seminar hasil goen.ppt

PENGARUH SELANG WAKTU INJEKSI INTRAVENA ENZIM PAPAIN TERHADAP KUALITAS FISIK DAGING ITIK PETELUR AFKIR

Oleh :

Dwi Adigunawan08021015

PROGRAM STUDI PETERNAKANFAKULTAS AGROINDUSTRI

UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

2013

Pendahuluan

Daging itik memiliki karakteristik yang berbeda dengan daging ayam broiler yaitu memiliki warna yang lebih merah, bau lebih anyir/amis, tekstur daging yang alot, dan kandungan lemak yang lebih tinggi. Pengempukan antemortem merupakan cara

untuk mengempukkan daging yang paling efisien dan efektif.

Jumlah larutan yang disuntikkan pada ternak besar sekitar 80 - 120 ml & pada unggas 2 - 3 ml. Waktu sirkulasi darah secara lengkap pada ternak besar 1 - 2 menit dan untuk unggas hanya 2 detik (Iswanto , 2008) .

Untuk memperoleh daging pada ayam petelur afkir dengan tekstur lembut, dapat digunakan dosis papain (komersil) sebanyak 2 - 3 ml dan dipotong setelah selang waktu 10 detik (Heriyanto 2009).

Dengan perbedaan selang waktu antara penyuntikan enzim papain dengan proses pemotongan pada beberapa penelitian, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Selang Waktu Injeksi Intravena Enzim Papain Terhadap Kualitas Fisik Daging Itik Petelur Afkir.”

Tujuan

ManfaatHasil penelitian ini diharapkan dapat

membantu masyarakat dan industri pengolahan pangan dalam memanfaatkan daging itik petelur afkir sehingga mendapatkan daging yang lebih berkualitas dan mudah dalam proses pengolahannya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh selang waktu injeksi intravena enzim papain (Carica papaya) komersial terhadap kualitas fisik daging itik petelur afkir.

Materi Dan MetodeTempat Dan Waktu Penelitian

Tanggal 29 Okt-22 Nov 2012 di Lab. Peternakan & Lab. Kimia, Fak. Agroindustri, Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

Materi penelitianItik petelur afkir sebanyak 15 ekor , sampel yang

digunakan adalah daging dari bagian paha.Bahan : aquades, gliserin murni, alkohol 70%, H2SO4

pekat, katalisator, NaOH, H3BO3, indikator mix, HCl 0,02 N dan enzim papain (komersial)

Alat penelitianJarum suntik 1 ml, alat-alat untuk uji kualitas fisik

daging dan uji protein (analisis proksimat).

Metode penelitianPenelitian terdiri dari 5 macam perlakuan, setiap

perlakuan terdiri dari 3 ulangan.

Kelima perlakuan itu adalah: P0 (itik petelur afkir tanpa injeksi papain/sebagai

kontrol), P1 (itik petelur afkir + injeksi larutan papain

sebanyak 3 ml + dipotong 0 menit),P2 (itik petelur afkir + injeksi larutan papain

sebanyak 3 ml + dipotong 15 menit), P3 (itik petelur afkir + injeksi larutan papain

sebanyak 3 ml + dipotong 30 menit),P4 (itik petelur afkir + injeksi larutan papain

sebanyak 3 ml + dipotong 45 menit).

Dosis papain yang digunakan sebanyak 3 ml yang diinjeksikan secara intravena (Heriyanto, 2009)

Pelaksanaan

Persiapan sebelum penelitianMempersiapkan Lab Peternakan untuk

analisis susut masak , keempukan daging dan daya ikat air,

Mempersiapkan Lab Kimia untuk analisis pH, kadar air total dan protein kasar.

Mempersiapkan semua bahan dan peralatan yang dibutuhkan.

Mempersiapkan enzim papain yaitu, tepung getah pepaya (komersial) sebanyak 75 gram dicampur dengan gliserin 1:1. Kemudian dilarutkan dengan aquades sebanyak 500 ml (Heriyanto, 2009).

Mempersiapkan itik petelur afkir.

Pelaksanaan Penelitian

Analisis DataPercobaan disusun berdasarkan Rancangan

Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan 5 macam perlakuan masing-masing 3 ulangan.

Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis variansi dan jika ada perbedaan dilanjutkan dengan uji beda jarak dari Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT) (Astuti, 1980).

HASIL DAN PEMBAHASAN

KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan 30 menit selang waktu injeksi antemoterm enzim papain sebelum proses pemotongan itik petelur afkir meningkatkan nilai pH, nilai keempukan (daya putus), DIA dan menurunkan nilai susut masak daging itik petelur afkir. Selang waktu injeksi intravena enzim papain secara antemoterm tidak mempengaruhi nilai protein kasar.

SaranBerdasarkan penelitian dapat disarankan bahwa

masyarakat dapat menginjeksi intravena enzim papain secara antemoterm itik petelur afkir dengan selang waktu yang paling baik adalah 30 menit sebelum proses pemotongan untuk mendapatkan daging itik yang lebih empuk dengan susut masak rendah.

TERIMAKASIH