Top Banner
SELF MANAGEMENT PADA MAHASISWA YANG KULIAH SAMBIL BEKERJA Disusun dalam rangka menyelesaikan tugas Mata Kuliah Metode Penelitian Psikologi II (Kualitatif) Dosen Pengampu : Sumi Lestari, S.Psi, M.Si Disusun Oleh : Hari Agung Fitroh / 125120300111007 Fausi Irawan / 125120300111073 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015
59

Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

May 09, 2023

Download

Documents

MARETA HARLIA
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

SELF MANAGEMENT PADA MAHASISWA YANG KULIAH SAMBIL

BEKERJA

Disusun dalam rangka menyelesaikan tugas Mata Kuliah Metode Penelitian

Psikologi II (Kualitatif)

Dosen Pengampu :

Sumi Lestari, S.Psi, M.Si

Disusun Oleh :

Hari Agung Fitroh / 125120300111007

Fausi Irawan / 125120300111073

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

2015

Page 2: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dewasa ini mahasiswa bukan lagi hanyalah seorang pelajar biasa yang hanya

belajar. Mahasiswa dianggap sebagai seorang manusia yang memasuki dunia orang

dewasa dimana tanggung jawab, kemandirian, kreatifitas sudah dianggap mampu

untuk dipikul sehingga banyak mahasiswa yang mulai sadar memanfaaatkan waktu

luang untuk bekerja. Mahasiswa memutuskan untuk bekerja karena terkadang

memiliki tuntutan untuk memenuhi kebutuhan yang lebih besar daripada

pemasukan yang didapatkan. beberapa kasus yang terjadi seperti mahasiswa yang

kurang mampu, mahasiswa perantau yang memang tidak mendapat uang saku dari

orang tuanya, dan ada mahasiswa yang orang tuanya meninggal. mahasiswa

memiliki kebutuhan yang banyak seperti membeli buku, makan sehari-hari,

membayar uang kos/kontrakan, membayar tagihan air & listrik, membeli pulsa

untuk biaya komunikasi, biaya mengerjakan tugas dan lain sebagainya. ketika

kebutuhan yang banyak ini tidak diimbangi dengan pemasukan yang cukup, mau

tidak mau mahasiswa terpaksa untuk mencari sumber dana secara mandiri, yakni

dengan bekerja. Selain karena keterpaksaan, ada juga mahasiswa yang bekerja

dengan tujuan untuk mendapatkan pengalaman. Lalu bagaimanakah cara

mahasiswa menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru pertama kali

mereka kenal? Hal-hal apa saja yang dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungan pekerjaan? Bagaimana pengaruh pekerjaan terhadap perkuliahannya?

Page 3: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

2

Bagaimana mereka menjaga keseimbangan antara mengerjakan tugas kuliah dan

tugas pekerjaan? Apa saja masalah-masalah yang muncul ketika mereka memasuki

dunia pekerjaan?

Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan diatas kami tertarik untuk meneliti lebih dalam

tentang bagaimana self management pada mahasiswa yang kuliah sambil bekerja.

B. RUMUSAN MASALAH

Bagaimanakah self management pada mahasiswa yang kuliah sambil bekerja?

C. TUJUAN PENELITIAN

Mengetahui self management pada mahasiswa yang kuliah sambil bekerja

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Secara Teoritis

untuk memperkaya wawasan dan pengetahuan tentang keilmuan di bidang

psikologi

2. Secara Praktis

a. Bagi Akademik

Untuk mengetahui pentingnya self management dalam menjalankan

perkuliahan sambil melakukan aktifitas lain diluar perkuliahan.

b. Bagi Penulis

Untuk mengetahui fenomena di lingkungan sekitar agar lebih peka

terhadap apa yang terjadi di sekeliling kita dan bisa mengambil pelajaran

penting yang mungkin bisa dijadikan dasar untuk membangun pribadi

yang lebih baik.

Page 4: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

3

E. PENELITIAN TERDAHULU

1. Penelitian Slamet, Tego (2007) yang berjudul “Manajemen diri dalam Islam”

menyatakan bahwa manajemen diri dalam Islam sebenarnya sangat signifikan

dalam membentuk manusia yang berakhlakul karimah, dengan membantu

seseorang menjaga atau mencegah timbulnya berbagai masalah bagi dirinya

sendiri, membantu individu memecahkan berbagai persoalan, membantu

individu untuk menjaga agar situasi dan kondisi yang telah baik dapat bertahan,

dan membantu individu terus mengembangkan kondisi yang telah baik menjadi

terus baik dari waktu kewatku hingga terlatih menghadapi putaran kehidupan

sehingga mampu tercapai kehidupan yang bahagia di dunia dan akhirat.

2. Penelitian Supriyati, Anik (2013) yang berjudul “upaya meningkatkan self

management dalam belajar melalui layanan bimbingan kelompok pada siswa

kelas VIIID di SMPN I Jakenan pati”. menunjukkan bahwa self management

dalam belajar siswa bisa ditingkatkan dengan pemberian layanan bimbingan

kelompok dan prosentasi peningkatan mencapai 8,12%.

3. Penelitian Wati, Dilla Ima, yang berjudul “Hubungan antara Kesadaran Hidup

Sehat dan Self Management dengan Perilaku Sehat Mahasiswa Pecinta Alam

Jonggring Salaka Universitas Negeri Malang.” menunjukkan bahwa 52.5%

mahasiswa memiliki kesadaran hiudp sehat yang tinggi, 75% mahasiswa

memiliki self management yang baik, dan 58,75% mahasiswa memiliki

perilaku sehat yang tinggi.

4. Penelitian Yunita, Hana dan Sri Kusrohmaniah, yang berjudul “Hubungan

antara Manajemen diri dengan Tingkat Kecemasan pada Penderita

Page 5: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

4

Hipertensi”menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara

manajemen diri dan tingkat kecemasan, sehingga didapatkan bahwa baik atau

buruknya seorang penderita hipertensi memanajemen dirinya tidak

berpengaruh terhadap tingkat kecemasan yang dialaminya.

F. CIRI KHAS PENELITIAN

Berdasarkan tiga penelitian terdahulu pada poin sebelumnya, menunjukkan bahwa

sudah ada beberapa penelitian tentang self management atau manajemen diri

dengan beberapa metode, subyek, dan tema yang berbeda. begitu pula dengan

penelitian yang akan kami lakukan. Yang membuat penelitian kami berbeda dengan

penelitian sebelumnya adalah subyek yang kami gunakan. pada penelitian

sebelumnya subyek yang digunakan antara lain penderita hipertensi, mahasiswa

pecinta alam, dan siswa kelas VIII. Sedangkan subyek yang akan kami teliti adalah

mahasiswa yang kuliah sambil bekerja.

Page 6: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI

1. Pengertian Self Management

Menurut Manz (1986) mengemukakan bahwa untuk dapat mengendalikan

diri sendiri secara langsung maka individu dapat menciptakan atau

mengbuah isyarat berapa benda, barang, hal yang ada disekitar individu

tersebut untuk mempengaruhi perilakunya. Dasar yang dibuat bagi diri kita

sendiri adalah informasi yang kita punyai tentang diri kita sendiri dengan

mengamati perilaku diri sendiri dan alasan-alasan yang

melatarbelakanginya, individu akan mendapatkan informasi yang perlu

untuk mengatur dirinya sendiri secara efektif. `

Menurut Suhartini (1992) mendefinisikan manajemen diri adalah suatu

prosedur yang menuntut seseorang untuk mengarahkan atau mengatur

tingkah lakunya sendiri. Pengelolaan diri akan lebih mudah dilakukan jika

individu memiliki kematangan secara emosi, penalaran tinggi dan mampu

mengelola stress yang terjadi pada dirinya. Mengelola diri (self-

management) berarti menangani perasaan agar perasaan dapat terungkap

dalam tingkatan yang terkendali (Goleman, 1995 dan 1998). Kecakapan ini

sangat bergantung pada kesadaran diri seseorang. Orang-orang yang buruk

kemampuannya dalam ketrampilan ini akan terus -menerus bertarung

Page 7: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

6

melawan perasaan murung sedangkan orang yang dapat menangani

perasaan dengan baik akan dapat bangkit kembali dengan jauh lebih cepat

dari kemerosotan dan kejatuhan dalam kehidupan. Inti dari kemampuan ini

bukan menjauhi perasaan yang tidak menyenangkan agar selalu bahagia

namun tidak membiarkan perasaan menderita berlangsung tak terkendali

sehingga menghapus semua suasana hati yang menyenangkan.

Menurut Gie (2000: 77) menyatakan self management berarti mendorong

diri sendiri untuk maju, mengatur semua unsur kemampuan pribadi,

mengendalikan kemampuan untuk mencapai hal-hal yang baik, dan

mengembangkan berbagai segi dari kehidupan pribadi agar lebih sempurna.

Menurut Astriyani (2010: 13) self management merupakan suatu

kemampuan untuk mengatur berbagai unsur didalam diri individu seperti

pikiran, perasaan, dan perilaku, selain itu self management juga bermanfaat

untuk merapikan diri individu seperti pikiran, perasaan, perilaku individu

dan juga lingkungan sekitarnya lebih memahami apa yang menjadi prioritas,

tidak membedakan dirinya dengan orang lain. Menetapkan tujuan yang

ingin dicapai dengan menyusun berbagai cara atau langkah demi mencapai

apa yang menjadi harapan dan belajar mengontrol diri untuk merubah

pikiran dan perilaku menjadi lebih baik dan efektif.

Self management diperlukan bagi seseorang agar mampu menjadikan

dirinya sebagai manusia yang berkualitas dan bermanfaat dalam

menjalankan misi kehidupannya. Self management membuat orang mampu

mengarahkan setiap tindakannya kepada hal-hal positif. Secara sederhana

Page 8: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

7

self management dapat diartikan sebagai suatu upaya mengelola diri sendiri

ke arah yang lebih baik sehingga dapat menjalankan misi yang diemban

dalam rangka mencapai tujuan.

2. Pendekatan Self Management

Self management atau manajemen diri mengacu pada konsep pengaturan

dan pengolahan diri. terdapat beberapa pendekatan yang berupaya untuk

mendefinisikan manajemen diri. diantaranya adalah pendekatan affect,

behavior and cognition (ABC) yang berusaha memahami konsep ini dengan

mempertimbangkan interaksi antara perasaan, perilaku, dan pikiran dalam

upaya pemahamannya (Rudestam 1980). Myers (dalam Martyn 2004)

menyatakan bahwa manajemen diri melibatkan sikap mental yang positif

dan tindakan positif yang membantu seseorang dalam menjalani

kehidupannya sesuai dengan keinginannya, termasuk menyadari

keterbatasan diri dan menyesuaikan cara hidup agar dapat mengakomodasi

keterbatasan tersebut.

Berdasarkan konsep manajemen diri yang dikemukakan oleh O’Keefe dan

Berger (1999) dalam Singadimedja (2007) yang menggunakan pendekatan

affection, behavior, and cognition (ABC) dalam upaya pemahamannya,

maka unsur-unsur manajemen diri terdiri dari :

a. Perasaan/afek (affect)

Definisi tentang afek yang dikemukakan oleh O’Keefe dan Berger

(1999) dalam Singadimedja (2007) adalah sebagai berikut :

Page 9: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

8

“Another word for feelings that refers to emotions and sensations. It is

physical state that we experience in response to an internal or external

stimulus.”

berdasarkan pengertian diatas, dapat diketahui bahwa perasaan meliputi

segala bentuk emosi dan sensasi, keduanya memiliki pengaruh yang

besar terhadap motivasi individu untuk melakukan sesuatu.

b. Perilaku (behavior)

Perilaku didefinisikan sebagai segala tindakan yang dapat dilihat baik

oleh diri sendiri maupun oleh orang lain, dan respon-respon yang dapat

diobservasi. Perilaku membantu mengidentifikasi individu sebagai

seorang manusia, karena keyakinan, kepercayaan, dan nilai-nilai yang

dimiliki individu terefleksi dalam perilakunya (O’Keefe dan Berger,

1999 dalam Singadimedja, 2007).

Corsini (2002) dalam Singadimedja (2007) mendefinisikan perilaku

sebagai tindakan, reaksi, dan interaksi yang terdapat dalam respon atas

stimulus internal atau eksternal. Termasuk juga aktivitas yang dapat

dilihat secara objektif apa adanya, dan aktivitas yang hanya dapat

dilihat oleh individu yang bersangkutan melalui introspeksi serta

proses-proses yang sifatnya bawah sadar.

c. Pikiran (cognition)

Berger (2000) dalam Singadimedja (2007) menyatakan bahwa pikiran

meliputi ide, persepsi, kepercayaan, nilai-nilai, harapan, proses

pengambilan keputusan, kemampuan menyelesaikan masalah, logika

berfikir yang dimiliki individu. Ashcraft (1998) dalam Singadimedja

Page 10: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

9

(2007) mendefinisikan pikiran sebagai sekumpulan proses-proses

mental dan aktivitas-aktivitas yang digunakan dalam mempersepsi,

belajar, mengingat, berpikir dan mengerti.

3. Pengertian Kerja

Pada dasarnya seseorang yang bekerja karena adanya sesuatu yang hendak

dicapai, dan orang berharap bahwa aktivitas kerja yang dilakukannya akan

membawanya kepada suatu kebutuhan serta tujuan yang ingin dipenuhinya.

Demi tujuan tujuan-tujuan tersebut orang terdorong melakukan aktivitas

yang dapat dikatakan sebagai kerja. Akan tetapi tidak semua aktivitas yang

dilakukan bisa dikatakan sebagai sebuah kerja. Pekerjaan bisa dikatakan

sebagai kemauan yang sungguh-sungguh untuk mencapai sesuatu hasil yang

kemudian berdiri sendiri atau sebagai benda, karya, tenaga dan sebagainya

atau sebagai pelayanan terhadap masyarakat.

Menurut Hegel mengatakan bahwa, inti pekerjaan sebenarnya adalah

kesadaran manusia yang bersangkutan. Pekerjaan memungkinkan orang

dapat menyatakan diri secara objektif ke dunia ini, sehingga ia dan orang

lain dapat memandang dan memahami keberadaan dirinya.

Kerja tidaklah sesederhana yang dipikirkan orang, sebab banyak hal yang

mendasarinya. seperti yang diungkapkan oleh Steers dan Porter (1983),

bahwa kerja merupakan hal yang penting dalam kehidupan individu karena

beberapa alasan, pertama, adanya pertukaran atau timbal balik dalam

bekerja. ini dapat berupa reward. Secara ekstrinsik, reward seperti uang.

Secara instrinsik, reward seperti kepuasan dalam melayani. Kedua, kerja

Page 11: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

10

biasanya memberikan beberapa fungsi sosial. Perusahaan sebagai tempat

kerja, memberikan kesempatan untuk bertemu orang-orang baru dan

mengembangkan persahabatan. Ketiga, pekerjaan seseorang sering kali

menjadi status dalam masyarakat luas, namun kerja juga dapat menjadi

sumber perbedaan sosial maupun integrasi sosial. Keempat, adanya nilai

kerja bagi individu yang secara psikologis dapat menjadi sumber identitas,

harga diri bagi individu serta aktualisasi diri. Kerja memberikan perasaan

penuh, membuat individu merasa berguna dan jelas arti dirinya bagi

masyarakat. Sebaliknya, kerja juga dapat menjadi sumber dari frustasi,

stress, serta kebosanan dan perasaan tidak berarti tergantung dari

karakteristik individu dan sifat-sifat tugasnya.

Maka dari uraian diatas dapat diartikan bahwa kerja merupakan aktivitas

yang bernilai dan dinamis, tidak dapat dilepaskan dari faktor fisik, psikis

serta sosial. Nilai yang terkandung dalam kerja bagi individu yang satu

dengan yang lain tidak sama nilai tersebut dapat mempengaruhi sikap dan

perilakunya dalam bekerja.

4. Pengertian Mahasiswa

Mahasiswa menurut Knopfemacher [dalam Suwono, 1978] - adalah

merupakan insan-insan calon sarjana yang dalam keterlibatannya dengan

perguruan tinggi, dididik & di harapkan menjadi calon - calon intelektual.

Sedangkan pengertian mahasiswa menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa

Indonesia), mahasiswa ialah pelajar perguruan tinggi. Didalam struktur

Page 12: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

11

pendidikan Indonesia, mahasiswa menduduki jenjang satuan pendidikan

tertinggi di antara yang lain. itulah menurut KBBI.

Peran dan fungsi mahasiswa, dapat kamu pahami di bawah ini:

a. Sebagai Iron Stock - mahasiswa itu harus bisa menjadi pengganti orang-

orang yang memimpin di pemerintahan nantinya, yang berarti mahasiswa

akan menjadi generasi penerus untuk memimpin bangsa ini nantinya.

b. Agent Of Change - dituntut untuk menjadi agen perubahan. Disini

maksudnya, jika ada sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar dan itu

ternyata salah, mahasiswa dituntut untuk merubahnya sesuai dengan

harapan yang sesungguhnya.

c. Social Control - harus mampu mengontrol sosial yang ada di lingkungan

sekitar (lingkungan masyarakat). Jadi... selain pintar di bidang akademis,

mahasiswa harus pintar juga dalam bersosialisasi dengan lingkungan.

Dari pengertian diatas bisa diartikan bahwa mahasiswa adalah kelompok

masyarakat yang mendapat status karena keterikatan dengan perguruan

tinggi dimana tempatnya menuntut ilmu serta memegang peranan penting

dalam masyarakat karena keberadaannya diharapkan memberikan

kontribusi yang positif terhadap lingkungannya.

Page 13: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

12

B. KERANGKA BERPIKIR

Tugas dalam

Pekerjaan

Tugas sebagai

Mahasiswa Mahasiswa

Self

Management

Page 14: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

13

BAB III

METODE PENELITIAN

A. DESAIN PENELITIAN

Metode yang akan kami gunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah metode

fenomenologi. Fenomenologi adalah penelitian yang berorientasi pada

fenomena-fenomena yang banyak terjadi di lingkungan masyarakat.

Menekankan aspek subjektifitas dari tingkah laku manusia. Mengapa kami

menggunakan fenomonelogi, karena mengacu pada judul yang kami gunakan

dalam penelitian ini yaitu, “Self Management pada Mahasiswa yang Kuliah

Sambil Bekerja”. Fenomena mahasiswa yang kuliah sambil bekerja terdapat di

banyak tempat hampir di seluruh Indonesia atau bahkan di dunia. Maka dari itu

kami dapat menyimpulkan bahwa penelitian yang kami gunakan adalah

penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi.

B. DEFINISI OPERASIONAL

1. Self management adalah suatu kemampuan yang berkenaan dengan

keadaan diri sendiri dan ketrampilan dimana individu dapat mengelola dan

mengatur diri untuk mengarahkan perubahan pikiran, perasaan, dan

perilakunya sendiri untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Bekerja

adalah melakukan aktivitas fisik, psikis, ataupun sosial untuk

mendapatkan hasil berupa uang, kepuasan, atau hal-hal lainnya sesuai

dengan tujuan pekerjaan yang diinginkan.

Page 15: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

14

2. Mahasiswa adalah seseorang yang sedang menempuh studi di suatu

perguruan tinggi yang dalam penelitian ini adalah seseorang yang sedang

menempuh studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Brawijaya Malang.

C. LOKASI PENELITIAN

Penelitian ini akan dilakukan di area Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Brawijaya Malang.

D. SAMPEL PENELITIAN

Populasi penelitian ini adalah mahasiswa aktif yang kuliah sambil bekerja.

Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik yang kuliah sambil bekerja. Teknik sampling yang kami gunakan

adalah purposive sampling, yakni pengambilan sampel yang diperlukan sesuai

dengan karakteristik/ persyaratan yang sudah ditentukan. Karakteristik sampel

dalam penelitian kami adalah:

a. Mahasiswa aktif FISIP UB

b. Usia 18-23 tahun

c. Baru bekerja antara 1-6 bulan kerja

d. Tidak sedang aktif mengikuti organisasi intra maupun ekstra kampus

E. METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data yang kami gunakan adalah wawancara. Wawancara

yang kami gunakan adalah wawancara semi terstruktur, hal ini kami lakukan

agar subjek dapat memberikan jawaban yang bebas namun kami tetap dapat

mengarahkan sesuai dengan tujuan wawancara.

Page 16: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

15

F. ANALISIS DATA

Model analisis data yang akan kami gunakan dalam penelitian ini adalah model

Miles dan Huberman. Miles dan Huberman (1984), mengemukakan bahwa

aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya jenuh.

Aktivitas dalam analisis data, yaitu: data reduction, data display, dan

verification.

1. Data reduction (reduksi data)

Data yang diperoleh di lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu

dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti : merangkum,

memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting,

dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Data yang telah

direduksi akan memberikan gambaran yang jelas dan mempermudah

peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya

bila diperlukan.

Reduksi data bisa dibantu dengan alat elektronik seperti: komputer,

dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu. Dengan reduksi,

maka peneliti merangkum, mengambil data yang penting, membuat

kategorisasi, berdasarkan huruf besar, huruf kecil dan angka. Data yang

tidak penting dibuang.

2. Data display (penyajian data)

Setelah data direduksi, maka langkah berikutnya adalah mendisplaykan

data. Display data dalam penelitian kualitatif bisa dilakukan dalam bentuk:

Page 17: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

16

uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sebagainya.

Miles dan Huberman (1984) menyatakan: “the most frequent form of

display data for qualitative research data in the pas has been narative

text”. Artinya: yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam

penelitian kualitatif dengan teks yang bersifat naratif. Selain dalam bentuk

naratif, display data dapat juga berupa grafik, matriks, network (jejaring

kerja).

Fenomena sosial bersifat kompleks dan dinamis sehingga apa yang

ditemukan saat memasuki lapangan dan setelah berlangsung agak lama di

lapangan akan mengalami perkembangan data. Bila pola-pola yang

ditemukan telah didukung oleh data selama penelitian, maka pola tersebut

menjadi pola yang baku yang tidak lagi berubah. Pola tersebut selanjutnya

didisplaykan pada laporan akhir penelitian.

3. Verification/ conclusion drawing (verifikasi/ kesimpulan)

Langkah ketiga adalah verifikasi dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan

awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila

tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya. Namun bila kesimpulan memang telah

didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali

ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan

merupakan kesimpulan yang kredibel (dapat dipercaya).

Page 18: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

17

G. RELIABILITAS DAN VALIDITAS

Untuk menguji validitas dan reliabilitas data pada penelitian ini digunakan

teknik triangulasi data. Teknik triangulasi data adalah melakukan pengecekan

dengan wawancara dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji

menghasilkan data yang berbeda, maka wawancara dilakukan berulang-ulang

sehingga ditemukan data jenuh/ kepastian datanya.

Page 19: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

18

18

BAB IV

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

Hasil analisis data menggunakan teknik analisis Miles dan Huberman

adalah sebagai berikut :

1. Data Reduction

Interviewer : Hari Agung Fitroh (HAF)

Interviewee : EP

Tanggal Wawancara : 20 April 2015 dan 21 April 2015

Pertemuan : 1 dan 2

NO TEMA SUBTEMA BAGIAN VERBATIM

1 Gambaran Self

Management

Perasaan

(Affection)

Emosi

Kalau secara.. secara waktu sih..

kayaknya saya lebih repot daripada

temen-temen yang lain (baris 75,

EP,200420151)

Kalau secara.. ekonomi sih saya udah

nggak terlalu.. berat buat mikir bayar

kos lah, makan lah kayak gitu udah

nggak terlalu sibuk mikirin itu..

(baris 78, EP,200420151)

Kalau temen-temen kuliah sih jujur

aja emang nggak terlalu.. nggak

deket, saya bisa dikatakan nggak

punya sahabat, Cuma punya kenalan

lah, kenalan Cuma temen Gitu aja

jadi.. nggak pernah sampai..

misalkan pulang kuliah nongkrong

gitu nggak pernah.. biasanya Cuma

malem-malem gitu aja tetep misalkan

ada waktu longgar malem bisa sih

Page 20: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

19

ee.. keluar keluar gitu. (baris 199,

EP,200420151)

Kalo pertemanan sih punya tapi

hanya sebatas kenal, sebatas temen

saja enggak terlalu sampai kesahabat

yang saya harus curhat semua hal

kayak gitu enggak kayak gitu yaa ...

paling kita cuma sebatas interaksi

enggak jauh seperti tugas dan hiburan

lain gitu aja sih

(baris 112, EP,210420152)

Kalau saya sebenernya.. bisa

dikatakan ee.. apa ya.. bisa dikatakan

nggak.. nggak punya waktu buat

mikirin itu kan, soalnya saya juga

kuliah juga kerja jadi ibaratnya gini..

saya punya mikir 100% dibagi 3 hal

itu hasilnya kan 33,3 nah.. kalau saya

pacaran atau hubungan sama lawan

jenis jadi bakal ketambah 4 kan, 4 hal

yang harus saya pikirkan dan masing-

masing akhirnya jadi 25 25 25 kayak

gitu.. (baris 209, EP,200420151)

Kalo sama lawan jenis saya enggak

terlalu memikirkan itu mas karna

saya mikir enggak mau banyak

menambah beban dalam pikran saya

nanti saya malah takutnya lebih drop

buang waktu, buang-buang

pikiran,mungkin bisa juga buang-

buang Finansial (baris 118,

EP,210420152)

Kalau menurut saya bekerja itu iya

ada pengaruh sama IPK, soalnya

ibaratnya kita satu hari punyaa.. 10

jam, mungkin 10 jam ini longgar bisa

buat belajar, minimal liat-liat ppt,

tapi saya habiskan buat kerja dan

kerja itu kan.. nggak mungkin kan

kita sambil belajar soalnya itu kan

pasti ditegur sama atasan karena juga

bakal lama kerjanya nah jadi itu pasti

lebih pengaruh, 10 jam saya kebuang

Page 21: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

20

buat kerja nggak belajar. ( baris 150,

EP,200420151)

Berpengaruhlah mas soalnya kadang

kita enggak banyak waktu untuk

belajar dan akhirnya IP itu bisa turun

(baris 81, EP,210420152)

Kalo prioritas ini kayaknya.. awalnya

prioritas pasti kuliah soalnya kita

kuliah buat kerja nah kalau dengan

keadaan ini akhirnya saya kerja buat

kuliah dan nanti buat kerja.. jadi,

masalah prioritas kayaknya saya

harus menyeimbang- kan dua

prioritas ini.. (baris 132,

EP,200420151)

Kalo prioritas kalo sekarang

seimbang, dulu waktu kuliah masih

sejahterah itu fokusnya pasti dikuliah

tapi sekarang keadaanya begini saya

kerja untuk kuliah dan nanti akhirnya

kuliah untuk bekerja jadi ya

semuanya seimbanglah (baris 76,

EP,210420152)

Sensasi Kalau menikmati sih menikmati mas,

itu soalnya udah Ada.. pertama dari

ada suka sih dari pekerjaan yang saya

lakukan, jadi intinya menikmati aja. (

baris 221, EP,200420151)

Suka nganternya, trus suka bikin

cake, kadang kan juga Bantuin bikin

cake ya kalo misalkan nggak ada

yang dianter nah.. kayak gitu. ( baris

226, EP,200420151)

Kalo menikmati sih sama bidang

yang saya lakukan ini saya (baris

131, EP,210420152)

Pernah sih mas kalo jenuh soalnya

kalo misalkan, kita kan karyawan

Cuma ngikut, ikut atasan, contoh,

atasan itu Misalkan anaknya sakit,

kayak gitu kan jadi lebih keteteran

nah itu waktu-waktu muncul

jenuhnya gitu, tapi kan nggak bisa

marah, marah sama keadaan kan juga

Page 22: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

21

nggak bisa kan nyalahin atasan

soalnya anaknya sakit kayak gitu..

kadang juga ada masalah sama

waktu, misalkan buat saya nggak

Ontime, itu bakal jenuh. (baris 235,

EP,200420151)

Kalo jenuh sih pasti ada tapi kalo

yang saya rasa itu mungkin bukan

dari diri saya lebih pada keadaan aja

lebih merasa jenuh pada pekerjaan

aja gitu (baris 134, EP,210420152)

Kalau semester ini jujur aja IP saya

turun ya mas jadi bisa kehitung

sangat nggak puas sama hasil terakhir

ini. (baris 160, EP,200420151)

Kalo yang semester kemaren jujur

saya enggak puas sih mas soalnya

turun (baris 84, EP,210420152)

Perilaku

(Behavior)

Tindakan Masalah finansial itu.. ee.. terjadi..

terjadi.. setelah ibu saya meninggal,

kan awalnya bapak saya meninggal,

abis itu ibu saya meninggal, baru itu

saya kerja. ( baris 26, EP,200420151)

Kalo masalah finansial iya mas

makanya saya kerja sambil kuliah ini

(baris 16, EP,210420152)

Biasanya kalo misalkan kerja itu kan

Cuma katakanlah kalau misalkan

kalo kerja saya kan jam 8 sampai jam

5 Nah.. habis itu mungkin lembur-

lemburpun maksimal jam 8,

malamnya itu baru semaksimal

mungkin ngebut buat ngerjain itu. (

baris 114, EP,200420151)

Kalo saya jadi kalo bekerja dari jam

8-5 sore selama enggak kuliah kalo

kuliah yaa ijin, habis itu abis kerja

saya bersih diri kemudian mulai

mengerjakan tugas yang harus segera

dikumpulkan sampai tugasnya

selesai. saya biasa itu satu kali harus

diselesaikan semua (baris 57,

EP,210420152)

Page 23: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

22

Kalau buat kuliah misalkan.. kuliah

saya ada satu hari 2 kuliah..

berurutan.. itu kan masih ada masa

longgar kan antara jam ke 1 ke jam

ke 2 itu saya bisa ngerjakan tugas,

kalau nggak gitu misalkan malem ya

malem itu.. tugas yang paling cepet

buat dikumpulin dikerjakan dulu

nggak tau itu selesainya sampek jam

1 jam 2 pokoknya diselesaiin aja.

(baris 122, EP, 200420151)

Kalo semacam itu Pernah mas, jadi

emang enggak bisa satu kali selesai

apa lagi kalo referensi-referensi yang

banyak jadi tetep dilakukan secara

continue saja jadi satu malam ini

terus besok, besok lagi, yang penting

ada prioritas tugas itu selesai (baris

69, EP,210420152)

Rata-rata tidur mungkin nggak bisa

dikatakan sangat sedikit sih Cuma

mungkin saya tidur 4 jam, paling

lama 5 jam sih. ( baris 269,

EP,200420151)

Kalo tidur sih saya rata rata tidur 3-4

jam paling banyak 5 jam mas paling

mentok (baris 152, EP,210420152)

Reaksi Sebenernya kalo ngolah rasa jenuh

itu saya tipenya orang kalo misalkan..

ee.. kalo misalkan udah jenuh ee..

mungkin bisa.. tetep ngelakuin itu

akhirnya nanti lama-lama sembuh

sendiri misalkan.. ada hiburan dari

luar lah apa lah Kayak gitu.. nyoba

tetep positive thinking aja soalnya

nggak mungkin kan kita ninggalin

pekerjaan kayak gitu.. ( baris 247,

EP,200420151)

Kalo saya sih sudah merasa jenuh,

namanya juga pekerjaan harus

dilakukan lah nanti saya coba buat

istirahat beberapa detik kayak

misalnya meluruskan punggung dulu

atau tiduran untuk meregangkan

punggung mau gimana lagi untuk

Page 24: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

23

keluar ketempat lain juga kan kalo

pas dilingkungan kerja (baris 139,

EP,210420152)

Kalau stamina sih, saya.. ee.. yang

paling penting selama ini sih asupan

nutrisi aja, makan nggak boleh telat,

yang pasti itu terus kalau misalkan

waktu-waktu mepet seenggaknya

saya bisa masih ada camilan, terus

kalo misalkan sakit paling saya Cuma

minum susu steril itu aja. ( baris 260,

EP,200420151)

Yang pasti si asupan gizi makan

enggak boleh telat, terus misalkan

perseduaaan obat obatan, terus

makan cukup, kalo bisa makan lebih

banyak terus semisalnya saya sakit

biasanya saya minum susu steril saja

mas (baris 147, EP,210420152)

Interaksi Masalah awal itu kayak ee..

pemetaan lokasi, pemetaan lokasi itu

kan saya kan juga nganter nah..

nganter itu kan juga buat orang yang

nggak terlalu tahu Malang, bahkan

Orang Malang pun kadang nggak tau

Malang kan? ( baris 169,

EP,200420151)

Apalagi nama jalan-jalan sampai

masuk gang-gang yang banyak di

Malang ini jadi itu butuh GPS,

bahkan GPS pun kadang nggak nemu

jalan-jalan yang kecil kayak gitu nah

Itu jadi masalah pertama, kemudian

masalah yang kedua adalah ee..

situasi kerja yang.. yang saya

sebenernya udah dari SMA biasa

hidup ontime, tapi akhirnya karena

kerja ini saya nggak bisa ontime..

kayak gitu, jadi masalah waktu,

masalah fisik juga, karena pasti lebih

keforsir sama.. Penyesuaian di

interaksi sama orang baru itu aja sih.

(baris 174, EP,200420151)

Masalah yang muncul sih sebenarnya

interaksi dengan orang lain yang

Page 25: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

24

kerja sama kita, yang sama sama

kerja, dan masalah kita dengan

atasan. Kemudianjuga itu kan saya

ngantar pesanan beberapa orang

orang masalahnya sih antara

memenuhi target dengan waktu yang

seminimal mungkin tapikan

kesulitannya kan saya enggak tau

daerah dimalang jadi ee itu adalah

kendala yang cukup mengganggu

apalagi alamat alamat yang susah

dicari kayak gitu (baris 92,

EP,210420152)

Kalau saya sebenernya orangnya kan

aversif, nggak bisa aversif, lebih

banyak memendam jadi ngikutin alur

orang lain selama saya nggak terlalu

diinjek, gitu sih, kalau misalkan saya

udah terlanjur diinjek baru saya mau

ee.. sedikit sedikit ngomong apa yang

saya nggak cocok gitu aja Tapi

sejauh ini nggak terlalu banyak..

nggak terlalu banyak masalah besar

sih. (baris 187, EP,200420151)

Kalo saya kan orangnya emang

enggak terlalu banyak menyuarakan

apa yang saya ingikan jadi saya

enggak bisa aversif saya hanya

mengikuti alur saja selama saya

masih ditepatkan sesuai pada porsi,

selama saya masih mendapatkan hak

saya, ibaratnya saya enggak diinjek

saya enggak akan terlalu banyak

meminta ini itu kayak gitu (baris 103,

EP,210420152)

Pikiran

(Cognition)

Ide Ya.. Karena.. nggak mungkin saya

menggantungkan uang ke saudara

saya sedangkan saudara saya kan

sudah Berkeluarga .. jadi kan ya lebih

baik mencoba untuk sedikit lebih

mandiri. (baris 34, EP,200420151)

Saya memutuskan setelah ibu saya

meninggal karna sebelumnya bapak

saya meninggal terus ibu saya

meninggal akhirnya keuangan

Page 26: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

25

keluargakan jadi lebih goyah karna

pemasukkan utamanya eggak ada

makanya saya memutuskan untuk

kuliah … ee.. kuliah sambil berkerja

(baris 16, EP,210420152)

Ada yang.. sebenarnya semuanya

mendukung karena memang kalau

dari keluarga saya kan memang

didikannya keras jadi kalau kamu

mau sesuatu jadi kamu harus bekerja

keras dulu.. gitu. (baris 55,

EP,200420151)

Ndukung.. ( baris 60, EP,200420151)

Tanggapan keluarga saya, mereka

tidak ada yang melarang saya ya…

jadi karena saya udah hidup

dikeluarga yang harus berusaha

untuk mencapai sesuatu akhirnya

mereka ya biasa aja melihat saya

bekerja sambil kuliah (baris 26,

EP,210420152)

Biasa sih mas mereka udah ee..

paham kalau misalkan kumpul

kelompok misalkan jam berapa gitu

saya nggak bisa kumpul bisanya

misalkan malem gitu.. mereka udah

paham gitu. ( baris 66,

EP,200420151)

Mereka ee salud dan paham kalo saya

kuliah jadi misalkan kalo ada tugas

kelompok itu saya juga meminta

pemahaman mereka dan mau paham

dengan keadaan saya (baris 36,

EP,210420152)

Persepsi Sebenarnya itu pasti ketakutan buat

semua anak-anak yang.. kayaknya

semua anak-anak yang kuliah sambil

kerja.. tapi ya gimana lagi soalnya

kalau buat saya yang penting S1 itu

bisa terlampaui dulu mas.. habis itu

mau langsung kerja atau kuliah itu

kan urusan akhir.. toh kalaupun

misalkan saya udah lulus S1 terus

saya kerja kan saya masuk S2 lagi

Page 27: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

26

kan nggak usah ikut ospek kayak S1,

buat menghindari ospek lagi gitu aja.

(baris 82, EP,200420151)

Jujur kalo itu saya takut (baris 45,

EP,210420152)

Takut kalo IPnya turun atau

mengganggu kuliah (baris 47,

EP,210420152)

Kalau ngatur waktu, sebenarnya

kalau saya pribadi nggak ada

kesulitan ya, tapi.. kadang ada kayak

misalkan ee disuruh apa mendadak

gitu misalkan ada orang ee butuh

dianter sesuatu jam 6 lah jam 7, itu

kan kuliah saya jam setengah 8 kan

kadang sedikit terlambat kayak gitu.

( baris 91, EP,200420151)

Jadi sayanya udah coba semaksimal

mungkin ontime, tapi kadang faktor

dari luar itu membuat nggak ontime.

( baris 97, EP,200420151)

Kesulitannya kalo sebenarnya kalo

dari dalam diri saya sendiri enggak

terlalu kesulitan tapi ada beberapa

faktor dari luar yang membuat saya

harus terlambat kayak gitu (baris 52,

EP,210420152)

Kepercayaan Kayaknya sih ada keuntungan ada

kerugian mas, keuntungannya jadi

lebih punya banyak relasi di

pekerjaan, kelebihan, keuntungannya

itu.. terus ee.. kerugiannya sih kayak

di waktu belajar berkurang, terus

interaksi sama temen-temen di

perkuliahan itu makin Sedikit

soalnya kalo kita kerja itu kan pasti

relasi kita Cuma dilingkup pekerjaan,

jadi nggak kayak kuliah-kuliah itu,

kuliah itu kan masa-masa yang tepat

buat mengembangkan sebanyak-

banyaknya link, kalo kerja itu pasti

lebih sulit buat ketemu sama orang

baru. ( baris 285, EP,200420151)

Kalo keuntungan sama kerugian sih

ee masih belum menjawab sih

Page 28: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

27

banyak keuntungan apa kerugiannya

tapi pasti ada untungan ada rugi

untung kita bisa dapat ilmu baru bisa

mungkin kalo nganter kita bisa

refreshing bisa liat lingkungan luar

terus kalo kerugiannya sih apa ya ee

… waktu belajar itu kurang, nilai

belajar bisa turun , kesehatan bisa

keganggu dan kayak gitu sih

kekurangannya (baris 167,

EP,210420152)

Nilai Hikmahnya itu, kita bisa.. kita kan

udah punya penghasilan sendiri, jadi

ee.. kita tuh bisa lebih sabar dan

syukur, misalkan anak-anak yang

lain itu kan ada beberapa yang

Mungkin kita bisa lihat hidupnya

mewah.. tapi itu biasanya mewah dari

orang tua. Sedangkan mungkin kalau

misalkan saya ee.. nggak tau ya orang

lain ngeliat saya mewah atau biasa

nah itu kan seenggaknya, contoh apa

yang saya gunakan apa yang saya

pakai apa yang saya konsumsi itu

Kan kebanyakan dari hasil keringet

saya sendiri kelebihannya itu, apalagi

kalo masalah mikir pacaran itu nggak

tau ya ini antara hemat atau pelit, jadi

kalo misalkan orang pacaran kan

kebanyakan mereka pacaran pake

pemberian dari orang tua kalo saya

enggak, kalo saya uang Saya sendiri

gitu jadi harus mikir, bener-bener

mikir ini uang bener apa enggak buat

kayak gini bener apa enggak buat

kayak gitu, antara keperluan sama

keinginan itu harus bener-bener

diperhatikan.. dimanajemen

keuangan sih. ( baris 297,

EP,200420151)

Kalo hikmah sih saya lebih banyak

sabar dan syukur kan kalo kita

kerjakan kita enggak mungkin

memperlihatkan mood kita harus

tetep senyum didepan pelanggan

seberapapun kita sedih kita harus

Page 29: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

28

tetep mempelihat senyum, saya bisa

lebih menghargai orang tua yang

Mencari uang dan lebih bisa

menghargai uang enggak buang

buang uang, serta bisa

memanagement uang antara apa yang

saya butuhkan dengan apa yang saya

inginkan itu harus benar-benar

dipikirkan. (baris 176,

EP,210420152)

Harapan Satu.. berarti tadi untuk masalah

kuliah, terus sama.. hidup di kota

lain.. yang penting targetnya buat

kuliah dulu. ( baris 46,

EP,200420151)

Tujuan saya bekerja itu buat

mendanai kuliah saya mas jadi lebih

mencoba untuk lebih mandiri (baris

26, EP,210420152)

Insya Allah gitu, kadang juga ada sih

kiriman dari saudara Tapi saya

nggak.. nggak.. terlalu me.. meng..

menanti-nanti. ( baris 50,

EP,200420151)

Keputusan Kalau sampai kapannya ini nggak tau

sih mas, soalnya saya kuliah juga

jurusan saya itu pasti banyak

eksperimen-eksperimen keluar, nah..

dan itu nanti kayaknya semester

selanjutnya dilihat dulu kalau

misalnya masih memungkinkan buat

kerja ya kerja, kalau misalkan nggak

memungkinkan buat kerja sambil

kuliah mungkin bisa koordinasi sama

keluarga yang lain juga begitu. ( baris

276, EP,200420151)

Kalo terus bekerja kayaknya masih

belum ada target mas sampai kapan

bekerja yang penting sampai kapan

saya bisa kuliah sambil bekerja saya

akan melakukan itu terus tapi kalo

misalnya nanti waktu kuliah tidak

memungkinkan kuliah sambil

bekerja apalagi dijurusan saya ini kan

Lumayan repot jadi mungkin saya

akan mendiskuskan dengan keluarga

Page 30: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

29

yang lain juga (baris 155,

EP,210420152)

Masih ada waktu sih buat main-main,

nggak main jauh sih, paling di sekitar

malang aja, paling jauh di Batu itu

kalo bener-bener free gitu aja sih

(baris 217, EP,200420151)

Kalo main sih saya masih punya

waktu mungkin Cuma yang main

beberapa jam saja bukan main yang

kayak main keluar kota atau main ke

tempat yang membutuhkan waktu

seharian enggak Cuma main

ketempat yang membutuhkan waktu

beberapa jam seperti nongkrong aja

gitu (baris 123, EP,210420152)

Page 31: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

30

Gambaran Self Management

Perasaan (Affection)

Emosi

EP merasa kerepotan dari segiwaktu, merasa berpengaruhnegatif terhadap IPK,membuatnya tidak sempatmemikirkan lawan jenis, namunEP merasa lebih mampu dalamekonomi.

SensasiEP bisa menikmatipekerjaan, namun sesekalimengalami kejenuhan

Perilaku (Behavior)

TindakanEP mengatur waktu kuliah danbekerja agar tidak bentrok

ReaksiEP harus menjaga stamina danmengolah rasa jenuhnya.

InteraksiEP cenderung pendiam dan tidakbanyak menuntut selama haknyaterpenuhi

Pikiran (Cognition)

Ide

EP mendapat ide untuk bekerjaberawal dari keengganannyamenggantungkan diri padasaudaranya

PersepsiEP takut kuliahnya tergangguakibat bekerja

KepercayaanEP percaya bekerja bisamenyelesaikan masalah finansialnya

Nilai EP menjadi pribadi yang lebihdewasa dan lebih bijak dalammenggunakan uang

HarapanEP berharap bisa mandiri dalamhal finansial dan mampumembiayai kuliahnya.

Keputusanbelum tahu kapan harus berhentibekerja sambil kuliah

2. Display data

Page 32: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

31

3. Verification

Berdasarkan data yang didapatkan dari subyek EP, bisa disimpulkan

bahwa subyek EP memiliki self management dalam hal pengelolaan

perasaan (affection), perilaku (behavior) dan pikiran (cognition) untuk

mencapai tujuannya.

Perasaan subyek EP meliputi emosi dan sensasinya, perilaku subyek

EP meliputi tindakan, reaksi dan interaksinya, dan pikiran subyek EP

meliputi ide, persepsi, kepercayaan, harapan, nilai, dan keputusannya.

B. PEMBAHASAN

Pengelolaan self management bisa ditinjau dari pengelolaan perasaan,

pikiran, dan perilaku dari manusia. Pengelolaan perasaan (affection) berupa

emosi yang bisa memunculkan motivasi, pada subyek EP pengelolaan

emosinya berupa mengolah perasaan kerepotan mengatur waktu dan tenaga

untuk kuliah dan bekerja, juga mengolah bagaimana menghadapi pengaruh

negatif bekerja terhadap nilai akademik, dan mengolah emosi subyek untuk

tidak memikirkan lawan jenis yang bisa mengganggu rutinitasnya.

Pengelolaan perasaan yang selanjutnya berupa sensasi yang bisa

memunculkan motivasi, pada subyek EP sensasinya adalah dengan bekerja

dia bisa mandiri secara finansial, dan bisa menikmati pekerjaan yang sedang

dilakoni. Motivasi yang muncul pada subyek EP adalah untuk bisa bekerja

agar bisa membiayai kuliah dan hidupnya di Malang dan bisa

menyelesaikan pendidikan S1 dengan baik.

Page 33: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

32

Selanjutnya untuk pengelolaan perilaku (behavior) berupa tindakan, reaksi,

dan interaksi yang terdapat dalam respon atas stimulus internal atau

eksternal. Tindakan subyek EP dalam menghadapi stimulus berupa

kematian orang tuanya sehingga sumber penghasilannya menghilang adalah

tidak menggantungkan diri pada saudara-saudaranya untuk membiayai

kuliah dan memutuskan untuk bekerja agar masalah finansialnya bisa

terselesaikan. Reaksi subyek untuk bisa bekerja sedangkan statusnya masih

menjadi mahasiswa yang harus melanjutkan perkuliahan adalah mengatur

waktu agar tidak terjadi bentrok antara kuliah dan bekerja, sehingga waktu

pagi digunakan untuk kuliah dan waktu siang hingga sore hari digunakan

untuk bekerja, dalam bereaksi terhadap kegiatannya yang padat subyek EP

berusaha menjaga stamina agar bisa kuliah dan bekerja secara rutin dengan

memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjaga pola makannya. Dalam hal

interaksi, subyek EP tidak menjelaskan hal-hal apa saja yang dilakukannya

dalam beradaptasi dengan lingkungan pekerjaan, melainkan menjelaskan

karakteristik kepribadiannya yang aversif, yaitu cenderung diam dan

mengalah ketika berinteraksi dengan orang-orang baru, tidak banyak

menuntut selama hak-haknya terpenuhi.

Pengelolaan pikiran (cognition) berupa ide, persepsi, kepercayaan, nilai-

nilai, keputusan dan harapan yang dimiliki individu. Pada subyek EP, ide

untuk bekerja dan kuliah muncul dari kejadian meninggalnya orang tuanya

yang menjadi sumber penghasilan, dan dari ajaran orang tuanya yang

mengharuskan anak-anaknya bekerja keras agar mencapai kesuksesan, dari

Page 34: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

33

situlah muncul kemauan untuk bekerja sambil kuliah. Persepsi subyek EP

tentang bekerja sambil kuliah adalah subyek takut kuliahnya terbengkalai,

dan hal ini mulai dirasakannya ketika nilai IP nya menurun yang

menimbulkan ketidakpuasan, namun EP mengelola pikirannya untuk bisa

menyeimbangkan antara kuliah dan bekerja sehingga bisa menyelesaikan

pendidikan S1 nya. Subyek EP memiliki kepercayaan dan harapan bahwa

dengan bekerja masalah finansialnya akan terselesaikan. Nilai-nilai yang

didapat oleh subyek EP setelah menjadi mahasiswa yang kuliah sambil

bekerja adalah subyek EP lebih bisa menghargai perjuangan orang tuanya

ketika dulu mencari nafkah, subyek EP lebih bisa bersabar dan bersyukur

atas segala yang dihadapinya, dan subyek EP lebih bijak dalam

menggunakan uang hasil jerih payahnya.

C. VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Berdasarkan hasil triangulasi data, dari dua kali wawancara yang dilakukan

di waktu yang berbeda, didapatkan hasil yang sama pada masing-masing

indikator. Hal ini menunjukkan bahwa data yang didapat sudah merupakan

data jenuh. Sehingga penelitian ini bisa dikatakan valid dan reliabel. (Tabel

validitas dan reliabilitas terlampir).

Page 35: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

34

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka didapatkan kesimpulan bahwa EP

adalah mahasiswa yang kuliah sambil bekerja yang mampu melakukan self

management dalam hal mengelola perasaan, perilaku, dan pikiran dengan

caranya sendiri. EP menjadi mahasiswa yang kuliah sambil bekerja karena

memiliki masalah finansial akibat kematian orang tuanya. EP adalah orang

yang mencintai pekerjaannya namun tidak meninggalkan kuliahnya, karena

tujuan utamanya bekerja adalah bisa membiayai perkuliahannya hingga lulus.

EP berusaha menyeimbangkan antara kuliah dan bekerja, EP berusaha untuk

mengatur waktu, tenaga, dan keuangannya untuk hal-hal yang berguna, EP

berusaha untuk berpikir positif ketika mendapatkan masalah dalam

pekerjaannya, ketika mendapat masalah seperti merasa jenuh EP tidak

membiarkan rasa jenuh itu membuatnya malas, melainkan mengarahkan

dirinya untuk tetap bekerja dan menyelesaikan tanggung jawabnya. Dengan

bekerja, subyek EP merasa harus mengatur pengeluarannya dengan bijak dan

hal ini sudah dilakukannya. Subyek EP merasa bangga menjadi mahasiswa

yang mandiri secara finansial yang berbeda dari kebanyakan temannya yang

menggantungkan diri dari uang orang tuanya. Dan dalam hal keputusan,

subyek EP belum mengetahui kapan harus memutuskan untuk berhenti menjadi

mahasiswa yang kuliah sambil bekerja sebelum ada tuntutan akademik yang

mengharuskannya fokus pada kuliah saja.

Page 36: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

35

B. SARAN

1. Bagi penulis

Penulis diharapkan melakukan wawancara yang tidak terpaku pada

guideline yang sudah dibuat agar data yang diperoleh lebih kaya

Harusnya penulis mengetahui lebih jauh bagaimana latar belakang

keluarga subyek, kenapa subyek enggan untuk meminta bantuan

saudaranya padahal saudara tersebut adalah saudara kandung yang

seharusnya bisa saling menolong ketika ada musibah

Penulis kurang menggali hal-hal apa saja yang dilakukan subyek

untuk meningkatkan nilai akademiknya yang menurun, apakah

subyek ingin meningkatkan nilai nya di semester selanjutnya, atau

tidak, hal ini tidak diketahui secara jelas.

Penulis diharapkan menggali informasi dari banyak sumber literatur

tidak hanya terpaku pada satu literatur.

Penelitian ini termasuk belum komprehensif karena hanya melihat

dari pandangan sisi pelaku saja serta kurang menggali informasi dari

sisi sekunder yang bisa mendukung penelitian ini.

2. Bagi subyek

Subyek diharapkan bisa mempertahankan kemampuannya mengelola

diri agar bisa mengarahkan pikiran, perasaan dan perilakunya untuk

mencapai tujuan yang sudah ditetapkan

Page 37: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

36

Subyek diharapkan bisa lebih berani untuk mengungkapkan apa yang

dirasakan sehingga ketika ada masalah dalam pekerjaan tidak ada

beban pikiran yang bisa mengganggu produktivitasnya.

3. Bagi Pembaca

Pembaca diharapkan mampu memberikan kritik dan saran kepada

peneliti demi sempurnanya penelitian ini

Dari hasil penelitian ini, diharapkan mampu menjadi dasar untuk

penelitian-penelitian sejenis dikemudian hari dan agar bisa lebih

dikembangkan untuk menambah manfaat dari penelitian

Page 38: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

37

DAFTAR PUSTAKA

Herdiansyah, Haris. 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu Psikologi.

Jakarta. Salemba Himanika

Slamet, Tego. 2007. Manajemen Diri dalam Islam, Skripsi. Jurusan Bimbingan dan

Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta

Supriyati, Anik. 2013. Upaya Meningkatkan Self Management dalam Belajar

Melalui Layanan Bimbingan Kelompok pada Siswa Kelas VIIID di SMPN I

Jakenan Pati, Skripsi. Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Semarang

Wati, Dilla Ima. 2013. Hubungan antara Kesadaran Hidup Sehat dan Self

Management dengan Perilaku Sehat Mahasiswa Pecinta Alam Jonggring Salaka

Universitas Negeri Malang. Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri

Malang.

Yunita, Hana. Kusrohmaniah, Sri. Hubungan antara Manajemen Diri dengan

Tingkat Kecemasan pada Penderita Hipertensi.

Page 39: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

GUIDELINE INTERVIEW

Dimensi Indikator Pertanyaan

Pikiran Ide 1. Apa yang anda pikirkan ketika pertama kali

memutuskan untuk bekerja sambil kuliah?

2. Bagaimana respon teman-teman anda ketika

mengetahui anda kuliah sambil bekerja?

3. Bagaimana tanggapan orang tua anda melihat anda

kuliah sambil bekerja?

Persepsi 1. Apakah anda tidak takut kuliah anda terbengkalai?

2. Apakah anda tidak kesulitan mengatur waktu?

Kepercayaan 1. Apakah anda yakin ketika anda bekerja anda

mendapatkan banyak keuntungan dari pada kerugian?

Nilai 1. Apa hikmah yang anda dapatkan bisa menjadi

mahasiswa yang mandiri secara finansial?

Harapan 1. Apa tujuan anda bekerja?

Keputusan 1. Sampai kapan anda akan terus bekerja?

2. Apakah anda masih punya waktu bermain?

Perasaan Emosi

1. Apakah yang anda rasakan menjadi mahasiswa yang

kuliah sambil bekerja?

2. Apakah anda merasa kerepotan kuliah sambil bekerja?

3. Bagaimana hubungan pertemanan anda?

4. Apakah anda merasa bekerja berpengaruh pada nilai

IPK anda?

5. Manakah yang menjadi prioritas anda antara kuliah atau

bekerja?

6. Bagaimana hubungan anda dengan lawan jenis?

Sensasi 1. Pernahkah anda merasa jenuh?

2. Apakah anda menikmati pekerjaan anda?

Page 40: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

3. Apakah anda merasa puas dengan IPK yang anda capai

semester lalu?

Perilaku Tindakan 1. Apakah anda memiliki masalah finansial?

2. Apa yang anda lakukan ketika banyak deadline

perkuliahan dan anda masih harus bekerja?

3. Bagaimana anda mengatur waktu untuk kuliah, belajar,

mengerjakan tugas, dan bekerja?

4. Sudah berapa lama anda kuliah sambil bekerja?

5. Berapa jam anda tidur dalam sehari?

Reaksi 1. Bagaimana anda mengatasi rasa lelah?

2. Bagaimana anda mengatasi kejenuhan?

3. Bagaimana anda menjaga stamina?

4. Bagaimana anda menjaga keseimbangan antara

mengerjakan tugas kuliah dan tugas pekerjaan?

Interaksi 1. Apa saja masalah-masalah yang muncul ketika mereka

memasuki dunia pekerjaan?

2. Hal-hal apa saja yang dilakukan untuk menyesuaikan

diri dengan lingkungan pekerjaan?

Page 41: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

VERBATIM 1

Nama Subjek : EP Tempat Wawancara : Lingkungan FISIP UB Tanggal Wawancara : 20 – APRIL – 2015 Wawancara Ke : 1 A : Interviewer / Hari Agung Fitroh B : Interviewee / EP

BARIS PELAKU VERBATIM KETERANGAN

1 A Selamat pagi mas evaan

B Pagi mas

A Gimana kabarnya hari ini mas?

B Alhamdulillaah..

5 A Habis kuliah mas ya?

B Iya mas

A

Ya ini mas kita kan dari mahasiswa semester 6, nama saya agung, kita mau ada wawancara sama mas ini, bisa ada waktu kan mas?

10 B Bisa mas..

A Langsung aja boleh mas?

B Monggo dimulai aja waktu saya nggak banyak mas

A

Kan menurut informasi ini mas evan ini udah kuliah tapi sambil kerja juga gitu kan?

15 B Enggeh.. (Iya)

A Udah berapa lama mas kuliah sambil kerja?

B Kalo kuliah sambil kerja ituu.. ini udah masuk bulan ketujuh..

A Bulan ketujuh?

20 B Iya..

A Ooh udah lama mas ya?

B Ya lumayan mas

A Masnya punya masalah finansial? Perilaku (Tindakan)

B Punya mas..

25 A Bisa dijelaskan punya masalahnya kayak gimana?

B Masalah finansial itu.. ee.. terjadi.. terjadi.. setelah ibu saya meninggal, kan awalnya bapak saya meninggal, abis itu ibu saya meninggal, baru itu saya kerja..

30

A Berarti mas itu gara-gara ada masalah itu baru pengen kerja?

B Iya..

Page 42: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

A Yang mas pikirkan pertama kali memutuskan untuk bekerja itu gimana?

Pikiran (Ide)

35

B

Ya.. Karena.. nggak mungkin saya menggantungkan uang ke saudara saya sedangkan saudara saya kan sudah Berkeluarga .. jadi kan ya lebih baik mencoba untuk sedikit lebih mandiri

A Punya berapa saudara emangnya mas?

B Kakak saya ada 5 orang

40 A Emm.. kakaknya 5? Cowok semua?

B Cowok ada 3 meninggal 1, cewek ada 2 meninggal 1

A Tapi udah kerja semua itu mas?

B Iya..

45

A Tujuannya mas kerja itu apa? Selain untuk mengatasi masalah keuangan?

Pikiran (Harapan)

B Satu.. berarti tadi untuk masalah kuliah, terus sama.. hidup di kota lain.. yang penting targetnya buat kuliah dulu

A Ooh gitu, berarti masnya ini mandiri, kuliahnya bayar sendiri gitu mas?

50 B Insya Allah gitu, kadang juga ada sih kiriman dari saudara Tapi saya nggak.. nggak.. terlalu me.. meng.. menanti-nanti

A

Gimana tanggapan saudara mas melihat mas yang kuliah tapi juga sambil kerja gitu?

Pikiran (Ide)

55 B Ada yang.. sebenarnya semuanya mendukung karena Memang kalau dari keluarga saya kan memang didikannya keras jadi kalau kamu mau sesuatu jadi kamu harus bekerja keras dulu.. gitu.

A Berarti semuanya ndukung gitu mas ya?

60 B Ndukung..

A Nggak ada yang nyegah? kamu kuliah ya kuliah tok ajaa biayanya biar aku, gitu gak ada mas?

B Nggak ada..

65

A Respon temen-temen di kampus gitu gimana liat mas kuliah tapi juga kerja?

Pikiran (Ide)

B Biasa sih mas mereka udah ee.. paham kalau misalkan kumpul kelompok misalkan jam berapa gitu saya nggak bisa kumpul bisanya misalkan malem gitu.. mereka udah paham gitu..

70 A Jadi temen-temennya bisa menyesuaikan sama mas gitu ya?

B Iyaa.. saling menyesuaikan lah

A Trus apa yang mas rasakan jadi mahasiswa yang kuliah sambil bekerja?

Perasaan (Emosi)

75 B Kalau secara.. secara waktu sih.. kayaknya saya lebih repot daripada temen-temen yang lain

Page 43: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

A Emm.. merasa kerepotan..

80

B Kalau secara.. ekonomi sih saya udah nggak terlalu.. berat buat mikir bayar kos lah, makan lah kayak gitu udah nggak terlalu sibuk mikirin itu..

A Apa mas nggak takut kuliahnya terbengkalai gitu? Pikiran (Persepsi)

85

B Sebenarnya itu pasti ketakutan buat semua anak-anak yang.. kayaknya semua anak-anak yang kuliah sambil kerja.. tapi ya gimana lagi soalnya kalau buat saya yang penting S1 itu bisa terlampaui dulu mas.. habis itu mau langsung kerja atau kuliah itu kan urusan akhir.. toh kalaupun misalkan saya udah lulus S1 terus saya kerja kan saya masuk S2 lagi kan nggak usah ikut ospek kayak S1, buat menghindari ospek lagi gitu aja..

90 A Apa mas nggak kesulitan ngatur waktunya? Pikiran (Persepsi)

95

B

Kalau ngatur waktu, sebenarnya kalau saya pribadi nggak ada kesulitan ya, tapi.. kadang ada kayak misalkan ee disuruh apa mendadak gitu misalkan ada orang ee butuh dianter sesuatu jam 6 lah jam 7, itu kan kuliah saya jam setengah 8 kan kadang sedikit terlambat kayak gitu

A Emm..

B Jadi sayanya udah coba semaksimal mungkin ontime, tapi kadang faktor dari luar itu membuat nggak ontime..

100

A

Yaya.. deskripsi pekerjaan mas ini sebenernya kerja apa sih mas?

B Kalau saya bikin.. ikut orang buat pesenan cake..

A Ooh roti gitu..

B Roti.. kue sih nggak ke roti

A Berarti ada kayak layanan pesan antarnya gitu juga?

105 B Iya..

A Masnya yang bagian nganter-nganter gitu?

B Iya..

A Itu yang kadang-kadang bikin telat kuliah?

B Ho’oh..

110 A Trus gini mas, kan pasti banyak tugas pekerjaan, tugas kuliah, apa yang mas lakuin ketika banyak deadline di perkuliahan sedangkan mas juga masih harus ngikuti jadwal pekerjaan itu?

Perilaku (Tindakan)

115

B

Biasanya kalo misalkan kerja itu kan Cuma katakanlah kalau misalkan kalo kerja saya kan jam 8 sampai jam 5 Nah.. habis itu mungkin lembur-lemburpun maksimal jam 8, malamnya itu baru semaksimal mungkin ngebut buat ngerjain itu..

Page 44: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

120

A

Biasanya mas ngatur waktunya antara ngerjain kuliah, belajar, ngerjain tugas, sama pekerjaan itu ngatur waktu nya kayak gimana?

Perilaku (Tindakan)

125

B Kalau buat kuliah misalkan.. kuliah saya ada satu hari 2 kuliah.. berurutan.. itu kan masih ada masa longgar kan antara jam ke 1 ke jam ke 2 itu saya bisa ngerjakan tugas, kalau nggak gitu misalkan malem ya malem itu.. tugas yang paling cepet buat dikumpulin dikerjakan dulu nggak tau itu selesainya sampek jam 1 jam 2 pokoknya diselesaiin aja

A Sampai selesai baru tidur gitu mas ya?

130 B Iya

A Sebenernya yang jadi prioritas mas ini kuliah apa kerja? Perasaan (Emosi)

135

B Kalo prioritas ini kayaknya.. awalnya prioritas pasti kuliah soalnya kita kuliah buat kerja nah kalau dengan keadaan ini akhirnya saya kerja buat kuliah dan nanti buat kerja.. jadi, masalah prioritas kayaknya saya harus menyeimbang- kan dua prioritas ini..

A Jadi sama-sama pentingnya gitu mas, kalau harus milih salah satu?

140

145

B Kalau misalkan milih salah satu.. kalau misalkan kuliah saya nggak ada uang, saya nggak ada biaya, percuma berhenti.. akhirnya berhentipun nanti saya harus ke kerja Saya kalau misalkan terjadi kayak gitu di kemudian hari saya juga harus siap-siap buat ee.. bener-bener putus kuliah, nggak tau nanti mungkin ke depan saya bisa kuliah lagi, kembali lagi ke semester 1 itu masalah.. masalah lain

A Oke oke.. kan mahasiswa selalu dihubungkan sama Prestasi-prestasi akademiknya gitu, sedangkan mas juga kerja, apakah mas merasa kalau bekerja itu pengaruh sama nilai IPK nya mas gitu?

Perasaan (Emosi)

150

155

B

Kalau menurut saya bekerja itu iya ada pengaruh sama IPK, soalnya ibaratnya kita satu hari punyaa.. 10 jam, mungkin 10 jam ini longgar bisa buat belajar, minimal liat-liat ppt, tapi saya habiskan buat kerja dan kerja itu kan.. nggak mungkin kan kita sambil belajar soalnya itu kan pasti ditegur sama atasan karena juga bakal lama kerjanya nah jadi itu pasti lebih pengaruh, 10 jam saya kebuang buat kerja nggak belajar

A Okee.. terus gimana mas puas nggak sama nilai IPK yang semester kemarin?

Perasaan (Sensasi)

160 B

Kalau semester ini jujur aja IP saya turun ya mas jadi bisa kehitung sangat nggak puas sama hasil terakhir ini..

A Nggak puas mas ya? Jadi emang bener-bener ada pengaruhnya kerja sama nilai prestasi akademik kita?

B Ada mas, itu ada..

Page 45: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

165 A

Trus gini mas, kita mau mas cerita-cerita dikit, awal-awal bekerja kan pasti mas butuh adaptasi gitu, masalah masalah apa aja yang muncul ketika awal-awal bekerja gitu?

Perilaku (Interaksi)

170

B

Masalah awal itu kayak ee.. pemetaan lokasi, pemetaan lokasi itu kan saya kan juga nganter nah.. nganter itu kan juga buat orang yang nggak terlalu tahu Malang, bahkan Orang Malang pun kadang nggak tau Malang kan?

A Iya..

175

180

B

Apalagi nama jalan-jalan sampai masuk gang-gang yang banyak di Malang ini jadi itu butuh GPS, bahkan GPS pun kadang nggak nemu jalan-jalan yang kecil kayak gitu nah Itu jadi masalah pertama, kemudian masalah yang kedua adalah ee.. situasi kerja yang.. yang saya sebenernya udah dari SMA biasa hidup ontime, tapi akhirnya karena kerja ini saya nggak bisa ontime.. kayak gitu, jadi masalah waktu, masalah fisik juga, karena pasti lebih keforsir sama.. Penyesuaian di interaksi sama orang baru itu aja sih..

185

A Terus kan pasti butuh penyesuaian diri sama lingkungan itu, terus mas itu ngelakuin apa aja buat menyesuaikan diri dengan lingkungan? Dengan orang-orangnya, dengan kerjanya, pekerjaannya..

Perilaku (Interaksi)

190

B Kalau saya sebenernya orangnya kan aversif, nggak bisa aversif, lebih banyak memendam jadi ngikutin alur orang lain selama saya nggak terlalu diinjek, gitu sih, kalau misalkan saya udah terlanjur diinjek baru saya mau ee.. sedikit sedikit ngomong apa yang saya nggak cocok gitu aja Tapi sejauh ini nggak terlalu banyak.. nggak terlalu banyak masalah besar sih..

A Jadi selama ini belum ada masalah yang serius mas ya?

195 B Insha Allah belum

A Kan mas ini setelah kuliah, langsung ada waktu kerja, Nggak sempet main-main, gimana hubungan pertemanan mas ini? Sama temen-temen kuliah?

Perasaan (Emosi)

200

205

B Kalau temen-temen kuliah sih jujur aja emang nggak terlalu.. nggak deket, saya bisa dikatakan nggak punya sahabat, Cuma punya kenalan lah, kenalan Cuma temen Gitu aja jadi.. nggak pernah sampai.. misalkan pulang kuliah nongkrong gitu nggak pernah.. biasanya Cuma malem-malem gitu aja tetep misalkan ada waktu longgar malem bisa sih ee.. keluar keluar gitu

A Terus mas hubungannya sama lawan jenis gimana? Ada waktu untuk memikirkan itu atau nggak ada sama sekali atau gimana?

Perasaan (Emosi)

210

B

Kalau saya sebenernya.. bisa dikatakan ee.. apa ya.. bisa dikatakan nggak.. nggak punya waktu buat mikirin itu kan, soalnya saya juga kuliah juga kerja jadi ibaratnya gini.. saya

Page 46: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

215

punya mikir 100% dibagi 3 hal itu hasilnya kan 33,3 nah.. kalau saya pacaran atau hubungan sama lawan jenis jadi bakal ketambah 4 kan, 4 hal yang harus saya pikirkan dan masing-masing akhirnya jadi 25 25 25 kayak gitu..

A intinya mas ini masih punya waktu main gak sih? Pikiran (Keputusan)

B Masih ada waktu sih buat main-main, nggak main jauh sih, paling di sekitar malang aja, paling jauh di Batu itu kalo bener-bener free gitu aja sih

220 A Mas menikmati pekerjaan mas nggak? Perasaan (Sensasi)

B Kalau menikmati sih menikmati mas, itu soalnya udah Ada.. pertama dari ada suka sih dari pekerjaan yang saya lakukan, jadi intinya menikmati aja

225

A Berarti mas ini suka? Suka nganternya apa suka ngapainnya ini mas? Yg suka sama pekerjaannya ini mas..

B Suka nganternya, trus suka bikin cake, kadang kan juga Bantuin bikin cake ya kalo misalkan nggak ada yang dianter nah.. kayak gitu ..

A Masnya suka masak berarti ini mas ya?

230 B Suka, tapi nggak bisa

A Hehehe.. nggak bisa

B Cuma ikut resep aja

A Oh iyaa.. mas pernah ngerasa jenuh nggak sih sama pekerjaan-pekerjaannya?

Perasaan (Sensasi)

235

240

B Pernah sih mas kalo jenuh soalnya kalo misalkan, kita kan karyawan Cuma ngikut, ikut atasan, contoh, atasan itu Misalkan anaknya sakit, kayak gitu kan jadi lebih keteteran nah itu waktu-waktu muncul jenuhnya gitu, tapi kan nggak bisa marah, marah sama keadaan kan juga nggak bisa kan nyalahin atasan soalnya anaknya sakit kayak gitu.. kadang juga ada masalah sama waktu, misalkan buat saya nggak Ontime, itu bakal jenuh..

A Jadi intinya kebanyakan masalah itu berasal dari masalah orang lain dulu baru jadi masalahnya mas gitu kan ya?

245 B Iya.. lebih ke keadaan

A Oke.. gimana mas mengolah rasa jenuh mas itu? Perilaku (Reaksi)

250

B

Sebenernya kalo ngolah rasa jenuh itu saya tipenya orang kalo misalkan.. ee.. kalo misalkan udah jenuh ee.. mungkin bisa.. tetep ngelakuin itu akhirnya nanti lama-lama sembuh sendiri misalkan.. ada hiburan dari luar lah apa lah Kayak gitu.. nyoba tetep positive thinking aja soalnya nggak mungkin kan kita ninggalin pekerjaan kayak gitu..

Page 47: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

255

A

Kerja sama kuliah kan butuh waktu banyak gitu kan mas, gimana caranya mas njaga stamina mas biar tetep nggak gampang sakit gitu karena kegiatan yang banyak itu?

Perilaku (Reaksi)

260 B

Kalau stamina sih, saya.. ee.. yang paling penting selama ini sih asupan nutrisi aja, makan nggak boleh telat, yang pasti itu terus kalau misalkan waktu-waktu mepet seenggaknya saya bisa masih ada camilan, terus kalo misalkan sakit paling saya Cuma minum susu steril itu aja

265 A Kegiatan mas tadi kan banyak, terus katanya tadi kalo nugas itu bisa sampek malam hari larut malem baru selesai, kira-kira rata-rata mas tidur dalam sehari itu berapa jam?

Perilaku (Tindakan)

270

B Kalo rata-rata tidur mungkin nggak bisa dikatakan sangat sedikit sih Cuma mungkin saya tidur 4 jam, paling lama 5 jam sih..

A berarti itu udah cukup lah mas ya?

B Iyaa.. cukup lah

275

A Kira-kira mas sampai kapan nih bakal terus kerja sambil kuliah gini?

Pikiran (Keputusan)

280

B

Kalau sampai kapannya ini nggak tau sih mas, soalnya saya kuliah juga jurusan saya itu pasti banyak eksperimen-eksperimen keluar, nah.. dan itu nanti kayaknya semester selanjutnya dilihat dulu kalau misalnya masih memungkinkan buat kerja ya kerja, kalau misalkan nggak memungkinkan buat kerja sambil kuliah mungkin bisa koordinasi sama keluarga yang lain juga begitu

A

Selama mas kerja ini, lebih banyak keuntungan atau lebih banyak kerugian yang mas dapet?

Pikiran (Kepercayaan)

285

290

B

Kayaknya sih ada keuntungan ada kerugian mas, keuntungannya jadi lebih punya banyak relasi di pekerjaan, kelebihan, keuntungannya itu.. terus ee.. kerugiannya sih kayak di waktu belajar berkurang, terus interaksi sama temen-temen di perkuliahan itu makin Sedikit soalnya kalo kita kerja itu kan pasti relasi kita Cuma dilingkup pekerjaan, jadi nggak kayak kuliah-kuliah itu, kuliah itu kan masa-masa yang tepat buat mengembangkan sebanyak-banyaknya link, kalo kerja itu pasti lebih sulit buat ketemu sama orang baru.

295

A Terakhir nih mas, hikmahnya yang mas dapet jadi mahasiswa yang mandiri secara finansial itu gimana?

Pikiran (Nilai)

300

B Hikmahnya itu, kita bisa.. kita kan udah punya penghasilan sendiri, jadi ee.. kita tuh bisa lebih sabar dan syukur, misalkan anak-anak yang lain itu kan ada beberapa yang Mungkin kita bisa lihat hidupnya mewah.. tapi itu biasanya mewah dari orang tua. Sedangkan mungkin kalau misalkan saya ee.. nggak tau ya orang lain ngeliat saya mewah atau biasa nah itu kan seenggaknya, contoh apa yang saya

Page 48: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

305

310

gunakan apa yang saya pakai apa yang saya konsumsi itu Kan kebanyakan dari hasil keringet saya sendiri kelebihannya itu, apalagi kalo masalah mikir pacaran itu nggak tau ya ini antara hemat atau pelit, jadi kalo misalkan orang pacaran kan kebanyakan mereka pacaran pake pemberian dari orang tua kalo saya enggak, kalo saya uang Saya sendiri gitu jadi harus mikir, bener-bener mikir ini uang bener apa enggak buat kayak gini bener apa enggak buat kayak gitu, antara keperluan sama keinginan itu harus bener-bener diperhatikan.. dimanajemen keuangan sih..

315 A Oke.. terima kasih atas waktunya mas evan..

B Sama-sama..

320

A

Insha Allah kita akan bertemu lain kali karena ini penelitian kualitatif, jadi kita nggak bisa melakukan wawancara Cuma sekali ini aja kita harus ambil beberapa kali wawancara. sampai ketemu lain kali mas evan, terima kasih ..

322 B Iyaa..

Page 49: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

VERBATIM 2

NAMA SUBJEK : EP TANGGAL WAWANCARA : 21 – April – 2015 TEMPAT WAWANCARA : Lingkungan FISIP UB WAWANCARA KE : 2 A : A / Hari Agung Fitroh B : B / EP

BARIS

Pelaku VERBATIM KETERANGAN

1 A : Pagi mas

B : Pagi mas

A : ketemu lagi sama saya mas masih belum bosankan, bertemu saya baru sekali ya mas?

5 B : belum insyaalloh

A : kita mau wawancara lagi mas ada waktukan mas?

B : masih mas

A : kerjanya jam berapa mas nanti? jam 12 nantikan mas nanti ?

10 B :

Iya kerjanya jam 12 sampai jam 5 , sebenarnya jam 8 sampai jam 5 tapi waktu kuliah yaa dipake …buat kuliah

A : Kita mau Tanya-tanya lagi kayak kemaren mas, sudah berapa lama mas kuliah sambil berkerja sudah berapa lama mas?

B : Kalo ini memasuki bulan ketujuh mas

15 A : Masnya punya masalah finansial? Perilaku (Tindakan)

B : Kalo masalah finansial iya mas makanya saya kerja sambil kuliah ini

A : Yang mas pikirkan pertama kali memutuskan bekerja sambil kuliah gimana ?

Pikiran (Ide)

20 B :

Saya memutuskan setelah ibu saya meninggal karna sebelumnya bapak saya meninggal terus ibu saya meninggal akhirnya keuangan keluargakan jadi lebih goyah karna pemasukkan utamanya eggak ada makanya saya memutuskan untuk kuliah … ee.. kuliah sambil berkerja

25 A : Tujuan mas kerja itu apa? Pikiran (Harapan)

B : Tujuan saya bekerja itu buat mendanai kuliah saya mas jadi lebih mencoba untuk lebih mandiri

A : Tanggapan saudara-saudara mas melihat mas kuliah … ee … kuliah sambil bekerja gimana mas?

Pikiran (Ide)

30 B : Tanggapan keluarga saya, mereka tidak ada yang melarang saya ya… jadi karena saya udah hidup dikeluarga yang harus berusaha untuk mencapai sesuatu akhirnya mereka ya biasa aja melihat saya bekerja sambil kuliah

Page 50: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

35

A : Tanggapan temen-temen kampus mas sendiri melihat mas bekerja itu bagaimana?

Pikiran (Ide)

B : Mereka ee salud dan paham kalo saya kuliah jadi misalkan kalo ada tugas kelompok itu saya juga meminta pemahaman mereka dan mau paham dengan keadaan saya

40

A : Apa yang mas rasakan jadi mahasiswa yang kuliah sambil kerja?

Perasaan (Emosi)

B : Kalo yang saya rasakan sih saya bisa lebih mandiri lebih efisiensi dikeuangan tap dan lebih capek sih dari pada mungkin dari mahasiswa yang lainnya

A : Apakah masnya enggak takut kuliahnya terbengkalai? Pikiran (Persepsi)

45 B : Jujur kalo itu saya takut

A : Takut gitu saja?

B : Takut kalo IPnya turun atau mengganggu kuliah

A : Intinya menggangu gitu ya mas?

B : iya

50 A :

Masnya kesulitan nggak mengatur waktunya kuliah dengan bekerja?

Pikiran (Persepsi)

B : Kesulitannya kalo sebenarnya kalo dari dalam diri saya sendiri enggak terlalu kesulitan tapi ada beberapa faktor dari luar yang membuat saya harus terlambat kayak gitu

55 A :

Bagaimana masnya mengatur waktu kuliah, belajar, dan bekerja?

Perilaku (Tindakan)

60

B :

Kalo saya jadi kalo bekerja dari jam 8-5 sore selama enggak kuliah kalo kuliah yaa ijin, habis itu abis kerja saya bersih diri kemudian mulai mengerjakan tugas yang harus segera dikumpulkan sampai tugasnya selesai. saya biasa itu satu kali harus diselesaikan semua

65

A :

kan Kayaknya tugasnya enggak gampang satu kali pekerjaan harus diselesaikan bagaimana masnya menghadapi semakin kesini semakin keatas semakin nambah semesternya kan tugasnya semakin bertambah sulit ketika deadline tugas kuliah itu banyak tetapi masnya masih harus bekerja itu bagaimana mengatrnya, pernahkah masnya mengalami hal tersebut?

Perilaku (Tindakan)

70

B :

Kalo semacam itu Pernah mas, jadi emang enggak bisa satu kali selesai apa lagi kalo referensi-referensi yang banyak jadi tetep dilakukan secara continue saja jadi satu malam ini terus besok, besok lagi, yang penting ada prioritas tugas itu selesai

A : Jadi dalam bekerja harus ada waktu untuk belajar?

B : Iya harus ada waktu untuk menyelesaikan tugas

75 A : Jadi yang jadi prioritas antara kuliah dan bekerja yang mana? Perasaan (Emosi)

B : Kalo prioritas kalo sekarang seimbang, dulu waktu kuliah masih sejahterah itu fokusnya pasti dikuliah tapi sekarang keadaanya

Page 51: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

begini saya kerja untuk kuliah dan nanti akhirnya kuliah untuk bekerja jadi ya semuanya seimbanglah

80 A : Menurut mas bekerja itu berpengaruh enggak sama IPK? Perasaan (Emosi)

B : Berpengaruhlah mas soalnya kadang kita enggak banyak waktu untuk belajar dan akhirnya IP itu bisa turun

A : Dengan IPK hasil semester kemaren mas puas enggak? Perasaan (Sensasi)

85

B : Kalo yang semester kemaren jujur saya enggak puas sih mas soalnya turun

A : Benar benar berpengaruh ya mas?

B : iya

90

A :

Ketika awal-awal pertama kerja masalah masalah yang muncul kan kita mahasiswa enggak pernah tau dunia kerja ada masalah apa yang muncul ketika mas pertama kali masuk dunia kerja?

Perilaku (Interaksi)

95

B :

Masalah yang muncul sih sebenarnya interaksi dengan orang lain yang kerja sama kita, yang sama sama kerja, dan masalah kita dengan atasan. Kemudianjuga itu kan saya ngantar pesanan beberapa orang orang masalahnya sih antara memenuhi target dengan waktu yang seminimal mungkin tapikan kesulitannya kan saya enggak tau daerah dimalang jadi ee itu adalah kendala yang cukup mengganggu apalagi alamat alamat yang susah dicari kayak gitu

100

A :

Kan pertama kali masuk kan perlu adaptasi gitu ya mas apa saja yang mas lakukan buat beradaptasi dengan lingkungan- lingkungan kerja dengan tugas tugas yang seperti itu?

Perilaku (Interaksi)

105

B :

Kalo saya kan orangnya emang enggak terlalu banyak menyuarakan apa yang saya ingikan jadi saya enggak bisa aversif saya hanya mengikuti alur saja selama saya masih ditepatkan sesuai pada porsi, selama saya masih mendapatkan hak saya, ibaratnya saya enggak diinjek saya enggak akan terlalu banyak meminta ini itu kayak gitu

110

A : Kan waktu mas banyak tersita dengan kegiatan kuliah dan bekerja hubungan pertemanan mas dengan teman dikampus gimana?

Perasaan (Emosi)

115

B :

Kalo pertemanan sih punya tapi hanya sebatas kenal, sebatas temen saja enggak terlalu sampai kesahabat yang saya harus curhat semua hal kayak gitu enggak kayak gitu yaa ... paling kita cuma sebatas interaksi enggak jauh seperti tugas dan hiburan lain gitu aja sih

A : Hubungan mas dengan lawan jenis itu gimana? Perasaan (Emosi)

120

B : Kalo sama lawan jenis saya enggak terlalu memikirkan itu mas karna saya mikir enggak mau banyak menambah beban dalam pikran saya nanti saya malah takutnya lebih drop buang waktu, buang-buang pikiran,mungkin bisa juga buang-buang Finansial

Page 52: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

A : Mas masih punya waktu buat main enggak? Pikiran (Keputusan)

125

B :

Kalo main sih saya masih punya waktu mungkin Cuma yang main beberapa jam saja bukan main yang kayak main keluar kota atau main ke tempat yang membutuhkan waktu seharian enggak Cuma main ketempat yang membutuhkan waktu beberapa jam seperti nongkrong aja gitu

A : Nongkrongnya sendirian apa sama temen?

B : Enggak, sama temen mas

130 A : Mas menikmati enggak sama pekerjaannya mas? Perasaan (Sensasi)

B : Kalo menikmati sih sama bidang yang saya lakukan ini saya

A : menikmati mas saya suka dengan apa yang saya lakukan Pernahkah mas merasa jenuh dengan pekerjaannya?

Perasaan (Sensasi)

135

B :

Kalo jenuh sih pasti ada tapi kalo yang saya rasa itu mungkin bukan dari diri saya lebih pada keadaan aja lebih merasa jenuh pada pekerjaan aja gitu

A : Apa yang mas lakuin, kalo mas merasa jenuh kalo udah jenuh ngapain?

Perilaku (Reaksi)

140

B :

Kalo saya sih sudah merasa jenuh, namanya juga pekerjaan harus dilakukan lah nanti saya coba buat istirahat beberapa detik kayak misalnya meluruskan punggung dulu atau tiduran untuk meregangkan punggung mau gimana lagi untuk keluar ketempat lain juga kan kalo pas dilingkungan kerja

145

A :

Kan kalo udah kuliah sama bekerjaan kan pasti capek gimana cara mas menjaga stamina mas biar enggak gampang capek atau gampang sakit?

Perilaku (Reaksi)

150

B :

Yang pasti si asupan gizi makan enggak boleh telat, terus misalkan persediaan obat obatan, terus makan cukup, kalo bisa makan lebih banyak terus semisalnya saya sakit biasanya saya minum susu steril saja mas

A : Berapa jam mas tidur dalam sehari? Perilaku (Tindakan)

B : Kalo tidur sih saya rata rata tidur 3-4 jam paling banyak 5 jam mas paling mentok

A : Kira kira sampai kapan mas akan bekerja ? Pikiran (Keputusan)

155

160

B : Kalo terus bekerja kayaknya masih belum ada target mas sampai kapan bekerja yang penting sampai kapan saya bisa kuliah sambil bekerja saya akan melakukan itu terus tapi kalo misalnya nanti waktu kuliah tidak memungkinkan kuliah sambil bekerja apalagi dijurusan saya ini kan Lumayan repot jadi mungkin saya akan mendiskuskan dengan keluarga yang lain juga

A : Jadi masnya masih berharap bantuan dari saudara-saudara mas kalo mas memiliki masalah dengan akademik?

B : Iya

Page 53: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

165

A : Lebih banyak keuntungan apa kerugian ketika mas kuliah sambil bekerja?

Pikiran (Kepercayaan)

170

B :

Kalo keuntungan sama kerugian sih ee … masih belum menjawab sih banyak keuntungan apa kerugiannya tapi pasti ada untungan ada rugi untung kita bisa dapat ilmu baru bisa mungkin kalo nganter kita bisa refreshing bisa liat lingkungan luar terus kalo kerugiannya sih apa ya ee … waktu belajar itu kurang, nilai belajar bisa turun , kesehatan bisa keganggu dan kayak gitu sih kekurangannya

175

A :

Hikmahnya mas bisa jadi mahasiswa yang mandiri dalam hal finansial?

Pikiran (Nilai)

180

B :

Kalo hikmah sih saya lebih banyak sabar dan syukur kan kalo kita kerjakan kita enggak mungkin memperlihatkan mood kita harus tetep senyum didepan pelanggan seberapapun kita sedih kita harus tetep mempelihat senyum, saya bisa lebih menghargai orang tua yang Mencari uang dan lebih bisa menghargai uang enggak buang buang uang, serta bisa memenagement uang antara apa yang saya butuhkan dengan apa yag saya inginkan itu harus benar-benar dipikirkan.

185

A :

Terima kasih ya mas atas waktu dan kerja samanya kita bertemu lagi dilain waktu ya?

186 B : Oke sama sama

Page 54: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

TABEL VALIDITAS DAN RELIABILITAS

NO TEMA SUBTEMA BAGIAN VERBATIM

1 Gambaran Self

Management

Perasaan

(Affection)

Emosi Apakah anda merasa bekerja

berpengaruh pada nilai IPK anda? Kalau menurut saya bekerja itu iya ada

pengaruh sama IPK, soalnya ibaratnya

kita satu hari punyaa.. 10 jam, mungkin

10 jam ini longgar bisa buat belajar,

minimal liat-liat ppt, tapi saya habiskan

buat kerja dan kerja itu kan.. nggak

mungkin kan kita sambil belajar soalnya

itu kan pasti ditegur sama atasan karena

juga bakal lama kerjanya nah jadi itu

pasti lebih pengaruh, 10 jam saya

kebuang buat kerja nggak belajar. ( baris

150, EP,200420151)

Berpengaruhlah mas soalnya kadang

kita enggak banyak waktu untuk belajar

dan akhirnya IP itu bisa turun (baris 81,

EP,210420152)

Sensasi Pernahkah anda merasa jenuh?

Pernah sih mas kalo jenuh soalnya kalo

misalkan, kita kan karyawan Cuma

ngikut, ikut atasan, contoh, atasan itu

Misalkan anaknya sakit, kayak gitu kan

jadi lebih keteteran nah itu waktu-waktu

muncul jenuhnya gitu, tapi kan nggak

bisa marah, marah sama keadaan kan

juga nggak bisa kan nyalahin atasan

soalnya anaknya sakit kayak gitu..

kadang juga ada masalah sama waktu,

misalkan buat saya nggak Ontime, itu

bakal jenuh. (baris 235, EP,200420151)

Kalo jenuh sih pasti ada tapi kalo yang

saya rasa itu mungkin bukan dari diri

saya lebih pada keadaan aja lebih

merasa jenuh pada pekerjaan aja gitu

(baris 134, EP,210420152)

Perilaku

(Behavior)

Tindakan Apakah anda memiliki masalah

finansial?

Masalah finansial itu.. ee.. terjadi..

terjadi.. setelah ibu saya meninggal, kan

awalnya bapak saya meninggal, abis itu

ibu saya meninggal, baru itu saya kerja.

( baris 26, EP,200420151)

Page 55: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

Kalo masalah finansial iya mas

makanya saya kerja sambil kuliah ini

(baris 16, EP,210420152)

Reaksi Bagaimana anda mengatasi

kejenuhan? Sebenernya kalo ngolah rasa jenuh itu

saya tipenya orang kalo misalkan.. ee..

kalo misalkan udah jenuh ee.. mungkin

bisa.. tetep ngelakuin itu akhirnya nanti

lama-lama sembuh sendiri misalkan..

ada hiburan dari luar lah apa lah kayak

gitu.. nyoba tetep positive thinking aja

soalnya nggak mungkin kan kita

ninggalin pekerjaan kayak gitu.. ( baris

247, EP,200420151)

Kalo saya sih sudah merasa jenuh,

namanya juga pekerjaan harus

dilakukan lah nanti saya coba buat

istirahat beberapa detik kayak misalnya

meluruskan punggung dulu atau tiduran

untuk meregangkan punggung mau

gimana lagi untuk keluar ketempat lain

juga kan kalo pas dilingkungan kerja

(baris 139, EP,210420152)

Interaksi Hal-hal apa saja yang dilakukan

untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungan pekerjaan?

Kalau saya sebenernya orangnya kan

aversif, nggak bisa aversif, lebih banyak

memendam jadi ngikutin alur orang lain

selama saya nggak terlalu diinjek, gitu

sih, kalau misalkan saya udah terlanjur

diinjek baru saya mau ee.. sedikit sedikit

ngomong apa yang saya nggak cocok

gitu aja Tapi sejauh ini nggak terlalu

banyak.. nggak terlalu banyak masalah

besar sih. (baris 187, EP,200420151)

Kalo saya kan orangnya emang enggak

terlalu banyak menyuarakan apa yang

saya ingikan jadi saya enggak bisa

aversif saya hanya mengikuti alur saja

selama saya masih ditepatkan sesuai

pada porsi, selama saya masih

mendapatkan hak saya, ibaratnya saya

enggak diinjek saya enggak akan terlalu

Page 56: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

banyak meminta ini itu kayak gitu (baris

103, EP,210420152)

Pikiran

(Cognition)

Ide Bagaimana tanggapan saudara anda

melihat anda kuliah sambil bekerja?

Ada yang.. sebenarnya semuanya

mendukung karena memang kalau dari

keluarga saya kan memang didikannya

keras jadi kalau kamu mau sesuatu jadi

kamu harus bekerja keras dulu.. gitu.

(baris 55, EP,200420151)

Ndukung.. ( baris 60, EP,200420151)

Tanggapan keluarga saya, mereka tidak

ada yang melarang saya ya… jadi

karena saya udah hidup dikeluarga yang

harus berusaha untuk mencapai sesuatu

akhirnya mereka ya biasa aja melihat

saya bekerja sambil kuliah (baris 26,

EP,210420152)

Persepsi Apakah anda tidak takut kuliah anda

terbengkalai? Sebenarnya itu pasti ketakutan buat

semua anak-anak yang.. kayaknya

semua anak-anak yang kuliah sambil

kerja.. tapi ya gimana lagi soalnya kalau

buat saya yang penting S1 itu bisa

terlampaui dulu mas.. habis itu mau

langsung kerja atau kuliah itu kan

urusan akhir.. toh kalaupun misalkan

saya udah lulus S1 terus saya kerja kan

saya masuk S2 lagi kan nggak usah ikut

ospek kayak S1, buat menghindari

ospek lagi gitu aja. (baris 82,

EP,200420151)

Jujur kalo itu saya takut (baris 45,

EP,210420152)

Takut kalo IPnya turun atau

mengganggu kuliah (baris 47,

EP,210420152)

Kepercayaan Lebih banyak keuntungan atau

kerugian yang anda dapatkan

menjadi mahasiswa yang kuliah

sambil bekerja?

Kayaknya sih ada keuntungan ada

kerugian mas, keuntungannya jadi lebih

punya banyak relasi di pekerjaan,

kelebihan, keuntungannya itu.. terus ee..

Page 57: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

kerugiannya sih kayak di waktu belajar

berkurang, terus interaksi sama temen-

temen di perkuliahan itu makin Sedikit

soalnya kalo kita kerja itu kan pasti

relasi kita Cuma dilingkup pekerjaan,

jadi nggak kayak kuliah-kuliah itu,

kuliah itu kan masa-masa yang tepat

buat mengembangkan sebanyak-

banyaknya link, kalo kerja itu pasti lebih

sulit buat ketemu sama orang baru. (

baris 285, EP,200420151)

Kalo keuntungan sama kerugian sih ee

masih belum menjawab sih banyak

keuntungan apa kerugiannya tapi pasti

ada untungan ada rugi untung kita bisa

dapat ilmu baru bisa mungkin kalo

nganter kita bisa refreshing bisa liat

lingkungan luar terus kalo kerugiannya

sih apa ya ee … waktu belajar itu

kurang, nilai belajar bisa turun ,

kesehatan bisa keganggu dan kayak gitu

sih kekurangannya (baris 167,

EP,210420152)

Nilai Apa hikmah yang anda dapatkan bisa

menjadi mahasiswa yang mandiri

secara finansial?

Hikmahnya itu, kita bisa.. kita kan udah

punya penghasilan sendiri, jadi ee.. kita

tuh bisa lebih sabar dan syukur,

misalkan anak-anak yang lain itu kan

ada beberapa yang Mungkin kita bisa

lihat hidupnya mewah.. tapi itu biasanya

mewah dari orang tua. Sedangkan

mungkin kalau misalkan saya ee.. nggak

tau ya orang lain ngeliat saya mewah

atau biasa nah itu kan seenggaknya,

contoh apa yang saya gunakan apa yang

saya pakai apa yang saya konsumsi itu

Kan kebanyakan dari hasil keringet saya

sendiri kelebihannya itu, apalagi kalo

masalah mikir pacaran itu nggak tau ya

ini antara hemat atau pelit, jadi kalo

misalkan orang pacaran kan kebanyakan

mereka pacaran pake pemberian dari

orang tua kalo saya enggak, kalo saya

uang Saya sendiri gitu jadi harus mikir,

Page 58: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

bener-bener mikir ini uang bener apa

enggak buat kayak gini bener apa

enggak buat kayak gitu, antara

keperluan sama keinginan itu harus

bener-bener diperhatikan..

dimanajemen keuangan sih. ( baris 297,

EP,200420151)

Kalo hikmah sih saya lebih banyak sabar

dan syukur kan kalo kita kerjakan kita

enggak mungkin memperlihatkan mood

kita harus tetep senyum didepan

pelanggan seberapapun kita sedih kita

harus tetep mempelihat senyum, saya

bisa lebih menghargai orang tua yang

Mencari uang dan lebih bisa menghargai

uang enggak buang buang uang, serta

bisa memenagement uang antara apa

yang saya butuhkan dengan apa yag

saya inginkan itu harus benar-benar

dipikirkan. (baris 176, EP,210420152)

Harapan Apa tujuan anda bekerja?

Satu.. berarti tadi untuk masalah kuliah,

terus sama.. hidup di kota lain.. yang

penting targetnya buat kuliah dulu. (

baris 46, EP,200420151)

Tujuan saya bekerja itu buat mendanai

kuliah saya mas jadi lebih mencoba

untuk lebih mandiri (baris 26,

EP,210420152)

Keputusan Sampai kapan anda akan terus

bekerja? Kalau sampai kapannya ini nggak tau

sih mas, soalnya saya kuliah juga

jurusan saya itu pasti banyak

eksperimen-eksperimen keluar, nah..

dan itu nanti kayaknya semester

selanjutnya dilihat dulu kalau misalnya

masih memungkinkan buat kerja ya

kerja, kalau misalkan nggak

memungkinkan buat kerja sambil kuliah

mungkin bisa koordinasi sama keluarga

yang lain juga begitu. ( baris 276,

EP,200420151)

Kalo terus bekerja kayaknya masih

belum ada target mas sampai kapan

bekerja yang penting sampai kapan saya

Page 59: Self Management Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja

bisa kuliah sambil bekerja saya akan

melakukan itu terus tapi kalo misalnya

nanti waktu kuliah tidak memungkinkan

kuliah sambil bekerja apalagi dijurusan

saya ini kan Lumayan repot jadi

mungkin saya akan mendiskuskan

dengan keluarga yang lain juga (baris

155, EP,210420152)