Top Banner
10 | Internasional SELASA, 2 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA A PARAT Amerika Serikat, kemarin, menentukan ter- sangka utama kasus paket bom dalam pesawat kargo di Dubai dan Inggris. Ibrahim Hassan al-Asiri, pem- buat bom dari Yaman, dituding sebagai dalang pengiriman paket bom yang bertujuan Chi- cago tersebut. Al-Asiri dianggap sebagai tokoh kunci Al-Qaeda cabang Semenanjung Arab di Yaman yang paling aktif. Bersama se- orang ulama kelahiran AS, Al- Awlaki; militan Yaman kelahir- an AS, Samir Khan; dan deputi Al-Wahishi yang menjadi ta- hanan di Guantanamo, Saeed al-Shihri; mereka memuncaki struktur kepemimpinan Al- Qaeda di Semenanjung Arab. Al-Asiri juga diduga sebagai perancang paket bom dari Ni- geria dalam bungkusan pakai- an di pesawat tujuan Detroit pada malam Natal lalu. Analisis forensik menunjukkan bahwa Al-Asiri membuat ketiga perangkat peledak tersebut. Dia diyakini memiliki gelar resmi dari pelatihan keteram- pilan membuat peledak meski- pun semua operasinya tidak ada yang berhasil. Menteri Dalam Negeri Ing- gris Theresa May mengatakan paket bahan peledak yang di- temukan di Inggris cukup kuat untuk menjatuhkan pesawat. Seorang pejabat AS dan konsul- tan keamanan Inggris menga- takan penempatan perangkat bom di cartridge sebuah printer adalah cara yang cukup cang- gih sehingga hampir lolos dari pemeriksaan petugas Inggris. Riwayat Keberadaan Al-Asiri sendiri hingga kini belum diketahui. Menurut ayahnya yang meru- pakan veteran militer selama empat dekade, Al-Asiri dan saudaranya meninggalkan ru- mah mereka di Mekah secara mendadak tiga tahun lalu. Se- lain hubungan lewat telepon secara singkat untuk meng- abarkan bahwa mereka telah meninggalkan negara tersebut, ayah Al-Asiri tidak pernah mendapatkan kabar lagi dari kedua anaknya. Dalam suatu laman daring majalah berbahasa Arab yang dikeluarkan oleh Al-Qaeda di Semenanjung Arab, Sada al- Malahem edisi September 2009, Al-Asiri menggambarkan ba- gaimana dia merekrut sau- daranya dan bagaimana me- reka melakukan perjalanan ke Yaman. Mereka memasuki Yaman pada tanggal 1 Agustus 2006 dan bertemu dengan militan Yaman, Nasser al-Wahishi, yang telah melarikan diri dari penjara beberapa bulan sebe- lumnya. Pejabat keamanan Yaman meyakini dia berada di Provinsi Marib. Sementara itu, aparat berwenang AS dilaporkan menuju ke Yaman untuk mem- bantu pencarian Al-Asiri. Sebelumnya, dua paket beri- si bahan peledak ditemukan di dalam pesawat kargo di Dubai, Uni Emirat Arab, dan Inggris. Dua peledak itu mengandung daya ledak tinggi karena me- ngandung pentaerythritol tet- ranitrate (PETN). Keberadaan Al-Qaeda di Arab Saudi dan Yaman unik karena kemampuan mereka untuk mereorganisasi setelah mengalami kemunduran parah. (*/AP/Reuters/I-5) j[email protected] AS Tentukan Tersangka Pembuat Bom Al-Asiri dianggap tokoh kunci Al-Qaeda cabang Semenanjung Arab di Yaman yang paling aktif. JUNTA militer yang berkuasa di Myanmar, kemarin, mengan- cam akan memperkuat cengke- raman kekuasaannya jika rak- yat abstain dalam pemilu 7 November nanti. Junta juga menuding media asing telah berusaha mengacaukan proses pemilu. “Jika pemilu digagalkan (para pemilih), tidak akan ada pemerintah yang dipilih rak- yat,” tulis semua media yang dikontrol dan menjadi corong junta. “Pemerintahan berkuasa tidak punya pilihan lain selain tetap berkuasa hingga berlang- sung pemilu berikutnya.” Menurut junta, rencana un- tuk menjadi negara demokrasi sudah dirancang selama bebe- rapa dekade. Jadi, jangan diru- sak pihak mana pun, termasuk oleh warga dengan cara tidak memilih. Ini adalah kali pertama junta mengeluarkan ancaman. An- caman itu dikeluarkan setelah junta melihat ada kemungkinan rakyat Myanmar tidak membe- rikan suara pada pemilu. Na- mun, banyak kritik menilai pemilu itu hanya pura-pura karena maksud sebenarnya adalah untuk semakin mengu- kuhkan kekuasaan militer. Dengan absennya partai opo- sisi yang sebenarnya melawan dua partai besar yang didu- kung militer dalam pemilu nanti, aktivis demokrasi dan analis mengatakan boikot ada- lah satu-satunya cara publik melawan pemilu. Junta yang telah berkuasa di Myanmar sejak kup 1962 itu juga menuding 13 media asing telah bersekongkol dengan pihak oposisi untuk menakut- nakuti rakyat sehingga menim- bulkan ‘masalah besar’ bagi Myanmar. Junta tidak menye- but nama 13 media itu. Namun junta menilai kedekatan media- media asing tersebut dengan kelompok oposisi Liga Nasio- nal untuk Demokrasi (NLD) disebut sebagai penghalang demokratisasi Myanmar. (Yan/Reuters/I-2) Junta Ancam Tetap Berkuasa Ibrahim Hassan al-Asiri Tokoh kunci Al-Qaeda B RASIL menorehkan sejarah baru dalam pemilihan presiden yang digelar sejak Minggu (31/10). Seorang mantan gerilyawan sayap kiri yang pernah mengalami penyiksaan di balik jeruji besi selama masa pemerintahan rezim militer berhasil meme- nangi pemilu. Rakyat meno- batkan Dilma Rousseff, 62, sebagai presiden perempuan pertama di ‘Negeri Samba’. Dilma unggul dengan perolehan suara 55,6%, jauh meninggalkan lawan politik- nya, Jose Serra, yang hanya mengantongi 44,4% suara. “Saya sangat bahagia. Saya ingin berterima kasih kepada seluruh rakyat Brasil atas kemenangan ini dan saya berjanji tidak akan menyia- nyiakan kepercayaan yang telah kalian berikan kepada saya,” ujar Rousseff seusai menyimak keputusan Peng- adilan Tinggi Brasil, kemarin. Kemenangan Rousseff tidak lepas dari andil Presiden Luiz Inacio Lula da Silva yang memang dikagumi rakyat Brasil. Betapa tidak, Lula mendedikasikan hampir seluruh waktunya selama masa kampanye untuk mengajak rakyat Brasil memilih Rousseff. Sementara itu, Rousseff yang sempat menjabat menteri energi dan kepala staf di masa pemerin- tahan Lula berjanji akan meneruskan program-pro- gram pemerintah jika ia terpilih sebagai presiden. Perjalanan politik ibu satu anak ini tidaklah singkat. Ayahnya ialah seorang imigran asal Bulgaria yang berprofesi sebagai pengacara. Sementara itu, sang ibu berdarah asli Brasil yang sehari-hari bekerja sebagai guru. Kematian sang ayah saat usia Rousseff 14 tahun menjadikannya sosok yang tangguh dan tidak mudah menyerah. Pada 1967, saat usianya baru menginjak 19 tahun, Rousseff bergabung dalam sebuah kelompok politik radikal yang menentang rezim penguasa. Selama tiga tahun dia bergerilya dan menggalang kekuatan bawah tanah untuk melengserkan pemerintah. Kendati kerap dipenjara dan disiksa pe- nguasa, dia tidak pernah jera. Dia ditangkap pada 1970 oleh polisi militer Brasil. Peran vitalnya dalam meng- gerakkan kelompok ‘pem- berontak’ membuat jaksa menjulukinya ‘Joan of Arc’. Setelah dibebaskan dari penjara, Rousseff tinggal di wilayah selatan Brasil. Di sana dia hidup dengan Carlos Araujo, yang juga mantan aktivis dan pernah ditahan pemerintah. Dia mulai terlibat dalam politik saat mengampa- nyekan sang suami dalam pemilihan anggota kongres pada 1982. Gaya kepemimpinannya yang tegas membuat Rousseff dijuluki iron lady atau perem- puan bertangan besi, julukan yang sebenarnya ia benci. “Mulai besok kita akan memulai era baru dalam berdemokrasi,” ungkap Rousseff di Porto Alegre, sehari sebelum pengumuman pemenang pemilu. “Saya akan memerintah dan berbicara dengan semua rakyat Brasil, tanpa kecuali,” tambah perempuan yang berhasil sembuh dari kanker ini. Mulai 1 Januari mendatang, Rousseff resmi memimpin negeri yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014. Rousseff diharapkan mampu membawa Brasil menduduki peringkat lima besar dunia di bidang ekonomi pada 2016, saat negeri itu menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas mendatang. (Mps/AP/I-5) Mantan Gerilyawan Menjadi Perempuan Nomor Satu Brasil LAYAR SENTUH: Warga mencoba layar sentuh yang akan digunakan untuk pemilu di Washington, Amerika, Selasa (26/10). Obama Akhiri Kampanye Demokrat PRESIDEN Amerika Serikat Barack Obama menutup kam- panyenya di empat negara bagian guna membujuk warga Partai Demokrat untuk mem- berikan suara mereka dalam pemilihan anggota Kongres Selasa (2/11) atau besok WIB. Obama dan Demokrat tengah menjalani tahun-tahun sulit menjelang pemilu kali ini. Ting- kat pengangguran tetap tidak beranjak dari kisaran 10% dan ekonomi tertatih-tatih melepas- kan diri dari belitan resesi akut. Jutaan rakyat ‘Negeri Paman Sam’ juga terpaksa harus kehi- langan rumah akibat tidak mampu membayar cicilan. Kondisi ini membuat De- mokrat diperkirakan bakal ke- hilangan kursi mayoritas di DPR. Sebaliknya, kubu Repub- lik makin menguat dan mesin kampanyenya kelompok Tea Party makin gencar mengga- lang kemarahan warga dengan kondisi tersebut. Kendati demikian, Obama tetap optimistis Demokrat bakal bisa mengalahkan kandidat- kandidat Partai Republik se- hingga bisa terus melaksanakan reformasi yang dijanjikannya selama kampanye. “Jangan biarkan siapa pun bilang perjuangan ini tidak patut (dilakukan),” kata Obama di depan para pendukungnya di Cleveland State University, Ohio, Minggu (31/10). “Me- mang akan sungguh sulit untuk menciptakan perubahan.” Ohio merupakan salah satu negara yang memberikan ke- menangan bagi Obama dalam pemilihan presiden setahun lalu. Ohio menjadi negara ba- gian terakhir yang dijadikan ajang kampanye Obama untuk mendongkrak popularitas kan- didat-kandidat Demokrat. Di negara bagian ini, kandi- dat Demokrat Gubernur Ted Strickland terancam kehilangan kursinya dari kandidat Repub- lik John Kasich, yang mantan anggota Kongres. Seperti di negara bagian lain- nya, kekalahan Strickland akan sangat memengaruhi peluang Obama dalam pemilihan presi- den 2012. Gubernur akan bisa mengarahkan para pemilih untuk memberikan suara ke kandidat presiden yang didu- kungnya. Dalam pemilihan presiden 2004, negara bagian ini memberikan suaranya un- tuk Presiden George W Bush. Di tengah berkampanye Minggu tersebut, Obama dise- rang tokoh-tokoh Republik se- perti Sarah Palin melalui tele- visi, yang mungkin bakal jadi juru bicara jika Republik men- jadi mayoritas di DPR serta Gubernur Haley Barbour, Ketua Asosiasi Gubernur Republik. (Hde/AP/I-4) PRESIDEN BARU BRASIL: Presiden Brasil terpilih, Dilma Rousseff, memberikan salam kepada pendukungnya di Brasilia, Minggu (31/10). AP Jerome E Wirawan REUTERS/JASON REED REUTERS/BRUNO DOMINGOS
1

SELASA, 2 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA … · forensik menunjukkan bahwa ... mendadak tiga tahun lalu. Se-lain hubungan lewat telepon secara singkat untuk meng- ... Kematian sang

Sep 17, 2018

Download

Documents

vanhuong
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: SELASA, 2 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA … · forensik menunjukkan bahwa ... mendadak tiga tahun lalu. Se-lain hubungan lewat telepon secara singkat untuk meng- ... Kematian sang

10 | Internasional SELASA, 2 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

APARAT Amerika Serikat, kemarin, menentukan ter-sangka utama kasus

paket bom dalam pesawat kargo di Dubai dan Inggris. Ibrahim Hassan al-Asiri, pem-buat bom dari Yaman, dituding sebagai dalang pengiriman paket bom yang bertujuan Chi-cago tersebut.

Al-Asiri dianggap sebagai tokoh kunci Al-Qaeda cabang Semenanjung Arab di Yaman yang paling aktif. Bersama se-orang ulama kelahiran AS, Al-Awlaki; militan Yaman kelahir-an AS, Samir Khan; dan deputi Al-Wahishi yang menjadi ta-hanan di Guantanamo, Saeed al-Shihri; mereka memuncaki struktur kepemimpinan Al-Qaeda di Semenanjung Arab.

Al-Asiri juga diduga sebagai perancang paket bom dari Ni-geria dalam bungkusan pakai-an di pesawat tujuan Detroit pada malam Natal lalu. Analisis forensik menunjukkan bahwa Al-Asiri membuat ketiga perangkat peledak tersebut. Dia diyakini memiliki gelar resmi dari pelatihan keteram-pilan membuat peledak meski-pun semua operasinya tidak ada yang berhasil.

Menteri Dalam Negeri Ing-gris Theresa May mengatakan paket bahan peledak yang di-temukan di Inggris cukup kuat untuk menjatuhkan pesawat. Seorang pejabat AS dan konsul-tan keamanan Inggris menga-takan penempatan perangkat bom di cartridge sebuah printer adalah cara yang cukup cang-gih sehingga hampir lolos dari pemeriksaan petugas Inggris.

RiwayatKeberadaan Al-Asiri sendiri

hingga kini belum diketahui. Menurut ayahnya yang meru-pakan veteran militer selama empat dekade, Al-Asiri dan saudaranya meninggalkan ru-mah mereka di Mekah secara mendadak tiga tahun lalu. Se-lain hubungan lewat telepon secara singkat untuk meng-abarkan bahwa mereka telah meninggalkan negara tersebut, ayah Al-Asiri tidak pernah mendapatkan kabar lagi dari

kedua anaknya. Dalam suatu laman daring

majalah berbahasa Arab yang dikeluarkan oleh Al-Qaeda di Semenanjung Arab, Sada al-Malahem edisi September 2009, Al-Asiri menggambarkan ba-gaimana dia merekrut sau-daranya dan bagaimana me-reka melakukan perjalanan ke Yaman.

Mereka memasuki Yaman pada tanggal 1 Agustus 2006 dan bertemu dengan militan Yaman, Nasser al-Wahishi, yang telah melarikan diri dari penjara beberapa bulan sebe-lumnya.

Pejabat keamanan Yaman meyakini dia berada di Provinsi Marib. Sementara itu, aparat berwenang AS dilaporkan menuju ke Yaman untuk mem-bantu pencarian Al-Asiri.

Sebelumnya, dua paket beri-si bahan peledak ditemukan di dalam pesawat kargo di Dubai, Uni Emirat Arab, dan Inggris. Dua peledak itu mengandung daya ledak tinggi karena me-ngandung pentaerythritol tet-ranitrate (PETN).

Keberadaan Al-Qaeda di Arab Saudi dan Yaman unik karena kemampuan mereka untuk mereorganisasi setelah mengalami kemunduran parah. (*/AP/Reuters/I-5)

[email protected]

AS Tentukan Tersangka

Pembuat BomAl-Asiri dianggap tokoh kunci Al-Qaeda cabang Semenanjung

Arab di Yaman yang paling aktif.

JUNTA militer yang berkuasa di Myanmar, kemarin, mengan-cam akan memperkuat cengke-raman kekuasaannya jika rak-yat abstain dalam pemilu 7 No vember nanti. Junta juga me nuding media asing telah ber usaha mengacaukan proses pemilu.

“Jika pemilu digagalkan (para pemilih), tidak akan ada pemerintah yang dipilih rak-yat,” tulis semua media yang dikontrol dan menjadi corong junta. “Pemerintahan berkuasa tidak punya pilihan lain selain tetap berkuasa hingga berlang-sung pemilu berikutnya.”

Menurut junta, rencana un-tuk menjadi negara demokrasi sudah dirancang selama bebe-rapa dekade. Jadi, jangan diru-sak pihak mana pun, termasuk oleh warga dengan cara tidak memilih.

Ini adalah kali pertama junta mengeluarkan ancaman. An-cam an itu dikeluarkan setelah junta melihat ada kemungkinan rakyat Myanmar tidak membe-rikan suara pada pemilu. Na-mun, banyak kritik menilai pemilu itu hanya pura-pura karena maksud sebenarnya adalah untuk semakin mengu-kuhkan kekuasaan militer.

Dengan absennya partai opo-sisi yang sebenarnya melawan dua partai besar yang didu-kung militer dalam pemilu nanti, aktivis demokrasi dan analis mengatakan boikot ada-lah satu-satunya cara publik melawan pemilu.

Junta yang telah berkuasa di Myanmar sejak kup 1962 itu juga menuding 13 media asing telah bersekongkol dengan pihak oposisi untuk menakut-nakuti rakyat sehingga menim-bulkan ‘masalah besar’ bagi Myanmar. Junta tidak menye-but nama 13 media itu. Namun junta menilai kedekatan media-media asing tersebut dengan ke lompok oposisi Liga Nasio-nal untuk Demokrasi (NLD) disebut sebagai penghalang demokratisasi Myanmar. (Yan/Reuters/I-2)

Junta Ancam Tetap

Berkuasa

Ibrahim Hassan al-AsiriTokoh kunci Al-Qaeda

BRASIL menorehkan sejarah baru dalam pe milihan presiden yang digelar sejak

Minggu (31/10). Seorang mantan gerilyawan sayap kiri yang pernah mengalami pe nyiksaan di balik jeruji besi selama masa pemerintahan rezim militer berhasil meme-nangi pemilu. Rakyat meno-batkan Dilma Rousseff, 62, sebagai presiden perempuan pertama di ‘Negeri Samba’.

Dilma unggul dengan per olehan suara 55,6%, jauh meninggalkan lawan politik-nya, Jose Serra, yang hanya me ngantongi 44,4% suara. “Saya sangat bahagia. Saya ingin berterima kasih kepada seluruh rakyat Brasil atas ke menangan ini dan saya ber janji tidak akan menyia-nyia kan kepercayaan yang telah kalian berikan kepada

saya,” ujar Rousseff seusai menyimak keputusan Peng-adilan Tinggi Brasil, kemarin.

Kemenangan Rousseff tidak lepas dari andil Presiden Luiz Inacio Lula da Silva yang memang dikagumi rakyat Brasil. Betapa tidak, Lula mendedikasikan hampir se lu ruh waktunya selama masa kampanye untuk mengajak rakyat Brasil memilih Rousseff. Sementara itu, Rousseff yang sempat menjabat menteri energi dan kepala staf di masa pemerin-tahan Lula berjanji akan meneruskan program-pro-gram pemerintah jika ia terpilih sebagai presiden.

Perjalanan politik ibu satu anak ini tidaklah singkat. Ayahnya ialah seorang imigran asal Bulgaria yang berprofesi sebagai pengacara. Sementara itu, sang ibu

berda rah asli Brasil yang sehari-hari bekerja sebagai guru. Kematian sang ayah saat usia Rousseff 14 tahun menjadikannya sosok yang tangguh dan tidak mudah

menyerah. Pada 1967, saat usianya

baru menginjak 19 tahun, Rousseff bergabung dalam sebuah kelompok politik radikal yang menentang

rezim penguasa. Selama tiga tahun dia bergerilya dan menggalang kekuatan bawah tanah untuk melengserkan pemerintah. Kendati kerap dipenjara dan disiksa pe-nguasa, dia tidak pernah jera.

Dia ditangkap pada 1970 oleh polisi militer Brasil. Peran vitalnya dalam meng-gerakkan kelompok ‘pem-berontak’ membuat jaksa menjulukinya ‘Joan of Arc’. Setelah dibebaskan dari penjara, Rousseff tinggal di wilayah selatan Brasil. Di sana dia hidup dengan Carlos Araujo, yang juga mantan aktivis dan pernah ditahan pemerintah. Dia mulai terlibat dalam politik saat mengampa-nyekan sang suami dalam pemilihan anggota kongres pada 1982.

Gaya kepemimpinannya yang tegas membuat Rousseff

dijuluki iron lady atau perem-puan bertangan besi, julukan yang sebenarnya ia benci.

“Mulai besok kita akan memulai era baru dalam berdemokrasi,” ungkap Rousseff di Porto Alegre, sehari sebelum pengumuman pemenang pemilu. “Saya akan memerintah dan berbicara dengan semua rakyat Brasil, tanpa kecuali,” tambah perempuan yang berhasil sembuh dari kanker ini.

Mulai 1 Januari mendatang, Rousseff resmi memimpin negeri yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014. Rousseff diharapkan mampu membawa Brasil menduduki peringkat lima besar dunia di bidang ekonomi pada 2016, saat negeri itu menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas mendatang.(Mps/AP/I-5)

Mantan Gerilyawan Menjadi Perempuan Nomor Satu Brasil

LAYAR SENTUH: Warga mencoba layar sentuh yang akan digunakan untuk pemilu di Washington, Amerika, Selasa (26/10).

Obama Akhiri Kampanye DemokratPRESIDEN Amerika Serikat Barack Obama menutup kam-panyenya di empat negara bagian guna membujuk warga Partai Demokrat untuk mem-berikan suara mereka dalam pemilihan anggota Kongres Selasa (2/11) atau besok WIB.

Obama dan Demokrat tengah menjalani tahun-tahun sulit menjelang pemilu kali ini. Ting-kat pengangguran tetap tidak beranjak dari kisaran 10% dan ekonomi tertatih-tatih melepas-kan diri dari belitan resesi akut. Jutaan rakyat ‘Negeri Paman Sam’ juga terpaksa harus kehi-langan rumah akibat tidak mampu membayar cicilan.

Kondisi ini membuat De-

mokrat diperkirakan bakal ke-hilangan kursi mayoritas di DPR. Sebaliknya, kubu Repub-lik makin menguat dan mesin kampanyenya kelompok Tea Party makin gencar mengga-lang kemarahan warga dengan kondisi tersebut.

Kendati demikian, Obama tetap optimistis Demokrat bakal bisa mengalahkan kandidat-kandidat Partai Republik se-hingga bisa terus melaksanakan reformasi yang dijanjikannya selama kampanye.

“Jangan biarkan siapa pun bilang perjuangan ini tidak patut (dilakukan),” kata Obama di depan para pendukungnya di Cleveland State University,

Ohio, Minggu (31/10). “Me-mang akan sungguh sulit untuk menciptakan perubahan.”

Ohio merupakan salah satu negara yang memberikan ke-menangan bagi Obama dalam pemilihan presiden setahun lalu. Ohio menjadi negara ba-gian terakhir yang dijadikan ajang kampanye Obama untuk mendongkrak popularitas kan-didat-kandidat Demokrat.

Di negara bagian ini, kandi-dat Demokrat Gubernur Ted Strickland terancam kehilangan kursinya dari kandidat Repub-lik John Kasich, yang mantan anggota Kongres.

Seperti di negara bagian lain-nya, kekalahan Strickland akan

sangat memengaruhi peluang Obama dalam pemilihan presi-den 2012. Gubernur akan bisa mengarahkan para pemilih untuk memberikan suara ke kandidat presiden yang didu-kungnya. Dalam pemilihan presiden 2004, negara bagian ini memberikan suaranya un-tuk Presiden George W Bush.

Di tengah berkampanye Ming gu tersebut, Obama dise-rang tokoh-tokoh Republik se-perti Sarah Palin melalui tele-visi, yang mungkin bakal jadi juru bicara jika Republik men-jadi mayoritas di DPR serta Gubernur Haley Barbour, Ketua Asosiasi Gubernur Republik. (Hde/AP/I-4)

PRESIDEN BARU BRASIL: Presiden Brasil terpilih, Dilma Rousseff, memberikan salam kepada pendukungnya di Brasilia, Minggu (31/10).

AP

Jerome E Wirawan

REUTERS/JASON REED

REUTERS/BRUNO DOMINGOS