1 Sekretaris Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Materi Narasumber Kebijakan Pengelolaan Jabatan Fungsional di Lingkungan Pemerintah Daerah DIY Yogyakarta, 22 Agustus 2019 ------------------------------------------------------------------ Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Damai Sejahtera Bagi Kita Semua, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan Yang Kami hormati: Kepala BKD DIY; Koordinator Pejabat Fungsional; Pengelola Kepegawaian; Tamu Undangan serta hadirin yang berbahagia.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
sebaiknya didukung hasil riset atau berbasis bukti,
yang dikenal sebagai konsep Evidence-Based Medicine
(EBM). EBM sendiri merupakan integrasi bukti
penelitian, keahlian klinis dan patients value. EBM
sebagai dasar penyusunan regulasi akan semakin kuat
kedudukannya apabila diiringi values-based practice
dalam layanan kesehatan mental. Dengan adanya value
dan bukti yang kuat, maka regulasi pelayanan
kesehatan mental di DIY akan semakin mudah
diwujudkan.
Demikian sekiranya yang dapat Saya sampaikan
dalam kesempatan ini. Semoga “Eskpose Hasil
Kajian Kebijakan Penanganan Kesehatan Jiwa
Masyarakat DIY” dapat berjalan dengan lancar dan
menjadi awal yang baik dalam mewujudkan layanan
kesehatan mental dalam membentuk tatanan
masyarakat Gemah Ripah Loh Jinawi, Tata Tentrem
Karta Raharja.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
5
Yogyakarta, 27 Agustus 2019
SEKRETARIS DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
IR. GATOT SAPTADI
Sekretaris DaerahDaerah Istimewa Yogyakarta
Sambutan
KUNJUNGAN LAPANGAN TIM BANK DUNIADALAM RANGKA KAJIAN PRAKTIK BAIK
PENURUNAN STUNTING DI DIY
Yogyakarta, 8 Agustus 2019------------------------------------------------------------------Assalamu’alaikum Wr. Wb.,Salam sejahtera bagi kita semua,
Yang Saya hormati- Tim Bank Dunia;- Seluruh Hadirin dan Tamu Undangan.
Puji dan syukur marilah Kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena hanya ataslimpahan rahmat serta karunia-Nya, Kita semua dapathadir pada acara “Kunjungan Lapangan Tim BankDunia Dalam Rangka Kajian Praktik Baik
1
Penurunan Stunting Di DIY” pada pagi yang cerahini.
Hadirin Sekalian yang Saya Banggakan,
Mengawali sambutan ini pertama-tama atasnama Pemerintah Daerah dan masyarakat DaerahIstimewa Yogyakarta, Kami mengucapkan selamatdatang di Yogyakarta. Sebuah kota yang dikenaldengan Kota Pelajar, Kota Budaya dan Kota Wisata.Satu kali tidak akan pernah cukup! Itulah yangdirasakan wisatawan ketika mereka mengunjungiYogyakarta, dan mereka akan mengagendakanmengunjungi Yogyakarta lagi pada saat liburan danberekreasi.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepadaTim Bank Dunia karena telah berkenan memilihDaerah Istimewa Yogyakarta sebagai tujuan studi ini.Merupakan sebuah kehormatan dan kebahagiaan bagiKami dapat berjumpa dan bekerjasama dengan Andasekalian. Hadirin Sekalian,
Stunting telah menjadi perhatian banyak pihak diseluruh dunia. Di Indonesia, prevalensi anak stunting
2
dan kekurangan gizi merupakan masalah yang harusdiperhatikan secara serius. Dari hasil Riset KesehatanDasar (Riskesdas) pada tahun 2018, sebanyak 30.8%anak balita di Indonesia mengalami stunting.Prevalensi ini termasuk cukup tinggi dan perluditangani secara cepat, tepat dan proporsional.
Pemerintah Daerah DIY telah menempuhbeberapa upaya dalam pencegahan dan menghambatmeluasnya stunting. Pemda DIY menyelenggarakankampanye dan deklarasi pencegahan stunting diGedung Olahraga Amongrogo Yogyakarta pada tanggal14 Desember 2018 silam. Dalam acara tersebutditekankan bahwa stunting bukan hanya masalahkemampuan mengakses makanan bergizi, layanankesehatan, sanitasi layak dan air bersih. Namun lebihpada masalah pengetahuan, kesadaran, dan gaya hidupatau perilaku warga.
Hadirin sekalian,
Pemerintah telah berkomitmen untukmengurangi stunting dengan menjadikan penangananstunting sebagai prioritas nasional. Penanganan akandilaksanakan dengan berbasis bukti dan sedapatmungkin mengambil dari praktik baik yang telahdilaksanakan di tingkat lokal. Pemerintah tentu takdapat bergerak sendiri dalam menangani stunting.Kedatangan Tim World Bank tentu akan memperkuat
3
langkah pencegahan dan meminimalisir prevalensistunting. Kami berharap kerjasama ini dapat berjalandengan baik, demi mencapai tingkat kesehatanmasyarakat yang lebih merata dan maksimal. Kamipercaya, kolaborasi Pemerintah dan Bank Dunia akanmembantu percepatan kesejahteraan masyarakat dalamtataran Gemah Ripah Loh Jinawi, Titi Tentrem KartaRaharja.
Demikian beberapa hal yang dapat Sayasampaikan di kesempatan ini. Semoga kegiatan dandialog yang dilaksanakan dapat berjalan lancar sesuaidengan yang diagendakan, dan mudah-mudahanbanyak hal yang dapat Kita pelajari bersama dandiambil manfaatnya. Kepada Tim Bank Dunia, semogabudaya, panorama dan keramahan Yogyakarta dapatmenjadi inspirasi dan memori indah bagi Anda.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke
hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunia-Nya Kita dapat hadir dan bersilaturahim dalam
acara “Launching Dan Sosialisasi Kampung KB
Percontohan Tingkat Kabupaten/Kota Se-DIY”.
Hadirin sekalian,
DIY telah membentuk dan mencanangkan
program “Kampung KB” sesuai dengan Road Map dan
Kebijakan Nasional pada tahun 2016 yang lalu.
Merujuk pada statistik Jumlah Kampung KB Menurut
Tahun Pembentukan, hingga tahun 2018 telah
terbentuk 158 Kampung KB di seluuh DIY.
Hasil penelitian Nafisah (2018) dengan judul
Efektivitas Program Kampung KB (Keluarga
Berencana) Dalam Membentuk Keluarga Sejahtera Di
Kota Yogyakarta menyatakan bahwa Program
Kampung KB dalam membentuk Keluarga
Sejahtera, sudah memberikan hasil positif, apabila
dilihat dari 4 (empat) program unggulan yaitu BKB
(Bina Keluarga Balita), BKR (Bina Keluarga
Remaja), BKL (Bina Keluarga Lansia), dan UPPKS
(Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga
Sejahtera). Setiap kampung mempunyai program
tambahan, dilihat dari permasalahan yang dihadapi.
3
Disamping keberhasilan yang dicapai, DIY juga
dihadapkan pada suatu tantangan dan permasalaha-
permasalahan seperti: tingginya angka urbanisasi,
tingginya jumlah penduduk lanjut usia sebesar 13,16
persen (455.040 jiwa) dari jumlah penduduk DIY
(3.457.491 jiwa) dan tingginya angka penduduk usia
muda sebesar 24,54 persen (848.469 jiwa) (SP 2010)
dan lain-lain. Semua itu memerlukan penanganan
program melalui sinergitas program lintas sektor,
penguatan kerjasama dan kemitraan serta bersifat
inklusif.
Hadirin sekalian,
Pengembangan Kampung KB harus
dilaksanakan secara berkelanjutan. Adanya Konsep
Pentahelix yang dikembangkan oleh pemerintah bisa
diterapkan dalam implementasi Kampung KB, mulai
dari proses persiapan sampai dengan evaluasinya.
Konsep Pembangunan Berkelanjutan Pentahelix adalah
strategi pembangunan dengan fondasi kerjasama lintas
sektor, melibatkan unsur pemerintah—sebagai pemilik
political power, akademisi—sebagai pemilik
knowledge power, dunia usaha—sebagai pemilik
economic power, masyarakat—sebagai social control
dan media—sebagai pemilik information power.
4
Demikian sekiranya yang dapat Saya sampaikan
dalam kesempatan ini. Semoga “LAUNCHING DAN
SOSIALISASI KAMPUNG KB PERCONTOHAN
TINGKAT KABUPATEN/KOTA SE-DIY” dapat
berjalan dengan lancar dan mendorong tercapainya
masyarakat yang Gemah Ripah Loh Jinawi, Tata
Tentrem Karta Raharja.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Yogyakarta, 27 Agustus 2019
SEKRETARIS DAERAH
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
IR. GATOT SAPTADI
Sekretaris DaerahDaerah Istimewa Yogyakarta
Sambutan
PENYERAHAN PNS PEMDA DIY SEBAGAIMAHASISWA SEBAGAI MAHASISWA KEPADA
UPN “VETERAN’ YOGYAKARTA
Yogyakarta, 15 Agustus 2019------------------------------------------------------------------Assalamu’alaikum Wr. Wb.,Salam sejahtera bagi kita semua,
Yang Saya hormati- Tim Civitas Akademika UPN “Veteran”
Yogyakarta;- Penerima Beasiswa dari Pemda DIY;- Seluruh Hadirin dan Tamu Undangan.
Puji dan syukur marilah Kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena hanya ataslimpahan rahmat serta karunia-Nya, Kita semua dapathadir pada acara “Penyerahan PNS Pemda DIY
1
Sebagai Mahasiswa Sebagai Mahasiswa KepadaUPN “VETERAN’ Yogyakarta” pada hari ini.
Hadirin Sekalian yang Saya Banggakan,
Mengawali sambutan ini pertama-tama atasnama Pemerintah Daerah dan masyarakat DaerahIstimewa Yogyakarta, Kami mengucapkan selamatkepada penerima bantuan biaya pendidikan ProgramSarjana tahun 2019. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada UPN “Veteran” Yogyakarta karena telahberkenan menjalin kerjasama peningkatan kapasitasSDM Pemda DIY.
Hadirin Sekalian,
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakankomponen terpenting dalam implementasi manajerialsetiap institusi. Dave Bookbinder, seorang analis dankonsultan bisnis menyatakan bahwa “Karyawanadalah aset yang paling berharga dan menjadi kuncikeberhasilan organisasi”. Kompetensi SDM harussenantiasa dikembangkan, tentu merujuk padakebutuhan organisasi dan tuntutan zaman. Salah satucara yang dapat ditempuh adalah dengan pemberianbantuan pendidikan di bidang manajemen dan teknikinformatika.
2
Manajemen adalah bidang ilmu yang selaludinamis dan berkembang mengikuti perkembanganjaman. Beragam definisi manajemen mulai dari HenryFayol, George R. Terry sampai dengan yang EltonMayo memiliki penekanan-penekanan pada bidang-bidang spesifik mulai dari pengelolaan SDM,penggunaan teknologi, pembuatan keputusan danmanajemen operasional.
Demikian pula perkembangan teknologiinformatika. Perkembangan yang pesat di dunia TItelah menjadikan TI sebagai tulang punggungoperasional suatu institusi. Pendayagunaan TI baikuntuk personal maupun yang bersifat organisasionalterbukti dapat meningkatkan pengalaman dan kinerja.Revolusi Industri 4.0 menuntut SDM yang memahamidan tangkas dalam menggunakan berbagai sarana TIdalam menunjang kinerjanya. Pengembangan TI bagiPemda merupakan sesuatu hal yang urgent, karena TIsangat mendukung komponen-komponenpemerintahan, seperti sistem informasi manajemen,sistem akuntansi dan sistem layanan publik. Tak kalahpenting adalah aspek keamanan yang harus selaluterjaga agar tidak disalahgunakan oleh pihak-pihakyang tidak bertanggung jawab.
Kepada Penerima Bantuan Biaya Pendidikan,
3
Jadikan kesempatan kuliah untuk menimba ilmusebanyak mungkin. Bangun konektifitas diantara Anda,karena mulai saat ini segala sesuatu program dankegiatan harus didesain kolaboratif dan lintas sektoral.Kelola waktu Anda sebaik-baiknya agar semuapelajaran dapat diserap optimal. Ini adalah “KawahCandradimuka” bagi Anda, para SATRIYA DaerahIstimewa Yogyakarta. Besar harapan Saya, Andamenjadi nahkoda bagi masa depan DIY dalam upayameningkatkan kesejahteraan masyarakat agar mencapaitingkatan Gemah Ripah Loh Jinawi, Tata TentremKarta Raharja seutuhnya.
Kepada UPN “Veteran” Yogyakarta,
Saya mengucapkan terima kasih atas kerjasamayang terjalin dengan baik selama ini. Kami terbukauntuk berkomunikasi dan berdiskusi dalam upayapeningkatan kualitas SDM Pemda DIY. Segala bentukmasukan dan saran akan sangat bermanfaat bagi Kami.Tak lupa, Kami titipkan Penerima Bantuan BiayaPendidikan. Mohon bimbingan dan arahan bagipenerima bantuan agar dapat mencapai titik optimaldalam setiap proses pembelajaran.
4
Demikian beberapa hal yang dapat Sayasampaikan di kesempatan ini. Semoga semua prosesbelajar yang akan ditempuh dapat menempa penerimabantuan pendidikan menjadi figur yang kompeten,kreatif, bertanggung jawab dan migunani tumrapingliyan. Saya percaya bahwa proses pembelajaran iniakan Anda menjadi lebih kompeten dalam bekerja danlebih humanis dalam hubungan sosial, selaras denganfalsafah Sinau Maca Mawi Kaca, Sinau Maos MawiRaos. Selamat belajar!