Top Banner
TUGAS SYSTEM INFORMASI AKUNTANSI “5 SIKLUS INFORMASI AKUNTANSI PERUSAHAAN BUS BLUE STAR Nama Anggota Kelompok : Riyani Satriyanti Saputri (120110130058) Mohammad Riski Darmawan (120110130059) Sella Dwi Purnama Sari (120110130067) Ade Rahman (120110130073) Dosen : Reza Mohamad Zulkarnaen, SE.,M.Si., Ak. Jadwal : Kamis, 09.30-12.00
67

sella

Jul 13, 2016

Download

Documents

Della

sella
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: sella

TUGAS SYSTEM INFORMASI AKUNTANSI“5 SIKLUS INFORMASI AKUNTANSI PERUSAHAAN BUS

BLUE STAR ”

Nama Anggota Kelompok :

Riyani Satriyanti Saputri (120110130058) Mohammad Riski Darmawan (120110130059) Sella Dwi Purnama Sari (120110130067) Ade Rahman (120110130073)

Dosen : Reza Mohamad Zulkarnaen, SE.,M.Si., Ak.

Jadwal : Kamis, 09.30-12.00

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Padjadjaran

Page 2: sella

Revenue Cycle

Siklus pendapatan adalah aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang

terus berulang dalam rangka menyediakan barang dan jasa kepada para pelanggan dan menagih

kas sebagai pembayaran dari penjualan barang dan jasa tersebut.Tujuan utama siklus pendaptan

ini adalah menyediakan produk yang tepat di tempat dan waktu yang tepat dengan harga yang

sesuai.

1. Order

1.1. Objective setting :

1.1.1. Tujuannya untuk menerima penyewaan bus dari pelanggan yang ingin

menggunakan jasa bus dari blue star dan melaksanakan jasa angkutan wisata /

penumpang untuk kegiatan pariwisata sampai ke tempat tujuan.

1.2. Event identification :

1.2.1. Mengambil pesanan dari pelanggan

1.2.1.1. Apabila ada pelanggan yang bertransaksi secara kredit maka perlu di

setujui kredit nya di perbolehkan atau tidak.

1.2.1.2. Apabila sudah di terima pesanan pelanggan lalu mengecek bus yang

tersedia untuk di gunakan.

1.2.1.3. Lalu merespons pesanan pelanggan apabila pesanan dari pelanggan sudah

terpenuhi.

1.3. Risk Assesment :

1.3.1. Dengan adanya penyewaan bus untuk pelanggan akan menimbulkan

kerusakan pada bus baik pada saat perjalanan maupun pada saat

pengiriman bus ke tempat penyimpanan kembali selain itu juga dapat

menimbulkan ketidakpuasan pada pelanggan karena pelayanan yang di

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 1

Mohammad Riski Darmawan

120110130059

Bus Blue Star

Revenue cycle

Page 3: sella

sediakan tidak sesuai dengan harapan pelanggan dan penyewaan ini

pembayarnya ada secara kredit atau melakukan dp.

1.4. Risk Exposure :

1.4.1. Dengan adanya resiko yang terjadi maka dapat mengakibatkan kerugian

dengan tidak dapat tertagihnya utang pelanggan maka perusahaan tidak

dapat menjalankan proses bisnisnya serta dengan pelayanan yang tidak

memuaskan maka perusahaan tersebut kemungkinan akan kehilangan

pelanggan. Selain itu perusahaan juga tidak mendapatkan penghasilan.

1.5. Control activity :

1.5.1. Untuk mencegah terjadinya resiko kerusakan pada bus seharusnya

perusahaan terlebih dahulu melakukan servis secara berkala pada seluruh

bus kemudian melakukan pengecekan pada setiap komponen bus, apabila

ada pelanggan yang merasa tidak puas terhadap pelayanan maka

perusahaan memberikan ganti rugi sesuai dengan perjanjian di awal , untuk

memberikan kredit kepada pelanggan seharusnya ada persetujuan terlebih

dahulu oleh bagian kredit.

1.6. Information and communication :

1.6.1 Memberikan informasi pesanan yang telah terpenuhi kepada pelanggan.

1.6.2 Melakukan komunikasi kepada divisi expenditure apabila ada kekurangan

dalam persediaan bus.

1.6.3 Memberikan informasi pendapatan perusahaan kepada manager untuk

mengambil keputusan.

1.7. Monitoring :

1.7.1 Manajer melakukan pengecekan pada pendapatan perusahaan apakah

sesuai dengan target perusahaan atau tidak.

1.7.2 Melakukan pengecekan langsung di tempat.

1.7.3 Memberikan arahan dan mengambil tindakan apabila ada karyawan yang

kurang ramah dalam menerima pelanggan.

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 2

Page 4: sella

2. Shipping

2.1 Objective Setting :

2.1.1Setelah perusahaan telah menyiapkan pick and pack maka perusahaan berikutnya

melakukan proses pengiriman bus yang di sewa ke pelanggan dan diantarkan

kepada pelanggan sampai tujuan.

2.2 Event Identification :

2.2.1Melakukan pick and pack pada saat barang belum dikirim ke konsumen.

2.2.1.1 Setelah bis itu siap untuk dikirim ke pelanggan selanjutnya bis di kirimkan

ke alamat pelanggan.

2.3 Risk Assesment :

2.3.1 Dalam proses pengiriman dapat berdampak pada terjadinya

kesalahanpengiriman dan terjadinya kesalahan alamat tujuan pada saat

mengantarkan pelanggan.

2.4 Risk Exposure :

2.4.1 Kerugian yang timbul dari proses pengiriman ini yaitu bus yang dikirimkan

perusahaan tidak sampai pada alamat pelanggan sehingga dapat memakan waktu

yang lama dan menimbulkan biaya yang tinggi.

2.5 Control Activity :

2.5.1 Untuk mengkontrolnya perusahaan perlu mencocokan data yang ada pada

pesanan pelanggan dengan alamat pengiriman. Untuk mengatasinya perusahaan

perlu melengkapi setiap bus dengan perangkat gps untuk memudahkan driver

mengetahui alamat yang akan menjadi tujuan.

2.6 Information and communication :

2.6.1Memberikan informasi kepada bagian order bahwa bus yang di pesan siap untuk di

kirim.

2.6.2Memberikan informasi yang terbaru untuk bus yang masih tersedia kepada bagian

order.

2.6.3Melakukan komunikasi dua arah dengan bagian lain apabila setiap bagian

membutuhkan data terbaru.

2.7 Monitoring :

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 3

Page 5: sella

2.7.1Sebelum bis di kirim manager melakukan pengecekan untuk order dengan packing

list nya apabila sudah sama maka barang itu di kirim.

2.7.2Membandingkan cost untuk biaya pengiriman dengan pendapatan yang di dapat.

2.7.3Memastikan bahwa semua sudah berjalan dengan baik.

3. Billing and Account Receivable

3.1 Objective Setting :

3.1.1Dengan adanya proses pembayaran yang diberikan perusahaan secara kredit maka

perusahaan perlu melakukan penagihan setelah proses penyewaan dan perusahaan

akan memberikan nota / kwitansi kepada pelanggan sebagai bukti transaksi.

3.2 Event identification :

3.2.1Melakukan penagihan dengan memberikan invoicing kepada pelanggan dengan

besaran tagihannya.

3.2.1.1 Setelah memberikan invoicing perusahaan mengupdate account receivable

apabila ada pelanggan yang sudah melunasi hutangnya.

3.3 Risk Assesment :

3.3.1Dari adanya pembayaran yang diberikan perusahaan secara kredit maka terjadinya

kegagalan untuk melakukan penagihan serta kesalahan atau tidak cocoknya data

pelanggan yang melakukan kredit.

3.4 Risk Exposure :

3.4.1Dampak kerugian dari penagihan dan adanya pembayaran secara kredit serta adanya

pelanggan yang tidak membayar maka dapat mengakibatkan perusahaan tidak

mendapatkan revenue dari transaksi order pelanggan selain itu karena adanya

penyewaan yang bersifat kredit membuat pelanggan tidak ingin melunasi

tagihannya.

3.5 Control Activity :

3.5.1Untuk melakukan kontrol pada pelanggan yang melakukan pembayaran secara

kredit maka perusahaan sebaiknya melakukan pemberian nomor seri pada setiap

faktur beserta tanggal penagihannya , Melakukan penagihan dengan berkala dan

secara baik-baik dengan aturan yang mengikat untuk membuat pelanggan melunasi

tagihannya, Mengkontrol pada saat input data pada nota pelanggan dan Mencocokan

nota pelanggan dengan pesanannya.

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 4

Page 6: sella

3.6 Information and communication :

3.6.1Memberikan informasi data pelanggan yang melalukan transaksi secara kredit.

3.6.2Memberikan informasi bagi pelanggan yang telah melunasi dan melakukan update

pada account receivable.

3.6.3Melakukan komunikasi dengan bagian penagih dengan memberikan data-data yang

sudah di buat.

3.7 Monitoring :

3.7.1Manajer mengawasi adanya perbedaan besarnya jumlah tagihan yang bisa membuat

pelanggan menjadi tidak puas.

3.7.2Manajer mengecek invoicing setiap pelanggan sebelum di berikan ke pelanggan.

4. Cash collection

4.1 Objective Setting :

4.1.1aktivitas ini akan menagih dan mengambil sejumlah uang dari hasil penyewaan bus

sesuai dengan jumlah yang ditagihkan dalam Invoice pelanggan.

4.2 Event identification :

4.2.1Menagih tagihan yang sudah di berikan kepada pelanggan dan menyimpan uang

yang sudah di tagih dan di setorkan ke bank.

4.3 Risk Assesment :

4.3.1dalam aktivitas menagih dan mengambil sejumlah uang dari penyewaan bus oleh

perusahaan akan berdampak pada terjadinya kehilangan dan pencurian uang yang di

terima oleh perusahaan.

4.4 Risk Exposure :

4.4.1perusahaan tidak mendapatkan sejumlah uang yang menjadi hak perusahaan dan

income perusahaan akan menjadi menurun.

4.4.2Adanya kekurangan pembayaran yang dilakukan pelanggan yang tidak sesuai

dengan yang ada pada tagihan yang di berikan perusahaan.

4.5 Control Activity :

4.5.1Perusahaan melakukan tindakan berupa pemisahan fungsi pada penagihan dengan

penyimpanan uang pelanggan, serta melakukan proses minimalisasi bagi pelanggan

yang melakukan pembayaran secara kredit untuk jumlah uang yang di berikan.

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 5

Page 7: sella

4.5.2Perusahaan melakukan proses penyimpanan dokumen pembayaran di simpan di

tempat yang lebih aman.

4.5.3Perusahaan memberikan tindakan yang lebih tegas bagi pelanggan yang tidak

membayar tagihan dan mengecek ulang pada tagihan untuk sejumlah uang yang

akan di bayar oleh pelanggan.

4.5.4Setelah uang sudah dapat ditagih oleh perusahaan lalu perusahaan melakukan

penyetoran pada bank untuk menjamin keberadaan uangnya.

4.6 Information and communication :

4.6.1Memberikan informasi tagihan yang sudah di bayar oleh pelanggan.

4.6.2Memberikan informasi bukti transaksi tagihan untuk di catat pada general ledger.

4.6.3Memberikan informasi kepada manajer untuk pelanggan yang tidak bisa membayar

hutangnya.

4.7 Monitoring :

4.7.1 Ikut mengawasi pada saat menagih pembayaran kepada pelanggan.

4.7.2Memberikan tindakan preventif kepada pelanggan yang tidak membayar hutang dan

kepada karyawan yang melakukan kecurangan.

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 6

Page 8: sella

Expenditure cycle

Salah satu fungsi SIA adalah mendukung kinerja efektif berbagai aktivitas bisnis organisasi

secara efisien memproses data transaksi. Ada 3 aktivitas yang secara umum terdapat di silus

pengeluana ini, antara lain :

1. Pemesanan Barang

2. Menerima dan Menyimpan Barang

3. Membayar Barang

Dalam aktivitas yang terdapat di siklus pengeluaran sebagian besar merupakan kebalikan dari

aktivitas dalam siklus pendaptan. Hal ini dikarenakan fungsi yang sama yaitu terkait dengan

akuisisi barang atau jasa yang dilakukan perusahaan.

1. Ordering good1.3 Objective Setting : :

1.3.1 Pemesanan barang yang diperlukan untuk armada bus blue star

seperti penggantian kelengkapan bus, depresiasi umur

ekonomis bus sehingga harus ada biaya untuk perawatan bus.

1.3.2 melakukan Pemesanan sewa bus kepada pihak lain jika terjadi

lonjakan pesanan armada bus, yang dikarenakan jumlah unit

bus yang dimiliki terbatas

1.4 Event identification:

1.4.1 Melakukan pembelian suku cadang yang dibutuhkan

perusahaan secara kredit karena keterbatasan dana

1.4.2 Pembayaran atas penyewaan bus lain karena keterbatasan bus

yang dimiliki blue star

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 7

Ade Rahman

120110130073

Bus Blue Star

Expenditure cycle

Page 9: sella

1.5 Resiko:

1.5.1 Keterbatasan barang di supplier sehingga perusahaan

kebingungan dalam mengisi stock barang yang kurang.

1.5.2 Kelebihan pesanan armada bus, yang dikarenakan jumlah unit

bus yang dimiliki terbatas.

1.6 Exposure:

1.6.1 akibatnya kurangnya kelengkapan bus serta alat alat yang

diperlukan untuk perawatan armada bus. Dan menggangu

kenyaman jasa bus blue star

1.6.2 kehilangan pendapatan perusahaan.

1.7 Control Activity:

1.7.1 melakukan verifikasi dahulu ada berapa stock yang ada di

supplier sebelum melakukan pemesanan. Serta melihat data

riwayat si supplier apakah supplier tersebut dapat diandalkan

1.7.2 penyewaan bus lain yang dikarenakan semua unit bus blue star

telah dipesan konsumen

1.8 Information and Comunication

Setiap data yang ada dalam siklus pengeluaran harus

terdokumentasi dengan baik dan terstruktur agar dapat

menghasilkan informasiyang baik pula bagi pihak manejemen Blue

Star dalam pengambilan suatu keputusan.Dan semua informasi

yang dihasilkan harus bisa dikomunikasikan dengan baik kepada

pihak yang membutuhkan informasi yang terkait, agar dapat

dijalankan sesuai dengan prosedur yang berlaku pada perusahaan.

Dengan semua itu proses ataupun alur informasi akan lancar dan

tidak menghambat dalam kegiatan operasional perusahaan.

1.9 Monitoring

Setiap aktivitas dalam siklus expenditure Blue Star harus diawasi

agar pelaksanaannya sesuai dengan prosedur perusahaan dan

mengurangi bahkan mencegah kemungkinan terjadinya fraud yang

dilakukan oleh pihak internal prusahaan.

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 8

Page 10: sella

2. Receiving goods2.3 Objective:

2.3.1 penerimaan barang sesuai pesanan baik jumlah, jenis barang

serta kualitas yang diinginkan

2.4 Event Identification:

2.4.1 penerimaan barang/ suku cadang dari pihak supplier

2.4.2 pengembalian suku cadang apabila terjadi kesalahan

pengiriman barang, barang cacat atau tidak sesuai

2.5 Resiko:

2.5.1 kesalahan alamat dalam pengiriman barang oleh supplier,

terdapat barang yang rusak, jumlah yang tidak sesuai dengan

pesanan

2.6 Exposure:

2.6.1 akibatnya perusahaan kewalahan dalam mengcover barang

yang seharusnya sesuai pesanan

2.7 Control Activity:

2.7.1 pemilihan supplier yang terpercaya serta melakukan safety

margin

2.8 Information and Comunication

2.8.1 Informasi disampaikan atas laporan dari gudang ke bagian

order bahwa barang yang dipesan telah sampai dan sesuai

dengan pesanan. Kemudian informasi tersebut diberitahukan

kepada divisi pencatatan untuk diperbaharui

2.9 monitoring

2.9.1 pengawasan dilakukan dengan melakukan peninjauan tiap hari

ke gudang, pengecekan barang sesuai pesanan serta mengawasi

persediaan suku cadang agar tidak dicuri dengan melakukan

pengcekan rutin

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 9

Page 11: sella

3. Pay for goods and servicesApprove vendor invoice

3.3 Objective :

3.3.1 melakukan pembayaran yang sah untuk memproses faktur

penjualan dari supplier

3.4 Resiko :

3.4.1 gagal merespon dan kesalahan dalam isi faktur

3.5 Exposure:

3.5.1 pembayaran yang tidak sesuai bisa lebih ataupun kurang

3.6 Identifikasi control :

3.6.1 pemeriksaan kembali isi dalam faktur agar tidak terjadi

kesalahan serta melakukan training pegawai agar lebih teliti

dalam pengecekan faktur

3.7 Information and ComunicationSetiap data yang ada dalam siklus pengeluaran harus

terdokumentasi dengan baik dan terstruktur agar dapat

menghasilkan informasiyang baik pula bagi pihak manejemen Blue

Star dalam pengambilan suatu keputusan.Dan semua informasi

yang dihasilkan harus bisa dikomunikasikan dengan baik kepada

pihak yang membutuhkan informasi yang terkait, agar dapat

dijalankan sesuai dengan prosedur yang berlaku pada perusahaan.

Dengan semua itu proses ataupun alur informasi akan lancar dan

tidak menghambat dalam kegiatan operasional perusahaan.

3.8 Monitoring

Setiap aktivitas dalam siklus expenditure Blue Star harus diawasi

agar pelaksanaannya sesuai dengan prosedur perusahaan dan

mengurangi bahkan mencegah kemungkinan terjadinya fraud yang

dilakukan oleh pihak internal prusahaan.

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 10

Page 12: sella

Human Resource Management / Payroll cycle

Siklus penggajian sebagai salah satu komponen yang besar dan penting keberadaanya

dalam suatu Sistem Informasi Akuntansi, karena berkaitan dengan pekerja dalam suatu entitas

perusahaan dengan hak-hak tertentu yang dilindungi undang-undang. Sehingga, peraturan

pemerintah menjadi input informasi yang diperlukan manajemen suatu perusahaan untuk

merangcang siklus penggajian. Siklus penggajian berada dalam pengawasan bagian akuntansi

suatu perusahaan yang menghasilkan suatu sistem pembayaran pada pegawainya. Perancangan

siklus penggajian yang efektif dan efisien menjadi suatu hal yang vital karena pencatatan Payroll

yang tidak lengkap ataupun keliru, akan mengganggu pengambilan keputusan. Pentingnya

perancangan siklus penggajian tidak hanya mencatat data waktu dan kehadiran serta menyiapkan

pembayaran gaji, namun juga siklus penggajian itu sendiri harus berintegrasi dengan sistem

sumber daya manusia untuk menyuplai informasi yang diperlukan manajemen untuk

membangun dan mengembangkan sumber daya manusia di organisasi.

Pada siklus HRM/Payroll yang digunakan pada perusahaan Bus Blue Star, ada 7 aktivitas

utama yang dijalankan, yaitu antara lain :

1. Perbaharui file induk penggajian 1.1 Objective :

tujuan dari pembaruan file induk penggajian pada siklus payroll di perusahaan Bus

Blue Star yaitu untuk menunjukan berbagai jenis perubahan penggajian, seperti:

pengangkatan karyawan baru, pemberhentian karyawan, perubahan dalam tingkat

gaji atau perubahan struktur penggajian. Karena setiap orang yang bekerja pada

Perusahaan Blue Star memperoleh gaji yang berbeda-beda tergantung posisi atau

jabatan yang mereka duduki di perusahaan bus blue star tersebut. Dalam

departemen SDM di perusahaan blue star memiliki akses untuk menginput

perubahan-perubahan pada database utama. Sehingga pada akhir tahun akan

disusun laporan yang memuat seluruh data pegawai selama waktu tersebut,

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 11

Sella Dwi Purnama Sari

120110130067

Bus Blue Star

Human Resource Management / Payroll cycle

Page 13: sella

termasuk data pegawai yang berhenti/diberhentikan. update file induk payroll

master Penting agar perubahan penggajian dimasukkan secara teratur, tepat

waktu, dan merefleksikan dengan benar pada periode pembayaran selanjutnya.

I.2 Event Identification

1.2.1 Pendataan karyawan

Pada saat awal melakukan perbaharui file induk penggajian terlebih

dahulu melakukan pendataan karyawan untuk mengetahui update data

terbaru karyawan karena adanya karyawan baru masuk kerja atau adanya

karyawan yang resign dari PT.Blue Star. Setelah diperoleh data karyawan

yang telah di update maka dilakukan pengarsipan agar data yang ada

selalu terupdate.

1.2.2 Pendataan Jabatan

Setelah dilakukan pendataan karyawan kemudian dilakukan pendataan

jabatan dengan menggolongkan masing-masing karyawan sesuai dengan

jabatannya. Setelah diperoleh data jabatan yang telah di update maka

dilakukan pengarsipan agar data yang ada selalu terupdate.

1.2.3 Pendataan upah per jam dan lembur

Setelah dilakukan penggolongan jabatan maka dilakukan pendataan upah

per jam dan lembur berdasarkan jam kerja masing-masing karyawan dapat

dilihat dari absensi yang disediakan perusahaan agar data yang diperoleh

sesuai dengan kenyataan atau akurat. Setelah diperoleh data karyawan

yang memperoleh upah lembur berdasarkan jam kerja masing-masing

karyawan yang telah di update maka dilakukan pengarsipan agar data yang

ada selalu terupdate.

1.3 Risk Asessment

1.3.1 Perubahan payroll master data dilakukan oleh orang yang

terotorisasi. Perubahan ini dapat terjadi karena adanya peluang atau

kesempatan karyawan dalam melakukan segala kecurangan seperti dapat

memanipulasi data yang sebenarnya. Salah satu Karyawan pada

perusahaan bus blue star tersebut menyalahartikan jabatannya sehingga

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 12

Page 14: sella

dengan jabatan yang diduduki tersebut dapat melakukan apa yang

diinginkan karena karyawan tersebut menjabat posisi bagian perizinan,

sehingga karyawan tersebut bisa melakukan apa yang di mau tanpa

melihat atau mencatatat keadaan yang sebenarnya.

1.3.2 Kesalahan input dan update master payroll data. Ini terjadi karena

kesalahan pada system pengupdatean dan penginputan master payroll data

dan dapat pula terjadi karena ketidak telitian karyawan pada bagian

tersebut karena ketidak hati-hatiannya dalam menginput dan pengupdatean

master data payroll, ini akan mempengaruhi hasil output dari proses

penginputan dan pengupdatean data, dan data yang ada menjadi tidak

sesuai dengan yang sebenarnya dan tidak akurat.

1.3.3 Perubahan yang tidak sah pada database utama payroll. Terjadi

karena penggunaan komputer atau data-data di dalamnya secara illegal

atau tanpa persetujuan. dilakukan dengan cara memasuki komputer atau

jaringan komputer secara tidak sah. Penyusupan dilakukan tanpa izin dan

diam-diam dengan memanfaatkan kelemahan sistem kemanan komputer

yang disusupi. Biasanya penyusupan bertujuan untuk mencuri informasi

penting dan rahasia, sabotase atau hanya sekedar tertantang untuk menguji

kemampuannya dan kehandalan sistem keamanan komputer yang disusupi.

Hal ini dapat meningkatkan beban pengeluaran jika upah, gaji, komisi,

bonus, dan komponen-komponen pendapatan pegawai lainnya dimasukkan

ke database dengan nilai yang salah. Imbas lain yang terjadi adalah

ketidakakuratan laporan biaya pegawai yang pada akhirnya menyebabkan

pengambilan keputusan yang salah.

1.4 Exposure

1.4.1 Akibat dari Perubahan payroll master data dilakukan oleh orang

yang terotorisasi yaitu data yang dibuat oleh karyawan di perusahaan bus

blue star tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya sehingga terjadi

ketidak akuratan dan kerelevantan suatu data. Ini dapat merugikan

perusahaan karena perusahaan bisa saja mengeluarkan cost yang

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 13

Page 15: sella

seharusnya tidak dikeluarkan akibat kecurangan yang dilakukan oleh

karyawan yang bekerja pada bagian otorisasi.

1.4.2 Akibat dari Kesalahan input dan update master payroll data adalah

gaji yang diterima karyawan perusahaan bus blue star tidak sesuai dengan

jabatannya, ini dapat merugikan pihak karyawan maupun perusahaan.

1.4.3 Akibat dari Perubahan yang tidak sah pada database utama payroll

yaitu atasan tidak akan melakukan acc updte master payroll yang sudah

dilakukan karena data yang teah di update tidak sesuai dengan kenyataan

yang ada maka nantinya akan timbul ketidak adilan antar karyawan.

Misalnya supir bus memperoleh gaji lebih besar dari karyawan keuangan.

1.5 Identifikasi control :

1.5.1 Kontrol pada akses ke sistem payroll sangatlah penting. Sistem perlu

dilengkapi dengan user ID dan password untuk mengkontrol aktivitas-

aktivitas tertentu yang diperbolehkan bagi pegawai dan akses informasi

yang diperbolehkan bagi pegawai. Misalnya, pegawai yang bertugas

membayarkan gaji pada karyawan tidak diperkenankan untuk merubah

tingkat gaji karyawan.

1.5.2 Pemisahan pekerjaan, pemisahan pekerjaan dimaksud kan agar tidak ada

1 karyawan yang memegang lebih dari 1 pekerjaan karena akan timbul

suatu fraud.

1.5.3 Kontrol akses, wajib melakukan control akses agar seluruh kegiatan

karyawan terdeteksi secara menyeluruh dan bagian atasan mengetahui apa

saja yang dilakukan ole bawahannya.

1.5.4 Data Processing integrity controls, berhubungan dengan penjagaan dari

perubahan data secara tidak sah. Untuk menjaga integritas data, sistem

harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi manipulasi data oleh pihak-

pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan

pensubsitusian data lain kedalam data yang sebenarnya.

1.5.5 Review periodik akan perubahan dan update master payroll data,

dimaksudkan agar data yang telah dibuat sesuai dengan yang telah

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 14

Page 16: sella

direncanakan pada awal kegiatan berlangsung apakah data tersebut

verifiability atau tidak.

1.6 Information and communication

Sangat diperlukan komunikasi antar substansi agar terciptanya suatu hubungan

kerja yang baik yang sesuai dengan tujuan perusahaan blue star. Pada tahap ini

komunikasi antar karyawan pada bagian pendataan karyawan dengan pendataan

jabatan harus saling memberi informasi agar tidak ada kesalahan dalam

pengelompokan jabatan. Dan juga setelah pengelompokan jabatan pada bagian

pendataan upah per jam dan lembur harus saling memberi informasi mengenai

karyawan yang melakukan kerja lembur dan tidak karena akan mempengaruhi

pendapatan mereka masing-masing.

1.7 Monitoring

Perusahaan blue star harus melakukan pemantauan atau pengontrolan secara

langsung agar semua kegiatan pada aktivitas kegiatan perusahaan berjalan dengan

lancar. Bisa juga perusahaan membeli suatu alat yang secara otomatis dapat

mengontrol kinerja pegawai agar mereka bertanggung jawab sesuai dengan

jabatan yang mereka duduki agar karyawan yang bekerja pada blue star ini

memiliki kualitas yang baik sehingga akan menambah value added perusahaan.

2. Perbarui tarif dan potongan

2.1 Objective :

tujuan perusahaan Bus Blue Star melakukan pembaruan tarif dan potongan

adalah untuk memperbarui informasi mengenai tarif dan pemotongan pajak

lainnya. Perubahan tersebut terjadi ketika bagian penggajian menerima

pembaruan mengenai perubahan dalam tarif pajak dan pemotongan gaji

lainnya dari berbagai unit pemerintah dan perusahaan asuransi. Karena biasa

nya tarif yang berlaku sering kali mengalami perubahan maka dari itu perlu

dilakukan pembaruan tarif dan pemotongan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku pada perusahaan bus blue star tersebut.

2.2 Event Identification

2.2.1 Pendataan informasi pajak

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 15

Page 17: sella

Pada tahap ini perusahaan menerima daftar tarif pajak terbaru

berdasarkan aturan pemerintah yang terbaru. Setelah diupdate

informasi pajak ini diserahkan ke bagian keuangan untuk

dikelompokan berdasarkan gaji masing-masing karyawan. Kemudian

update informasi pajak tersebut darsipkan agar mempermudah

karyawan dalam melakukan penyesuaian tariff pajak yang terbaru.

2.2.2 Pendataan informasi asuransi

Pada tahap ini pemerintah memberikan pembayaran tariff asuransi

kemudian di proses menjadi pendataan informasi asuransi yang

kemudian akan dicatat pada pencatatan atas laporan keuangan pada

bagian keuangan. Kemudian update informasi asuransi tersebut

darsipkan agar mempermudah karyawan dalam melakukan

penyesuaian tariff pajak yang terbaru.

2.3 Resiko :

2.3.1 Salah melakukan pembaruan tarif, ini terjadi karena kesalahan dan

kecerobohan pegawai atau karyawan perusahaan blue star dalam

melakukan pembaruan tarif sehingga data yang diperbarui tidak

terupdate dengan baik sehingga akan berakibat pada penerimaan gaji

yang diterima pegawai bisa menjadi berkurang ataupun bertambah.

2.3.2 Telat melakukan pembaruan tarif, ini terjadi karena pegawai pada

bagian tersebut kurang memperhatikan tanggal-tanggal penting bagi

perusahaan blue star dalam melakukan pembaruan tariff karena system

yang digunakan sudah secara otomatis maka akan sulit dalam

pengupdatean tariff yang berpengaruh pada gaji karyawan.

2.3.3 Salah dalam melakukan pemotongan tarif, akibat kesalahan system

atau pegawai perusahaan tersebut ceroboh dalam dalam melakukan

pemotongan tariff. Sehingga akan berakibat fatal pada saat pemberian

gaji pegawai.

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 16

Page 18: sella

2.4 Exposure :

2.4.1 Pada saat penggajian total gaji yang diterima karawan perusahaan blue

star bisa bertambah atau bahkan berkurang sehingga membuat

karyawan merasa tidak adil.

2.4.2 Tariff yang telah diperbarui oleh karyawan pada bagian tersebut tidak

terbarui secara efektif dan efisien.

2.4.3 Kesalahan dalam menetapkan banyaknya dan jumlah potongan pada

slip gaji masing-masing karyawan di perusahaan bus blue star. Misal

salah satu pegawai ada yang mendapatkan potongannya lebih besar

dari karyawan lainnya.

2.5 Identifikasi Control :

2.5.1 Dalam pembaruan tariff lebih baik dilakukan oleh satu orang saja agar

pada saat terjadi hal yang tidak diinginkan orang tersebut dapat

mempertanggungjawabkan atas kinerja yang telah dilakukan dan siap

menerima segala sanksi yang telah dijatuhkan.

2.5.2 Lebih selektif lagi pada saat penyeleksian dalam merekrut karyawan

yang akan menempati posisi keuangan karena sangat krusial jika sudah

menyangkut masalah keuangan.

2.6 Information and communication

Sangat diperlukan komunikasi antar substansi agar terciptanya suatu

hubungan kerja yang baik yang sesuai dengan tujuan perusahaan blue star.

Pada tahap ini komunikasi antar karyawan pada bagian pendataan informasi

pajak dengan pendataan informasi asuransi harus saling memberi informasi

agar tidak ada kesalahan dalam pengelompokan tariff pajak dan tariff asuransi

yang harus dibayarkan karena akan mempengaruhi pendapatan mereka

masing-masing.

2.7 Monitoring

Perusahaan blue star harus melakukan pemantauan atau pengontrolan secara

langsung agar semua kegiatan pada aktivitas kegiatan perusahaan berjalan

dengan lancar. Bisa juga perusahaan membeli suatu alat yang secara otomatis

dapat mengontrol kinerja pegawai agar mereka bertanggung jawab sesuai

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 17

Page 19: sella

dengan jabatan yang mereka duduki agar karyawan yang bekerja pada blue

star ini memiliki kualitas yang baik sehingga akan menambah value added

perusahaan dan untuk mencegah karyawan yang akan melakukan fraud.

3. Validasi data waktu dan kehadiran Validasi data waktu dan kehadiran

3.1 Objective :

tujuan dari validasi data waktu dan kehadiran validasi data waktu dan

kehadiran adalah untuk memvalidasi data waktu dan kehadiran pegawai.

Informasi ini datang dalam berbagai bentuk, bergantung pada status

pembayaran pegawai.

3.2 Event Identification

3.2.1 Hitung gaji

Various Departemen memberikan data jam kerja karyawan untuk

disesuaikan dengan gaji yang diperoleh oleh masing-masing karyawan

karena hanya dengan data jam kerja karyawan melalui absensi dapat

dihitung berapa gaji yang diperoleh karyawan tersebut. Yang

kemudian daftar gaji pegawai tersebut diproses untuk pencetakan slip

gaji dan kemudian dilaporkan ke bagian keuangan untuk diinput.

3.2.2 Cetak slip gaji

Setelah diperoleh data gaji karyawan kemudian diproses untuk

pencetakan slip gaji dan kemudian dilaporkan ke bagian keuangan

untuk diinput dan dilaporkan ke pada setiap karyawan untuk

menyimpan salinan cek penggajiannya. Kemudian dilaporkan kepada

manager apakah disetujui atau tidak mengenai gaji yang akan

dibagikan kepada para karyawan jika setuju maka manager akan

melakukan persetujuan dan gaji dapat dicairkan.

3.3 Resiko :

3.8.1 Kesalahan validasi waktu dan kehadiran, ini terjadi karena saat

pencocokan antara data yang telah dibuat dengan dengan data

yang ada tidak sesuai.

3.8.2 Ketidakakuratan data waktu

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 18

Page 20: sella

Ketidakakuratan pencatatan kehadiran pegawai dapat meningkatkan

beban pegawai dan juga pada laporan akhir. Sistem pencatatan yang

otomatis, seperti halnya penggunaan kartu pegawai yang memiliki bar

code juga berfungsi untuk mengurangi kendala tersebut, yang

tentunya tetap berada dalam pengawasan supervisor.

3.9 Exposure :

3.9.1 Kerugian akibat ketidak akuratan data karena kesalahan dalam

validasi waktu dan kehadiran sehingga mempengaruhi pada

pembuatan laporan keuangan akhir.

3.9.2 Ketidakakuratan pencatatan kehadiran pegawai dapat

meningkatkan beban pegawai dan juga pada laporan akhir.

3.10 Identifikasi Control :

3.10.1 Sumber data terotomatis

Menggunakan Sistem pencatatan yang otomatis, seperti halnya

penggunaan kartu pegawai yang memiliki bar code juga

berfungsi untuk mengurangi kendala tersebut, yang tentunya

tetap berada dalam pengawasan supervisor.

3.5.2 Pengecekan secara biometric

Melakukan pengontrolan dengan menggunakan peralatan

identifikasi biometris dalam mengidentifikasi karakteristik

unik seperti sidik jari, pola suara, dinamika tanda tangan, dll.

Identifikasi biometrisnya akan dicocokan dengan data yang

disimpan dalam computer.

3.5.3 Pemisahan pekerjaan

Pembagian dengan jelas otoritas dan tanggung jawab diantara

administrasi system, manajemen jaringan, manajemen

pengamanan, manajemen pemakaian, dan kelompok pengendali

data. Ini bertujuan agar dari masing-masing divisi dapat

mempertanggung jawabkan segala sesuatu aktivitas yang

dilakukan.

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 19

Page 21: sella

3.6 Information and communication

Sangat diperlukan komunikasi antar substansi agar terciptanya suatu hubungan

kerja yang baik yang sesuai dengan tujuan perusahaan blue star. Pada tahap ini

komunikasi antar karyawan pada bagian perhitungan gaji dengan pencetakan

slip gaji harus saling memberi informasi agar tidak ada kesalahan dalam

penginputan nominal penggajian dari masing-masing karyawan atau saling

memberi informasi apabila ada kesalahan nama dalam pembagian gaji karena

akan berakibat fatal dan akan mempengaruhi pendapatan mereka masing-

masing.

3.7 Monitoring

Perusahaan blue star harus melakukan pemantauan atau pengontrolan secara

langsung agar semua kegiatan pada aktivitas kegiatan perusahaan berjalan

dengan lancar. Bisa juga perusahaan membeli suatu alat yang secara otomatis

dapat mengontrol kinerja pegawai agar mereka bertanggung jawab sesuai

dengan jabatan yang mereka duduki agar karyawan yang bekerja pada blue star

ini memiliki kualitas yang baik sehingga akan menambah value added

perusahaan dan untuk mencegah karyawan yang akan melakukan fraud atau

penggelapan uang perusahaan.

4. Pembayaran Gaji (Penggajian)4.8 Objective :

Tujuan dari penggajian yaitu sebagai bentuk upah atas hasil kerja yang telah

dilakukan sesuai dengan jabatan yang diduduki dan sesuai dengan jam kerja yang

dilakukan untuk perusahaan Bus Blue Star.

4.9 Event Identification :

4.9.1 Validasi data waktu dan kehadiran

Various Departemen memberikan data jam kerja karyawan untuk

disesuaikan dengan gaji yang diperoleh oleh masing-masing karyawan

karena hanya dengan data jam kerja karyawan melalui absensi dapat

dihitung berapa gaji yang diperoleh karyawan tersebut. Yang kemudian

daftar gaji pegawai tersebut diproses untuk pencetakan slip gaji dan

kemudian dilaporkan ke bagian keuangan untuk diinput.

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 20

Page 22: sella

4.2.2 Tarif Upah

Setelah diperoleh data gaji karyawan kemudian diproses untuk pencetakan

slip gaji dan kemudian dilaporkan ke bagian keuangan untuk diinput dan

dilaporkan ke pada setiap karyawan untuk menyimpan salinan cek

penggajiannya. Kemudian dilaporkan kepada manager apakah disetujui

atau tidak mengenai gaji yang akan dibagikan kepada para karyawan jika

setuju maka manager akan melakukan persetujuan dan gaji dapat

dicairkan.

4.2.3 Mentransfer pembayaran gaji

Setelah memperoleh data karyawan yang telah dikelompokan berdasarkan

gaji yang diterima masing-masing pegawai kemudian melakukan

pengecekan penggajian pada bagian keuangan serta memberikan salinan

cek penggajian kesetiap masing-masing pegawai dan terakhir

memberikan bukti penggajiannya ke bank.

4.3 Resiko :

4.3.1 Errors payroll, Error payroll terjadi jika orang yang bekerja pada bagian

tersebut tidak teliti dalam mencatat data pegawai sesuai dengan jabatan

maupun jam kerja yang dilakukan terhadap perusahaan bus blue star.

4.4 Exposure :

Akibat dari error payroll yaitu hasil penggajian tidak sesuai dengan aktivitas

pegawai lakukan terhadap perusahaan.

4.5 Identifikasi Control :

Data Processing integrity controls, agar tidak terjadi error payroll pada perusahaan

bus blue star maka perusahaan harus melakukan data processing integrity controls

agar tidak ada lagi kesalahan dalam pencatatan penggajian.

4.6 Information and communication :

Sangat diperlukan komunikasi antar substansi agar terciptanya suatu hubungan

kerja yang baik yang sesuai dengan tujuan perusahaan blue star. Pada tahap ini

komunikasi antar karyawan pada bagian validasi data waktu dan kehadiran

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 21

Page 23: sella

karyawan dengan pendataan tariff upah karyawan harus saling memberi

informasi agar tidak ada kesalahan dalam pengelompokan upah tariff masing-

masing karyawan. Dan juga setelah pengelompokan upah tarif pada bagian

pentransferan pembayaran gaji harus saling memberi informasi mengenai

pemberitahuan bahwa perusahaan telah melakukan pembayaran gsji ke setiap

masing-masing karyawan jangan sampai terjadi miss communication yang

menyebabkan bahwa perusahaan menjadi rugi dan membuat nama perusahaan

kurang baik dimata karyawan.

4.7 Monitoring:

Perusahaan blue star harus melakukan pemantauan atau pengontrolan secara

langsung agar semua kegiatan pada aktivitas kegiatan perusahaan berjalan dengan

lancar. Bisa juga perusahaan membeli suatu alat yang secara otomatis dapat

mengontrol kinerja pegawai agar mereka bertanggung jawab sesuai dengan

jabatan yang mereka duduki agar karyawan yang bekerja pada blue star ini

memiliki kualitas yang baik sehingga akan menambah value added perusahaan

dan untuk mencegah karyawan yang akan melakukan fraud atau penggelapan

uang perusahaan.

5. Hitung kompensasi dan pajak yg dibayar oleh perusahaan5.1 Objective :

Perusahaan bus blue star membayar beberapa pajak penghasilan dan kompensasi

pegawai secara langsung karena berdasarkan hukum yang berlaku di Indonesia

dan negara bagian juga mensyaratkan perusahaan untuk memberikan kontribusi

dalam persentase tertentu ke setiap gaji kotor pegawai, hingga ke batas

maksimum tahunan, untuk dana asuransi kompensasi pengangguran. Perusahaan

ini juga sering kali memberikan kontribusi atau menanggung keseluruhan

pembayaran premi asuransi kesehatan, cacat, dan jiwa untuk para pegawai.

5.2 Event identification :

5.2.1 Validasi data waktu dan kehadiran

Various Departemen memberikan data jam kerja karyawan untuk

disesuaikan dengan gaji yang diperoleh oleh masing-masing

karyawan karena hanya dengan data jam kerja karyawan melalui

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 22

Page 24: sella

absensi dapat dihitung berapa gaji yang diperoleh karyawan tersebut.

Yang kemudian daftar gaji pegawai tersebut diproses untuk

pencetakan slip gaji dan kemudian dilaporkan ke bagian keuangan

untuk diinput.

5.2.2 Tarif Upah

Setelah diperoleh data gaji karyawan kemudian diproses untuk

pencetakan slip gaji dan kemudian dilaporkan ke bagian keuangan

untuk diinput dan dilaporkan ke pada setiap karyawan untuk

menyimpan salinan cek penggajiannya. Kemudian dilaporkan

kepada manager apakah disetujui atau tidak mengenai gaji yang

akan dibagikan kepada para karyawan jika setuju maka manager

akan melakukan persetujuan dan gaji dapat dicairkan.

5.2.3 Mentransfer pembayaran gaji

Setelah memperoleh data karyawan yang telah dikelompokan

berdasarkan gaji yang diterima masing-masing pegawai kemudian

melakukan pengecekan penggajian pada bagian keuangan serta

memberikan salinan cek penggajian kesetiap masing-masing

pegawai dan terakhir memberikan bukti penggajiannya ke bank.

5.3 Resiko :

5.3.1 Terjadi kesalahan dalam perhitungan jumlah pajak yang

harus dibayar oleh perusahaan, ini terjadi karena karyawan

kurang menguasai ilmu pajak. Sehingga karyawan tersebut

memerlukan suatu training agar dapat bekerja lebih professional.

5.4 Exposure :

5.4.1 Terjadi kecurangan yang dilakukan oleh pihak internal perusahaan

sehingga akan merugikan perusahaan dengan memanipulasi data

yang ada

5.5 Identifikasi Control :

5.5.1 Paycheck dipersiapkan dan payroll register dikirim ke bagian yang berwenang untuk diperiksa dan disetujui. Wewenang untuk mentransfer dana dari

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 23

Page 25: sella

akun perusahaan ke akun di bank menggunakan voucher. Voucher yang dikeluarkan dan diserahkan pada pihak yang bertindak sebagai kasir, kemudian diperiksa dan menyetujui transfer dana dan mendistribusikan cek gaji pegawai. Untuk mencegah terjadinya kecurangan, daftar cek gaji dikirim ke internal audit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kemudian payroll register dikembalikan ke departemen payroll dan voucher dikirim ke bagian akuntansi untuk memperbaharui general ledger

5.6 Information and communication

Sangat diperlukan komunikasi antar substansi agar terciptanya suatu hubungan

kerja yang baik yang sesuai dengan tujuan perusahaan blue star. Pada tahap ini

komunikasi antar karyawan pada bagian validasi data waktu dan kehadiran

karyawan dengan pendataan tariff upah karyawan harus saling memberi

informasi agar tidak ada kesalahan dalam pengelompokan upah tariff masing-

masing karyawan. Dan juga setelah pengelompokan upah tarif pada bagian

pentransferan pembayaran gaji harus saling memberi informasi mengenai

pemberitahuan bahwa perusahaan telah melakukan pembayaran gsji ke setiap

masing-masing karyawan jangan sampai terjadi miss communication yang

menyebabkan bahwa perusahaan menjadi rugi dan membuat nama perusahaan

kurang baik dimata karyawan.

5.7 Monitoring

Perusahaan blue star harus melakukan pemantauan atau pengontrolan secara

langsung agar semua kegiatan pada aktivitas kegiatan perusahaan berjalan dengan

lancar. Bisa juga perusahaan membeli suatu alat yang secara otomatis dapat

mengontrol kinerja pegawai agar mereka bertanggung jawab sesuai dengan

jabatan yang mereka duduki agar karyawan yang bekerja pada blue star ini

memiliki kualitas yang baik sehingga akan menambah value added perusahaan

dan untuk mencegah karyawan yang akan melakukan fraud atau penggelapan

uang perusahaan.

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 24

Page 26: sella

6. Pengeluaran dana pajak penghasilan dan potongan lain-lain6.1 Objective :

Untuk membayar berbagai kewajiban pajak yang terjadi dalam proses penggajian

untuk membayar kewajiban pajak penghasilan dan potongan sukarela lainnya dari

setiap pegawai. dan perusahaan bus blue star harus secara periodic membuat cek

atau menggunakan transfer dana secara elektronik dalam melakukan pembayaran

kewajiban pajak yang terjadi.

6.2 Event identification

6.2.1 untuk menghasilkan laporan yang relevant atau reliable yang sesuai dengan

kegiatan yang berjalan di perusahaan sehingga data yang diperoleh dari

buku besar dapat digunakan untuk pengambilan keputusan oleh manager

perusahaan

6.3 Resiko :

6.3.1 Kesalahan dalam pembayaran yang ditentukan, ini terjadi karena

karyawan pada bagian tersebut kurang teliti dalam mencatat pembayaran

berupa pajak yang telah ditentukan perusahaan.

6.3.2 Keterlambatan pembayaran, ini terjadi karena karyawan yang kurang

tegas dalam melakukan suatu kegiatan sehingga eorang lain dapat

seenaknya melakukan pembayaran kapan saja.

6.3.3 Kesalahan nominal yang harus dibayarkan, ini terjadi akibat kelalaian

pegawai dalam menulis jumlah nominal pada bukti pembayaran.

6.4 Exposure :

6.4.1HRM departement menyediakan informasi mengenai perubahan tarif, perekrutan, dan pemecatan pegawai.

6.4.2Pemrosesan data transaksi mengenai aktivitas pegawai6.5 Identifikasi Control :

6.5.1 Konfigurasi system yang bisa mengatur pembayaran pajak, ada system

yang sudah secara otomatis.

6.5.2 Processing integrity controls, Processing integrity controls, agar tidak

terjadi error payroll pada perusahaan bus blue star maka perusahaan

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 25

Page 27: sella

harus melakukan data processing integrity controls agar tidak ada lagi

kesalahan dalam pencatatan penggajian.

6.5.3 Employee review of earning statements

6.6 Information and communication

Sangat diperlukan komunikasi antar substansi agar terciptanya suatu hubungan

kerja yang baik yang sesuai dengan tujuan perusahaan blue star. Pada tahap ini

komunikasi antar karyawan pada bagian validasi data waktu dan kehadiran

karyawan dengan pendataan tariff upah karyawan harus saling memberi

informasi agar tidak ada kesalahan dalam pengelompokan upah tariff masing-

masing karyawan. Dan juga setelah pengelompokan upah tarif pada bagian

pentransferan pembayaran gaji harus saling memberi informasi mengenai

pemberitahuan bahwa perusahaan telah melakukan pembayaran gsji ke setiap

masing-masing karyawan jangan sampai terjadi miss communication yang

menyebabkan bahwa perusahaan menjadi rugi dan membuat nama perusahaan

kurang baik dimata karyawan.

6.7 Monitoring

Perusahaan blue star harus melakukan pemantauan atau pengontrolan secara

langsung agar semua kegiatan pada aktivitas kegiatan perusahaan berjalan dengan

lancar. Bisa juga perusahaan membeli suatu alat yang secara otomatis dapat

mengontrol kinerja pegawai agar mereka bertanggung jawab sesuai dengan

jabatan yang mereka duduki agar karyawan yang bekerja pada blue star ini

memiliki kualitas yang baik sehingga akan menambah value added perusahaan

dan untuk mencegah karyawan yang akan melakukan fraud atau penggelapan

uang perusahaan..7. Memperbaharui buku besar perusahaan

7.1 Objective :

untuk menghasilkan laporan yang relevant atau reliable yang sesuai dengan

kegiatan yang berjalan di perusahaan sehingga data yang diperoleh dari buku

besar dapat digunakan untuk pengambilan keputusan oleh manager perusahaan.

7.2 Event identification

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 26

Page 28: sella

7.2.1 untuk menghasilkan laporan yang relevant atau reliable yang sesuai dengan

kegiatan yang berjalan di perusahaan sehingga data yang diperoleh dari

buku besar dapat digunakan untuk pengambilan keputusan oleh manager

perusahaan

7.3 Resiko

7.3.1 Ketidakakuratan data yang ada pada general ladger. data yang dihasilkan

tidak sesuai dengan aktivitas perusahaan sehingga mengakibatkan kesalahan

pengambilan keputusan oleh manager

7.4 Exposure

7.4.1 Akibat dari Ketidakakuratan data yang ada pada general ladger adalah

perusahaan bus blue star akan mengalami kerugian karena perusahaan salah

dalam pengambilan keputusan.

7.5 Identifikasi Control

7.5.1 Restriksi atas akses fisik blank payroll checks

7.5.2 Pemisahan pekerjaan

Pembagian dengan jelas otoritas dan tanggung jawab diantara administrasi

system, manajemen jaringan, manajemen pengamanan, manajemen pemakaian,

dan kelompok pengendali data. Ini bertujuan agar dari masing-masing divisi

dapat mempertanggung jawabkan segala sesuatu aktivitas yang dilakukan.

7.5.3 Melakukan Verifikasi akses atas payroll master database

7.5.4 Melakukan Penyediaan dan pemakaian dokumen – dokumen yang

mendukung pemberian gaji dan paychecks

7.6 Information and communication

7.6.1 Sangat diperlukan komunikasi antar substansi agar terciptanya suatu hubungan

kerja yang baik yang sesuai dengan tujuan perusahaan blue star. Pada tahap ini

komunikasi antar karyawan pada bagian validasi data waktu dan kehadiran

karyawan dengan pendataan tariff upah karyawan harus saling memberi

informasi agar tidak ada kesalahan dalam pengelompokan upah tariff masing-

masing karyawan. Dan juga setelah pengelompokan upah tarif pada bagian

pentransferan pembayaran gaji harus saling memberi informasi mengenai

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 27

Page 29: sella

pemberitahuan bahwa perusahaan telah melakukan pembayaran gsji ke setiap

masing-masing karyawan jangan sampai terjadi miss communication yang

menyebabkan bahwa perusahaan menjadi rugi dan membuat nama perusahaan

kurang baik dimata karyawan. untuk menghasilkan laporan yang relevant atau

reliable yang sesuai dengan kegiatan yang berjalan di perusahaan sehingga data

yang diperoleh dari buku besar dapat digunakan untuk pengambilan keputusan

oleh manager perusahaan

7.7 Monitoring

7.7.1 Perusahaan blue star harus melakukan pemantauan atau pengontrolan secara

langsung agar semua kegiatan pada aktivitas kegiatan perusahaan berjalan dengan

lancar. Bisa juga perusahaan membeli suatu alat yang secara otomatis dapat

mengontrol kinerja pegawai agar mereka bertanggung jawab sesuai dengan

jabatan yang mereka duduki agar karyawan yang bekerja pada blue star ini

memiliki kualitas yang baik sehingga akan menambah value added perusahaan

dan untuk mencegah karyawan yang akan melakukan fraud atau penggelapan

uang perusahaan.

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 28

Page 30: sella

Contoh Slip Gaji Perusahaan Bus Blue Star

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 29

Bus Blue Star Company

SLIP GAJI

Tanggal : 28 Mei 2015

Nama : Farras Chemistian

Jabatan : Manager

Departement : Keuangan

Gaji Pokok : Rp5.000.000

Tunjangan Jabatan : Rp1.000.000

Lembur : Rp600.000

Bonus Tahunan : Rp350.000

Potongan Pinjaman (-) : Rp700.000 +

Jumlah :Rp6.250.000

HRD Departement

(Paraf & Stempel Perusahaan)

Page 31: sella

PROFIL PERUSAHAAN BLUE STAR

BLUE STAR merupakan perusahaan otobus yang khusus melayani pariwisata dalam negeri.

BLUE STAR merupakan salah satu anak perusahaan PO. SAFARI EKA KAPTI  yang berpusat

di Salatiga-Jawa Tengah yang telah berpengalaman lebih dari 25 tahun dalam melayani

kebutuhan transportasi masyarakat.

Semua armada BLUE STAR menggunakan armada bus MERCEDES BENZ yang sudah terkenal

akan standar kenyamanan dan keamanannya di bidang otomotif.  Selain itu untuk mendukung

lingkungan yang bersih, BLUE STAR juga menggunakan bus yang memiliki standar EURO 2 &

EURO 3 yang ramah lingkungan. Untuk menambah kenyamanan dalam perjalanan, semua

armada bus BLUE STAR juga dilengkapi dengan AC, DVD, LCD (TV layar datar), karaoke, dan

reclining seats. Perkembangan audio maupun teknologi juga selalu menjadi salah satu acuan

BLUE STAR dalam memberikan “entertainment on the move” di setiap armadanya. Hal ini

menjadikan BLUE STAR sebagai pionir “BUS THEATRE” di Indonesia.

Keselamatan dan keamanan penumpang juga menjadi prioritas BLUE STAR dalam melayani

konsumen. Setiap armada BLUE STAR juga dilengkapi dengan palu pemecah kaca, pintu

darurat,  dan tabung pemadam kebakaran. Setiap pengemudi BLUE STAR merupakan pengemudi

yang sudah berpengalaman di bidang pariwisata sehingga kenyamanan dan keselamatan

penumpang lebih terjamin.

Seiring dengan berjalannya waktu, BLUE STAR telah banyak melayani perusahaan-perusahaan

swasta lokal dan asing, BUMN, sekolah-sekolah swasta, negeri maupun internasional, yayasan-

yayasan sosial, dan acara-acara keluarga (perkawinan, mudik).

Penjelasan :

Jadi dapat di simpulkan dari profil penjelasan Perusahan BLUE STAR, bahwa perusahan tersebut

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 30

SIKLUS PRODUKSI

Page 32: sella

bergerad di bidang jasa. Sehingga di perusahaan BLUE STAR tidak terdapat siklus produksi,

karna darp pengertianya sendiri siklus produksi adalah Produksi merupakan aktivitas yang

menghasilkan output dalam bentuk barang maupun jasa. Produksi merupakan inti dari

kegiatan perusahaan karena tanpa memproduksi barang atau jasa, perusahaan belum bias

disebut mencapai tujuan utamanya, yaitu berupa mendapatkan keuntungan dan

menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain. Pada siklus produksi terdapat

rangkain kegiatan usaha dan operasi pemrosesan data yang terus terjadi, secara berulang-

ulang berkaitan dengan pembuatan produk atau jasa.

 

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 31

Page 33: sella

General Ledger

Adalah salah satu bagian dari proses akuntansi yang memuat semua jurnal-jurnal dalam satu

periode (termasuk jurnal umum, jurnal khusus, ayat jurnal penyesuaian, dan jurnal penutup).

Atau General Ledger adalah proses sebelum kita masuk ke laporan keuangan. Yaitu:

– Balance Sheet (neraca)

– Income Statement (laporan laba-rugi)

– Cashflow Statement (laporan arus kas)

– Retained Earning Statement (laporan penyertaan modal)

– Off-Balance Sheet Statement (catatan-catatan laporan keuangan)

 Akivitas-aktivitas General Ledger

1. Update The General Ledger1.1 Objective

Tujuan dari update general ledger pada perusahaan bus blue star yaitu untuk

memperbaharui laporan keuangan dari setiap periodenya agar general ledger selalu

menghasilkan data terbarunya pada setiap akhir periode. Sehingga memudahkan

manager dalam melakukan pengambilan keputusan

1.2 Event Identification

1.2.1 Pencatatan yang dilakukan untuk memperbaharui data (updating)

1.2.2 Memposting transaksi yang telah dilakukan ke dalam general ledger

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 32

Riyani Satriyanti Saputri

120110130058

Bus Blue Star

General Ledger

Page 34: sella

1.3 Resiko

1.3.1 Kesalahan dalam pencatatan “jumlah rupiah”

Apabila terjadi kesalahan dalam melakukan pencatatan jumlah rupiah, dan

kesalahan tersebut terjadi pada waktu melakukan pencatatan debit maupun

kredit, maka kesalahan semacam ini tidak akan mengganggu keseimbangan

debit dan kredit. Kesalahan ini juga tidak akan nampak dalam neraca saldo

karena jumlah sisi debit sama dengan jumlah sisi kreditnya.

1.3.2 Kesalahan yang saling menutupi. Contoh kesalahan yang saling

menutupi misalnya: akun kas dicatat terlalu besar Rp 2.000.000,00 tetapi

di lain pihak akun utang dagang juga dicatat terlalu besar Rp

2.000.000,00 sehingga jumlah sisi debit dan sisi kredit tetap seimbang.

Oleh karena itu, ketelitian tetap menjadi yang terpenting dalam

akuntansi. Selain untuk menghindari kesalahan, sekaligus juga untuk

mendeteksi adanya kecurangan dari pihak yang tidak bertanggung

jawab.\

1.3.3 Penulisan debit atau kredit ke dalam akun yang salah. Penulisan

debit atau kredit pada akun yang salah tidak mengganggu keseimbangan

jumlah debit dan jumlah kredit.

1.3.4 Transaksi tidak dicatat dalam buku besar. Apabila ada transaksi yang

tidak dicatat dalam buku besar, misalnya karena lupa atau sengaja tidak

dicatat, maka keseimbangan saldo-saldo akun tidak akan terganggu.

Walaupun jumlah debit dan kredit sama besarnya, tetapi ironisnya

jumlah tersebut tidak menunjukkan angka yang sebenarnya.

1.3.5 Kurangnya pengontrolan dari pihak internal, ini terjadi karena adanya

kesempatan atau peluang dari pihak internal dalam memanipulasi data.

1.3.6 Keterlambatan dalam mengupdate general ledger

1.3.7 Ketidakakuratan data yang di update pada general ledger

1.3.8 Kesalahan dalam penjournalan

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 33

Page 35: sella

1.4 Exposure

Jadi kerugian yang dialami perusahaan BUS BLUE STAR yaitu hasil output dari

General Ledger tersebut tidak relevan karena terdapat pihak internal yang mempunyai

kesempatan untuk melakukan fraund berupa memanipulasi data. Akibat dari data yang

di hasilkan kurang relevan makan menyebabkan kesalahan meneger dalam pengambilan

keputusan.

1.5 Identifikasi Control

1.5.1 Penggunaan laporan control dan rekonsiliasi dapat mendeteksi apakan

ada kesalahan yang dibuat selama proses pemutakhiran buku besar.

Salah satu bentuk rekonsiliasi yang digunakan dalam system manual

adalah pembuatan neraca saldo, yang menunjukkan apakah total debit

dan total kredit seimbang, hal ini menunjukkan adanya kesalahan atau

ketidaktelitian proses pencatatan. Laporan kontrol dapat membantu

mengidentifikasi sumber kesalahan yang terjadi dalam proses

pemutakhiran buku besar.

1.5.2 Pemeriksaan terhadap laporan output yang dilakukan untuk meyakinkan

bahwa jumlah format dan rinciannya benar.

1.5.3 Menyesuaikan antara seluruh output dengan seluruh input dan proses

yang dilakukan.

1.6 Information and Communication

Informasi yang di peroleh terdiri atas prosedur untuk mengumpulkan, mencatat,

memproses dan melaporkan informasi keuangan dari perusahaan Blue Star

kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam prosedur tersebut ada

beberapa tahapan proses yang dilakukan. Meskipun proses ini mengikuti suatu

standar yang telah dikenal selama ini, namun system akuntansi yang digunakan

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 34

Page 36: sella

dalam mengumpulkan dan melaporkan data tergantung pada jenis usaha, ukuran

volume transaksi tingkat otomatisasi dan beberapa factor terkait lainnya.

Sangat diperlukan komunikasi antar substansi agar terciptanya suatu hubungan

kerja yang baik yang sesuai dengan tujuan perusahaan blue star.Pada tahap ini

komunikasi antar bagian akuntan Blue Star dan pada bagian pendataan seluruh

aktivitas perusahaan harus di laporkan secara (hard copy) agar mendafatkan bukti

yang akurat informasi.

1.7 Control Activity

1.7.1 Edit Input dan Pemrosesan

  Ada dua sumber ayat jurnal untuk memperbarui buku besar:

- Ayat jurnal ringkasan dari siklus SIA

- Ayat jurnal yang secara langsung dibuat oleh bendahara atau kontroler.

Laporan rekonsiliasi dan pengendalian dapat mendeteksi apabila kesalahan dibuat

selama proses pembaruan buku besar. Termasuk contoh : Pembuatan neraca saldo .

Membandingkan saldo rekening pengendali buku besar dengan saldo total buku

pembantu yang terkait. Jejak audit adalah memperlihatkan jejak sebuah transaksi di

sepanjang sistem akuntansi. Jejak audit khusunya memfasilitasi tugas-tugas berikut ini :

Menelusuri transaksi apa pun dari dokumen sumber aslinya hingga ke buku besar, dan

ke laporan apapun atau dokumen lainnya yang menggunakan data itu.

1.7.2 Data entry processing integrity control

1.7.3 Reconciliations and control reports\

1.7.4 Audit trail creation and review

1.7.5 Access controls

1.7.6 Event Identification

1.8 Monitoring

1.8.1 Memastikan bahwa tidak ada kesalahan dalam update general ledger

1.8.2 Memastikan bahwa semua prosedur yang dijalankan sudah sesuai dengan ketentuan

1.8.3 Memastikan bahwa tidak ada kesalahan dalam mentukan akun-akun dalam akuntansi

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 35

Page 37: sella

2. Post Adjusting EntriesI.1 Objective

I.1.1 agar setiap perkiraan riil khususnya perkiraan-perkiraan aktiva dan

perkiraan-perkiraan utang menunjukan jumlah yang sebenarnya

pada akhir periode agar setiap perkiraan nominal (pendapatan dan

beban) menunjukan pendapatan dan beban yang seharusnya diakui

dalam satu periode.

2.2 Event Identification

Peristiwa yang terjadi dalam Post Adjusting Entries seperti

2.2.1 Peristiwa Beban yang diakru (accrued expense)

2.2.2 Peristiwa Pendapatan yang diakru (accrued income)

2.2.3 Peristiwa Biaya dibayar dimuka (prepaid expense)

2.2.4 Peristiwa Pendapatan diterima di muka ( unearned income)

2.2.5 Peristiwa Penyisihan piutang tak tertagih ( allowance for doubtful accounts)

2.2.6 Peristiwa Penyusutan aset tetap ( depreciation expense)

2.2.7 Peristiwa Amortisasi aset tak berwujud ( amortization of intangibles)

2.3 Resiko

2.3.1 Terdapat pihak internal yang melakukan kesalahan dalam pembuatan jurnal

penyesuaian seperti memanipulasi data sehingga informasi yang hasilkan

tidak relevan.

2.3.2 Kesalahan dalam pengambilan keputusan.

2.4 Exposure

Akibat dari kesalahan output tersebut akan menyebabkan kesalahan dalam

pengambilan keputusan seorang meneger.

2.5 Identifikasi control

2.5.1 Perusahan harus memberikan pelatihan kepada Akuntan perusahaan BUS BLUE

STAR.

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 36

Page 38: sella

2.5.2 Pihak maneger melakukan pengawasan secara langsung terhadap proses

penginputan data tersebut yang dilakukan pegawai akuntan BUS BLUE STAR.

2.5.3 Membandingkan hasil dari outputnya dengan aktifitas yang terjadi

di perusahaan BUS BLUE STAR.

Kategori dasar adjusting entries :

Akrual (hutang gaji)

Pembayaran di muka (sewa, bunga, asuransi)

Perkiraan (penyusutan)

Penilaian kembali (perubahan dalam metode yang digunakan untuk menilai

persediaan)

Perbaikan (koreksi)

2.6 Information and Communication

Sangat diperlukan komunikasi antar substansi agar terciptanya suatu hubungan

kerja yang baik yang sesuai dengan tujuan perusahaan blue star.Pada tahap ini

komunikasi antar bagian akuntan Blue Star dan pada bagian pendataan seluruh

aktivitas perusahaan harus di laporkan secara (hard copy) agar mendafatkan

bukti yang akurat informasi.

2.7 Control Activity

2.7.1 Data entry processing integrity controls

2.7.2 Spreadsheet error protection control

2.7.3 Standard adjusting entries

2.7.4 Reconciliation and control reports

2.7.5 Access controls

2.8 Monitoring

3. Prepare Financial Statements Melibatkan persiapan pembuatan laporan keuangan (financial statements).

1. Mempersiapkan laporan laba-rugi.

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 37

Page 39: sella

2. Membuat neraca (balance sheet).

3. Membuat laporan arus kas (cash flows).

4. Membuat Laporan Perubahan Modal

Prepare an income statement (Laporan laba-rugi)

Prepare closing entries (Jurnal Penutup)

Prepare a statement of stockholders’ equity (Laporan Perubahan Modal)

Prepare a balance sheet (Neraca)

Prepare a statement of cash flows (Laporan aliran kas)

I.3 Objective

Menurut PSAK (2004) tujuan laporan keuangan tujuan umum adl menyediakan

informasi yg menyangkut posisi keuangansuatu perusahaan yg bermanfaat bagi

sejumlah besar pemakai dalampengambilan keputusan ekonomi serta menunjukkan

kinerja yg telahdilakukan manajemen (stewardship) atau

pertanggungjawabanmanajemen atas penggunaan sumber-sumber daya yg

dipercayakankepadanya.

I.4 Event Identification

I.4.01 Peristiwa Income Statement

I.4.02 Peristiwa Adjusting Trial Balance

I.4.03 Peristiwa Balance Sheet

I.4.04 Peristiwa Closing Entries

I.4.05 Kemudian dilakukan peristiwa transfer net income atau loss ke retained earning

I.5 Resiko

I.5.01 Kesalah pengelompokan akun atau salah saji material

Salah Saji Material seperti kesalahan pencatatan akuntansi dapat

menyebabkan salah saji material pada pelaporan keuangan. Salah

saji material pada pelaporan keuangan mengacu pada pengertian

bahwa keputusan pengguna laporan keuangan akan

terpengaruh/terkecoh oleh ketidakakuratan informasi yang terjadi

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 38

Page 40: sella

karena salah saji tersebut. Secara umum salah saji material dapat

dikategorikan menjadi 2 bagian yaitu kualitatif dan

kuantitatif.Contoh salah saji yang kategori pertama adalah kesalahan

pengelompokan rekening di pelaporan keuangan.Semisal pinjaman

dari bank yang berumur kurang dari 1 tahun (current) dilaporkan di

rekening pinjaman jangka panjang (non-current). Efek dari kesalahan

ini bisa berakibat pada tidak akuratnya perhitungan rasio

lancar (current ratio)dan perbandingan hutang pada modal (debt to

equity ratio). Contoh salah saji kategori kedua adalah kesalahan

pencatatan piutang dari pelanggan.Semisal, angka yang seharusnya

$1.56 juta tercatat menjadi $1.65 juta akibat kesalahan analisis

data.Hal ini menyebabkan aktiva perusahaan menjadi lebih besar

dari seharusnya.

I.5.02 Kesalahan dalam perhitungan yang di karenakan ketidak sesuaian data

I.5.03 Kesalahan akuntansi

Kesalahan pencatatan akuntansi juga bisa dikategorikan menjadi 2

bagian kelalaian dan kecurangan.

1. Kelalaian (error) mengacu pada kesalahan akuntansi

yang dilakukan secara tidak sengaja diakibatkan oleh salah

perhitungan, salah pengukuran, salah estimasi serta salah

interpretasi standar akuntansi.

2. kecurangan (fraud) mengacu kepada kesalahan

akuntansi yang dilakukan secara sengaja dengan tujuan

meyesatkan pembaca/pengguna laporan keuangan. Tindakan ini

dilakukan dengan motivasi negatif guna mengambil keuntungan

sebagian pihak. Singkatnya, kedua kategori kesalahan akuntansi

di atas dibedakan oleh motif tujuannya, apakah

sengaja (unintentional) atau sengaja (intentional).

I.5.04 Kecurangan akuntansi

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 39

Page 41: sella

Karena kelalaian akuntansi sifatnya tidak disengaja dan standard

akuntansi pun memberikan “ruang” untuk memperbaikinya, maka tipe

kesalahan ini tidaklah terlalu patut untuk dirisaukan. Yang menjadi

masalah saat ini adalah kesalahan akuntansi yang

disengaja (fraud) yang selanjutnya akan kita sebut sebagai kesalahan

akuntansi. Berdasarkan tipe transaksinya, kecurangan akuntansi dapat

dibagi menjadi: menjual lebih banyak (selling more), pembebanan

lebih sedikit (costing less), memiliki lebih banyak (owning more),

memiliki lebih sedikit (owning less), menyajikan lebih

baik (presenting it better) dan tipe lain kecurangan akuntansi (others).

I.6 Exposure

I.6.01 Laporan keuangan yang di hasilkan tidak akurat karena akibat dari

kesalahan pengelompokan akun tersebut.

I.6.02 Kecurangan akuntansi akan menyebebakan kerugian bagi perusahaan

karena data yang di sajikan telah di manipulasi seperti menjual lebih

banyak, pembebanan lebih sedikit, memiliki lebih banyak, memiliki

lebih sedikit, menyajikan lebih baik dan tipe-tipe lain kecurangan

akuntansi.

I.7 Identifikasi control

Memberikan pelatihan atau pendidikan tambahan bagi para Akuntan agar para

Akuntan lebih professional dalam menjalankan tugasnya dan harus sesuai dengan

standar yang telah di tetepkan.

I.8 Information and Communication

Informasi yang di peroleh terdiri atas prosedur untuk mengumpulkan,

mencatat,memproses dan melaporkan informasi keuangan dariperusahaan Blue

Star atau unitorganisasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Sangat

diperlukan komunikasi antar substansi agar terciptanya suatu hubungan kerja

yang baik yang sesuai dengan tujuan perusahaan blue star.Pada tahap ini

komunikasi antar bagian akuntan Blue Star dan pada bagian pendataan seluruh

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 40

Page 42: sella

aktivitas perusahaan harus di laporkan secara (hard copy) agar mendafatkan bukti

yang akurat informasi.

I.9 Control Activity

I.9.01 Processing integrity controls

I.9.02 Use of packaged software

I.9.03 Training and experience in applying IFRS and XBRL

I.9.04 Audits

I.10 Monitoring

I.10.01 memastikan semua transaksi sudah di catat dengan benar

I.10.02 memastikan semua prosedur sudah sesuai dengan ketentuan

perusahaan atau kebijakan perusahan yang telah di buat.

I.10.03 Memastikan tidak ada datang yang terlewatkan

I.10.04 Memastikan bahwa tidak ada yang memanipulasi data

4.Produce Managerial Reports Kelompok laporan manajerial

– Laporan pengendalian buku besar

– Anggaran.

Membuat berbagai macam laporan managerial, yaitu:

1. General ledger control reports

• Daftar journal vouchers yang diurutkan (secara numerical sequence, account

number, atau date)

• Daftar neraca saldo GL

2. Budgets

• Operating budget

• Capital expenditures budget

II. Anggaran dibuat untuk perencanaan dan evaluasi kinerja

– Anggaran Operasional

– Anggaran Pengeluaran Modal

– Anggaran Arus Kas

Anggaran Operasional

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 41

Page 43: sella

– Pendataan dan pengeluaran yang direncanakan untuk setiap unit organisasi

Anggaran Pengeluaran Modal

– Memperlihatkan perkiraan aliran masuk dan keluar kas untuk setiap proyek

Anggaran Arus Kas

– Membandingkan perkiraan aliran kas masuk dari kegiatan operasional dengan perkiraan

pengeluaran, dan digunakan untuk menetapkan kebutuhan peminjaman

Laporan anggaran dan kinerja harus dikembangkan atas dasar akuntansi

pertanggungjawaban.

Akuntansi pertanggungjawaban melaporkan hasil keuangan atas dasar tanggungjawab

manajerial di dalam organisasi.

4.1 Objective

4.1.1 Memberikan informasi bagi pihak ekternal

4.1.2 Membantu manajemen dalam penggambilan keputusan

4.2 Event Identification

4.2.1 Memberikan informasi bagi pihak internal perusahaan berupa laporan

keuangan perusahaan yang berguna bagi pengambilan keputusan

4.3 Resiko

4.3.1 Kesalah dalam pengambilan keputusan yang di buat managemen

4.3.2 Adanya kesalahan informasi bagi pihak internal dan eksternal di akibatkan

karena informasi yang di berikan tidak akurat dan tidak sesuai dengan

aktivitas-aktivitas perusahan BUS BLUE STAR.

4.4. Exposure

Jika terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan maka akan perpengaruh

kepada informasi yang akan di berikan kepada pihak ekternal.

4.5 Identifikasi control

Pihak maneger melakukan pengawasan secara langsung terhadap proses

penginputan data tersebut yang dilakukan pegawai akuntan BUS BLUE STAR.

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 42

Page 44: sella

4.6 Information and Communication

Sangat diperlukan komunikasi antar substansi agar terciptanya suatu hubungan

kerja yang baik yang sesuai dengan tujuan perusahaan blue star.Pada tahap ini

komunikasi antar bagian akuntan Blue Star dan pihak internal perusahaan untuk

mengkomunikasikan aktivitas perusahaan harus di laporkan secara (hard copy)

agar mendafatkan bukti yang akurat informasi.

4.7 Control Activity

4.7.1 mengontrol semua aktivitas yang terjadi di perusahaan

4.7.2 mengontrol dalam pengambilan keputusan

4.7.3 mengawasi secara langsung penginputan data yang sudah di kumpulkan

dari aktivitas-aktivitas yang terjadi di perusahaan

4.8 Monitoring

4.8.1 mengawasi dalam pengambilan keputusan

4.8.2 mengawasi dalam pembuatan laporan keungan

4.8.3 memastikan semua transaksi yang akan di laporkan diakhir sesuai dengan fakta

yang terjadi di perusahaan.

Siklus Informasi Akuntansi perusahaan Bus Blue Star 43