Sel Galvani (Elektrik)Ditulis oleh Yoshito Takeuchi pada
11-08-2008Alat untuk mendapat arus listrik dengan bantuan reaksi
kimia disebut dengan sel galvani (elektrik). Dalam sel, oksidasi
terjadi di salah satu elektroda, dan reduksi berlangsung di
elektroda lainnya. Elektron akan bermigrasi dari satu elektroda ke
elektroda lainnya.a. Struktur selBila Anda celupkan dua logam
dengan kecenderungan ionisasi yang berbeda dalam larutan elektrolit
(larutan elektrolit), dan menghubungkan kedua elektroda dengan
kawat, sebuah sel akan tersusun (Gambar 10.1). Pertama, logam
dengan kecenderungan lebih besar terionisasi akan teroksidasi,
menghasilkan kation, dan terlarut dalam larutan elektrolit.
Kemudian elektron yang dihasilkan akan bermigrasi ke logam dengan
kecenderungan ionisasi lebih rendah melalui kawat. Pada logam
dengan kecenderungan ionisasi lebih rendah, kation akan direduksi
dengan menerima elektron yang mengalir ke elektroda.
Gambar 10.1 Diagram skematik sel. Logam dengan kecenderungan
ionisasi lebih besar disebut elektrodanegatif dan elektroda dengan
kecenderungan ionisasi rendah disebut elektroda positifDi abad
ke-18, arah arus listrik ditentukan sembarang sehingga arus
mengalir dari logam dengan kecenderungan ionisasi rendah ke yang
kecenderungan ionisasinya lebih tinggi. Harus diakui, di waktu itu,
siafat arus listrik sebenarnya, yakni aliran elektron, belum
diketahui. Sebenarnya arus adalah kebalikan dari arah aliran
elektron. Elektroda tujuan arus disebut dengan elektroda negatif
dan asal arus disebut elektroda positif.b. Sel DaniellGambar 10.2
menunjukkan mekanisme sel yang paling populer, sel Daniell, yang
ditemukan oleh kimiawan Inggris John Frederic Daniell
(1790-1845)
Gambar 10.2 Sel Daniell cell. Elektrode negatif terdiri atas
zink/zink sulfat dan elektroda positifnya adalahelektroda
tembaga/tembaga sulfat.Dalam sel Daniell, dua elektroda logam
dicelupkan dalam larutan logam sulfatnya. Elektroda negatif terdiri
atas zink dan larutan zink sulfat dalam air, dan elektroda
positifnya terdiri atas tembaga dan larutan tembaga sulfat dalam
air. Kedua elektroda ini biasanya ditandai sebagai Zn/ZnSO4(aq) dan
Cu/CuSO4(aq). Kadang simbol lebih sederhana,yakni Zn/Zn2+, juga
digunakan.Pelat berpori atau material yang mirip digunakan untuk
memisahkan kedua larutan dan pada saat yang sama memungkinkan
kation bermigrasi dari elektroda negatif ke elektroda positif.Pada
elektroda zink, reaksi berikut berlangsung.Zn > Zn2+(aq) + 2e-
(10.9)Di sini zink dioksidasi, dan dengan demikian elektroda zink
adalah elektroda negatif. Pada elektroda tembaga, reaksi berikut
berlangsung.2e- + Cu2+(aq) > Cu (10.10)Di sini tembaga direduksi
dan dengan demikian tembaga adalah elektroda positif.. Reaksi total
adalah sebagai berikut.Zn + Cu2+(aq) > Zn2+(aq) + Cu
(10.11)atauZn + CuSO4 > ZnSO4 + Cu (10.12)Sumber :
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_dasar/oksidasi_dan_reduksi1/sel-galvani-elektrik/
Sel galvaniDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia
bebasSel Galvani atau disebut juga dengan sel volta adalah sel
elektrokimia yang dapat menyebabkan terjadinya energi listrik dari
suatu reaksi redoks yang spontan. reaksi redoks spontan yang dapat
mengakibatkan terjadinya energi listrik ini ditemukan oleh Luigi
Galvani dan Alessandro Guiseppe Volta.Rangkaian Sel Galvani
Contoh rangkaian sel galvani.sel galvani terdiri dari beberapa
bagian, yaitu:1. voltmeter, untuk menentukan besarnya potensial
sel.2. jembatan garam (salt bridge), untuk menjaga kenetralan
muatan listrik pada larutan.3. anode, elektrode negatif, tempat
terjadinya reaksi oksidasi. pada gambar, yang bertindak sebagai
anode adalah elektrode Zn/seng (zink electrode).4. katode,
elektrode positif, tempat terjadinya reaksi reduksi. pada gambar,
yang bertindak sebagai katode adalah elektrode Cu/tembaga (copper
electrode).Proses dalam Sel GalvaniPada anode, logam Zn melepaskan
elektron dan menjadi Zn2+ yang larut.Zn(s) Zn2+(aq) + 2e-Pada
katode, ion Cu2+ menangkap elektron dan mengendap menjadi logam
Cu.Cu2+(aq) + 2e- Cu(s)hal ini dapat diketahui dari berkurangnya
massa logam Zn setelah reksi, sedangkan massa logam Cu bertambah.
Reaksi total yang terjadi pada sel galvani adalah:Zn(s) + Cu2+(aq)
Zn2+(aq) + Cu(s)Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_galvani
sel galvani dan selelektrolisis4 Komentar Posted by Emel Seran
pada 18 September 2010 SEL GALVANI
sel galvani
Sel galvani atau sel volta merupakan salah satu sel elektrokimia
yang dapat menghasilkan energi listrik, karena terjadinya reaksi
redoks secara spontan. Salah satu contoh sel galvani yaitu sel
Daniell. Sel daniel yang telah dimodifikasi dapat dilihat pada
gambar. Dalam suatu sel galvani perpindahan elektron terjadi secara
tidak langsung (melalui kawat), karena kedua setengah reaksi
dipisahkan ke dalam dua tempat yang dihubungkan dengan jembatan
garam atau pembatas partisi berpori. Jembatan garam biasanya dibuat
dari pipa berisi elektrolit KCl atau KNO3 yang diikatkan dengan
agar-agar, yang berfungsi untuk memelihara kenetralan muatan pada
masing-masing setengah sel.Pada sel galvani masing-masing sel
mengandung sebuah elektroda dan suatu elektrolit. Elektroda yang
digunakan merupakan suatu konduktor listrik yang tidak bereaksi
dengan larutan elektrolit. Elektroda dengan kutub negatif disebut
anoda dan merupakan tempat berlangsung reaksi oksidasi, sedangkan
katoda adalah elektroda dengan kutub negatif dan merupakan tempat
berlangsung reaksi reduksi.cara kerka jembatan garamUntuk
menetralkan kelebihan dan kekurangan muatan ini jembatan garam yang
kaya akan ion, melepaskan ion negatif pada pada sel yang mengalami
reaksi oksidasi dan melepaskan ion positif pada sel yang mengalami
reaksi reduksi. Misalkan jembatan garam yang digunakan adalah KNO3,
maka ion NO3 dilepaskan pada sel yang mengalami oksidasi dan K+
dilepaskan pada sel yang mengalami reduksi.SEL ELEKTROLISIS
electrolysis
Istilah elektrolisis berasal dari kata elektro (listrik) dan
lisis yang berarti penguraian. Jadi secara singkat elektrolisis
dapat diartikan sebagai penguraian suatu zat atau senyawa oleh orus
listrik, sedangkan peralatan yang digunakan untuk elektrolisis
disebut sel elektrolisis.Pada sel galvani reaksi redoks berlangsung
secara spontan dan reaksi yang terjadi disertai pembebasan sejumlah
energi. Pada proses elektrolisis reaksi redoks berlangsung tidak
spontan, agar reaksi redoks dapat berlangsung maka diperlukan
sejumlah energi dari luar. Energi yang diperlukan pada proses
elektrolisis merupakan arus listrik searah. Penguraian zat-zat
elektrolit dengan arus listrik searah disebut eletrolisis.Sel
elektrolisis pada dasarnya hampir sama dengan sel Galvani tetapi
tidak digunakan jembatan garam dan voltmeter diganti menggunakan
sumber arus (biasanya baterai). Sel elektrolisis terdiri dari dua
buah elektroda yang masing-masing dihubungkan dengan kutub-kutub
sumber arus dan dimasukkan kedalam bejana yang berisi zat
elektrolit. Elektroda yang digunakan biasanya berupa elektroda
inert (sukar bereaksi) seperti platina, karbon (grafit) dan
Emas.Elektroda yang dihubungkan dengan kutub negatif sumber arus
disebut katoda () sedangkan elektroda yang dihubungkan dengan kutub
positif sumber arus disebut anoda (+). Saat elektrolisis dilakukan
ion-ion yang bermuatan positif (kation) akan teroksidasi dan
menempel pada elektroda yang digunakan pada katoda sehingga apabila
dilakukan penimbangan massa katoda bertambah, sedangkan ion-ion
yang bermuatan negatif (anion) akan tereduksi pada anoda sehingga
elektroda yang diletakan pada anoda massannya tidak berubah
(tetap). Proses elektrolisis umunya terdiri dari dua tipe yaitu
elektrolisis lelehan (leburan) dan elektrolisis larutan.
Sumber :
http://wanibesak.wordpress.com/2010/09/18/sel-galvani-dan-selaaaa%C2%A0volta/SEL
VOLTA (SELGALVANI)Sel Volta adalah sel elektrokimia yang
menghasilkan arus listrik dari reaksi kimia berupa reaksi redoks
spontan. Prinsip kerja sel Volta adalah sebagai berikut :1. Energi
hasil dari reaksi kini dirubah menjadi energi listrik2. Reaksi yang
berlangsung adalah reaksi redoks3. Pada katoda terjadi reduksi dan
merupakan kutub positif4. Pada anoda terjadi oksidasi dan merupakan
kutub negatifJadi katoda positif, Anoda negatif disingkat KPAN yang
dibaca KAPANKOMPONEN SEL VOLTARangkaian sel elektrokimia pertama
kali dipelajari oleh LUIGI GALVANI (1780) dan ALESSANDRO VOLTA
(1800). Sehingga disebut sel Galvani atau sel Volta. Keduanya
menemukan adanya pembentukan energi dari reaksi kimia tersebut.
Energi yang dihasilkan dari reaksi kimia sel Volta berupa energi
listrik
Sel Volta terdiri atas elektroda (logam seng dan tembaga)
larutan elektrolit (ZnSO4 dan CuSO4), dan jembatan garam (agar-agar
yang mengandung KCl). Logam seng dan tembaga bertindak sebagai
elektroda. Keduanya dihubungkan melalui sebuah voltmeter. Elektroda
tempat berlangsungnya oksidasi disebut Anoda (elektroda negatif),
sedangkan elektroda tempat berlangsungnya reduksi disebut Katoda
(elektroda positif)
Sumber :
http://dessykimiapasca.wordpress.com/kimia-xii/sel-elektrokimia/sel-volta-sel-galvani/