Top Banner

of 10

Sinusitis Akut dan kronis

Nov 02, 2015

Download

Documents

ilmadeilma

sinusitis
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

SINUSITIS AKUT / KRONIS

SINUSITIS AKUT / KRONISOleh : Nur IlmaSinusitis Adalah inflamasi mukosa sinus paranasal.Umumnya disertai atau dipicu oleh rhinitis sehingga disebut rinosinusitis.Penyebab utama : salesma (common cold) yang merupakan infeksi virus dan dapat diikuti infeksi bakteri.

Bila mengenai beberapa sinus disebut multisinusitis.Bila mengenai sinus paranasal disebut pansinusitis.Yang paling sering terkena adalah sinus etmoid dan maksila sedangkan yang paling jarang adalah sinus sfenoid. Sinus maksila disebut juga antrum highmore , letaknya dekat akar gigi rahang atas, maka infeksi gigi mudah menyebar ke sinus, disebut sinusitis dentogen.Etiologi dan faktor predisposisiBeberapa faktor etiologi dan predisposisi antara lain : ISPA akibat virus, rinitis alergi, rinitis hormonal, polip hidung, kelainan anatomi hidung (deviasi septum atau hipertropi konka), sumbatan kompleks ostio-meatal (KOM), infeksi tonsil, infeksi gigi, kelainan imunologik, diskinesia silia (sindrom katagener).Pada anak, hipertrofi adenoid merupakan faktor penting penyebab sinusitis.Faktor lain yang berpengaruh adalah lingkungan berpolusi, udara dingin dan kering serta kebiasaan merokok. Keadaan ini lama-lama menyebabkan perubahan mukosa dan merusak silia.Patofisiologi Organ-organ yang membentuk KOM letaknya berdekatan dan bila terjadi edema, mukosa yang berhadapan akan saling bertemu sehingga silia tidak bisa bergerak dan ostium tersembat. Akibatnya terjadi tekanan negatif didalam rongga sinus yang menyebabkan terjadinya transudasi, mula-mula serous disebut rinosinusitis non bacterial yang biasanya sembuh dalam beberapa hari tanpa pengobatan.Bila kondisi ini menetap, lama-lama sekret menjadi purulen disebut rinosinusitis akut bacterial dan memerlukan terapi antibiotik.Jika terapi tidak berhasil (misal karena ada faktor predisposisi) inflamasi berlanjut terjadi hipoksia dan bakteri anaerob berkembang perubahan mukosa menjadi kronik yaitu hipertrofi, polipoid/pembentukan polip dan kista keadaan ini diperlukan tindakan operasi.Klasifikasi dan mikrobiologi Konsensus internasional 1995 membagi rinosinusitis menjadi 2 : akut (8 minggu), kronis (> 8 minggu).Konsensus internasional 2004 membagi menjadi 3 : akut (4 minggu), subakut (4 minggu - 3 bulan), kronis (> 3 bulan)Sinusitis kronis dengan penyebab rinogenik umumnya merupakan lanjutan dari sinusitis akut yang tidak terobati secara adekuat.Menurut berbagai penelitian, bakteri utama yang ditemukan pada sinusitis akut adalah Streptococcus pneumonia (30-50%), Hemophylus influenza (20-40%), Moraxella catarrhalis (4%). Pada anak M.catarrhalis lebih banyak (20%).Pada sinusitis kronik, faktor predisposisi lebih berperan , tetapi umumnya bakteri yang ada lebih condong ke arah bakteri gram negatif dan anaerob.9Terimakasih...