A. SEJARAH SINGKAT PENEMUAN SENG, KADMIUM DAN MERKURI1. Seng
Seng merupakan unsur paling melimpah ke-24 di kerak Bumi dan
memiliki limaisotop stabil. Bijih seng yang paling banyak ditambang
adalah sfalerit (sengsulfida).Kuningan, yang merupakan campuran
aloi tembaga dan seng, telah lamadigunakan paling tidak sejak abad
ke-10 SM. Logam seng tak murni mulai diproduksisecara besar-besaran
pada abad ke-13 di India, manakala logam ini masih belum dikenal
oleh bangsa Eropa sampai dengan akhir abad ke-16. Para alkimiawan
membakar seng untuk menghasilkan apa yang mereka sebut sebagai
"salju putih" ataupun "wolfilsuf". Kimiawan Jerman Andreas
Sigismund Marggraf umumnya dianggap sebagai penemu logam seng murni
pada tahun 1746. Karya Luigi Galvani dan Alessandro Volta berhasil
menyingkap sifat-sifat elektrokimia seng pada tahun 1800.Pelapisan
seng pada baja untuk mencegah perkaratan merupakan aplikasi
utamaseng. Aplikasi-aplikasi lainnya meliputi penggunaannya pada
baterai dan aloi. Terdapat berbagai jenis senyawa seng yang dapat
ditemukan, seperti seng karbonat dan sengglukonat (suplemen
makanan), seng klorida (pada deodoran), seng pirition (pada
sampoanti ketombe), seng sulfida (pada cat berpendar), dan seng
metil ataupun seng dietil dilaboratorium organik.
2. Kadmium Kadmium (Latin cadmia, Yunani kadmeia berarti
"calamine") ditemukan di Jerman pada tahun 1817 oleh Friedrich
Strohmeyer. Strohmeyer menemukan unsur baru dalam suatu pengotor
dalam karbonat seng (calamine) dan selama 100 tahun Jerman tetap
satu-satunya produsen penting dari logam. Logam itu dinamai kata
Latin untuk calamine karena logam ditemukan dalam senyawa seng.
Strohmeyer mencatat bahwa beberapa sampel murni dari calamine
berubah warna saat dipanaskan tapi calamine murni tidak. Meskipun
kadmium dan senyawanya sangat beracun, Farmasi British Codex dari
1907 menyatakan bahwa iodida kadmium digunakan sebagai obat untuk
mengobati "sendi yang membesar, kelenjar penyakitan, dan
kaligata".
3. Merkuri Ar-Razi adalah orang yang pertama kali menemukan air
raksa atau mercury (Hg) yang kini banyak digunakan oleh dunia
kedokteran. Di mana dunia kedokteran modern baru mengenalnya pada
masa kaisar Alexei Mikhailovitsy (1629-1676 M) yang memerintah pada
tahun 1645-1676 M. Ar-Razi juga adalah orang pertama yang melakukan
pengobatan khas dengan pemanasan syaraf, mendiagnosa tekanan darah
tinggi (hypertensi) dengan menggunakan kai, sejenis akupuntur yang
digunakan untuk berbagai penyakit yang penyembuhannya memerlukan
perangsangan saraf. Beliau juga yang pertama kali menggunakan kayu
pengapit (spalk) untuk patah tulang (fracture) (Ulya, 2007)
B. KEBERADAAAN DAN DISTRIBUSI SENG, KADMIUM DAN MERKURI DALAM
PERSENYAWAANNYA PADA LAPISAN KERAK BUMI1. Seng Seng tidak diperoleh
dengan bebas di alam, melainkan dalam bentuk terikat. Mineral yang
mengandung seng di alam bebas antara lain kalamin, franklinit,
smithsonit (ZnCO3), wilenit, zinkit (ZnO) serta dapat dijumpai
dalam sfalerit atau zink blende (ZnS) yang berasosiasi dengan
timbal sulfida. Dalam pengolahan seng, pertama-tama bijih dibakar
menghasilkan oksida, kemudian direduksi dengan karbon (kokas) pada
suhu tinggi dan uap zink yang diperoleh diembunkan. Atau oksida
dilarutkan dalam asam sulfat, kemudian zink diperoleh
lewatelektrolisis.2. Kadmium Nama unsur ini diturunkan dari nama
kalamin, yaitu zink karbonat (ZnCO3), sebab kadmium biasa dijumpai
bersama-sama dalam bijih zink seperti sfalerit (ZnS), walaupun juga
dijumpai sebagai mineral grinolit (CdS). Kadmium biasa dihasilkan
bersamaan ketika bijih zink, tembaga, dan timbal direduksi. Jumlah
normal kadmium ditanahberada di bawah 1ppm, tetapi angka tertinggi
(1.700 ppm) dijumpai pada permukaan sample tanah yang diambil di
dekat pertambangan bijiseng(Zn). Cadmium merupakan bahan alami yang
terdapat dalam kerak bumi. Cadmium murni berupa logam berwarna
putih perak dan lunak, namun bentuk ini tak lazim ditemukan di
lingkungan. Umumnya kadmium terdapat dalam kombinasi dengan elemen
lain seperti Oxigen (Cadmium Oxide), Clorine (Cadmium Chloride)
atau belerang (Cadmium Sulfide). Kebanyakan Cadmium (Cd) merupakan
produk samping dari pengecoran seng, timah atau tembaga kadmium
yang banyak digunakan berbagai industri, terutama plating logam,
pigmen, baterai dan plastic. Sumber utama Cd berasal dari makanan,
karena makanan menyerap dan mengikat Cd, misalnya tanaman dan ikan.
Tidak jarang Cd dijumpai dalam air karena adanya resapan dari
tempat buangan limbah bahan kimia.3. MerkuriRaksa merupakan satu
dari lima unsur (bersamacesium,fransium,galium, danbrom) yang
berbentukcairdalamsuhu kamar. Bijih utamanya adalah sulfida
sinnabar (HgS) yang dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya. Selain
itu merkuri ditemukan dalam mineral corderoit, livingstonit.
Diperoleh terutama melalui proses reduksi dari cinnabar mineral.C.
CARA ISOLASI, SIFAT-SIFAT DAN PENGGUNAAN SENG, KADMIUM, DAN
MERKURIa. Cara isolasi1. Seng Proses pembuatan seng dari bahan
mentah hingga bahan jadi dimulai dari proses pemotongan bahan baku
kemudian dijadikan dalam bentuk road coil roll (dalam keadaan
gulungan lapis), bahan mentah yang sering digunakan adalah berupa
seng yang banyak ditambang adalah sfalerit (seng sulfida). Setelah
mendapatkan bahan mentah yang akan dijadikan bahan jadi dengan
proses pencucian dengan air yang bersuhu 70-80 derajat celcius, hal
ini bertujuan agar unsur yang ada pada bahan mentah yang merupakan
hasil dari bahan tambang bersih dari unsur lain. Setelah itu
kemudian dilanjutkan dengan proses pelapisan baja dengan
menggunakan ammonium dan zat aditif lainnya, hal ini bertujuan agar
seng dapat tampang mengkilat dan tidak mudah berkarat. Selanjutnya
setelah melalui proses pelapisan baja hasil dari pelapisan tersebut
dikeringkan dengan melewati mesin pengeringan dengan suhu 500
derajat celcius sehingga seng dan lapisan baja beserta zat aditif
lainnya dapat menyatu dengan seng dalam bentuk plat. Setelah itu
didinginkan, seng dalam bentuk plat disusun rapi kemudian terakhir
di masukkan ke mesin gelombang sehingga dapat terbentuk plat seng
yang pipih elastis dan bergelombang rapi. Selanjutnya setelah
melewati berbagai tahapan dan telah berbentuk gelombang dan rapi
maka seng siap didistribusikan kepasaran. Seng dihasilkan melalui
penyulingan elektrolisis, yaitu gabungan proses reduksi dan
penyulingan. ZnO dari tahap pemanggangan dilarukan dalam H2SO4,
dengan reaksi sebagai berikut :ZnO(s) + 2H+(aq) + SO42-(aq)
Zn2+(aq) +SO42-(aq) + H2OSerbuk Zn ditambahkan ke dalam larutan
untuk menggantikan logam yang kurang aktif, dan larutan
dielektrolisis dengan anode timbale dari katode aliminium. H2O
tidak terbentuk pada katode karena tingginya overpotensial. Reaksi
electrode yang terjadi adalah :Katode : Zn2+(aq) + 2e- Zn(s)Anoda :
H2O O2(g) + 2H+(aq) + 2esetimbang : Zn2+ + SO42- + H2O Zn(s) +2H+ +
SO42- + O2perhatikan bahwa elektrolisis bersih, Zn2+ direduksi
menjadi logam seng murni.
2. Kadmium Umumnya kadmium terdapat bersama-sama dengan Zn dalam
bijinya, sehingga kadmium diperoleh sebagai hasil sampingan
produksi seng. Karena titik didihnya rendah, kadmium dapat
dipisahkan dari seng melalui penyulingan bertahap. Dalam metode
reduksi elektrolisis dan penyulingan seng maka sebelum terjadi
reaksi :Katode : Zn2+(aq) + 2e- Zn(s)Anoda : H2O O2(g) + 2H+(aq) +
2e SO42-(aq) SO42-(aq)setimbang : Zn2+ + SO42- + H2O Zn(s) +2H+ +
SO42- + O2 larutan yang mengandung Zn2+ diberi serbuk seng, yang
larut (sebagai Zn2+) dan kemudian menggantikan Cd2+. Reaksinya
sebagai berikut :Zn(s) + Cd2+(aq) Zn2+(aq) + Cd(s)Kemudian Cd
disaring, dilarutkan dalam larutan asam dan dielektrolisis
mengahasilkan cadmium murni.Kadmium merupakan suatu hasil sampingan
yang tidak banyak ragamnya dan biasanya dapat dipisahkan dari Zn
dengan destilasi atau dengan pengendapan dari larutan sulfat dengan
debu Zn.
3. Merkuri Bijih air raksa dapat ditemui pada batuan : cinnabar
(HgS), Metasinabarit, Kalomel, Terlinguait, Eglestonit, Montroidit.
Namun bijih air raksa yang terpenting hanyalah cinnabar.Cinnabar
(HgS) ini dipanggang menghasilkan oksidanya yang pada gilirannya
terdekomposisi kira-kira 500oC, air raksa akan menguap.HgS (s) + O2
(g) Hg (g) + SO2 (g)Proses lain untuk mengurangi emisi SO2(g) ialah
dengan memanggang HgS dengan Fe atau CaOHgS (s) + Fe (s) FeS (s) +
Hg (g)4 HgS (s) + 4 CaO (s) 3 CaS (s) + CaSO4 (s) + 4 Hg
(g)Pemanggangan HgS tidak menghasilkan HgO. HgO tidak mantap pada
suhu tinggi, mengurai menjadi Hg (g) dan O2 (g).Raksa dimurnikan
dengan mereaksikannya dengan HNO3 (aq), yang mengoksidasi hampir
semua pengotor. Hasilnya (tak larut) mengembang ke permukaan cairan
dan dapat diambil. Pemurnian terakhir adalah melalui penyulingan.
Raksa mudah diperoleh dengan kemurnian yang paling tinggi dari
kebanyakan logam (99,9998% Hg atau lebih).
b. Sifat FisikaSifat Zn Cd Hg
Nomor atom 30 48 80
Konfigurasi elektron[Ar] 3d 10 4s 2 [Kr] 4d 10 5s 2 [Xe] 4f 14
5d 10 6s 2
Elektronegativitas 1.6 1.7 1,9
Jari-jari atomik / pm 134 151 151
Jari-jari ionik, M2+ / pm74 95 102
Energi ionisasi / kj mol - I 906,1 876,5 1007
II 1733 1631 1809
E0(potensial reduksi standar)/ V -,07619 -0,4030 0,8545
Titik lebur / C 0 419,5 302,8 -38,9
Titik didih / C 0 907 765 357
Density (25 0 C) / g cm -3 7.14 8.65 13,534
c. Sifat kimia1. Seng Zn tidak dapat ditarik oleh magnet
(diamagnetik) sebab semua elektronnya telah berpasangan dengan
struktur kristal heksagonal.a. Reaksi dengan udaraSeng terkorosi
pada udara yang lembab. Logam seng dibakar untuk membentuk seng
(II) oksida yang berwarna putih dan apabila dipanaskan lagi, maka
warna akan berubah menjadi kuning.2Zn(s) + O2(g) 2ZnO(s)
b. Reaksi dengan halogenSeng bereaksi dengan bromine dan iodine
untuk membentuk seng (II) dihalida.Zn(s) + Br2(g) ZnBr2(s)Zn(s) +
I2(g) ZnI2(s)c. Reaksi dengan asamSeng larut perlahan dalam asam
sulfat encer untuk membentuk gas hidrogen.Zn(s) + H2SO4(aq)
Zn2+(aq) +SO42- (aq) + H2(g)Reaksi seng dengan asam pengoksidasi
seperti asam nitrit dan HNO3 sangat kompleks dan bergantung pada
kondisi yang tepat.
d. Reaksi dengan basaSeng larut dalam larutan alkali seperti
potassium hidroksida dan KOH untuk membentuk zinkat.
2. Cadmium Kadmium memiliki sifat yang serupa dengan zink,
kecuali cenderung membentuk kompleks. Kadmium sangat beracun,
meskipun dalam konsentrasi rendah.a. Reaksi dengan udaraKadmium
dibakar untuk menghasilkan kadmium (II) oksida.2Cd(s) + O2(g)
2CdO(s)
b. Reaksi dengan halogenKadmium bereaksi dengan fluorin, bromine
dan iodine untuk membentuk kadmium (II) dihalida.Cd(s) + F2(g)
CdF2(s)Cd(s) + Br2(g) CdBr2(s)Cd(s) + I2(g) CdI2(s)
c. Reaksi dengan asamKadmium larut perlahan dalam asam sulfat
encer untuk membentuk campuran yang mengandung ion kadmium (II) dan
gas hidrogen.Cd(s) + H2SO4(aq) Cd2+(aq) +SO42- (aq) + H2(g)
d. Reaksi dengan basaKadmium tidak akan larut dalam larutan
alkali.3. Merkuri Merkuri (Hg) tidak dapat ditarik oleh magnet
(diamagnetik) sebab semua elektronnya telah berpasangan. Unsur Hg
kurang reaktif dibandingkan zink dan kadmium, dan tidak dapat
menggantikan hidrogen dari asamnya, namun merkuri mampu mengkorosi
alumunium dengan cepat, sehingga pengangkutan dengan pesawat
dibatasi. Densitas raksa yang tinggi menyebabkan benda-benda
seperti bola biliar menjadi terapung jika diletakkan di dalam
cairan raksa hanya dengan 20% volumenya terendam. Sifat yang tak
lazim dari Hg adalah dapat membentuk seyawa merkuri (I) yang
mengandung ion Hg22+ dan senyawa merkuri (II) yang mengandung ion
Hg2+. Merkuri juga membentuk sejumlah senyawa kompleks dan
organomerkuri. Merkuri menyebabkan kerusakan jantung dan ginjal,
kebutaan, cacat saat dilahirkan, serta sangat merusak bagi
kehidupan air.
a. Reaksi dengan udaraMerkuri dibakar hingga suhu 350C untuk
membentuk merkuri (II) oksida.2Hg(s) + O2(g) 2HgO(s)
b. Reaksi dengan halogenLogam merkuri bereaksi dengan fluorin,
klorin, bromine dan iodine untuk membentuk merkuri (II)
dihalida.Hg(s) + F2(g) HgF2(s)Hg(s) + Cl2(g) HgCl2(s)Hg(s) + Br2(g)
HgBr2(s)Hg(s) + I2(g) HgI2(s)
c. Reaksi dengan asamMerkuri tidak bereaksi dengan asam non
oksidasi, tetapi bereaksi dengan asam nitrit terkonsentrasi atau
asam sulfur terkonsentrasi untuk membentuk komposisi merkuri (II)
dengan nitrogen atau sulfur oksida.
d. Kegunaan 1. Seng Dalam bahasa sehari-hari, seng juga
dimaksudkan sebagai pelat seng yang digunakan sebagai bahan
bangunan.Dalam industri zink mempunyai arti penting: Melapisi besi
atau baja untuk mencegah proses karat. Digunakan untuk bahan
baterai. Zink dan alinasenya digunakan untuk cetakan logam,
penyepuhan listrik dan metalurgi bubuk. Zink dalam bentuk oksida
digunakan untuk industri kosmetik (mencegah kulit agar tidak kering
dan tidak terbakar sinar matahari), plastik, karet, sabun, pigmen
warna putih dalam cat dan tinta (ZnO). Zink dalam bentuk sulfida
digunakan sebagai pigmen fosfor serta untuk industri tabung
televisi dan lampu pendar. Zink dalam bentuk klorida digunakan
sebagai deodoran dan untuk pengawetan kayu. Zink sulfat untuk
mordan (pewarnaan), stiptik (untuk mencegah pendarahan), sebagai
supply seng dalam makanan hewan serta pupuk.Seng adalah
mikromineral yang ada di mana-mana dalam jaringan manusia/hewan dan
terlibat dalam fungsi berbagai enzim dalam proses metabolisme.
Tubuh manusia dewasa mengandung 2-2,5 gram seng. Tiga perempat dari
jumlah tersebut berada dalam tulang dan mobilisasinya sangat
lambat. Dalam konsentrasi tinggi seng ditemukan juga pada iris,
retina, hepar, pankreas, ginjal, kulit, otot, testis dan rambut,
sehingga kekurangan seng berpengaruh pada jaringan-jaringan
tersebut. Di dalam darah seng terutama terdapat dalam sel darah
merah, sedikit ditemukan dalam sel darah putih, trombosit dan
serum. Kira-kira 1/3 seng serum berikatan dengan albumin atau asam
amino histidin dan sistein. Dalam 100 ml darah terdapat 900 ml seng
dan dalam 100 ml plasma terdapat 90-130 mg seng. Seng terlibat pada
lebih dari 90 enzim yang hubungannya denga metabolisme karbohidrat
dan energi, degradasi/sintesis protein, sintesis asam nukleat,
biosintesis heme, transpor CO2 (anhidrase karbonik) dan
reaksi-reaksi lain.Pengaruh yang paling nyata adalah dalam
metabolisme, fungsi dan pemeliharaan kulit, pankreas dan
organ-organ reproduksi pria, terutama pada perubahan testosteron
menjadi dehidrotestosteron yang aktif. Dalam pankreas, seng ada
hubungannya dengan banyaknya sekresi protease yang dibutuhkan untuk
pencernaan.
2. Cadmium Kadmium digunakan dalam aloy bertitik leleh rendah
untuk membuat solder dalam baterai NiCd, dalam aloy roda gigi dan
penyepuhan elektrik (lebih dari 50%). Senyawa kadmium digunakan
sebagai penyalut berpendar fosfor dalam tabung TV. Kadmium sulfide
digunakan sebagai pigmen (warna kuning) dan dalam semikonduktor
serta bahan berpendar. Kadmium selenide digunakan sebagai pigmen
(warna merah) dan semi konduktor.
3. Merkuri Raksa banyak digunakan sebagai bahan amalgam
gigi,insektisida,termometer, barometer, dan peralatan ilmiah lain,
walaupun penggunaannya untuk bahan pengisi termometer telah
digantikan (oleh termometer alkohol,digital, atau termistor) dengan
alasan kesehatan dan keamanan karena sifattoksik yang dimilikinya.
Merkuri(II) sulfida sebagai pigmen. Merkuri (II) klorida digunakan
dalam pembuatan senyawa merkuri lainnya. Merkuri (I) klorida
digunakan dalam sel kalomel dan sebagai fungisida. Merkuri sulfat
sebagai katalis dalam produki asetaldehid dari asetilen dan
air.
D. SIFAT-SIFAT OKSIDA DAN KALKONIDA SENG, KADMIUM DAN MERKURI1.
Seng Zink oksida (ZnO)Bersifat amfoterik dan membentuk zinkat
dengan basa. Zink oksida dibuat melalui oksida zink panas di
udara.
2. Cadmium Kadmium oksida (CdO)Memiliki beberapa warna dari
kuning kehijauan sampai coklat yang mendekati hitam tergantung
dengan kondisi suhu pemanasan. Warna tersebut merupakan akibat dari
beberapa jenis terputusnya kisi kristal. 3. Merkuri Merkuri (II)
oksida berwarna merah; ia terbentuk ketika logam merkuri dipanaskan
pada suhu ~3500C dalam waktu yang cukup lama:2Hg(l) + O2(g)
2HgO(s)Merkuri (II) oksida tidak stabil terhadap panas, terurai
kembali menjadi logamnya dan oksigen pada pemanasan yang lebih
kuat. Reaksi dekomposisi ini cukup menarik untuk demonstrasi, sebab
warna serbuk merah merkuri (II) oksida pada pemanasan menjadi
hilang dan terbentuk butiran-butiran logam raksa dengan warna
keperakan. Namun, tentu saja demonstrasi ini cukup berbahaya
berkkenaan dengan kesehatan. Eksperimen inilah yang dilakukan oleh
Joseph Priestly untuk mendapatkan gas oksigen murni: 2HgO(s) 2Hg(l)
+ O2(g)
KALKONIDAKalkonida, pertama, Zinc blende, ZnS, adalah bijih
paling banyak tersebar dari seng dan sumber utama logam itu, tetapi
ZnS juga ditemukan secara alami meskipun dalam bentuk lebih jarang
yang dikenal dengan wurtzite, yang lebih stabil pada suhu tinggi.
ZnS murni berwarna putih Berikut adalah strutur kristal ZnS. (a)
struktur kubik kristal zink blende, (b) struktur heksagonal kristal
wurtzite.
Kalkonida kadmium mirip dengan kalkonida Zn dan menampilkan
dualitas pada struktur mereka.
E. SIFAT-SIFAT HALIDA SENG, KADMIUM DAN MERKURISenyawa lain dari
seng, kadmium dan merkuri adalah halida. Halida yang dikenal
tercantum dalam tabel di bawah ini.
FluoridaKloridaBromidaIodida
ZnF2Putih(872o, 1500o)ZnCl2Putih (275o , 756o)ZnBr2Putih(394o,
702o)ZnI2Putih (446o d > 700o)
CdF2Putih (1049o, 1748o)CdCl2Putih (586o, 980o)CdBr2Kuning pucat
(566o, 863o)CdI2Putih (388o, 787o)
HgF2Putih (d > 645o)HgCl2Putih (280o, 303o)HgBr2Putih (238o,
318o)HgI2 merah, yellow (257 o, 351o)
Hg2F2Kuning (d > 570o)Hg2Cl2Putih (subl 383o)Hg2Br2Putih
(subl 345o)Hg2I2Kuning (subl 140o)
Dihalida yang dikenal terdapat 12 dan disamping itu ada 4 halida
dari Hg22+ yang mudah dianggap terpisah. Hal ini terlihat jelas
pada difluorida yang berbeda dari dihalides lainnya, titik leleh
dan titik didih yang jauh lebih tinggi, menunjukkan karakter
dominan ionik, seperti juga ditunjukkan oleh struktur tiga dimensi
biasanya ion mereka (ZnF2, 6: 3 rutil; CdF2 dan HgF2, 8: 4
fluorit). ZnF2 dan CdF2, seperti fluorida alkali tanah, memiliki
energi kisi tinggi dan hanya sedikit larut dalam air, sementara
HgF2 dihidrolisis menjadi HgO dan HF. Halida lain ZnII dan CdII
pada umumnya higroskopis dan sangat larut dalam air. Encer metode
preparatif menghasilkan hidrat yang beberapa dikenal. Struktur dari
CdCl2 (CdBr2 mirip) dan CdI2 merupakan penting karena kekhasan
mereka MX2 senyawa yang ditandai dengan efek polarisasi. Dalam
mempelajari difraksi elektron ditunjukkan bahwa ZnX2 (X = C1, Br,
I) memiliki struktur linear X-Zn-X dalam fase gas. Komersial ZnCl2
adalah salah satu senyawa penting dari seng digunakan dalam
pengolahan tekstil. Halida kadmium digunakan dalam electroplating
dan dalam produksi pigmen. Halida adalah senyawa yang paling
familiar merkuri(I) dan semua mengandung ion Hg22+. Hg2F2 diperoleh
dengan memperlakukan Hg2CO3 (sendiri dipicu oleh NHCO3 dari larutan
Hg2(NO3)2 yang diperoleh oleh aksi di HNO3 pada kelebihan logam
merkuri) dengan larutan HF. Larut dalam air tetapi sekaligus
dihidrolisis dengan "oksida hitam" yang sebenarnya merupakan
campuran Hg dan HgO. Pada pemanasan itu, disproportionates dengan
logam dan HgF2.
F. SIFAT-SIFAT SENYAWA-SENYAWA DIVALEN SENG, KADMIUM DAN
MERKURIBerikutnya akan dijelaskan monovalen dan divalen senyawa.
Pertama, itu akan dijelaskan tentang merkuri pertama. Mercury (I)
senyawa secara umum dapat dibuat, seperti halida hanya dibahas,
dengan pengurangan garam HgII sesuai, sering dengan logam itu
sendiri, atau dengan presipitasi dari larutan air dari nitrat.
Nitrat ini dikenal sebagai dihidrat, Hg2 (NO3) 2.2H2O, dan stabil
dalam air jika ini diasamkan, garam jika dasar seperti Hg (OH)
(NO3) dan Hg2 (OH) (NO3) yang diendapkan. Perklorat adalah
satu-satunya garam lumayan larut lainnya, sisa yang baik larut
atau, seperti sulfat, klorat dan garam asam organik, hanya sedikit
larut. Dalam semua kasus dinuclear Hg 2 2+ ion hadir bukan
mononuklear Hg + Hal ini dibuktikan dengan beberapa alasan.: (1)
Dalam kristal merkuri (I) senyawa, bukan urutan M + alternatif dan
X - diharapkan untuk senyawa MX, pasangan Hg-Hg ditemukan di mana
pemisahan, meskipun tidak konstan, terletak pada kisaran 250-270 pm
yang lebih pendek dari Hg-Hg pemisahan 300 pm ditemukan di logam
itu sendiri. (2) The Raman spektrum air raksa (I) nitrat telah,
selain garis karakteristik NO3 yang - ion, penyerapan yang kuat
pada 171,7 cm -1 yang tidak ditemukan dalam spektrum nitrat logam
lainnya dan tidak aktif dalam inframerah; oleh karena itu
diagnostik peregangan getaran Hg-Hg sejak getaran diatomik
homonuclear adalah data active.Similar tidak inframerah aktif Raman
kemudian telah diproduksi untuk sejumlah senyawa lain dalam keadaan
padat dan dalam larutan. (3) Mercury (I) senyawa yang diamagnetic,
sedangkan monoatomik Hg + ion akan memiliki iklan 10 s 1
konfigurasi dan jadi paramagnetik. (4) EMFs diukur dari sel
konsentrasi merkuri (I) garam hanya dijelaskan pada asumsi bahwa
transfer 2-elektron yang terlibat. Ini tidak akan terjadi jika Hg +
terlibat: [E = (2.303 RT / n F) log a1 / a2 di mana n = 2 untuk Hg
2 2+ dan n = 1 untuk Hg +]. (5) Hal ini ditemukan bahwa
"keseimbangan konstanta" sebenarnya hanya konstan jika konsentrasi
[Hg 2 2+] digunakan daripada [Hg +] 2, yaitu kesetimbangan harus
dari jenis: 2HG + 2ag + Hg 2 2+ + 2ag (Bukan Hg + Ag + Hg + + Ag)
Atau Hg + Hg 2+ Hg 2 2+ (Bukan Hg + Hg 2+ 2HG +) Dalam rangka untuk
memahami pembentukan dan stabilitas merkuri (I) senyawa akan sangat
membantu untuk mempertimbangkan potensi penurunan yang relevan: Hg
2 2+ + 2e - 2HG (1); E o + 0,7889 V dan 2HG 2+ + 2e - Hg 2 2+; E o
+ 0.920V Dari ini berikut bahwa Hg 2+ + 2e - Hg (1); E o + 0,8545 V
dan Hg 2 2+ Hg (1) + Hg 2+; E O - 0,131 V Sekarang, E O = (RT / nF)
Dalam K, yaitu E O = (0,0591 / n) 1og 10 K Oleh karena itu, log 10
K = - (0,131 / 0,0591) = -2,217, yaitu K = [Hg 2+] / [Hg 2 2+] =
0,006 1 Khusus untuk merkuri, itu akan dibahas tentang Hg (II) -N
dan Hg (II) -S. The Hg (II) -N, Mercury memiliki kemampuan
karakteristik untuk membentuk tidak hanya amina dan amina kompleks
konvensional tetapi juga, dengan perpindahan hidrogen, ikatan
kovalen langsung ke nitrogen, misalnya:
Jadi dengan adanya kelebihan NH 4 +, yang menekan reaksi maju
ini, dan counteranions seperti NO 3 - dan CIO 4 -, yang memiliki
sedikit kecenderungan untuk mengkoordinasikan, kompleks seperti [Hg
(NH 3) 4] 2+ , [Hg (LL) 2] 2+ dan bahkan [Hg (LL) 3] 2+ (LL = en,
bipy, phen) dapat disiapkan. Namun, dengan tidak adanya tindakan
pencegahan seperti, amino, atau imino-senyawa kemungkinan akan
dibentuk, sering bersama-sama. Karena ini berbagai reaksi simultan
dan ketergantungan mereka pada kondisi yang tepat, banyak reaksi
antara Hg II dan amina, meskipun pertama kali dilakukan oleh ahli
kimia di m iddle sebuah ges, tetap tidak jelas sampai penerapan
kristalografi sinar-X dan, masih baru-baru ini , teknik
spektroskopi seperti NMR, inframerah dan Raman. Secara umum, semua
produk ini diperoleh dalam proporsi yang tergantung pada
konsentrasi NH 3 dan NH 4 + dan pada suhu, tetapi lebih atau kurang
murni produk dapat dibuat dengan sesuai menyesuaikan kondisi. Di
The amina [Hg (NH 3) 2 C1 2], mendeskripsikan ively dikenal sebagai
"endapan putih melebur", dapat diisolasi dengan mempertahankan
konsentrasi tinggi NH4 +, karena reaksi (2) dan (3) yang demikian
terhambat, atau lebih baik lagi dengan menggunakan pelarut
non-polar. Hal ini terdiri dari kisi kubik C1 - ion dengan linear H
3 N-Hg-NH 3 kelompok dimasukkan sehingga memberikan umum,
terdistorsi oktahedral koordinasi tentang Hg II (Hg-N = 203 pm,
Hg-C1 = 287 pm) gambar di bawah ini. Dengan menggunakan konsentrasi
rendah NH 3 dan tanpa NH 4 + awalnya ini, amida [Hg (NH 2) Cl],
"endapan putih dpt dicairkan" adalah diperoleh. Ini terdiri dari
rantai paralel {Hg (NH 2)} seperti di atas, dipisahkan oleh C1 -
ion. [Hg 2 NCI (H 2 O)] adalah klorida dasar Millon ini, [Hg 2 N
(OH). (H 2 O) 2], dan dapat diperoleh baik dengan memanaskan
diammine, atau amida dengan air atau, lebih baik masih, oleh aksi
asam klorida pada basis Millon ini yang terbaik disiapkan oleh
metode ini, digunakan pada 1845 oleh penemunya, pemanasan kuning
HgO dengan air NH 3. Penggantian OH - menghasilkan serangkaian
garam, [Hg 2 NX (H 2 O)], struktur yang (dan dari dasar itu
sendiri) terdiri, dengan variasi hanya kecil, dari jaringan {Hg 2
N} + unit terkait sehingga setiap N tetrahedral terkait dengan 4 Hg
dan setiap Hg linier terkait dengan 2 N (Hg-N = 204-209pm
tergantung pada X). The X - ion dan molekul air yang ditampung
interstisial dan bahan-bahan ini berperilaku sebagai penukar anion.
Ketika Hg 2 C1 2 diperlakukan dengan berair NH 3 disproporsionasi
terjadi (Hg 2 C1 2 HgCl 2 + Hg); yang HgC1 2 kemudian bereaksi
seperti diuraikan di atas untuk memberikan endapan dari komposisi
variabel. Merkuri dibebaskan, namun, membuat p recipitate hitam,
seperti yang disebutkan sebelumnya, sehingga membentuk basis dari
uji kualitatif yang khas untuk Hg 2 2+. Selanjutnya, merkuri telah
kelompok senyawa terdiri dari Hg II -. S Seperti yang ditunjukkan
oleh tdk dpt dan inertness dari HgS, Hg II memiliki afinitas yang
besar untuk belerang. HgO bereaksi keras dengan merkaptan (itulah
sebabnya RSH yang memberikan t dari n yang merkaptan nama),
menggusur H seperti amina: HgO + 2RSH Hg (SR) 2 + H 2 O Mercaptides
ini padatan rendah mencair, larut dalam CHC1 3 dan C 6 H 6.
Meskipun struktur mereka tergantung pada R dan beberapa, seperti Hg
(SR) 2, (R = Bu t Ph) adalah polimer yang mengandung tetrahedral
HgS 4 unit, sebagian besar mengandung linear (atau hampir linear)
S-Hg-S. Bahkan dalam [Hg (SC 6 H 2 Bu t 3) 2 (py)] dimana Hg adalah
3-koordinat dan T-berbentuk S-Hg-S masih hampir linear (172 o).
Sebagian besar tioeter (SR2) kompleks yang telah disiapkan adalah
adisi dari halida Hg II dan mencakup monomer dan polimer (yaitu
X-bridge) spesies seperti halnya dengan campuran kompleks
tiolat-halida. Dalam [Hg 7 (SC 6 H 11) 12 Br 2], yang diperoleh
sebagai kristal berwarna ketika solusi metanol HgBr 2 dan natrium
cyclohexanethiolate dicampur, enam atom Hg yang 4- koordinasi tapi
mengandung hampir linier S-Hg-S ( av. angle = 159,3 O) dan ketujuh
Hg tetrahedrally terkoordinasi. Keenam atom Hg membentuk segi
delapan terdistorsi sekitar Br pusat dithiocarbamate The [Hg (S 2
CNET 2) 2] ada dalam dua bentuk, salah satu yang memiliki struktur
yang sama seperti yang sesuai Zn II dan Cd II senyawa (sementara
yang lain adalah polimer). Senyawa lain khusus merkuri adalah
senyawa kluster merkuri. Cluster berarti m ercury memiliki
kemampuan ditandai untuk obligasi dengan logam lain. Dalam ddition
ke amalgam telah disebutkan bertindak sebagai serbaguna struktur
bangunan blok dengan membentuk ikatan Hg-M dengan fragmen cluster
berbagai jenis: misalnya pengurangan dari [RhCl (PME 3) 3] dengan
Na amalgam memberikan Hgs [Rh (PME 3) 3] 4 yang terdiri dari Hg 6
segi delapan, empat wajah yang dibatasi oleh Rh (PME 3) 3 kelompok.
Sekali lagi, halida Hg II bereaksi dengan anion carbonylate
menghasilkan produk-produk seperti [Os 3 (CO) II Hg] 3 terdiri dari
paling tidak biasa "rakit" struktur di mana tiga segitiga OS3
mengelilingi pusat Hg 3 segitiga di array planar. Dari [Os 10 C
(CO) 24] 2- adalah mungkin untuk mendapatkan [Os 20 Hg (C) 2 (CO)
48] 2- bagian tengah yang merupakan segitiga HgOs 2. Sedangkan
"rakit" klaster memiliki chemistry redoks, yang {Os 20 Hg} klaster
seperti cluster l0 Os dari yang terbentuk, menimbulkan lima negara
redoks yang berbeda. Tabel 3. Perbandingan beberapa senyawa
organologam khas MR 2 Zn CD Hg
R MP / o C BP / o C MP / o C BP / o C MP / o C BP / o C
Saya -29,2 46 -4,5 105,5 - 92,5
Et -28 117 -21 64 (19 mmHg) - 159
Ph 107 d 280 173 - 121.8 (subl) 204 (10 mmHg)
Setelah mengetahui semua tentang logam dan senyawanya, hal yang
paling penting lainnya adalah efek kesehatan manusia. Ini adalah
kontras yang luar biasa itu, sedangkan Zn secara biologis salah
satu dari logam yang paling penting dan tampaknya diperlukan untuk
semua bentuk kehidupan, Cd dan Hg tidak memiliki peran biologis
yang bermanfaat dikenal dan di antara yang paling beracun dari
elemen. Tubuh manusia dewasa mengandung sekitar 2g Zn tapi 'enzim
telah Zn hadir dalam sel tubuh yang paling, konsentrasinya sangat
rendah dan realisasi Oleh karena itu pentingnya tertunda. Kedua
enzim Zn yang telah menerima perhatian yang besar adalah
Carboxypeptidase A dan karbonat anhidrase. Memiliki berat molekul
sekitar 34.000 dan berisi satu Zn tetrahedral terkoordinasi untuk
dua histidin N s atom, sebuah karboksil O dari residu glutamat, dan
cule mol air. Mekanisme yang tepat dari aksinya tidak akhirnya
menetap terlepas dari studi intensif sistem model, tetapi
disepakati bahwa langkah pertama adalah koordinasi peptida terminal
ke Zn oleh nya kelompok. Hal ini demikian terpolarisasi, memberikan
C muatan positif dan membuatnya rentan terhadap serangan
nukleofilik. Serangan ini mungkin dengan -OH dari molekul air yang
melekat, diikuti oleh proton-penataan dan berbuka ptide obligasi CN
pe, meskipun alternatif seperti serangan oleh kelompok karboksil
dari residu glutamat kedua di enzim juga telah dipertimbangkan.
Dalam setiap peristiwa itu adalah ident ev bahwa konformasi enzim
menyediakan saku hidrofobik, dekat dengan Zn, yang mengakomodasi
non-polar sisi-rantai protein yang dihidrolisis, dan protein ini,
seluruh, diadakan di yang benar Posisi oleh ikatan H ke app
kelompok ropriate di enzim. Karbonat anhidrase adalah enzim logam
Zn pertama yang ditemukan (1940) dan dalam beberapa bentuk yang
didistribusikan secara luas pada tanaman dan hewan. Ini
mengkatalisis reaksi kesetimbangan: Dalam eritrosit mamalia (-sel
darah merah) ke depan (hidrasi) reaksi terjadi selama penyerapan CO
2 oleh darah dalam jaringan, sedangkan belakang (dehidrasi) reaksi
terjadi ketika CO 2 yang kemudian dirilis di paru-paru. Enzim
meningkatkan tingkat reaksi dengan faktor sekitar satu juta. Berat
molekul enzim adalah sekitar 30.000 dan molekul kira-kira bola
hanya mengandung satu atom seng terletak di saku protein dalam,
yang juga berisi sejumlah molekul air diatur dalam urutan es
seperti. Zn ini dikoordinasikan tetrahedral untuk 3 atom nitrogen
imidazol dari residu histidin dan molekul air. Sekali lagi rincian
tepat dari tindakan enzim tidak diselesaikan, tetapi tampaknya
kemungkinan bahwa terkoordinasi H 2 O mengionisasi untuk memberikan
Zn-OH - dan nukleofilik OH - kemudian berinteraksi dengan C dari CO
2 (yang mungkin akan diselenggarakan di posisi yang benar oleh
ikatan H untuk dua atom oksigen) untuk menghasilkan HCO 3 - . Hal
ini setara dengan mengganti hidrasi lambat CO 2 dengan H 2 O,
dengan reaksi cepat:
Yang terakhir biasanya akan membutuhkan pH tinggi dan kontribusi
enzim karena dianggap menjadi penyediaan lingkungan yang sesuai,
dalam saku protein, yang memungkinkan pemisahan dari
dikoordinasikan H 2 0 terjadi di media pH 7 yang kalau tidak akan
terlalu rendah. Sebuah fungsi baru-baru ini didirikan seng adalah
protein yang bertanggung jawab untuk mengenali basesequences di DNA
dan mengatur transfer informasi genetik selama replikasi DNA. Ini
disebut "seng-jari '' protein mengandung 9 atau 10 Zn 2 + ion yang
masing-masing, dengan mengkoordinasikan untuk 4 asam amino,
menstabilkan buncit kali lipat (jari) dalam protein. Protein
membungkus di sekitar untai ganda DNA, masing-masing jari mengikat
DNA, jarak mereka cocok dengan urutan basa dalam DNA dan sehingga
memastikan pengakuan akurat. Kadmium sangat beracun dan
terakumulasi pada manusia terutama di ginjal dan hati; asupan
berkepanjangan, bahkan jumlah yang sangat kecil, menyebabkan
disfungsi ginjal. Kerjanya dengan mengikat kelompok SH dari residu
sistein dalam protein dan menghambat enzim SH. Hal ini juga dapat
menghambat aksi enzim seng dengan menggusur seng. Efek racun dari
merkuri telah lama dikenal, dan penggunaan HgC1 2 sebagai racun
yang telah disebutkan. Penggunaan garam merkuri dalam produksi
merasa untuk topi dan debu yang dihasilkan dalam sakit lokakarya
berventilasi dengan proses pengeringan berikutnya, menyebabkan
gangguan saraf yang dikenal sebagai "shakes hatter" dan mungkin
juga untuk ekspresi "gila sebagai hatter". Logam itu sendiri,
memiliki tekanan uap yang cukup, juga beracun, dan menghasilkan
sakit kepala, tremor, saya nflammation dari kandung kemih dan
kehilangan memori. Kasus terbaik didokumentasikan adalah bahwa dari
Alfred Stock yang konstan penggunaan merkuri dalam garis vakum yang
digunakan dalam studi boron dan silikon hidrida, menyebabkan dia
menderita selama bertahun-tahun. Penyebabnya akhirnya diakui dan
sebagian besar disebabkan publikasi Bursa di 1926 dari rincian
pengalamannya bahwa kebutuhan untuk perawatan dan ventilasi yang
memadai sekarang sepenuhnya dihargai. Masih lebih berbahaya
daripada logam merkuri atau senyawa merkuri anorganik senyawa
organomercury yang ion metil merkuri HgMe + mungkin yang paling
mana-mana. Ini dan organomercurials lainnya lebih mudah diserap di
saluran pencernaan dari Hg II garam karena kemampuan mereka lebih
besar untuk menyerap biomembranes. Mereka berkonsentrasi dalam
darah dan memiliki efek yang lebih langsung dan permanen pada otak
dan sistem saraf pusat, tidak diragukan lagi bertindak dengan
mengikat kelompok -SH protein. Alami bakteri anaerob dalam sedimen
lantai laut atau danau yang mampu methylate merkuri anorganik
(kelompok Co-Me vitamin B l2 mampu mentransfer Me untuk Hg II )
yang kemudian terkonsentrasi di plankton dan memasuki rantai
makanan ikan . The Minamata bencana di Jepang, ketika 52 orang
tewas pada tahun 1952, terjadi karena ikan, yang membentuk makanan
pokok masyarakat nelayan kecil, mengandung konsentrasi normal
merkuri yang tinggi dalam bentuk MeHgSMe. Hal ini ditemukan berasal
dari karya kimia lokal di mana Hg II garam digunakan (tidak
efisien) untuk mengkatalisasi produksi asetilena dari asetaldehida,
dan limbah kemudian dibuang ke laut dangkal. Bukti produksi bakteri
serupa organomercury tersedia dari Swedia di mana metilasi Hg II di
limbah dari pabrik kertas telah terbukti terjadi. Penggunaan
organomercurials sebagai dressing benih fungisida juga telah
mengakibatkan korban jiwa di banyak bagian dunia ketika benih
kemudian dimakan. Sekarang jelas bahwa bakteri sudah kebal terhadap
logam berat dan proses detoksifikasi dimulai dan dikendalikan oleh
metalloregulatory protein yang mampu selektif untuk mengenali ion
logam. Merr adalah kecil DNA yang mengikat protein yang menampilkan
sensitivitas yang luar biasa untuk Hg 2+ . Logam ini tampaknya
mengikat S atom sistein dan ini telah menjadi besar insentif untuk
pekerjaan baru pada kimia Hg-S. Perhatian publik tentang keracunan
merkuri telah menyebabkan peraturan yang lebih ketat untuk
penggunaan sel merkuri dalam industri chlor-alkali. Catatan
kesehatan industri ini telah, pada kenyataannya, telah sangat baik,
tetapi biaya tambahan sesuai standar masih lebih tinggi telah
menyebabkan produsen untuk pindah dari sel merkuri ke diafragma
sel, dan perubahan ini telah membuat persyaratan hukum di
Jepang.DIVALEN SENG DAN KADMIUMSenyawa binerOksida, ZnO dan CdO
dibentuk dengan pembakaran logamnya di udara, atau dengan pirolisis
karbonat atau nitratnya; asap oksida dapat diperoleh dengan
pembakaran alkil, asap kadmium oksida luar biasa beracun. Seng
oksida biasanya putih dan berubah menjadi kuning pada pemanasan.
CdO warnanya beragam dari kuning kehijauan sampai coklat mendekati
hitam, bergantung kepada riwayat pemanasannya. Warna-warna ini
adalah hasil dari keragaman jenis kerusakan kisinya. Kedua oksida
menyublim pada suhu yang sangat tinggi. Hidroksidanya diendapkan
dari larutan garamnya dengan penambahan basa. Zn(OH)2 mudah larut
dalam basa alkali berlebih menghasilkan ion zinkat dan padatan
zinkat seperti NaZn(OH)3 dan Na2[Zn(OH)4] dapat dikristalkan dari
larutan pekat. Cd(OH)2 dialrutkan dalam basa. Kedua hidroksida Zn
dan Cd mudah larut dalam amonia kuat berlebih membentuk kompleks
amin, misalnya [Zn(NH3)4]2+.SulfidaIni diperoleh dengan interaksi
langsung atau pengendapan oleh H2S dari larutan akua, larutan asam
untuk CdS, larutan netral atau basa untuk ZnS. Sulfida, demikian
juga dengan selenida dan tellurida semuanya memiliki struktur
wurzite dan zinc blende.HalidaFloourida benar-benar ionik, padatan
bertitik leleh tinggi, sedangkan halida lainnya bersifat lebiih
kovalen. Flourida larut sebagian dalam air, sebagai cerminan dari
energi kisi yang tinggi bagi struktur-struktur ZnF2 (rutil) dan
CdF2 (flourit). Halida lainnya jauh lebih larut tidak hanya dalam
air tetapi dalam alkohol, keton dan pelarut donor lainnya. Larutan
kadmium halida mengandung semua spesies Cd2+, CdX+, CdX2, dan CdX3-
dalam kesetimbangan.Garam Okso dan Ion AkuoGaram dari asam okso
seperti nitrat, sulfat, sulfit, perklorat dan asetat larut dalam
air. Ion Zn2+ dan Cd2+ agak mirip dengan Mg2+ dan banyak garamnya
isomorf dengan garam magnesium, misalnya Zn(Mg)SO4.7H2O. Ion akuo
bersifat asam dan larutan garamnya terhidrolisis. Dalam larutan
peroklorat, satu-satunya spesies bagi Zn, Cd (dan Hg) kurang dari
0,1 M adalah ion MOH+, misalnyaZn2+(aq) + H2O ZnOH+(aq) + H+Bagi
larutan kadmium yang lebih pekat, spesies yang utama adalah
Cd2OH3+:2Cd2+(aq) + H2O(l) Cd2OH3+(aq) + H+(aq)Dengan adanya anion
pengompleks, misalnya halida, spesies seperti Cd(OH)Cl atau CdNO3+
dapat diperoleh.KompleksSemua ion halida kecuali F- membentuk anion
halogeno bilamana berlebih, namun bagi Zn2+ dan Cd2+ tetapan
pembentukan jauh lebih kecil daripada Hg2+. Hal yang sama
diterapkan pada kation kompleks dengan NH3 atau amin, banyak di
antaranya dapat diisolasi sebagai garam kristal.
G. SIFAT-SIFAT SENYAWA-SENYAWA Hg(II)-N DAN Hg(II)-SH.
SIFAT-SIFAT SENYAWA KLUSTER MERKURIKlusterSenyawa lain khusus
merkuri adalah senyawa kluster merkuri. Kluster berarti mercuri
memiliki kemampuan ditandai untuk obligasi dengan logam lain. Dalam
penambahan amalgam telah disebutkan bertindak sebagai serbaguna
struktur bangunan blok dengan membentuk ikatan Hg-M dengan fragmen
cluster berbagai jenis: misalnya pengurangan dari [RhCl (PME3)3]
dengan Na amalgam memberikan Hgs [Rh (PME3)3] 4 yang terdiri dari
Hg6 segi delapan, empat wajah yang dibatasi oleh Rh (PME3)3
kelompok. Sekali lagi, halida HgII bereaksi dengan anion
carbonylate menghasilkan produk-produk seperti [Os3(CO)IIHg]3
terdiri dari paling tidak biasa "rakit" struktur di mana tiga
segitiga OS3 mengelilingi pusat Hg3 segitiga di array planar. Dari
[Os10C(CO)24] 2- adalah mungkin untuk mendapatkan
[Os20Hg(C)2(CO)48] 2- bagian tengah yang merupakan segitiga HgOs2.
Sedangkan "rakit" klaster memiliki kimia redoks, yang {Os20Hg}
klaster seperti cluster l0Os dari yang terbentuk, menimbulkan lima
tingkat redoks yang berbeda. I. EFEK SENYAWA-SENYAWA SENG, KADMIUM
DAN MERKURI TERHADAP KESEHATAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN1. SengDampak
bagi Kesehatan :1. Efek defisiensi ZnMenurut Widowati et al
(2008),defisiensi Zn banyak menyerang orang yang mengkonsumsi
makanan rendah Zn atau tingkat konsumsi Zn rendah atau kehilangan
Zn dari tubuh dalam jumlah besar atau saat kebutuhan tubuh atas Zn
meningkat. Orang yang berisiko tinggi mengalami defisiensi Zn
adalah: Bayi dan anak-anak dalam usia pertumbuhan atau remaja. Ibu
hamil dan menyusui, khususnya yang berusia belasan tahun Pasien
yang mengonsumsi makanan lewat intravena Individu yang mengalami
malnutrisi dan anoreksia Individu yang menderita diare persisten
Individu yang mengalami sindrom malabsorpsi, celiac disease dan
short bowel syndrome Pecandu alcohol Penderita anemia bulan sabit
Usia lanjut lebih dari 65 tahun Penderita gangguan hati, ginjal,
dan diabetes melitus.Kekurangan seng pertama dilaporkan pada tahun
1960-an, yaitu pada anak dan remaja laki-laki di Mesir, Iran, dan
Turki dengan karakteristik tubuh pendek, dan keterlambatan
pematangan seksual. Diduga penyebabnya makanan penduduk sedikit
mengandung daging, ayam dan ikan yang merupakan sumber utama seng
dan tinggi konsumsi serat dan fitat. Mengingat banyaknya enzim yang
mengandung seng, maka pada keadaan defisiensi seng reaksi biokimia
dimana enzim seng berperan akan terganggu. Defisiensi seng dapat
terjadi pada golongan rentan, yaitu anak-anak, ibu hamil dan
menyusui serta orang tua. Manifestasi klinis defisiensi seng pada
manusia, dapat terlihat sebagai berikut : Kecepatan pertumbuhan
menurun, Nafsu makan dan masukan makanan menurun, Lesiepitel lain
seperti glositis, kebotakan, Gangguan sistem kekebalan tubuh,
Perlambatan pematangan seksual dan impotens Fotopobia dan penurunan
adaptasi dalam gelap, Hambatan penyembuhan luka, dekubitus,
lukabakar, Perubahan tingkah laku, Gangguan perkembangan fetus
(Anonim, 2010).2. Efek Toksik ZnKelebihan seng ( Zn ) hingga dua
sampai tiga kali AKG menurunkan absorbsi tembaga. Kelebihan sampai
sepuluh kali AKG mempengaruhi metabolisme kolesterol, mengubah
nilai lipoprotein, dan tampaknya dapat mempercepat timbulnya
aterosklerosis. Dosis konsumsi seng ( Zn ) sebanyak 2 gram atau
lebih dapat menyebabkan muntah, diare, demam, kelelahan yang
sangat, anemia, dan gangguan reproduksi. Suplemen seng ( Zn ) bisa
menyebabkan keracunan, begitupun makanan yang asam dan disimpan
dalam kaleng yang dilapisi seng ( Zn ) (Almatsier, 2001 dalam
Anonim, 2010 ).Logam Zn sebenarnya tidak toksik, tetapi dalam
keadaan sebagai ion, Zn bebas memiliki toksisitas tinggi .zinc
shakes atau zinc chills disebabkan oleh inhalasi Zn-oksida selama
proses galvanisasi atau penyambungan bahan yang mengandung Zn.
Meskipun Zn merupakan unsure esensial bagi tubuh, tetapi dalam
dosis tinggi Zn dapat berbahaya dan bersifat toksik. Absopsi Zn
berlebih mampu menekan absorpsi Co dan Fe.Paparan Zn dosis besar
sangat jarang terjadi. Zn tidak diakumulasi sesuai bertambahnya
waktu paparan karena Zn dalam tubuh akan diatur oleh mekanisme
homeostatik, sedangkan kelebihan Zn akan diabsorpsi dan disimpan
dalam hati(Widowati et al, 2008).Zn yang berlebih dan dicampurkan
dalm makanan dapat menyebabkan hidrosefalus pada hewan uji tikus
dan juga akan memengaruhi metabolisme dalm perkembangan mesoderm
untuk rangka.Konsumsi Zn berlebih m,ampu mengakibatkan defisiensi
mineral lain. Toksisitas Zn bisa berifat akut dan kronis. Intake Zn
150-450 mg/ hari mengakibatkan penurunan kadar Cu, pengubahan
fungsi Fe, pengurangan imunitas tubuh, serta pengurangan kadar high
density lipoprotein (HDL) kolesterol. Satu kasus yang dilaporkan
karena seseorang mengonsumsi 4 g Zn-glukonat (570 mg unsure Zn)
yang setelah 30 menit berakibat mual dan muntah.Pemberian dosis
tunggal sebesar225-50 mg Zn bisa mengakibatkan muntah, sedangkan
pemberian suplemen dengan dosis 50-150 mg/ hari mengakibatkan sakit
pada alat pencernaan. Konsumsi Zn berlebih dalam jangka waktu lam
bisa mengakibatkan defisiensi Cu. Total asupan Zn sebesar 60 mg/
hari (50 mg suplemen Zn dan 10 mg Zn dari makanan) dapat
nmengakibatkan defisiensi Cu. Konsumsi Zn lebih dari 50 mg/ hari
selama beberapa minggu bisa menggangu ketersediaan biologi Cu,
sedangkan konsumsi Zn yang tinggi bisa mempengaruhi sintesis ikatan
Cu protein atau metalotionin dalam usus. Konsumsi Zn berlebih akan
menggangu metabolisme mineral lain, khususnya Fe dan Cu(Widowati et
al, 2008).Ion Zn bebas dalam larutan bersifat sangat toksik bagi
tanaman, hewan invertebrate, dan ikan. Penggunaan intranasal atau
nasal spray Zn bagi penderita sakit tenggorokan bisa mengakibatkan
kehilangan indra penciuman (anosnia). Inhalasi debu Zn-oksida bisa
mengakibatkan metal iume fever(Widowati et al, 2008).Toksisitas
akut Zn terjadi sebagai akibat dari tindakan mengonsumsi makanan
dan minuman yang terkontaminasi Zn dari wadah/ panic yang dilapisi
Zn. Gejala toksisitas akut bisa berupa sakit lambung, diare, mual,
dan muntah. Pemberian bersama suplemen Zn dan jenis antibiotik
tertentu, yaitutetracyclines dan quinolones bisa mengurangi
absorpsi antibiotic sehinnga daya sembuh berkurang(Widowati et al,
2008).
Dampak Zink Terhadap LingkunganPembuangan limbah rumah tangga
yang mengandung logam Zn seperti korosi pipa-pipa air dan
produk-produk konsumer (misalnya, formula detergen) yang tidak
diperhatikan sarana pembuangannya (Connel dan Miller, 1991 dalam
Al-Harisi 2008).Selain itu pemasukan logam ke dalam lingkungan
berasal dari buangan limbah rumah tangga yang mengandung logam Zn
seperti korosi pipa-pipaair dan produk-produk konsumen (misalnya,
formula detergen) yang tidakdiperhatikan sarana pembuangannya
(Connel dan Miller, 1991 dalam Al-Harisi, 2008).
2. KadmiumDampak Cadmium Terhadap Kesehatan.Kadmium merupakan
salah satu jenis logam berat yang berbahaya karena unsur ini
beresiko tinggi terhadap pembuluh darah. Apabila kadmium masuk ke
dalam tubuh maka sebagian besar akan terkumpul di dalam ginjal,
hati dan sebagian yang dikeluarkan lewat saluran pencernaan.Kadmium
dapat mempengaruhi otot polos pembuluh darah secara langsung maupun
tidak langsung lewat ginjal, sebagai akibatnya terjadi kenaikan
tekanan darah. Dengan demikian kadmium (Cd) adalah salah satu logam
berat yang keberadaanya patut mendapat perhatian khusus karena
secara luas terdapat di lingkungan baik sebagai pencemar atau
sebagai komponen dalam rokok yang dikonsumsi oleh masyarakat luas.
Salah satu sistem organ yang yang merupakan target dari Cd adalah
sistem reproduksi, khususnya pada individu jantan. Beberapa efek
lain yang ditimbulkan akibat pemajanan Cd adalah adanya kerusakan
ginjal,liver, testes, sistem imunitas, sistem susunan saraf dan
darah. Bahaya dari unsur ini sebenarnya bila manusia mengkonsumsi
(baik itu dihirup atau dimakan) dalam jumlah yang cukup besar.
Karena pada kenyataanya, kadmium itu tidaklah mudah untuk keluar di
dalam tubuh, logam ini akan terakumulasi terus didalam tubuh,
akibatnya bila sudah mencapai kadar tinggi, akan menyerang organ
tubuh terutama ginjal dan paru-paru. Jumlah normal kadmium di tanah
berada dibawah 1 ppm, tetapi angka tertinggi (1.700 ppm) dijumpai
pada permukaan sampel tanah yang diambil di 6 7 POOOOCH3CH3CH3
dekat pertambangan biji seng. Kadmium lebih mudah diakumulasi oleh
tananam dibandingkan dengan ion logam berat lainnya sepertitimbal
(Widowati, 2008). Berdasarkan FAO/WHO, nilai ambang batas kadar
logamkadmium yang diperbolehkan dalam tubuh hewan laut yang dapat
dikonsumsi manusia yakni 0,1 ppm. Sedangkan menurut Standar
Nasional Indonesia No. 01-3548-1994 tentang batas maksimum cemaran
logam pada makanan yang diperbolehkan untuk logam kadmium adalah
sebesar 0,2 mg/kg (ppm). Apabila kadmium yang terkandung dalam
makanan dikonsumsi terus menerus maka akan terakumulasi di berbagai
jaringan tubuh dan dapat menimbulkan efek yang membahayakan
kesehatan konsumen (Palar, 2008). Salah satu contoh nyata kasus
pencemaran oleh kadmium yang telah menimbulkan dampak negatif
terhadap ekosistem dan kehidupan manusia adalah seperti kasus
epidemi keracunan akibat mengkonsumsiberas yang tercemar logam
kadmium telah terjadi di sekitar Sungai Jinzu Kota Toyama Pulau
Honsyu Jepang pada tahun 1960. Penderita mengalami pelunakkan
seluruh kerangka tubuh yang diikuti kematian akibat gagal ginjal.
Penyakit ini dikenal dengan nama Itai-itai Disease (Alif, 2001).
Efek Cadmium terhadap heparKadmium (Cd) dalam tubuh terakumulasi
dalam hati dan terutama terikat sebagai metalotionein mengandung
unsur sistein, dimana Kadmium (Cd) terikat dalam gugus sufhidril
(-SH) dalam enzim seperti karboksil sisteinil, histidil, hidroksil,
dan fosfatil dari protein purin. Kemungkinan besar pengaruh
toksisitas kadmium (Cd) disebabkan oleh interaksi antara kadmium
(Cd) dan protein tersebut, sehingga menimbulkan hambatan terhadap
aktivitas kerja enzim dalam tubuh (Darmono, 2001). Efek Cadmium
terhadap tulangEfek keracunan kadmium (Cd) juga dapat mengakibatkan
kerapuhan pada tulang. Gejala rasa sakit pada tulang sehingga
menyulitkan untuk berjalan. Terjadi pada pekerja yang bekerja pada
industri yang menggunakan kadmium (Cd). Penyakit tersebut dinamakan
itai-itai. (Palar, 2004) Efek Cadmium terhadap paru-paruEmphysema ,
yaitu penyakit yang gejala utamanya adalah penyempitan (obstruksi)
saluran napas, karena kantung udara di paru menggelembung secara
berlebihan dan mengalami kerusakan yang luas. (Palar, 2004)Edema,
yaitu pembengkakan yang diakibatkan kelebihan cairan di dalam tubuh
(Palar, 2004) Efek kadmium (Cd) terhadap sistem reproduksiDaya
racun yang dimiliki oleh kadmium (Cd) juga mempengaruhi sistem
reproduksi dan organ-organya. Pada konsentrasi tertentu kadmium
(Cd) dapat mematikan sel-sel sperma pada laki-laki. Hal inilah yang
menjadi dasar bahwa akibat terpapar oleh uap logam kadmium (Cd)
dapat mengakibatkan impotensi. (Palar, 2004) Efek Kadmium (Cd)
terhadap ginjalLogam kadmium (Cd) dapat menimbulkan gangguan dan
bahkan mampu menimbulkan kerusakan pada sistem yang bekerja di
ginjal. Kerusakan yang terjadi pada sistem ginjal dapat terjadi
pada tubulus tubulus ginjal. Petunjuk kerusakan yang dapat terjadi
pada ginjal akibat logam kadmium (Cd) yaitu terjadinya asam
amniouria dan glokosuria, dan ketidaknormalan kandungan asam urat
kalsium dan fosfor dalam urin (Palar, 2004). Efek Kadmium terhadap
PankreasKeracunan Cd dapat menyebabkan penurunan fungsi pancreas.
Efek pemberian Cd pada hewan mempengaruhi metabolisme karbohidrat,
menyebabkan terjadinya hiperglikemia, pengurangan toleransi
terhadap glukosa dan menghambat aktivitas sekresi insulin (Palar,
2004). Efek terhadap JantungHipertrofi ventrikular adalah
membesarnya ukuran ventrikel jantung. Perubahan ini sangat baik
untuk kesehatan jika merupakan respon atas latihan aerobik, akan
tetapi hipertropi ventrikular juga dapat muncul akibat penyakit
seperti tekanan darah tinggi. (Palar, 2004)
Dampak Cadmium Bagi LingkunganKadmium dan kadmium senyawa,
dibandingkan dengan logam berat lainnya, yang relatif air larut.
Mereka karena itu juga lebih mobile dalam misalnya tanah, umumnya
lebih bioavailable dan cenderung bioaccumulate.Kadmium mudah
diakumulasi oleh banyak organisme, terutama oleh mikroorganisme dan
moluska di mana faktor biokonsentrasi berada di urutan ribuan.
Invertebrata tanah juga berkonsentrasi kadmium nyata. Kebanyakan
organisme menunjukkan rendah sampai sedang faktor konsentrasi
kurang dari 100. Pada hewan, kadmium berkonsentrasi pada organ
internal daripada dalam otot atau lemak. Hal ini biasanya lebih
tinggi daripada di dalam ginjal hati, dan lebih tinggi di hati
daripada di otot. Kadmium tingkat biasanya meningkat dengan
bertambahnya usia. Kadmium tidak penting bagi kehidupan tumbuhan
atau hewan. Informasi berikut sebagian besar telah diambil dari
monografi IPCS (WHO 1992a, 1992b WHO) kecuali dinyatakan lain.
Burung dan mamaliaPemaparan kadmium kronis menghasilkan berbagai
efek akut dan kronis pada mamalia serupa dengan yang terlihat pada
manusia. Kerusakan ginjal dan emfisema paru-paru adalah efek utama
kadmium tinggi dalam tubuh. Vertebrata laut tertentu mengandung
konsentrasi kadmium nyata meningkat pada ginjal, yang, meskipun
dianggap berasal dari alam, telah dikaitkan dengan tanda-tanda
kerusakan ginjal dalam organisme yang bersangkutan.Burung laut
secara umum dikenal untuk mengakumulasi tingkat tinggi kadmium.
Kerusakan ginjal telah dilaporkan dalam koloni liar burung laut
pelagis memiliki tingkat kadmium dari 60-480 ug / g pada ginjal
(WHO 1992b). Burung laut dan mamalia laut di Greenland memiliki
tingkat kadmium, namun para peneliti tidak menemukan bukti efek
dalam studi yang dipilih spesimen segel bercincin dengan tingkat
kadmium yang sangat tinggi di dalam ginjalnya. (AMAP 2002).Mamalia
dapat mentolerir tingkat rendah paparan kadmium dengan mengikat
logam dengan protein khusus yang menjadikan itu tidak berbahaya.
Dalam bentuk ini, kadmium yang terakumulasi dalam ginjal dan hati.
Tingginya tingkat eksposur, bagaimanapun, menyebabkan kerusakan
ginjal, kalsium terganggu dan vitamin D metabolisme, dan keropos
tulang. Tubuh membutuhkan waktu puluhan tahun untuk menghilangkan
kadmium dari jaringan dan organ. MikroorganismeKadmium adalah racun
bagi berbagai mikroorganisme seperti yang ditunjukkan oleh
percobaan laboratorium. Namun, kehadiran sedimen, konsentrasi
tinggi garam terlarut atau bahan organik dalam pembuluh menguji
semua mengurangi dampak beracun. Efek utama adalah pada pertumbuhan
dan replikasi. Mikroorganisme tanah yang paling terkena dampak
adalah jamur, beberapa spesies yang tersingkir setelah terpapar
kadmium dalam tanah. Ada seleksi untuk strain yang resisten
terhadap mikroorganisme setelah paparan rendah untuk logam dalam
tanah. Organisme Perairan lainDalam sistem perairan, kadmium yang
paling mudah diserap oleh organisme langsung dari air dalam bentuk
bebas Cd ionik (II) (AMAP 1998). Toksisitas akut kadmium untuk
organisme air adalah variabel, bahkan antara spesies terkait erat,
dan berhubungan dengan konsentrasi ion bebas dari logam. Kadmium
berinteraksi dengan metabolisme kalsium dari hewan. Dalam ikan itu
menyebabkan kekurangan kalsium (hipokalsemia), mungkin oleh
penyerapan kalsium menghambat dari air. Namun, konsentrasi kalsium
yang tinggi dalam air melindungi ikan dari serapan kadmium dengan
bersaing di lokasi serapan. Efek jangka panjang paparan dapat
mencakup kematian larva dan pengurangan sementara pertumbuhan (AMAP
1998). Seng meningkatkan toksisitas kadmium pada invertebrata air.
Efek subletal telah dilaporkan pada pertumbuhan dan reproduksi
invertebrata air, ada efek struktural pada insang invertebrata. Ada
bukti dari pemilihan strain resisten dari invertebrata air setelah
terpapar kadmium di lapangan. Toksisitas adalah variabel pada ikan,
salmonoids menjadi sangat rentan terhadap kadmium. Efek subletal
pada ikan, terutama kelainan tulang belakang, telah dilaporkan.
Yang paling rentan hidup-tahapan itu adalah embrio dan larva awal,
sedangkan telur paling rentan.Dalam studi trout danau terkena
berbagai tingkat kadmium, peneliti menemukan bahwa perilaku mencari
makan kadmium terpengaruh, sehingga keberhasilan yang lebih rendah
pada menangkap mangsanya. Penurunan fungsi tiroid sebagai akibat
dari paparan cadmium juga telah didokumentasikan. Kedua tanggapan
menunjukkan ambang respon yang rendah untuk kadmium menyebabkan
perubahan perilaku. (AMAP 2002) Organisme Terestrial LainKadmium
mempengaruhi pertumbuhan tanaman dalam studi eksperimental,
meskipun tidak ada efek lapangan telah dilaporkan. Pembukaan
stomata, transpirasi, dan fotosintesis telah dilaporkan akan
terpengaruh oleh kadmium dalam solusi nutrisi, tetapi logam
diangkat ke tanaman lebih mudah dari solusi nutrisi dibandingkan
dari tanah. Tanaman terestrial dapat terakumulasi kadmium dalam
akar dan kadmium ditemukan terikat pada dinding sel (AMAP 1998).
Invertebrata Terrestrial relatif tidak sensitif terhadap efek racun
dari kadmium, mungkin karena mekanisme penyerapan efektif dalam
organ tertentu. Siput darat dipengaruhi oleh sublethally kadmium,
efek utama adalah pada konsumsi makanan dan dormansi, tetapi hanya
pada tingkat dosis yang sangat tinggi. Kadmium bahkan pada dosis
tinggi tidak mempengaruhi burung mematikan, meskipun terjadi
kerusakan ginjal. Kadmium telah dilaporkan dalam studi lapangan
untuk bertanggung jawab atas perubahan komposisi spesies dalam
populasi mikroorganisme dan beberapa invertebrata air. Dekomposisi
serasah daun sangat berkurang oleh polusi logam berat, dan kadmium
telah diidentifikasi sebagai agen penyebab paling ampuh untuk efek
ini.
3. Merkuri Jenis dan Bahaya Merkuri Terhadap kesehatanBentuk
racun dari air raksa pada proses masuk pada tubuh manusia adalah
methyl mercury (CH3Hg+ dan CH3-Hg-CH3) dan garam organik, partikel
mercuric khlor (HgCl2). Methyl mercury dapat dibentuk oleh bakteri
pada endapan dan air yang bersifat asam. Ion merkuri anorganik
adalah bersifat racun akut. Elemen merkuri mempunyai waktu tinggal
yang relatif pendek pada tubuh manusia tetapi persenyawaan methyl
mercury tinggal pada tubuh manusia 10 kali lebih lama merkuri
berbentuk metal (logam) dan menyebabkan tidak berfungsinya otak,
gelisah/gugup, ginjal, dan kerusakan liver pada kelahiran (cacat
lahir).Methyl mercury terakumulasi pada rantai makanan, sebagai
contoh adalah merkuri bisa masuk ke dalam tubuh manusia dengan
mengkonsumsi ikan yang hidup pada perairan yang tercemar merkuri.
Senyawa phenyl mercury (C6H5Hg+ dan C6H5-Hg-C6H5) bersifat racun
moderat dengan waktu tinggal yang pendek pada tubuh tetapi senyawa
ini berubah bentuk secara cepat pada lingkungan menjadi bentuk
merkuri anorganik. Dari survei efek bahaya, merkuri ini adalah
bersifat racun bagi semua bentuk kehidupan, dan bersifat lambat
untuk dikeluarkan dari tubuh manusia. Methyl mercury beracun 50
kali lebih kuat daripada merkuri anorganik.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan, kadar merkuri maksimum di
dalam air adalah 0,001 mg/l. Dikenal 3 bentuk merkuri, yaitu:
Merkuri elemental (Hg): terdapat dalam gelas termometer, tensimeter
air raksa, amalgam gigi, alat elektrik, batu batere dan cat. Juga
digunakan sebagai katalisator dalam produksi soda kaustik dan
desinfektan serta untuk produksi klorin dari sodium klorida.
Merkuri inorganik: dalam bentuk Hg++ (Mercuric) dan Hg+(Mercurous)
Misalnya: Merkuri klorida (HgCl2) termasuk bentuk Hg inorganik yang
sangat toksik, kaustik dan digunakan sebagai desinfektan Mercurous
chloride (HgCl) yang digunakan untuk teething powder dan laksansia
(calomel) Mercurous fulminate yang bersifat mudah terbakar. Merkuri
organik: terdapat dalam beberapa bentuk: Metil merkuri dan etil
merkuri yang keduanya termasuk bentuk alkil rantai pendek dijumpai
sebagai kontaminan logam di lingkungan. Misalnya memakan ikan yang
tercemar zat tsb. dapat menyebabkan gangguan neurologis dan
kongenital. Merkuri dalam bentuk alkil dan aryl rantai panjang
dijumpai sebagai antiseptik dan fungisida.
Dampak Terhadap Kesehatan1. Merkuri elemental (Hg)Uap merkuri
yang terhirup paling sering menyebabkan keracunan, sedangkan unsur
Merkuri yang tertelan ternyata tidak menyebabkan efek toksik karena
absorpsinya yang rendah kecuali jika ada fistula atau penyakit
inflamasi gastrointestinal atau jika merkuri tersimpan untuk waktu
lama di saluran gastrointestinal. Merkuri yang masuk kedalam tubuh
melalui Intravena dapat menyebabkan emboli paru.Karena bersifat
larut dalam lemak, merkuri elemental ini mudah melalui sawar otak
dan plasenta. Di otak ia akan berakumulasi di korteks cerebrum dan
cerebellum dimana ia akan teroksidasi menjadi bentuk merkurik (Hg++
) ion merkurik ini akan berikatan dengan sulfhidril dari protein
enzim dan protein seluler sehingga menggangu fungsi enzim dan
transport sel. Pemanasan logam merkuri membentuk uap merkuri oksida
yang bersifat korosif pada kulit, selaput mukosa mata, mulut, dan
saluran pernafasan.2. Merkuri inorganikSering diabsorpsi melalui
gastrointestinal, paru-paru dan kulit.Pemaparan dalam jangka pendek
dengan kadar yang tinggi dapat menyebabkan gagal ginjal sedangkan
pada pemaparan jangka panjang dengan dosis yang rendah dapat
menyebabkan proteinuri, sindroma nefrotik dan nefropati yang
berhubungan dengan gangguan imunologis.3. Merkuri organicTerutama
bentuk rantai pendek alkil (metil merkuri) dapat menimbulkan
degenerasi neuron di korteks cerebri dan cerebellum dan
mengakibatkan parestesi distal, ataksia, disartria, tuli dan
penyempitan lapang pandang. Metil merkuri mudah pula melalui
plasenta dan berakumulasi dalam fetus yang mengakibatkan kematian
dalam kandungan dan cerebral palsy.
Dampak Merkuri terhadap lingkunganPara penambang emas
tradisional menggunakan merkuri untuk menangkap dan memisahkan
butir-butir emas dari butir-butir batuan. Endapan Hg ini disaring
menggunakan kain untuk mendapatkan sisa emas. Endapan yang
tersaring kemudian diremas-remas dengan tangan. Air sisa-sisa
penambangan yang mengandung Hg dibiarkan mengalir ke sungai dan
dijadikan irigasi untuk lahan pertanian. Selain itu, komponen
merkuri juga banyak tersebar di karang, tanah, udara, air, dan
organisme hidup melalui proses fisik, kimia, dan biologi yang
kompleks.Mercury dapat terakumulasi dilingkungan dan dapat meracuni
hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme. Acidic permukaan air dapat
mengandung signifikan jumlah raksa. Bila nilai pH adalah antara
lima dan tujuh, maka konsentrasi raksa di dalam air akan meningkat
karena mobilisasi raksa dari dalam tanah. Setelah raksa telah
mencapai permukaan air atau tanah dan bersenyawa dengan karbon
membentuk senyawa Hg organik oleh mikroorganisme (bakteri) di air
dan tanah. Senyawa Hg organik yang paling umum adalah methyl
mercury, suatu zat yang dapat diserap oleh sebagian besar organisme
dengan cepat dan diketahui berpotensi menyebabkan toksisitas
terhadap sistem saraf pusat.Bila mikroorganisme (bakteri) itu
kemudian termakan oleh ikan, ikan tersebut cenderung memiliki
konsentrasi merkuri yang tinggi. Ikan adalah organisme yang
menyerap jumlah besar methyl raksa dari permukaan air setiap hari.
Akibatnya, methyl raksa dapat ikan dan menumpuk di dalam rantai
makanan yang merupakan bagian dari mereka. Efek yang telah raksa
pada hewan adalah kerusakan ginjal, gangguan perut, intestines
kerusakan, kegagalan reproduksi DNA dan perubahan.