Mata Pelajaran:Biologi Kegiatan Belajar: BAKTERI 180 Menit Pokok bahasan ini mempelajari tentang bakteri, baik kharakteristik morfologi, struktur tubuh/anatomi, cara reproduksi serta peranannya bagi kehidupan. Bakteri termasuk kingdom Monera yaitu kelompok mahluk hidup yang bersifat prokariotik, atau belum mempunyai membran inti. Kelompok Bakteri terdiri atas Eubacteria dan Archaeobacteria Bakteri mempunyai peran yang merugikan dan menguntungkan bagi kehidupan manusia. Bakteri yang merugikan adalah yang bersifat pathogen atau menyebabkan penyakit tertentu seperti tuberkulosis, pneumonia, disentri dll. Sedangkan bakteri yang menguntungkan misalnya dapat membantu proses pembuatan minuman seperti yoghurt dan makanan ringan seperti nata de coco. Pengetahuan tentang bakteri yang merugikan 1 PENDAHULUAN
41
Embed
Sesi 1 - bioedu45.files.wordpress.com · Web viewGLOSARIUM. Baccillus : bentuk bakteri seperti batang. ... Pada saat ini, penulis sedang menempuh pendidikan di program Magister
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
M a t a P e l a j a r a n : B i o l o g i
Kegiatan Belajar:
BAKTERI 180 Menit
Pokok bahasan ini mempelajari tentang bakteri, baik kharakteristik
morfologi, struktur tubuh/anatomi, cara reproduksi serta peranannya bagi
kehidupan. Bakteri termasuk kingdom Monera yaitu kelompok mahluk
hidup yang bersifat prokariotik, atau belum mempunyai membran inti.
Kelompok Bakteri terdiri atas Eubacteria dan Archaeobacteria
Bakteri mempunyai peran yang merugikan dan menguntungkan
bagi kehidupan manusia. Bakteri yang merugikan adalah yang bersifat
pathogen atau menyebabkan penyakit tertentu seperti tuberkulosis,
pneumonia, disentri dll. Sedangkan bakteri yang menguntungkan
misalnya dapat membantu proses pembuatan minuman seperti yoghurt
dan makanan ringan seperti nata de coco. Pengetahuan tentang bakteri
yang merugikan dapat menjadi acuan bagi peserta didik untuk
menghindari agar tidak terinfeksi jenis bakteri tersebut, sedangkan
pengetahuan mengenai bakteri yang menguntungkan dapat
mengembangkan life skill peserta didik untuk menghasilkan produk
makanan/minuman yang bermanfaat, bahkan jika life skill ini
dikembangkan bisa dijadikan sumber penghasilan dalam kehidupannya
kelak
1
PENDAHULUAN
M a t a P e l a j a r a n : B i o l o g i
Penyusunan modul ini bertujuan untuk:
1. Menfasilitasi siswa dalam proses pembelajaran konsep bakteri yang
abstrak dan sulit difahami.
2. Memperjelas penyajian konsep bakteri sehingga dapat memperlancar dan
meningkatkan proses dan hasil belajar.
3. Memberikan kesamaan pengalaman belajar siswa karena mereka
mempunyai panduan dalam belajar.
4. Penggunaan modul pembelajaran memungkinkan siswa belajar dimana
saja dan kapan saja dengan tuntunan panduan dalam modul tanpa
tergantung pada keberadaan seorang guru.
5. Modul ini diharapkan dapat menumbuhkan sikap positip siswa terhadap
materi bakteri dan proses belajar, sehingga mendorong minat siswa untuk
mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber sumber
ilmu pengetahuan.
6. Efesiensi dan efektifitas dalam waktu dan tenaga bagi guru dalam proses
pembelajaran.
7. Peran guru menjadi lebih positif dan produktif, karena dengan modul ini,
siswa mampu belajar mandiri, sehingga guru mempunyai banyak waktu
untuk memberi perhatian kepada aspek aspek edukatif lainnya, seperti
membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi
belajar, dan lain-lain
2
TUJUAN
M a t a P e l a j a r a n : B i o l o g i
Telah terjadi kematian 6 (enam) orang di Desa Citaringgul,
Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor setelah memakan
jerohan kambing yang diduga terserang penyakit Anthrax , bersama
ini disampaikan laporan yang bersumber dari laporan Dinas
Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor sebagai berikut:
Kronologis kejadian : 1) Pada tanggal 9 Oktober 2004, seorang peternak kambing/domba di
Desa Citaringgul RT.02/03 Kecamatan Babakan Madang Kabupaten
Bogor yang bernama Mustofa menyembelih sendiri 1 (satu) ekor
domba dari 12 ekor domba miliknya di rumahnya karena diduga sakit.
Daging domba tersebut dibagi-bagikan kepada 34 orang familinya dan
salah satu familinya adalah keluarga Ayub Anshor yang diberi jerohan
domba tersebut. Daging dan jerohan tersebut dimasak dan baru
dikonsumsi untuk makan bersama.
2) Pada tanggal 19 Oktober 2004 atau 10 hari setelah mengkonsumsi
jerohan tersebut, salah satu warga yang mengkonsumsi jerohan
domba tersebut bernama Yatin (12 tahun) meninggal dunia dengan
gejala perut kembung, sesak napas dan demam. Tanggal 20 Oktober
2004 menyusul Ipah (12 tahun) dan Eha (30 tahun). Kemudian Kokom
(37 tahun), Nurul (1,5 tahun) dan Mega (13 tahun) meninggal dunia
tanggal 21 Oktober 2004.
3
URAIAN MATERI
M a t a P e l a j a r a n : B i o l o g i
3) Dari 28 orang yang mengkonsumsi daging dan jerohan domba
tersebut menunjukkan gejala klinis sakit perut dan panas/demam dan
tidak ditemukan gejala luka-luka pada kulit dan saat ini masih dalam
pengamatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.
4) Melalui proses penelitian oleh dinas kesehatan setempat, maka
disimpulkan bahwa penyakit yang diidap warga tersebut disebabkan
oleh jenis bakteri yaitu Bacillus anthracis yang menginfeksi hewan
ternak dan daging hewan ternak tersebut dikonsumsi warga.
Berdasarkan kasus tersebut, maka dalam pokok bahasan ini akan
dipelajari mengenai karakteristik bakteri serta perananya bagi
manusia baik yang menguntungkan maupun yang merugikan.
Bakteri merupakan salah satu dari kerajaan Monera yaitu kelompok
makhluk hidup yang mempunyai sel prokariot (belum mempunyai
membran inti) dan sebagian besar bersifat heterotrof (tidak mampu
menyusun makanannya sendiri karena tidak mengandung pigmen
fotosintetik), sebagian kecil ada yang autotrof (mampu menyusun
makanannya sendiri karena mengandung pigmen fotosintetik yaitu
pada bakteriokhlorofil dan bakteriopurpurin) saprofit (mampu
menguraikan sampah organik) dan parasit (hidup menumpang pada
organisme lain dan bersifat merugikan inangnya).
Bakteri merupakan jasad renik dengan ukuran 5µ dan panjang 1 - 20
µ, dapat diamati dengan menggunakan mikroskop fase
kontras/mikroskop cahaya, adaptasi dengan membentuk endospora