INDERA PENDENGARAN Sesi 4
INDERA PENDENGARAN Sesi 4
Setelah pertemuan ini mahasiswa
dapat memahami dan menjelaskan :
1. Proses informasi pada indera
pendengaran
2. Persepsi pendengaran
Goldstein (2007) :
Jika sebuah pohon jatuh di hutan dan
tidak ada seorang pun di sana untuk
mendengarnya, apakah dapat dikatakan
ada suara ?
SUARA
Suara diciptakan oleh benda yg bergetar.
Energi mekanik, yaitu perubahan tekanan antara
molekul dalam atmosfer (perapatan dan
peregangan udara silih berganti).
Suara tidak dapat menjalar tanpa medium.
Gelombang suara menjalar dgn kecepatan ttt
Struktur dan Fungsi Telinga Outer Ear
a. Pinna
b. External auditory canal
(terusan pendengaran)
Middle Ear
a. Gendang telinga
b. Tiga tulang kecil
(hammer, anvil, stirrup)
Inner Ear
a. Oval window (jendela oval)
b. Cochlea (rumah siput)
c. Basilar membrane (selaput basiler)
Outer ear
Pinna (telinga luar)
- bagian luar yang terlihat dari telinga
- bertugas menangkap suara dan menyalurkannya
ke bagian dalam telinga
External auditory canal (terusan pendengaran)
- meneruskan suara ke gendang telinga
Middle ear Eardrum (gendang telinga)
- membran atau diaphragma yang bergetar
dan aktif bila gelombang suara masuk
telinga
Tiga tulang kecil
- mentransmisikan gelombang suara ke
cairan telinga dalam
- meng-amplitudo gelombang suara
a. Tulang martil / hammer / malleus
b. Tulang landasan / anvil / incus
c. Tulang sanggurdi / stirrup / stapes
Inner ear Oval window (jendela oval)
Cochlea (rumah siput)
-Terdiri dari cairan dan basiler membrane
Basilar membrane (selaput basiler)
- bagian dasarnya terdiri dari sel-sel rambut
(reseptor pendengaran)
- gerakan sel rambut yang mengenai selaput
tektorial menghasilkan impuls listrik yang
diinterpretasi sebagai suara oleh otak.
Amplitudo dan Keras Suara
Berhubungan dengan jumlah kompresi dan ekspansi udara seperti digambarkan oleh ketinggian gelombang mulai dari puncak sampai dasar kurva.
Diukur dengan desibel (dB)
Loudness (kerasnya suara) adalah persepsi amplitudo gelombang suara.
Semakin tinggi gelombang suara, semakin tinggi tingkat amplitudo, maka semakin keras terdengar suara.
Frekuensi dan Pitch
Panjang gelombang atau jumlah panjang gelombang penuh (cycle) yang melalui satu titik tertentu menentukan frekuensi suara.
1 cycle (siklus) = 1 kompresi dan 1 ekspansi.
Siklus per-detik = hertz (Hz).
Pitch (tingkatan nada) adalah interpretasi perseptual dari frekuensi suara.
Frekuensi tinggi = pitch tinggi (soprano)
Frekuensi rendah = pitch rendah (bass)
Bunyi kompleks
Kita jarang mendengarkan nada yang murni
(pure tone) karena selalu ada tambahan
beberapa nada yang lain (overtones).
Pada bunyi kompleks, berbagai frekuensi suara bercampur.
Not yang sama di piano dan di terompet akan
menghasilkan bunyi yang berbeda. Hal ini berkaitan dengan jumlah overtones yang
dihasilkan.
Timbre (warna bunyi) adalah persepsi kualitas dari suara.
Dimensi Persepsi Suara
Teori Persepsi Nada
TEORI TEMPAT
- Georg Von Bekesy yaitu fisiologis dari Hungaria yg
bekerja di pusat pendengaran Harvard University
dan mendapatkan hadiah nobel (1961).
- Menyatakan bahwa setiap frekuensi
menghasilkan getaran di bagian tertentu dari
selaput basiler.
TEORI FREKUENSI
- Lord Rutherford (1886) menyatakan :
a. Gelombang suara menyebabkan seluruh
selaput basiler bergetar, dan kecepatan getaran sesuai dengan frekuensi suara
b. Kecepatan getaran selaput menentukan kecepatan impuls saraf di saraf pendengaran.
Nada 1000 Hz = selaput basiler bergetar 1000 kali perdetik = memicu saraf menjadi 1000 impuls per detik = diintrepetasi otak sebagai nada A.
VOLLEY PRINCIPLE
Informasi ttg frekuensi ttt dari
suara yg datang dikodekan
berdasarkan waktu
tembakan sel saraf pada
periode suara.
Sekelompok sel-sel saraf
dapat menghasilkan kode
frekuensi dimana setiap sel
saraf ditembakan pada satu
poin pada periode
gelombang suara.
Fungsi Pendengaran
1. Menunjukkan lokasi /
arah dari sumber suara
2. Mengenali identitas dan
isi dari sumber suara
3. Memberikan informasi
mengenai kondisi
lingkungan
noise
Yaitu bunyi yang tersusun dari bunyi-bunyi yang
tidak memiliki hubungan yang harmonis antara satu
dengan yang lain.
Noise yang berkisar 80 dB ke at. as, diperdengarkan
dalam jangka waktu yang lama, dapat
menyebabkan hilangnya pendengaran.
Noise sangat mengganggu terutama jika kita tidak
dapat mengontrolnya.
GANGGUAN PENDENGARAN
CONDUCTION DEAFNESS
Disebabkan kerusakan pada sistem
mekanik yg menghasilkan suara di
cochlea
NERVE DEAFNESS
Disebabkan kerusakan sel reseptor atau
pada saraf pendengaran