Top Banner
METABOLISME KARBOHIDRAT DAN HORMON YANG BERPERAN Nama : Siska (102012102) Kelompok C5
20

Siska Blok 11

Jan 26, 2016

Download

Documents

Siska Jevika

blok 11
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Siska Blok 11

METABOLISME KARBOHIDRAT DAN HORMON YANG BERPERAN

Nama : Siska (102012102)

Kelompok C5

Page 2: Siska Blok 11

Skenario 9 •Seorang laki-laki umur 21 tahun dibawa ke UGD dalam keadaan tidak sadar. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar gula darah yang tinggi, glukosuria dan ketonuria. Dokter mendiagnosanya sebagai diabetes melitus.

Rumusan Masalah •Seorang laki-laki umur 21 tahun kadar gulanya tinggi, glukosuria dan ketonuria.

Hipotesis •Seorang laki-laki berusia 21 tahun didiagnosa diabetes melitus.

Page 3: Siska Blok 11

Analisis Masalah

RM

Metabolisme Karbohidrat , protein dan lemak

Hormon Yang berperan

Page 4: Siska Blok 11

Metabolisme Karbohidrat

Glikolisis

♪ Menguraikan glukosa piruvat (dalam aerob) laktat (anaerob) untuk menghasilkan energi

♪ Terjadi di sitosol

Page 5: Siska Blok 11
Page 6: Siska Blok 11

Oksidasi Piruvat

Page 7: Siska Blok 11

glikogenesis

Glikogenesis : setelah makan Glikogenesis : puasa/lapar

Pembentukan glikogen memerlukan 3 enzim :

1. Enzim UDP-glukosa pirofosforilase2. Enzim glikogen sintase3. Enzim percabangan

Page 8: Siska Blok 11

glikogenolisis

Enzim yang berperan :

1. Fosforilase : enzim regulator2. Glukan transferase : memindahkan 3

segmen glukosa ke rantai lurus yang berdekatan

3. Debranching enzyme : menghidrolisis tempat percabangan

Page 9: Siska Blok 11
Page 10: Siska Blok 11
Page 11: Siska Blok 11

HMP shunt

Merupakan jalan lain untuk oksidasi glukosa, melalui dehidrogenase dengan NADP sebagai aseptor H

Terjadi di sitosol, tidak menghasilkan ATP

Page 12: Siska Blok 11

glikoneogenesis

Merupakan reaksi pembentukan KH dari senyawa yang bukan KH

Tujuannya untuk menyediakan glukosa di dalam tubuh bila kekurangan

Mekanisme glukoneogenesis digunakan untuk membersihkan darah dari hasil metabolisme di jaringan.

Page 13: Siska Blok 11

Metabolisme Protein

Page 14: Siska Blok 11

Metabolisme Lemak

Oksidasi β-Asam Lemak

Hasil : Asetil KoA & Asil KoA

Page 15: Siska Blok 11

Ketosis

Degradasi asam lemak → Asetil KoA terjadi di Hati, tetapi hati hanya mengunakan sedikit asetil KoA → akibatnya sisa asetil KoA berkondensasi membentuk Asam Asetoasetat

Ketosis terjadi saat tubuh kekurangan karbohidrat dalam asupan makannya → kekurangan oksaloasetat

Jika Oksaloasetat menurun → maka terjadi penumpukan Asetil KoA didalam aliran darah → jadi badan keton → keadaan ini disebut KETOSIS

Badan keton merupakan racun bagi otak → mengakibatkan Coma, karena sering terjadi pada penderita DM → disebut Koma Diabetikum

Page 16: Siska Blok 11

Hormon yang berperan

Insulin Insulin mempermudah masuknya glukosa ke

dalam sebagian sel Insulin merangsang glikogenesis, pembentukan

glikogen dari glukosa, baik di otot maupun di hati Insulin merangsang glikogenolisis, penguraian

glikogen menjadi glukosa. Insulin selanjutnya menurunkan pengeluaran

glukosa oleh hati dengan menghambat glukoneogenesis, perubahan asam amino menjadi glukosa di hati.

Page 17: Siska Blok 11

Hormon yang berperan

Glukagon Efek keseluruhan glukagon pada

metabolisme karbohidrat timbul akibat peningkatan pembentukan dan pengeluaran glukosa oleh hati sehingga terjadi peningkatan kadar glukosa darah. Glukagon menimbulkan efek hiperglikemik dengan menurunkan sintesis glikogen, meningkatkan glikogenolisis dan merangsang glukoneogenesis.

Page 18: Siska Blok 11

Hormon yang berperan

Kortisol Hormon ini menghambat penyerapan dan

penggunaan glukosa oleh banyak jaringan, kecuali otak. Karena otak menggunakan bahan bakar hanya dari glukosa.

Epinefrin epinefrin meningkatkan kadar glukosa

darah melalui beberapa mekanisme yang berlainan. Hormon ini merangsang glukoneogenesis dan glikogenolisis di hati.

Page 19: Siska Blok 11

Kesimpulan

Epinefrin meningkatkan kadar glukosa darah melalui beberapa mekanisme yang berlainan. Hormon ini merangsang glukoneogenesis dan glikogenolisis di hati, yang akan mengacu pada penguraian simpanan glikogen menjadi glukosa yang kemudian dibebaskan ke dalam darah.

Epinefrin juga merangsang glikogenolisis di otot rangka. Epinefrin dan sistem simpatis juga memiliki efek hiperglikemik dengan menghambat sekresi insulin, hormon pankreas terutama berperan menurunkan kadar gula dari darah, dan dengan merangsang glukagon, hormon pankreas lainnya yang meningkatkan glikogenolisis dan glukoneogenesis hati sehingga meningkatkan kadar gula darah.

Page 20: Siska Blok 11

TERIMA KASIH