Top Banner
Semen Kedokteran Gigi Drg. Martha Mozartha M. Si
61

Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Dec 14, 2015

Download

Documents

Auliapratiwi13

ITMKG
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Semen Kedokteran Gigi

Drg. Martha Mozartha M. Si

Page 2: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Semen di bidang KG

• Dental cement umum 2 komponen : P & L• Powder : basa (tdd partikel kaca/logam

oksida• Liquid : asam• P+L material spt pasta & flowable

mengeras mjd rigid solid dlm waktu tertentu• Reaksi P+L = asam basa

Page 3: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Klasifikasi dental cement (Craig 12th ed)

• Water-Based Cements- GIC & RMGIC- Zinc polyacrylate- Zinc phosphate

• Resin-Based Cements- Composite & Adhesive Resin- Compomer

Oil-Based Cements- ZOE- Non-eugenol-Zinc Oxide

Page 4: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Klasifikasi dental cement (O’Brien 3th ed)

• Phosphate : - Zinc phosphate

- Zinc silicophosphate

• Phenolate : - ZOE

- CaOH salisilat

• Polycarboxylate : - Zinc Polycarboxylate

- Glass ionomer - Resin

• RM glass ionomer : - Hybrid ionomer

Page 5: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Klasifikasi menurut sifat dan kegunaan di bidang KG

• Type I: Luting agent - permanen - temporer

• Type II: Aplikasi restoratif. • Type III: Aplikasi liner/basis

Page 6: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Luting Agent

• Berfungsi sbg perekat dan mengisi celah antara restorasi ke struktur gigi

• Permanen - sementasi jangka panjang utk restorasi logam tuang (inlay, crown, bridge, alat ortho cekat

• Sementara - sementasi restorasi sementara

Page 7: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

• Restoratif- Sementara (cth: Temporary Crown)- Permanen

• Basis pelindung pulpa dari trauma kimia, thermal, atau dari restorasi

Q: sifat2 yg diharapkan dari Luting Agent/ Semen secara umum?

Page 8: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Faktor2 yg Mempengaruhi Semen Secara Umum

• Mixing Time Ikuti petunjuk pabrikan dlm kemasan penting!

• KelembabanJika semen terpapar daerah klinis yg panas/lembab, liquid dpt kekurangan air atau bubuk bertambah lembab

• Rasio P/L --> pengaruhi konsistensi --> film thickness

• Temperatur

Page 9: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Jenis Semen

• Zinc-oxide eugenol (ZOE) • Zinc phosphate• Polycarboxylate• Glass ionomer• Resin-modified glass ionomer (RM-GI)• Resin cement

Page 10: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Zinc Phosphate (Seng Fosfat)

Page 11: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Zinc Phosphate (Seng Fosfat)

Komposisi :

• Powder: ZnO, MgO, Silika *Makin kecil ukuran partikel bubuk-->makin cepat setting time

• Likuid: - phosphoric acid (35 wt%)- air --> pengaruhi kecepatan rx- aluminum fosfat

Page 12: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Zinc Phosphate (Seng Fosfat)

Jenis2 Semen Zinc Phosphate

• Tipe I (Ukuran partikel halus)– Fungsi: sementasi permanen utk restorasi sprti

crown, inlay, onlay, dan bridge– Ukuran partikel halus -> lapisan film tipis -> “seating’

restorasi cukup akurat• Tipe II (Ukuran partikel medium) – Direkomendasikan utk basis pada preparasi kavitas yg

dalam

Page 13: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Zinc Phosphate (Seng Fosfat)

Reaksi Powder + Likuid:

• Asam fosfat pd likuid “menyerang” permukaan partikel bubuk -> melepas ion Zn pd permukaan partikel

• struktur semen yg setting = core tdd partikel Zn yg masih tersisa (setelah bagian

permukaannya dilarutkan oleh likuid) yg tertanam dlm matriks zinc aluminophosphate yg amorf

Page 14: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Zinc Phosphate (Seng Fosfat)

Rasio P:L

- Rasio P:L , Likuid ++, shg konsistensi encer.Semua partikel Zn akan habis bereaksi shg tdk terbentuk core structure yg merupakan penguat (matriks gel adl bagian yg lemah)

* strength , working time & setting time

Q: Apa itu working time? Setting time?

Page 15: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Zinc Phosphate (Seng Fosfat)

Rasio P:L

- Rasio P:L , powder ++ shg konsistensi kental. Ada partikel Zn yg tidak bereaksi sama sekali dgn likuid (krn likuid kurang) pembentukan matriks berkurangStrength

Page 16: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Zinc Phosphate (Seng Fosfat)

Rasio P:L -> bergantung pada aplikasi

- Utk lining : konsistensi kental (3.5:1)- Utk luting : konsistensi lebih encer

Page 17: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Zinc Phosphate (Seng Fosfat)

Manipulasi

• Bubuk dibagi-bagi mjd inkremen/bagian2 kecil -> menunda setting time , working time

• Bubuk dicampur dgn likuid sedikit demi sedikit • Likuid jgn diteteskan hingga segera sebelum akan diaduk

-> air dlm likuid dpt menguap ke udara• Campuran tsb harus dispatulasi secara perlahan dgn

gerakan memutar di atas slab yg tebal, kering dan dingin(slab dingin memperlambat rx kimia antara P+L)

Page 18: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Zinc Phosphate (Seng Fosfat)

Hal2 yg harus diperhatikan

• Kekerasan • Kelarutan • Dpt menimbulkan post op sensitivity--> bergantung pada

kedalaman kavitas dan ketebalan dentin residual• Tidak berikatan scr kimia dgn jar. gigi

Q: jika tdk berikatan scr kimia, retensi didpt dari?

Page 19: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Zinc Phosphate (Seng Fosfat)

Hal2 yg harus diperhatikan

• Tutup botol likuid hrs segera ditutup stlh pemakaian -> dpt menyerap / kehilangan air, bergantung kelembaban ruangan

• Ruangan panas+kering -> fosfat pada likuid mengkristal saat air menguap -> likuid tak bisa dipakai lagi

Page 20: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Zinc Phosphate (Seng Fosfat)

Sifat –sifat Semen Seng fosfat

• Compressive strength akhir mencapai ±80 MPa utk luting cement dan 140 MPa utk lining

Page 21: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Zinc Phosphate (Seng Fosfat)

“Because of its long history of successful clinical use, zinc phosphate is considered the gold standard against which all other luting agents are compared because of its long clinical history of successful use”(Jivraj SA dkk,)

Page 22: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Zinc Oxide Eugenol (ZOE)

Komposisi

– Powder: ZnO, MgO, dan silica

– Liquid: Eugenol, air, acetic acid, zinc acetate, dan

calcium chloride.

Page 23: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Zinc Oxide Eugenol (ZOE)

Jenis2 Semen ZOE

• Tipe I : temporary luting cement• Tipe II : long term luting cement• Tipe III : Temporary restoration• Tipe IV : Intermediate restoration

Page 24: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Zinc Oxide Eugenol (ZOE)

Jenis2 Semen ZOE• Tipe I : temporary luting cement -> utk sementasi

mahkota/restorasi sementara

• Tipe II: Long term luting cement -> biasanya hny digunakan pd gigi yg memiliki mslh snsitivitas, krn kelemahan2nya spt nilai strength << dr semen lain dan film thickness cenderung >>, serta sisa semen sulit dibersihkan

Page 25: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Zinc Oxide Eugenol (ZOE)

Jenis2 Semen ZOE• Tipe III : Temporary restoration -> - restorasi smntara (cth:utk tumpatan antara kunjungan PSA)- Eugenol digunakan krn memiliki efek sedatif- Hny bertahan bbrp hari hingga bbrp minggu

• Tipe II: Long term luting cement -> biasanya hny

digunakan pd gigi yg memiliki mslh snsitivitas, krn kelemahan2nya (strength << , film thickness cenderung >>, sisa semen sulit dibersihkan)

Page 26: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Zinc Oxide Eugenol (ZOE)

Manipulasi–Aduk di atas paper pad–Mixing time antara 30 - 60 detik. – Setting time dalam mulut3 - 5 menit.

Page 27: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Zinc Oxide Eugenol (ZOE)

Reaksi Setting ZnO + eugenol ZnO terhidrolisis Zinc hydroxide &

eugenol membentuk khelasi Reaksinya adl rx asam basa Ikatan molekul adl. Ikatan Van der Waals -> kekuatan

Page 28: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Zinc Oxide Eugenol (ZOE)

Hal2 yg harus diperhatikan ZOE kontraindikasi utk bahan restorasi berbasis resin

eugenol dpt mendegradasi resin, di mana eugenol dpt memutuskan ikatan rangkap pd polimer resin eugenol melarutkan resin

Semen ZOE dpt digunakan sbg lining pd kavitas dalam tanpa membahayakan pulpa

Solubility , tdk sesuai utk sementasi jangka panjang

Page 29: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Polikarboksilat

Komposisi Powder: ZnO , MgO

Likuid :

- Polyacrylic acid- Itaconic acid - Maleic acid - Tartaric acid- air

Page 30: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Polikarboksilat

Reaksi Setting As. Poliakrilat: lbh kuat drpd eugenol Partikel bubuk terlarut oleh asam pada likuid -> melepas

ion Zn, Mg yg akan berikatan dgn rantai polimer pada likuid

Page 31: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Polikarboksilat

Hal2 yg perlu diperhatikan

- Adhesi semen ini ke jar gigi sangat baik --> berikatan scr kimia ke struktur gigi(Asam poliakrilat (melalui gugus karboksil) bereaksi dgn ion Ca di permukaan kristal hidroksi apatit email dan dentin) => ik. kimia

Page 32: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Polikarboksilat

Hal2 yg perlu diperhatikan

- Adhesi tdk terbatas pada email dan dentin, tp jg pada material solid yg mengandung ion metal polivalenCth: stainless steel &alloy Co-Cr yg dilapis dgn Cr2O3 , orthodontic bracket dr bahan stainless steelKecuali: Gold alloy, porselen, platinum

Page 33: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Polikarboksilat

Hal2 yg perlu diperhatikan

- Selain utk sementasi, semen polikarboksilat dapat digunakan sbg basis dan bahan restorasi temporer

Page 34: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Polikarboksilat

Kelemahan

- Technique sensitive pada saat manipulasi dan aplikasi -> - Dpt mengalami deformasi plastis -> tdk sesuai utk

digunakan pada daerah tekanan kunyah tinggi atau sementasi long-span prostheses

- Penggunaan terbatas utk single unit prostheses pada daerah tekanan kunyah rendah.

Page 35: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Resin Cement

- Termasuk jenis Adhesive cement- Pada dasarnya sama dengan material restorasi resin

komposit: matriks resin dgn filler anorganik- Utk berfungsi sbg luting, hrs lebih encer drpd resin

komposit persentase filler dikurangi (yaitu 20-75 wt%) dan di+kan diluent: 4-META

Page 36: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Resin Cement

Aplikasi

• Sementasi mahkota tiruan logam konvensional• GTJ, resin-bonded bridges• Inlay, onlay, dan crown terbuat dari all-ceramic• Orthodontic bracket

Page 37: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Resin Cement

Komposisi

• Matriks : Dimethacrylate• Primer: Dicrylate• Filler Anorganik: Silica, Quartz, • Coupling agent: Silane dimethacrylate

Q: Silane coupling agent adalah?

Page 38: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Resin Cement

Komposisi

• Matriks : Dimethacrylate• Primer: Dicrylate• Filler Anorganik: Silica, Quartz, • Coupling agent: Silane dimethacrylate• Sistem initiator-accelerator = peroksida-amina

Q: Silane coupling agent?

Page 39: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Resin Cement

Reaksi Setting

• Polimerisasi - chemical-cure (self cure)- aktivasi sinar (light cure)- dual cured (2 mekanisme tsb sekaligus)

Page 40: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Resin Cement

Manipulasi

Utk resin semen self-cure konvensional• Kedua komponen (P & L atau 2 pasta) dicampur di

atas paper pad slm 20-30 dtk sisa semen hrs dibuang sblm semen mengeras (polimerisasi selesai)

• Pengerasan tjd krn adanya reaksi kimia antara 2 komponen, salah satunya mengandung katalis agar tjd polimerisasi

Page 41: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Resin Cement

Resin semen light cured• Digunakan jika restorasi dapat sepenuhnya

dipenetrasi oleh sinar dari light curing unit standar.• Wktu penyinaran biasanya 40 dtk, namun

tergantung pd intensitas sinar yg akan ditransmisikan

Page 42: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Resin Cement

Kelebihan

• Bersifat adhesif -> melekat ke jar.gigi scr mikromekanis

• Kelarutan (solubility) rendah• Estetik memuaskan bila digunakan dgn protesa

metal-free ceramic• Kekuatan dibanding GIC dan semen zinc phosphate

Page 43: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Resin Cement

Resin semen dual-cured• Utk restorasi yg cukup translusen utk dipenetrasi

sinar, namun cukup tebal shg polimerisasi sempurna tdk dpt dicapai hanya dgn light curing

Page 44: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Glass Ionomer Cement (GIC) /Semen Ionomer Kaca (SIK)

Komposisi

• Powder: silicon dioxide, aluminum oxide, calcium fluoride. Dpt jg mengandung aluminum phosphate,aluminumfluoride, dan sodium fluoride

• Likuid: Itaconic acid, tartaric acid, maleic acid, dan air.

Page 45: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Glass Ionomer Cement (GIC) /Semen Ionomer Kaca (SIK)

A glass ionomer lining and luting cement. The material is provided as a powder and liquid which are mixed together on a mixing pad or on a glass slab as shown. The material is chemically similar to the glass ionomer cements used for restorative purposes. However, the luting cements are formulated to produce a cement with lower viscosity which will flow to form a thin film.

Page 46: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Glass Ionomer Cement (GIC) /Semen Ionomer Kaca (SIK)

Jenis2

• Type I– Untuk sementasi restorasi metal dan

direct bonded orthodontic bracket‑

• Type II – Untuk restorasi daerah erosi yang berdekatan dgn

gingiva.

• Type III – Liners dan dentin bonding agents

Page 47: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Glass Ionomer Cement (GIC) /Semen Ionomer Kaca (SIK)

Jenis2

• Type I– Untuk sementasi restorasi metal dan

direct bonded orthodontic bracket‑

• Type II – Untuk restorasi daerah erosi yang berdekatan dgn

gingiva.

• Type III – Liners dan dentin bonding agents

Page 48: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Glass Ionomer Cement (GIC) /Semen Ionomer Kaca (SIK)

• Material GIC (serta Zinc polycarboxilate & resin semen) berpotensi utk menempel ke permukaan sekitar --> sisa semen dibersihkan segera setelah “seating” restorasi

• GIC dpt digunakan sbg lining material dibawah tumpatan komposit

Page 49: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Glass Ionomer Cement (GIC) /Semen Ionomer Kaca (SIK)

Hal2 yg harus diperhatikan saat manipulasi GIC

- Permukaan gigi yg dipreparasi hrs bersih & kering- Konsistensi semen yg sudah dicampur hrs dpt menutup

seluruh ‘surface irregularities’ dan protesa - Kelebihan semen hrs dpt dibersihkan pd waktu yg tepat- finishing hrs dilakukan tnp pengeringan berlebihan- Permukaan restorasi hrs diproteksi utk mencegah cracking

atau kelarutan.

Page 50: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Glass Ionomer Cement (GIC) /Semen Ionomer Kaca (SIK)• Filler GIC = kaca --> memberi sifat translusen• Bergantung pada komposisi dan formulasi GIC • Reaksi hidrasi pd saat setting GIC berjalan lambat --> butuh 24

jam utk ‘fully maturation’ dan mendapatkan translusensi sempurna

• Bila semen yg baru dicampur terkontaminasi kelembaban (tanpa lapisan pelindung) --> permukaan dpt retak krn dehidrasi

• Bila terkontaminasi air --> dpt mnybbkan kelarutan kation & anion pmbntuk matriks

Membahayakan integritas restorasi maka perlu PROTEKSI

Page 51: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Glass Ionomer Cement (GIC) /Semen Ionomer Kaca (SIK)• Restorasi GIC tipe II perlu dilapisi dgn agen protektif krn

semen yg terekspos masih rentan thdp kontaminasi lingkungan hngga mencapai kondisi “full maturity”

• Bbrp bahan yg dpt digunakan utk pelindung :- varnish- emolient (petroleum jelly) --> tdk dpt digunakan utk segala situasi klinis krn mdh hilang/terhapus- light cured bonding agent --> alternatif terbaik

Page 52: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Glass Ionomer Cement (GIC) /Semen Ionomer Kaca (SIK)

Sifat-sifat GIC• Material yg sdh setting lbh kuat dari semen

polikarboksilat (compressive strength ± 130 MPa)

Page 53: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

RMGIC

RMGIC=“Resin-Modified Glass Ionomer Cement”Yaitu GIC yg dimodifikasi dgn Resin

(penambahan komponen resin) utk meningkatkan performa klinis GIC

Page 54: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

RMGIC

Reaksi setting: tjd 3 reaksi->• asam basa (sprti halnya GIC konvensional)• reaksi polimerisasi yg diinisiasi oleh sinar• Sistem auto-cure initiator-catalyst segera stlh mixing

P+L

Page 55: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

RMGIC

Komposisi: - Powder = GIC• Likuid = air, HEMA, dan polyacid dgn/tanpa gugus

metakrilat

Page 56: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

RMGIC

Dibandingkan dgn GIC konvensional:

- Sifat fisik >>- Bonding characteristics >>- Sensitivitas thd air <<- Pelepasan fluor relatif sama

Page 57: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

RMGIC

Dibandingkan dgn resin komposit: - Wear resistance <<- Permukaan restorasi tdk dapat

Page 58: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

- Material tumpat tertentu tdk sesuai utk ditempatkan scr lgs di dlm kavitas yg baru dipreparasi -> perlu cavity liner

- Cavity liner material semen yg digunakan utk pelindung pulpa dan membantu pulpa dalam pemulihan setelah iritasi dgn merangsang terbentuknya dentin reparatif.

- Liner diletakkan setelah preparasi kavitas selesai, segera sebelum insersi material restorasi

Cavity Liner

Page 59: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

Pemilihan material lining -> bergantung pada:• Kedalaman kavitas -> ketebalan dentin residual • Jenis material tumpat yang digunakan

Cavity Liner

Page 60: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

- Bahan utama dari liner calcium hydroxide- Bila CaOH diletakkan dlm dasar kamar pulpa, solvent

menguap dan meninggalkan selapis tipis CaOH- Liner tidak memiliki kekuatan mekanis yg signifikan,

namun material ini dapat menetralkan asam yang dapat memasuki pulpa

- Liner menginduksi terbentuknya dentin reparatif

Cavity Liner

Page 61: Semen Kedokteran Gigi (Bahan Kuliah)

- Calcium hydroxide dapat digunakan untuk daerah kavitas yang sangat dalam sebagai agen antibakteri dan/atau sebagai material pulp capping.

Cavity Liner