PASCASARJANA AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN SUMEDANG 2016 Josua Crystovel 150320160005 Insect As Vector Plant Diseases SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN “KETERKAITAN DENGAN JAMUR”
PASCASARJANA AGRONOMIFAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARANSUMEDANG
2016
Josua Crystovel150320160005
Insect As Vector Plant Diseases
SERANGGA SEBAGAI VEKTOR PENYAKIT TANAMAN
“KETERKAITAN DENGAN JAMUR”
Serangga atau Insecta (insekta) adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang bertungkai enam (tiga pasang), sehingga disebut pula Hexapoda (dari bahasa Yunani yang berarti berkaki enam). Serangga ditemukan di hampir semua lingkungan kecuali di lautan. Kajian mengenai peri kehidupan serangga disebut Entomologi. Lebih dari 800.000 spesies insekta telah ditemukan. Terdapat 5.000 spesies bangsa Capung (Odonata), 20.000 spesies bangsa belalang (Orthoptera), 170.000 spesies bangsa kupu-kupu dan ngengat (Lepidoptera), 120.000 bangsa lalat dan kerabatnya (Diptera), 82.000 spesies bangsa kepik (Hemiptera), 360.000 spesies bangsa kumbang (Coleoptera), dan 110.000 spesies bangsa semut dan lebah (Hymenoptera).
Fungi (jamur) adalah sebuah organisme yang bersifat eukariotik , yang mana sel-selnya mempunyai dinding sel yang tersusun dari kitin . Fungi tidak mempunyai klorofil sehingga dia bersifat heterotroph dan hidupnya secara parasite, saprofit, atau juga mutual Jamur merupakan patogen penyebab penyakit pada tanaman paling banyak dibanding patogen dari jenis lain. Jamur merupakan jasad renik yang (a) tidak mempunyai khlorofil/hijau daun (b) mempunyai inti sel atau nucleus, (c) talus (thallus) uniseluler atau multiseluler, (d) memperba-nyak diri dengan pembelahan sel vegetatif, dan (e) membentuk spora aseksual, seksual atau keduanya.
PENGERTIAN
Apakah Definisi Jamur Patogen ?
Jamur merupakan organisme yang termasuk ke dalam kingdom fungi dengan ciri tidak memiliki klorofil, sehingga membutuhkan zat organik untuk bertahan hidup
Saprofit Parasit
ObligatifFakultatifPatogen merupakan parasit yang mampu menimbulkan penyakit pada inangnya (Sugono,2008)
Anggota Fungi mendapatkan nutrisi melalui 3 cara :
1. Saprofit.Menguraikan sisa bagian makhluk hidup yang sudah mati.
2. Parasit.Mengambil nutrisi dari makhluk yang masih hidup.
Hidup bersama makhluk hidup lainnya.3. Simbiosis.
Hifa
Cacing Nematoda Malang
Simbiosis Jamur dengan Algae Jamur Parasit
Fungi (jamur).
Gejala umum tanaman terserang jamur :Terdapat pembusukan kering yang diawali dengan bercak
berupa lingkaran kekuningan lalu menjadi coklat muda atau tua.Bagian tanaman yang terserang bercak mengering , robek dan
mati.Buah yang mengalami pembusukan kering kulitnya cekung dan
berbelah-belah.batang berwarna hitam lembab dan mengeluarkan getah coklt
dari kulit.Pada daun, ranting, batang terdapat tepung berwarna putih
atau berwarna bercak hitam.Pada batang, cabang atau ranting terlihat adanya kerak
berwarna merah atau merah jambu.Buah dipohon cepat masakkulitnya berwarna kuning tetapi isi
buahnya busuk.Pangkal batang adan akar busuk selanjutnya tanaman terlihat
layu.
Menurut tipe mulutnya, Insecta digolongkan menjadi empat (4) tipe mulut, yaitu :
a) mulut menggigit dan mengunyah, misalnya jangkrik dan berbagai macam belalang.
b) mulut menggigit dan menjilat, misalnya berbagai macam lebah.
c) mulut menusuk dan mengisap, misalnya nyamuk.d) mulut mengisap, misalnya kupu-kupuBagian mulut ini terdiri atas rahang belakang (mandibula), rahang
depan (maksila), dan bibir atas (labrum) serta bibir bawah (labium).
Kaki berubah bentuk disesuaikan dengan fungsinya yakni:a. kaki untuk menggali (anjing tanah) b. kaki untuk meloncat (belalang) c. kaki untuk berenang (kumbang air) d. kaki untuk pengumpul serbuk sarie. kaki untuk berjalan (kumbang tanah)f. kaki untuk memegang (belalang sembah)
02/05/2023 7
KETERKAITAN INSECT - JAMUR
Kutu daun (Phytophthires) adalah serangga yang kecil, yang biasanya hidup berkelompok. Perkembangan cepat dalam musim kemarau. Kutu daun memproduksi cairan yang manis (embun madu) yang dikeluarkan dan disenangi oleh semut, yang biasanya rajin mengunjungi kelompok kutu daun; sisa embun madu yang tidak dimakan oleh semut menjadi inang jamur jelaga, yang menutup daun, mengganggu fotosintesa dan membuat temperatur daun tinggi karena warna hitam.
KEPIK PENGHISAP BUAH ( Helopeltis spp. )
Helopeltis muda ( nimpa ) dan dewasa ( imago ) menyerang kakao dengan cara menusuk dan menghisap cairan sel. Akibatnya timbul bercak-bercak cekung berwarna cokelat-kehitaman ( nekrosis ). Serangan pada buah muda dapat menimbulkan kematian, atau berkembang terus tetapi permukaan kulitnya menjadi retak dan bentuknya tidak normal, sehingga menghambat pembentukan biji. Serangan pada ranting dan pucuk menyebabkan layu dan mati ( die back ).
Buah muda mengering dan rontok, Kulit permukaan retak
Oryctes rhinoceros
KELAPA/ KELAPA SAWIT
Oryctes rhinoceros Diduga sebagai pembawa penyakit yang termasuk ke dalam kelompok bercak jamur-jamur patogenik dari genera Curvularia, Cochiobolus, Drechslera dan Pestalotiopsis
Gejala serangan:• Gejala awal tampak berupa bintik
kuning pada daun tombak atau yang telah membuka, bercak membesar dan menjadi agak lonjong dengan panjang 7-8 mm berwarna coklat terang dengan tepi kuning atau tidak, bagian tengah bercak kadang kala tampak berminyak. Pada gejala lanjut bercak menjadi nekrosis, beberapa bercak menyatu membentuk bercak besar tak beraturan. Pada beberapa kasus bagian tengah bercak mengering, rapuh, berwarna kelabu
Siklus Penyakit Busuk batang Akibat Ganoderma Boninense
Inokulum Berkecambah
Penetrasi
Infeksi- Enzim Lignase - Toksin
Invasi : intraseluler Reproduksi
Gejala memiliki Tipe nekrotik dengan nama gejala busuk pangkal batang
Angin, air hujan, serangga, alat pertanian, bagian tanaman yang bersentuhan
Inokulum sekunder berupa Basidospora
Luka
Langsung
Mekanisme penyebaran
Beberapa penelitian tentang jamur entomopatogen sebagai pengendali hama serangga sudah banyak dilakukan di Indonesia. Beauveria bassiana dan Metarhizium sp. Efektif dalam mematikan nimfa wereng hijau (Ladja dkk. 2011) dan wereng coklat dalam waktu paling cepat sekitar 4 hari (Herlinda dkk. 2008).
Selain wereng, serangga hama yang menyerang padi ialah walang sangit (Leptocorisa oratorius) yang menyerang bulir padi pada fase matang susu sehingga bulir padi akan hampa. Serangga hama ini dapat dikendalikan dengan B. bassiana dan Metarhizium sp. Seperti percobaan Effendy dkk. (2010) yang melaporkan bahwa kedua isolat jamur entomopatogen tersebutmampu membunuh 50% nimfa walang sangit selama 5-8 hari setelah infeksi.
TERIMAKASIH