-
Warta Internal Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan
Seputar Informasi Perikanan Tangkap
Edisi 40Mei 2012
Alamat Redaksi :Jl. Yos Sudarso Kalibaru Barat Tanjung Emas
Semarang. Telp (024) 3583065-129; Fax (024) 3564568Website
http://bbppi.info; E-mail : [email protected]
2
3
7
9
Profil : Wiyanti
Kabar Gembira?
Monev Kegiatan
Kerinci Perlu Disentuh
Publikasi BBPPIAcuan Pelatihan Penangkapan Ikan
-
2 Edisi 40 - Mei 2012
Redaksi Profil
Menjadi seorang ibu sekaligus wanita karier itu tidak mudah
untuk menjalaninya. Namun bagi Wiyanti, Bendahara Pengeluaran
BBPPI, hal itu merupakan sesuatu yang sangat menyenangkan. Wanita
kelahiran Muntilan 2 November 1962 ini sangat menikmati perannya
sebagi seorang ibu, seluruh hidupnya dia abdikan untuk melayani
anak dan suaminya meskipun tanggung jawab besar pengeluaran
keuangan BBPPI berada dibahunya.
Tahun 1974 Ia lulus Sekolah Dasar di SDN Tanjung, kemudian m e l
a n j u t k a n k e S M P Muhamaddiyah dan SMA Sultan Agung di
Semarang, lulus pada tahun 1981. Wanita kalem ini m e l a n j u t
ka n s e ko l a h nya d i Universitas Darrul Islam dengan Prodi
Hukum dan lulus tahun 2006. Di BBPPI, ia mengawali kariernya di
Bagian Umun & Kepegawaian pada tahun 1982 hingga tahuni 2000,
kemudian beralih ke Bagian
Keuangan pada tahun 2000 2008, dan pada tahun 2009 2010 sebagai
verifikator, kemudian kariernya meningkat dan menjabat sebagai
Bendahara. Perjalanan karier yang s u n g g u h m e m b a n g g a k
a n . Semuanya itu dilaluinya dengan penuh perjuangan dan dukungan
dari Suami tercinta Djumadi Saputra yang selalu setia mendampingi
langkahnya dalam berkarier. Bagi Wiyanti, meskipun menjadi wanita
karier itu melelahkan namun Ia puas bisa melayani semua rekan rekan
di kantor.
Wanita penggemar olah raga Volly ini memiliki hoby masak. Ia
dikenal jagonya masak rica rica ayam, karena merupakan menu favorit
keluarga. Bu yanti, biasa ia dipangil, tidak hanya sukses dalam
karier saja, namun sebagai ibu rumah tangga juga sukses dalam
mendidik tiga putranya. Putra pertamanya Hervin Prasetyo saat ini
sudah bekerja, putra ke dua Bina Aji Satria seorang Mahasiswa UNDIP
Jurusan Bahasa Inggris dan yang terakhir Ilham Danu Surya siswa
kelas satu di SMP N 5. Mereka dididik untuk selalu hidup dalam
kesederhanaan, karena hal itu merupakan prinsip hidupnya. Ia
berharap rekan rekan BBPPI dapat s e l a l u m e n j a g a h u b u
n g a n persaudaraan satu sama lain, agar ikatan silaturahmi dapat
selalu terjaga.(Lia)
Cover :Buku-buku publikasi terbitan BBPPI. Kedepan, hasil
publikasi BBPPI akan dijadikan acuan setiap pelatihan dibidang
penangkapan ikan
Sebagian besar rujukan i n fo r m a s i p a d a Ku r i ku l u m
Pelatihan Bidang Penangkapan I ka n s e b a ga i a c u a n b a g i
instruktur/pengajar adalah buku-buku dan petunjuk teknis yang
diterbitkan oleh BBPPI. Hal ini menjadi keputusan penting pada
rapat Finalisasi Penyusunan dan Sosialisasi Kurikulum Pelatihan
Berbasis Kompetensi. Menjadi kabar gembira, kebanggaan sekaligus
juga tantangan untuk BBPPI dalam menghasilkan buku-buku teknologi
penangkapan ikan yang berkualitas.
B B P P I j u g a t e r u s meningkatkan ujicoba terkait energi
alternatif pengganti BBM u n t u k k a p a l p e r i k a n a n .
Penggunakan Bahan Bakar Gas LPG terus di kaji dan di uji untuk
mengetahui efektif i tas dan penghematan konsumsi bahan bakar.
Terbaru, BBPPI melakukan ujicoba penggunaan LPG di Semarang, Jepara
dan Cilacap.
Dua hal tersebut menjadi menu berita utama Si kakap edisi 40 Mei
2012, disamping berita-berita lain nya. Selamat membaca.
Wiyanti, SH
RedaksiDr. Ir. Bustami Mahyuddin, MM
Mamat Rahmat, S.ST
Ir. Sugiyarto
Ir. Theresia Endang Subekti, MP
Zaenal Asikin, A.PiNovita Rahma Budiaryani, S.PiYazid Zaini,
STYeni Emilia Pertiwi, S. KomMuhammad Akbar Rizki, A.Md
Pengarah
Penanggung Jawab
Ketua
Wakil Ketua
AnggotaTerdapat kesalahan penulisan rubrik profil paragraf
pertama Edisi 39 Mei 2012, yaitu
pada
sekolah dasarnya di SD Kotagede V tahun 1996, melanjutkan ke
SLTPN ...,
Ia menyelesaikan
seharusnya tertulis
Atas nama redaksi, kami mohon maaf atas kesalahan tersebut.
Ia menyelesaikan sekolah dasarnya di SD Kotagede V tahun 1976,
melanjutkan ke SLTPN ....
Ralat
-
Kabar menggembirakan sekaligus menjadi tantangan Balai Besar
Pengembangan Penangkapan Ikan. Hal ini terkait hasil pertemuan F i
n a l i s a s i Pe n y u s u n a n d a n Sosialisasi Kurikulum
Pelatihan B e r b a s i s K o m p e t e n s i y a n g menghasilkan
beberapa keputusan penting. Salah satu keputusan tersebut adalah
Sebagian besar rujukan/sumber informasi pada Kurikulum Pelatihan
Bidang Penangkapan Ikan yang akan di jadikan acuan bagi para
instruktur/pengajar adalah buku-buku dan petunjuk teknis yang
diterbitkan oleh BBPPI.
Pertemuan yang dilaksanakan pada 21 - 22 Mei 2012 di Hotel
Sahira Butik, Jl. Paledang,Bogor tersebut mengikutsertakan petugas
dari Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan yang diwakili oleh
perekayasa, Baithur Sjarif. Rapat Finalisasi Penyusunan dan
Sosialisasi Kurikulum Pelatihan Berbasis Kompetensi tersebut d ise
leng garakan o leh Pusat
Pe l a t i h a n Ke l a u t a n , B a d a n Pe n ge m b a n ga n
S u m b e rd aya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDMKP).
Penyusunan Kurikulum Pelatihan Bidang Penangkapan Ikan bertujuan
sebagai acuan bagi p e l at i h d a n p e s e r ta d a l a m
pelaksanaan pelatihan bidang penangkapan ikan. Dari kegiatan
Penyususnan ini, diharapkan terwujudnya standar kualitas Pelatihan
Bidang Penangkapan Ikan sesuai dengan kompetensi yang d isyaratkan
da lam keg iatan penangkapan ikan.
Pertemuan yang dihadiri sejumlah pejabat eselon 2 dilingkup KKP
tersebut dibuka oleh Kepala Pusat Pelatihan BPSDMKP, Balok
Budiyanto. Dalam sambutannya ia menjelaskan tentang pentingnya
kurikulum pelatihan yang telah dibakukan dan distandarkan dalam
rangka peningkatan kapasitas aparatur di lingkup KKP dan masyarakat
kelautan dan perikanan, agar dapat menghasilkan keluaran pelatihan
dengan mutu yang sama.
K u r i k u l u m B i d a n g Penangkapan Ikan disusun melalui
beberapa tahapan penting. Pertama, Penyusunan SKKNI (Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) Bidang Penangkapan Ikan,
disusun oleh LSPKP/BNSP tahun 2006-2008 berdasarkan studi lapangan
dan berbagai masukan dari berbagai unsur masyarakat perikanan
antara lain Industri perikanan, asosiasi perikanan, organisasi
profesi, dan lembaga pemerintah.
Kedua, Identifikasi Kebutuhan Pelatihan, disusun melalui studi
lapangan dan berbagai masukan dari berbagai unsur masyarakat
perikanan sehingga dihasilkan skala prioritas materi pokok
Pelatihan Bidang Penangkapan Ikan, yaitu Pembuatan dan Perawatan
Alat Penangkapan Ikan, Pengoperasian A l a t P e n a n g k a p a n
I k a n , Penanganan Ikan di Atas Kapal dan Pengoperasian dan
Perawatan Motor Penggrak Utama Kapal Perikanan.
Langkah berikutnya adalah Penyusunan Draft tahap I yang
dilaksanakan pada bulan Maret 2012, dilanjutkan Penyusunan Draft II
yang diselenggarakan pada bulan April 2012. Langkah terakhir adalah
tahap Finalisasi dan sosialisasi yang diselenggarakan pada bulan
Mei 2012.
Bagi BBPPI , pertemuan tersebut sangat berarti, karena para
peserta yang hadir mengusulkan agar rujukan/sumber informasi
Berita Utama
3
Finalisasi Penyusunan dan Sosialisasi Kurikulum Pelatihan
Berbasis Kompetensi
Kabar Gembira ?
Bersambung hal 10
Edisi - Mei 201240
Suasana Finalisasi Penyusunan dan Sosialisasi Kurikulum
Pelatihan Berbasis Kompetensi
-
Berita Utama
LPG (Liquefied Petroleum Gas) merupakan salah satu BBG yang
berpotensi mensubstitusi BBM sebagai bahan bakar motor penggerak
kapal per ikanan, terutama yang menggunakan mesin bensin (Otto
Engine). Hal ini didasarkan pada ketersediaan LPG yang mudah
diperoleh seperti BBM (Bensin Premium). Potensi LPG untuk motor
penggerak kapal perikanan juga didasari kenyataan penggunaan sistem
LPG pada mobil (Liquefied Gas for Vehicle) dan sepeda motor.
Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) telah
melaksanakan Uji Coba dan Pilot Project Aplikasi Teknologi LPG
untuk Kapa l Per ikanan d i Jepara , Semarang dan Cilacap. Direktur
Jenderal Per ikanan Tangkap Heriyanto Marwoto, juga ikut
menyaksikan pada pengujian LPG di Semarang. Mesin kapal yang
digunakan pada pengujian adalah Honda GX 200 (6,5 HP dan 196 cc),
Honda GX 270 (9 HP dan 270 cc) dan Honda GX 390 (13 HP dan 389
cc).
Bahan bakar yang digunakan pada pengujian adalah berupa
Bensin Premium dan LPG. Sistem bahan bakar yang digunakan adalah
Bahan bakar tunggal dengan 2 sistem bahan bakar yang stand-by
(Bi-Fuel). Kecepatan putaran motor disetting 3 tingkat kecepatan
untuk setiap motor untuk mengetahui konsumsi BBM (waktu untuk
menghabiskan 50 cc) atau konsumsi BBG (kg yang dihabiskan dalam
waktu 1 jam), kecepatan kapal (knot), kecepatan putar real-time
(rpm) dan arah haluan perahu.
Dari uji coba yang telah dilakukan, diketahui bahwa pada motor
yang sama, peningkatan K e c e p a t a n P u t a r M o t o r mengak
ibatkan peningkatan konsumsi BBM maupun BBG dan peningkatan
efisiensi, kecuali motor 6,5 HP. Kecepatan putar motor pada 2000
rpm dibandingkan 2500 rpm dan 3000 rpm terhadap 1600 rpm tidak
memperlihatkan lonjakan konsumsi BBM maupun BBG yang signifikan.
Pada perahu yang sama, p e n i n g k a t a n D a y a M o t o r
mengak ibatkan peningkatan konsumsi BBM maupun BBG dan peningkatan
efisiensi.
Pada motor 9 HP, pada saat
tanpa menggunakan reduction gear d a n b e r - p r o p e l l e r
k e c i l mengakibatkan range kecepatan putar motor yang dapat
diukur relatif lebih kecil dibandingkan saat menggunakan reduction
gear dan ber-propeller besar. Sedangkan pada saat 2000 rpm konsumsi
BBM relatif lebih tinggi ketika motor tanpa menggunakan reduction
gear d a n b e r - p r o p e l l e r k e c i l d i b a n d i n g ka
n ke t i ka m o to r menggunakan reduction gear dan ber-propeller
besar.
LPG merupakan produk turunan dari minyak bumi sehingga harga
jualnya pun akan dipengaruhi harga jual minyak bumi seperti BBM
Premium. LPG dalam kemasan 3 kg di Indonesia masih bersubsidi,
dengan target penggunanya adalah rumah tangga skala ekonomi
menengah ke bawah. LPG sebagai BBG dapat digunakan sebagai bahan
bakar alternatif pengganti BBM (Bensin-Premium) untuk mesin bensin
yang digunakan oleh nelayan penangkap ikan dengan
4 Edisi - Mei 201240
Pengujian Sistem Bahan Bakar Gas (LPG) Pada Motor Penggerak
Perahu Penangkap Ikan
Pemakaian LPG pada kapal/perahu penangkap ikan
Bersambung hal 10
Uji LPG
-
5 Edisi - Mei 201240
Pada 1-8 Mei 2012, 82 orang siswa SMK Pelayaran Kristen Tuban
Kelas X Program Nautika Kapal Penangkap Ikan melaksanakanan Praktek
Kerja Industri. Tujuan Ke g i a t a n i n i d a l a m ra n g ka
pemantapan kemampuan dan memberikan pengalaman pada siswa. Materi
yang disampaikan m e l i p u t i m e m b u a t d a n memperbaiki
webbing (BAP), pengenalan dasar pengoperasian dan kegunaan
alat-alat navigasi kapal dan menjangka peta.
Pada 8 Mei 2012, 228 siswa Akademi Teknik Perkapalan (ATP)
Veteran Semarang melaksanakan k u n j u n g a n d a l a m r a n g k
a m e n i n g k a t k a n w a w a s a n ,
kemampuan dan penguasaan materi.
10 Mei 2012, 125 mahasiswa Teknik Perkapalan Universitas D i p o
n e g o r o m e l a k s a n a k a n kunjungan untuk pemantapan
materi kuliah Kapal Perikanan.
15 Mei 2012, 60 mahasiswa Jurusan Perikanan Universitas D i p o
n e g o r o m e l a k s a n a k a n praktikum akustik.
21-22 Mei 2012, 53 siswa SMK N e g e r i 6 B a n d a r L a m p u
n g melaksanakanan Praktek Kerja I n d u s t r i d a l a m r a n g
k a meningkatkan kualitas pendidikan di bidang keahlian nautika
kapal penangkap ikan.
22-26 Mei 2012, 40 orang
S e k s i S t a n d a r d i s a s i melakukan kegiatan
Pemutakhiran data bahan Rancangan Standar Nasional Indonesia dengan
lokasi di P e m a l a n g , P r o b o l i n g g o , Palabuhanratu
dan Gunungkidul. Tujuan dari kegiatan adalah untuk memperoleh data
dan informasi terkini (mutakhir) dalam rangka penyiapan bahan
standar sarana penangkapan ikan.
Di Pemalang Kegiatan d i f o k u s k a n p a d a t i n g k a t
kematangan gonat (TKG) rajungan. Alat penangkap rajungan yang
digunakan nelayan Pemalang adalah bubu lipat (jebak/ wadong). A l a
t te rs e b u t d i o p e ra s i ka n menggunakan perahu berukuran
panjang 9,0 10,0 m, lebar 2,5 3,0 m, dalam 0,9 1,4 m. Mesin yang
digunakan berukuran 16 20 PK. Jumlah ABK 2 4 orang. Jumlah
bubu lipat (jebak/ wadong) yang dioperasikan tiap perahu
bervariasi antara 200 400 buah.
Di Probolinggo Kegiatan difokuskan pada pancing rawai dasar,
dalam kegiatan ini dilakukan pengukuran dan wawancara berkaitan
dengan rawai dasar. Selain itu juga dilakukan observasi/ pengukuran
terhadap jala cumi (cast net), cantrang, dan jaring insang hiu
Di Palabuhanratu Kegitan difokuskan pada kelengkapan peralatan
keselamatan kapal dan sanitasi kapal yang meliputi p e n e ra p a n
K - 5 p a d a ka p a l perikanan di PPN Palabuhanratu. Sudah ada
beberapa kapal yang menerapkan K-5 berdasarkan kepatuhan
persyaratan kelaik lautan kapal (dan kelaikan tangkap), namun ada
juga yang belum bisa
m e m e n u h i k e t e n t u a n K - 5 . Kelengkapan sistim
atau perangkat keselamatan jiwa di kapal serta penerapannya di laut
te lah terpenuhi pada seluruh kapal rawai tuna (tuna long liner),
sedangkan kapal pemancing ulur dan kapal p a y a n g b e l u m t e
r p e n u h i . Penerapan sistim sanitasi dan heigeinis pada kapal
penangkap ikan (tuna) di PPN Palabuhanratu lebih dipentingkan dan
dilakukan dengan baik karena langsung berhubungan dengan pendapatan
hasil jual ikan tangkapan yang terjaga dari kualitasnya.
Di Gunungkidul Kegiatan d i f o k u s k a n p a d a r u m p o n
. Keberadaan rumpon masih sangat dibutuhkan oleh nelayan Sadeng
karena memberikan efisiensi
Pemutakhiran data bahan Rancangan Standar Nasional Indonesia
Bersambung hal 10
nelayan Pasuruan mengikuti Pelatihan Teknis Perawatan Mesin K a
p a l P e r i k a n a n y a n g d ise leng garakan o leh Dinas
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pasuruan.
24 Mei 2012, 113 siswa SD Islam Al Azhar 25 Semarang
melaksanakan kunjungan dalam rangka my social life untuk
memperkenalkan rasa toleransi t e r h a d a p s e s a m a d a n
meningkatkan rasa syukur terhadap nikmat Tuhan.
28-30 Mei 2012, 5 orang petugas UPPP Sungai Rengas Kalimantan
Barat melaksanakan Bimtek Petugas Aparatur Pelabuhan Perikanan
dengan materi alat tangkap cantrang, alat tangkap bouke ami dan
navigasi.(Murtadho)
Info Bimtek
-
P e l a b u h a n p e r i k a n a n merupakan salah satu faktor
yang dapat menentukan keberhasilan dalam kegiatan industrialisasi
perikanan tangkap. Salah satu fungsi pelabuhan perikanan yang kini
terus didorong dan ditingkatkan peranannya dalam mendukung kegiatan
perikanan tangkap adalah pelaksanaan kesyahbandaran. Keberadaan
syahbandar pelabuhan perikanan sangat penting. Mereka yang
bertanggungjawab terhadap kapal kapal perikanan. Kalau ada
pelabuhan perikanan yang belum m e m i l i k i sya h b a n d a r, m
a ka syahbandar yang ada di pelabuhan u m u m y a n g a k a n m e n
j a d i supervisinya.
P a r a n e l a y a n s a n g a t tergantung pada syahbandar
pelabuhan perikanan. Sebab, s y a h b a n d a r i n i l a h y a n g
memberikan Surat Persetujuan B e r l a y a r. S e h i n g g a K e p
a l a syahbandar pelabuhan harus melayani kapal perikanan. UU No.
45/2009 tentang Perikanan dan UU No. 17/2008 tentang Pelayaran
mengamanatkan untuk memiliki
s y a h b a n d a r d i p e l a b u h a n perikanan.
Selain mengeluarkan Surat Izin Berlayar (SIB), tugas syahbandar
di Pelabuhan Perikanan adalah memeriksa teknis dan nautis kapal
perikanan dan memeriksa alat penangkapan ikan dan alat bantu
penangkapan ikan, ini merupakan tantangan yang harus segera
dijawab. Diperlukan pelatihan khusus yang dapat mempermudah petugas
kesyahbandaran dalam m e l a k s a n a k a n t u g a s d a n
kewajibannya.
Untuk menjawab tantangan tersebut, pada tanggal 6-11 Mei 2012
Direktorat Pelabuhan DJPT melaksanakan Bimbingan Teknis Pemeriksaan
Kapal Perikanan Da lam Rangka Kese lamatan Operasional Kapal
Perikanan. Bimtek tersebut diikuti syahbandar dan petugas
kesyahbandaran di Pelabuhan Perikanan yang berasal dari UPT Pusat
dan UPT Daerah. Bimtek yang dilaksanakan di Balai Besar
pengembangan Penangkapan Ikan tersebut bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan,
pemahaman dan keterampilan teknis para syahbandar dalam
pemeriksaan kapal perikanan. Selain itu juga untuk menyamakan
persepsi para syahbandar dan petugas kesyahbandaran d i pelabuhan
perikanan dalam hal pemeriksaan kapal perikanan.
Materi yang diberikanan adalah perizinan usaha perikanan, s u r
a t d a n d o k u m e n k a p a l perikanan; pemeriksaan fisik dan
d o k u m e n ka p a l p e r i ka n a n ; p e m e r i k s a a n m e
s i n k a p a l perikanan; desain alat tangkap; rancang bangun
kapal perikanan; klasifikasi kapal perikanan; cara membaca dan
menggambar desain alat penangkap ikan; penangkapan i k a n d i a t
a s k a p a l ( c a t c h certification, SKPP kapal, palka dan
lain-lain). Hasil dari kegiatan ini adalah syahbandar dan petugas
kesyahbandaran di pelabuhan perikanan memiliki kompetensi sehingga
dapat memberikan pelayanan prima bagi pelaku usaha perikanan.
(Jans)
Bimtek Pemeriksaan Kapal Perikanan & Keselamatan Operasional
Kapal Perikanan
6 Edisi - Mei 201240
Pentingnya Syahbandar Perikanan
Dirjen Perikanan Tangkap memberikan Tanda Peserta pada peserta
Bimtek
-
7 Edisi - Mei 201240
by Niken
Bersambung hal 10
Monev Kegiatan BBPPI Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan
telah berhasil melaksanakan kegiatan tahap I periode bulan
April 2012. Untuk mengetahui hasil kegiatan, diperlukan kegiatan
monitoring dan evaluasi (monev) terhadap kegiatan tersebut. Monev
dilaksanakan pada 15 Mei 2012 yang meliputi Kaji Terap Jaring
Lingkar di Perairan Umum Daratan (PUD), Kaji terap Jaket Tuna
dengan Menggunakan Pancing Ulur di Perairan Palabuhan ratu (Tahap
II), Uji Terap Kapal Katamaran di Pantai Selatan Jawa, Pendampingan
Pemanfaatan Rumpon Dasar di Perairan Belawan dan Identifikasi
Penggunaan Kort nozzle pada kapal penangkapan ikan di Sungai Liat.
Berikut hasil Monev yang berhasil dihimpun tim redaksi.
0 0 0Kegiatan dilakukan di perairan Palabuhanratu dengan posisi
08 24' 00" LS - 105 48' 00" BT, dan 07 50' 00" LS 0- 105 54' 00"
BT. Kegiatan dilakukan dengan menggunakan 2 kapal yang
masing-masing menggunakan dan tidak
menggunakan jaket tuna. Tangkapan total yang diperoleh 74 ekor
terdiri dari Madidihang, tuna kecil (baby tuna), Cakalang
(Skipjack) 46 kg, Setuhuk (Marlin) dan lemadang dengan berat total
365 kg. Jaket tuna yang digunakan dapat dioperasikan pada ikan
dengan berat 30 kg. Perlu kajian terap ditempat lain di perairan
Indonesia.
Kaji Terap Jaring Lingkar Di Perairan Umum Darat (PUD)Uji coba
di laut difokuskan pada pengamatan langsung pengoperasian jaring
lingkar dan diuji cobakan di
perairan sungai untuk mengetahui perbedaan tampilan alat tangkap
saat dioperasikan. Beberapa yang perlu diperhatikan pada uji coba
diantaranya pada bagian bawah jaring sering terjadi kerusakan
(robek jaring) dan sering melayang sehingga diperkirakan ikan yang
telah terkurung akan dapat meloloskan diri. Pemberat tambahan semen
cor juga sering melilit pada badan jaring. Penutupan ujung
lingkaran jaring kurang sempurna sehingga ada kemungkinan ikan
meloloskan diri. Namun semua permasalahan tersebut sudah diketahui
cara menanganinya. Selain menggunakan kapal bermesin, Kaji terap
jaring lingkar juga menggunakan perahu tanpa motor dengan
dioperasikan oleh dua orang. Tidak ada perbedaan tingkat kesulitan
pengoperasian alat dengan adanya perbedaan sarana apung ini. Dari
beberapa kali pengoperasian, alat ini akan lebih baik dioperasikan
oleh dua orang, walaupun dalam keadaan tertentu bisa dilakukan
hanya satu orang.
Berdasarkan wawancara langsung dari beberapa lokasi nelayan di
sekitar rumpon dasar di perairan belawan, diketahui nelayan bahwa
beberapa daerah belum mengetahui keberadaan rumpon dasar dan
memanfatkannya, terutama di Kwala Besar. Namun didaerah lain, di
Bagan Deli sudah banyak yang mengetahui dan memanfaatkan keberadaan
rumpon dasar dengan menggunakan pancing. Sedangkan nelayan Belawan,
meskipun mengetahui keberadaan rumpon dasar, namun jarang yang
memanfaatkan karena nelayannya lebih banyak yang beroperasi jauh.
Berdasarkan hasil Uji Tangkap menggunakan gillnet dasar
monofilament milik nelayan sebanyak 2 pis (40 meter) diperoleh
hasil tangkapan yang cukup baik, antara lain Gulamah, Senangin,
Kurisi, Belidah, Baronang, Kerong-kerong, Udang dan Rajungan. Hasil
tangkapan pancing ulur berupa ikan Senangin dan Kerong-kerong.
Uji Terap Kapal Katamaran Di Pantai Selatan Jawa (Tahap
Perakitan)Tahap perakitan kapal berjalan sesuai rencana, namun ada
beberapa kendala, diantaranya penyelesaian
pekerjaan tidak dapat fokus dalam perakitan katamaran. Hal ini
dikarenakan terbatasnya jumlah pengrajin yang terampil dan
pengerjaannya dilakukan bersamaan dengan pekerjaan lainnya.
Kualitas bahan yang digunakan juga kurang sesuai. Namun kendala
tersebut dapat diatasi dengan cara penambahan pengrajin terampil
yang membantu teknisi dan pembagian pekerjaan yang sesuai. Selain
itu juga dilakukan penggantian beberapa bahan yang kurang
sesuai.
Pendampingan Pemanfaatan Rumpon Dasar Di Perairan Belawan,
Sumut
Kaji Terap Jaket Tuna Menggunakan Pancing Ulur Di Perairan
Palabuhanratu
-
Kegiatan ini bertujuan menyiapkan Sarana Armada Kapal BBPPI yang
selalu siap pakai dan tenaga teknis lapangan, calon pejabat
fungsional yang trampil,
m a m p u d a n s e l a l u s i a p mengoperasikan kapal, alat
bantu penangkapan serta alat tangkapnya. Kapal yang digunakan
adalah KM B a r a m u n d i d e n g a n d a e r a h
penangkapan di Perairan Utara Semarang hingga Batang dengan
fishing base di Pelabuhan Perikanan P a n t a i B a t a n g . O p e
r a s i Penangkapan dilakukan sebanyak 15 kali towing dengan
operasi antara jam 07.00 13.00 dengan kedalaman perairan antara 37
-43 m. Jumlah hasil tangkapan rata-rata per towing antara 70 -80
kg. Hasil tangkapan yang diperoleh adalah Beloso (Saurida sp), Mata
Besar ( P r i a c a n t h u s s p ) , S e b e l a h
8
DETEKSI DINI KANKER SERVIKS (LEHER RAHIM) DENGAN PAP SMEAR
Dharma Wanita
Edisi - Mei 201240
Kanker Leher Rahim adalah keganasan yang terjadi pada leher
rahim (serviks) yang merupakan bagian terendah dari rahim yang
menonjol ke puncak liang senggama (vagina). Kanker Leher Rahim
merupakan kanker peringkat pertama angka kejadian kanker di
Indonesia.
Gejala pada tahap pra kanker /dini biasanya belum timbul.
Kalaupun timbul, biasanya berupa keluar keputihan yang tidak khas.
Pada tahap selanjutnya dapat
d i t e m u k a n g e j a l a s e p e r t i perdarahan sesudah
senggama, keputihan/cairan encer berbau, perdarahan di luar siklus
haid, perdarahan sesudah menopause dan nyeri daerah panggul.
Faktor risiko penyebab Kanker Leher Rahim antara lain menikah
atau melakukan hubungan seksual pada usia muda (< 17 tahun),
sering berganti-ganti pasangan seksual dan berhubungan seksual
dengan pria yang sering berganti-ganti pasangan seksual, riwayat
infeksi berulang di daerah kelamin atau radang panggul, wanita yang
sering melahirkan. Wanita perokok memiliki risiko dua kali lebih
besar d ibandingkan wanita bukan perokok.
Untuk melakukan deteksi dini Kanker Leher Rahim, diantaranya
dengan melakukan Papsmear. Papsmear merupakan pemeriksaan leher
rahim (serviks) menggunakan alat yang dinamakan speculum dan
dilakukan oleh bidan ataupun ahli
kandungan. Pemeriksaan ini untuk mengetahui adanya HPV ataupun
sel karsinoma penyebab Kanker Leher Rahim. Pemeriksaan ini murah,
cepat dan dapat dilakukan di pelayanan kesehatan terdekat sepert i
: Puskesmas , Rumah Bersalin, Rumah Sakit, Bidan, Klinik, Praktek
dokter, dll. Pemeriksaan ini dapat dilakukan kapan saja, kecuali
sedang haid atau sesuai petunjuk dokter. Papsmear sebaiknya
dilakukan 1 kali setahun oleh setiap wanita yang sudah melakukan
hubungan seksual.
Apabila hasil pemeriksaan papsmear positif, yaitu terdapat
sel-sel yang tidak normal, sebaiknya konsultasi dengan ahli
kandungan t e r d e k a t u n t u k d i l a k u k a n pemeriksaan
dan pengobatan lebih lanjut oleh ahli kandungan. Lakukan Papsmear
secara rutin agar Kanker Leher Rahim lebih cepat ditemukan dan
lebih besar kemungkinan sembuh.(Sri)
Peningkatan Kinerja Armada KapalMelalui Operasi Penangkapan
Ikan
Bersambung hal 10
-
yang terlingungi sehingga benih-benih ikan yang tersebar habis
dimakan pemangsa.
B e r d a s a r k a n k o n d i s i t e r s e b u t , B a l a i
B e s a r Pengembangan Penangkapan Ikan mencoba untuk mengembangkan
teknologi penangkapan ikan dan pelestarian sumberdaya ikan di danau
Kerinci. Alasan pemilihan danau Kerinci karena lokasinya sudah
ditetapkan sebagai lokasi minapolitan oleh Menteri Kelautan dan
Perikanan, sehingga Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan m e n
c o b a u n t u k m e l a ku ka n bimbingan teknologi baru di
bidang penangkapan ikan dan pelestarian sumberdaya ikan.
Apa yang bisa dikerjakan oleh BBPPI di danau Kerinci? Untuk
pengembangan danau, diperlukan p e r e n c a n a a n p e n g e l o
l a a n perikanan danau Kerinci sehingga pengembangan danau
dilakukan bertahap berdasarkan Zoning peruntukannya. Diperlukan
juga payung hukum berupa peraturan daerah (Perda) tentang
pengelolaan Danau Kerinci. Saat ini melalui dana APBN tahun 2012
telah dimulai pembangunan dermaga dan pembangunan pasar di
sekeliling danau. Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan akan
mencoba mensosialisasikan alat tangkap jala tebar model baru dan
rumah ikan yang mungkin dapat dikembangkan di danau Kerinci. Apakah
ada langkah lebih lanjut tentang mendesiminasikan jala tebar dan
rumah ikan di danau Kerinci sangat tergantung pada persetujuan a n
g ga ra n ta h u n 2 0 1 3 o l e h ke m e n t e r i a n ke l a u t
a n d a n perikanan,semoga...(Bustami Mahyuddin)
danau oleh masyarakat tidak terkendali.
Dahulu , Danau Ker inc i ditumbuhi enceng gondok dan d i rasa
sangat meng gang gu. K e m u d i a n d i u p a y a k a n m e n g h
i l a n g k a n n y a d e n g a n menabur ikan pemakan enceng yaitu
ikan kowan. Ikan kowan sangat ampuh memakan enceng gondok sehingga
dalam kurun waktu tertentu enceng gondok benar-benar habis di danau
kerinci. Namun dampak dari kegiatan t e r s e b u t m e n y e b a b
k a n ketersediaan sumberdaya ikan di danau malah semakin menipis,
k a r e n a k e t i a d a a n t e m p a t berlindung bagi ikan.
Menipisnya ketersediaan ikan di danau juga disebabkan oleh
ketidaktahuan masyarakat yang selalu menangkap induk ikan yang
sedang melakukan ruaya dari danau ke hulu sungai. Pemerintah Daerah
te l a h m e n g u p aya ka n u s a h a restocking untuk berbagai
jenis ikan ke danau. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil
karena benih ikan yang ditebarkan ke danau tidak mendapatkan
tempat
Dulu, kegiatan BBPPI terkait Perikanan Umum Daratan (PUD) hanya
sebatas identifikasi alat ta n g ka p , ta n p a a d a t i n d a k
lanjutnya. Namun saat ini, Balai Besar pengembangan Penangkapan I k
a n t e r u s m e n i n g k a t k a n pengelolaan PUD. Hal tersebut
t e r l i h a t d a r i B i m t e k y a n g dise lenggarakan, sa
lah satu lokasinya berada di PUD yaitu Musi Banyuasin. Ditahun 2012
ini, juga d i l a k s a n a k a n k e g i a t a n perekayasaan
jaring lingkar dan pelaksanaan Bimtek penangkapan Ikan di Danau
Kerinci.
Pada April 2012 Kepala BBPPI, Bustami Mahyuddin melakukan
monitoring langsung mengenai pengembangan penangkapan ikan di
Perairan Umum Daratan (PUD) Danau Kerinci. Tujuan dari kegiatan ini
adalah untuk mendapatkan gambaran mengenai potensi perikanan
tangkap di Danau Kerinci. Dari monitoring, diketahui bahwa produksi
perikanan di danau yang semakin menurun yang disebabkan belum
terkelolanya danau secara b a i k d a n b e n a r, s e h i n g g a
pemanfaatan sumberdaya ikan di
9 Edisi - Mei 201240
Danau Kerinci Perlu Sentuhan
-
Anda mempunyai ide, opini, berita artikel seputar perikanan atau
Balai Besar PPI? Naskah ditulis dengan huruf Calibri 11, spasi 1
dengan format kertas A4. Panjang tulisan 400 - 500 kata. Naskah
dikirim ke redaksi si Kakap, Seksi Publikasi Dokumentasi dalam
bentuk soft copy atau naskah bisa dikirimkan melalui email ke
[email protected]. Naskah yang masuk menjadi hak
Redaksi.Tulisan yang diterbitkan akan mendapatkan imbalan.
Kabar... (hal 3)yang menjadi acuan bagi para instruktur/pengajar
pada Kurikulum Pelatihan Bidang Penangkapan Ikan adalah hasil
publikasi berupa buku-buku dan petunjuk teknis yang diterbitkan
oleh BBPPI. Usul tersebut diterima dan di masukkan di dalam Garis
Besar Program Pembelajaran Pelatihan Bidang Penangkapan Ikan.
S e d e m i k i a n b e s a r kepercayaan masyarakat dan peran
yang diberikan oleh BPSDMKP kepada BBPPI, maka seyogyanya BBPPI
segera menyiapkan buku-buku petunjuk teknis yang akan d i j a d i
ka n a c u a n b a g i p a ra instruktur/pengajar pada Kurikulum
Pelatihan Bidang Penangkapan Ikan tersebut. (Baithur Sjarif)
Monev ... (hal 7)
10
range penghematan 19 s.d 64 % jika harga jual 1 liter
Bensin-premium dianggap setara dengan 1 kg LPG. Perlu kajian lebih
mendalam, baik dari segi teknik maupun sosial-ekonomi terhadap
penggunaan LPG untuk bahan bakar kapal penangkap ikan (OCTVR).
Edisi - Mei 201240
penangkapan. Rumpon yang berkembang di perairan Kabupaten
Gunungkidul adalah rumpon laut dalam. Pelampung /ponton yang
digunakan untuk rumpon laut dalam terdata 3 jenis ponton yaitu
Ponton Plat Besi bentuk silinder /roket (plat besi 4 mm, Dimensi
P
Uji LPG ... (hal 4)
Peningkatan ... (hal 8)(Psettodidae, Soleidae), Kurisi
(Nemipterus sp), Kuniran (Upeneus sp) dan, Udang (Penaeidae).
Pada umumnya Anak Buah Kapal (ABK) sudah menguasai teknik
pengoperasian alat tangkap double rig trawl, hal ini dibuktikan
dengan kelancaran dalam mengoperasikan
alat tangkap tersebut dan tidak menemui kendala yang berarti.
Kondisi kapal selama operasi penangkapan secara umum dapat berlayar
dan beroperasi dengan baik, demikian juga dengan alat bantu
(winch). Kondisi Alat tangkap dan otter board sudah cukup tua,
sehingga perlu pengadaan alat yang baru. Wire rope kurang memiliki
panjang yang cukup, sehingga harus
ditambah. Diharapkan Kapal dan alat bantu harus selalu
dipelihara dengan baik, sehingga dapat menambah ketrampilan yang
dimiliki. Dengan adanya Frekwensi praktek yang semakin banyak akan
m e n i n g k a t k a n p e n g u a s a a n ketrampilan ABK yunior
maupun senior (Benny)
Penggunaan Kort Nozzle Pada Kapal Penangkap Ikan di Sungai
LiatDari hasil identifikasi penggunaan kort nozzle, terdapat
beberapa kendala diantaranya tidak adanya slipway
untuk docking kapal sehingga dalam proses pemasangan kort nozzle
hanya dapat dilakukan di pantai dengan mengandalkan fungsi pasang
surut air laut. Jadwal berlabuh kapal biasanya pada saat bulan
purnama sehingga dalam merencanakan jadwal pemasangan kort nozzle
harus disinkronkan dengan jadwal berlabuh kapal.
260 cm 75 cm), Ponton drum besi lapis fiber bentuk silinder
/roket (drum besi lapis fiber, Dimensi P 300 cm 80 cm), dan Ponton
sterofoam bentuk silinder (sterofoam, Dimensi P 300 cm 100 cm).
Jenis-jenis atraktor yang digunakan oleh nelayan sadeng pada
umumnya dari campuran ranting daun bambu, daun aren dan raffia.
Kerusakan rumpon secara teknis yang banyak
dialami adalah Aus secara alami, Las lepas, Tali putus,
Pelampung tenggelam (berputar karena arus kuat), Pelampung terbelit
tali, Kili-kili putus, Tali pemberat / jangkar terlalu tegang.
Kerusakan rumpon s e c a r a n o n t e k n i s a d a l a h
pemotongan rumpon yang berada dijalur lintasan kapal.(Djoko
Saptojo)
Pemutakhiran .. (hal 5)
-
Galeri Si Kakap
Kunjungan siswa siswi SD Al Azhar
Pemberian materi Fotografi pada pelatihan Kehumasan
Penyerahan cinderamata pada perpisahan pegawai BBPPI,
Nurfitasari
Penyerahan kenang-kenangan pada pelepasan pegawai purna tugas
oleh kepala BBPPI
Pelaksanaan sesi pemotretanKartu Pegawai Elektronik
11 Edisi - Mei 201240
-
Tulis jawaban anda pada selembar kertas dengan ketentuan :1.
Tulisan Tangan Asli2. Satu orang untuk satu jawaban3. Mencantumkan
nama dan unit
kerja 4. Masukkan ke kotak Si Kakap yang
tersedia di samping Absen Sidik Jari, paling lambat bulan terbit
berikutnya.
Pemenang TTS edisi 391. Sri Muryani (Litkayasa)2. Zainal Mutaqin
(Armada)3. Sumedi (Armada)4. Muslaman (Armada)
Mendatar1. Yang mengeluarkan Surat Ijin
Berlayar4. Kapal latih yang digunakan pada
kegiatan Observer7. Nama latin Udang8. Ikan pemakan tumbuhan
Encang
Gondok10. Leher Rahim12. Tempat lahir Bu Wiyanti13. Lokasi Pilot
Project Aplikasi
Teknologi LPG14. Nama lain Bubu Lipat yang
digunakan Nelayan Pemalang
Menurun2. Hasil tangkapan Kegiatan
Pendampingan Pemanfaatan Rumpon Dasar di Perairan Belawan
3. Direktorat Evaluasi Pengelolaan5. Jabatan Bu Wiyanti periode
2009-
20106. Human Pappiloma Virus9. Standar Kompetensi Kerja ....
Indonesia11. Jenis atraktor rumpon laut dalam
yang umum digunakan oleh nelayan Sadeng
Dalam rangka penyiapan petugas observer Direktorat Evaluasi
Pengelolaan (Evalola) S u m b e r d a y a I k a n ( S D I ) m e nye
l e n g ga ra ka n ke g i ata n Peningkatan Kapasitas / Upgrading
Calon Observer pada tanggal 6 10 Mei 2012 di Hotel Pandanaran
Semarang. Kegiatan ini diikuti 10 orang peserta observer dengan
instruktur dari BBPPI. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan
pembekalan pada observer yang akan ditempatkan di atas kapal long
line. Materi yang diberikan meliputi kajian peraturan dan
perundangan (pengantar pengelolaan perikanan
bertanggung jawab, kebijakan p e r i k a n a n n a s i o n a l d
a n internasional, pengantar hukum perikanan dan pelayaran), kajian
teknis (pengantar kapal perikanan, m eto d e p e n a n g ka p a n i
ka n , pengantar navigas i , operas i penangkapan ikan, keselamatan
dan tanggung jawab sosial, metode sampling, identifikasi hasil
tangkap, pengukuran upaya penangkapan ikan, ukuran dan berat hasil
tangkap rawai tuna) dan kajian umum (pengenalam program
observer).
Sementara itu, Pelatihan Teknis Dasar Perikanan Tangkap L ingkup
Direktorat Jenderal
Perikanan Tangkap diikuti 50 orang peserta dilaksanakan pada
tanggal 21-25 Mei 2012 di Hotel Semesta Semarang. Materi dibagi
menjadi teori dan praktek. Untuk materi teori yang diberikan berupa
pengelolaan sumberdaya ikan, kapal dan alat navigasi, mesin kapal
perikanan, alat penangkap ikan, alat b a n t u p e n a n g k a p a
n i k a n . Sedangkan untuk praktek lapangan dilakukan di BBPPI
yang meliputi bridge simulator, ruang peraga dan peralatan
navigasi. Selain itu juga dilakukan praktek laut atau operasi
penangkapan menggunakan 3 kapal lat ih mil ik BBPPI yaitu KM.
Baramundi, KM. Trevally dan KM. Mantis. Diharapkan kegiatan ini
dapat memberikan secara umum gambaran di bidang perikanan
tangkap.(ika)
12 Edisi - Mei 201240
1 2 3
4 5
6
7
8 9
10 11
12
13
14
Observer & Peningkatan Kualitas CPNS
Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page
10Page 11Page 12