Top Banner
ARTIKEL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) IMPLEMENTASI SISTEM IFORMASI DI PERUSAHAAN “PAYMENT GATEWAY” DISUSUN : Santi Susanti (43115120362) Dosen: Hapzi Ali Prof. DR. MM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN MANAJEMEN UNIVERISTAS MERCUBUANA 2017
15

Sim, santi susanti, hapzi ali prof. dr. mm, implementasi sistem informasi di perusahaan payment gateway, univeristas mercubuana, 2017

Jan 22, 2018

Download

Education

Santi Susanti
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Sim, santi susanti, hapzi ali prof. dr. mm, implementasi sistem informasi di perusahaan payment gateway, univeristas mercubuana, 2017

ARTIKEL

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)

IMPLEMENTASI SISTEM IFORMASI DI PERUSAHAAN “PAYMENT GATEWAY”

DISUSUN :

Santi Susanti (43115120362)

Dosen: Hapzi Ali Prof. DR. MM

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERISTAS MERCUBUANA 2017

Page 2: Sim, santi susanti, hapzi ali prof. dr. mm, implementasi sistem informasi di perusahaan payment gateway, univeristas mercubuana, 2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,

karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Sistem

Informasi Manajemen dalam Perusahaan Payment Gateway” ini dengan baik meskipun

banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Hapzi Ali Prof.

DR. MM selaku Dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah memberikan

tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka

menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai manfaat Sistem Informasi Manajemen

dalam Perusahaan Payment Gateway ini dan juga bagaimana menggunakan Sistem Informasi

Manajemen dengan baik.

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan

dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan

demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada

sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.

Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang

membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang

kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di

masa depan.

Jakarta, 19 April 2017

Santi Susanti

Page 3: Sim, santi susanti, hapzi ali prof. dr. mm, implementasi sistem informasi di perusahaan payment gateway, univeristas mercubuana, 2017

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sistem informasi Manajemen (SIM) atau (bahasa Inggris: management information

system, MIS) yaitu serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan

secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat

serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer

atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan. Kegiatan utama dari Semua sistem informasi,

yaitu menerima data sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan

penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh

informasi sebagai keluarannya (output).

SIM secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis sesuai yang direncanakan baginya.

Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan

informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya

membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. SIM yang

baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh

artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul

dari informasi yang sangat bermanfaat. Sistem informasi yang baik dapat digunakan tidak

hanya untuk penyimpanan data secara elektronik saja tetapi harus mampu mendukung proses

analisis yang diperlukan oleh manajemen, karena dengan adanya laporan yang tersaji dengan

cepat dan setiap saat dapat diakses tersebut maka keputusan-keputusan yang diambil pun

dapat lebih cepat dan tepat terhadap dinamika pasar yang ada.

Dengan adanya SIM ini, sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem yang dapat bekerja

secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih meningkat.

Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang

berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer

organisasi. Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida

dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan

sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung

operasi manajemen sehari-hari.

Page 4: Sim, santi susanti, hapzi ali prof. dr. mm, implementasi sistem informasi di perusahaan payment gateway, univeristas mercubuana, 2017

ABSTRAK

Sistem Informasi Manajemen (SIM). Kita semua pasti pernah mendengarnya. Dalam

bayangan mungkin berhubungan dengan perusahaan-perusahaan. besar. Pendapat ini memang

tak salah, namun SIM juga tak hanya sering digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan

seperti universitas juga menggunakan SIM. Besarnya biaya tagihan listrik masyarakat hanya

bisa diketahui pada saat pembayaran. Biasanya pelanggan harus datang langsung ke tempat

pembayaran resmi PLN, hal itu sangat tidak efisien dari segi tenaga dan waktu. Kemudian

muncul sistem online dimana masyarakat dapat mengakses besarnya tagihan. Aplikasi

informasi tagihan listrik berbasis Payment gateway dinilai lebih mudah dan bisa dimanfaatkan

semua kalangan. Saat ini saya bekerja diperusahaan yang membangun sistem pembayaran

gateway untuk dan Switching di PT. PLN (Persero), Sistem ini menyediakan Tagihan Listrik

(paskabayar), Token untuk sistem prabayar dan Non Tagihan Listrik. Switching adalah sistem

elektronik yang dapat dipakai untuk menghubungkan jalur komunikasi. Jaringan switching

adalah jaringan yang mengalokasikan sebuah sirkuit yang dedicated diantara nodes dan

terminal untuk digunakan pengguna untuk berkomunikasi. Dilihat dari bentuk istilah, maka

switching adalah alat untuk mmbangun suatu hubungan (sambungan) aliran listrik. Payment

Gateway terima dan kelola pembayaran online dari pelanggan, atau kirim pembayaran ke

partner bisnis melalui berbagai metode. Sistem Switching Elektronik (SSE) adalah sistem

yang menghubungkan antara Mitra dengan Biller atau dengan gateway pembayaran. Fungsi

dari Switching disini yaitu sebagai Penyambung, pengendalian, menerima informasi dari

Mitra ke Biller.

Page 5: Sim, santi susanti, hapzi ali prof. dr. mm, implementasi sistem informasi di perusahaan payment gateway, univeristas mercubuana, 2017

METODELOGI ANALISIS

A. Waktu Analisis

Penganalisisan dilakukan dari jauh hari dan kemudian disusun satu minggu mendekati

pengumpulan tugas.

B. Metode Analisis

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu menjabarkan permasalahan yang

berkenaan dengan anlisis masalah.

C. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penganalisisan ini adalah melakukan studi

kepustakaan.

D. Studi Kepustakaan

Penulis menggunakan studi kepustakaan yaitu dengan cara mencari informasi di perushaan

tersebut, serta mencari sumber-sumber di internet yang berkaitan dengan permasalahan.

Page 6: Sim, santi susanti, hapzi ali prof. dr. mm, implementasi sistem informasi di perusahaan payment gateway, univeristas mercubuana, 2017

BAB III

PEMBAHASAN

Sistem Informasi

Sistem Informasi merupakan pengaturan orang, data, proses dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi. Sistem Informasi (SI) juga kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.

Dari beberapa pengertian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan kombinasi hardware, software, brainware, jaringan komunikasi yang diorganisaikan untuk mencapai tujuan spesifik dan dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan yang tepat dalam organisasi.

Sistem Infomasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem yang cukup kompleks. Sistem ini dapat berjalan dengan baik apabila semua proses didukung dengan teknologi yang tinggi, sumber daya yang berkualitas, dan yang paling penting komitmen perusahaan. SIM berguna untuk mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem merupakan kesatuan banyak hal yang terintegrasi untuk menjadi sebuah fungsi atau menghasilkan tujuan tertentu. Sistem Informasi Manajemen bertujuan menghasilakn informasi yang berguna untuk perusahaan. Kegiatan ini mendukung proses bisnis perusahaan dan perlu diperhatikan untuk kelangsungan perusahaan.

Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang menyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis. Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.

Page 7: Sim, santi susanti, hapzi ali prof. dr. mm, implementasi sistem informasi di perusahaan payment gateway, univeristas mercubuana, 2017

Komponen dari SIM antara lain adalah Input (aktivitas masukan), Processing

(pemrosesan), dan Output (keluaran/hasil). Input sendiri terdiri dari berbagai hal yang

berperan sebagai alat dalam memasukkan data – data yang ada. Pemrosesan adalah tahap

dalam mengartikan segala data yang didapat guna menghasilkan informasi yang bermanfaat.

Sedangkan output sendiri adalah segala alat yang dapat menampilkan hasil dari data – data

yang telah diproses (informasi). Informasi yang telah dihasilkan tadi kemudian akan dijadikan

sebagai dasar dalam membuat keputusan yang akan diambil bagi kelangsungan perusahaan.

Dalam penerapan SIM juga terdapat beberapa hambatan yang bisa terjadi. Diantaranya adalah

:

1. Kekurangpahaman para pemakai tentang komputer.

Dalam hal ini, tidak semua orang mengerti dan menguasai tentang penggunaan komputer. Masih banyak orang yang masih sangat awam tentang pengoperasian komputer itu sendiri. Oleh karena itu, kekurangpahaman terhadap komputer menjadi salah satu hambatan dalam dalam penerapan SIM.

2. Kekurangpahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis dan peran manajemen.

Beberapa tahun yang lalu,para ahli di bidang TI mungkin belum menemukan hubungan antara teknologi dan bisnis/manajemen. Tapi tahun – tahun belakangan ini, para ahli TI sudah memikirkan adanya manfaat yang sangat besar jika teknologi dijadikan sebagai bagian dari bisnis dan manajemen. Oleh karena itulah, sekarang mulai berkembang kegiatan – kegiatan bisnis dan manajemen yang didukung dengan teknologi.

3. Pemikiran bahwa komputer merupakan kebutuhan yang tidak terlalu penting.

Sekarang, sudah banyak perusahaan yang melirik SIM berbasis TI dengan bantuan komputer untuk melancarkan kegiatan – kegiatan perusahaan. Tapi bukan berarti semua perusahaan berpikiran seperti itu. Masih ada pula perusahaan yang mempertahankan SIM dengan proses manual. Tetapi dapat dilihat bahwa SIM yang didukung dengan teknologi (komputer) lebih efisien dibandingkan yang tidak menggunakan komputer.

Sedangkan peran utama dari SIM ada tiga, yaitu :

1. Mendukung berjalannya proses bisnis dan operasi. Ini adalah peran paling dasar dari sebuah SIM. Dengan SIM, proses bisnis yang dilakukan oleh para karyawan akan berjalan baik. SIM yang terorganisir akan memudahkan karyawan dalam melaksanakan tugasnya masing – masing.

2. Membantu dalam pengambilan keputusan bisnis. Dengan SIM yang baik, maka pengambilan keputusan yang tepat akan lebih mudah dilakukan. Informasi yang jelas akan membantu pihak manajemen dalam menentukan langkah yang akan diambil perusahaan.

3. Membantu dalam menentukan strategi untuk menciptakan keunggulan dibandingkan kompetitor.

Ketika sebuah perusahaan sudah memiliki SIM yang baik, maka perusahaan dapat memikirkan langkah – langkah baru yang inovatif agar bisa lebih maju dari para pesaingnya dalam melayani customer.

Page 8: Sim, santi susanti, hapzi ali prof. dr. mm, implementasi sistem informasi di perusahaan payment gateway, univeristas mercubuana, 2017

Tujuan Sistem Informasi Manajemen

- Menyediakan suatu informasi yang dipergunakan didalam suatu perhitungan harga

pokok jasa, produk, serta tujuan lainnya yang diinginkan manajemen.

- Menyediakan suatu informasi yang dipergunakan didalam suatu perencanaan,

pengendalian, pengevaluasian, serta juga perbaikan berkelanjutan.

- Menyediakan suatu informasi untuk pengambilan suatu keputusan.

Fungsi Sistem Informasi Manajemen

- Mempermudah dalam perencanaan, peembagian tugas, dan pengawasan.

- Pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien karena data yang ditampilkan lebih akurat

dan cepat

- Produktifitas meningkat

- Menekan biaya-biaya yang tidak diperlukan

- Kualitas SDM meningkat, karena pekerjaan utama dengan dibantu oleh sistem

sehingga SDM akan berpikir lebih kreatif ke arah positif.

SIM untuk pendukung pengambilan keputusan sebuah sistem keputusan, yaitu model dari

sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan

tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukan yang tidak diketahui dari

lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap :

o Mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing

– masing

o Memiliki metode (aturan, hubungan, dan sebagainya) yang memungkinkan dia

membuat urutan kepentingan semua alternative.

o Memilih alternative yang memaksimalkan sesuatu, misalnya laba, volume,

penjualan, atau kegunaan.

SIM berdasarkan Aktivitas / Kegiatan Manajemen

Kegiatan dan proses informasi untuk tiga tingkat adalah saling berhubungan.

Contohnya pengendalian inventaris pada tingkatan operasional bergantung pada proses yang

tepat pada interaksi, pada tingkat pengendalian manajemen, pembuatan keputusan tentang

keamaan persediaan dan frekuensi memesan lagi bergantung pada pembetulan ringkasan dari

hasil operasi operasi. Pada tingkat strategi, hasil dalam operasi – operasi dan pengendalian

manajemen yang dihubungkan pada tujuan – tujuan strategi, saingan tindak tanduk untuk

mencapai strategi inventaris.

Page 9: Sim, santi susanti, hapzi ali prof. dr. mm, implementasi sistem informasi di perusahaan payment gateway, univeristas mercubuana, 2017

Sistem Informasi yang di Implementasikan di Perusahaan Payment Gateway

Besarnya biaya tagihan listrik masyarakat hanya bisa

diketahui pada saat pembayaran. Biasanya pelanggan harus

datang langsung ke tempat pembayaran resmi PLN, hal itu

sangat tidak efisien dari segi tenaga dan waktu. Kemudian

muncul sistem online dimana masyarakat dapat mengakses

besarnya tagihan. Akan tetapi, tidak semua pelanggan mengerti

atau biasa menggunakan internet. Aplikasi informasi tagihan

listrik berbasis Payment gateway dinilai lebih mudah dan bisa

dimanfaatkan semua kalangan.

Layanan Peningkatan Kualitas penting untuk mendukung layanan yang lebih baik

untuk ekosistem yang Penyedia Switching Pertama yang digunakan Tier IV Data Center di

Indonesia, Tiga Pilar Kemitraan adalah kunci sukses dalam bisnis: Penyedia Penagihan

Switching Partners

Menjaga mata Pelanggan pada tujuan program Bimbingan untuk Pelanggan

memproduksi solusi berkualitas tinggi untuk Sistem Transaksi, Pusat Pengolahan Data,

Transaksi melalui satu Gateway (Payment Gateway), Switching Provider, Penyedia Aplikasi

untuk Payment Point, Rekonsiliasi dan Pelaporan. Dan juga menyediakan aplikasi mulai dari

hulu sampai dengan hilir, yang dibuat per modul.

Saat ini saya bekerja diperusahaan yang membangun sistem pembayaran gateway

untuk dan Switching PT. Perusahaan Listrik Negara sebuah Perusahaan Listrik milik Negara

pata tahun 2008. Sistem ini menyediakan Tagihan Listrik (paskabayar), Token untuk sistem

prabayar dan Non Tagihan Listrik.

Program Kontrol Stored telah menjadi tipe kontrol utama untuk semua jenis sistem

switching baru di seluruh dunia, termasuk pembayaran tol, cabang-cabang swasta, data dan

sistem Telex. Ada dua jenis data yang tersimpan di dalam memori sistem switching

elektronik. Salah satu jenis adalah data yang terkait dengan kemajuan panggilan, seperti

Page 10: Sim, santi susanti, hapzi ali prof. dr. mm, implementasi sistem informasi di perusahaan payment gateway, univeristas mercubuana, 2017

alamat keluar dari garis yang disebut. Jenis lain yang dikenal sebagai data terjemahan, berisi

jarang mengubah informasi, seperti jenis layanan berlangganan dengan garis panggilan dan

informasi yang diperlukan untuk routing panggilan ke nomor yang disebut.

Data terjemahan ini seperti program, disimpan dalam memori yang mudah dibaca

tetapi dilindungi untuk menghindari penghapusan yang disengaja. Informasi ini berubah-ubah

tergantung pada kebutuhan pelayanan pelanggan. Fleksibilitas dari suatu program yang

tersimpan juga membantu dalam administrasi dan pemeliharaan layanan sistem dan dapat

dengan cepat menangani segala bentuk kesalahan.

Dilihat dari bentuk istilah, maka switching adalah alat untuk mmbangun suatu

hubungan (sambungan) aliran listrik. Fungsi switching adalah melaksanakan penyambungan

telekomunikasi apabila ada permintaan (panggilan) dari setiap pesawat terminal atau

pelanggan. Switching haruslah mampu untuk menyambungkan setiap permintaan

pelanggan/terminal (Full accesscapabilities) walaupun dalam waktu yang tidak bersamaan.

Mampu secepatnya melayani permintaan penyambungan, tanpa melihat berapa jumlah

sambungan yang telah terjadi pada waktu itu.

Dalam financial Technology industri dikenal istilah switching. Switching secara

literatur berarti pengalih. Dalam transaksi pembayaran tagihan, dibutuhkan switching atau

pengalih, berguna sebagai perantara keamanan transaksi dan juga settlement dalam

pembayaran dengan pihak Bank jika diperlukan. Switching sendiri terdiri dari beraneka ragam

teknologi yang dimiliki, dan biasanya bahasa pemograman yang dipakai dalam bertransaksi

adalah ISO8583 dengan beberapa versi iso 8583-1987, 1993, 2003.

Davestpay.com sendiri sebagai switching dari berbagai biller-biller yang ada, sehingga

harga dan keamanan yang diberikan kepada customer adalah yang terbaik dan teruji. Untuk

keamanan SSl sendiri, Davestpay.com menggunakan verifikasi Symantec International

dengan type EV atau Extended Validation yang artinya ada verifikasi tambahan untuk

mendapatkan verifikasi Symantec EV ini.

Untuk diketahui symantec EV sendiri adalah perusahaan nomor satu dalam sistem

keamanan SSL didunia. Ciri-ciri dari symantec EV adalah adanya sertifikasi resmi pada sudut

kiri atas browser dan jika SSL itu memiliki EV atau Extended Validation maka browser

berubah menjadi hijau. PLN, PDAM, BPJS adalah beberapa biller yang mewajibkan sistem

keamanan yang teruji.

Masih ada beberapa Swithcing lainnya dalam perusahaan saya selain Switching PLN,

ada lainnya yaitu Switching BPJS, Switching PDAM, Financial Technology, penghargaan

Indonesia Exccelent quality Award, pembayaran tagihan, pembayaran online, token listrik,

token pln, pembayaran BPJS, pembayaran PDAM, pembayaran tagihan.

Hanya beberapa perusahaan di Indonesia yang memakai sistem keamanan SSL

Symantec EV, dan juga Bank-Bank tidak semua memakai sistem keamanan nomor satu ini,

dikarenakan faktor harganya yang mahal dan repotnya validasi keamanan serta lokasi dari

pengguna.

Sistem Switching Elektronik (SSE) adalah sistem yang menghubungkan antara Mitra

dengan Biller atau dengan gateway pembayaran. Dengan sistem ini Perusahaan Switching

telah beroperasi dengan baik menangani berbagai macam pembayaran, diantaranya

Page 11: Sim, santi susanti, hapzi ali prof. dr. mm, implementasi sistem informasi di perusahaan payment gateway, univeristas mercubuana, 2017

pembayaran tagihan atau token listrik PLN, pembayaran Telepon dan Internet, angsuran

kendaraan bermotor, tagihan Air atau Voucher Prabayar dan Pascabayar.

Fungsi Switching

1. Penyambungan (interconnection).

2. Pengendalian ( control ).

3. Deteksi adanya permintaan sambungan.

4. Menerima informasi.

5. Mengirim informasi

6. Mengadakan test sibuk.

7. Mengawasi pembicaraan

1. Operating Support System

System informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh dan

digunakan dalam operasi bisnis. System pendukung operasi semacam ini menghasilkan

berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para manajer. Pemrosesan lebih

jauh oleh sistem informasi manajemen biasanya dibutuhkan. Peran dari sistem pendukung

operasi perusahaan bisnis adalah untuk secara efisien memproses transaksi bisnis,

mengendalikan proses industrial, mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan, serta

memperbarui database perusahaan.

2. Decision Support Sistem (DSS)

DSS Merupakan suatu sistem yang memberikan dukungan komputer secara langsung

kepada seorang manajer dalam proses pengambilan/pembuatan keputusan. Seorang manajer

produksi dapat menggunakan DSS untuk menentukan berapa banyak produk yang akan

Page 12: Sim, santi susanti, hapzi ali prof. dr. mm, implementasi sistem informasi di perusahaan payment gateway, univeristas mercubuana, 2017

diproduksi seperti pada perusahaan manufaktur, dengan didasarkan pada perkiraan penjualan

dikaitkan dengan promosi yang akan dilakukan, lokasi dan ketersediaan bahan baku yang

diperlukan dalam memproduksi suatu produk. DSS menyediakan informasi yang dibutuhkan

bagi manager end-user secara interaktif dengan menggunakan berbagai model analisis,

simulasi dan lain sebagainya.

Bagi perusahaan Payment Gateway sendiri Penggunaan DSS terlihat ketika setiap

store manager dapat memonitor performance sistem secara langsung dan interaktif, juga

dilengkapi dengan management tool analysis dalam menganalisa business forecasting dan

manajemen persediaan.

Penggunaan sistem informasi berbasis komputer (Computer-Based Information

System) yang digunakan oleh Perusahaan Switching untuk mendukung keseluruhan kegiatan

perusahaan terlihat pada masing-masing bidang yaitu:

Menunjang operasi bisnis dalam hal:

– Melayani transaksi penjualan

– Membantu dalam me-record pembelian pelanggan

– Melacak persediaan

– Membayar gaji karyawan

– Pembelian bahan baku

– Mengevaluasi trend penjualan atau sales performance lainnya

Keuntungan Sistem Switching

- Melalui penggunaan system informasi efisiensi operasional perusahaan dapat tercapai.

- Sistem informasi pun berperan menunjuang kegiatan memperkenalkan inovasi bisnis

dari perusahaan.

Kekurangan Sistem Switching

Kekurangan Sistem Informasi yang diimplementasikan Payment Gateway ini yaitu

Fitur Searching yang Acak, Apabila terjadi server down akan mengganggu proses transaksi

pelanggan, Proses Rekonsiliasi data Suspect/pending harus menunggu H+1.

Kelebihan DSS :

1. Memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data/informasi untuk

pengambilan keputusan.

2. Menghemat waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah, terutama berbagai

masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.

3. Menghasilkan solusi dengan lebih cepat dan hasilnya dapat diandalkan.

4. Mampu memberikan berbagai alternatif dalam pengambilan keputusan, meskipun

seandainya DSS tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil

keputusan, namun dapat digunakan sebagai stimulan dalam memahami persoalan.

Page 13: Sim, santi susanti, hapzi ali prof. dr. mm, implementasi sistem informasi di perusahaan payment gateway, univeristas mercubuana, 2017

5. Memperkuat keyakinan pengambil keputusan terhadap keputusan yang diambilnya.

6. Memberikan keuntungan kompetitif bagi organisasi secara keseluruhan dengan

penghematan waktu, tenaga dan biaya.

Kekurangan DSS

1. Ada beberapa kemampuan manajemen dan bakat manusia yang tidak dapat

dimodelkan, sehingga model yang ada dalam sistem tidak semuanya mencerminkan

persoalan sebenarnya.

2. DSS terbatas untuk memberikan alternatif dari pengetahuan yang diberikan kepadanya

(pengatahuan dasar serta model dasar) pada waktu perancangan program tersebut.

3. Proses-proses yang dapat dilakukan oleh DSS biasanya tergantung juga pada

kemampuan perangkat lunak yang digunakan.

4. Harus selalu diadakan perubahan secara kontinyu untuk menyesuaikan dengan

keadaan lingkungan yang terus berubah agar sistem tersebut up to date.

5. Bagaimanapun juga harus diingat bahwa DSS dirancang untuk membantu/mendukung

pengambilan keputusan dengan mengolah informasi dan data yang diperlukan, dan

bukan untuk mengambil alih pengambilan keputusan.

Rekomendasi Perbaikan Sistem

Untuk mewujudkan ambisi menjadi distributor Switching terbesar di Indonesia,

Perushaan Payment Gateway meminta bantuan beberapa ahli tekhnik di Perushaannya untuk

menentukan SIM yang bisa memenuhi kebutuhan dari sisi kontrol internal, serta informasi

yang cepat dan akurat bagi manajemen. Pada pertengahan tahun 2008 disusunlah SOP internal

untuk menentukan sistem TI yang hendak diterapkan.

Maka dari itu Perusahaan Payment Gateway memutuskan mengimplementasikan

sistem teknologi informasi terintegrasi dari Microsoft, yakni Microsoft Business Solutions -

Axapta untuk menjamin penyediaan layanan terbaik bagi pelanggan. Solusi Microsoft Axapta

yang sangat fleksibel dinilai mampu memenuhi kebutuhan komputerisasi yang terintegrasi

serta menyajikan informasi secara real-time untuk menunjang proses bisnis diperushaan

Switching untuk masa yang akan datang.

Dengan informasi real – time tersebut, Perushaan Switching dapat mengambil

keputusan mengenai strategi bisnis dengan lebih mudah, cepat dan akurat.

Ketersediaan data dan informasi yang cepat adalah salah satu kunci sukses untuk bisa

unggul dalam persaingan bisnis. Axapta menawarkan itu semua, plus segala kemudahan dari

Microsoft. Microsoft Axapta adalah sebuah aplikasi bisnis yang dilengkapi banyak fungsi

terpadu. Mulai dari modul manufacturing, supply chain management, financial management,

Page 14: Sim, santi susanti, hapzi ali prof. dr. mm, implementasi sistem informasi di perusahaan payment gateway, univeristas mercubuana, 2017

distribution, project accounting, customer relationship management, human resources

management, sampai business analysis. Istimewanya, karena menggunakan platform

Microsoft, solusi ini amat mudah diintegrasikan dengan produk Microsoft lainnya,

umpamanya Microsoft Word, Excel dan lain-lain. Tampilannya pun mirip aplikasi Microsoft

pada umumnya. Jika dibanding solusi sejenis lainnya, Microsoft Axapta sangat fleksibel dan

mudah dimodifikasi. Hal ini sangat penting dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Artinya

sistem prosedur kerja dan pemasukan data yang sudah biasa dilakukan sebelumnya tak perlu

mengalami perubahan berarti.

Dari sisi investasi, jelas lebih efisien buat perusahaan. Microsoft Axapta menggunakan

sistem lisensi berbasis concurrent, maksudnya customer hanya membeli lisensi sejumlah klien

yang terhubung ke server pada saat yang bersamaan. Apabila perusahaan memiliki 500 unit

komputer, namun pada saat yang bersamaan hanya ada 20 komputer yang terhubung ke server

Axapta, maka perusahaan ini hanya perlu membeli 20 buah lisensi, bukan 500 buah. Apalagi

Microsoft Axapta hanya memerlukan satu atau dua buah server dengan konfigurasi standar

berbasis Microsoft Windows Server. Lalu untuk komputer klien juga tidak memerlukan

spesifikasi khusus karena Microsoft Axapta masih keluarga Microsoft seperti halnya

Microsoft Word, Excel, dan Power Point.

Fleksibilitas Microsoft Axapta tidak sampai disitu, solusi ini juga sangat scalable-

solusi yang sangat mudah diaplikasikan dengan performa yang tinggi guna mendukung

perkembangan perusahaan. Dan, tak kalah penting, Microsoft Axapta merupakan solusi global

yang mampu mendukung kebutuhan perusahaan yang menggunakan bahasa atau mata uang

yang berbeda.

Dengan pengaplikasian sistem yang baru,banyak manfaat yang didapat oleh Perushaan

Switching. Dari tiga peran utama sistem informasi manajemen, penerapan TI baru pada

Perusahaan Switching berhasil mencakup tiga tataran dari peran system informasi

manajemen. Yaitu :

1. Mendukung berjalannya proses bisnis dan operasi.

Peran ini ditunjukkan dari lebih efisien dan lancarnya kegiatan yang dilakukan dalam

perusahaan. Pesanan dapat diproses dengan lebih cepat. Selain itu lebih menghemat waktu

karena semua hubungan antara kantor pusat dan kantor cabang dilakukan secara real time.

Pekerjaan para karyawan juga lebih ringan karena aplikasi baru yang digunakan telah

memiliki kemampuan untuk mengatur data – data perusahaan yang ada.

2. Membantu dalam pengambilan keputusan bisnis.

Dengan sistem yang baru, manajemen lebih mudah menentukan keputusan –

keputusan apa yang akan diambil terkait dengan perusahaan. Misalkan jika ada pemesanan

dari customer di kantor cabang, kantor pusat dapat segera mendapatkan informasi dan

memproses pemesanan tersebut.

3. Membantu dalam menentukan strategi untuk menciptakan keunggulan dibandingkan

kompetitor.

Dengan segala kemudahan yang didapatkan dari penerapan sistem baru, Perusahaan

ini dapat menentukan strategi untuk memajukan perusahaan. Untuk mengungguli

kompetitornya.

Page 15: Sim, santi susanti, hapzi ali prof. dr. mm, implementasi sistem informasi di perusahaan payment gateway, univeristas mercubuana, 2017

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan :

Dengan adanya SIM ini, sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem yang dapat

bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih meningkat.

Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang

berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer

organisasi. Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida

dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan

sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung

operasi manajemen sehari-hari.

Dalam Perusahaan Payment Gateway sistem informasi yang diimplementasikan yaitu

Sistem Switching Elektronik (SSE) adalah sistem yang menghubungkan antara Mitra dengan

Biller atau dengan gateway pembayaran, Operating Support System yaitu System informasi

selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh dan digunakan dalam operasi

bisnis dan Decision Support Sistem (DSS) merupakan suatu sistem yang memberikan

dukungan komputer secara langsung kepada seorang manajer dalam proses

pengambilan/pembuatan keputusan.

Untuk mewujudkan ambisi menjadi distributor bahan bangunan terbesar di Indonesia,

Perushaan Payment Gateway meminta bantuan beberapa ahli tekhnik di Perushaannya untuk

menentukan SIM yang bisa memenuhi kebutuhan dari sisi kontrol internal, serta informasi

yang cepat dan akurat bagi manajemen. Pada pertengahan tahun 2008 disusunlah SOP internal

untuk menentukan sistem TI yang hendak diterapkan.

Penerapan SIM dengan dukungan TI sangat diperlukan untuk meningkatkan

kompetensi perusahaan dalam hal pelayanan bagi para customer. Selain itu, SIM dengan

dukungan TI akan memudahkan tugas manajemen dalam mengatur perusahaan. Tanpa adanya

SIM, perusahaan yang bersangkutan tidak akan dapat memberikan pelayanan yang maksimal

bagi para customer. Kemungkinan terjadi ketidakefisienan pengelolaan perusahaan juga akan

semakin besar.