Top Banner
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Pelaksanaan Penelitian Pada saat penelitian dilakukan penulis ragu apakah penelitian ini akan berhasil apa tidak, karena akan membuka cerita masa lalu bagi subjek. Hal inilah yang menjadi pertimbangan penulis bagaimana menggunakan kalimat pertanyaan yang tidak membuat subjek merasa tidak nyaman untuk menjawabnya. Atas pertimbangan tersebut penulis harus melakukan wawancara dan observasi memerlukan waktu yang lama dan penulis juga harus mencari waktu dan kondisi yang tepat untuk mewawancara subjek. 1. Subjek a. Identitas Subjek Nama : Y Usia : 46 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Tempat/ Tanggal Lahir : Bogor, 16 juni 1959 Pendidikan : SLTP 33
40

Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan ...achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4488/BAB+IV.doc · Web viewTitle Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan

Nov 20, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan ...achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4488/BAB+IV.doc · Web viewTitle Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Pada saat penelitian dilakukan penulis ragu apakah penelitian ini akan

berhasil apa tidak, karena akan membuka cerita masa lalu bagi subjek. Hal inilah

yang menjadi pertimbangan penulis bagaimana menggunakan kalimat pertanyaan

yang tidak membuat subjek merasa tidak nyaman untuk menjawabnya.

Atas pertimbangan tersebut penulis harus melakukan wawancara dan

observasi memerlukan waktu yang lama dan penulis juga harus mencari waktu

dan kondisi yang tepat untuk mewawancara subjek.

1. Subjek

a. Identitas Subjek

Nama : Y

Usia : 46 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/ Tanggal Lahir : Bogor, 16 juni 1959

Pendidikan : SLTP

Anak Ke : 3

Suku Bangsa : Sunda

b. Gambaran umum subjek

1) Pelaksanaan Observasi

Wawancara I

Tanggal : 12 Agustus 2005

Waktu : 08.00 - selesai

Tempat : Rumah Subjek (Cikampek)

33

Page 2: Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan ...achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4488/BAB+IV.doc · Web viewTitle Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan

34

Wawancara II

Tanggal : 16 Agustus 2005

Waktu : 10.00 - selesai

Tempat : Rumah Subjek (Cikampek)

Wawancara III

Tanggal : 21 Agustus 2005

Waktu : 08.00 - selesai

Tempat : Rumah Subjek (Cikampek)

2) Hasil Obsevervasi

a) Setting

Pada saat peneliti melakukan observasi pertama kali di tempat tinggal

subjek, yaitu di Cikampek. Pada saat observasi dilakukan berdua yaitu antara

obsever dan subjek. Obsevasi dilakukan di kamar subjek yang berukuan 5 x 5

meter, dan tedapat tempat tidur diatas tempat tidur terdapat mukena dan Al Qur’an

yang telah dapakai subjek untuk melaksanakan solat dhuha, meja rias, lemari

pakaian. Suasana kamar terlihat nyaman dan tenang. Di ruang tengah terdapat

foto subjek semasa muda yang terpajang mengenakan kebaya, dan di ruang tamu

terdapat juga foto bersama anaknya serta banyak ditempel juga beberapa lukisan

kaligerafi di dinding. Dapur subjek terlihat peralatan dapur yang lengkap

dikarenakan subjek mempunyai usaha catering yang ditekuninya hampir 20 tahun.

b) Subjek

Pada saat peneliti melakukan observasi pertama di rumah subjek, terlihat

penampilanya anggun dan keibuan busana muslim yang panjang berwarna putih

dengan motif bunga-bunga kecil berwarna merah karena subjek mempunyai kulit

putih dan mempunyai berat badan 55kg begitu serasi karena memang busana

muslim sudah menjadi busana keseharian subjek pakai. Pada saat diwawancarai

subjek duduk diranjang sambil membersihkan tempat tidur dan kamar karena

selesai melaksanakan salat dhuha , sesekali subjek melipat kain pakaian dan

menulis susunan menu makanan sepertinya subjek sedang menerima orderan

catering yang cukup banyak terlihat dari adanya beberapa tumpukan bok makanan

Page 3: Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan ...achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4488/BAB+IV.doc · Web viewTitle Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan

35

yang disususn dipinggir pintu kamar subjek. Disaat menceritakan tentang

kehidupan dan keluarganya subjek menceritakan dengan antusias dan terkadang

subjek berubah sedih ini ditandai dengan subjek mengerutkan keningnya sesekali

subjek meneteskan air mata , tetapi tidak berlangsung lama kemudian suasana

kembali seperti semula yang penuh semangat dan harapan. Diantara ruang kamar

subjek terdapat hasil kerajian tangan yaitu setrimin hasil karya subjek yang di

pajang di diding kamarnya karena subjek senang dengan kerajinan setrimin dan

kaligerafi, dilakukan dikala santai dan tidak ada orderan catering, ruangan terlihat

rapi dan bersih subjek mengaku bahwa subjek tidak betah kotor dan debu terlihat

kaca jendela yang mengkilap dan bersih. Subjek juga menceritakan jika lagi ada

orderan catering subjek sangat sibuk karena harus harus turun langsung ke dapur

maklumlah subjek tidak bayak mempunyai karyawan hanya ada 4 orang ibu

rumah tangga yang berasal dari keluarga yang sangat sederhana, hubungan subjek

dengan karyawannya sangat dekat seperti saudara, hal inidapat terlihat dari

adanya jadwal pengajian rutin yang diselenggarakan antara subjek dan karyawan

di rumah subjek setiap seminggu dua kali.

c. Wawancara

1) Pelaksaan wawancara

Wawancara I

Tanggal : 12 Agustus 2005

Waktu : 08.00 - selesai

Tempat : Rumah Subjek (Cikampek)

Wawancara II

Tanggal : 16 Agustus 2005

Waktu : 10.00 - selesai

Tempat : Rumah Subjek (Cikampek)

Wawancara III

Tanggal : 21 Agustus 2005

Waktu : 08.00 - selesai

Tempat : Rumah Subjek (Cikampek)

Page 4: Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan ...achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4488/BAB+IV.doc · Web viewTitle Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan

36

2) Hasil Wawancara

a) Latar Belakang Subjek

Subjek adalah seorang wanita yang berumur 46 tahun. Ayah ibu berasal

suku Sunda. Subjek adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Subjek berasal dari

keluarga yang sederhana.

“ Usia sekarang adalah 46 tahun. Saya adalah anak ketiga dari empat berasudara. Saya berasal dari suku sunda dan saya berasal dari keluarga yang sederhana. “

Subjek mengaku hubungan dengan keluarganya sangat baik dan penuh

kasih sayang. Kedua orang tuanya sangat menyayangi subjek. Meskipun subjek

lebih banyak menghabiskan waktunya dengan ibunya dikarenakan ayah subjek

bekerja sebagai supir yang selalu keluar kota tapi komunikasi diantara anak-

anakanya sangat baik.

“ Saya dari kecil dekat dengan ibu saya karena ayah saya jarang di rumah karena harus bekerja sebagai supir diluar kota tapi meskipun ayah saya jarang ketemu dia amat sangat menyayangi saya”

Subjek mulai mengenal masa pacaran waktu duduk dibangku sekolah

SLTP, pada waktu itu umur subjek baru 15 tahun subjek berkenalan dengan

seorang laki-laki tampan dan menjadi pacarnya.

“Saya mulai pacaran ketika SLTP, sejak saat itu mengenal laki-laki dan menemukan sang pacar yang ganteng”

b) Latar belakang hubungan pacaran subjek.

Subjek bertemu dengan pacarnya dikenalkan oleh salah satu temanya

mainya di sebuah acara lomba 17 agustusan . Pacar subjek adalah seorang

mahasiswa perguruan tinggi di kota bandung. Semenjak perkenalan itu subjek dan

kekasihnya hubungan lebih akrab.

Page 5: Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan ...achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4488/BAB+IV.doc · Web viewTitle Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan

37

“ saya pertama kali mengenalnya dikenalkan oleh teman, saya senang sekali karena baru pertama jatuh cinta apalagi dia seorang mahasiswa ada kebanggaan sekali pada waktu itu mempunyai pacar seorang mahasiswa, akhirnya saya memutuskan untuk pacaran denganya”

Subjek mengaku kedua orang tuanya mengetahui hubunganya dengan

pacarnya bahkan subjek selalu membawa pacarnya kerumahnya. Subjek juga

bertutur kedua orang tuanya tidak melarang hubunganya, kedua orang tuanya

bangga bahwa anaknya mempuanyai pacar mahasiswa.

“ Kedua orang tua saya mengetahui hubungan kami. Mereka amat senang dan ramah kalau dia main ke rumah…euuu..mungkin karena dia seorang mahasiswa dan punya wajah yang tampan.

Subjek menjalani pacaran hampir dua tahun. seiring berjalanya waktu dan

subjek lulus dari sekolahnya. Subjek tidak melanjutkan sekolahnya ke SLTA

karena kekurangan biaya jadi tidak ada kegiatan yang dilakukan. Subjek lebih

banyak menghabiskan waktunya di rumah apalagi ibu subjek tinggal sendiri

karena adik bungsu subjek meninggal dunia.Hubungan subjek dengan pacar

makin akrab dan lebih sering ketemu. apalagi ayah subjek kerja di luar kota dan

saudara-saudara sudah berkeluaraga terpisah jauh dengan tempat tinggal subjek,

pertemuan itu dilakukan tidak selalu di rumah lebih sering diluar rumah dan

diluar pengetahuan kedua orang tuanya. Bahkan subjek pernah menginap di

sebuah villa bersama sang pacar dari situlah sebuah dosa yang menurut subjek

tidak pernah terpupus dalam hidupnya.

“ Selepas saya lulus dari SLTP, saya tidak melanjutkan sekolah ke SLTA karena kekurangan biaya. Adik saya meninggal dunia pada usia yang masih kecil. Jadi waktu saya lebih banyak dihabiskan di rumah. Hubungan dengan pacar makin akrab, mungkin tidak ada yang mengkontrol karena ayah kerja di luar kota dan saudara-saudara sudah berkeluarga dan bertempat tinggal jauh dari rumah.. Saya lebih sering ketemu dengan dia diluar rumah, kadang-kadang kedua orang tua tidak mengetahuinya, saya juga pernah menginap di sebuah villa di daerah bogor…ehhh… dari situ aku melakukan hal yang dilarang oleh agama, dan dari situlah awal malapetaka itu terjadi.”

Subjek mengaku hubungan itu semakin lama semakin akrab, hubungan

subjek yang dilarang itu dilakukan lebih dari satu kali. Subjek juga merasa

Page 6: Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan ...achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4488/BAB+IV.doc · Web viewTitle Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan

38

menyesal tapi tidak bisa menolak ajakan sang pacar untuk berbuat layaknya

pasangan suami istri karena dengan rasa cinta dan sayang yang besar subjek rela

menyerahkan kesucianyanya tampa memikirkan resiko yang akan terjadi.

“Saya melakukan dosa itu lebih dari 1 kali, saya sangat mencintainya jadi saya tidak mampu untuk menolaknya. Mungkin karna terbawa suasana jadi saya rela meyerahkan keperawanan saya kepadanya tampa berpikir panjang dan berfikir akan terjadi kehamilan.”

Subjek mengatakan kejadian itu terus berulang dan sampai suatu ketika

subjek mengalami keadaan dimana subjek telat datang bulan. Subjek merasa

takut dan bingung akhirnya subjek memutuskan untuk memeriksakan

kandungannya seorang diri tampa ditemanai oleh siapapun ke dukun beranak

karna tempat tinggal subjek bisa di bilang kampung jarang ada dokter pada waktu

itu. Subjek dikatakan sedang mengandung 3 bulan jalan.

“ saya bingung takut karena saya telat datang bulan. Saya memberanikan diri untuk memeriksakan kandungan saya ke dukun beranak yang ada di kampung saya. Saya mempunyai firasat yang tak enak karena saya sadar telah berbuat dosa. Firasat saya benar ternyata di kandungan saya telah berisi seorang bayi…ternyata memang benar saya hamil.”

Subjek merasa kaget, binggung, takut ketika mendengar bahwa dirinya

sedang hamil sedangkan subjek belum menikah. Terlebih lagi subjek sudah tidak

bertemu dengan pacarnya sudah 4 bulan karena lagi sibuk menyelesaikan tugas

kuliah. Biasanya subjek hampir 3 kali dalam 1 minggu bertemu denganya.

“ saya bingung, takut bigitu tahu kalau saya hamil, saya belum menikah apalagi saya sudah lama tidak ketemu denganya selama beberapa bulan, saya semakin bingung dan takut bagaimana menghadapi semua ini. “

Subjek merasa dirinya terhimpit. Subjek kalut dan bingung begitu bertemu

dengan kekasihnya subjek menceritakan tentang jabang bayi yang dikandungnya

tetapi pacarnya beinisiatif untuk menggurkan kandunganya karena merasa dirinya

tidak siap menjadi seorang ayah dan belum menyelesaikan kuliahnya.

“ saya binggung dan takut mengalami situasi ini. Saya begitu shock mendengar pacar saya menyuruh untuk menggugurkan kandungan ini. dengan alasan tidak siap menjadi seorang ayah.”

Page 7: Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan ...achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4488/BAB+IV.doc · Web viewTitle Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan

39

Subjek berkata, subjek menuruti perintah pacarnya dengan mendatangi

dukun beranak untuk digugurkan akan tetapi dukun mengatakan bahwa

kandunganya sudah berumur dan beresiko bila digugurkan. Dukun hanya

memberikan ramuan untuk peluntur saja walaupun tidak membuahkan hasil.

“Saya sempat mendatangi dukun untuk menggugurkan kandungan saya tapi dukunnya menolak karena usia sudah berumur…dukun hanya memberikan sebuah ramuan kepada saya untuk diminum walaupun tampa hasil.”

Subjek mengatakan ini adalah resiko yang harus ditanggung akibat

perbuatan yang telah dilakukan.

“ saya menyadari apa yang telah saya alami….dan saya harus menanggung segala resikonya meskipun dipikul sendiri.”

Subjek mengaku tidak mau berbuat dosa untuk yang kedua kalinya dengan

menggurkan kandunganya yang tengah berumur 3 bulan, meskipun pacarnya

menyuruhnya untuk digugurkan subjek tetap ingin mempertahankan kandunganya

karena takut akan dosa meskipun harus menanggung malu dan aib.

“ yaa….. dia tetap menyuruh saya untuk menggurkan kandungan ini, tapi saya menolaknya karena saya tidak mau berbuat dosa untuk yang kedua kalinya, meskipun saya harus malu hamil diluar nikah.”

Subjek mengaku kandunganya semakin membesar dan tidak mampu untuk

ditutupi. Akhirnya subjek berterus terang kepada kedua orang tuanya terhadap

kondisi yang terjadi, betapa terpukul dan kecewa perasan orangtua dan

keluarganya. mendengar penjelasan subjek. ditambah pacarnya tersebut tidak

bersedia bertanggungjawab atas perbuatan yang telah dilakukan..

“Saya tak tahan harus merahasiakan kehamilan ini akhirnya saya berterus terang kepada kedua orang tua kalau saat sedang hamil. Reaksi mereka terkejut dan sangat marah apalagi kekasih saya tidak mau bertanggung jawab atas perbuatanya. saya sadar apa yang terjadi saat ini merupakan kesalahn dan resiko yang harus ditanggung dan dijalani. Saya bersyukur keluarga dapat menerima kondisi ini dan memaafkan kesalahan saya serta mendukung keputusan untuk mempertahankan kehamilan ini.”

Setelah subjek mengambil keputusan untuk menjaga kandunganya sampai

nantinya melahirkan dan membesarkan. Berarti dimasa kehamilan subjek harus

Page 8: Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan ...achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4488/BAB+IV.doc · Web viewTitle Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan

40

benar-benar menjaga kondisi kesehatanya terutama janin yang ada dalam

kadunganya dari pantangan-pantangan yang akan membahayakan kandunganya.

Selama hamil subjek tidak melakukan pantangan-pantangan dan tidak pernah

memeriksakan kandunganya ke dokter melainkan cukup dengan paraji (dukun

beranak) saja. Subjek juga mengatakan tidak mengalami gangguan-gangguan

yang berarti hanya saja subjek merasa cepat lelah dan letih. Dengan hamil

aktivitas subjek tidak terganggu karena memang subjek sebelumya lebih banyak

tinggal di rumah serta jarang bergaul dan membuat kandunganya tidak diketahui

banyak orang.

“ selama hamil saya tidak melakukan pantangan-pantangan yang berarti dan tidak pernah juga memeriksakan kandungan ke dokter cukup dengan paraji dukun kampung saja. Kehamilan saya tidak mengganggu aktivitas saya karena saya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, terkadang saya merasa cepat capek dan letih tapi saya bersyukur kehamilan saya tidak rewel.”

Selama kehamilan hingga proses melahirkan tidak pernah sekalipun

pacarnya menjenguk dan memberikan biaya. Orang tuanya yang merawat dan

mencukupi semua kebutuhan selama subjek hamil sampai melahirkan. Dan

sampai kedua orang tua subjek meninggal dunia kekasihnya tidak pernah

menampakan diri dan ada itekad untuk bertanggung jawab atas perbuatanya.

“ selama saya hamil saya tidak pernah dijenguk oleh pacar saya, saya tidak pernah mengetahui keberadaan sampai bayi saya lahir orang tua saya yang merawat dan mencukupi kebutuhan saya sampai akhir hayat mereka.

c) Single Mother

Kehidupan harus tetap berjalan setelah kedua orang tua subjek meninggal

dunia tinggalah subjek dan anaknya, subjek sudah harus sudah memikirkan

langkah apa yang harus diambil guna menghidupi dan membesarka anaknya.

“setelah orangtua saya meninggal yang awalnya kehidupan saya ditopang oleh mereka berdua kini saya harus menanggung dan menjalaninya sendiri. Saya harus mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan guna untuk mencukupi kebutuhan hidup.”

Selain subjek berperan sebagai ibu dalam membesarkan anaknya, subjek

juga berperan sebagai ayah dalam memberikan kehidupan bagi anaknya. Peran

Page 9: Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan ...achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4488/BAB+IV.doc · Web viewTitle Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan

41

ganda subjek jalani guna memberikan yang terbaik untuk buah hati

kesayangannya.

“ menjadi ibu sekaligus bapak itulah yang saya jalani dalam hari-hari bersama anak, meskipun demikian saya selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anak saya.”

Walaupun subyek harus bekerja mencari nafkah seorang diri tanpa

bantuan dari suaminya, subyek bertekat dan berkeinginan menjadikan anaknya

bisa berguna melebihi dirinya.

“ walau saya harus banting tulang sendiri tidak memutuskan niat saya untuk menjadikan anaknya berhasil melebihi dirinya, saya ingin sekali…melihat anak saya sukses dan berhasil.”

Subjek merasa perbuatannya salah dimasa lalu tidak boleh terulang

kembali dalam hidupnya, dari pengalaman pahit tersebut subyek gunakan dalam

sebagai pelajaran berharga dalam menjaga dan membesarkan anaknya.

“saya selalu mengkontrol pergaulan anak saya, saya takut kejadiaan masa lalu yang saya alami dirasakan oleh anak saya…saya tidak ingin anak saya menderita seperti saya, sebisa mungkin saya selalu mengontrol pergaulan pergaulan anak saya.

Pada saat subjek menjalankan hidup dengan berperan menjadi single

mother yang awalnya tidak terbayang sama sekali harus bersusah payah sendiri.

Tapi justru dari situ subyek menjadi gigih bekerja melawan keadaan (rasa malu)

untuk membesarkan anaknya, seiring dengan berjalannya waktu subjek bisa

menceritakan keadaan yang sebenarnya pada anaknya mengenai status dirinya

yang lahir tanpa ayah dan dengan begitu subjek tidak terbebani lagi.

“ membesarkan anak seorang diri sebelumnya tak pernah terfikir ternyata bukanlah hal yang mudah juga untuk saya jalani, tapi saya yakin dengan tekad dan kerja keras pasti bisa meraih kehidupan yang lebih baik.”

d) Kebermaknaan Hidup

1) Sumber-sumber makna hidup

(a) Nilai Kreatif

Page 10: Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan ...achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4488/BAB+IV.doc · Web viewTitle Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan

42

Di dalam wawancara subjek menjelaskan bahwa subjek mempunyai

kegemaran memasak, dari kegemaranya itu subjek membuka usaha

catering untuk mencukupi kebutuhan hidupnya, jika pesenan catering

tidak ada subjek mempergunakan waktu luangnya untuk menyulam dan

membersihkan rumah.

“saya suka masak…yaa saya membuka usaha catering dari usaha itu saya dapat mencukupi kebutuhan hidup saya dan menyekolahkan anak saya..alhamdulillah sampe perguruan tinggi meskipun saya harus banting tulang, kalau sedang tidak ada pesanan saya menyulam atau beres-beres rumah.. pokoknya saya orangnya gak bisa diem harus ada yang dikerjakan

(b) Nilai Penghayatan

Subjek selalu ingin berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya,

keluarga dan lingkungan sekitarnya. Subjek selalu ingin memberikan apa

yang subjek mampu karena menurut subjek apa yang dimilikinya

semuanya adalah hanya titipan dari Allah SWT dan dapat diambil kapan

saja jika Allah SWT sudah berkehendak.

“Saya selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anak saya,untuk lingkungan sekitar tempat saya tinggal…..saya akan memberikan apa yang saya mampu karena semua ini hanya titipan kok..

(c) Nilai bersikap

Subjek menjalani kehidupan ini dengan penuh optimis meskipun dalam

menjalani hidup subjek tidak luput dari cobaan penderitaan namun subjek

menyikapinya dengan ikhlas.

“ Menderita…saya menerima apa adanya hidup ini… tidak selamanya akan menderita…semuanya ada yang mengatur, saya yakin kebahagiaan itu pasti datang….

2) Faktor – faktor mendukung subjek dalam menemukan makna hidup

(a) Pemahaman diri

Subjek mengenali kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya, salah

satunya merasa tidak begitu sukses dalam pendidikan karena tidak bisa

Page 11: Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan ...achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4488/BAB+IV.doc · Web viewTitle Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan

43

melanjutkan pendidikan ke jenjang SLTA. Namun subjek bersyukur

mempunyai kegemaran memasak dari kelebihan ini subjek dapat

membuka usaha.

“saya sangat mengenali diri saya…kelemahan saya..saya bukan orang pinter dan gak biasa jadi wanita karier...tapi saya bersyukur diberi kelebihan dalam memasak sehingga saya dapat membuka usaha dan dapat mencukupi kebutuhan hidup saya dan keluarga.

(b) Bertindak positif

Subjek dalam keseharian selalu berusaha berbuat baik terhadap sesama,

berusaha bertindak positif dan selalu berusaha meningkatkan hubungan

yang baik dengan lingkungannya.

“ saya bekerja dengan kemampuan yang saya miliki…meskipun saya seorang single mother saya berusaha memberikan yang terbaik untuk anak saya…dalam pergaulan di lingkungan sekitar saya mencoba untuk bersikap ramah dan mengikuti kegiatan-kegiatan kemasyarakatan meskipun suara sumbang masih terdengar…tapi gak apa-apa biasa…mungkin lingkungan belum biasa memaklumi setatus saya..tapi saya harus menerimanya.

(c) Dukungan keluarga

Subjek mengaku dalam menjalani hidup sebagai seorang single mother

tidak lepas dari dukungan keluarga dan lingkungan sekitar. Kedua orang

tua subjek yang sangat mendukung, memotivasi subjek ketika dalam

keadaan terhimpit agar tetap mempertahankan kehamilanya, melindungi

subjek dari gunjingan masyarakat sekitar yang mengetahui subjek hamil

diluar nikah,memberikan dukungan subjek dalam membuka dan

menjalankan usaha cateringnya.

“ Disaat saya terpuruk alhamdulillah keluarga saya sangat memberikan dorongan dan motivasi…meskipun mereka kecewa atas perbutan saya tapi mereka masih menyayangi, melindungi saya terutama kedua orang tua saya…pada saat membangun usaha catering mereka senantiasa setia terhadap saya.

(d) Ibadah

Page 12: Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan ...achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4488/BAB+IV.doc · Web viewTitle Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan

44

Subjek berusaha selalu mendekatkan dirinya pada Allah SWT , subjek

sangat taat mengerjakan ibadah wajib dan sunat, dan juga selalu mengikuti

pegajian rutin yang diselenggarakan di lingkungannya.

“ Saya berusaha taat mengerjakan perintah Allah SWT….baik yang wajib maupun sunnat, saya merasa hidup lebih tenang….bila tidak sibuk dengan pekerjaan, saya sempatkan untuk mengikuti pengajian.

2. Significant Other

a. Identitas Significant other

Nama : Titi

Usia : 62 Tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan : SLTA

Anak ke : 2

Suku bangsa : Sunda

Hubungan dengan Subjek : kakak Subjek

b. Gambaran umum subjek

1) Pelaksanaan Observasi

Pelaksanna I

Tanggal 25 Agustus 2005

Waktu : 09.00- selesai

Tempat : Cikampek

Observer : Peneliti

Pelaksanna II

Tanggal : 29 Agustus 2005

Waktu :14.00- selesai

Tempat : Cikampek

Observer : peneliti

Page 13: Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan ...achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4488/BAB+IV.doc · Web viewTitle Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan

45

c. Wawancara

1) Latar belakang significant Other

Significant Other dari subjek adalah kakak subjek. Pada saat ini kakaknya

berumur 62 tahun.

‘ Saya kakak subjek.”

Significant Other menyatakan subjek adalah orang yang pendiam dan

cenderung tertutup dan tak pernah menceritakan bagaimana perihal hubunganya

dengan kekasihnya, jarang sekali bertemu atau bertatap muka dengan pacar

subjek.

“Dia tuh… orangnya tertutup sekali, tapi saya pernah dikenalkan dengan kekasihnya bahkan pernah bertemu dirumah”

Pacarnya adalah seorang mahasiswa dan berasal dari kalangan yang lebih

kaya. Awalnya significant Other menduga- duga hubungan mereka biasa-biasanya

saja tampa ada kecurigaan yang berlebihan karena sikap subjek yang baik dan

santun walaupun pada akhirnya significant Other merasa kaget dan kecewa

mendengar berita bahwa subjek hamil tampa ada pertanggungjawaban yang jelas

dari pacarnya.

“……memang pacarnya tampan dan kaya, saya gak pernah berfikir yang tidak-tidak terhadap adik saya karena saya tahu betul adik saya adalah orang yang baik., begitu saya dengar adik saya hamil kontan saya kaget dan tak percaya dan yang membuat shock…pacarnya tidak mau bertanggung jawab atas perbuatanya.”

Significant Other dan kedua orangtuanya sepakat untuk tetap

mempertahankan kehamilan adiknya meskipun ini aib keluarga tapi perbuatan

untuk aborsi adalah membuat dosa untuk yang kedua kalinya apalagi usia

kandunganya sudah jalan 3 bulan, meskipun perbuatan aborsi itu hampir

dilakukan oleh subjek atas perintah pacarnya tapi untunglah niat itu urung

dilakukan atas kesadaran subjek.

Page 14: Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan ...achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4488/BAB+IV.doc · Web viewTitle Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan

46

“ awalnya adik saya akan menggugurkan kandunganya atas saran pacarnya, tapi alhamdulillah niat itu dia urungkan…. Ketika adik saya menyatakan kehamilannya meskipun saya sekeluarga kecewa atas kehamilanya tapi tetap kami menyarankan untuk tidak mengugurkan kandunganya…untunglah adik saya pun menyadarinya dan mempunyai pemikiran yang sama dengan keluarga yaitu mempertahankan kehamilan. “

Significant Other dan keluarga sangat terpukul setelah mengetahui

keadaan subjek yang ternyata sudah berbadan dua, keluarga tidak pernah

menyangka keadaan ini akan menimpa keluarganya. Akan tetapi semua sudah

terjadi dan tidak mungkin seperti semula, yang harus dilakukan bukan

menyalahkan subjek atas kondisi ini tetapi yang harus dipikirkan adalah

bagaimana langkah kedepan. Keluarga berpendapat keaadaan ini tidak boleh dan

tidak bisa hanya ditanggung sendiri oleh subjek, keluarga pihak laki-laki harus

mengetahui kondisi yang sebenarnya. Atas dasar itulah maka Significant Other

dan keluarga berusaha menghubungi dan meminta pertanggungjawabannya, tetapi

jawaban yang diterima sungguh diluar dugaan keluarga laki-laki tidak mau dan

bersedia bertanggung jawab.

“ saya dan keluarga awal kaget mendengar pengakuan subjek, setelah saya pikirkan.. ya sudahlah semua sudah terjadi.. istilah nasi sudah jadi bubur, mau marah seperti apa pun keadaan tidak bisa dikembalikan semula, tetapi yang harus dipikirkan kedepannya bagaimana, harus ada pertanggungjawaban dari pihak laki-laki dan keluarga., tapi apa yang kami dapatkan jauh dari apa yang dibayangkan, keluarga laki-laki lepas tangan atas apa yang sudah terjadi”

Significant Other Menyatakan Semenjak mengandung dari umur 3 bulan

hingga melahirkan bahkan sampai anaknya duduk di bangku kuliah pacar subjek

tidak pernah muncul apalagi memberi nafkah untuk subjek dan anaknya. Subjek

sampai detik ini yang kerja banting tulang membuka usaha catering untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya dan menyekolahkan anaknya seorang diri tampa

bantuan seorang suami karena sampai saat ini subjek masih sendiri tampa ada

seorang pendamping.

“ adik saya sangat sabar dan pekerja keras, semenjak ditinggalkan oleh pacarnya adik saya bekerja membuka usaha catering untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Alhamdullilah dengan kerja keras dan kesabaranya adik saya bisa menyekolahkan anaknya tampa bantuan dari pacarnya…hingga anaknya duduk

Page 15: Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan ...achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4488/BAB+IV.doc · Web viewTitle Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan

47

dibangku kuliah karena adik saya bercita-cita ingin melihatnya anaknya menjadi seorang sarjana.“

1. Sumber Makna Hidup

(a) Nilai kreatif

Menurut significant other, dalam mencukupi kebutuhan hidupnya subjek

membuka usaha catering subjek juga menggemari kerajinan menyulam

yang dikerjakan subjek bila sedang tidak ada orderan cateringnya. Hasil

dari usahanya subjek dapat mencukupi kebutuhan dan menyekolahkan

anaknya.

“ Adik saya itu orangnya sangat rajin dan pekerja keras dari usahanya membuka catering dia dapat mencukupi kebutuhan hidup dan membiaya sekolah anaknya…

(b) Nilai Penghayatan

Significant other menuturkan bahwa subjek selalu ingin memberikan sesuatu yang terbaik untuk anaknya, subjek selalu ingin membantu kepada orang yang membutuhkan bantuanya. “ Dia sangat mencintai anaknya dan tidak perhitungan jika nolong orang yang butuh bantuanya…

(c) Nilai Bersikap

Dalaim menyikapi kehidupan menurut significant other subjek selalu

sabar walaupun subjek memang sedikit melankolis,significant other juga

menceritakan kesedihan subjek ketika ditinggalkan oleh kedua orang

tuanya.tapi subjek selalu optimis dan mem punyai sifat ikhlas.

“Sedikit cengeng…gampang sedih itu sifat adik saya, tapi sebetulnya orangnya sabar.

2. Faktor-faktor menemukan Makna Hidup

(a) Pemahaman diri

Menurut significant other subjek mengenali kekuatan dan kelemahan yang

dimilikinya, dan subjek mengembangkan potensi yang dimilikinya.

Page 16: Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan ...achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4488/BAB+IV.doc · Web viewTitle Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan

48

“Kekutan fisik yaa…adik saya suka gak mau diem..adaa.. aja yang dia kerjakan, kekutan batin atau pikiran dia suka mencoba menu-menu baru untuk masakanya agar lebih bervariasi.

(b) Bertindak positif

Significant other menyatakan bahwa subjek sangat berhubungan baik dengan lingkungan sekitar meskipun dengan statusnya sebagai single mother tapi subjek selalu bertindak positif dan aktif.

“Hubungan dengan lingkungan sekitar adik saya sangat baik…dia selalu ramah pada setiap orang... menjadi single mother tidak membuat dia berkeci hati..

(c) Dukungan Sosial dan keluarga

Significant other menyatakan bahwa keluarga selalu memberikan motivasi

dan dukungan pada subjek, bahkan pada saat subjek terpuruk dan merasa

putus asa keluarga hadir untuk memberikan yang terbaik.

“Saya sangat menyayangi adik saya terlebih lagi kedua orang tua saya sangat menyayanginya…saya tidak membiarkan adik saya putus asa dalam menghadapi masalah hidupnya.

(d) Ibadah

Dalam menyikapi hidup menurut significant other subjek selalu pasrah dan

mendekat diri kepada Allah SWT.subjek rajin menjalankan ibadah wajib

dan sunat

“ Adik saya sangat taat pada ibadahnya…..menjadikan dia lebih sabar dalam menjalani hidup sebagai single mother karena tujuan dia ingin membesarkan anaknya dengan sebaik-baiknya.

Page 17: Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan ...achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4488/BAB+IV.doc · Web viewTitle Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan

49

B. Analisis Subjek

Tabel 1 : Gambaran Identitas

Subjek Significant OtherInisial Y TJenis Kelamin Perempuan PerempuanStatus Adik KakakUsia 46 Tahun 62 Tahun Pendidikan Terakhir SLTP SLTA

Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Ibu Rumah TanggaAgama Islam IslamAlamat Cikampek Cikampek

Tabel 2 : Rangkuman Biografi Subjek

Page 18: Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan ...achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4488/BAB+IV.doc · Web viewTitle Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan

50

Rentang Usia Peristiwa Penghayatan

Usia 15 Tahun

Subjek duduk di bangku SLTP tepatnya kelas 3, dan mulai mengenal dunia pacaran

Subjek merasa senang, memiliki seorang pacar

Usia 17 Tahun

1. Usia pacaran yang lama kurang lebih 2 tahun

2. Kedua orangtua tidak melarang subjek pacaran karena karena orangtuanya melihat pacar subjek baik dan terlebih pacar subjek adalah seorang mahasiswa.

Subjek merasa bangga mempunyai pacar seorang mahasiswa yang dianggap seorang mahasiswa adalah sosok yang berintelektual tinggi.

Usia 19 Tahun

Melakukan hubungan suami isteri pertama kaliHamil Pranikah

1. Merasa senang lulus dari SLTP, keinginan untuk melanjutkan ke SLTA tidak kesampaian karena tidak ada biaya.

2. Merasa takut dan malu

3. Melakukan hal tersebut karena saling mencintai.

Usia 21 Tahun Melahirkan

Merasa senang dan bahagia dapat melahirkan dengan selamat meskipun tampa kehadiran sang suami.

Usia 23 Tahun

1. ditinggalkan kedua orangtua menghadap ALLAH SWT.

2. Membesarkan anak seorang diri

3. Membuka usaha catering

Merasa terpukul dan sedihMeskipun tanpa suami terlebih ditinggal oleh kedua orangtua, hidup harus berjalan dan harus tegarUntuk mempertahankan hidup dan menyekolahkan anaknya.

Usia 28 Tahun

1. Menyekolahkan anak kejenjang sekolah dasar

Membekali agar anak tumbuh menjadi cerdas Merasa terpukul untuk kesekian kalinya

Page 19: Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan ...achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4488/BAB+IV.doc · Web viewTitle Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan

51

Usia 34 menyekolahkan anak ke tingkat SLTP

Giat dan gigih ingin mewujudkan keberhasilan anaknya untuk lebih baik

Usia 37 1. menyekolahkan anak ke tingkat SLTA

Giat dan gigih ingin mewujudkan keberhasilan anaknya untuk lebih baik

Usia 402. anak masuk ke perguruaan

tinggi di jakarta3. menekuni usaha catering

Ingin melihat anaknya berhasil dan sukses kelak menjadi orang yang bergunaDengan tekad dan kerja keras keberhasilan pasti akan datang

Usia 46 1. menekuni usaha catering2. menanti anaknya lulus

Berharap anaknya lulus dan berhasil dan dapat mengangkat derajatnya kelak dengan bekal ilmu yang diraihnya di bangku kuliah.

Tabel 3 : Hasil Analisis Hamil Pra nikah

Kehamilan Deskripsi

Riwayat subjek

Subjek adalah anak ketiga dari tiga bersaudara, subjek pertama kali pacaran pada usia 15 tahun ketika duduk dibangku kelas 3 SMP dan mulai mengenal dunia pacaran dengan lawan jenisnya.

Terjadinya hamil pranikah

Karena begitu besar rasa cinta kepada sang pacar subjek rela menyerahkan kesuciannya kepada pacarnya tampa berfikir tentang resiko yang akan dihadapi, peristiwa itu dilakukan setelah lulus dari bangku sekolah SLTP.

Kondisi Kehamilan Subjek merasa kehamilanya baik-baik saja, tidak ada keluhan atau masalah dan subjek juga tidak

Page 20: Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan ...achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4488/BAB+IV.doc · Web viewTitle Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan

52

merasa ngidam yang berlebihan.

Table 4 : Single Mother

Single mother Deskripsi

Proses Kelahiran Proses kelahiran berjalan dengan baik, kondisi ibu dan anak dalam keadaan sehat.

Peranan Subjek

Dalam Membesarkan dan mendidik anak subjek selain bertindak sebagai ibu bagi anaknya dalam memberikan kasih sayang, subjek juga bertindak sebagai ayah dalam memberikan nafkah kehidupan dan pendidikan kepada anaknya

Kegiatan Subjek Dalam mencukupi kebutuhan hidup subjek menjalani usaha catering

Tabel 5 : Sumber-sumber Makna Hidup

No Sumber-sumberMakna hidup Deskripsi

1 Nilai kreatif

Membuka usaha catering,sehingga dapat mencukupi kebutuhan hidupnya dan menyekolahkan anaknya.MenyulamMembersihkan rumah

2 Nilai PenghayatanMenolong sesamaRasa cinta terhadap anakBerbuat sesuatu yang bermanfaat

3 Nilai Bersikap Menerima kenyataan dengan ikhlas dalam menjalani kehidupan sigle mother

Tabel 6: Faktor-faktor menemukan makna hidup

No Metode menemukan makna hidup Deskripsi

1 Pemahaman DiriMenyadari akan potensi yang dimiliki subjek membuka usaha catering untuk kelangsungan hidupnya.

2 Bertindak Positif Bersikap baik pada setiap orangMelakukan sesuatu yang bermanfaat

3 Dukungan sosial Dorongan, motivasi, nasehat yang membangun dari orang-orang terdekat

4 Ibadah Melaksanakan ibadah wajib dan sunat

Page 21: Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan ...achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4488/BAB+IV.doc · Web viewTitle Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan

53

Atas dasar analisis terhadap kasus subjek ditemukan komponen-

komponen yang menentukan keberhasilan mengubah penghayatan hidup tak

bermakana menjadi bermakana yaitu:

1. Faktor pemicu (trigger factor) : yaitu ketika mengetahui dirinya hamil

dan pacarnya tidak mau bertanggung jawab atas kehamilanya. Sebuah

peristiwa yang menyedihkan namun menimbulkan pemahaman diri dan

pengubahan sikap menjadi lebih baik.

2. Dukungan Sosial (social support) : yaitu hadirnya orang-orang tertentu

yang secara pribadi memberikan nasihat, motivasi, mengarahkan, memberikan

nasihat dan meninjukan jalan keluar pada waktu subjek sedang putus asa, juga

pada saat menghadapi berbagai kendala dalam melakukan kegitan terarah.

3. Pemahaman Diri (self insight) : yaitu kesadaran tentang pentingnya

memperbaiki kondisi hidup yang tidak bermanfaat sikap hidup selama ini

yang terlarut dalam kekecewaan dan perasaan diri tidak berguna.

4. Makna Hidup (the meaning of life) : yakni kehamilanya sendiri jika

lahir nanti memerlukan bimbingan dan pemeliharaan sepenuhnya. Ini yang

terutama dijadikan tujuan hidupnya selain itu bekerja keras dan berkarya

(creative values) dalam bidang tata boga yaitu cattring yang ditekuninya.

5. Pengubahan Sikap (changing attitude) : yaitu secara sadar mengubah

cara hidup dari keadaan sedih menjadi lebih rasional dan realistis mengdapi

hidup.

6. Keikatan Diri (self commitment) : yaitu memantapkan niat dan

mengikrarkan diri untuk berusaha memenuhi makna dan tujuan hidupnya

menbesarkan anak dan memberikan pendidikan yang lebih baik.

7. Kegitan Terarah ( directed activities) : yaitu usaha memanfaatkan

keterampilan memasak usaha catering yang semuanya dilakukan secara sadar

dan terarah untuk mendapatkan uang guna mencukupi kebutuhan hidup dan

membiayai pendidikan anak.

Page 22: Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan ...achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4488/BAB+IV.doc · Web viewTitle Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan

54

8. Tantangan –tantangan (challnges) yaitu hambatan bergerak bebas

sebagai seorang single mother kesulitan keungan dan gunjingan orang-orang

karna status wanita hamil diluar nikah yang selalu dialami.

9. Keimanan (faith) yaitu keyakinan sepenuhnya atas lindungan dan

pertolongan Allah SWT dalam melaksanakan niat baik dalam mencari nafkah

yang halal untuk memelihara dan membesarkan anak.

Proses pengalaman subjek dalam mengubah kondisi hidupnya dari tak bermakna

menjadi bermakana. Itu dilalui tahap-tahap sbb:

Pengalaman tragis

Dukungan keluarga

Page 23: Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan ...achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4488/BAB+IV.doc · Web viewTitle Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan

55

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi terhadap subjek dan

signifikan other yang dilakukan oleh penulis dapat dijelaskan secara rinci bahwa,

subjek adalah seorang single mother yang berumur 46 tahun dan mempunyai satu

orang putri, subjek berasal dari suku sunda serta hidup dalam keadaan yang

sederhana.

Pemahaman diri

Penemuan makna hidup & tujuan hidup

Pengubahan sikap

Keikatan diri

Kegiatan terarah dan

Tantangan

Hidup bermakna

Keimanan

Page 24: Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan ...achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4488/BAB+IV.doc · Web viewTitle Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan

56

Subjek mengenal masa pacaran sejak duduk dibangku SLTP, pada waktu

itu umur subjek baru 15 tahun subjek berkenalan dengan seorang mahasiswa dari

bandung. Semenjak pertemuan itu subjek memutuskan untuk menjalin kasih

dengan laki-laki tersebut, hubungan mereka pun diketahui oleh kedua orang tua

subjek dan subjek pun selalu mengajak kekasihnya ke rumah. menurut

mengakuan significant other laki-laki yang menjadi pacar subjek berasal dari

kalangan orang yang berada.

Dengan seiringnya waktu hubungan subjek dan kekasihnya makin hari

hubungan itu makin akrab setelah lulus dari SLTP subjek tidak melanjutkan

ketingkat SMU dikarenakan tidak mempunyai biaya untuk membayar uang

sekolah mengingat pekerjaan ayah subjek adalah seorang supir bis dan ibunya

adalah ibu rumah tangga biasa. karena pekerjaan ayahnya seorang supir bis jadi

jarang ada di rumah dengan keadaan demikian subjek sering melakukan

pertemuan dengan kekasihnya diluar rumah tampa sepengetahuan kedua orang

tuanya, hubungan mereka pun semakin dekat dan serius mereka berani melakukan

kissing, necking, petting, sesuai dengan teori yang dijelaskan oleh Duval dan

Miller (1985) bahwa bentuk-betuk keintiman heteroseksual yang dilakukan oleh

sepasang manusia mengikuti suatu proses. Bahkan subjek rela menyerahkan

segala-galanya sebagai bukti cinta pada kekasihnya. Ketika melakukan hubungan

badan pertama kali subjek merasa sedih dan kecewa serta timbul perasaan malu.

Hubungan badan itu dilakukan lebih dari satu kali semua itu dilakukan atas cinta.

Ketika subjek merasa telat datang bulan subjek merasa bingung dan cemas

akhirnya subjek memutuskan untuk memeriksa kandunganya ke dukun beranak ,

setelah mengetahui dirinya sedang hamil subjek kaget dan merasa berdosa. Hal ini

sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Kartono (1996) bahwa kehamilan

pranikah pada umumnya tidak direncanakan dan menimbulkan perasaan bersalah,

berdosa dan malu pada remaja yang mengalaminya, ditambah lagi dengan adanya

sangsi sosial dari masyarakat terhadap kehamilan dan kelahiran anak tanpa ikatan

pernikahan.

Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan kabar ini

kepada kekasihnya, namun pacarnya menolak untuk bertanggung jawab tapi

Page 25: Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan ...achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4488/BAB+IV.doc · Web viewTitle Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan

57

sebaliknya pacarnya menganjurkan subjek untuk menggugurkan kandungannya.

Subjek menuruti perintah kekasihnya tersebut akan tetapi ketika mendatangi

tempat dukun beranak menolak untuk melakukan aborsi karena kandungannya

sudah besar dan sangat beresiko bila dilakukan aborsi, dukun tersebut hanya

memberikan ramuan – ramuan untuk peluntur kandungan meskipun ramuan

tersebut tidak membuahkan hasil, subjek pun bingung dengan keadaan tersebut.

Akhirnya subjek menceritakan kehamilannya kepada kedua orangtuanya

dan saudara – saudaranya karena subjek sudah tidak mampu lagi menutupi

perutnya yang semakin hari semakin besar, kedua orangtua dan saudara –

saudaranya sangat kaget dan marah mengetahui keadaan subjek yang sudah

berbadan dua. Menurut Significant other : kedua orangtua subjek sempat shock

terlebih – lebih pihak keluarga pacarnya yang tidak mau bertanggung jawab atas

keadaan ini setelah orangtua subjek berusaha menghubungi keluarga pacarnya

tetapi tidak ada tanggapan dan jawaban. Meskipun demikian kedua orangtua dan

saudara – saudara subjek menyarankan untuk mempertahankan kehamilannya.

Subjek pun menyadari kesalahan akan perbuatan yang dilakukannya, subjek

memutuskan untuk mempertahankan dan merawat kehamilannya karena tidak

ingin berbuat dosa untuk kedua kalinya.

Selama kehamilannya subjek tidak melakukan pantangan – pantangan

yang berlebihan, malah subjek tidak pernah memeriksakan kandungannya ke

dokter melainkan hanya pergi ke seorang paraji ( dukun beranak ) dan selama

kehamilannya subjek tidak mengalami ngidam yang berlebihan, hanya saja subjek

merasa lebih cepat letih dan lesu. Aktivitas subjek sehari – harinya pun tidak ada

yang berubah, subjek adalah orang yang jarang bergaul dan lebih banyak di

rumah.

Setelah usia kandungannya sembilan bulan akhirnya jabang bayi pun lahir,

subjek melahirkan seorang bayi perempuan. Dalam proses kelahirannya subjek

tidak didampingi oleh pacarnya melainkan orangtua dan saudara – saudaranya,

meskipun demikan subjek tetap tegar walaupun harus membesarkan anaknya

seorang diri, hal ini sesuai dengan teori dari : Sanger Dkk ( dalam Duval dan

Page 26: Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan ...achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4488/BAB+IV.doc · Web viewTitle Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan

58

Miller, 1985 ) single mother adalah wanita yang secara sendiriaan membesarkan

anak-anaknya tampa kehadiran, dukungan atau tanggung jawab pasanganya.

Subjek membesarkan anaknya seorang diri tanpa didampingi oleh

kekasihnya yang seharusnya mendampinginya sebagai seorang suami. Subjek

beserta kedua orangtuanya membesarkan anak tersebut, kedua orangtuanya sangat

menyayangi cucunya tetapi keadaan ini tidak berlangsung lama, sebelum cucunya

beranjak dewasa kedua orangtua subjek dipanggil oleh Allah SWT, keadaan ini

sangat memukul subjek karena selama ini dalam membesarkan dan merawat

anaknya orangtua subjek sangat berperan penting.

Hidup harus tetap bertahan, untuk mempertahankan hidupnya subjek

membuka usaha Catering yang diawali dengan membuka di rumah, karena subjek

dari kecil senang memasak jadi subjek sangat ahli dalam hal masak – memasak

dengan usahanya ini subjek dapat mencukupi hidupnya tanpa meminta belas

kasihan dari oranglain, menjadi single mother tidaklah gampang subjek harus

banting tulang, bekerja kadang tidak mengenal malam jika pesanan catering

sedang laris semua itu subjek lakukan untuk mencukupi kebutuhan hidup dan

menyekolahkan anaknya, walaupun tanpa kehadiran figur seorang suami. Sesuai

dengan teori yang dikemukakan oleh : Papalia Dkk, ( 2002 ) bahwa menjadi

Single mother bukan suatu pilihan hidup yang tidak mudah dijalani, membesarkan

anak, mengurusi keperluan rumah tangga dan bekerja untuk memenuhi tuntutan

hidup tentunya membutuhkan banyak waktu, tenaga dan pikiran.

Makna hidup adalah sesuatu yang dianggap penting, benar dan

didambakan serta memberikan nilai khusus bagi seseorang ( Bastaman, 1996).

Hal ini telihat dari motivasi subjek yang ingin membesarkan anaknya hingga

berhasil meskipun harus banting tulang seorang diri.

Dilihat dari teori Frankl ( Dalam Trimadhany, 2003 ) manusia adalah

mahluk yang istimewa karena mempunyai kebebasan, kebebasan disini adalah

kebebasan yang bertanggung jawab. Hal ini terlihat pada subjek yang merasa

bebas berkreasi dengan kreativitas memasak yang dimiliki, subjek mendapatkan

penghasilan dengan membuka usaha catering.

Page 27: Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan ...achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4488/BAB+IV.doc · Web viewTitle Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan

59

Motivasi hidup manusia adalah mencari makna, subjek dalam memaknai

hidup yaitu dengan berusaha mengenali diri dan memenuhi agar menjadi individu

yang bermakana yaitu dengan membuka usaha catering yang ditekuninya.

Mengenai makna hidup itu sendiri sifatnya menarik dan menawari karena sifatnya

yang menarik itu, maka individu termotivasi untuk memenuhinya agar menjadi

individu yang bermakna dengan berbagai kegiatan yang penuh makna.

Menurut. Frankl ( 1970 ) sumber – sumber makna hidup dapat ditemukan

melalui tiga nilai dimana nilai kreatif subjek diraih melalui kegiatan dalam hal ini

mencoba menu – menu baru untuk masakannya atau membuat kerajinan tangan

setrimin untuk mengisi kekosongan waktunya. Sementara itu nilai penghayatan

menerima apa yang ada dengan penuh pemaknaan dan penghayatan yang

mendalam dan cara subjek memperolehnya yaitu dengan berbuat sesuatu yang

berguna bagi dirinya, anaknya dan orang lain. Begitu pula dengan nilai bersikap

meskipun subjek menjadi single mother dan harus mencukupi kehidupan dan

anaknya subjek tetap bisa mencapai makna hidupnya karena subjek selalu berpikir

keras dan berdoa tidak putus asa agar dapat bertahan hidup.

Makna dalam hidup yang dapat membawa manusia kepada makna

hidupnya (Frankl, 1968) yaitu makna kerja berhubungan dengan pekerjaan

seseorang sebagai kontribusinya terhadap masyarakat dan bukan semata-mata

jenis pekerjaan yang sesungguhnya dinilai.

Makna penderitaan memberikan sesuatu makna bila individu menghadapi

dengan sikap tepat situasi tragis yang tidak dapat dihindari dan makna cinta yang

didasari oleh dapat menyekolahkan anaknya meskipun harus banting tulang, tahap

demi tahap subjek menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang yang lebih tinggi.

Dalam menemukan makna hidup tidak hanya ditunjukan bagi mereka

yang sehat dan memiliki kehidupan baik dan dapat mengambil manfaat sejauh

mereka ingin lebih menyadari makan dan tujuan hidupnya atau ingin

mengembangkan kualitas preibadi lebih baik lagi (Bastaman, 1996). Dari metode

subjek dalam menemukan makna hidup antara lain dengan mengenali secara

objektif kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan lingkungan. Subjek selalu

bertindak positif dalam menerapkan dan melaksanakan dalam prilaku dan

Page 28: Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan ...achsan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4488/BAB+IV.doc · Web viewTitle Setelah mengetahui dirinya hamil, subjek memberitahukan

60

tindakan sehari-hari yang dianggap baik dan bermanfaat. Subjek juga masih

berhubungan baik dan dipercaya oleh lingkungan sekitarnya. Pada pendalaman

dan pemahaman tri-nilai, subjek berupaya untuk memahami dan memenuhi tiga

ragam nilai yang dianggap sebagai sumber makna hidup dengan penuh tanggung

jawab. Dalam beribadah subjek sangat mendekatkan diri pada Allah SWT , subjek

selalu melaksanakan perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya.

Dalam menjalani hidup subjek selalu optimis dan penuh harapan

meskipun harus banting tulang seorang diri untuk mencukupi kebutuhan hidup

dan membesarkan anaknya tampa bantuan seorang suami yang seharusnya

menafkahi, membantu dan mendampinginya, akan tetapi subjek merasa senang

dan bahagia dengan kerja kerasnya subjek dapat memenuhi kebutuhan hidupnya

dan menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi.