Top Banner
Sharing-Session Hukum Persaingan Usaha (Competition Law) Lantiko Hikma Suryatama 13 Januari 2017
20

Sharing Session Hukum Persaingan Usaha

Apr 12, 2017

Download

Law

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Sharing Session Hukum Persaingan Usaha

Sharing-SessionHukum Persaingan Usaha (Competition Law)

Lantiko Hikma Suryatama13 Januari 2017

Page 2: Sharing Session Hukum Persaingan Usaha

Section 1Background

Competition Law is a perfect mix between economics and law

Page 3: Sharing Session Hukum Persaingan Usaha

Berbagai Nama Hukum Persaingan• Anti-trust Law (Amerika Serikat)• Competition Law (Eropa)• Anti-Monopoly Act (Jepang)• Restrictive Trade Practice Law (Australia)• Hukum Persaingan Usaha (Indonesia) – UU No. 5 Tahun 1999

tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

Page 4: Sharing Session Hukum Persaingan Usaha

Goals

Efficiency

Innovation

Consumer Welfare

Quality Products

Page 5: Sharing Session Hukum Persaingan Usaha

Pasar (Market)• Pasar (Ekonomi):

– Pertemuan permintaan & penawaran (interaktif, bukan fisik)

• Pasar (Mekanisme Pasar) :– Proses penentuan tingkat harga berdasarkan kekuatan

permintaan & penawaran

• Tujuan setiap pelaku usaha = memperoleh keuntungan sebesar-besarnya (maximizing profit)

Page 6: Sharing Session Hukum Persaingan Usaha

Penawaran dan Permintaan(Supply and Demand)

SupplyPrice

SupplyPrice

PriceDemand

PriceDemand

Page 7: Sharing Session Hukum Persaingan Usaha

Kurva Penawaran (Supply Curve)

Kurva Permintaan (Demand Curve)

P = Price(Harga)Q = Quantity (jumlah barang)

S = Supply(Penawaran)D = Demand (Permintaan)

Page 8: Sharing Session Hukum Persaingan Usaha

Keseimbangan Harga (Equilibrium)

Qd = Quantity Demanded

Qs = Quantity Supplied

Page 9: Sharing Session Hukum Persaingan Usaha

Pasar Persaingan Sempurna

• Willingness To Pay (WTP) = jumlah uang yang rela dibayar oleh konsumen untuk membeli sebuah produk

• CS (Consumer Surplus) = selisih dari WTP dikurangi harga yang benar-benar dibayar oleh konsumen

• PS (Producer Surplus) = selisih antara ekspektasi harga minimum dengan harga yang benar-benar diterima oleh produsen

Page 10: Sharing Session Hukum Persaingan Usaha

Pasar Persaingan Tidak Sempurna dan Biaya Sosial dan Ekonomi

0

Pc

Pm

RP

A

BC

F

MR D

MC

Qm Qc Q

Consumer’s Surplus

Wealth Transfer

Dead Weight Loss

Page 11: Sharing Session Hukum Persaingan Usaha

Jenis-jenis Pasar

11

Perfect Competition

Monopolistic Competition Oligopoly Monopoly

less concentration More concentration

Jumlah Banyak penjual dan pembeli

Banyak penjual Beberapa penjual Satu

Produk Homogen Diferensiasi produk Identik Satu produk

Hambatan Masuk

Free entry and exit Relatively free entry/exit Very difficult to entry/exit

Impossible

Tingkat Elastisitas

Sangat elastis Elastis Inelastis Sangat inelastis

Kekuatan Pasar (Market Power)

No market power Small amount of market power

Large amount of market power

Complete market power

Intervensi Pemerintah

Minimal Gov. intervention

Minimal Gov. intervention Moderate to high High to nationailization

Contoh watch, bags, clothes, shoes

Auto body repair Computers Government services, public utilities

More competition less competition

Page 12: Sharing Session Hukum Persaingan Usaha

Section 2Hukum Persaingan di IndonesiaUU No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

Competition Law is a perfect mix between economics and law

Page 13: Sharing Session Hukum Persaingan Usaha

Pentingnya Hukum Persaingan• Mekanisme pasar tidak selalu bekerja dengan baik.• Dalam pasar, biasanya ada usaha-usaha dari pelaku usaha

untuk menghindari atau menghilangkan terjadinya persaingan di antara mereka

• Berkurangnya atau hilangnya persaingan memungkinkan pelaku usaha memperoleh laba yang jauh lebih besar

• Intervensi dari pihak luar (Pemerintah atau otoritas persaingan) akan membantu mengarahkan pasar menjadi semakin kompetitif

Page 14: Sharing Session Hukum Persaingan Usaha

Tujuan UU No. 5 Tahun 1999Menjaga kepentingan umum meningkatkan efisiensi ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat

Mewujudkan iklim usaha yang kondusif sehingga menjamin adanya kepastian berusaha.

Mencegah praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.

Terciptanya efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan usaha

UU No. 5 Tahun 1999

Page 15: Sharing Session Hukum Persaingan Usaha

Kebijakan Persaingan

(Competition Policy)

Hukum Persaingan Usaha (Law

Enforcement)

Persaingan Usaha

Page 16: Sharing Session Hukum Persaingan Usaha

Framework

PASAL 4-16 PERJANJIAN YANG

DILARANG

OligopoliPenetapan Harga

RPMPembagian Wilayah

PemboikotanKartelTrust

OligopsoniIntegrasi Vertikal

Perjanjian TertutupPerjanjian dgn Pihak

LN

PASAL 17-24KEGIATAN YANG

DILARANG

Monopoli

Monopsoni

Diskriminasi

Jual Rugi

Persekongkolan

PASAL 25-29POSISI DOMINAN

Posisi Dominan

Jabatan Rangkap

Kepemilikan Saham

Penggabungan, Peleburan dan

Pengambilalihan

Page 17: Sharing Session Hukum Persaingan Usaha

Pengecualian (Psl 50)a. Perbuatan dan atau perjanjian yang bertujuan melaksanakan peraturan perundang-

undangan; ataub. Perjanjian yang berkaitan dengan HAKI (a.l. lisensi, paten, merek dagang, hak cipta,

desain produk industri, rangkaian elektronik terpadu, rahasia dagang, waralaba); atau

c. Perjanjian penetapan standar teknis produk barang dan atau jasa yang tidak mengekang dan atau menghalangi persaingan; atau

d. Perjanjian dalam rangka keagenan yang isinya tidak memuat ketentuan untuk memasok kembali barang dan atau jasa dengan harga yang lebih rendah daripada harga yang telah diperjanjikan; atau

e. Perjanjian kerjasama penelitian untuk meningkatkan atau perbaikan standar hidup masyarakat luas; atau

f. Perjanjian internasional yang telah diratifikasi oleh Pemerintah RI; ataug. Perjanjian dan atau perbuatan yang bertujuan untuk ekspor yang tidak mengganggu

kebutuhan dan atau pasokan pasar dalam negeri; atauh. Pelaku usaha yang tergolong dalam usaha kecil; ataui. Kegiatan usaha koperasi yang secara khusus bertujuan untuk melayani anggotanya.

Page 18: Sharing Session Hukum Persaingan Usaha

Rule of ReasonPerjanjian atau kegiatan yang dilakukan harus dapat dibuktikan telah menimbulkan dampak negatif terhadap persaingan (anti competitive effect) atau merugikan konsumen

Per Se IllegalPerjanjian atau kegiatan yang ada langsung dianggap melanggar hukum persaingan tanpa perlu membuktikan adanya dampak negatif terhadap persaingan

Pendekatan Pembuktian

Page 19: Sharing Session Hukum Persaingan Usaha

Illegal Per se Rule of Reason

Penerapan dalam UU No. 5 tahun 1999

5, 6, 15, 27. 4, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 16, 17 , 18, 19, 20, 21, 22, 23, 26, 28.

Pengaturan Rule of Reason dlm UU No. 5/199 Pasal

“... yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat” 4, 11, 13, 16, 17, 18,

“... yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat”, berupa:

19, 26, 28

“... yang dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat.” 7, 21,

“... sehingga dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat.” 8, 22, 23,

“... sehingga dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.” 9, 12, 20,

“... yang dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat dan atau merugikan masyarakat.” 14

Page 20: Sharing Session Hukum Persaingan Usaha

Thank You