahan bakar
a.a. Pengukur jumlah udaraPengukur jumlah udara
b.b. Pembagi bahan bakarPembagi bahan bakar
Mengukur jumlah Mengukur jumlah udara dan membagi udara dan membagi BB ke tiap injektor BB ke tiap injektor pada volume yang pada volume yang samasama
6.6. Injektor Injektor Menyemprotkan Menyemprotkan bahan bakar ke bahan bakar ke saluran masuk saluran masuk
7.7. Regulator panas mesin Regulator panas mesin Mengatur Mengatur perbandingan perbandingan
8.8. Katup pengatur udara Katup pengatur udara tambahan tambahan
9.9. Injektor start dinginInjektor start dingin Menyemprotkan Menyemprotkan bahan bakar waktu bahan bakar waktu start dinginstart dingin
10.10. Sakelar waktu start Sakelar waktu start dingin dingin
Memutuskan / Memutuskan / menghubungkan arus ke menghubungkan arus ke injektor start dingin injektor start dingin
11.11. Baterai Baterai Menampung arus sementara Menampung arus sementara
12.12. Kunci kontak Kunci kontak Mengatur putaran mesin saat Mengatur putaran mesin saat idle ingin(menambah udara idle ingin(menambah udara saat mesin dingin) saat mesin dingin)
13.13. Distributor Distributor Memberi informasi ke relay Memberi informasi ke relay pompa bensin pompa bensin
14.14. Relai pompa bensin Relai pompa bensin Menghubungkan arus ke Menghubungkan arus ke pompa bensin pompa bensin
15.15. Katup gas Katup gas Mengatur banyaknya udara Mengatur banyaknya udara yang di isap motor yang di isap motor
Unit pembagi bahan bakar
• Konstruksi : 1. Plunyer pengontrol & celah pengatur
P1 = Tekanan diatas membran2. Saluran ke Injektor
P2 = Tekanan dibawah membran3. Katup membran4. Saluran dari pompa bensin listrik
– Dengan adanya katup membran maka perbedaan tekanan P1 dan P2 tidak besar dan tetap pada setiap posisi plunyer pengontrol.
– Gambar I Celah terbuka sedikit katup membran membuka kecil, bensin yang disemprotkan sedikit.
– Gambar II Celah dan membran terbuka lebar, bensin yang disemprotkan banyak
– Konstruksi Barel & Plunyer pengontrol.
1. Barel2. Plunyer pengontrol3. Celah pengantur4. Tepi pengontrol5. Ukuran lebar celah 0,2 mm
Injektor 1. Katup jarum2. Ruangan katup jarum3. Saringan halus4. Ring – O –5. Rumah / bodi6. Saluran masuk bahan
bakar7. b,c,d = bentuk
penyemprotan yang salah
Katup jarum akan membuka secara terus – menerus, apabila tekanan bensin sudah
mencapai 3,3 bar.Tekanan dan volume bensin yang masuk
ke injektor diatur oleh Unit Pembagi Bahan Bakar.
Sistem start dingin • Sistem start dingin terdiri dari 2 komponen yaitu : injektor
start dingin dan saklar waktu start dingin.• Injektor bekerja secara elektromagnetis yang mendapatkan
arus listrik dari terminal 50. Lamanya penyemprotan diatur oleh sakelar waktu start dingin yang memutus dan menghubungkan massa kumparan magnet listrik injektor.
Injektor start dinginInjektor start dingin
1.1. Terminal kabelTerminal kabel
2.2. SaringanSaringan
3.3. Saluran masukSaluran masuk
4.4. Inti besi (katup Inti besi (katup elektromagnetis)elektromagnetis)
5.5. Magnet listrikMagnet listrik
6.6. Suplayer Suplayer
Sakelar waktu start dinginSakelar waktu start dingin
1.1. Terminal dari injektor Terminal dari injektor start dinginstart dingin
2.2. RumahRumah
3.3. BimetalBimetal
4.4. Elemen pemanas Elemen pemanas bimentalbimental
5.5. Kontak pemutus Kontak pemutus
Bensin dapat diinjeksikan Bensin dapat diinjeksikan pada waktu start , selama pada waktu start , selama ada hubungan ke massa ada hubungan ke massa yang diatur oleh sakelar yang diatur oleh sakelar waktu start dingin waktu start dingin
Lamanya kontak pemutus Lamanya kontak pemutus meng hubung diatur oleh meng hubung diatur oleh elemen pemanas dan elemen pemanas dan temperatur motor temperatur motor
Katup pengatur udara tambahan
1. Terminal2. Elemen pemanas3. Bimetal4. Katup penutup saluran5. Saluran masuk udara tambahan6. Pegas penarik Saluran udara tambahan akan
membuka waktu motor dingin, dan elemen pemanas akan menutup saluran kembali bila motor sudah panas.
Berfungsi untuk memberikan udara pada waktu start dingin agar putaran waktu dingin
sedikit naik.
Regulator panas mesin • Bersamaan dengan katup
pengatur udara tambahan, regulator panas mesin akan mengatur perbandingan campuran waktu motor belum panas.
1. Terminal2. Elemen pemanas3. Bimental4. Katup membran5. Saluran pengontrol tekanan
bahan bakar6. Saluran ke pluyer pengontrol7. Pegas8. Ventilasi
Pada waktu dingin membran melengkung ke bawah Pk jadi kecil, Pada waktu dingin membran melengkung ke bawah Pk jadi kecil, piring plat sensor mudah terangkat.piring plat sensor mudah terangkat.Bila motor sudah panas, pegas akan menekan membran pada posisi Bila motor sudah panas, pegas akan menekan membran pada posisi lurus.lurus.
Rangkaian listrik Lengkapilah rangkaian listrik sistem injeksi K ini !
( - ) koil
1.1. Kunci kontak Kunci kontak
2.2. Injektor start dinginInjektor start dingin
3.3. Sakelar waktu start Sakelar waktu start dingin dingin
4.4. Relai pompa bensinRelai pompa bensin
Cara KerjaCara Kerja
5.5. Pompa bensin lstrik Pompa bensin lstrik
6.6. Regulator panas mesin Regulator panas mesin
7.7. Katup pengatur udara Katup pengatur udara tambahantambahan
Posisi kunci kontak Posisi kunci kontak Komponen yang bekerja Komponen yang bekerja
ON/15 mesin mati ON/15 mesin mati Semua komponen tidak Semua komponen tidak bekerja karena impuls dari bekerja karena impuls dari terminal 15 tidak ada terminal 15 tidak ada
Start 50 Start 50 Semua komponen bekerja Semua komponen bekerja
ON/15 mesin hidup ON/15 mesin hidup Pompa bensin bekerja terus Pompa bensin bekerja terus 6,7 sementara 6,7 sementara
L – Jetronik (EFI)
1.1. Tangki bahan bakarTangki bahan bakar
2.2. Pompa bensin listrikPompa bensin listrik
3.3. Saringan bensinSaringan bensin
4.4. Pembagi bahan bakarPembagi bahan bakar
5.5. Regulator tekananRegulator tekanan
6.6. Kontrol unit Kontrol unit elektronikaelektronika
7.7. Katup gasKatup gas
8.8. Penimbang udaraPenimbang udara
9.9. Relai pompa bensinRelai pompa bensin
10.10. Sensor oksigenSensor oksigen
11.11. Temperatur motorTemperatur motor
12.12. Kontrol unit Kontrol unit elektronikaelektronika
13.13. InjektorInjektor
14.14. Injektor start dinginInjektor start dingin
15.15. Sekrup penyetel idleSekrup penyetel idle
16.16. Saklar posisi katup gas Saklar posisi katup gas
17.17. Sensor pendinginSensor pendingin
18.18. DistributorDistributor
19.19. Katup penambah udaraKatup penambah udara
20.20. Sekrup penyetel CoSekrup penyetel Co
21.21. Baterai Baterai
Skema signal input & output unit pengontrol elektronika
QL = Debit udara yang dihisap QL = Debit udara yang dihisap motormotor
VL = Sensor temperatur udara VL = Sensor temperatur udara masukmasuk
n = Sensor Rpmn = Sensor Rpm
p = Sensor posisi throttlep = Sensor posisi throttle
Vm = Sensor temperatur air Vm = Sensor temperatur air pendinginpendingin
Cold Cold 1 K 1 K
Hot Hot 200 200
VEVE = QBB = Debit = QBB = Debit BensinBensin
QLSQLS = Debit udara = Debit udara tambahantambahan
VESVES = Debit bensin dingin= Debit bensin dingin
UBUB = Tegangan baterai= Tegangan baterai
Unit pengontrolQL,VL,P,n. VE,Vm, Relai Relai
Elektronika
Mekanisme Katup Unit katup gas terdiri dari dua Unit katup gas terdiri dari dua bagianbagianBagian mekanisme (trotel) untuk Bagian mekanisme (trotel) untuk mengatur jumlah udara yang mengatur jumlah udara yang masuk ke silinder motor. Pada masuk ke silinder motor. Pada bagian ini terdapat mekanisme bagian ini terdapat mekanisme penggerak katup gas (1) dan penggerak katup gas (1) dan sekrup penyetel putaran idle (2)sekrup penyetel putaran idle (2)Bagian elektris (3) adalah Bagian elektris (3) adalah berupa sakelar yang memberi berupa sakelar yang memberi informasi pada unit pengontrol informasi pada unit pengontrol elektronika waktu mesin idle dan elektronika waktu mesin idle dan beban penuhbeban penuh
Konstruksi :Konstruksi :
1.1. Tuas kontak putaran idleTuas kontak putaran idle
2.2. Sepatu kontakSepatu kontak
3.3. Kontak beban penuhKontak beban penuh
4.4. RumahRumah
5.5. Terminal 2Terminal 2
6.6. Terminal 18Terminal 18
7.7. Terminal 3Terminal 3
8.8. Poros katup gasPoros katup gas
9.9. Kontak putaran idleKontak putaran idle
10.10. Posisi kontak putaran idlePosisi kontak putaran idle
11.11. BB Posisi kontak beban penuh Posisi kontak beban penuh
Masing – masing terminal pada bagian elektris Masing – masing terminal pada bagian elektris katup gas dirangkaikan ke unit pengontrol katup gas dirangkaikan ke unit pengontrol elektronika dengan terminal yang sama elektronika dengan terminal yang sama
Relai kombinasi • Relai ini terdiri dari 11
terminal dengan kode sebagai berikut :
• 85 =ke massa• 86 =ke terminal 4 unit
pengontrol elektronika dan terminal 47 injektor start dingin
• 86 a = dari klem 50• 86 b = ke terminal 20 unit
pengontrol elektronika dan terminal 36 pengukur jumlah udara
• 86 c = dari klem 15 koil pengapian
• 88 a = ke unit pengontrol elektronika terminal 10 dan pengukur jumlah udara terminal 39
• 88 b = ke injektor, 88 d = ke pompa bensin
• 88 c = ke terminal 48 katup pengatur udara tambahan
• 88 y = dari klem 30, 88 z= dari terminal + baterai
Tulislah nama bagian dan kode terminal
rangkai relai ini !
Injektor • Injektor bekerja berdasarkan
elektromagnetis yang diatur oleh unit pengontrol elektronika
• Konstruksi1. = Lubang penyemprot2. = Batang katup jarum3. = Kumparan magnet listrik4. = Pegas5. = Terminal6. = Saringan7. = Saluran masuk bensinX = Celah pengangkatan katup
jarum
Unit pengontrol elektronika • Dengan unit pengontrol
elektronika diatur waktu dan volume bahan bakar yang diinjeksikan, berdasarkan informasi dari = pengukur jumlah udara, katup gas, putaran motor dan relai kombinasi
• Kesalahan pada unit pengontrol elektronika jarang terjadi untuk memeriksanya ada tester khusus, atau dengan mengetes komponen-komponen diluar unit pengontrol elektronika
Pengaturan injeksi oleh unit pengontrol elektronika
Penyemprotan dilakukan serentak untuk semua silinder dalam satu kali periode setiap 360 poros engkol.
Rangkaian lengkap
a.a. Relai kombinasiRelai kombinasi
b.b. Pompa bensin listrikPompa bensin listrik
c.c. Pengukur temperatur Pengukur temperatur udara masukudara masuk
d.d. Saklar waktu start dinginSaklar waktu start dingin
e.e. Injektor start dingin Injektor start dingin
f.f. /g/h/i/g/h/i Injektor Injektor
j.j. Pengukur jumlah udaraPengukur jumlah udara
k.k. Katup pengatur udara Katup pengatur udara tambahantambahan
l.l. Sakelar katup gasSakelar katup gas
m.m. Unit pengontrol Unit pengontrol
elektronikaelektronika
Mono Jetronik
• Berilah nama bagian/komponen dari mono jetronik ini, dan jelaskan arah aliran bahan bakar !.
• Tangki bensin pompa bensin listrik saringan injektor pengatur tekanan tangki.
• Tekanan bensin dalam sistem diatur oleh regulator / pengatur tekanan.
Pengukur jumlah udara
Konstruksi dan nama bagian 1.1. Pembentuk pusaran udara Pembentuk pusaran udara
2.2. Plat petistabil pusaran udara Plat petistabil pusaran udara
3.3. Bagian pemancar Bagian pemancar gelombang gelombang
1.1. Penerima Penerima gelombang gelombang
2.2. Penguat (amplifayer) Penguat (amplifayer)
3.3. Saluran By Pass Saluran By Pass
Bagian 1 & 2 berfungsi untuk membuat pusaran udara yang akan diukur melalui pemancar & penerima gelombang frekuensi tinggi.Dengan sebuah penguat , gelombang frekuensi tinggi pada bagian penerima diubah bentuknya menjadi impul tegangan yang diterima oleh komputer.
PertanyaanApa fungsi saluran By – Pass ? Agar udara dapat masuk lebih banyak kedalam silinder, dengan perbandingan diameter By Pass tertentu maka udara yang diukur cukup sebagian yang dilalui oleh gelombang suara frekuensi tinggi.
Relai pompa bensin listrik/relai kombinasi
• Kode terminal & hubungan kabel 1. Ke pompa bensin 5. Komputer2. Komputer 6. Terminal 503. Injektor 7. Baterai 304. Massa 8. Kunci kotak 15
Berilah nama-nama komponen rangkaian
relai ini !
a.a. Relai pompa Relai pompa bensin bensin
b.b. Pompa bensin Pompa bensin
c.c. Baterai Baterai
d.d. Kunci kontak Kunci kontak
e.e. Koil pengapian Koil pengapian
f.f. Komputer Komputer
g.g. Ke busi Ke busi
h.h. Ke Ke Injektor Injektor
Injektor
Gambar IGambar I Katup Katup jarum menutupjarum menutup
Gambar IIGambar II Injektor Injektor menyemprotkan bensinmenyemprotkan bensin
• Keterangan1. Saluran masuk / filter
2. Gulungan magnit listrik
3. Pegas
4. Badan
5. Torak
6. Ring pembatas
7. Nozel
8. Katup jarum
9. Jarak pembukaan katup jarum• Pertanyaan : Apa sebabnya pada mono jetronik, kadang-
kadang memakai dua injektor?
• Untuk menyesuaikan kebutuhan campuran bahan bakar dengan volume motor.
Skema sinyal masuk dan keluar
komputer Sinyal masuk Sinyal masuk Sinyal keluar Sinyal keluar
1.1. Pengukur udaraPengukur udara
2.2. Sensor Sensor temperatur temperatur udara masukudara masuk
3.3. Temperatur air Temperatur air pendinginpendingin
4.4. Posisi katup gasPosisi katup gas
5.5. Sensor tahanan Sensor tahanan CoCo
6.6. Tegangan Tegangan bateraibaterai
7.7. Sakelar putaran Sakelar putaran idleidle
8.8. Putaran motorPutaran motor
9.9. Kunci kontak Kunci kontak terminal 50terminal 50
10.10. Tekanan saluran Tekanan saluran isap isap
11.11. InjektorInjektor
12.12. Pompa Pompa bensin bensin
Thank You
Kingsoft Officepublished by www.Kingsoftstore.com
@Kingsoft_Office
kingsoftstore