[(OMPAS - o Sabtu 0 12 13 27 28 .Sep OOkt ~in'1gu --- 14 15 16 29 30 31 ONov ODes Fikl Menolak Krisis . . - ~ - denaan Kreatlvitas-- Di Bandung, distro memang sudah menjamur. Namun, baru satu yang bisa "mobile" atau pindah dari satu tempat ke tempat lain untuk menghampiri para konsumennya. Distro bergerak yang disebut Airbus One ini merupakan salah satu buah ide kreatif Fiki Satari (33) untuk sukses dalam dunia clothing dan bertahan dari krisis. OlehYULVIANUSHARlONO M . bus One adalah sebuah fenomena dan pembukti- dalil bahwa dalarn in- dustri kreatif tidak ada yang ti- dak mungkin. Mendirikan dis- tribution outlet (distro) tanpa modal, misalnya, bukanlah suatu hal yang utopis. Buktinya, Air- bus One dibuat dengan prinsip nol investasi, begitu juga biaya operasionalnya. Pada dasarnya adalah sebuah bus, tetapi oleh Fiki bus itu di- sulap menjadi distro. Interior bus dirombak total. Deretan bangku diganti dengan rak dan kabinet set memanjang guna memajang T-shirt, celana, ke- meja, jaket, topi, dan berbagai aksesori lain yang berlabelkan Airplane Systm. Alat pendingin udara pun menggunakan AC yang biasa di- pakai di rumah. Alat pendingin ini memakai energi listrik dari genset yang ada di bagian be- lakang mobil. Maklum, kalau mengandalkan AC bawaan bus, selain boros bahan bakar juga bisa membuat aki bus tekor. Airbus One dibuat tahun 2006 dan menjadi cabang distro Airplane yang berpusat di Jalan Aceh, Bandung. Biasanya, Air- bus One nongkrong di Jalan Trunojoyo atau Sultan Agung, Bandung. Di tempat inilah ma- hasiswa maupun siswa yang menjadi pasar potensiallalu-Ia- lang. Distro yang unik ini bah- kan tidak jarang lebih rarnai di- kunjungi pembeli ketimbang distro-distro lain yang ada di se- panjang jalan itu. "Omzetnya jadi dua kali lipat dibanding toko (Jalan Aceh)," tutur alumnus Fakultas Ekono- mi Universitas Padjadjaran ini. Yang membuatnya lebih sum- ringah, ia tidak mengeluarkan sepeser pun untuk investasi dan operasional Airbus One. "Pemakaian busnya menggu- nakan sistem keIja sarna. Kalau beli kan repot, perlu biaya pera- watan. Kebetulan, ternan ada yang dari PO 'tperusahaan oto- bus). Bersinergilah jadinya," tu- tur Fiki. Adapun biaya opera- sional diperoleh dari skim spon- sorship. Bagian luar bus ini dipenuhi logo-logo sponsor. "Bus ini bisa menjadi sarana marketing yang unik. Daripada repot harus izin dan keluar duit tidak sedikit bu- at menyewa baliho di pinggir jalan. lebih baik mereka mema- sang logo di sini. Murah, bisa dilihat orang banyak dan ber- pindah-pindah pula," tutumya. Simbiosis mutualisme Keberadaan Airbus One juga sangat vital untuk menjalin dan menghidupi komunitas. Ini pen- ting untuk keberlangsungan bis- nis clothing yang hidup dari dan menghidupi komunitas. Sebuah peIwujudan simbiosis mutualis- me yang ideal di duniafashion dan bisnis. "Airbus One dilengkapi de- ngan teve plasma, sound system 4.000 watt, dan alat penerangan. Jadi, bisa dipakai buat event dan manggung," ujar pendiri dan pe- milik label Airplane Systm Clothing yang menggandeng band-band lokal macarn Insur- gent Army dan The SIGIT se- bagai personifikasi produk me- reka. Modal utama berkecimpung di industri kreatif adalah ide. Asalkan punya ide, sumber daya manusia, dan desain yang bagus, tidak ada alasan bisnis terharn- bat karena krisis. "Tahun lalu, meskipun kata- nya sedang krisis-krisisnya, aca- ra KICKFest (festival clothing) bisa menyerap 300.000 pengun- jung. Perputaran uang dalarn ti- ga hari bisa Rp 3,5 miliar," kata Ketua Kreative Independent Clothing Kommunity (KICK) Indonesia ini. "Orang masih akan mau beli untuk barang extradordinary macarn ini. Asalkan produk kita punya keunikan, entah hanya packaging-nya, akan dilirik orang," tutur Wakil Ketua Per- kumpulan Komunitas Kreatif Kota Bandung ini yang saat di- wawancara mengenakan kaus bertuliskan ".Bdg"-tagline Ban- dung sebagai kota kreatif yang diciptakan saat Helarfest 2008 digelar. Produk-produk clothing yang dibuat Airplane Systm ini ber- cirikan streetfashion dengan warna musik atau budaya urban lainnya yang menonjol. Setiap desain diproduksi hanya 150-200 pieces. Sangat terbatas, layaknya produk distro lainnya. Airplane Systm didirikan Fiki tahun 2000. Untuk itu, kreativitas dalarn membuat desain mutlak hal yang sangat penting. Dalarn membuat desain, Fiki menerap- kan konsep kolaborasi multisek- tor dengan memanfaatkan ja- ringan pertemanan untuk me- rekrUt tenaga-tenaga kreatif le- pas. Dari sinilah dihasilkan de- sain-desain unik yang tidak per- nah terbayangkan sebelumnya. "Jadi, diharapkan orang bisa beli satu set. Ketika yang ka- raktemya swirllagi dalarn su- asana kesal bisa pakai desain yang scream. Atau, lagi anteng pakai yang logic," ujamya. Unik- nya, desain yang diluncurkan akhir Agustus lalu dan meng- gandeng Prarnbors Radio di da- larn promosinya ini memanfa- atkan asap obat nyarnuk sebagai ------ K lip in9 Hum a sUn pod 2 ()0 9--- -- ,-'. --- - - - ---------