Top Banner
23

SEMINAR PROPOSAL DINI.ppt

Nov 06, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENIKAH DI USIA DINI PADA PASANGAN USIA SUBUR DI KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2014

    PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKATSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HELVETIA MEDAN 2014MEILINDA WIDYASTUTI.H1202195083

  • BAB IPENDAHULUANLatar BelakangFaktor utama yang mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk adalah tingkat kelahiran. Tingginya angka kelahiran erat kaitannya dengan usia pertama kali kawin. Salah satu upaya menurunkan laju pertumbuhan penduduk adalah melalui peningkatan usia kawin.

  • Meskipun batas usia kawin telah ditetapkan UU, namun pelanggaran masih banyak terjadi dimasyarakat terutama dengan menaikkan usia agar dapat memenuhi batas usia minimal tersebut. Persoalan yang muncul pada saat ini adalah masih terdapat daerah yang masyaraktnya masih melakukan pernikahan di bawah usia, yaitu dibawah 16 tahun untuk perempuan dan 19 tahun untuk laki-laki. Pernikahan model ini lebih dikenal dengan nama (pernikahan dini), hal ini menunjukan bahwa masyarakat tidak mengindahkan peraturan pemerintah yang telah di undang-undangkan yakni UU Perkawinan No. 1 tahun 1974 pasal 7 ayat (1).

  • Pernikahan usia dini memberi risiko yang lebih besar pada remaja perempuan khususnya pade aspek kesehatan reproduksinya. Pernikahan usia dini juga akan berimplikasi pada keterbelakangan pengetahuan akibat terhambatnya proses pendidikan disebabkan pernikahan tersebut. Aspek sosial budaya masyarakat memberi pengaruh terhadap pelaksanaan pernikahan dan tidak terlepas pula pada pernikahan usia dini.

  • Berdasarkan survei awal yang dilakukan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kota Padang Sidempuan, terjadi peningkatan pernikahan di usia dini. Hal ini diketahui dari data yang diperoleh dari laporan tiga tahun terakhir diketahui jumlah pernikahan di usia muda pada Tahun 2011 sebanyak 118 orang, pada tahun 2012 sebanyak 122 orang dan pada tahun 2013 sebanyak 134 orang. Peningkatan jumlah tersebut di duga disebabkan karena adanya faktor pendidikan orangtua dan kondisi ekonomi orangtua yang sulit, sehingga menikahkan anaknya supaya menggurangi beban dan tanggung jawab di dalam keluarga. Dari laporan Rumah Sakit Padang Sidempuan tahun 2013 ditemukan sebanyak terdapat 65 kasus BBLR dan pada Bulan januari sampai Agustus kasus BBLR sebanyak 67 orang dari wanita yang menikah di usia dini.

  • Perumusan MasalahBagaimanakah pengaruh faktor predisposing dan enabling terhadap keputusan menikah di usia dini pada PUS di Kota Padang Sidempuan Tahun 2014.Tujuan PenelitianUntuk menganalisis pengaruh faktor predisposing (pendidikan, tingkat sosial ekonomi, pengetahuan, sikap dan persepsi), faktor enabling (lingkungan dan pekerjaan) dan faktor reinforcing (sikap tokoh agama dan perilaku petugas kesehatan) terhadap keputusan menikah di usia dini pada PUS di Kota Padang Sidempuan Tahun 2014.

  • Manfaat Penelitian 1. Manfaat Praktis Menjadi pedoman praktis meningkatkan pemahaman para perempuan yang akan mengambil keputusan dalam menikah, memperhatikan dan membimbing perempuan untuk lebih matang dalam mengambil strategi untuk menikah, dan sebagai masukan kepada pemerintah Kota Padang Sidimpuan dengan agar bidan desa serta tenaga kesehatan untuk ikut serta memberikan penyuluhan tentang resiko menikah muda. 2. Manfaat Teoritis Sebagai bahan masukan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang terkait dengan keputusan menikah di usia dini pada masyarakat, sehingga kasus BBLR dari ibu yang menikah di usia dini dapat dicegah.

  • BAB IITINJAUAN KEPUSTAKAAN2.1. Pernikahan Usia Dini2.1.1. Pengertian2.1.2. Dampak Pernikahan Usia Dini2.1.3. Batasan Usia Perkawinan2.1.4. Persyaratan Usia Perkawinan2.1.5. Faktor Yang Memengaruhi Pernikahan Usia Dini

  • 2.2 Persepsi2.3. Teori Lawrence Green2.4. Pengambilan Keputusan2.4.1 Tahap-Tahap Pengambilan Keputusan 2.4.2 Pengambilan Keputusan Remaja

  • 2.5. Kerangka PenelitianAdapun kerangka konsep dari penelitian ini yaitu:Variabel Independent (Bebas) Variabel Dependent (Terikat)

  • 2.6 Hipotesis PenelitianTerdapat pengaruh faktor predisposing (tingkat pendidikan, sosial ekonomi, pengetahuan, sikap dan persepsi), faktor enabling (pekerjaan dan lingkungan ) dan faktor reinforcing (sikap tokoh agama dan sikap tokoh masyarakat) terhadap keputusan menikah di usia dini pada PUS di Kota Padang Sidempuan Tahun 2014.

  • BAB IIIMETODE PENELITIAN3.1 Jenis PenelitianPenelitian ini merupakan penelitian analitik dengan survey explanatory dengan desain cross sectional yaitu untuk menjelaskan pengaruh faktor predisposing (tingkat pendidikan, tingkat sosial ekonomi, persepsi serta sikap), enabling (lingkungan dan pekerjaan) dan reinforcing (sikap tokoh agama dan masyarakat) terhadap keputusan menikah di usia dini pada PUS di Kota Padang Sidempuan Tahun 2014.

  • 3.2Lokasi dan Waktu Penelitian3.2.1Lokasi PenelitianPenelitian dilakukan di Kota Padang Sidempuan Tahun 2014. 3.2.2 Waktu Penelitian Pengambilan data dilakukan bulan Oktober s/d November 2014, dan sesudah mendapat persetujuan dari responden.

  • 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian3.3.1Populasi PenelitianPopulasi adalah keseluruhan kelompok subjek yang akan diteliti Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasangan PUS yang menikah di usia dini di Kota Padang Sidempuan mulai 2013 sampai 2014 terdapat 201 orang PUS.3.3.2Sampel PenelitianSampel adalah sebagian dari populasi yang menjadi objek penelitian yang dapat mewakili populasi. Besar sampel diperoleh dengan menggunakan rumus Lomeshowe tahun 1997 sebagai berikut :

  • Z2 1- /2 p (1-p) Nn = _____________________ d2 (N-1) + Z2 1- /2 p (1-p)N = jumlah sampel minimal yang diperlukan = 201 = derajat kepercayaan = 0,05p = proporsi menikah di usia dini (50% = 0,50)q = 1-p (proporsi yang tidak menikah di usia dini = 0,50)d = limit dari error atau presisi absolut = 0,05 maka : Z2 1- /2. p (1-p) Nn = _____________________ d2 (N-1) + Z2 1- /2. p (1-p) 1,96. 0,50 (0,50) 201n = ________________________ 0,052 .(201-1) + 1,96.0,50.(0,50) 98,49n = __________ 0,99n = 99,48 = 100 orang Berdasarkan rumus penarikan sampel didapatkan jumlah sampel yaitu 100 pasangan PUS. Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran yang akan dijadikan sumber data. Teknik pengambilan sampling yang digunakan di sini yaitu dengan menggunakan random sampling berdasarkan data yang diperoleh dari KUA Kabupaten Padang Sidempuan.

  • 3.5Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1) Definisi OperasionalDefinisi dalam penelitian ini terdapat pada variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). Pendidikan adalah jenjang pendidikan terakhir yang diikuti ibu PUS dan mendapatkan ijasahSosial ekonomi adalah tingkat pendapatan keluarga yang diterima setiap bulannya berdasarkan UMK (Upah Minimum Kabupaten Padang Sidempuan) Persepsi adalah suatu keadaan atau keyakinan di mana seseorang tentang keputusan pernikahan di usia dini.Sikap adalah respon atau tanggapan seseorang tentang keputusan menikah di usia dini.Pekerjaan adalah aktivitas yang dilakukan ibu PUS sehari-hari dan mendapatkan upah setiap bulannya.Lingkungan adalah interaksi ibu PUS dengan masyarakat yang ada di daerah tempat tinggal dan tempat bekerja.Sikap tokoh agama adalah respon atau tanggapan tokoh agama mengenai pernikahan usia diniSikap tokoh masyarakat adalah respon atau tanggapan tokoh masyarakat mengenai pernikahan usia diniPengambilan keputusan adalah keputusan dan alasan ibu PUS untuk menikah di usia dini atas dorongan orangtua atau keinginan sendiri

  • 2) Aspek Pengukuran Variabel Independent (Bebas)

    Tabel 3.1 Pengukuran Variabel Independent (Bebas)

    VariabelKategori JawabanBobot NilaiKriteriaSkala Ukur1. Pendidikan1. Dasar2. Menengah3. Tinggi1231.Dasar2. Menengah3. TinggiOrdinal2.Sosial ekonomi1. < UMR2. > UMR121. < UMR2. > UMROrdinal3.Persepsi1. Tidak2. Ya121. Kurang: jika skor 6-92. Baik, jika skor 10Ordinal4.Sikap1. STS2. TS 3. S4.SS12341. Kurang, jika skor 5-132. Baik , jika skor 14Ordinal5. Pekerjaan1. Tidak Bekerja2. Bekerja 121. Tidak Bekerja2. BekerjaOrdinal6.Lingkungan1. Tidak2. Ya101. Kurang: jika skor < 72. Baik, jika skor > 8Ordinal7.Sikap tokoh agama1. STS2. TS 3. S4.SS12341. Kurang, jika skor 5-132. Baik , jika skor 14Ordinal8.Sikap tokoh masyarakat1. STS2. TS 3. S4.SS12341. Kurang, jika skor 5-132. Baik , jika skor 14Ordinal

  • Tabel 3.2 Pengukuran Variabel Dependent (Terikat)Cara pengukuran variabel penelitian menggunakan kuisioner, variabel pendidikan, sosial ekonomi dan pekerjaan merupakan variabel karakteristik data responden. Untuk pengukuran variabel persepsi, sikap, lingkungan, sikap tokoh agama, sikap tokoh masyarakat dan pengambilan keputusan menggunakan pilihan jawaban sebagai berikut :

    VariabelKategori JawabanBobot NilaiKriteriaSkala Ukur1. Pengambilan keputusan1. Tidak2. Ya121. Tidak ada, jika skor < 52. Ada, jika skor > 6Ordinal

  • 1. Persepsi Persepsi terdiri dari 6 pertanyaan dengan pilihan jawaban Tidak diberi skor 1 dan jawaban Ya diberi skor 2, maka pengkategorian jawaban untuk persepsi adalah : 1. Kurang, jika skor jawaban 6 9 2. Baik, jika skor jawaban 102.Sikap terdiri dari 5 pertanyaaan dengan menggunakan skala Likert. Pengkategorian jawaban untuk sikap adalah : 1. Kurang, jika skor jawaban 5 - 13 2. Baik, jika skor jawaban 143.Lingkungan terdiri dari terdiri dari 5 pertanyaaan dengan menggunakan skala Likert. Pengkategorian jawaban untuk sikap adalah : 1. Kurang, jika skor jawaban 5 - 13 2. Baik, jika skor jawaban 144.Sikap tokoh agama terdiri dari 5 pertanyaaan dengan menggunakan skala Likert. Pengkategorian jawaban untuk sikap adalah : 1. Kurang, jika skor jawaban 5 - 13 2. Baik, jika skor jawaban 145.Sikap tokoh masyarakat terdiri dari 5 pertanyaaan dengan menggunakan skala Likert. Pengkategorian jawaban untuk sikap adalah : 1. Kurang, jika skor jawaban 5 - 13 2. Baik, jika skor jawaban 14

  • 3.6 Metode Analisis DataKegiatan yang dilakukan dalam tahapan analisis data menggunakan model regresi logistik berganda yaitu 1P = 1 + e (b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + bnXn)Keterangan :P= Probabilitas untuk kejadian variabel dependenb0, b1,....bn= Koefisien regresiX1, X2, ...Xn= Variabel independen e= Konstanta = 2,794