1. Buatlah peta pemikiran para pakar sastra tentang periodisasi
sejarah sastra Indonesia selama ini!Jawab:Periodisasi Sastra adalah
pembagian kesusastraan berdasarkan masa atau zamannya yang ditandai
oleh ciri-ciri tertentu. Berikut periodisasi sastra Indonesia yang
dibuat oleh berbagai ahli sastra :a. Simorangkir-Simanjuntak
berpendapat bahwa periodisasi sastra adalah sebagai berikut:1) Masa
lama atau purba (sebelum datangnya pengaruh hindu).2) Masa
hindu-arab (mulai dari pengaruh hindu sampai kedatangan agama
islam, sampai kedatangan orang asing).3) Masa baru (dari zaman
Abdullah bin abdul kadir Munsyi, hingga perang dunia ke-II).4) Masa
mutakhir (dari tahun1942 sampai sekarang).b. Nj. Nursinah Supardo,
menurutnya periodisasi sastra dibagi menjadi:1) Angkatan Abdullah
atau zaman peralihan,2) Angkatan balai pustaka3) Angkatan pujangga
baru4) Angkatan Jepang5) Angkatan 45c. Zuber Usman, B.A. menyusun
periodisasi sebagai berikut:1) Kesusastraan lama2) Zaman
peralihan3) Kesusastraan baru yang dibagi atas :a) Angkatan balai
pustakab) Angkatan pujangga baruc) Angkatan Jepangd) Angkatan 45d.
Sabaruddin Ahmad, B.A. membuat pembagian sebagai berikut:1) Sastra
angkatan lama yang dibedakan atas:a) Zaman dinamisme (masa pra
sejarah)b) Zaman hinduisme (masa pengaruh hindu)c) Zaman islamisme
(masa masuknya islam ke Indonesia)2) Sastra angkatan baru yang
dibagi pula atas: a) Angkatan balai pustakab) Angkatan pujangga
baruc) Angkatan Jepangd) Angkatan 45e. Drs. Nugroho Sotosusanto
membagi kesusastraan indonesia berdasarkan sejarahnya sebagai
berikut:1) Sastra melayu lama2) Sastra Indonesia modern, yang
dibagi atas:a) Masa kebangkitan (1920-1945)I. Periode 1920II.
Periode 1933III. Periode 1945b) Masa perkembangan (1945hingga
sekarang) dibagi pula atas :I. Periode 1945II. Periode 1950
2. Jelaskan secara ringkas perkembangan sejarah sastra Indonesia
mulai dari angkatan Balai Pustaka sampai sekarang!Jawab:a. Angkatan
Balai pustakaKarya sastra di Indonesia sejak tahun 1920 1950, yang
dipelopori oleh penerbit Balai Pustaka. Prosa (roman, novel, cerita
pendek dan drama) dan puisi mulai menggantikan kedudukan syair,
pantun, gurindam dan hikayat dalam khazanah sastra di Indonesia
pada masa ini.Balai Pustaka didirikan pada masa itu untuk mencegah
pengaruh buruk dari bacaan cabul dan liar yang dihasilkan oleh
sastra Melayu Rendah yang banyak menyoroti kehidupan pernyaian
(cabul) dan dianggap memiliki misi politis (liar). Balai Pustaka
menerbitkan karya dalam tiga bahasa yaitu bahasa Melayu-Tinggi,
bahasa Jawa dan bahasa Sunda; dan dalam jumlah terbatas dalam
bahasa Bali, bahasa Batak dan bahasa Madura. b. Angkatan Pujangga
BaruPujangga Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya sensor yang
dilakukan oleh Balai Pustaka terhadap karya tulis sastrawan pada
masa tersebut, terutama terhadap karya sastra yang menyangkut rasa
nasionalisme dan kesadaran kebangsaan. Sastra Pujangga Baru adalah
sastra intelektual, nasionalistik dan elitis menjadi bapak sastra
modern Indonesia. Pada masa itu, terbit pula majalah Poedjangga
Baroe yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisjahbana, Amir Hamzah dan
Armijn Pane. c. Angkatan 1945Karya sastra angkatan ini lebih
realistik dibanding karya Angkatan Pujangga baru yang romantik
idealistik. Karya sastra pada angkatan ini banyak bercerita tentang
perjuangan merebut kemerdekaan seperti halnya puisi-puisi Chairil
Anwar. Sastrawan angkatan 45 memiliki konsep seni yang diberi judul
Surat Kepercayaan Gelanggang. Konsep ini menyatakan bahwa para
sastrawan angkatan 45 ingin bebas berkarya sesuai alam kemerdekaan
dan hati nurani. d. Angkatan 50Angkatan 50-an ditandai dengan
terbitnya majalah sastra Kisah asuhan H.B. Jassin. Ciri angkatan
ini adalah karya sastra yang didominasi dengan cerita pendek dan
kumpulan puisi. Majalah tersebut bertahan sampai tahun 1956 dan
diteruskan dengan majalah sastra lainnya, Sastra.Pada angkatan ini
muncul gerakan komunis dikalangan sastrawan, yang bergabung dalam
Lembaga Kebudajaan Rakjat (Lekra) yang berkonsep sastra
realisme-sosialis. Timbullah perpecahan dan polemik yang
berkepanjangan diantara kalangan sastrawan di Indonesia pada awal
tahun 1960; menyebabkan mandegnya perkembangan sastra karena masuk
kedalam politik praktis dan berakhir pada tahun 1965 dengan
pecahnya G30S di Indonesia.e. Angkatan 66Angkatan ini ditandai
dengan terbitnya majalah sastra Horison. Semangat avant-garde
sangat menonjol pada angkatan ini. Banyak karya sastra pada
angkatan ini yang sangat beragam dalam aliran sastra, munculnya
karya sastra beraliran surrealistik, arus kesadaran, arketip,
absurd, dll pada masa angkatan ini di Indonesia. Penerbit Pustaka
Jaya sangat banyak membantu dalam menerbitkan karya karya sastra
pada masa angkatan ini.f. Angkatan 70-anPada masa ini karya sastra
berperan untuk membentuk pemikiran tentang keindonesiaan setelah
mengalami kombinasi dengan pemikiran lain, seperti budaya. Ide,
filsafat, dan gebrakan-gebrakan baru muncul di era ini, beberapa
karya keluar dari paten dengan memperbincangkan agama dan mulai
bermunculan kubu-kubu sastra populer dan sastra majalah. Pada masa
ini pula karya yang bersifat absurd mulai tampak.g. Angkatan
2000Angkatan ini ditandai dengan oleh karya-karya yang cenderung
berani an vulgar dan kebanyakan mengadopsi begitu saja moral
pergaulan bebas ala remaja Amerika. Tetapi pada masa ini, muncul
juga fiksi-fiksi islami.
3. Berdasarkan ciri-cirinya, sastra Indonesia angkatan Balai
Pustaka disebut angkatan Sitti Nurbaya. Jelaskan maksud dari
pernyataan tersebut!Jawab:Seperti yang telah kita ketahui, definisi
karya sastra adalah suatu karya yang mengandung nilai seni dan
mengarah kepada pedoman-pedoman serta pemikiran-pemikiran hidup.
Balai Pustaka disebut angkatan 20an atau populernya dengan sebutan
angkatan Siti Nurbaya. Yang menonjol pada masa lahirnya sastra
angkatan Balai Pustaka ialah cita-cita masyarakat dan sikap hidup
serta adat istiadat (Sarwadi, 1999: 31). Hal itu tercermin oleh
kesadaran masyarakat khususnya para penulis akan pentingnya
persatuan demi terciptanya kesatuan bangsa yang diperlihatkan
melalui karya sastra yang telah memperegunaklan bahasa persatuan
Indonesia akan tetapi dengan hal tersebut tidak memperlihatkan
bahwa setiap masyarakat Indonesia telah meninggalkan adat
istiadatnya namun dengan keaneka ragaman adat istiadatnya
menjadikan suatu alat untuk mempersatukan bangsa Indonesia.
4. Jelaskan perbedaan sastra angkatan Balai Pustaka dengan
sastra angkatan Pujangga Baru! Berikan contoh karya sastra dari
kedua angkatan tersebut!Jawab: Angkatan Balai Pustaka berdiri pada
tahun 1920 oleh penerbit Balai Pustaka. Balai Pustaka didirikan
pada masa itu untuk mencegah pengaruh buruk dari bacaan cabul dan
liar yang dihasilkan oleh sastra Melayu Rendah yang banyak
menyoroti kehidupan pernyaian (cabul) dan dianggap memiliki misi
politis (liar).Contoh karya sastraMENGELUHBukanlah beta berpijak
bunga,melalui hidup menuju makam.Setiap saat disimbur sukarbermandi
darah dicucurkan dendamMenangis mata melihat makhluk,berharta bukan
berhakpun bukan.Inilah nasib negeri anda,memerah madu menguruskan
badan.Bamana beta bersuka cita,ratapun rakyat riuhan gaduh,membobos
masuk menyapu kalbuku.Bamana boleh berkata beta,suara sebat sedanan
rusuh,menghimpit masah, gubahan cintaku.Oleh: Rustam Effendi
(Angkatan Balai Pustaka) Pujangga Baru adalah sebuah nama majalah
yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisjahbana, Amir Hamzah, dan
Armijn Pane. Sastra Pujangga Baru cenderung kearah nasionalis,
tetapi termasuk juga sastra idealistik dan romantik.Contoh karya
sastraPerjuanganTenteram dan damai?Tidak, tidak Tuhanku!Tenteram
dan damai waktu tidur di malam sepi.Tenteram dan damai berbaju
putih di dalam kubur.Tetapi hidup adalah perjuangan.Perjuangan
semata lautan segara.Perjuangan semata alam semesta.Hanya dalam
berjuang beta merasa tenteram dan damai.Hanya dalam berjuang
berkobar Engaku Tuhanku di dalam dada.(St. Takdir Alisyahbana)
5. Mengapa dikatakan bahwa masa Pujangga Baru sastra Indonesia
baru lahir? Lengkapi dengan bukti-bukti dan
contoh-contoh!Jawab:Pujangga Baru muncul sebagai reaksi atas
banyaknya sensor yang dilakukan oleh Balai Pustaka terhadap karya
tulis sastrawan pada masa tersebut, terutama terhadap karya sastra
yang menyangkut rasa nasionalisme dan kesadaran kebangsaan. Sastra
Pujangga Baru adalah sastra intelektual, nasionalistik dan elitis.
Ketika sastra Indonesia dikuasai oleh angkatan Pujangga Baru,
masa-masa tersebut lebih dikenal sebagai Masa Angkatan Pujangga
Baru. Masa ini dimulai dengan terbitnya majalah Pujangga Baru pada
Mei 1933. Majalah inilah yang merupakan terompet serta penyambung
lidah para pujangga baru. Penerbitan majalah tersebut dipimpin oleh
tiga serangkai pujangga baru, yaitu Amir Hamzah, Armijn Pane, dan
Sutan Takdir Alisjahbana. Dalam manivestasi pujangga baru
dinyatakan bahwa fungsi kesusastraan itu, selain melukiskan atau
menggambarkan tinggi rendahnya suatu bangsa, juga mendorong bangsa
tersebut ke arah kemajuan.
6. Kemukakan bagaimana pendapat Anda tengtang keberadaan Sastra
Melayu Rendah dan Sastra Melayu Tinggi dalam perjalanan
kesusastraan Indonesia Modern abad ke-20, berikut
bukti-buktinya!Jawab: Sastra Melayu Rendah disebut sastra
Melayu-Tionghoa, Melayu-China, Melayu-Pasar, atau Melayu Lingua
Franca, pernah hidup di bumi Nusantara. Meski usianya tak terlampau
lama, sejak abad ke-19 hingga tahun 1960-an, telah mencatatkan
peran penting dalam sejarah literasi di Indonesia. Sebab utama
munculnya Sastra Melayu Rendah Tionghoa adalah kebutuhan budaya
kaum peranakan (kaum Hokkian) yang rata-rata kelas pedagang dan
pengusaha itu, suatu kelas sosial yang dekat dengan keperluan
pendidikan dan bacaan. Karena mereka tidak menguasai bahasa cina
lagi, mereka hanya menguasai bahasa daerah setempat, bahasa belanda
atau bahasa melayu rendah. Melayu Tinggi, yaitu bahasa melayu yang
digunakan di Semenanjung Melayu, yang digunakan dalam karya sastra
Balai Pustaka. Bahasa Melayu Tinggi dengan demikian(203) identik
dengan bahasa sastra tinggi.
7. Menurut Anda, mengapa periodisasi sangat penting dalam
penyusunan sejarah sastra Indonesia?Jawab:Periodisasi sangat
penting dalam penyusunan sejarah sastra Indonesia, karena
periodisasi adalah pembagian kronologi sejarah sesuai urutan waktu
yang sesuai dengan kenyataan yang telah terjadi pada zaman dahulu
yang memperhatikan kebenaran dan sistematika peristiwa yang telah
terjadi, maka sejarah sastra Indonesia dapat tersusun dengan baik
dan dapat dipahami sesuai urutan kejadiannya.
8. Pilih salah satu periodisasi sastra Indonesia, kemudian
kemukakan pendapat Anda tentang periodisasi tersebut!Jawab:Pujangga
BaruBuku Pujangga Baru, Prosa dan Puisi yang disusun oleh H.B Jasin
adalah sebuah bunga rampai (antologia) dari para pengarang dan
penyair yang oleh penyusunnya digolongkan ke dalam Angkatan
Pujangga Baru Seperti diketahui, oleh para ahli dan parapenyusun
buku-buku pelajaran sastra Indonesia, perkembangan sastra Indonesia
dibagi-bagimenjadi angkatan-angkatan. Angkatan Pujangga Baru
biasanya ditempatkan sebagai angkatan kedua, yaitu setelah angkatan
Balai Pustaka dan mendahului kelahiran angkatan45. Tetapi kita
lihat pembagian sejarah sastra Indonesia dalam angkatan-angkatan
ini, tidaklah disertai dengan alasan-alasan yang bisa kita terima.
Tidak sedikit pula para sastrawan yang menolak atau tidak mau
dimasukan dalam sesuatu angkatan, mereka memilih masuk angkatan
yang disukainya. Misalnya Achdiat K. Mihardja pernah menyatakan
bahwa ia lebih suka digolongkan kepada angkatan Pujangga Baru,
padahal para ahli telah menggolongkannya kepada angkatan 45.
Pujangga Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya sensor yang
dilakukan oleh Balai Pustaka terhadap karya tulis sastrawan pada
masa tersebut, terutama terhadap karya sastra yang menyangkut rasa
nasionalisme dan kesadaran kebangsaan.
9. Kemukakanlah apakah hubungan antara Surat Kepercayaan
Gelanggang dengan Manifes Kebudayaan? Sebutkan juga tokoh-tokoh
yang berkecimpung dalam kedua pendapat tersebut!Jawab:Surat
Kepercayaa Gelanggan dan Manifes Kebudayaan merupakan sebuah konsep
dalam perlawanan dari Lekra. Surat Kepercayaan Gelanggang itu
dimaksudkan sebagai reaksi terhadap publikasi Mukadimah Lekra.
Kemungkinan itu dapat dipahami berdasarkan perbedaan ideologi atau
dasar pijakannya. Surat Kepercayaan Gelanggang berpijak pada
humanisme universal atau kemanusiaan sejagat, sedangkan Lekra
secara tegas hendak melaksanakan realisme sosialis yang bersumber
pada komunisme.Tokoh-tokoh dalam Surat Kepercayaan Gelanggan:
Chairil Anwar,Asrul Sani, Rivai Apin, Rosihan Anwar, Maman S.
Mahayana Manifes Kebudayaan bukanlah sebuah organisasi kebudayaan,
melainkan sebuah konsep atau pemikiran di bidang kebudayaan seperti
Surat Kepercayaan Gelanggang. Kemunculannya tidak terkait dengan
partai politik atau ideologi tertentu, tetapi merupakan reaksi
terhadap teror budaya yang pada waktu itu dilancarkan oleh
orang-orang Lekra.Tokoh-tokoh dalam Manifes Kebudayaan: H.B.
Jassin, Trisno Sumardjo, Wiratmo Soekito, Zaini, Bokor Hutasuhut,
Goenawan Mohamad, A. Bastari Asnin, Bur Rasuanto, Soe Hok, Djin,
D.S. Moeljanto, Ras Siregar, Hartojo Andangdjaja, Sjahwil, Djufri
Tanissan, Binsar Sitompul, Taufiq A.G. Ismail, Gerson Poyk, M.
Saribi, Poernawan Tjondronegoro, Ekana Siswojo, Nashar, dan Boen S.
Oemarjati.
10. Menurut Anda, apakah perbedaan antara sastra serius dan
sastra popular?Jawab: Sastra Serius adalah karya sastra lahir dari
kesatuan utuh antara getaran jiwa penulisnya dengan alam semesta,
lingkungan dan obyeknya. Sastra serius lebih menonjolkan hakikat
kehidupan secara mendalam.Dari segi jumlah pembaca, sastra serius
tidak mempunyai banyak pembaca pada setiap zamannya,penulis novel
dan cerpen sastra tidak mau berkompromi dengan selera pasar/massa,
sedangkan. Sastra populer atau bacaan populer,disebut bacaan
populer sebab buku itu disusun dengan mempertimbangkan selera
populer atau pasar.Ukuran kuantitas menjadi tolok utama untuk
mengukur keberhasilan pemasaran buku itu.Booming dan menjadi best
seller menjadi target utama penjualan buku. Karya seni menjadi
barang dagangan yag tunduk pada semangat kapitalisme yang
mementingkan komersialisme
11. Jelaskan visi dan konsep serta sikap budaya para sastrawan
angkatan 50-an!Jawab:Visi dan konsep estetika angakatan
50-anEstetika berarti ilmu yang membicarakan seluk-beluk. Dalam hal
ini , yang dibicarakan adalah seluk beluk sejarah sastra angkatan
50 atau periode 1945-1950. Angkatan 50 itu sendiri ditandai oleh
terbitnya majalah sastra kisah asuhan H.B.Jassin. angkatan ini
didominasi oleh cerita pendek. Pada angkatan ini muncul gerakan
komunis dikalangan sastrawan, yang bergabung dalam lembaga
kebudayaan rakyat (lekra) yang berkonsep sastra realisme-sosialis.
Muncul perpecahan dan polemik yang berkepanjangan dikalangan
sastrawan.Nama angkatan 50 itu sendiri dikemukakan pertama kali
oleh Rendra besreta kawan kawan dari jogja pada akhir 1953. Nama
ini diberikan bagi sastrawan yang mulai menulis pada tahun 50 an.
Ajip rosidi menulis naskah yang berjudul sumbangan terbaru
sastrawan indonesia kepada kesusastraan Indonesia.
12. Jelaskan beberapa peristiwa penting yang berhubungan dengan
sastra yang terjadi pada masa 70-an!Jawab:a. Pada tahun 1970, H. B.
Jassin diadili. Majalah yang dipimpinnya dituduh memuat cerita
pendek yang menghina agama Islam.b. Tahun 1973, Sutarji Calzoum
Bachri mengumumkan kredo puisinya. Masih pada tahun ini muncul
istilah aliran Rawamangun dan M. S. Hutagalung.c. Pada bulan
September tahun 1974 diselenggarakan pengadilan di Bandung. Masil
pada bulan Septemer diselenggarakan Jawaban Atas Pengadilan Puisi
yang dilangsungkan di Jakarta.d. Pada tahun 1975 diselenggarakan
Diskusi Besar Cerita Pendek Indonesia yang diadakan di Bandung.e.
Tahun 1977 mncul istilah angkatan 70, dilontarkan oleh Dami N.
Toda.f. Tahun 1980 novel Bumi Manusia dan Anak Semua Bangsa karya
Pramoedya Ananta Toer dilarang oleh pemerintah. Demikian pula untuk
novel-novel lainnya (1985, 1987, 1988).g. Pada bulan Agustus tahun
1982 diadakan seminar Peranan Sastra dalam Perubahan Masyarakat
yang diselenggarakan di Jakarta.h. Pada tahun 1984 muncul masalah
sastra kontekstual, serta jadi topik diskusi.
13. Menurut Anda, apakah yang dimaksud dengan Sastra Wangi?
Mengapa dikatan Sastra Wangi? Sebutkan sastrawan beserta
karya-karyanya!Jawab: Sastra wangi muncul pada awal 2000an, dengan
ciri khas penuh dengan ekspresi pengarang, bebas, dan terbuka
terutama dalam mengangkat hal yang tabu, yang awalnya tidak layak
diperbincangkan menjadi layak untuk dipublikasikan. Tentu saja yang
paling dominan dalam sastra wangi adalah bidang seksualitas, baik
dari segi psikologis maupun sosiologis karena sastra wangi
mengandung unsur seksualitas yang frontal dan telanjang. Dari
definisi tersebut nampak jelas, bahwa penulis perempuan tersebut
tidak hanya mengandalkan karyanya, tapi kecantikan dan seksinya
penulis, maka dinamakanlah sebagai sastra wangi. Sastrawan beserta
karya-karyanyaa. Ayu Utami: Novel Saman, KPG, Jakarta, 1998 Novel
Larung, KPG, Jakarta, 2001b. Karya Djenar Maesa Ayu 2002 Mereka
Bilang, Saya Monyet!, 2003 Jangan Main-main Dengan Kelaminmu,c.
Fira Basuki Jendela-jendela Pintu (2002)d. Dewi Lestari Supernova
(2001)
14. Sebutkan nama-nama sastrawan beserta karya puncaknya mulai
angkatan Balai Pustaka sampai sekarang!
Jawab:a. Angkatan 20-an atau Angkatan Balai PustakaKarya
PentingPengarang
Azab dan SengsaraMerari Siregar
Sitti NurbayaMarah Rusli
Salah AsuhanAbdul Muis
Sengsara Membawa NikmatTulis Sutan Sati
b. Angkatan 30-an atau Angkatan Pujangga Baru
Karya PentingPengarang
Layar TerkembangS.T. Alisyahbana
BelengguArmin Pane
Indonesia Tumpah DarahkuMuhammad Yamin
Nyanyian Sunyi & Buah RinduAmir Hamzah
c. Angkatan 45Karya PentingPengarang
AkuChairil Anwar
Tiga Menguak TakdirChairil Anwar, Asrul Sani, Riayi Apin
AtheisAchdiat Karta Mihardja
Dari Ave Maria ke Jalan Lain RomaIdrus
Surat Kertas Hijau dan Wajah Tak BernamSitor Situmorang
d. Angkatan 66Karya PentingPengarang
Pagar Kawat BerduriToha Mochtar
Tirani dan BentengTaufiq Ismail
PariksitGoenawan Mohammad
Para PriayiUmar Kayam
Mata Pisau dan Peluru KertasSupardi Joko Damono
e. Angkatan 70-anKarya PentingPengarang
O, Amuk, KapakSutardji Calzoum Bachri
HuklaLeon Agusta
Wajah KitaHamid Jabar
Catatan Sang KoruptorF. Ibrahim
DandandikIbrahim Sattah
f. Angkatan 80-anKarya PentingPengarang
Pulau BuruPramoedya Ananta Toer
Burun- Burung ManyarY.B Mangun Wijaya
BokoDarman Moenir
Ronggen Dukuh ParukAhmad Tohari
LupusHilman Hariwijaya
g. Angkatan ReformasiKarya PentingPengarang
Puisi PeloWidji Thukul
Resonansi IndonesiaAhmodun Yosi Herfanda
Di Luar KotaAcep Zamzam Noer
Abad yang BerlariAfrizal Malna
Opera KecoaN. Rianto
h. Angkatan 2000Karya PentingPengarang
SamanAyu Utami
Atas Nama MalamSeno umira Ajidarma
SupernovaDewi Lestari
Pulau Cinta di Peta ButaRaudal Tanjung Banua
Ayat-Ayat CintaHabiburrahman El-Shirazy
15. Buat ringkasan novel/roman dari salah satu angkatan yang
Anda ketahui!Jawab:Penulis: Andrea Hirata Penerbit: Bentang Pustaka
Tahun Terbit: 2005 Jumlah Halaman: 529RingkasanNovel Laskar Pelangi
menceritakan tentang kisah nyata dari sepuluh anak yang tinggal di
sebuah desa yang bernama desa Gantung yang berada di Kabupaten
Gantung, Belitung Timur. Mereka bersekolah di sebuah SD yang
bernama SD Muhammadiyah yang bangunannya nyaris roboh. Sekolah itu
nyaris oleh Departemen Pendidikan Kabupaten Sumatera Selatan ,
karena murid yang bersekolah di SD Muhammadiyah tersebut tidak
berjumlah 10 anak sebagai persyaratan minimal. Ketika itu baru 9
anak yang menghadiri upacara pembukaan. Kesembilan anak tersebut
adalah Ikal, Lintang, Mahar, Sahara, A Kiong, Syahdan, Kucai,
Borek, dan Trapani. Akan tetapi, tepat ketika Pak Harfan Efendy
Noor (Kepala Sekolah SD Muhammadiyah) hendak berpidato untuk
menutup SD Muhammadiyah. Ada seorang ibu beserta anaknya yang
bernama Harun datang untuk mendaftarkan Harun ke sekolah SD
Muhammadiyah tersebut. Jika tidak ada Harun, seorang anak berusia
15 tahun dengan keterbelakangan mental yang disekolahkan ibunya
agar tidak cuma bisa mengejar anak ayam di rumah, tentu tidak
pernah terjadi kisah ini. Akhirnya SD Muhammadiyah tersebut tidak
jadi ditutup dan Harun lah yang menyelamatkan SD Muhammadiyah
tersebut.Dari sanalah dimulai cerita tentang mereka. Mulai dari
penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan Efendy
Noor (Kepala Sekolah SD Muhammadiyah), perkenalan mereka yang luar
biasa dimana A Kiong yang malah cengar cengir ketika ditanyakan
namanya oleh guru mereka, Bu Muslimah, kejadian bodoh yang
dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras
oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar,
pengalaman cinta pertama ikal, sampai pertaruhan nyawa dari seorang
anak yang bernama Lintang, dia adalah salah satu anak dari nelayan
yang sangat miskin, setiap hari Lintang mengayuh sepeda sejauh 40
km jarak dari rumahnya menuju ke sekolah, rumah Lintang berada di
desa tanjung kelumpang yaitu desa yang letaknya sangat jauh di tepi
laut, setiap hari Lintang melewati 4 kawasan pohon nipah yang
tempatnya lumayan seram, tidak jarang ada buaya yang sangat besar
melewati kawasan tersebut, walaupun begitu Lintang tetap rajin dan
bersemangat berangkat ke sekolah dan tidak pernah bolos untuk ke
sekolah dan bertemu dengan Bu Muslimah, guru yang penuh kasih namun
penuh dengan komitmen untuk mencerdaskan anak didiknya dan tidak
akan pernah ada Laskar Pelangi sebuah nama yang diberikan oleh Bu
Muslimah karena kesenangan mereka terhadap pelangi yang di saat
musim hujan selalu melakukan ritual melihat pelangi pada sore hari
dengan bertengger pada dahan dahan pohon filicium yang ada di depan
kelas mereka. Saat susah maupun senang mereka lalui di dalam kelas
yang menurut cerita pada malam harinya kelas tersebut sebagai
kandang bagi hewan ternak. Di SD Muhammadiyah itulah Ikal dan kawan
kawannya memiliki segudang kenangan yang menarik.Seperti saat kisah
percintaan antara Ikal dan A Ling. Pada awalnya Ikal disuruh oleh
Bu Muslimah untuk membeli kapur di toko milik keluarga A Ling. Ikal
jatuh cinta pada kuku A Ling yang indah. Ia tidak pernah menjumpai
kuku seindah itu. Kemudian ia tahu bahwa pemilik kuku yang indah
tersebut adalah A Ling, Ikal pun jatuh cinta pada A Ling. Namun,
pertemuan mereka harus diakhiri karena A Ling pindah untuk menemani
bibinya yang sendiri. Kejadian tentang Mahar yang akhirnya
menemukan ide untuk perlombaan semacam karnaval. Mahar menemukan
sebuah ide untuk menari dalam acara tersebut. Mereka para Laskar
Pelangi menari seperti orang kesetanan,hal tersebut dikarenakan
kalung yang mereka kenakan dari buah langkah dan hanya ada di
Belitung, merupakan tanaman yang membuat seluruh badan gatal.
Akhirnya mereka pun menari layaknya orang yang tengah kesurupan.
Namun, berkat semua itu akhirnya SD Muhammadiyah dapat memenangkan
perlombaan tersebut. Namun pada suatu ketika datanglah anak yang
bernama Flo, seorang anak kaya pindahan dari Sekolah PN Timah, ia
masuk di dalam kehidupan Laskar Pelangi. Sejak kedatangan Flo di SD
Muhammadiyah tersebut membawa pengaruh buruk dan negatif bagi teman
temannya terutama Mahar, yang duduk satu bangku dengan Flo. Sejak
kedatangan Flo, nilai Mahar seringkali jelek sehingga Bu Muslimah
marah dan kecewa kepada Mahar.Hari hari mereka selalu dihiasi
dengan canda dan tawa maupun tangisan. Namun di balik semua
keceriaan mereka, ada seorang murid yang bernama Lintang yaitu
anggota Laskar Pelangi yang perjuangannya terhadap pendidikan perlu
diacungi jempol. Ia rela menempuh jarak 80 km pulang pergi dari
rumahnya untuk menuju ke sekolah hanya untuk agar bisa belajar. Ia
tidak pernah mengeluh meski saat perjalanan menuju sekolahnya, ia
harus melewati danau yang terdapat buaya di dalamnya. Lintang
merupakan salah satu murid yang paling cerdas. Terbukti saat
Lintang, Ikal, dan Sahara saat mengikuti sebuah perlombaan cerdas
cermat. Ikal dapat menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru
dari sekolah kaya PN Timah yang berijazah dan terkenal dengan
jawabannya yang membuat ia memenangkan lomba cerdas cermat
tersebut. Namun, semua kisah indah Laskar Pelangi harus diakhiri
dengan perpisahan seorang Lintang yang sangat cerdas dan jenius
itu. Lintang dan kawan kawan membuktikan bahwa bukan karena
fasilitas yang menunjang yang akhirnya dapat membuat seseorang
sukses maupun pintar, namun kemauan dan kerja keraslah yang dapat
mengabulkan setiap impian dari seseorang. Beberapa hari kemudian,
setelah perlombaan tersebut Lintang tidak masuk sekolah dan
akhirnya kawan kawan Lintang dan juga Bu Muslimah mendapatkan surat
dari Lintang yang berisi bahwa Lintang tidak dapat melanjutkan
sekolahnya karena ayahnya Lintang meninggal dunia. Tentu saja hal
tersebut menjadi kesedihan yang mendalam bagi anggota Laskar
Pelangi. Beberapa tahun kemudian, saat mereka telah beranjak
dewasa, mereka semua banyak mendapat pengalaman yang berharga dari
setiap cerita di SD Muhammadiyah. Tentang sebuah persahabatan,
ketulusan, yang diperlihatkan dan diajarkan oleh Bu Muslimah, serta
sebuah mimpi yang harus mereka wujudkan. Ikal akhirnya mendapat
beasiswa dan bersekolah di Paris, sedangkan Mahar dan teman teman
lainnya menjadi seseorang yang dapat membanggakan Belitung.