NURUL IRIANDANI – 5210100059 DOSEN PEMBIMBING : 1. Hanim Maria Astuti , S.Kom, M.Sc 2. A nisah Herdiyanti , S.Kom, M.Sc EVALUASI KESUKSESAN “SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM-RS) PADA RUMAH SAKIT JIWA MENUR SURABAYA” MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL (ISSM) Sidang Tugas Akhir (TA)
20
Embed
Sidang Tugas Akhir (TA)digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-41475-5210100059-Presentation.pdfSidang Tugas Akhir (TA) Daftar Isi PENDAHULUAN LatarBelakang RumusanMasalah BatasanMasalah
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
NURUL IRIANDANI – 5210100059
DOSEN PEMBIMBING :
1. Hanim Maria Astuti, S.Kom, M.Sc2. Anisah Herdiyanti, S.Kom, M.Sc
EVALUASI KESUKSESAN “SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM-RS) PADA RUMAH SAKIT JIWA MENUR SURABAYA” MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM
SUCCESS MODEL (ISSM)
Sidang Tugas Akhir (TA)
Daftar IsiPENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Tujuan
LANDASAN TEORI
Health Information System (HIS)
Sukses Health Information System
(HIS)
Model ISSM (Information System
Success Model)
Statistical Package for the Social Sciences
(SPSS)
Structural Equation Modeling (SEM)
MOTODE PENELITIAN
Tahap PersiapanPenentuan DimensiPembuatan Model
Penyusunan KuesionerPengumpulan data 1Pengumpulan Data 2
Analisis DataAnalisis Inferensial
Tahap Akhir
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis DeskriptifStatistik
Analisis Inferensial
Rekomendasi
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
PENDAHULUAN Latar Belakang
– Rumah Sakit Khusus dengan Klasifikasi Kelas A dan berhasilmelakukan Re-Sertifikasi ISO 9001: 2008 oleh TUV Nord
– Aplikasi SIM-RS sebagai penunjang berjalannya proses bisnisyang terintegrasi.
– Aplikasi SIM-RS belum bisa memberikan manfaat sehinggaperlunya evaluasi untuk mengetahui kesalahan danpermasalahan.
– Kesalahan dan permasalahan dievaluasi dengan menerapkanfaktor-faktor kesuksesan.
– Faktor-faktor kesuksesan yang mempengaruhi sistem didasarioleh ISSM (Information System Success Model).
– Nilai evaluasi SIM-RS dapat membantu Rumah Sakit JiwaMenur melakukan perbaikan.
Rumusan Masalah― Apa saja faktor-faktor yang mendeskripsikan kesuksesan aplikasi
SIM-RS.― Sejauh mana evaluasi aplikasi SIM-RS dengan melihat pengaruh
terhadap Information Quality, System Quality, Service Quality dengantujuan mendapatkan Net Benefit berdasarkan Information System Success Model (ISSM).
― Bagaimana rekomendasi kesuksesan hasil evaluasi terhadap aplikasiSIM-RS berdasarkan Information System Success Model (ISSM).
Batasan Masalah– Seluruh responden yang akan mengisi kuesioner adalah
pengguna aplikasi SIM-RS pada Rumah Sakit Jiwa MenurSurabaya.
– Analisis dilakukan pada proses bisnis administrasi, pelaporanhingga pembayaran (kasir) yang diaplikasikanSIM-RS pada Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya.
Tujuan―Mendeskripsikan faktor-faktor kesuksesan dari aplikasi SIM-RS.―Mengevaluasi aplikasi SIM-RS dengan melihat Information Quality,
System Quality, Service Quality untuk mengetahui Net Benefit berdasarkan ISSM (Information System Success Model).
―Mengetahui rekomendasi kesuksesan dari evaluasi apllikasi SIM-RS berdasarkan Information System Success Model (ISSM).
LANDASAN TEORI Health Information System (HIS)
Dasar untuk pengambilan keputusan denganempat fungsi utama yaitu pembuatan data, kompilasi,analisis dan sintesis, komunikasi dan penggunaan(Organization, 2008).
HIS merupakan manajemen kesehatan dalamrangka peningkatan pelayanan, bermanfaat untukefektifitas dari teknologi informasi. Mengetahui pulakapan teknologi informasi akan berhasil dantantangan terintegrasi apa yang mungkin di antisipasi(Lorenzi & Riley, 1997).
Sukses Health Information System (HIS) Kesuksesan sistem adalah pengelompokan “individual impact”
dan “organizational impact” mengukur dampakNet Benefit (manfaat) terhadap positif atau negatifnya stafdan organisasi kerena tidak ada hasil yang sepenuhnya positif(DeLone & McLean, Information system success revisited,2002).
Model yang sesuai untuk penelitian kesuksesanInformation System Success Model (ISSM).
LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORIModel ISSM (Information System Success Model)
D&M IS Success Model digunakan sebagaiframework terbaru yang berfungsi untuk konseptualisasidan operasionalisasi.
“User Satisfaction” dan“Intention to use atau Use” saling bergantung danditentukan lebih dahulu sebelummendapatkan “Net Benefit” (DeLone & McLean, 2003).
D&M IS Success Model Terbaru (DeLone & McLean, 2003)
Hipotesis PenelitianISSM menjelaskan dampak individual dan organisasi melalui penggabungan kedalam “Net Benefit” untuk membangun pencerminan dari hasil keseluruhanyang didapat oleh pengguna sistem informasi (DeLone & McLean, 2003).Hipotesis penelitian disesuaikan ke dalam framework:
LANDASAN TEORIModel ISSM (Information System Success Model)
Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) Aplikasi untuk proses analisis statistika, program
memberikan kemudahan pemahaman dan penjelasan dari nilaiyang dihasilkan untuk di evaluasi.
Structural Equation Modeling (SEM) Teknik analisis statistik permodelan. GSCA merupakan komponen SEM GSCA tidak mengharuskan data yang dimiliki berdistribusi
normal multivariate dan sampel tidak harus besar.
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
Tahap Persiapan
Penentuan Dimensi
- Proses Bisnis- Literatur
- Paper, buku, jurnal, dan internet- Studi Literatur
- Faktor-faktor kesuksesan
- Wawancara- Literature Review
- Faktor-faktor kesuksesan - Dimensi-dimensi atau indikator model
Pembuatan Model- Faktor-Faktor Kesuksesan
- Dimensi-dimensi atau indikator model
- Model Konseptual- Hipotesis
- Pemetaan ke model ISSM
STARTINPUT OUTPUT
Pembuatan Model
Penentuan Dimensi
Dimensi Indikator
Information Quality (D1) Accuracy (Keakuratan Content (Konten) Currency (Masa berlaku informasi)
System Quality (D2) Accessibility (Kemudahan akses) Easy of Use (Kemudahan penggunaan) Response Time (Kecepatan akses) Security (Keamanan)
H7User SatisfactionIntention to Use 0.264 0.264 0.264 Ditolak
H8Intention to Use
Net Benefit 0.904 0.088 10.29* Diterima
H9User Satisfaction
Net Benefit -0.137 0.131 1.05 Ditolak
Net Benefit
Intention to Use
- Information Quality- System Quality- Service Quality
Information Quality memiliki pengaruhpoitif namun tidak
signifikan, sehinggapeningkatan kualitas
informasi dapatberpengaruh positif
terhadap niatpengguna
menggunakanaplikasi SIM-RS dan
bermanfaat.
Rekomendasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hipotesis yang diterima. (HIPOTESIS 8)
Net Benefit
Intention to UseKemudahan akses penggunaannya,
sebaiknya penanggungjawab memberikan kontrol pada pengguna agar mudah menyelesaikan pekerjaannya.
Information Quality
System Quality
Service Quality
-0,019 0,0480,659
• Tampilan sistem mudah digunakan dan tidak rumit (sederhana)• Memiliki fasilitas bantuan atau fitur ‘Help’• Respon aplikasi SIM-RS ditingkatkan atau melakukan update sistem• Meningkatkan hak akses fungsional pengguna dan aspek lain terkait
keamanan sistem.
Menyediakan layanan helpdesk Menyediakan user manual atau buku petunjuk yang dituliskan oleh
pengembang Melakukan pelatihan atau training secara berkala Menambahkan kapasitas server atau memperbarui sistem (update)
KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN
Memiliki enam variabel atau dimensi model penelitian (ISSM) adalah InformationQuality, System Quality, Service Quality, Intention to Use, UserSatisfaction, Net Benefit dan indikator-indikator yang mendukung.
Hipotesis 8 dapat digunakan sebagai acuan penarikan rekomendasi. Berdasarkan hipotesis yang diterima, kesuksesan aplikasi SIM-RS dipengaruhi oleh dimensi
intention to use (niat untuk menggunakan) karena paling menjelaskan net benefit (manfaat)implementasi SIM-RS. Intention to Use paling dipengaruhi oleh system quality diantaranya:o Kemudahan penggunaan dengan tampilan sistem yang tidak rumit atau
sederhana.o Sistem memiliki fasilitas bantuan seperti fitur ‘Help’.o Memperhatikan waktu respon sistem dengan menambah beberapa komponen
yang meningkatkan kecepatan sistem.o Meningkatkan keamanan aplikasi SIM-RS dengan melakukan penyesuaian hak
akses terhadap fungsionalitas pengguna.
KESIMPULAN DAN SARAN SARAN
Dalam indikator accessibility yaitu penilaian terhadap kemampuan akses SIM-RS yang dilakukan sewaktu-waktu merupakan indikator yang tidak valid,kemungkinan pengguna merasa pernyataan menimbulkan ambiguitaskarena mengandung kata-kata yang sulit dimengerti. Sehingga perludiperhatikan untuk penggunaan kata-kata dalam kuesioner.
Indikator security memiliki item keamanan penggunaan yang menyediakanfungsi log-in yang berbeda. Perlu diperhatikan karena data-data dalam aplikasiSIM-RS merupakan salah satu aset informasi yang mendukung berjalannyaproses bisnis. Maka penelitian selanjutnya dapat melakukan penerapanstandard keamanan sistem informasi seperti COBIT PO12, ISO27002, dan lain-lain.