MAKALAH KIMIA BIOANORGANIKSENYAWA CIS-PLATIN UNTUK
KEMOTERAPI
Disusun Oleh :
Adya Pranabangsa 0621.12.076Denies Saritika0621.12.044Gita
Latifah Serviyanti0621.12.029M.Iqbal Yudistira0621.12.026Mutia Tri
Subekti 0621.12.034Riyad Rustanjar0621.12.036Fauziah
PROGRAM STUDI KIMIAFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAMUNIVERSITAS PAKUANBOGOR2015
13
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Senyawa CIS-PLATIN untuk
kemoterapi dengan tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi
tugas mata kuliah Kimia Bioanorganik.Makalah ini membahas materi
pembelajaran mengenai kimia bioanorganik berkaitan dengan hubungan
antara ilmu bioanorganik dan proses kimiawi yang mengiringinya,
segala fenomena alam yang terjadi disekitar kita, sistem
metabolisme di dalam tubuh manusia, hewan dan juga tumbuhan.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada pembaca
mengenai kanker, dan salah satu metode pengobatannya dengan
kemoterapi menggunakan bahan kimia yaitu cis-platin atau disebut
juga platinol, merupakan senyawa kimia kompleks yang bermanfaat
melawan sel kanker dengan dosis yang tepat. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha
kita. Aamiin.
Bogor, Juni 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiBAB 1 PENDAHULUAN1A.LATAR
BELAKANG1B.RUMUSAN MASALAH3C.TUJUAN3BAB II PEMBAHASAN4BAB III
PENUTUP12A.KESIMPULAN12
BAB 1PENDAHULUANA. LATAR BELAKANG1. Kanker dan KemoterapiSecara
sederhana kanker atau tumor ganas diartikan sebagai sel-sel tubuh
yang berkembang biak tidak terkendali dimana sel-sel tersebut terus
tumbuh walaupun tubuh kita tidak membutuhkannya lagi. Sel-sel
kanker ini selanjutnya dapat menyebar ke daerah tubuh yang lain
yang berbeda dari asalnya, menyebabkan gangguan fungsi jaringan
atau organ tertentu. Bila kanker sudah menyebar luas, maka kanker
tersebut akan sulit sekali untuk disembuhkan. Untuk itu pengobatan
secara khusus harus diperlukan.Kemoterapi adalah terapi menggunakan
obat-obat tertentu, secara oral maupun intravena untuk membunuh sel
kanker. Kemoterapi ini menyebar ke seluruh tubuh sehingga memiliki
kemampuan membunuh sel kanker yang jauh dari tumer primernya.
Manfaat pemberian kemoterapi adalah meningkatkan penanganan secra
lokoregional seperti halnya radioterapi dan pembedahan. Kemoterapi
dapat diberikan secara tunggal atau bersamaan dengan pengobatan
bedah dan radioterapi. Kemoterapi secara tradisional
dipertimbangkan pada pemberian kemoterapi murni sebagai standar
terapi penderita. Cara pemberian kemoterapi adalah induksi
(neoajuvan) yaitu kemoterapi mendahului radioterapi atau operasi,
concomittan yaitu pemberian kemoterapi sebagai radiosensitizer
bersama radioterapi serta ajuvan yaitu pemberian kemoterapi setelah
dilakukan pembedahan atau radioterapi.
Beberapa pilihan obat kemoterapiAlkylatng agents adalah golongan
obat untuk kemoterapi penderita kanker yang paling awal ditemukan
dalam sejarah kemoterapi. Golongan obat kemoterapi ini dinamakan
demikian karena kemampuanya mengalkilasi molekul penting untuk
pembelahan sel yang terdapat di dalam inti, yaitu DNA (Deoxyribo
Nucleic Acid), kerusakan DNA yang disebabkan oleh alkylating agents
ini menghambat pertumbuhan dan pembelahan sel-sel kanker
selanjutnya sel kanker akan mati.Anti-metabolites, golongan
obat-obatan ini menghambat sintesis DNA, karena mempunyai struktur
molekul yang sangat mirip dengan molekul nukleotida, yaitu
unit-unit molekul pembangun DNA, ketika obat-obat ini ikut masuk ke
dalam proses sintesis DNA pembelahan sel kanker, pembentukan DNA
terhenti, dan sel kanker tidak dapat membelah diri selanjutnya akan
membawa sel tersebut pada kematian.2. Cis-Platin untuk
kemoterapiCisplatin merupakan ion kompleks dengan naama IUPAC nya
adalah Cis-diamina dikloro platina (II) atau cis-[Pt(NH3)2Cl2]2+ .
Senyawa ini pertama kali ditemukan oleh M. Peyrone (1845) yang
berasal dari garam Peyrone dan strukturnya ditentukan kemudian oleh
Alfred Werner (1893). Senyawa cisplatin ini disintesis dengan
memanfaatkan efek trans antara potassium tetrachloroplatinate (II),
K2PtCl4 dengan ligan amina (NH3). Cisplatin sebagai alkylatng
agents adalah obat kemoterapi kanker yang berbasis logam platinum.
Pada dasarnya senyawa turunan platinum yang menunjukkan
antitumor/antikanker telah ribuan yang disintesis. Tetapi hanya 28
dari mereka yang telah diujicoba secara klinis dan hanya 2 yang
sangat aktif yaitu cis-platin itu sendiri dan carbo-platin.Dewasa
ini cisplatin secara luas digunakan untuk mengobati berbagai kanker
terutama sangat efektif untuk kanker testicular dan bila
dikombinasi dengan obat lain akan bekerja sangat efektif dalam
mengobati kanker ovarian, kanker kandung kemih, kanker paru, kanker
kepala dan leher. Kombinasi cisplatin tersebut dapat meliputi
kombinasi dengan radioterapi atau dengan obat tertentu seperti
pacliataxel, aphidicolin dan hydroxyurea atau 5-fluorouracil.
Kombinasi antara cisplatin, vinblastine dan bleomycin akan dapat
menyembuhkan 90% kanker testicular. Sedangkan kombinasi dengan
cyclohosphoramide, dioxorubicin dan hexamethylmelamine akan mampu
meningkatkan daya hidup pasien yang terkena kanker ovarian yang
sudah parah. Untuk kanker paru ataupun kanker paru non sel kecil
(NSCLC), dapat mengunakan empat kombinasi platinum yaitu
cisplatin/paclitaxel, gemcitabine/cisplatin, cisplatin/docetaxel
dan carboplatin/paclitaxel. Selain itu penambahan avastin pada
kombinasi antara cisplatin/gemcitabine akan sangat efektif dalam
memperpanjang keberlangsungan hidup penderita.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu kanker dan bagaimana kemoterapi dapat melawan sel
kanker ?2. Bagaimana Senyawa Kompleks Koordinasi Cis-Platin dapat
berperan dalam proses kemoterapi ?3. Adakah efek samping penggunaan
cis-platin untuk kemoterapi?
C. TUJUAN
1. Mengenal dan memahami kanker dan kemoterapi2. Memahami
prinsip kerja senyawa cis platin dalam melawan sel kanker3.
Mengetahui dosis penggunaan senyawa cis-platin untuk kemoterapi di
dunia kedokteran
BAB II PEMBAHASAN
1. Kanker, Kemoterapi dan Senyawa Cis-PlatinSecara umum
faktor-faktor penyebab terjadinya kanker menurut World Health
Organization (WHO) ada dua faktor yaitu pertama faktor lingkungan
yang berperan atas 80-90% terjadinya kanker, dimana yang termasuk
faktor lingkungan meliputi asap rokok (40%), konsumsi makanan
(25-30%), dan udara di sekitar tempat tinggal (10%) dan faktor
kedua adalah faktor genetik dan mungkin virus sebesar 10-20%. Untuk
mengobati penyakit kanker, salah satu caranya adalah dengan
kemoterapi yaitu terapi dengan menggunakan obat untuk menghancurkan
sel kanker. Beberapa obat yang sering digunakan untuk kemoterapi
adalah taxol, cisplatin, dan bleomycin. Khusus untuk cisplatin
dalam pengobatan modern sekarang ini telah terbukti sangat efektif
untuk mengobati bermacam-macam jenis kanker, dewasa ini cisplatin
secara luas digunakan untuk mengobati berbagai kanker terutama
sangat efektif untuk kanker testicular dan bila dikombinasi dengan
obat lain akan bekerja sangat efektif dalam mengobati kanker
ovarian, kanker kandung kemih, kanker paru, kanker kepala dan
leher.
Jenis KankerSensitifitas
TesticularCurable(Dapat disembuhkan)
OvarianSensitif
Kepala dan leherResponsive
Kandung KemihResponsive
Tengkuk, prostat, esophagel (Kerongkongan)Resistan
NSCL (Non Small Cell Lung /Paru Non Sel Kecil)Menunjukkan
aktivitas
Osterogenic (Kelaian Tulang)Menunjukkan aktivitas
Hodgkins LymphomaMenunjukkan aktivitas
Melanoma (Kanker Kulit)Aktivitas terbatas
Dada/PayudaraAktivitas terbatas
Aktivitas Biologi Cisplatin Terhadap Berbagai Jenis Kanker
Fungsi kemoterapi dalam pengobatan kanker adalah sebagai agen
penyembuh, di mana kemoterapi yang diberikan dimaksudkan untuk
menghancurkan sel-sel kanker hingga ketika penderita di periksa,
tidak lagi terdapat atau terdeteksi adanya jaringan atau sel kanker
dalam tubuh pasien. Selain itu kemoterapi bisa pula diberikan dalam
tujuan sebagai pengontrol kanker. Pada tujuan pengontrolan ini,
kemoterapi akan berfungsi mencegah menyebarnya sel-sel kanker,
memperlambat pertumbuhan dan perkembangannya, hingga menghancurkan
sel-sel kanker yang telah menyebar ke seuruh bagian tubuh. Ada pula
tujuan kemoterapi untuk meringankan gejala-gejala kanker dimana
kemoterapi berperan dalam mengecilkan tumor yang menimbulkan rasa
sakit dan nyeri pada penderita dan memperpanjang harapan
hidup.Cisplatin merupakan ion kompleks dengan rumus kimia
[Pt(NH3)2Cl2]2+. Logam Platina ini bertindak sebagai asam Lewis
yang menengadahkan orbitalnya untuk menerima elektron. Amina dan
kloro bertindak sebagai ligan yang menyumbangkan elektron. Terdapat
platina di tengah, ada dua ligan kloro yang saling berdekatan, dan
ada dua ligan amina yang juga saling berdekatan. Semuanya tersusun
sedemikian rupa dengan bentuk bujur sangkar.
Struktur kimia yang terbentuk ini sesuai dengan syarat struktur
klasik untuk menjadikan logam platinum memiliki aktivitas anti
kanker, yaitu (1) Bilangan oksidasi Pt +2 atau +4, (2) Ligan amina
harus dalam posisi cis, (3) Ligan amina (NH3) harus memiliki
sedikitnya satu gugus N-H yang tersisa, dan terakhir (4) Gugus
pergi harus anion yang kekuatan ikatannya medium seperti klorida
atau turunan karboksilat. Pada Cis-Platin ikatan yang terjadi
adalah ikatan kovalen koordinasi, yaitu ikatan antar atom dimana
hanya salah satu atom saja yang memberikan pasangan elektron bebas
kepada atom lainnya. Ikatan kovalen koordinasi terjadi disebabkan
karena dua atom yang berikatan tadi berbeda sifat. Satu atom
bertindak sebagai asam Lewis, dan atom lainnya sebagai basa Lewis.
Asam Lewis adalah atom atau gugus yang bisa menerima elektron.
Sedangkan basa Lewis adalah atom atau gugus yang bisa mendonorkan
atau memberikan elektron. Asam Lewis masih memiliki orbital
(tempatnya elektron) kosong yang dapat diisi elektron, sedangkan
basa Lewis memiliki elektron atau pasangan elektron yang bisa
didonorkan. Basa lewis ini biasa disebut ligan. 2. Prinsip Kerja
Cis-Platin melawan sel kanker
Ketika cis-platin masuk ke dalam tubuh, ia bermuatan netral
sehingga secara keseluruhan dapat melewati membran sel. Setelah
itu, selama dalam sel, senyawa ini menjadi teraktivasi dengan
digantikannya salah satu klorida oleh molekul air. Klorida
cenderung terlepas dari kompleks Pt(II) karena konsentrasi klorida
dalam sel jauh lebih sedikit daripada dalam aliran darah.Air itu
sendiri, pada gilirannya, akan mudah tergeser oleh atom nitrogen
yang merupakan kerangka dasar dalam struktur DNA, khususnya pada
nukleobasa (basa nitrogen dalam nukleotida) guanin. Setelah terikat
pada DNA, ion klorida kedua diganti dengan atom nitrogen guanin
dari untai DNA yang berdekatan. Hasilnya adalah sebuah fragmen
platinum yang berikatan silang intra-strand dengan dua untai DNA
dalam double helix. Penjabaran lengkapnya, dijelaskan di bawah ini
:Pada Ion kompleks Cis-Platin, dua ikatan Pt-Cl ini sebenarnya
ikatan yang kuat. Meski begitu, ligan Cl ini bisa diganti dengan
ligan lain. Jika terdapat ligan lain yang lebih kuat mendonorkan
elektron, maka logam Pt akan menerimanya, maka satu ligan Cl
keluar. Ligan yang dapat menggantikan Cl adalah air. Air bertindak
sebagai ligan karena memiliki pasangan elektron bebas (PEB) di atom
O-nya.
Reaksi penggantian ligan Cl dengan ligan H2O pada
cisplatin.Dengan adanya perubahan struktur ini, maka ion dengan
nama cis-diaminaaquakloroplatina (II) atau cis-[Pt(NH3)2(H2O)Cl]2+
lebih reaktif melawan sel kanker. Di dalam sel, ion dengan nama
cis-diaminaaquakloroplatina(II) ini, akan melepaskan kembali satu
molekul air yang diikatnya tadi. Akhirnya ada tempat untuk pasangan
elektron bebas (PEB) di logam Pt. Kemudian ion ini akan mengikat
guanina yang merupakan salah satu penyusun DNA sel kanker. Ion
tersebut dapat mengikat guania dalam DNA karena terdapat atom
nitrogen yang masih memiliki PEB sehingga elektron bebas nitrogen
digunakan pada logam Pt. Ion baru yang terbentuk adalah
[PtCl(guanina-DNA)(NH3)2]+. Setelah itu ion ini akan melepaskan
ligan Cl yang masih ada. Dan dia kembali mengikat guanina lain.
Lama kelamaan akan terbentuk tautan silang antara ion tadi dengan
guanina. Akibatnya proses replikasi DNA sel kanker terganggu dan
pertumbuhan sel kanker pun terhambat.
Penyerangan Guanina. Atom N nomor 7 dari guanina akan mengikat
ion melalui logam Pt.
Ikatan silang intra-strand antara cisplatin dengan guanin (huruf
G) pada DNA sel kanker mencegah terjadinya pembelahan sel melalui
proses mitosis sehingga tumor berhenti tumbuh. Dalam sel sehat, DNA
yang rusak dapat diperbaiki dengan bantuan DNA repair enzyme (enzim
perbaikan untaian DNA), tetapi dalam sel-sel tumor DNA menjadi kaku
yang diinduksi oleh ikatan silang pada platinum sehingga tidak
dapat dikenali dan DNA tidak bisa diperbaiki lagi. Akibatnya, sel
mengalami kematian (apoptosis) dan tumor akan terdegenerasi. Di
sinilah peran struktur cis-platin. Sifatnya berbeda dengan struktur
senyawa trans-platin yang membuat adanya ikatan silang antar-untai
(inter-strand cross-linking).
Perbedaan ikatan cis-platin dan trans-platin dengan untai
DNA.
Selain guanina yang terdapat pada sel kanker, terdapat juga
guanina yang dimiliki oleh tubuh manusia sendiri, sehingga
penggunaan cis-platin dengan dosis yang melebihi standar dapat
menyebabkan Cis-platin juga bisa menyerang sel tubuh manusia, efek
sampingnya bisa menurunkan jumlah sel darah putih dalam tubuh. Sel
darah putih yang berfungsi sebagai antibodi/pertahanan tubuh,
selain itu, efek samping lainnya adalah dapat menyebabkan gangguan
ginjal.
Obat PlatinumDosis (mg/M2Limit KeracunanStatus Klinis
Cisplatin60-120NephrotoxicityDiterima di seluruh dunia
CarboplatinSampai 900MyelosuppressionDiterima di seluruh
dunia
Oxiliplatin200NeuropathyDiterima di Perancis
Nedaplatin100-200MyelosuppressionDiterima di Jepang
JM-216400MyelosuppressionDitolak pada fase (II)
L-NDDP400Neutropenia, ThrombocytopeniaFase (II)
AMD-473TBDTBDFase (I)
BBR3464> 1,1Neutropenia, nauseaFase (II)
Ormaplatin90Unpredictable, Peripheral, NeruotoxicityDitolak
Status Klinis dan Dosis Limit Keracunan Beberapa Obat Berbasis
Platinum
Efek samping penggunaan obat-obat kemoterapi
Para ahli kedokteran mencoba memodifikasi senyawa lain yang bisa
menyerang sel kanker tetapi tidak menyerang sel tubuh. Mereka
antara lain karboplatin dan cis-dikloroamina (siklohesilamina)
platina II. Semuanya, sama-sama mengandung logam Platina sebagai
logamnya. Hal ini dikarenakan senyawa kompleks yang berasal dari
logam platina bisa aktif menyerang sel kanker melalui mekanisme
yang telah dijelaskan sebelumnya, dibanding logam lain. Ada juga 2
logam lain yang bisa digunakan sebagai obat kanker dalam bentuk
senyawa kompleks, yaitu emas dan perak. Dewasa ini untuk mengurangi
efek samping dari penggunaan kemoterapi cisplatin, solusinya adalah
dengan menggunakan drug delivery (penghantar obat). Salah satunya
adalah dengan menggunakan nanohorn. Nanohorn yaitu sejenis nanotube
yang salah satu ujung silindernya meruncing dan tertutup seperti
tanduk. Nanohorn ini berukuran 100 nanometer yang didalamnya telah
terdapat cisplatin yang berukuran 1-2 nanometer. Nanohorn ini
bersifat aman bagi tubuh karena berasal dari unsur karbon.Nanohorn
ini merupakan penghantar obat yang efektif karena setelah
disuntikan ke dalam tubuh pasien, nanohorn langsung terserap oleh
sel kanker, hal ini karena sifat sel kanker yang lebih mudah
menyerap benda-benda berukuran 100 nanometer dibandingkan sel tubuh
lainnya. Sehingga, efek samping kemoterapi yang dapat merusak
sel-sel tubuh lainnya, dapat dihindarkan. Setelah nanohorn
terakumulasi (terkumpul) di dalam sel kanker, perlahan-lahan
cisplatin terlepas dan mematikan sel kanker.
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pengobatan kanker dengan cisplatin yang telah dilakukan selama
ini telah memberikan harapan sehat lebih lama bagi banyak penderita
kanker. Penelitian dan pengembangan cisplatin tidak berhenti begitu
saja. Berbagai penelitian yang mengarah pada kombinasi dua obat
antara cisplatin dengan kandidat obat kanker lainnya masih terus
diriset oleh berbagai peneliti sampai sekarang. Dengan mengerti
fenomena-fenomena ilmiah dari cisplatin dan berbagai efek
sampingnya diharapkan penelitian-penelitian selanjutnya akan lebih
mampu membuat cisplatin ataupun turunan senyawanya menjadi obat
kanker yang benar-benar efektif.
DAFTAR PUSTAKA
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2014/02/06/cisplatin-ayo-lawan-kankernya-631437.htmlhttp://www.drugs.com/pro/cisplatin.htmlhttp://www.cancerresearchuk.org/cancer-help/about-cancer/treatment/cancer-drugs/cisplatin
https://saaeepoodiin.wordpress.com/mengenal-cisplatin-obat-kanker-yang-berbasis-logam-platinum/