8/17/2019 Semhas 6 Juli
1/28
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan teknologi masa kini berkembang sangat pesat. Hal ini dapat
dibuktikan dengan banyaknya inovasi-inovasi yang telah di ciptakan di dunia.
Salah satu perkembangan teknologi saat ini adalah bermunculannya mobil listrik.
Mobil listrik merupakan teknologi terbaru pada kendaraan roda empat yang
memanfaatkan sumber listrik sebagai bahan bakarnya dan motor listrik sebagai
penggeraknya. Pada perkembangan penciptaan mobil listrik, kecelakaan
merupakan suatu kejadian dimana pengemudi mengalami kelalaian dalam berkendara atau kegagalan pada sistem pengereman manual. ingginya angka
kecelakaan lalu lintas menjadi salah satu momok bagi para pengemudi kendaraan
bermotor. !ntuk menghindari hal itu, etika berkendara memang perlu. "amun,
kualitas sistem keamanan kendaraan juga sangat mempengaruhi keselamatan
pengemudi.
#engan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada
memungkinkan manusia untuk membuat sistem keamanan pada kendaraan
bermotor. Kecelakaan sering terjadi karena pengendara tidak dapat mengendalikan
laju kendaraan dengan segera ketika secara mendadak ada obyek di depan.
erlebih lagi ini terjadi saat kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi. Hal ini
dapat diatasi dengan membuat sistem pengereman otomatis. $aju kendaraan akan
melambat meskipun pengendara tidak menarik tuas rem.
%erdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dibuat suatu
sistem pengaman otomatis pada motor listrik dengan cara pengurangan dan
penambahan sumber tegangan menggunakan metode p&m 'pulse &idth
modulation( serta menggunakan sensor ultrasonik sebagai indikator putaran motor
#) pada mobil listrik yang mampu memberikan pembacaan adanya benda pantul
yang menghalangi laju mobil listrik sehingga laju mobil listrik akan terhenti
sebelum terjadi tabrakan. *elombang ultrasonik adalah gelombang dengan
+
8/17/2019 Semhas 6 Juli
2/28
besar frekuensi di atas frekuensi gelombang suara yaitu lebih dari KH. Sensor
ultrasonik digunakan sebagai detektor jarak antara kendaraan dengan obyek di
depannya. Pada prinsipnya, sensor ultrasonik terdiri dari rangkaian pemancar
ultrasonik yang disebut transmitter dan rangkaian penerima ultrasonik yang
disebut receiver. Sinyal ultrasonik yang dibangkitkan akan dipancarkan dari
transmitter ultrasonik. Ketika sinyal mengenai benda penghalang, maka sinyal ini
dipantulkan, dan diterima oleh receiver ultrasonik. Mikrokontroler digunakan
sebagai pengontrol kerja sistem. Mikrokontroler ini akan mengolah data
kecepatan rambat gelombang dikali setengah &aktu tempuh sehingga diperoleh
jarak. /arak antara kendaraan dan obyek ditampilkan pada $)# '$i0uid )rystal
#isplay(. Pada jarak tertentu, mikrokontroler akan menghentikan putaran motor
#).
1.2 Rumusan Masalah
%erdasarkan latar belakang, dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut1
+. %agaimana perancangan dan metode sistem pengereman otomatis pada
mobil listrik2
. %agaimana 3espon dari kinerja pengenreman otomatis dari sensor
jarak2
1.3 Batasan Masalah
#engan mengacu pada permasalahan yang telah dirumuskan, maka hal-hal
yang berkaitan dengan alat akan diberi batasan sebagai berikut1
+. Sistem Pengereman yang di buat merupakan pemodelan atau prototype
. Studi Pembahasan di tekankan pada proses pengereman otomatis berdasar
dari sensor jarak4ultrasonik yang mendapat ganguan dari benda padat.
5. Kontroler yang di gunakan menggunakan 6rduino !"78. %enda padat yang di gunakan untuk pengukuran riset ini berupa papan
kayu dan besi.
9. Kinerja driver dan elektronika sistem tidak dibahas mendalam.
:. Parameter gangguan kecelakaan lain seperti medan berlubang dsb
diabaikan.
8/17/2019 Semhas 6 Juli
3/28
1.4 TUUAN
Perancangan ini bertujuan untuk membuat sistem keamanan mobil listrik
pada pengereman dimana terjadi secara otomatis saat sensor mendeteksi
diba&ah jarak aman yang telah di tentukan.
1.! "#stemat#ka Pem$ahasan
Skripsi ini terdiri dari enam bab dengan sistematika pembahsan sebagai berikut1
BAB I Pen%ahuluan
Membahas latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan dan sitematika pembahasan.
BAB II T#n&auan Pustaka
Membahas teori-teori yang mendukung dalam perancangan dan
pembuatan alat .
BAB III Met'%'l'g# Penul#san
Membahas metode penelitian dan perencanaan alat.
BAB I( Peran)angan %an Pem$uatan Alat
Membahas perancangan kontroler Proporsional ;ntegral
#eferensial dan menerapkan ke dalam software dikomputer,
sehingga sistem dapat bekerja baik.
BAB ( Penguan %an Anal#s#s
Membahas hasil pengujian sistem yang sudah dibuat, serta analisis
hasil yang diperoleh.
BAB (I *es#m+ulan %an "aran
Membahas kesimpulan perancangan ini dan saran-saran yang
diperlukan untuk pengembangan selanjutnya.
BAB II
TINAUAN PU"TA*A
2.1 M,T,R D-
5
8/17/2019 Semhas 6 Juli
4/28
Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik. Motor #) atau sering disebut motor arus searah
lebih sering digunakan untuk keperluan yang membutuhkan pengaturan kecepatan
dibandingkan dengan motor ac. %entuk motor paling sederhana memiliki
kumparan satu lilitan yang bisa berputar bebas di antara kutub-kutub magnet
permanen. Motor #) merupakan jenis motor yang menggunakan tegangan searah
sebagai sumber tenaganya.
$r 1.1.1 Motor #) sederhana
Mekanisme kerja untuk motor #) 1
+( 6rus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.
( /ika ka&at yang memba&a arus dibengkokkan menjadi sebuah
lingkaran4loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan meda
magnet akan mendapatkan gaya pada arah yang berla&anan.
5( Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar4 tor0ue untuk memutar
kumparan.
8( Motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga
8
8/17/2019 Semhas 6 Juli
5/28
putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan
elektromagnetik yang disebut kumparan medan.
6da tiga metode sistem pengereman secara elektris yang dapat diaplikasikan pada
motor #). %erikut tiga metode sistem pengereman pada motor listrik 1
+( Pengereman secara regenerative
Pengereman secara regenerative adalah pengereman yang
dilakukan dengan menghubungkan antara polaritas positif dan
negative, sehingga akan didapat putaran motor akan berhenti
dengan cepat.
( Pengereman secara #inamis
Pengereman ini dilakukan dengan cara memutuskan dua
buah terminal phasa motor dari jala-jala dan lalu dihubungkan
dengan sumber #) tegangan rendah. %iasanya sumber #)
diperoleh dari suatu semi konduktor rectifier yang terhubung
dengan jala-jala melalui suatu transformator.
6rus #) yang dihubungkan pada kumparan stator akan
menghasilkan suatu medan statis. Maka dalam rotor akan
diinduksikan suatu gaya gerak listrik ;= > n maka > n
5( Pengereman secara Plugging
Pengereman yang dilakukan mampu menghentikan motor lebih
cepat dengan menggunakan metode yang disebut metode plugging.
Prinsip kerjanya adalah membalikkan arus angker dengan cara
membalik terminal sumber. Sehingga akan didapat kondisi motor
berbutar balik seiring polaritas sumber terbalik. 6kan tetapi harus
diperhatikan bah&a untuk maksud pengereman, maka pada saat
arah putaran medan magnetik motor mendadak terbalik, motor
diputus dari jala-jala sebelum motor dapat mulai bekerja pada arah
yang lain.
9
8/17/2019 Semhas 6 Juli
6/28
Kita bisa menghentikan motor bahkan lebih cepat dengan
menggunakan metode yang disebut plugging. ;ni terdiri dari tiba-
tiba membalikkan arus angker dengan membalik terminal sumber.
#i ba&ah kondisi motor normal, angker arus 4 + diberikan oleh;+ ? '
8/17/2019 Semhas 6 Juli
7/28
dirancang untuk membatasi pengereman a&al arus ; sampai sekitar dua kali
arus beban penuh.
#engan memasukkan rangkaian, torsi reverse dikembangkan bahkan
ketika angker telah datang berhenti. 6kibatnya, pada kecepatan nol,
8/17/2019 Semhas 6 Juli
8/28
/ika dibandingkan dengan 6mega+:$ perbedaannya hanya terletak pada
besarnya tegangan yang diperlukan untuk bekerja. !ntuk 6mega+: tipe $,
mikrokontroler ini dapat bekerja dengan tegangan antara ,F-9,9 G sedangkan
untuk 6mega+: hanya dapat bekerja pada tegangan antara 8,99,9 G.
2.2.1 *'n0#guras# P#n A(R ATMEA1/
$r. 2.2.1 Konfigurasi pin 6mega+:
Konfigurasi pin 6M
8/17/2019 Semhas 6 Juli
9/28
9. Port 6 'P) P)F( merupakan pin input4output dua arah 'full dupleI( danselain itu merupakan pin khusus, seperti dapat dilihat pada tabel diba&ah ini.
:. Port # 'P# P#F( merupakan pin input4output dua arah 'full dupleI( dan
selain itu merupakan pin khusus, seperti dapat dilihat pada tabel diba&ah ini.
J
8/17/2019 Semhas 6 Juli
10/28
8/17/2019 Semhas 6 Juli
11/28
tegangan yang masuk ke beban, regulator tegangan, audio effect dan penguatan,
serta aplikasi-aplikasi lainnya.
$r. 2.3.1 *elombang kotak f 't( yang ideal dengan periode
#alam hal ini PEM diaplikasikan sebagai Pengontrolan tegangan pada
Motor $istrik #). Motor #) yang biasa ditemui di pasaran yang memiliki kutub
6 dan kutub % yang jika diberikan beda potensial diantara kedua-nya, maka
Motor #) akan berputar. Pada prinsipnya Motor #) jenis ini akan ada &aktu
antara saat beda potensial diantara keduanya dihilangkan dan &aktu berhentinya.
Prinsip inilah yang digunakan untuk mengendalikan kecepatan Motor #) jenis ini
dengan PEM, semakin besar lebar pulsa positif dari PEM maka akan semakincepat putaran Motor #). !ntuk mendapatkan putaran Motor #) yang halus,
maka perlu dilakukan penyesuaian Brekuensi 'Perioda otal( PEM-nya.
2.4 "ens'rUltrasonik
*elombang ultrasonik adalah gelombang dengan besar frekuensi diatas
frekuensi gelombang suara 'speech signals( yaitu lebih dari KH. Seperti
telah disebutkan bah&a sensor ultrasonik terdiri dari rangkaian pemancar
ultrasonik yang disebut transmitter dan rangkaian penerima ultrasonik yang
disebut receiver. Sinyal ultrasonik yang dibangkitkan akan dipancarkan dari
transmitter ultrasonik. Ketika sinyal mengenai benda penghalang, maka sinyal
ini dipantulkan dan diterima oleh receiver ultrasonik. Sinyal yang diterima
oleh rangkaian receiver dikirimkan ke rangkaian mikrokontroler untuk
++
8/17/2019 Semhas 6 Juli
12/28
8/17/2019 Semhas 6 Juli
13/28
mngendalikan buah motor #) sekaligus secara independent. Kemampuan tiap
driver motor #) dalam ;) $JD ini adlah 86 untuk masing-masing drivernya. ;)
$JD adalah driver motor #) H-%ridge dengan unit driver didalam + chip ;).
*br 8.9. Konfigurasi Pin ;) $JD
Beature yang dimiliki ;) driver motor #) $JD sesuai datasheet adalah 1
• 7perating Supply Goltage !p o 8: G
• otal #c )urrent !p o 8 6
• $o& Saturation Goltage
• 7vertemperature Protection
• $ogical L ;nput Goltage !p o +.9 G
• High "oise ;mmunity
2./ Ar%u#n' Un'
!no 6rduino adalah board berbasis mikrokontroler pada 6mega5D.
%oard ini memiliki +8 digital input 4 output pin 'dimana : pin dapat digunakan
sebagai output PEM(, : input analog, +: MH osilator kristal, koneksi !S%, jack
listrik tombol reset. Pin-pin ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung
mikrokontroler, hanya terhubung ke komputer dengan kabel !S% atau sumber
tegangan bisa didapat dari adaptor 6)-#) atau baterai untuk menggunakannya.
%oard 6rduino !no memiliki fitur-fitur baru sebagai berikut 1
+5
8/17/2019 Semhas 6 Juli
14/28
- +, pinout1 tambah S#6 dan S)$ pin yang dekat ke pin aref dan dua pin baru
lainnya ditempatkan dekat ke pin 3
8/17/2019 Semhas 6 Juli
15/28
2./.2 -atu Da5a
!no 6rduino dapat diaktifkan melalui koneksi !S% atau dengan catu daya
eksternal. Sumber listrik dipilih secara otomatis.
8/17/2019 Semhas 6 Juli
16/28
C 5,5 volt pasokan yang dihasilkan oleh regulator on-board. Menarik arus
maksimum adalah 9 m6.
C *"#
2./.3 Mem'r5
6mega5D ini memiliki 5 K% dengan ,9 K% digunakan untuk
loading file. ;a juga memiliki K% dari S36M dan + K% dari
8/17/2019 Semhas 6 Juli
17/28
• 6ref. 3eferensi tegangan untuk input analog. #igunakan dengan
analog 3eference'(.
• 3eset.
2./.! *'mun#kas#
!no 6rduino memiliki sejumlah fasilitas untuk berkomunikasi dengan
komputer, 6rduino lain, atau mikrokontroler lain. 6mega5D ini menyediakan
!63 $ '9G( komunikasi serial, yang tersedia pada pin digital '3( dan +
'(. Sebuah 6mega+:! pada saluran board ini komunikasi serial melalui
!S% dan muncul sebagai com port virtual untuk perangkat lunak pada komputer.
Birm&are 6rduino menggunakan !S% driver standar )7M, dan tidak ada driver
eksternal yang dibutuhkan. "amun, pada Eindo&s, file. ;nf diperlukan. Perangkat
lunak 6rduino
termasuk monitor serial yang memungkinkan data sederhana yang akan dikirim ke
board 6rduino. 3 dan $
8/17/2019 Semhas 6 Juli
18/28
$ingkungan open-source 6rduino memudahkan untuk menulis kode dan
meng-upload ke board 6rduino. ;ni berjalan pada Eindo&s, Mac 7S , dan
$inuI. %erdasarkan Pengolahan, avr-gcc, dan perangkat lunak sumber terbuka
lainnya.
am$ar 2./.3 ampilan Brame&ork 6rduino !"7
2./.8 ,t'mat#s "'0t9are Reset
ombol reset !no 6rduino dirancang untuk menjalankan program yang
tersimpan didalam mikrokontroller dari a&al. ombol reset terhubung ke
6tmega5D melalui kapasitor +nf. Setelah tombol reset ditekan cukup lama
untuk me-reset chip, soft&are ;#< 6rduino dapat juga berfungsi untuk meng-
upload program dengan hanya menekan tombol upload di soft&are ;#< 6rduino.
2.7 *'ntr'ler Pr'+'rs#'nal Integral Der#at#e PID
#idalam suatu sistem kontrol kita mengenal adanya beberapa macam aksi
kontrol, diantaranya yaitu aksi kontrol proporsional, aksi kontrol integral dan aksi
kontrol derivative. Masing-masing aksi kontrol ini mempunyai keunggulan-
keunggulan tertentu, dimana aksi kontrol proporsional mempunyai keunggulan
rise time yang cepat, aksi kontrol integral mempunyai keunggulan untuk
+D
8/17/2019 Semhas 6 Juli
19/28
memperkecil error ,dan aksi kontrol derivative mempunyai keunggulan untuk
memperkecil error atau meredam overshot4undershot. !ntuk itu agar kita dapat
menghasilkan output dengan risetime yang cepat dan error yang kecil kita dapat
menggabungkan ketiga aksi kontrol ini menjadi aksi kontrol P;#. Parameter
pengontrol Proporsional ;ntegral derivative 'P;#( selalu didasari atas tinjauan
terhadap karakteristik yang di atur 'plant(. #engan demikian bagaimanapun
rumitnya suatu plant, prilaku plant tersebut harus di ketahui terlabih dahulu
sebelum pencarian parameter P;# itu dilakukan.
2.7.1 Peng'ntr'l +r'+'rs#'nal
Pengontrol proposional memiliki keluaran yang sebanding atau
proposional dengan besarnya sinyal kesalahan 'selisih antara besaran yang di
inginkan dengan harga aktualnya(. Secara lebih sederhana dapat dikatakan bah&a
keluaran pengontrol proporsional merupakan perkalian antara konstanta
proposional dengan masukannya. Perubahan pada sinyal masukan akan segera
menyebabkan sistem secara langsung mengeluarkan output sinyal sebesar
konstanta pengalinya.
*ambar .F.+ menunjukkan blok diagram yang menggambarkan hubungan
antara besaran setting, besaran aktual dengan besaran keluaran pengontrol
proporsional. Sinyal keasalahan 'error( merupakan selisih antara besaran setting
dengan besaran aktualnya. Selisih ini akan mempengaruhi pengontrol, untuk
mengeluarkan sinyal positif 'mempercepat pencapaian harga setting( atau negatif
'memperlambat tercapainya harga yang diinginkan(.
am$ar 2.7.1 #iagram blok kontroler proporsional
Sumber1 7gata K., +JJF
+J
8/17/2019 Semhas 6 Juli
20/28
pengontrol proposional memiliki parameter, pita proposional
'propotional band( dan konstanta proporsional. #aerah kerja kontroler efektif
dicerminkan oleh pita proporsional sedangkan konstanta proporsional
menunjukan nilai faktor penguatan sinyal tehadap sinyal kesalahan Kp. Hubungan
antara pita proporsional 'P%( dengan konstanta proporsional 'Kp( ditunjukkan
secara persentasi oleh persamaan berikut1
..........................................................2:1
Pada *ambar .F. menunjukkan grafik hubungan antara P%, keluaran
pengontrol dan kesalahan yang merupakan masukan pengontrol. Ketika konstanta
proporsional bertambah semakin tinggi, pita proporsional menunjukkan
penurunan yang semakin kecil, sehingga lingkup kerja yang dikuatkan akan
semakin sempit.
am$ar 2.7.2 Proportional band dari pengontrol proporsional tergantung pada
penguatan.
)iri-ciri pengontrol proposional harus diperhatikan ketika pengontrol
tersebut diterapkan pada suatu sistem. Secara eksperimen, pengguna pengontrol
propoisional harus memperhatikan ketentuan-ketentuan berikut ini 1
8/17/2019 Semhas 6 Juli
21/28
+. kalau nilai Kp kecil, pengontrol proposional hanya mampu melakukan
koreksi kesalahan yang kecil, sehingga akan menghasilkan respon sisitem
yang lambat.
. kalau nilai Kp dinaikan, respon sistem menunjukan semakin cepat
mencapai set point dan keadaan stabil.
5. namun jika nilai Kp diperbesar sehingga mencapai harga yang
berlebiahan, akan mengakibatkan sistem bekerja tidak stabil, atau respon
sistem akan berosolasi.
2.7.2 Peng'ntr'l Integral
Pengontrol integral berfungsi menghasilkan respon sistem yang memiliki
kesalahan keadaan stabil nol. /ika sebuah plant tidak memiliki unsur integrator
'+4s(, pengontrol proposional tidak akan mampu menjamin keluaran sistem
dengan kesalahan keadaan stabilnya nol. #engan pengontrol integral, respon
sistem dapat diperbaiki, yaitu mempunyai kesalahan keadaan stabilnya nol.
Pengontrol integral memiliki karaktiristik seperti halnya sebuah integral. Keluaran
sangat dipengaruhi oleh perubahan yang sebanding dengan nilai sinyal kesalahan.
Keluaran pengontrol ini merupakan penjumlahan yang terus menerus dari
perubahan masukannya. Kalau sinyal kesalahan tidak mengalami perubahan,
keluaran akan menjaga keadaan seperti sebelum terjadinya perubahan masukan.
Sinyal keluaran pengontrol integral merupakan luas bidang yang dibentuk oleh
kurva kesalahan penggerak. Sinyal keluaran akan berharga sama dengan harga
sebelumnya ketika sinyal kesalahan berharga nol.
*ambar .F.5 menunjukkan contoh sinyal kesalahan yang dimasukan ke
dalam pengontrol integral dan keluaran pengontrol integral terhadap perubahansinyal kesalahan tersebut.
+
8/17/2019 Semhas 6 Juli
22/28
am$ar 2.7.3 Kurva sinyal kesalahan e't( terhadap t pada pembangkit kesalahan nol.
2 MET,D,L,I PENELITIAN
8/17/2019 Semhas 6 Juli
23/28
KONTROLER PLAN M
PWM
Sensor Ping
Jar
Rotary Encoder
Perancangan ini didasarkan pada masalah yang bersifat aplikatif, yaitu
perencanaan dan perealisasian alat agar dapat bekerja sesuai dengan yang
direncanakan dengan mengacu pada rumusan masalah.
!ntuk diagram blok sistem secara keseluruhan dapat dilihat pada gambar
di ba&ah ini1
am$ar ;. D#agram Bl'k "#stem
Perancangan dimulai dengan menghidupkan motor #) dengan tegangan
masukannya sebesar + G#). #imana +Golt adalah tegangan yang telah
ditentukan pada alat sebagai tegangan maksimum dari prototipe ini. Motor #)
sudah terhubung dengan beberapa komponen yang berfungsi sebagai rangkaian
pengendali putaran, #engan menggunakan sensor ultrasonik yang berfungsi
sebagai indikator jarak benda yang mendekat yang kemudian akan memberikan
informasi ke mikrokontroler dengan pin input4output, masukan dari sensor
ultrasonik akan diproses secara digital yang kemudian akan dikonfigurasikan
dengan pin 7)+6 yang berfungsi sebagai pembangkit sinyal Pulse Eidth
Modulation 'p&m(. Sinyal p&m berupa #utty cycle dari tegangan output. Pin
7)+6 akan terhubung dengan rangkaian driver motor, dengan mengatur lebar
pulsa p&m, maka motor akan dapat diatur kecepatannya. $ebar pulsa yang
dikeluarkan oleh mikrokontroler berupa sinyal high dan lo& tegangan, sehingga
yang diatur adalah besar kecilnya tegangan yang dimasukan ke kaki ;) $JD.
Sehingga masukan dari sumber akan berbanding lurus dengan besar pulsa dari
mikrokontroler.
5
8/17/2019 Semhas 6 Juli
24/28
P A P A N K
A Y U SENSOR
ULTRASONIK
Mikrokontroer
At!ega"#
MOTOR
DC
LCD indicator
DRI$ER
MOTORDRI$ER
RELAY
D#agram Al#r Pr#ns#+ ker&a Alat
%erikut adalah diagram alir Penelitian, dimana proses dimulai dari
mikrokontroler yang men-trigger sensor ultrasonik ping sehingga mampu
melakukan pengukuran terhadap benda pantul yang berada di depannya, sinyal
kemudian diterima kembali oleh mikrokontroler untuk kemudian di eksekusi.
Hasil pengukuran kemudian diterjemahkan mikrokontroler untuk sebagai
masukan driver motor. Masukan dari mikrokontroler akan mengatur besar
kecilnya sumber tegangan yang diterima motor #) dengan menggunakan metode
p&m.
8
8/17/2019 Semhas 6 Juli
25/28
*br. J #iagram 6lir Sistem Kerja 6lat
7.1 Peran)angan %an Pem$uatan Alat
Perancangan dan pembuatan alat dalam penelitian ini dibagi menjadi
bagian yaitu elektrik, dan software.
7.1.2 Peran)angan Elektr#k
Secara garis besar perancangan perangkat keras ' Hardware( dibagi dalam
beberapa tahap sebagai berikut1
+( Penentuan spesifikasi alat.
( Pembuatan blok diagram keseluruhan sistem.
5( Penentuan komponen yang akan digunakan.8( Merakit perangkat keras masing-masing blok.
7.1.3 Peran)angan %an Pem$uatan Perangkat Lunak Software
9
8/17/2019 Semhas 6 Juli
26/28
Penyusunan perangkat lunak ' software( digunakan untuk mengetahui
kondisi kondisi yang ingin di #esain dan parameter yang telah dirancang
kemudian diterapkan ke dalam mikrokontroller.
7.2 Penguan %an Anal#s#s
!ntuk menganalisis kinerja alat apakah sesuai dengan yang direncanakan
maka dilakukan pengujian sistem. Pengujian dilakukan pada mikrokontroler serta
Pengujian Kuat Sinyal dari Sensor.
7.2 Pengam$#lan *es#m+ulan %an "aran
Kesimpulan diambil berdasarkan data yang diperoleh dari pengujian
sistem secara keseluruhan. /ika hasil yang didapatkan telah sesuai dengan
yang direncanakan sebelumnya, maka sistem kendali tersebut telah
berhasil memenuhi harapan dan tentunya memerlukan pengembangan
lebih lanjut untuk penyempurnaannya.
(III "I"TEMATI*A PEMBAHA"AN
Skripsi ini terdiri dari enam bab dengan sistematika pembahasan
sebagai berikut1
BAB I Pen%ahuluan
Membahas latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan dan sistematika pembahasan.BAB II T#n&auan Pustaka
Membahas teori-teori yang mendukung dalam perancangan
dan pembuatan alat.
BAB III Met'%'l'g# Penul#san
Membahas metode penelitian dan perencanaan alat.
:
8/17/2019 Semhas 6 Juli
27/28
BAB I( Peran)angan %an Pem$uatan Alat
Membahas perancangan mikrokontroler 6tmega+: dan
menerapkannya ke dalam software di komputer, sehingga
sistem dapat bekerja dengan baik.
BAB ( Penguan %an Anal#s#s
Membahas hasil pengujian sistem yang sudah dibuat, serta
analisis hasil yang diperoleh.
Ba$ (I *es#m+ulan %an "aran
Membahas kesimpulan perancangan ini dan saran-saran yang
diperlukan untuk pengembangan selanjutnya.
REN-ANA *EIATAN
Pelaksanaan kegiatan ini direncanakan dalam &aktu tiga bulan dengan
kegiatan setiap bulannya ditunjukkan dalam abel 5.
abel 5. abel 3encana egiatan
"o Kegiatan%ulan ; %ulan ;; %ulan ;;;
+ 5 8 + 5 8 + 5 8
+ Seminar proposal
Studi literature
5 Pembuatan alat
8 Pengujian alat
9 Penyusunan laporan
: Seminar hasil
F
8/17/2019 Semhas 6 Juli
28/28
DA