Top Banner
ARTIKEL TOTAL STATION Info : Artikel tentang mengenal total station. Total station adalah alat ukur sudut dan jarak yang terintegrasi dalam satu unit alat. Total station juga sudah dilengkapi dengan processor sehingga bisa menghitung jarak datar, koordinat, dan beda tinggi secara langsung tanpa perlu kalkulator lagi. Berikut ini penjabaran mengenai pengertian Total station : 1) Total Station : adalah peralatan elektronik ukur sudut dan jarak (EDM) yang menyatu dalam 1 unit alat. 2) Data dapat disimpan dalam media perekam. Media ini ada yang berupa on-board/internal, external (elect field book) atau berupa card/PCMCIA Card. -> salah catat tidak ada. 3) Mampu melakukan beberapa hitungan (misal: jarak datar, beda tinggi dll) di dalam alat. Juga mampu menjalankan program-program survey, misal : Orientasi arah, Setting-out, Hitungan Luas dll, kemampuan ini tergantung type total stationnya. 4) Untuk type “high end”nya ada yang dilengkapi motor penggerak, dan dilengkapi dengan ATR-Automatic Target Recocnition, pengenal objek otomatis (prisma). 5) Type tertentu mampu mengeliminir kesalahan-kesalahan : kolimasi Hz & V, kesalahan diametral, koreksi refraksi, dll. Hingga data yang didapat sangat akurat. 6) Ketelitian dan kecepatan ukur sudut dan jarak jauh lebih baik dari theodolite manual dan meteran. Terutama untuk pemetaan situasi. 7) Alat baru dilengkapi Laser Plummet, sangat praktis dan Reflector-less EDM ( EDM tanpa reflector ) 8) Data secara elektronis dapat dikirim ke PC dan diolah menjadi Peta dengan program mapping software. PERBEDAAN THEODOLITE DAN TOTAL STATION.
48

sipil

Oct 27, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: sipil

ARTIKEL TOTAL STATION

Info : Artikel tentang mengenal total station. Total station adalah alat ukur sudut dan jarak yang terintegrasi dalam satu unit alat. Total station juga sudah dilengkapi dengan processor sehingga bisa menghitung jarak datar, koordinat, dan beda tinggi secara langsung tanpa perlu kalkulator lagi.

Berikut ini penjabaran mengenai pengertian Total station :

 

1)  Total Station : adalah peralatan elektronik ukur sudut  dan jarak (EDM) yang menyatu dalam 1 unit alat.

2)  Data dapat disimpan dalam media perekam. Media ini ada yang  berupa on-board/internal, external (elect field book) atau berupa card/PCMCIA Card.  -> salah catat tidak ada.

3)  Mampu melakukan beberapa hitungan (misal: jarak datar, beda tinggi dll) di dalam alat. Juga mampu menjalankan program-program survey, misal : Orientasi arah, Setting-out, Hitungan Luas dll, kemampuan ini tergantung type total stationnya.

4)  Untuk type “high end”nya ada yang dilengkapi motor penggerak, dan dilengkapi dengan ATR-Automatic Target Recocnition, pengenal objek otomatis (prisma).

5)  Type tertentu mampu mengeliminir kesalahan-kesalahan : kolimasi Hz & V, kesalahan diametral, koreksi refraksi, dll. Hingga data yang didapat sangat akurat.

6)  Ketelitian dan kecepatan ukur sudut dan jarak jauh lebih baik dari theodolite manual dan meteran. Terutama untuk pemetaan situasi.

7)  Alat baru dilengkapi Laser Plummet, sangat praktis dan Reflector-less EDM ( EDM tanpa reflector )

8)  Data secara elektronis dapat dikirim ke PC dan diolah menjadi Peta dengan program mapping software.

PERBEDAAN THEODOLITE DAN TOTAL STATION.

 

Ø  Theodolite sebenarnya adalah alat pengukur sudut saja, jadi data primer yang dihasilkan dari theodolite hanya sudut horizontal, sudut vertikal dan bacaan rambu ukur. Untuk mendapatkan jarak diperlukan data pendukung seperti data dari EDM, meteran atau dengan tachimetri. Sedangkan Total station langsung bisa mendapatkan data sudut dan jarak dalam satu pengukuran.

CARA KERJA TOTAL STATION

Total station merupakan perangkat elektronik yang dilengkapi piringan horisontal, piringan vertikal dan komponen pengukur jarak. Dari ketiga data  primer ini ( Sudut horisontal, sudut vertikal dan jarak) bisa didapatkan nilai koordinat X,Y,Z serta beda tinggi. Data direkam dalam memory dan selanjutnya bisa ditransfer ke komputer untuk di olah menjadi data spasial.

Page 2: sipil

Rekomendasi Pemakaian :

A. Total Station sebaiknya digunakan untuk pengukuran tata batas baru, baik itu tata batas hutan maupun tata batas dengan pihak ketiga seperti halnya pinjam pakai dan tukar menukar kawasan hutan.

B. Total Station sebaiknya digunakan untuk pengukuran berulang (contoh : rekonstruksi batas kawasan hutan), dimana data sebelumnya diperoleh dari pengukuran menggunakan Total Station juga.

MANFAAT TOTAL STATION

Kedua stasiun theodolite dan total station yang digunakan untuk mengukur sudut horisontal dan vertikal selama mensurvei dan proyek. Masing-masing memiliki pro dan kontra tertentu yang dapat digunakan dalam berbagai situasi. Secara umum, hal itu akan tergantung pada waktu, uang, tenaga, dan keahlian yang telah tersedia pada saat penentuan alat yang tepat untuk pekerjaan Anda dan tentunya bila ada mengininkan keakuratan dalam pekerjaan konstruksi atau design anda saat survei gunakanlah alat Laser Auto Level.Meskipun theodolites telah digunakan selama ratusan tahun, operasi utama dari alat ini tetap sama. theodolite terdiri dari teleskop bergerak dipasang antara sumbu vertikal dan horisontal. Sudut dari masing-masing sumbu dapat diukur dengan presisi cukup akurat selama operator memiliki pengetahuan yang cukup menggunakan alat dan trigonometri dasar. Namun, penggunaan theodolite secara umum memerlukan bantuan dari setidaknya satu orang lain selain operator utama untuk membantu mengukur dan menyelaraskan sudut. Ketika menghitung presisi, sangat penting bahwa kedua operator yang terlatih dan memahami semua elemen pengumpulan data; ini mungkin termasuk meratakan saham tripod / theodolite dan pengukuran, serta menyelaraskan tiang dan mengukur garis untuk mengumpulkan data yang akurat, dan akhirnya menggunakan kemampuan matematika dan grafis untuk menghasilkan output yang sesuai.

Artikel tentang mengenal total station. Manfaat dari total station akan melebihi downsides, dalam banyak kasus, karena fitur-fiturnya semua-inklusif dan integrasi digital. A total station mengintegrasikan fungsi theodolite untuk mengukur sudut dan jarak dengan EDM (meter jarak elektronik). Total stasiun menggunakan sistem prisma dan laser untuk mengembangkan pembacaan digital dari seluruh pengukuran selama pekerjaan Anda. Semua informasi yang dikumpulkan dengan total station disimpan dalam sebuah komputer eksternal di mana data dapat dimanipulasi dan ditambahkan ke program CAD. Robotic total stasiun yang tersedia yang memungkinkan operator untuk bekerja sendiri dengan menggunakan remote control.

sumber : SMK N 7 (STM Pembangunan) Semarang.

http://www.gunapris.net/index.php?route=information/news&news_id=7

Satmper atau istilah umum lainnya disebut stamping rammer adalah alat mesin yang dipergunakan untuk pemadatan tanah. Alat ini merupakan alat yang sangat membantu untuk mempercepat proses pemadatan tanah timbun maupun pemadatan tanah asli kohesif. Disamping sebagai alat untuk pemadatan untuk bangunan gedung alat ini juga sering dipergunakan dalam pekerjaan pemadatan jalan , halaman dan juga untuk pekerjaan pemadatan timbunan lainnya.

Alat stamper saat ini banyak tersedia dalam bentuk dan model sesuai dengan merek pabrikan. Secara umum bagian dan cara kerja alat adalah sama . Alat ini umumnya meruapakan alat mesin yang menggunakan bahan bakar bensin dalam pengoperasian mesinnya.

Page 3: sipil

Alat mesin ini secara umum terdiri dari bagian :

1. Mesin, direncanakan sedemikian rupa oleh pabrikan sebagai sumber tenaga untuk mengubah rotasi roda gigi untuk mendapatkan gerakah vertikal secra timbal balik.

2. Bingkai Pelindung dan Pegangan Pengarah. Adalah bagian alat luar yang dibentuk untuk melindungi bagian mesin dan juga menempatkan pegangan untuk dijadikan sebagai pengarah gerakan secara horizontal. Biasanya dibuatkan pegangan besi yang bisa dipegang oleh mekanik untuk mengarahkan alat sesuai dengan tempat yang akan di padatkan.

3. Kaki Hentak. Adalah bagian alat yang direncanakan sedemikain rupa melanjutkan gerakan vertikal timbal balik dari mesin dimana dengan menempatkan pegas yang dipasangkan bergerak turun naik sehingga terjadi tumbukan dengan tenaga yang besar terhadap permukaan yang ditumbuk.

4. Plat Tumbuk, adalah bagian alat yang terdapat dibawah kaki hentak yang merupakan bagian alat yang berhubungan langsung dengan permukaan tanah yang ditumbuk.

Cara Pemakaian Alat Stamper:Pengecekan AlatSebelum pengoperasian mesin, terlebih dahulu harus memeriksa minyak yang ada dalam tanki mesin . Dianjurkan minyak tidak boleh terlalu penuh, karena dikhawatirkan oleh getaran yang cukup besar minyak akan bisa tertumpah. Bagian bagian mesin seperti mur dan baut harus diperiksa dimana tidak boleh ada yang longgar, kencangkan setiap mur dan baut untuk menghindari resiko pekerjaan dan juga memberikan pelumasan terhadap bagian yang dibutuhkan.

Menghidupkan Mesin

Buka katup bahan bakar ke posisi terbuka, kemudian atur posisi mesin ON/OFF ke posisi ON. Tarik grip pegangan secara cepat hingga mesin bunyi dan posisi hidup.. Setelah posisi mesin sudah hidup lakukan pemanasan kira kira 3- 5 menit pada kecepatan mesin yang dalam kondisi kecepatan rendah. Pada saat ini dialakukan pengecekan terhadap kebocoran gas dengan mengindentifikasi suara normal atau tidak.

Menjalankan alat

Setelah mesin dipanaskan kira kira 3-5 menit pada kecepatn rendah secara perlahan lahan diatur posisi kecepatan tuas dengan memindahkan kait pengatur secara perlahan lahan untuk menghidnari kerusakan kopling. Stelah kait pengatur sudah di atur ke posisi kecepatan yang dibutuhkan dengan perlahan alat diarahkan ke tempat yang akan dipadatkan dengan mengatur posisi pada pengangan mesin. Kecepatan arah horizontal harus diseimbangkan oleh operator , dimana harus dihindari pemadatan disatu posisi pada jangka waktu yang cukup lama karena akan menyebabkan pergeseran

Page 4: sipil

arah horizontal akan sulit karena perbedan ketingggian, dimana dianjurkan alat berjalan secara kontiniu. Jika dibutuhkan pemadatan kembali ditempat diinginkan dapat dialakukan dengan menjalankan alat ketempat semula (putaran berikutnya).

Pemeliharaan dan Penyimpanan Alat Stamper

Alat stamper harus dirawat secara berkala baik terhadap mesin dan bagian lainnya, umunya harus dilakukan pemeriksaan dan perawatan terhadap saluran bahan bakar, pemberian oli mesin , dan pelumasan terhadap bagian kaki penghentak.

Untuk penyimpanan dianjurkan disimpan ditempat yang kering dan agak dingin. Tempat penyimapana juga dianjurkan dibuatkan rak penahan dimana alat disimpan tetap dalam keadaan berdiri dan harus terhindar dari benturan atau senggolan yang bisa menyebabkan alat terjatuh. Saat penyimpanan dianjurkan posisi minyak dalam alat dalam keadaan kosong.

Beberapa Nama Peralatan Pertukangan (Bangunan dan Kayu)Berikut ini adalah nama-nama alat yang digunakan di dalam dunia bangunan dan Kayu:1.Cetok2.Cangkul3.Tang4.Tang Kakaktua(Catut)5.Bor6.Palu7.Tatah8.Gergaji9.Waterpass/ Selang10.Skrap11.Obeng12.Palu Kayu13.Ember 14.Sepatu Boot (sepatu proyek)15.Helm Proyek16.Kaos Tangan17.Meteran18.Penggaris /Penggaris siku-sikuDan mungkin masih banyak yang lainnya,dan peralatan sekarang lebih modern dan lebih banyak macamnya.Peralatan diatas hanya sebagian kecil dari peralatan bangunan dan kayu yang umum sering kita temui sehari hari.

Eksistensi alat berat dalam proyek-proyek dewasa ini baik proyek konstruksi maupun proyek manufaktur sangatlah penting guna menunjang Pemerintah baik dalam pembangunan infastruktur maupun dalam eksplore hasil-hasil tambang, misalnya semen dan batubara. Keuntungan-keuntungan dengan menggunakan alat-alat berat antara lain waktu yang sangat cepat, tenaga yang besar dan nilai-nilai ekonomis.Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak tercapainya jadwal atau target yang telah ditentukan atau kerugian biaya perbaikan yang tidak semestinya. Oleh karena itu, sebelum menentukan tipe dan jumlah peralatan dan attachmentnya sebaiknya dipahami terlebih dahulu fungsi dan aplikasinya.Berikut Kami share macam-macam alat berat beserta fungsinya, agar dapat dipahami dalam

Page 5: sipil

penggunaannya.1. Pengertian Alat-alat berat Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan. Alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan dan kegiatan lainnya dengan skala yang besar (Rostiyanti 2009)Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah dengan waktu yang relatif lebih singkat.Alat berat yang umum dipakai dalam proyek kostruksi antara lain :- Dozer,- Alat gali (excavator) seperti backhoe, front shovel, clamshell;- Alat pengangkut seperti loader, truck dan conveyor belt;- Alat pemadat tanah seperti roller dan compactor, dan lain lain.2. Klasifikasi alat-alat berat Alat berat juga dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi tersebut adalah klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional alat berat.2.1. Klasifikasi Fungsional Alat BeratYang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat tersebut berdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapat dibagi atas berikut ini (Rostiyanti 2009)a. Alat Pengolah Lahan

Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan supaya rata selain

dozer dapat digunakan juga motor grader.

Gambar.1.1

Dozer

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

Bulldozer dapat dibedakan menjadi dua yakni menggunakan roda kelabang (Crawler Tractor Dozer) dan Buldoser yang menggunakan roda karet (Wheel Tractor Dozer). Pada dasarnya Buldoser menggunakan traktor sebagai tempat dudukan penggerak utama, tetapi lazimnya traktor tersebut dilengkapi dengan sudu sehingga dapat berfungsi sebagai Buldoser yang bisa untuk menggusur tanah.Buldoser digunakan sebagai alat pendorong tanah lurus ke dapan maupun ke samping, tergantung

Page 6: sipil

pada sumbu kendaraannya. Untuk pekerjaan di rawa digunakan jenis Buldoser khusus yang disebut Swamp Bulldozer.b. Alat PenggaliJenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.

Gambar.1.2

Backhoe

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

c. Alat Pengangkut MaterialCrane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material, karena alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak jangkau yang relatif kecil. Untuk pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang relatif jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya.

Gambar 1.3

Truk

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

d. Alat Pemindahan MaterialYang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan material.

Page 7: sipil

Gambar 1.4

Loader

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

e. Alat PemadatJika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatic tired roller, compactor, dan lain-lain. Pekerjaan pembuatan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggul sungai dan sebagainya tanah perlu dipadatkan semaksimal mungkin. Pekerjaan pemadatan tanah dalam skala kecil pemadatan tanah dapat dilakukan dengan cara menggenangi dan membiarkan tanah menyusust dengan sendirinya, namun cara ini perlu waktu lama dan hasilnya kurang sempurna; agar tanah benar-benar mampat secara sempurna diperlukan cara-cara mekanis untuk pemadatan tanah.Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan menggunakan mesin penggilas (Roller); klasifikasi Roller yang dikenal antara lain adalah:

Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi ada juga yang harus ditarik traktor.

Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (Steel Wheel) dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic).

Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya permukaan halus (plain), bersegmen, berbentuk grid, berbentuk kaki domba, dan sebagainya.

Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda tiga (Three Wheel), roda dua (Tandem Roller), dan Three Axle Tandem Roller.

Alat pemadat yang menggunakan penggetar (vibrator).

Gambar.1.5

Tandem Roller

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

f. Alat Pemroses MaterialAlat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran

Page 8: sipil

yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concrete batch plant dan asphalt mixing plant.

Gambar. 1.6.

Concrete Mixer Truck

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

g. Alat Penempatan Akhir MaterialAlat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk menempatkan material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.

Gambar. 1.7Asphalt Paver

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

2.2. Klasifikasi operasional Alat BeratAlat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain atau tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan pergerakannya dapat dibagi atas berikut ini.a. Alat dengan PenggerakAlat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau roda kelabang dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt.

Page 9: sipil

Gambar. 1.8Crawler crane

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

b. Alat StatisYang termasuk dalam kategori ini adalah tower crane, batching plant, baik untuk beton maupun untuk aspal serta crusher plant.

Gambar. 1.9

Tower Crane

Sumber: http://www.senyawa.com/2010/01/jenis-dan-fungsi-alat-berat.html

Crane (alat pengangkat) jenisnya ada bermacam-macam: Crane gelegar, crane kolom putar, crane putar, crane portal, crane menara, crane kabel, dan mobil crane. Beberapa jenis Crane banyak digunakan dalam proyek-proyek bangunan sipil yang berkaitan dengan pemindahan tanah adalah mobile crane, sebab crane ini dapat dengan mudah dipindah-pindahkan, karena pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis membutuhkan mobilitas alat yang relatif tinggi

3. Fungsi alat beratDirancang untuk melakukan berbagai aplikasi kehutanan dengan konfigurasi Log Loader, Harvester/Processor, dan Road Builder.

Page 10: sipil

Gambar. 1.10

Alat Berat Kehutanan

Sumber: Wedhanto (2009)

Backhoe Loader merupakan gabungan dari dua alat berat yang berbeda fungsinya. Bagian depan dilengkapi dengan bucket dan berfungsi sebagaimana loader dan bagian belakang dilengkapi dengan perlengkapan yang sama dengan yang digunakan pada excavator

Gambar. 1.11

BACKHOE LOADER

Alat penggali sering juga disebut Excavator; ada dua tipe Excavator yaitu:(1) Excavator yang berjalan menggunakan roda kelabang / track shoe (Crawler Excavator) dan(2) Excavator yang menggunakan ban (Wheel Excavator).

Gambar. 1.12

HIDRAULIC EXCAVATOR

Sumber: catalogue Komatsu

Excavator digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan seperti :• Excavating (menggali)• Loading (memuat material)• Lifting (mengangkat beban)

Page 11: sipil

• Hammering (menghancurkan batuan)• Drilling (mengebor), dan lain sebagainyaPerbedaan mendasar antara Excavator dan Mass Excavator terdapat pada kapasitas implement yang digunakan.

Alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk meratakan pembukaan tanah secara mekanis; dusamping itu Grader dapat dipakai pula untuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan kembali galian tanah dan sebagainya; akan tetapi khusus untuk penggunaan pada pekerjaan pengurugan kembali galian tanah hasilnya kurang memuaskan.

Gambar. 1.13

MOTOR GRADER

Sumber: Wedhanto (2009)

Beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh Grader antara lain adalah:

· Perataan tanah (Spreading). · Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada “pekerjaan tanah”. · Pencampuran tanah maupun pencampuran material (Side cast/mixing). · Pembuatan parit (Crowning Ditching) · Pemberaian butiran tanah (scarifying)

Pada umumnya Grader digunakan untuk pekerjaan yang berhubungan dengan pembangunan dan pemeliharaan jalan, diantaranya :• Grading, Spreading, Ditching• Scarifying• Side Sloping• Dozing• Ripping

Tergantung attachment (perlengkapan kerja) nya, Skid Steer Loader, disingkat SSL, dapat digunakan untuk berbagai keperluan, diantaranya :• Loading, Dozing,• Digging, • Clamping,• Grading, Leveling, dan sebagainya.

Page 12: sipil

Gambar. 1.14

Skid Steer Loader

Sumber: Wedhanto (2009)

Gambar. 1.15

Skidder

Sumber: Wedhanto (2009)

Ada dua jenis Skidder yang digunakan yaitu :• Wheel Skidder• Track Skidder Kegunaan dari Skidder adalah untuk menarik batang kayu. Pekerjaan ini biasanya banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan kayu (logging).

Gambar. 1.16Wheel Tractor Scrapper

Sumber: Wedhanto (2009)

Wheel Tractor Scrapper, disingkat WTS, digunakan untuk memuat, memindahkan, menyebarkan dan mem-buang material dalam rangka pemeliharaan jalan. Alat ini digunakan untuk menggali muatannya sendiri, lalu mengangkut ke tempat yang ditentukan, kemudian muatan itu disebagkan dan diratakan. Scrapper mampu menggali/ mengupas permukaan tanah sampai setebal + 2,5 mm

Page 13: sipil

atau menimbun suatu tempat sampai tebal minimum + 2,5 mm pula. Scrapper dapat digunakan untuk memotong lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan jalan raya atau lapangan terbang. Efisiensi penggunaan Scrapper tergantung pada: (1) kedalaman tanah yang digali, (2) kondisi mesin, dan (3) operator yang bekerja.Jika ditinjau dari penggeraknya, jenis Scrapper ada dua macam yakni:(1) Scrapper yang ditarik Buldoser (Down Scrapper Tractor), dan(2) Scrapper yang memiliki mesin penggerak sendiri (Self Propelled Scrappers). Down Scrapper Tractor adalah jenis Scrapper kuno, Scrapper ini bekerja dengan ditarik oleh Buldoser atau traktor sehingga punya kapasitas produksi yang kecil, sebab gerakan Buldoser sebagai alat penarik sangat lamban, dan jarak angkut yang ekonomis kurang dari 67 m. Self Propelled Scrappers adalah jenis Scrapper yang modern dan saat ini banyak digunakan. Scrapper ini memiliki mesin penggerak khusus sehingga gerakannya gesit dan lincah. Produksi Self Propelled Scrappers dapat tinggi, jika digunakan untuk mengangkut jarak yang sedang (+ 5 km) efektivitasnya dapat menyaingi truck, baik itu dalam produksi beaya tiap ton (m3) maupun kecepatannya.

Gambar 1.17Articulated Dump Truck

Sumber: Wedhanto (2009)

Articulated Dump Truck, disingkat ADT, digunakan untuk memindahkan dan membuang material dengan kapasitas terbatas dan kondisi jalan berlumpur.

Gambar 1.18Off Highway Truck

Sumber: Wedhanto (2009)

Sama halnya dengan ADT, Off Highway Truck juga digunakan untuk memindahkan material dengan kapasitas yang besar mulai 40T sampai 360T.

Page 14: sipil

Gambar.1-19.Wheel Dozer

Sumber: Wedhanto (2009)

Mesin ini merupakan wheel loader yang dilengkapi dengan blade, dimana kegunaanya hampir sama dengan dozer.

Gambar.1.20Track Type Loader

Sumber: Wedhanto (2009)

Track Type Loader digunakan untuk memuat material, sama halnya dengan wheel loader, hanya saja menggunakan track dan kapasitasnya lebih kecil.

Gambar 1.21.Wheel Loader

Loader adalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat berat lainnya seperti Buldoser, Grader dan sejenisnya. Pada prinsipnya Loader merupakan alat pembantu untuk menngangkut material dari tempat-tempat penimbunan ke alat pengangkut lain. Selain itu Loader dapat digunakan sebagai alat pembersih lokasi (Cleaning) yang ringan, untuk menggusur bongkaran, menggusur tonggaktonggak kayu kecil, menggali pondasi basement dan lain-lain. Loader merupakan alat pengangkut material dalam jarak pendek, bila digunakan sebagai alat pengangkut maka Loader dapat bekerja lebih aik dari Buldoser, sebab dengan menggunakan Loader tak ada material yang tercecer. Jenis Loader ada dua yaitu :(1) Loader dengan roda rantai (CrawlerLoader), dan

Page 15: sipil

(2) Loader dengan roda karet (Wheel Loader).Dalam pemilihan Loader sebagai alat pengangkut, hal yang perlu diperhitungkan adalah beban harus diperhitungkan jangan sampai berat muatan melebihi berat dari loader itu sendiri, sebab ada kemungkinan Loader dapat terjungkal ke depan, lebihlebih jika digunakan Wheel Loader.Kegunaan dari Wheel Loader adalah untuk memuat material ke dalam ADT atau OHT. Pada wheel loader kecil dan menengah, bisa juga digunakan untuk aplikasi lainnya (tergantung dari attachment yang digunakan) seperti : WHA (Waste Handling Arrangement) Integrated Toolcarrier, Forklift dan sebagainya.

Gambar. 1.22Track Type Tractor

Sumber: Wedhanto (2009)

Track Type Tractor atau Bulldozer atau Dozer adalah alat yang dirancang untuk mendorong material, meratakan atau menyebarkan material, mengupas permukaan tanah dan penggunaan lainnya yang sesuai.Disamping itu ada kegunaan lainnya yang bisa dilakukan oleh machine ini, tergantung dari attachment yang dipasangkan, yaitu :• Ripping, bila dilengkapi dengan Ripper• Skidding, bila dilengkapi dengan Winch

Gambar.1- 23Telehandler

Sumber: Wedhanto (2009)

Penggunaan Telehandler tergantung dari attachment yang dipasangkan pada mesin tersebut. Misalnya bisa digunakan sebagai forklift dengan daya jangkau yang lebih jauh.

http://wahyuhandoyo.blogspot.com/2012/07/alat-alat-bangunan.html

Page 16: sipil

Pengertian Perancah atau Scaffolding dan Jenisnya

Perancah (scaffolding) atau steger merupakan konstruksi pembantu pada pekerjaan bangunan gedung. Perancah dibuat apabila pekerjaan bangunan gedung sudah mencapai ketinggian 2 meter dan tidak dapat dijangkau oleh pekerja. Perancah adalah work platform sementara.

Perancah (scaffolding) adalah suatu struktur sementara yang digunakan untuk menyangga manusia dan material dalam konstruksi atau perbaikan gedung dan bangunan-bangunan besar lainnya. Biasanya perancah berbentuk suatu sistem modular dari pipa atau tabung logam, meskipun juga dapat menggunakan bahan-bahan lain. Di beberapa negara Asia seperti RRC dan Indonesia, bambu masih digunakan sebagai perancah.

Page 17: sipil

Scaffolding sendiri terbuat dari pipa - pipa besi yang dibentuk sedemikian rupa sehingga mempunyai kekuatan untuk menopang beban yang ada di atasnya. Dalam pengerjaan suatu proyek, butuh atau tidaknya penggunaan scaffolding bisa tergantung kepada pemilik proyek. Karena adanya perbedaan antara biaya menggunakan bambu dan scaffolding. Scaffolding digunakan sebagai pengganti bambu dalam membangun suatu proyek. Keuntungan penggunaan scaffolding ini adalah penghematan biaya dan efisiensi waktu pemasangan scaffolding.

 Ada tiga type dasar :

Supported scaffolds, yaitu platform yang disangga oleh tiang, yang dilengkapi dengan pendukung lain seperti sambungan-sambungan, kaki-kaki, kerangka-kerangka dan outriggers

Suspended scaffolds, yaitu platform tergantung dengan tali atau lainnya Aerial Lifts, penopang untuk mengangkat seperti “Man Baskets” atau keranjang

manusia

Fungsi Perancah 

Sebagai tempat untuk bekerja yang aman bagi tukang / pekerja sehingga keselamatan kerja terjamin.

Sebagai pelindung bagi pekerja yang lain, seperti pekerja di bawah harus terlindung dari jatuhnya bahan atau alat. 

Page 18: sipil

Jenis Perancah1. Perancah Andang.

Perancah atau andang digunakan pada pekerjaan yang tingginya 2,5 – 3 m. Apabila pekerjaan lebih tinggi maka tidak digunakan andang lagi. Macam - macam perancah andang:

Perancah andang kayu cara membuatnya cepat dan dapat dipindah pindahkan. Untuk tinggi perancah tetap tidak dapat disetel. Biasanya pada pekerjaan yang tingginya tidak lebih dari 3 m, untuk pekerjaan lebih tinggi dari 3 m menggunakan perancah tiang. 

Perancah andang bambu dapat dipindah-pindah dan sebagai pengikatnya memakai tali ijuk, karena tali ijuk ini tahan terhadap air, panas dsb. Pada perancah andang bambu ini sudah disetel terlebih dahulu, sehingga tinggi dan panjangnya tidak dapat distel kembali. Biasanya andang bambu dapat dipakai pada ketinggian pekerjaan tidak lebih dari 3 m, mengenai kaki andang bambu ada yang pakai 2 atau 3 pasang.              

Page 19: sipil

Perancah besi sangat praktis dan efisien karena pemasangannya mudah dan dapat dipindah-pindahkan.Tinggi perancah besi dapat disetel untuk jarak kaki perancah yang satu dengan yang lain hingga 180 cm dengan tebal papan 3cm.

2. Perancah Tiang.

Perancah tiang digunakan apabila pekerjaan sudah mencapai diatas 3 m, Perancah tiang bisa dibuat sampai 10 m lebih tergantung dari kebutuhan. Perancah tiang ada 3 macam:

a. Perancah tiang dari bambu. 

Page 20: sipil

Pada umumnya perancah bambu banyak dipakai oleh pekerja di lapangan, baik pada bangunan bertingkat maupun tidak. Alasannya adalah:

Bambu mudah didapat, kuat, dan murah.  Pemasangan perancah bambu mudah dibongkar dan dapat dipasang kembali tanpa

merusak bambu.  Bahan pengikatnya pakai tali ijuk.

b. Sistem perancah bambu dengan konsol dari besi.

Sistem perancah bambu dengan konsol besi hanya ditahan oleh satu tiang bambu saja, berbeda dengan perancah yang ditahan oleh beberapa tiang.  

Keuntungannya adalah sbb :

Tidak terlalu banyak bambu yang dibutuhkan, Cara pemasangannya lebih cepat daripada perancah bambu, Lebih praktis dan menghemat tempat. Pemasangan konsol dapat dipindah dari tingkat 1 ketingkat diatasnya,

Page 21: sipil

Untuk tiang bambu tidak perlu dipotong,

c. Perancah tiang besi atau pipa.

Pada perancah tiang dari besi atau pipa alat penyambungnya memakai kopling, untuk penyetelannya lebih cepat dibandingkan  perancah tiang bambu.

3. Perancah Besi Beroda

Page 22: sipil

Perancah besi beroda ini terbuat dari pipa galvanis. Pada perancah besi beroda dapat dipasang di lapangan atau didalam ruangan. Fungsi rodanya  adalah untuk memindahkan perancah. Pada perancah besi beroda sedikit lain dari perancah yang ada, karena disini bagian-bagian dari tiangnya sudah berbentuk kusen, sehingga penyetelan / pemasangannya lebih mudah dan praktis. 

4. Perancah Besi tanpa Roda.

Perancah ini terdiri dari komponen-komponen; Kaki pipa berulir, kusen bangunan, penguat vertikal, tiang sandaran, sambungan pasak, papan panggung, panggung datar, Papan pengaman, tiang sandaran, penutup sandaran, konsol penyambung, penopang, konsol keluar, tiang sandaran tangga, pinggiran tangga, anak tangga, sandaran tangga, dan sandaran dobel.

5. Perancah Menggantung

Page 23: sipil

Pada perancah menggantung digunakan pada pekerjaan pemasangan eternit, pekerjaan finishing pengecatan eternit, plat beton, dst. Jadi perancah menggantung digunakan pada pekerjaan bagian atas saja dan pelaksanaannya perancah digantungkan pada bagian atas bangunan dengan memakai tali atau rantai besi.  

6. Perancah Frame

Frame ini biasanya terbuat dari pipa atau tabung logam. Perancah ini dapat disusun sedemikian rupa menjadi satu kesatuan perancah yang tinggi untuk menopang pekerja dalam kegiatan konstruksi berlokasi tinggi.

Page 24: sipil

7. Perancah Dolken

Merupakan perancah yang berbahan kayu dolken. Kayu bulat/ dolken Biasanya digunakan untuk tiang-tiang perancah dan ukuran yang biasanya digunakan adalah berdiameter 6 – 10 cm.

8. Two Point Adjustable Suspension Scaffold

9. Strip Board One Side Scaffold

Page 26: sipil

12. Independent Scaffold

Suatu perancah dengan dua baris standar jarak 1.2m Mempunyai daya dukung sendiri Satu baris mendukung bagian luar dan bagian dalam dari deck dengan jarak 1.2m

hingga 2.4m Balok lintang tidak dipasang ke dinding dari gedung

Page 27: sipil

Tetapi tidak berdiri sendiri, ini ditopang oleh struktur gedung Independent scaffold memerlukan ties untuk stabilitas lateral. Tanpa beban vertikal yang dialihkan pada gedung. Pasangan standards yang dihubungkan dengan gedung  sejajar horizontal dengan horizontal tubes called ledgers. Ledgers berjarak vertikal pada the working height of 2m. Bagian dalam dan luar dari standar (tiang) dihubungkan dengan dengan transoms. Transoms umumnya dihubungkan dengan dengan standar di atas ledgers. Transoms dapat berjarak dari tiang 250mm untuk menyesuaikan panjang papan.

13. Birdcage Scaffold

Terdiri dari dua baris tiang yang semuanya dihubungkan dengan Ledgers, Transoms and Braces

Biasanya digunakan pada pemasangan plafon dan pengecatan.

Page 28: sipil

Hand rail and toe boards dipasang di bagian luar dari perimeter dari  scaffold platform

14. Access Tower Scaffold

Scaffold yang hanya digunakan untuk access. Digunakan untuk menimbun material atau peralatan tidak diperbolehkan. Dibangun dengan pipa-pipa dan fittings atau berupa modul-modul A-Frames. Terutama digunakan untuk safe access to elevated areas. Access menggunakan tangga atau papan-papan  Aluminium steps setiap level. Tidak diperuntukkan sebagai papan kerja. Tergantug dari tingginya access tower umumnya ringan dan digunakan untuk

medium duty. Bila lebih dari 15m harus diperhitungkan dan di setujui penanggung jawab. Handrail, mid-rails and kick boards harus dipasang pada setiap level. Tower harus dikencangkan (secured) dengan gedung atau structure setiap dua lift. Tower tidak dapat berdiri sendiri. Pembebanan peralatan or materials menggunakan tower ini tidak praktis. Ladders harus bersandar pada sudut 1-4 lean, not vertical Ladders harus dikencangkan pada top and bottom.

15.  Cantilever Scaffold

Page 29: sipil

Cantilever scaffold ditopangkan atau disangga pada salah satu ujungnya Cantilever scaffold umumnya dibangun dengan pipa (tubular) dan fittings, tetapi

sistem lain dari scaffod dapat digunakan juga.

16. Putlog Scaffold

Ditumpu oleh jajaran tiang sebelah dan yang sebelah ditopang oleh gedung, berbeda dari independent scaffold.

Jajaran tiang berjarak from 1.5 to 2.1m apart.  Scaffold didirikan 1.2 m dari dinding structure Ledgers dipasang pada tiang

Page 30: sipil

Ketinggian Lift 1.8 to 2m. Putlog tubes dipasang (ditempelkan) pada tiang. Panjang pipa (Transoms) 1.5m

17. Suspended Scaffold

Suspended scaffold ditopang dari atas Tidak ada penyangga dari bawah Digunakan pada bukaan yang tinggi Panjang suspended scaffold tidak boleh lebih dari 6m Semua suspended tubes perlu selalu diperiksa safety fittings Digunakan terutama pada tempat di atas air dimana scaffolding tidak dapat

dibangunan di atas tanah

18. Mobile Scaffold

Page 31: sipil

Mobile work platform digunakan pekerjaan yang pindah dari satu tempat ke tempat lain

Alasnya harus 2 kali lipat tingginya untuk  yang lebih tinggi lebih dari 3 m Tiang-tiangnya dipasang dengan roda Penggunaan ban (berisi angin) tidak diperkenankan  Caster wheels harus mempunyai manual brake untuk lock wheels in place. Biasanya menggunakan concrete floors atau hard surfaces untuk mempermudah

moveability

contoh mobile scaffold:

Castor wheels (roda) harus mempunyai locking brake Jumlah roda tidak dibatasi sesuai kebutuhan Ladder access dapat ditambahkan Plan, side and heel and toe bracing harus dipasang sebagai bagian dari scaffold

Diposkan 24th March oleh Pasca Regal Tjerita http://tukangbata.blogspot.com/2013/03/pengertian-perancah-atau-scaffolding.html

Page 32: sipil

Bekisting Atau Formwork Dan Jenisnya

Bekisting atau formwork adalah suatu konstruksi pembantu yang bersifat sementara yang merupakan cetakan / mal ( beserta pelengkapnya pada bagian samping dan bawah dari suatu konstruksi beton yang dikehendaki. Bekisting adalah cetakan sementara yang digunakan untuk menahan beton selama beton dituang dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan (Stephens, 1985)

Acuan (bekisting) adalah suatu sarana pembantu struktur beton untuk pencetak beton sesuai dengan ukuran, bentuk, rupa ataupun posisi yang direncanakan. Karena bersifat sementara, bekisting akan dilepas atau dibongkar setelah beton mencapai kekuatan yang cukup.

Page 33: sipil

Acuan sendiri memiliki arti bagian dari konstruksi bekisting yang berfungsi sebagai pembentuk beton yang diinginkan atau bagian yang kontak langsung dengan beton. Perancah memiliki arti sebagai bagian dari konstruksi bekisting yang berfungsi menahan beban–beban yang ada di atasnya yang bekerja pada saat pengecoran, baik beban vertikal maupun beban horizontal.

Pada konstruksi bekisting, harus memungkinkan untuk dapat melakukan :

Pemasangan tulangan (menahan beban tulangan) Pengecoran sekaligus pemadatan adukan Pelepasan formwork (acuan) sehingga beton tidak rusak.

Page 34: sipil

Jenis - Jenis Bekisting

1. Bekisting Tradisional

Bekisting ini dibuat dari kayu dan triplek (plywood) atau papan yang tahan akan kelembaban. Sangat mudah untuk diproduksi tetapi memakan waktu untuk struktur yang lebih besar, dan triplek yang digunakan memiliki umur yang relatif singkat. Hal ini masih digunakan secara luas di mana biaya tenaga kerja lebih rendah daripada biaya untuk pengadaan bekisting yang dapat digunakan kembali (reusable). Ini juga merupakan jenis bekisting yang paling fleksibel, karena dapat diterapkan pada bentuk konstruksi yang rumit.

2. Sistem Bekisting Rekayasa (Engineering). 

Bekisting ini dibangun dari modul prefabrikasi dengan bingkai logam (biasanya baja atau aluminium) dan ditutup pada aplikasi (beton). Dua keuntungan utama dari sistem bekisting, dibandingkan dengan bekisting kayu tradisional, adalah kecepatan konstruksi ( pin dengan sistem modular, klip, atau sekrup ) dan menurunkan biaya penggunaan kembali (perkuatan, frame hampir tidak bisa dihancurkan, sementara jika terbuat dari kayu, mungkin harus

Page 35: sipil

diganti setelah beberapa - atau beberapa lusin penggunaan, tetapi jika penutup tersebut dibuat dengan baja atau aluminium, penggunaan dapat mencapai hingga dua ribu penggunaan tergantung pada perawatan dan aplikasi). 

3. Bekisting Plastik Guna Kembali (Reusable).  

Sistem ini saling terkait dan berbentuk modular. Digunakan untuk membangun banyak macam bentuk truktur beton yang relatif sederhana. Panelnya ringan dan sangat kuat. Jenis ini cocok untuk konstruksi berbiaya rendah, dan skema perumahan massal.

4. Bekisting Permanen Terisolasi (Insulated).  

Bekisting ini dirakit di tempat, biasanya untuk isolasi bentuk beton / insulating concrete forms (ICF). Bekisting tetap di tempat setelah beton telah diawetkan (cured), dan dapat memberikan keuntungan dalam hal kecepatan, kekuatan, isolasi termal dan akustik yang superior, ruang untuk menjalankan utilitas dalam lapisan EPS, dan jalur terintegrasi untuk pemasangan cladding.

Page 36: sipil

5. Sistem Bekisting Struktural Stay-In-Place .  

Bekisting ini dirakit di tempat, biasanya keluar dari prefabrikasi dengan diperkuat serat berbahan plastik. Ini tersedia dalam bentuk tabung berongga, dan biasanya digunakan untuk kolom dan dermaga. Bekisting tetap di tempat setelah beton telah awet (cured) dan bertindak sebagai penguat aksial dan geser, serta melayani untuk membatasi beton dan mencegah terhadap dampak lingkungan, seperti korosi dan siklus beku.

Persyaratan Pekerjaan Bekisting / Perancah Persyaratan harus memenuhi aspek bisnis dan teknologi seperti kekuatan (strength) dan kemampuan untuk dikerjakan (workability) karena itu harus memenuhi syarat: 

Ekonomis Kokoh dan kuat Mudah dipasang dan dibongkar Tidak bocor memenuhi persyaratan permukaan Mampu menahan gaya horizontal 

Persyaratan Khusus bekisting : 

Kualitas : Bentuk dan ukuran sesuai dengan rencana yang di buat dan diinginkan, posisi dan bentuk acuan sesuai dengan rencana, hasil akhir permukaan beton rata/ tidak kropos 

Keamanan : harus stabil pada posisinya, kokoh yaitu harus mampu menahan beban-beban khususnya vertical/horizontal, kekakuan yaitu harus mampu menahan beban horizontal sehingga tidak bergeser dari posisi seberanya. 

Ekonomis :  Mudah di kerjakan, tidak membutuhkan banyak tenaga kerja, mudah dipasang sehingga menghemat waktu, mudah dibongkar agar bahan bisa digunakan kembali, mudah disimpan 

Page 37: sipil

Diposkan 3rd March oleh Pasca Regal Tjerita

TUGAS INDIVIDU MABA SIPIL POLINEMA 2013 UNTUK TANGGAL 30 AGUSTUS 2013 02.30 No comments

1. MENGGAMBAR SKET DENAH TAMPAK ATAS KAMPUS 2 POLINEMA

Ketentuan : 1. Digambar pada kertas HVS A3 dengan posisi kertas horisontal2. Batas garis tepi sisi kiri 2cm, garis margin sisi kanan atas dan bawah 1cm3. Menggambar harus manual atau freehand dan harus lengkap beserta keterangan gedung4. Contoh gambar dapat dilihat pada blog HMS

2. MEMBUAT DESAIN JAKET ANGKATAN 2013Ketentuan : 1. Digambar pada kertas HVS A4 80 gram dengan posisi kertas horisontal 2. Batas garis tepi kiri 2cm dan margin kanan, atas, bawah 1 cm 3. Desain jaket digambar tampak depan dan belakang, dan disertai desain lengan ,harus ada tahun angkatan dan harus ada logo sipil pada dada kiri4. Pada bagian pojok kanan atas kertas gambar diberi identitas diri dan nama kelompok 5. Gambar harus dilengkapi warna6. Gambar harus diberi penjelasan dari desain tersebut

3. MENGGAMBAR LOGO POLINEMAKetentuan : 1. Masing-masing gambar digambar pada satu kertas HVS A4 80 gram dengan posisi kertas horisontal 2. Batas garis tepi kiri 2cm dan batas tepi kanan, atas, bawah 1cm 3. Ukuran gambar setengah dari kertas HVS A4 80gram4. Gambar logo harus jelas dan presisi5. Gambar harus dilengkapi warna

4. MENGGAMBAR LOGO SIPIL DAN HMSKetentuan :1. Masing-masing gambar digambar pada satu kertas HVS A4 80 gram dengan posisi kertas horisontal2. Batas garis tepi kiri 2cm dan batas tepi kanan, atas, bawah 1cm3. Ukuran gambar setengah dari kertas HVS A4 80gram4. Gambar logo harus jelas dan presisi5. Diberi makna logo dibawah masing-masing gambar6. Gambar harus dilengkapi warna

ugas Kelompok Hari ke-2, tanggal 30 agustus 2013 MABA POLINEMA JURUSAN TEKNIK SIPIL 02.15 No comments

Tugas KelompokHari Ke-2, tanggal 30 Agustus 20131.MENGGAMBAR RUMAH TINGGAL 1 LANTAI BESERTA PEMBUATAN MAKETNYA dengan ketentuan denah :

Page 38: sipil

1. Rumah tipe 36 dengan luas lahan bebas2. Menggambar denah beserta garis rencana atap, tampak depan, tampak belakang, dan tampak samping3. Menggunakan skala 1:504. Gambar sesuai aturan dalam contoh yang terdapat pada blog HMS5. Menggambar pada 4 lembar kertas gambar A3 dengan posisi kertas horisontal -Lembar 1 : denah beserta garis rencana atap -Lembar 2 : tampak depan -Lembar 3 : tampak belakang -Lembar 4 : tampak samping6. Batas garis tepi kiri 2cm dan kanan, atas, bawah 1cm7. Diberi identitas sesuai contoh pada blog

Ketentuan maket : 1. Maket mempresentasikan bentuk 3 dimensi dari denah yang digambar 2. Skala maket 1:25 3. Tinggi dinding 3,5 m 4. Bahan dari kertas karton tebal 2mm 5. Dibuat sekreatif mungkin

2. MEMBUAT MADING KREATIF dengan ketentuan :

1. Mendeskripsikan tentang semua nama kelompok2. Deskripsi tiap nama kelompok dikerjakan pada 1 halaman kertas gambar A33. Deskripsi berisi tentang pengertian, gambar, manfaat, dan penggunaan4. Mading dibuat sekreatif dan semenarik mungkin

Logo dan Makna HMS 02.19 No comments

MAKNA LOGO HMS

Warna hitam bertuliskan politeknik, bagian dari segi lima bermaknakan wadah dari organisasi dan menunjukkan seorang fungsionaris

Warna merah bergambar bata meruah dan bertuliskan HMS bermaknakan kesungguhan dan keberanian melakukan tanggung jawabnya sebagai fungsionaris himpunana Mahasiswa sipil

Warna biru berbentuk setengah lingkaran bertuliskan Negeri Malang bermaknakan sifat yang cakap dan pintar

Warna putih bagian dari setengah lingkaran dan bertuliskan Politeknik Negeri Malang bermaknakan sifat kesucian dan keberadaan Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil

Warna merah dari angka 3 bermaknakan berani melakukan tanggung jawabnya sebagai mahluk ciptaan Tuhan YME dan bertanggungjawab kepada agamanya masing-masing, angka

Page 39: sipil

3 bermaknakan hubungan manusia dengan Tuhan YME, hubungan manusia dengan manusia, hubungan manusia dengan alam semesta

Warna coklat sawo matang pada gambar tangan memegang alat tulis dan bertuliskan HMS bermaknakan kreativitas pada seseorang

Warna kuning bagian pada setengah lingkaran bermaknakan keagungan dari organisasi Himpunan Mahasiswa Sipil dan berhubungan dengan Ilmu Pengetahuan Kesipilan yaitu bentuk Rambu Ukur pada perkuliahan Ilmu Ukur Tanah

Siar yang terletak diantara susunan bata melambangkan komunikasi antar fungsionaris yang menciptakan suatu keharmonisan himpunan

MAKNA DAN PENJELASAN LOGO TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MALANG 02.19 No comments

MAKNA DAN PENJELASAN LOGO TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MALANG

A.Makna Logo Secara UmumDengan berlandaskan meningkatkan rasakekeluargaan dan mempererat rasa kebersamaanantara mahasiswa Teknik Sipil Politeknik NegeriMalang.Berpedoman pada Visi,Misi Teknik Sipildan pada Pedoman Akademik Politeknik NegeriMalang Progam Studi Teknik Sipil, makadisusunlah logo Teknik Sipil dengan keteranganyang sekaligus penjelasan tentang artinya.

B.Makna

Logo Secara KhususMakna dan arti logo, baik dilihat secarakeseluruhan maupun secara bagian-bagiannya atauunsur-unsurnya, dalam rangkaian/kerangkahubungan keseluruhan, mencakup pokok-pokok isidan pengertian sebagai berikut:

1.Bentuk Logo

Ciri khas logo adalah Segiempat, dengan bagian-bagiannya sehingga diperoleh komposisiyang sederhana tetapi jelas, harmonis, utuh,kuat dan lengkap.

Page 40: sipil

2.Bingkai Logo

Penegasan kontur/garis kelilingmemaknakan satu kesatuan yang utuh dankokoh (RIDGID) antar alumni Teknik SipilPoliteknik Negeri Malang.

3.Warna

Tiga warna yaitu coklat tua,orange,& biru tua :

Coklat Tuawarna khas Jurusan Teknik Sipil Politeknik  Negeri Malang.

Orange di ambil dari warna breech (batu bata)memaknakan gambaran kegigihan dan semangatMahasiswa T.Sipil yang saling bersaing umtuk meningkatkan kualitas di bidang T.Sipil namuntetap menjaga ikatan persaudaraannya.

Biru Tua warna khas Politeknik Negeri Malang,memaknakan sebuah pendidikan yang berkualitas.

4.Susunan

•Segiempat : progam studi DIV Manajemen Rekayasa Konstruksi

•Tiga Trapesium : progam studi DIII Konsentrasi Konsruksi Bangunan Air Konsentrasi Konstuksi Bangunan Gedung Konsentrasi Konstruksi Bangunan Transportasi

•Bidang berjumlah 3 trapesium tampak tigadimensi dengan bentuk huruf kapital ‘‘

S’’ :memaknakan identitas Teknik SipilPoliteknik Negeri Malang.

•Lima garis putih : merupakanP I L A R :1.Profesional2.Inovatif 3.Loyal4.Akurat5.Responsif 

5.Ukuran

Melalui perbandingan yang serasi, harmonisdan warna, garis dan medan lambang, serta