Top Banner
Sirosis hati
31

Sir Osis

Dec 09, 2015

Download

Documents

FerjiR

dfdfd
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Sir Osis

Sirosis hati

Page 2: Sir Osis

ANATOMI HEPARMerupakan kelenjar yg terbesar dalam tubuhBerat : + 1,5 kgLetak : dlm rongga perut, kanan atas, dibawah diafragma

Page 3: Sir Osis

ANATOMI HEPAR

Page 4: Sir Osis

ANASTOMOSISPORTA

Page 5: Sir Osis

Didalam hepar, jar ikat akan :

- Membentuk kerangka hepar

- Membagi hepar menjadi lobuli-lobuli

Makroskopis lobuli hepar :

Bentuk : silinder / prisma tak teratur

Ukuran : 1-2 mm

Jumlah : +/- 1 juta

Letak : Tidak teratur

Lobuli mrp satu kesatuan hepar yg tdd 2 komponen yaitu

PARENCHYM DAN SINUSOID

Page 6: Sir Osis

A. PARENCHYM

Mrp kelenjar epitel yg tdd sel2 hepar

Tersusun dlm lempengan2 yg disebut HEPATIC PLATE ( Lamina Hepatis )

Lempengan2 ini berhubungan dan tersusun scr radier dgn v.centralis sbg porosnya

Page 7: Sir Osis

SINUSOIDdiantara lempengan sel2 hepar

Sinusoid ini membentuk sistem pembuluh kapiler yg intralobuler

Mengalirkan darah dari v.interlobularis ke v.centralisLumennya relatif lebar

Dinding dibatasi : - sel endotel- sel von kupffer

Page 8: Sir Osis

Pembuluh darah hepar

Page 9: Sir Osis

Hepar menerima darah dari 2 pemb.darah :

Vena Porta ( fungsional )

v.porta v.interlobularissinusoidv.centralisv.sublobularis

Bbrp vena sublobularis bergabung membentuk v.hepatica v. cava inferior

V.porta membawa bahan2 yg telah diserap oleh usus, kecuali lemak

`

Page 10: Sir Osis

2.A. Hepatica ( nutritif )

A. hepaticaa.interlobularis jar.ikat portal canal

Vena

sinusoidv.centralisv.sublobularis

v.hepatikav.cava inferior

Page 11: Sir Osis

Pembentukan bilirubin

Page 12: Sir Osis

Biliverdin bilirubin reduktase

SterkobilinogenSterkobilin

feses

Glukpronil tranferase

Page 13: Sir Osis

SIROSIS

Page 14: Sir Osis

Definisi

Penyakit hati yang ditandai dengan proses radang, nekrosis sel hati, fibrosis difus dan pembentukan nodul-nodul regenerasi sel hati yang tidak sempurna (pseudolobulus)

Page 15: Sir Osis

FISIOLOGI HEPAR

Fungsi Sebagai Metabolisme karbohidrat, Lemak, & Protein

Fungsi Dalam Pembekuan Darah

Fungsi Metabolisme Vitamin

Sebagai Pusat Detoksikasi Tubuh

Sebagai Fagositosis & Imunitas

Fungsi Hemodinamik

Page 16: Sir Osis

Etiologi

Pasti

Alkohol

Obstruksi bilier

Operasi pintas usus

Kelainan metabolik

Toksin dan obat

Obstruksi aliran vena hepatika (budd chiari)

Hepatitis virus

skistosomiasis

Kontroversial

Autoimun

Kriptogenik

Indian childhood

Malnutrisi

Mikotoksin

Page 17: Sir Osis

Klasifikasi morfologik

Sirosis jenis portal (laennec’s cirrhosis) Hati mengecil Permukaan hati tidak rata ada tonjolan regeneratif

(pseudolobulus) yang kecil 0,1-1 cm mikronodulus

Berat < 1200 gr Disebabkan alkohol, malnutrisi

Sirosis jenis post nekrotik Hati mengecil Permukaan hati tidak rata ada tonjolan regeneratif

besar-besar 1-5 cm makronoduler Disebabkan hepatitis B dan C

Sirosis jenis biliar Biasanya karena obstruksi duct. Choleductus

(icterus obstruktif) Hati membesar dikarenakan bendungan empedu Permukaan hati tidak rata ada tonjolan

mikronodulus

Sirosis jenis kardiak Dikarenakan bendungan vena hepatika akibat

gagal jantung kanan Hati membesar oleh karena darah yang

terbendung (kongesti) Nekrosis di mulai di daerah sentral sekitar vena

centralis, lalu bendungan vena centralis akan merusak parenkim hati disekitarnya

Page 18: Sir Osis
Page 19: Sir Osis

Manifestasi klinis

Secara umum

Gangguan fungsi hati

Tanda hipertensi portal

Stigmata sirosis hati:

Hiperestrogenisme sekunder

Spider nevi Palmar erythema Gynecomastia Atrofi testis Alopecia Collateralisasi

Hipertensi portal Varises esofagus

hematemesis dan atau melena

Asites Splenomegali Collateralisasi Hemoroid Edema mukosa usus

Page 20: Sir Osis

kom

pen

sat aMudah lelah & fatigue

MyalgiademamanoreksiaKembungnauseaBB turunJaundiceinfertilitasAmenorrhea (wanita)

Pada pria : Impotensi, testis mengecil, payudara membesar, hasrat seks hilang.

dekom

pen

sata

Gejala kompensata lebih menonjol.Rambut badan hilangGangguan tidurDemam subfebrisIkterusBAK warna tehGangguan pembekuan darahEpistaksisGangguan siklus haidMuntah darah dan atau melenaPerubahan mental (mudah lupa, sulit konsentrasi, agitasi, bingung, hingga koma)

Gejala klinis sirosis hepatika

Page 21: Sir Osis

Tanda Klinis Sirosis Hepatika

Spider angiomata

(spider telangiektasis)

Lesi vaskular dikelilingi beberapa vena kecilSering di bahu, wajah, & lengan atasDikaitkan peningkatan estradiol/testosteron bebas.

Eritema palmarisGambaran warna merah saga pada thenar & hipothenar telapak tanganDikaitkan perubahan metabolisme estrogen

Kuku MuchrcheGambaran pita putih horizontal

dipisahkan dengan warna normal kuku

Dikaitkan akibat hipoalbuminemia

Page 22: Sir Osis

Tanda Klinis Sirosis Hepatika

Caput medusaMuncul akibat

hipertensi porta

Kontraktur dupuytren

Fibrosis fasia palmaris

menyebabkan kontraktur fleksi jariBerkaitan dengan

alkoholisme

Jaundice pada kulit &

mukosa Terjadi akibat

bilirubinemia.

Bilirubin < 2- 3 mg/dL

tidak terlihat.

Warna BAK seperti air

teh

Page 23: Sir Osis

Tanda Klinis Sirosis Hepatika

GinekomastiaProliferasi jaringan glandula

mammae laki – laki, berkaitan peningkatan

androstenedion,Hilangnya rambut dada &

aksila, alopesia, atofi testis.

Hepatomegaliuk. hati yang sirotik bisa membesar, normal, atau

mengecil. Bila teraba, hati sirotik teraba keras &

nodular.

SplenomegaliTerjadi akibat kongesti pulpa merah lien karena hipertensi

portaMudah berdarah

AsitesPenimbunan cairan dalam rongga peritoneum akibat

hipertensi porta & hipoalbuminemia.

Edema tungkai

Fektor hepatikumBau napas yang khas akibat

peningkatan konsentrasi dimetil sulfida akibat

pintasan porta sistemik yang berat.

Page 24: Sir Osis

Hipertensi portal

Tekanan vena porta normal 5-10 mmHg

Hipertensi portal tekanannya menjadi >15mmHg

Penurunan aliran darah ke dalam hati

Timbul kolateral (varises)

Peningkatan vasodilator

Penurunan sensitifitas vasokontriktor

Vasodilatasi perifer dan splanknik

Sirkulasi hiperdinamik

asites

Page 25: Sir Osis

Patofisiologi varises esofagus

Normalnya mukosa esofagus licin dan rata

Pada hipertensi portal darah terbendung dan arah darah berbalik ke vv. Esofagica atau vv. Coronaria ventrikuli

Pembuluh darah melebar (varises) dan mudah pecah

Pembuluh vena yang melebar tsb menonjol ke lumen esofagus terutama sepertiga distal esofagus

Pecah dan jadilah hematemesis dan melena

Page 26: Sir Osis

Gambaran laboratoriumAspartat aminotransferase (AST) / serum glutamil oksalo-asetat (SGOT) &Alanin aminotransferase (ALT) / serum glutamil piruvate transaminase (SGPT) meningkatNatrium menurun akibat ketidakmampuan sekresi air bebas.

Alkali fosfatase meningkat < 2 – 3 kali batas normal atas. Bilirubin bisa normal (kpmpensata), meningkat (lanjut).

Gamma glutamil transpeptidase (GGT) meningkat < 2 – 3 kali batas normal atas.Konsentrasi tinggi pada penyakit hati alkoholik karen amenginduksi GGT mikrosomal & bocornya GGT dari hepatosit.

Albumin : sintesis di hati, sehingga menurun seiring perburukan hati.Globulin kesan meningkat.

Waktu protrombin memanjang , untuk menilai derajat disfungsi sintesis hatikelainan hematologi : Anemia normokrom, normositer, hipokrom makro & mikrositer, anemia dengan trombositopenia/ leukopenia/ & netropenia akibat splenomegali kongestif (akibat hipertensi porta)

Page 27: Sir Osis

Pemeriksaan Penunjang lainnya

Petanda virus hepatitis B dan C HbsAg, Anti HCV

Biopsi hati untuk melihat etiologi dan aktifitas sirosis

Endoskopi saluran cerna untuk melihat varises esofagogastrik bila ada hematemesiS dengan atau tanpa melena

Ultrasonografi: Menilai sudut hati, permukaan, ukuran, homogenitas, & massa hati, asites, splenomegali, trombosis vena porta, skrinning ca hepar. Sirosis : hati mengecil & nodular, permukaan irregular, & peningkatan ekogenitas parenkim hati.

CT scan (penilaian sama spt USG)

MRI

Pungsi abdomen untuk analisa caitan asites bila diduga perionitis bakterialis spontan

Page 28: Sir Osis

Komplikasi sirosis hati

Kegagalan hati

Hipertensi portal

PSE porto systemic encephalopathia (koma hepatikum)

Peritonitis bakterialis spontan

Sindroma hepatorenal

Asites

Hepatoma

Gangguan koagulasi darah

Page 29: Sir Osis

Terapi

Konservatif: Diet hati Diet : protein 1g/KgBB kalori 2000 – 3000 kkal/hari

Menghentikan konsumsi alkohol & bahan toksik lain yang mencederai hati

Asetaminofen, kolkisin, dapat menghambat kolagenik

Prednisone 40 mg/hari atau prednisolone 32 mg/hari PO 1 bln → hepatitis alkoholik berat dengan ensefalopati.

BB diturunkan bila obesitas (pada NASH)

Interferon α 3 MIU SK 3x seminggu (4 – 6 bln)/ lamivudin 1 x 100 mg (1 tahun)

Hep C kronik : interferon 5 MIU SK 3x seminggu + ribavirin 800 – 1000 mg/hari (6 bln)

Fibrosis hati : interferon, kolkisin, metotreksat, vit A 100 mg/hari.

Asam folat 1mg/ hari

Page 30: Sir Osis

Prognosis

Page 31: Sir Osis

TERIMAKASIH