-
Indeks Upwelling Berbasis Model Numerik Tiga Dimensi sebagai
Alat Bantu Pengelolaan Perikanan
A. Rita Tisiana Dwi Kuswardani
Puslitbang Sumberdaya Laut dan PesisirBalitbang Kelautan dan
PerikananKementerian Kelautan dan Perikanan
Seminar Nasional Perikanan TangkapManado, 30 31 Oktober 2012
-
Fakta (Prospek dan tantangan pengelolaan perikanan)
Atmaja dkk (2011) :1. Fenomena alam yang tidak terdeteksi2. Data
yang tercatat tidak cukup3. Fenomena alam terdeteksi tetapi
kemampuan tidak memungkinkan
-
Fenomena Laut dan Atmosfer yang mempengaruhi
IndonesiaMJOIODENSOITFSCSTF
-
Upwelling indikator konsentrasi ikan di suatu perairan
Mekanisme upwelling kecepatan vertikal ke atas Kecepatan
vertikal stabilitas yang cukup tinggi dan diduga membawa nutrient
yang cukup tinggi
Prediksi upwelling yang akurat a well-documented relationship
dengan produksi perikanan
-
Fakta (Peneliti Oseanografi Fisik)Identifikasi upwelling : 1.
Data citra satelit : suhu permukaan laut dan klorofil di permukaan
2. Pengukuran upwelling secara langsung sangat sulit3. Pengukuran
dalam jangka waktu yang panjang (time series) sangat jarang
dilakukanKurangnya komunikasi antara komunitas perikanan dan
oseanografi
-
Indeks UpwellingIndeks upwelling : cara sederhana untuk
merepresentasikan variabilitas upwelling
Indeks upwelling yang sudah/pernah ada :1. NOAA angin
geostropik, komponen Ekman transport tidak bisa digunakan di
ekuator
2. Myrberg (2003) dan Skogen (2004) kecepatan vertikal (model
numerik)
-
Metoda Penentuan Indeks UpwellingModel Numerik Tiga Dimensi
Gelombang Pasut Sirkulasi (gabungan)
Resolusi Grid : 1/6 x 1/6 derajat ~ 18.5 kmData input : 1.
Topografi Etopo 52. Kecepatan Angin NCAR/NCEP
-
Model Numerik?? Kenapa?1. Model numerik merupakan alat yang
fleksibel2. Model numerik bisa memberikan informasi secara
vertikal, spasial dan temporal, dan pada kedalaman tertentu dimana
data satelit hanya memberikan informasi di permukaan
-
Lokasi studi
-
Indeks Upwelling
Wi,j kecepatan vertikal i,j jumlah grid arah x dan yM,N jumlah
maksimum grid untuk arah i,j x, y interval grid dalam arah x dan
y
-
Profil kecepatan vertikal (0-200 m)
-
Lee (1999)Relationship amongst bigeye tuna production,
chlorophyll-a concentrations and upwelling index
-
Relationship amongst skipjack tuna production, chlorophyll-a
concentrations and upwelling index
-
Relationship amongst sardinella lemuru production, chlorophyll-a
concentrations and upwelling indexPauly (1996)
-
Kesimpulan1.Indeks upwelling memperlihatkan pola yang konsisten
dengan Dipole Mode Event2.Adanya relasi yang positif antara
tangkapan ikan dengan indeks upwelling3.Model numerik merupakan
alat yang fleksibel dan tidak mahal untuk mendefinisikan indeks
upwelling4.Indeks upwelling bisa ditentukan secara spasial dan
temporal, dan memberikan informasi secara vertikal dan pada
kedalaman tertentu dimana data satelit hanya memberikan informasi
di permukaan.
*********Known as the largest upwelling area
******