8/13/2019 Siapa Bilang Yesus Hidup Membunjang http://slidepdf.com/reader/full/siapa-bilang-yesus-hidup-membunjang 1/19 Siapa Bilang Yesus Hidup Membunjang? Papirus Kuno Nyatakan Yesus MenikahOleh: Hj. Irena HandonoTak akan ada umat Kristen yang mau mempercayai bahwa Yesus mempunyai istri dan keturunan. Karena, mana mungkin Tuhan menikah dan mempunyai anak? Bahkan kita umat Islampun, akan tercengang tidak percaya bahwa dalam sejarah hidupnya Yesus pernah kawin dan mempunyai keturunan, karena selama ini kita juga dijejali oleh cerita kaum Kristen bahwa Yesus adalah Tuhan, maka mustahil seorang Tuhan menikah bahkan mempunyai anak. Kita umat Islam meyakini Yesus (Isa as) adalah seorang manusia, seorang nabi sebagaimana nabi-nabi yang telah berlalu sebelumnya. Sehingga tidak mustahil bahwa Yesus menikah dan mempunyai keturunan. Namun sosok Yesus sebagai manusia yang terlibat dalam sejarah telah dikaburkan sedemikian rupa, sehingga sejarah asli Yesus benar-benar gelap bagi sebagian besar umat manusia. Yang tinggal adalah Yesus yang dibungkus dengan pakaian ketuhanan sehingga bagi orang-orang yang tidak mampu menggunakan akal sehatnya, menganggap Yesus benar-benar sebagai Tuhan.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Tapi bagi sebagian manusia yang mau menggunakan akalnya,
ketuhanan Yesus menjadi sumber pertanyaan akal yang tidak pernah berhenti. Mereka-
mereka inilah yang sedikit demi sedikit, menguak misteri sejarah hidup Yesus.
Salah satunya, adalah seorang teolog, pakar Perjanjian Baru dan Gulungan Laut Mati, Prof.DR. Barbara Tiering, dari Univ. of Sidney Australia. Setelah melakukan penelitian terhadap
gulungan-gulungan Laut Mati (The Dead Sea Scrolls), selama 20 tahun, sampai kepada
kesimpulan bahwa Yesus, beristri, bahkan lebih dari satu, alias poligami.
Menurut sang Profesor, dalam sejarah kehidupan Yesus, Yesus pernah kawin bahkan dua
kali. Dan upacara perkawinan Yesus, dapat ditelusuri dalam Perjanjian Baru sendiri, yaitu
dalam Injil Markus-14:3, Yohanes-12:3 dan Lukas-7:37 dan seterusnya.
Markus-14:3.
Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan,
datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastumurni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya
minyak itu ke atas kepala Yesus.
Yohanes-12: 3
Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu
meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di
seluruh rumah itu.
Hubungan istimewa Yesus dengan Maria Magdalena, berabad-abad dibantah oleh gereja.
Bahkan Maria Magdalena, difitnah sebagai seorang perempuan pendosa. Lihatlah Injil Lukas-
7:37.
Tapi lanjutkan dengan membaca ayat-38 dari Injil yang sama:
Lukas-7:38
Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-
Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-
Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.
Seorang perempuan yang mencurahkan minyak wangi ke kepala, ke kaki, dan menciumi
lelaki tersebut, menurut Profesor Thiering, adalah upacara perkawinan bangsawan Yahudi.Dalam masyarakat Yahudi, tidak akan pernah ada seorang perempuan pun, yang ujug-ujug
datang mencium seorang lelaki yang bukan muhrimnya karena perbuatan itu hukumannya
adalah hukuman mati.
Yang perlu dipertegas lagi, Yesus adalah orang Yahudi yang meneruskan ajaran Nabi Musa
as. Berdasarkan tradisi Yahudi, seseorang justru hanya akan diakui sebagai Rabi dan guru
apabila seseorang itu menikah. Diperkuat dengan kenyataan bahwa orang Yahudi berpegangteguh pada perintah "Beranak cuculah dan bertambah banyak" (Kej. 1:27) dan pernyataan
"Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja" (Kej. 2:18) serta tradisi bahwa seorang laki-
laki Yahudi pertama-tama harus mempelajari Taurat (sebagai orang Yahudi Yesus juga
mempelajari Taurat) sedangkan untuk mempelajari Taurat syaratnya adalah menikah.
Bantahan Prof. Thiering terhadap klaim gereja yang selama berabad-abad menutupi
hubungan istimewa Yesus dengan Maria Magdalena, didukung oleh penemuan Injil Philip di
daerah Nag Hamadi, Mesir pada tahun 1945.
Dalam Injil Philip ini, disebutkan dengan jelas,
"Ada tiga orang yang selalu berjalan bersama Yesus: Maria ibundanya dan Maria saudara
ibunya, dan Magdalena, yang disebut sebagai pasangannya. Dan pasangan dari Sang Juru
Selamat (Saviour) adalah Maria Magdalena. (Dia mencintai) nya, melebihi cintanya kepada
murid-murid yang lain dan sering menciumnya di mulutnya. Murid-murid yang lain berkata
kepadanya: "Kenapa engkau lebih mencintainya dari pada kami?". Sang Juru Selamatmenjawab dan berkata: Kenapa aku tidak mencintai kalian seperti mencintai dia?" (59, 6-12;
63, 32- 64, 5)
Selanjutnya dari hasil penelitian Prof. Thiering, terungkap fakta bahwa acara pernikahan
Yesus dgn Maria Magdalena, diselenggarakan pada hari Jumat tgl 22 September tahun 30
Masehi. Acara resepsinya diselenggarakan tiga tahun kemudian, yaitu pada 19 Maret tahun
33 Masehi, jam 12 malam. Besoknya Yesus ditangkap, dan disalibkan.
Pada tgl 14 Juni 37 M, jadi 4 tahun setelah penyaliban, lahirlah anak Yesus yang pertama,
yang diberi nama Jesus Justus. Anaknya yg ke-3 lahir pada 10 April 44 M. Namanya tidak
diketahui. Anaknya yang ke-2 tidak ada informasi. Perkawinan Yesus yang kedua
berlangsung dengan seorang perempuan yang bernama Lidia.
Kalau umat Islam, meragukan bahwa Yesus pernah kawin dan punya keturunan, maka
buanglah keraguan itu jauh-jauh, karena Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-
Quran :
"Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-Rasul sebelum engkau, dan Kami memberikan
istri-istri dan keturunan kepada mereka. Dan tidak ada hak bagi seorang Rasul
mendatangkan sesuatu ayat (atau mukjizat) melainkan dengan izin Allah. Bagi tiap-tiap masa
ada Kitab". (Qs.Ar-Ra'd 13:38).
Jadi, siapa bilang Yesus hidup membunjang? (Sumber: mediaumat.com)
Berdasarkan kepercayaan Umat Kristen, Yesus tidak pernah menikah. Tapi, sebuah papirus
kuno mengungkapkan hal sebaliknya. Dalam papirus kuno itu terungkap kebenaran jika
Yesus pernah menikah. Tulisan dalam papirus itu menggunakan bahasa Mesir kuno, koptik.
Adapun isi tulisannya berbunyi "Yesus kepada mereka, istri saya".
Namun, tidak disebutkan asal papirus kuno tersebut. Pakar Ketuhanan, Harvard Divinity
School, Massachusetts, Karen King mengatakan dalam tradisi Kristen disebutkan Yesus tidak
menikah. Klaim itu tidak didukung fakta sejarah.
"Pada Injil Perjanjian Baru tidak menyebut Yesus menikah. Namun, itu membuat kita terlibat
dalam perdebatan," papar dia seperti dikutip onislam.net, Rabu (19/9).
Menurut King, isi dari papirus akan memicu perdebatan tentang apakah Yesus menikah atau
tidak. Sebab, sejarah tidak menjelaskan apapun. "Jadi, kalau kita dalam posisi sebelum
papirus itu ditemukan. Kita tidak akan tahu apakah ia sudah menikah atau belum," ucapnya.Sebagian besar penganut Protestan dan Katolik telah lama mempertahankan klaim Yesus
tidak menikah. Namun, ada sejumlah aliran dalam Kristen yang menyatakan sebaliknya.
Pada 2003, Dan Brown dalam bukunya 'The Da Vinci Code' menuliskan Yesus memiliki istri.
Hal itu memicu kemarahan dikalangan umat Kristen. King mengatakan papirus itu menjadi
bukti awal sejumlah penganut awal Kristen percaya Yesus telah menikah. "Pada periode lain,
diketahui mereka percaya, tapi mereka tidak menyebut detail," kata dia.
Selanjutnya, kata dia, penganut Kristen pada periode berikutnya secara lisan mengklaim
Yesus tidak pernah menikah. Para teolog ketika melihat itu menyatakan temuan tersebut
adalah bukti otentik Yesus menikah.
"Saya percaya, dengan merujuk tata bahasa yang digunaka, ini otentik," ungkap Ahli bahasa
Koptik, Universitas Ubrani, Yerusalem, Shisha Halevy. (Sumber: miftah19.wordpress.com)
The Gospel of Jesus's Wife Bilang Yesus Menikah, Orang Kristen
Berang (2)
Posted by Admin Kristologi, salibis 1:50 PM
Dalam “The Gospel of Jesus’s Wife” (Injil Istri Yesus) temuan
Profesor Karen L King yang diungkapkan di hadapan Congress of Coptic Studies X
(Kongres Internasional Studi Koptik ke-10) di Roma, disimpulkan bahwa orang-orang Kristen
pada masa awal percaya bahwa Yesus telah menikah.
Profesor Hollis of Divinity di Harvard Divinity School di Cambridge, Massachusetts itubukanlah satu-satunya ilmuwan yang menyimpulkan Yesus adalah manusia yang menikah,
beristri dan beranak pinak. Inilah para ilmuwan yang mengungkapkan data pernikahan
Yesus:
SIMCHA JACOBIVICI, mengungkapkan kabar pernikahan Yesus dengan Maria Magdalena
dalam “The Jesus Family Tomb” yang populer melalui The Discovery Channel’s TV. Ia
menampilkan beberapa bukti yang kuat mengenai hubungan romantis antara Yesus dengan
Maria Magdalena, yang berlanjut ke jenjang pernikahan dan disinyalir memiliki anak yang
diberi nama Yehuda (Judah).
DAN BROWN, melalui sejumlah
karyanya, antara lain: film “The Last Temptation of Christ,” buku “Holy Blood, Holy Grail” dan
buku “The Davinci Code” juga memaparkan hubungan rahasia Yesus dengan Maria
Magdalena. Ia berargumen bahwa Yesus hidup di lingkungan Yahudi yang secara sosial,
adat dan pergaulan pada masa itu melarang seorang laki-laki Yahudi untuk tidak menikah.
Kebiasaan Yahudi pada masa itu mengutuk hidup pembujangan (selibat), sehingga menjadi
kewajiban bagi orang tua Yahudi untuk mencarikan istri yang sesuai bagi anak laki-lakinya.
Tidak akan ada kristianis yang akan mempercayai bahwa Yesus, Tuhan yang mereka sembah
itu, mempunyai istri dan keturunan. Bahkan kita umat Islampun, akan tercengang tidak
percaya bahwa dalam sejarah hidupnya Yesus pernah kawin dan mempunyai keturunan,
karena selama ini kita juga dijejali oleh cerita kaum Kristen bahwa Yesus keburu diangkat
kesorga tanpa pernah kawin.
Yesus sebagai manusia yang terlibat dalam sejarah telah dikaburkan sedemikian rupa,
sehingga sejarah Yesus benar-benar gelap bagi sebagian besar umat manusia. Yang tinggal
adalah Yesus yang dibungkus dengan pakaian ketuhanan, sehingga bagi orang-orang yangtidak mampu menggunakan akal sehatnya, Yesus benar-benar dianggap sebagai Tuhan. Tapi
bagi sebagian manusia yang mau menggunakan akalnya, Yesus sebagai semua
kesejarahannya, menjadi sumber pertanyaan akal yang tidak pernah berhenti. Mereka-mereka
inilah yang sedikit demi sedikit, menguak misteri sejarah hidup Yesus.
Salah satunya, adalah seorang teolog, pakar Perjanjian Baru dan Gulungan Laut Mati, Prof.
DR. Barbara Tiering, dari University of Sidney Australia. Setelah melakukan penelitian
terhadap gulungan-gulungan Laut Mati (The Dead Sea Scrolls), selama 20 tahun, sampai
kepada kesimpulan bahwa Yesus, beristeri, bahkan lebih dari satu, alias Poligami.
Menurut sang Profesor, dalam sejarah kehidupan Yesus, Yesus pernah kawin bahkan 2 kali.Dan upacara perkawinan Yesus, dapat ditelusuri dalam Perjanjian Baru, yaitu dalam Injil
Markus-14:3, Yohanes-12:3 dan Lukas-7:37 dan seterusnya
-Markus-14:3.
Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan,
datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu
murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya
"Ada 3 orang yang selalu berjalan bersama Yesus : Maria ibundanya dan Maria saudara
ibunya, dan Magdalena, yang disebut sebagai pasangannya‟. Dan pasangan dari Sang Juru
Selamat (Saviour) adalah Maria Magdalena. (Dia mencintai) nya, melebihi cintanya kepada
murid-murid yang lain dan sering menciumnya di mulutnya Murid-murid yang lain berkata
kepadanya : „Kenapa engkau lebih mencintainya dari pada kami?‟. ]Sang Juru Selamat
menjawab dan berkata : Kenapa aku tidak mencintai kalian seper ti mencintai dia?” (59, 6 -
12; 63, 32; 64, 5)
Selanjutnya dari hasil penelitian Prof. Thiering, terungkap fakta bahwa acara pernikahan
Yesus dgn Maria Magdalena, diselenggarakan pada hari Jum’at tanggal 22 September thn 30.
Ini adalah upacara pernikahan. Acara resepsinya diselenggarakan 3 thn kemudian, yaitu pada19 Maret tahun 33, jam 12 malam. Besoknya Yesus ditangkap, dan disalibkan. Pada tgl 14
Juni 37, jadi 4 tahun setelah penyaliban, lahirlah anak Yesus yg pertama, yg diberi nama
Jesus Justus. Anaknya yg ke-3 lahir pada 10 April 44. Namanya tidak diketahui. Anaknya yg
kedua tidak ada informasi. Perkawinan Yesus yg kedua berlanhsung dgn seorang perempuan
yg bernama Lidia, pada17-Maret-50. Kalau ditambah dengan cerita rakyat di Kashmir, Yesus
juga kawin dengan seorang perempuan desa yg cantik. Jadi , Yesus punya 3 istri !!!
Kalau umat Islam, meragukan bahwa Yesus pernah kawin dan punya keturunan, maka
buanglah keraguan itu jauh-jauh, karena Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Al-
Qur’an :
“Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-Rasul sebelum engkau, dan Kami memberikan
isteri-isteri dan keturunan kepada mereka. Dan tidak ada hak bagi seorang Rasul
mendatangkan sesuatu ayat (atau mukjizat) melainkan dengan izin Allah. Bagi tiap-tiap masa
Apakah tanggal 19 Maret 33 M itu adalah tanggal 19 Maret di mana besok malamnya
Yesus disalib.
Jadi jelas tanggal 19 Maret Yesus dan Maria Magdalena itu menikah dengan Yesus dan
sudah hidup bersama-sama. ini diperlihatkan berdasarkan Injil Yohanes 12:3, jadi MariaMagdalena yang mencurahkan minyak dan mencium kaki Yesus pada Injil Lukas adalah
upacara pernikahan, dan pada Injil Yohanes 12:3 adalah RESEPSI PERKAWINAN. PADA
WAKTU ITULAH TAMU-TAMU DIUNDANG DAN KARENA BANYAKNYA TAMU YANG DATANG
AKHIRNYA KEHABISAN ARAK.
DI DALAM INJIL Bunda Maria mengatakan pada Yesus bahwa arak habis. Maka dari itu
mukjizat Yesus yang diberikan Allah yang pertama yaitu mengubah Air menjadi
arak. jadi mukjizat Yesus yang pertama bukan menyembuhkan penyakit dan
menghidupkan orang mati, tapi mengubah air menjadi arak. Lalu apakah Yesus setelah
mengawini Maria Magdalena tidak kawin lagi?
Pada malam Selasa pada tanggal 17 Maret 50, jadi 17 tahun setelah resepsi perkawinan
dengan Maria Magdalena, Yesus kawin dengan Istrinya yang Kedua bernama Lidya. Jadi
Yesus punya 2 istri, Yang pertama dengan Maria Magdalena dan yang kedua dengan
Lidya.
Jadi menurut Naskah Laut Mati YESUS TERNYATA POLIGAMI.
[selesai – sumber : http://islamthis.wordpress.com/2011/10/05/jesus-menikah-
poligami-dan-punya-anak/].
Abul-Jauzaa’ – semoga Allah mengampuninya – berkata :
Adapun kita (umat Islam), cukup dengan firman Allah ta’ala :
ع ج و ك س ن ق ب رس ةو د زو اج و ذر هم “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami
memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan” [QS. Ar Ra’d : 38].