11 111 SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR APRILIA FITRIANI 21020112150010
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR
APRILIA FITRIANI ~ 21020112150010 2
ART & CRAFT MOVEMENT
Gerakan seni dan kriya atau lebih dikenal dalam bahasa Inggris sebagai art and craft
movement adalah suatu gerakan pada akhir masa revolusi industri yang mementingkan
komitmen kerja dan keindahan. Penganutnya menolak estetika yang dihasilkan oleh produksi
secara massal, yang dianggap sebab utama hilangnya keindahan individual.
Art and craft movement memberikan kesan kembali ke periode gothic, roccoco, dan
renaisans. Salah satu ciri utamanya adalah karya seni dibuat secara individu oleh seniman
dengan sentuhan artistik yang khas. Setiap karya digarap dengan serius dan teliti.
Gerakan seni dan kriya adalah gerakan reformis yang mempengaruhi arsitektur
masyarakat Inggris dan Amerika, hiasan dekoratif, pembuatan lemari kaca, kerajinan dan
bahkan „pondok‟ desain taman milik Willian Robinson atau Gertrude Jekyll. Tokoh-tokoh
yang terkenal adalah William Morris, Charles Robert Ashbee, T. J. Cobden Sanderson,
Walter Crane, Nelson Dawson, Phoebe Anna Traquair, Herbert Tudor Buckland, Charles
Rennie Mackintosh, Christopher Dresser, Edwin Lutyens, Ernest Gimson, William Lethaby,
Edward Schroeder Prior, Frank Lloyd Wright, Gustav Stickley, Greene & Greene, Charles
Voysey, Christopher Whall dan seniman pada gerakan Pre-Raphaelite.
Di Amerika Serikat, istilah pengrajin Amerika atau gaya pengrajin sering digunakan
untuk menunjukan gaya arsitektur, desain interior, dan seni dekoratif yang berlaku diantara
era yang dominan yaitu Art Nouveau dan Art Deco atau kira-kira pada periode 1910 sampai
1925.
Gerakan seni dan kriya pertamanya dimulai sebagai pencaharian terhadap keaslian
gaya dan gaya yang berarti pada abad ke 19 dan sebagai reaksi bangkitnya sifat memilih-
milih dari gaya historis pada era Victorian dan untuk bantuan barang-barang „tidak berjiwa‟ yang di produksi oleh mesin-mesin dari Revolusi Industri. Mempertimbangkan kalau mesin
adalah akar dari semua kejahatan duniawi dan berulang, beberapa orang yang bersikap
protagonis dari gerakan ini mulai berpaling dari mesin menjadi kerajinan tangan, yang mana
cenderung berkonsentrasi pada hasil produksi tangan mereka pada penyokong kerajinan yang
baik.
Walaupun begitu, gerakan seni dan kriya adalah reaksi yang besar terhadap
industrisiasi, jika dilihat dari keseluruhannya, gerakan ini merupakan anti-industri atau anti-
moderen. Beberapa golongan masyarakat Eropa percaya kalau mesin itu penting, tapi
seharusnya hanya dipakai untuk mengatasi kejemuan biasa, tugas yang berulang-ulang. Pada
saat yang sama, beberapa pemimpin seni dan kriya merasa kalau barang itu harus dapat
diberikan. konflik antara kualitas produksi dengan „demo‟ desain, dan usaha untuk mendamaikan keduanya mendominasi debat desain pada pergantian abad ke 20.
Secara garis besar, art and craft movement terbagi atas dua aliran besar, yaitu:
1. Rasionaliasi desain oleh kalangan modernis-formalis
2. Stilasi desain oleh kalangan stylish, yang kemudian melahirkan Art Nouveau
Pengaruh dari gerakan seni dan kriya setelah nya di berbagai negara
EROPA
Di Eropa ada pameran seni dan kriya secara besar-besaran tentang kualitas dari
kesederhanaan dan kejujuran material meniadakan historicism yang diinspirasikan oleh
desainer seperti Henry Van de Velde dan gerakan seperti Art Nouveau, the Dutch De Stijl
group, Vienna Secession, dan akhrinya the Bauhaus. Gerakan ini dapat ditaksir sebagai awal
munculnya Modernism, yang bersifat teori, mecuri dari asosiasi historical yang sekali lagi
dipakai untuk produksi industri.
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR
APRILIA FITRIANI ~ 21020112150010 3
Di Rusia, Viktor Hartmann, Viktor Vasnetsov dan seniman lain nya berasosiasi
dengan Abramtsevo Colony yang mencari untuk membangkitkan semangat dan kualitas seni
dekoratif era medieval dalam gerakan yang cukup berdiri sendiri dari Inggris yang maju.The
Wiener Werkstätte, ditemukan pada tahun 1903 oleh Josef Hoffmann dan Koloman Moser,
yang berperan sebagai orang yang merdeka pada perkembangan modernism, dengan gaya
Wiener Werkstätte nya.Keperluan masyarakat Inggris pada PD II merupakan desain yang
simpel yang berdasarkan pada ide seni dan kriya.
DI Irlandia, Honan Chapel yang terletak di Cork, Irlandia, di University College Cork
yang dibangun pada 1916 adalah bangunan yang dikenal sebagai wakil dari gerakan seni dan
kriya masyarakat Irlandia.
AMERIKA SERIKAT Di Amerika Serikat, gerakan seni dan kriya mengambil khususnya cita rasa borjuis.
Kalau gerakan masyarakat Eropa mencoba untuk menciptakan dunia suci buruh yang
dihancurkan oleh Industri, maka masyarakat Amerika mencoba mendirikan sumber baru dari
kebaikan untuk menggantikan produksi kerajinan yang berani: rumah kelas menengah yang
penuh cita rasa. Mereka berpikir kalau dekorasi seni dan kriya yang simple dan berestetik
sopan akan menjadi pembaharuan pengalaman dalam konsumen industrial, membuat seorang
individual menjadi lebih rasional dan sosialisasi menjadi lebih harmonis. Singkatnya, gerakan
seni dan kriya Amerika adalah rekan yang estetik dari gerakan politik yang sejaman:
Progressivism.
Contoh karya: - Cover majalah studio 1888 – tidak dikenal
- Cover majalah “Craftsman” – Gustav Sticley
- Halaman buku “Morte‟d Arthur” – Aubrey Breadsley
Contoh seniman: - William Morris
- Owen Jones
- Gustav Sticley
- Aubrey Breadsley
- Arthur Mc. Murdo
- Adolf Loos
- Michael Tonet
Art Nouveau
Art Nouveau adalah aliran seni rupa modern yang kaya akan ornamen & asimetrik yang
identik dengan karakteristik tumbuhan yang berliuk-liuk. Aliran ini marak di Eropa dan
Amerika pada tahun 1819 hingga menjelang perang dunia pertama (1914). Namun pendapat
lain mengatakan Art Nouveau berakhir pada tahun 1920 oleh klasisme pasca perang.
Abad ke-20 merupakan masa yang subur bagi berbagai jenis seni rupa modern untuk
berkembang, hal ini dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi dan pengaruh-pengaruh
budaya baru (juga didukung oleh industrialisasi, kolonialisme, urbanisasi, dll.). Beberapa
seniman menyambut teknologi dan mengakui kemampuan produksi mesin.
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR
APRILIA FITRIANI ~ 21020112150010 4
Sedangkan Art Nouveau sendiri muncul sebagai reaksi terhadap industrialisasi dan gaya
mesin yang dianggap menghilangkan sifat manusiawi dalam seni dan pembuatan barang-
barang kebutuhan manusia. Oleh karena itu ukiran dan ulir flora yang dibuat juga cenderung
tampil „berlebihan‟ untuk menekankan keterampilan yang sifatnya sangat emosional. Selain
itu aliran ini juga percaya seni harusnya bekerja dalam harmoni untuk menciptakan sebuah
„karya seni yang total‟ atau Gesamtkunstwerk. Gaya ini diaplikasikan dalam seni, arsitektur,
tekstil, pakaian, perhiasan, furnitur serta perabot logam dan ilustrasi buku serta berbagai
barang cetakan.
Nama Art Nouveau diambil dari nama sebuah galeri untuk dekorasi interior yang dibuka oleh
Siegfried Bing di Paris di tahun 1895 yang bernama “Maison de l’Art Nouveau”. Di Eropa
aliran ini menggunakan nama:
di Jerman : Jugendstil (gaya muda) dari nama sebuah majalah Die Jugend.
di Austria : Vienna Secessionism
di Italia : Floreale atau Stile Liberty, diambil dari nama toko di London bernama
Liberty & Co which distributed modern design emanating from the Arts and Crafts
movement, a sign both of the Art Nouveau‟s commercial aspect and the „imported‟ character that it always retained in Italy.
di Spanyol : Modernista
di Inggris : Glassgow School
di Polandia : Mioda Polska (gaya Polandia muda)
di Denmark : skønvirke
di Rusia : Mir iskusstva („World of Art‟) di Belanda : Slaoliestijl (salad oil style) setelah iklan dari salad oil.
Tokoh-tokohnya adalah
Siegfried Bing, apa yang dilakukan Bing sangatlah penting karena ialah yang
membawa pengaruh aliran Jepang pada Art Nouveau. Ia mempublikasikan sebuah
jurnal bulanan Le Japon Artistique, yang dimulai pada tahun 1888 yang terkumpul
dalam tiga jilib di tahun 1891. Jurnal inilah yang mempengaruhi tokoh seperti Gustav
Klimt.
Charles Rennie Mackintosh (Skotlandia), arsitek, desainer furnitur dan glassware
Henry Van de Velde (Austria), arsitek dan desainer furnitur
Antoni Gaudi (Spanyol), arsitek, desainer furnitur, mural dan mozaik
Rene Lalique (Prancis), desainer glassware
Alphonse Mucha (Austria), pelukis, ilustrator, desainer mural dan mozaik
Gustav Klimt (Vienna), pelukis, ilustrator, desainer mural dan mozaik, gayanya
terpengaruh gaya Jepang saat itu, dan subjek utamanya adalah tubuh wanita yang
digambarkan secara erotis.
Otto Eckmann, pelukis, grafik desainer
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR
APRILIA FITRIANI ~ 21020112150010 5
Pada awalnya gaya Art Nouveau dimaksud sebagai sebuah seni yang dapat dinikmati oleh
orang kebanyakan (popular art) namun dalam kenyataannya lebih banyak diterapkan dalam
seni dan barang-barang untuk konsumsi orang-orang kaya.
Berbagai penemuan dan perkembangan teknologi yang memiliki peran penting dalam
kehidupan manusia, pada akhirnya akan mempengaruhi pula kehidupan sosial-budaya serta
kondisi psikologisnya, termasuk juga rasa akan keindahan yang terungkap dari munculnya
berbagai aliran dalam seni. Munculnya berbagai aliran dalam seni ini kemudian diapresiasi
dan mempengaruhi pula rasa estetis masyarakat luas. Oleh karena itu untuk memahami
perkembangan desain tidak lepas dari bagaimana perkembangan seni dan berbagai aliran seni
yang muncul. Menjelang dan selama munculnya Revolusi Industri, bermunculan pula
berbagai aliran seni lain selain Art and craft movement dan Art Nouveau di atas.
Revolusi industri tidak saja menimbulkan reaksi pemikiran dan gerakan seni dan kriya yang
menolak, tetapi juga bidang profesi baru yang pada awalnya disebut seni terapan. Hal ini
terjadi sejalan dengan kebutuhan dunia industri akan sarana promosi. Media promosi yang
efektif pada saat itu adalah media poster.
contoh-contoh karya Art Nouveau:
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR
APRILIA FITRIANI ~ 21020112150010 6
Art Deco
Nama Art Deco berawal dari pameran yang berjudul Paris exposition des Art
Decoratifs et industries (Eksposisi Internasional untuk Seni Industri dan Dekoratif Modern)
pada tahun 1925 di Perancis, yang menampilkan seni dan perkembangan bisnis Perancis.
Art Deco bukan sebuah gerakan, melainkan hanya berupa suatu kecenderungan atau
gaya dalam desain, yang mengantisipasi perkembangan teknologi dan produk industri. Pada
masa tersebut, kehebatan mesin transportasi seperti pesawat terbang dan kapal laut menjadi
inspirasi dan pendukung berkembangnya gaya ini melalui clean lines, streamline dan
symmetry.
Selain aliran kubisme dan fauvisme, Art Deco juga dipengaruhi oleh gaya Mesir dan
Indian Aztec, Amerika Selatan; atau dalam pengertian tertentu diartikan sebagai gabungan
dari berbagai gaya dan gerakan awal abad ke 20, yaitu Konstruksionisme, Kubisme,
Modernisme, Bauhaus, Art Nouveau, dan Futurisme. Selain itu gaya ini juga menyerap gaya
pendesain modernisme awal seperti Josef Hoffmann, Frank Lloyd Wright, Adolf Loos.
Ornamen-ornamen dekoratif yang muncul bersama gaya ini banyak memanfaatkan unsur-
unsur garis hias, yang mengesankan gerak dan kecepatan.
Tema populer lain dalam Art Deco adalah bentuk-bentuk yang bercirikan trapezoid,
zigzag, geometri, dan bentuk puzzle, yang banyak terlihat pada karya mula-mula. Sejalan
dengan pengaruh-pengaruh ini, Art Deco dikarakterkan dengan penggunaan bahan-bahan
seperti aluminum, stainless steel, lacquer , inlaid wood, kulit hiu (shagreen), dan kulit zebra.
Penggunaan berani dari bentuk bertingkat, sapuan kurva (unlike the sinuous, natural curves of
the Art Nouveau), pola-pola chevron, dan motif pancaran matahari juga merupakan tipikal
dari Art Deco.
Art Deco, yang merupakan gaya popular di tahun 1920 an sampai 1930 ini
kebanyakan digunakan untuk desain bangunan, perabotan, perhiasan dan desain interior.
Meski muncul di tengah-tengah jaman modernisasi, Art Deco tetap berbeda dengan gaya
modernisme. Jika modernisme menggunakan pendekatan Less is more dan form follow
function, Art Deco tampil dengan memanfaatkan ornament hias dan gaya hiasnya. Selain itu,
Art Deco banyak menggunakan gradasi warna yang halus dan warna-warna yang
mengesankan efek kilauan atau lengkungan logam; bahan-bahan sederhana yang sering
digunakankanpun menampilkan kesan mewah, sekalipun Art Deco tidak selalu berhubungan
dengan kemewahan.
Gaya Art Deco menyebar di berbagai Negara Eropa dengan Perancis sebagai
pusatnya. Asimilasi antara gaya Art Deco Perancis yang romantis dengan gaya Art Deco
Jerman telah menghasilkan gaya Art Deco khas Swiss. Di negara-negara seperti Italia, Inggris
dan Amerika gaya Art Deco juga digemari. Di Amerika gaya Art Deco dipengaruhi oleh
ornamen-ornamen Indian-Amerika Utara ataupun Indian Aztec. Di New York yang dianggap
sebagai ibukota Art Deco Amerika terdapat gedung Chrysler yang bercirikan Art Deco.
Di bidang desain grafis, AM Cassandre dan Jean Carlu merupakan tokoh Art Deco
kenamaan, khususnya di Perancis.
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR
APRILIA FITRIANI ~ 21020112150010 7
Contoh karya Art Deco antara lain terlihat pada karya-karya di bawah ini :
BAUHAUS Bauhaus 1919-1933.
Bauhaus dimulai dengan pendapat dari seorang utopia: “bangunan masa depan” yang dikombinasikan dengan semua seni dari sebuah kesatuan yang ideal. Itu semua membutuhkan
artis dengan pandangan baru selain dari akademi, untuk siapa Bauhaus akan ditawarkan bagi
pendidikan. Untuk mencapai keberhasilan, seorang penemu, Walter Gropius, menemukan
cara untuk membangun cara mengajar yang baru dan meyakinkan bahwa dasar dari semua
seni ditemukan pada kerajinan tangan: “sekolah akan secara bertahap berubah seperti
workshop”. Sesungguhnya, para seniman dan pengrajin ditujukan untuk memiliki kelas bersama dan berproduksi bersama di Bauhaus, Weimar. Hal ini dimaksudkan untuk
menyamakan perbedaan antara seni murni dan seni terapan.
Sebuah kenyataan dari peradaban yang penuh teknik, bagaimanapun, menunjukkan
bahwa kebutuhan yang sesungguhnya bukan hanya kerajinan tangan. Pada tahun 1923,
Bauhaus mengubah programnya, yang menandai masa depannya dengan motto: “seni dan teknologi – sebuah kesatuan baru”. Potensi dari industri digunakan untuk mendapatkan standard desain yang memuaskan, dari segi fungsional, maupun segi estetikanya. Workshop
Bauhaus memproduksi prototype untuk produksi massa: dari sebuah lampu sampai menjadi
kediaman.
Tentu saja, tuntutan pendidikan dan social hingga susunan kehidupan yang baru dan
lingkungannya tidak selalu dapat tercapai. Bauhaus tidak sendirian dalam mencapai
keberhasilannya, tetapi namanya menjadi sinonim yang mirip untuk trend tersebut.
Sejarah Bauhaus tidak berupa linear. Perubahan direktur dan pengajar, merupakan masukan
dalam jarak dan ruang, dalam kombinasi dengan situasi political dalam eksperimen Bauhaus
ditetapkan menjadikannya transformasi yang permanent. Konsekuensinya msih bertahan
hingga saat ini.
Peranan Bauhaus Dalam Desain Menjelang perang dunia pertama, tahun 1914 Henry
Van De Velde, tokoh art nouveau yang memimpin sekolah seni kriya Weimar,
mengundurkan diri untuk kembali ke negeri asalnya-belgia. Kepergian Van de Velde ini
salah satunya disebabkan oleh sikap rasial warga Jerman terhadap warga asing. Namun
selama perang dunia pertama sekolah ini ditutup. Perang dunia pada awalnya disambut oleh
rakyat Jerman dengan penuh semangat. Mereka berpendapat bahwa dengan perang Jerman
dapat membuktikan keunggulan kekuatannya, rakyat Jerman dengan semangat mendaftarkan
diri menjadi sukarelawan, termasuk para seniman seperti Otto Dix, Max Beckman dan lain-
lain. German werkbund mendukung Jerman terjun dalam perang. Namun pada tahun 1816
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR
APRILIA FITRIANI ~ 21020112150010 8
dan 1917 keraguan dan sikap anti perang mulai bermunculan. Para seniman dan arsitek
menerbitkan manifesto dan petisi anti perang.
Tahun 1917 Walter Gropius juga menyatakan bahwa para intelektual harus
melakukan perpindahan atau pergantian font, dari medan pertempuran fisik menuju medan
pertempuran budaya. Walter Gropius, seorang arsitek yang pernah bekerja di bawah Peter
Behrens, menganggap system Werkbund Jerman ketinggalan jaman sehingga perlu reformasi
pendidikan seni rupa. Ketika perang usai Gropius mengirimkan proposal sebuah perombakan
pendidikan dan sekolah senirupa yang disetujui oleh pemerintah pada saat itu. Berdirinya
Bauhaus adalah ketika Jerman masih mengalami keresahan social-ekonomi akibat perang
dunia pertama.
Tahun 1919 Walter Gropius ditunjuk sebagai direktur sekolah yang baru didirikan itu:
“Staatliches Bauhaus – Weimar”. Dalam manifesto Bauhaus yang disebarkan ke seluruh Jerman, Gropius menjelaskan tentang tujuan sekolah ini : seniman dan pengrajin bekerja
sama untuk menciptakan bangunan masa depan bersama. Diskusi mengenai reformasi
pendidikan seni rupa di Jerman sudah berlangsung sejak 1916 melalui berbagai tulisan oleh
para arsitek. Di antaranya adalah Bruno Taut yang sangat berpengaruh pada Gropius. Bruno
Taut yang pertama mengajak membangun rumah untuk rakyat dan meminta keterlibatan
setiap cabang seni dalam arsitektur. Dalam manifesto Gropius menulis: “mari kita bersama-
sama menciptakan bangunan masa depan di mana segala sesuatunya menyatu dalam sebuah
bentuk. Arsitektur, patung, dan lukisan.
Baru pada tahun 1919 sekolah yang bernama Bauhaus ini dibuka dengan direktur baru
Walter Gropius adalah seorang desainer yang pernah menjadi pegawai dan murid Peter
Behrens di perusahaan Jerman yang besar, AEG. Sekolah Bauhaus merupakan gabungan
dari: Weimar arts and crafts school, sekolah berorientasi seni terapan dengan akademi seni
Weimar. Pada saat Bauhaus berdiri, Jerman baru selesai perang dunia pertama dan masih
dalam masa kritis ekonomi social dan budaya. Misi Bauhaus adalah mengajarkan pendidikan
arsitektur, seni, desain, dan kriya sebagai sebuah kesatuan bertema teknologi. Industrialisasi
adalah sebuah proses yang hanya dapat diterima melalui kemampuan dan ide yang
cemerlang.
Dalam manifesto Bauhaus tertulis: “bangunan yang komplit adalah tujuan akhir dari setiap cabang seni rupa. Oleh karenanya senirupa adalah bagian tak terpisah dari sebuah
arsitektur yang megah. Saat ini seni hidup dalam isolasi…arsitek, pelukis dan pematung harus mempelajari karakter sebuah bangunan sebagai kesatuan… seniman lebih tinggi dari sekedar orang yang terampil. Ketika di saat-saat tertentu inspirasinya muncul, kesadaran dan
pikirannya akan berkembang menjadi sebuah karya seni. Namun bagaimanapun keterampilan
tangan tetap penting bagi seniman. Disitulah letak sumber imajinasi kreatifnya.
Bauhaus pada dasarnya dapat dilihat sebagai upaya bangsa Jerman meningkatkan mutu
desain di era industri. Upaya ini dimulai bangsa Jerman sejak awal abad 20 dengan berdirinya
The Deutsche Werkbund. DDW berusaha meningkatkan mutu estetis dan fungsi dari
produksi massa, khususnya untuk produk yang murah harganya. Dalam perkembangan
sejarah sekolah Bauhaus dibagi dua periode: Bauhaus periode Weimar (1919-1924) dan
Bauhaus periode Dessau ( 1925-1932). Perpindahan sekolah Bauhaus ke Weimar disebabkan
tekanan politis dari pemerintah Weimar, yang menganggap Bauhaus dengan prinsip
universalisme tidak punya rasa nasionalisme.
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR
APRILIA FITRIANI ~ 21020112150010 9
Secara singkat dapat disebutkan beberapa prinsip yang berlaku dalam pengajaran
Bauhaus:
-dipengaruhi seni ekspresionisme
-menggunakan garis bauhutte
-menggabungkan seniman dan kriy;awan
-pendekatan rasionalisme dan desain untuk mesin.
Bauhaus memiliki cita-cita utopia membangun masyarakat spiritual baru. Bengkel
kaca patri ( stained glass ), kayu dan metal diajarkan oleh para seniman dan kriyawan,
menggunakan metode kerja garis Bauhutte; master (ahli/guru)- journeyman (pengembara) –
apprentice (murid magang)
Para desainer yang pernah menjadi direktur Bauhaus:
-Walter Gropius ( memimpin hingga 1928 )
- Johannes Itten
- L. Mies Van der Rohe ( 1886-1969)
Van der Rohe adalah seorang arsitek terkemuka yang menjadi direktur Bauhaus yang
terakhir. Van der Rohe terkenal dengan dictum/ungkapannya: “Less is more”
Ide- ide baru diajarkan ketika Paul Klee dan Vassilly Kandinsky mengajar di Bauhaus tahun
1920 dan 1922. Klee menggabungkan seni rupa modern dengan seni primitive dan gambar
anak dalam menciptakan dan lukisan yang mempengaruhi komunikasi visual. Menurut
Kandinsky warna dan bentuk memiliki nilai-nilai spiritual dan makna tersendiri. Tokoh
pengajar lain adalah Johannes Itten. Itten-lah yang pertama kali menerapkan metode kursus
dasar pendidikan tinggi desain.
Tahun 1923 Itten keluar dari Bauhaus karena terdapat perbedaan pendapat dengan
Gropius. Metode yang diajarkan Itten dianggap tidak sesuai dengan prinsip Bauhaus yang
lebih menitikberatkan pada rasionalisme dan desain untuk mesin. Bauhaus cenderung pada
bahasa rupa dalam desain yang obyektif (prinsip modernisme) dan menolak metode
pendekatan yang subyektif dan selera pribadi. Bauhaus memiliki kesamaan tujuan dengan
gerakan de stijl yang didirikan oleh Theo Van Doesberg. Tahun 1921 hingga 1923 Van
Doesberg mengajar di Bauhaus. Upaya menghilangkan pemikiran ekspresionisme dalam
sekolah Bauhaus dilakukan oleh Van Dousberg. Bila ekspresionisme yang dikembangkan
oleh Itten sangat individual dan emosional maka De Stijl yang dikembangkan oleh Van
Dousberg sangat rasional dan universal. Pengaruh kuat De Stijl pada pelajar Bauhaus
terutama pada desain furniture dan typography.
Setelah Bauhaus dessau ditutup tahun 1932 selama tahun terakhir Bauhaus
dipindahkan ke kota Berlin oleh Mies Van der Rohe. Bauhaus ditutup oleh para
pendukungnya pada bulan April 1933 akibat tekanan yang semakin kuat – mereka dituduh
menganut komunis Bolshevik – dari pemerintahan Nazi Jerman. Desainer yang berimigrasi
ke Amerika termasuk didalamnya, Marchel Duchamp, Piet Mondrian, Walter Gropius, Mies
van de Rohe, Marcel Breuer, Lazio Moholy-Naggy dan Herbert Bayer – kemudian mencoba
SEJARAH PERKEMBANGAN ARSITEKTUR
APRILIA FITRIANI ~ 21020112150010 10
mendirikan sekolah Bauhaus di Amerika, namun tidak bertahan lama.
Lazlo Moholy-Nagy terkenal dengan desain yang memanfaatkan tipografi dengan cermat: ”
Tipografi adalah alat komunikasi dalam bentuknya yang paling kuat. “kejelasan (clarity) sangat penting.” Legibility (tingkat keterbacaan) juga menjadi perhatian Moholy-
Naggy selain juga menciptakan bahasa tipografi yang lentur.
Jan Tschichold (1902-1974) terkenal dengan buku-buku mengenai dasar-dasar desain
tipografi yang berjudul:
Elementare typographie, tahun 1925, Die Neue Typographie, tahun 1928 Beberapa
pemikirannya mengenai tipografi adalah:
-susunan huruf asimetris
-huruf san serif dengan ukuran dan berat (ketebalan) yang berbeda : kembali pada bentuk
dasar alphabet.
-susunan desain vertical/horizontal pada awal penerbitannya konsep diatas banyak mendapat
kritik tajam dari desainer Amerika karena dianggap terlalu dingin dan kaku. William Addison
Dwiggins (1880-1956) adalah desainer masa peralihan (menggunakan gaya tradisional
Amerika dan gaya modern) secara singkat dapat disebutkan bahwa jasa Bauhaus terbesar
adalah:
1. menciptakan metode pendidikan seni rupa, kriya, desain, dan arsitektur yang terpadu
2. memberi bentuk yang lebih jelas mengenai apa dan bagaimana desain modern ( yang
kemudian terkenal dengan “International Style”.
Beberapa karya yang dihasilkan oleh para seniman Bauhaus:
Ikon Bauhaus :
Stage Bauhaus
Kurt Schmidt, The man at the switchboard, Set design,
1924, Tempera and silverbronze on paper