Minyak bumi (bahasa Inggris : petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi . Minyak bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon , sebagian besar seri alkana , tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya. [1] [2] Setelah itu, minyak bumi akan diproses di tempat pengilangan minyak dan dipisah- pisahkan hasilnya berdasarkan titik didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai dari bensin dan minyak tanah sampai aspal dan berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan. [3] Minyak bumi digunakan untuk memproduksi berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan manusia. [4] Daftar isi [sembunyikan ] 1 Komposisi 2 Kimia 3 Persamaan empiris untuk ciri-ciri termal pada produk hasil olahan minyak bumi o 3.1 Panas pembakaran o 3.2 Konduktivitas termal 4 Klasifikasi 5 Penggunaan o 5.1 Bahan bakar o 5.2 Produk turunan lainnya o 5.3 Di Indonesia 6 Sejarah 7 Industri minyak mentah 8 Minyak bumi berdasarkan negara o 8.1 Statistik konsumsi o 8.2 Produksi o 8.3 Konsumsi o 8.4 Ekspor o 8.5 Impor o 8.6 Konsumen minyak mentah tapi tidak memproduksi 9 Efek pada lingkungan o 9.1 Pemanasan global
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum – minyak), dijuluki
juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah
terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak bumi terdiri dari campuran
kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan,
komposisi, dan kemurniannya. Minyak bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan
minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen,
karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya.[1][2] Setelah itu, minyak bumi akan
diproses di tempat pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkan titik didihnya sehingga
menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai dari bensin dan minyak tanah sampai aspal dan
berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan.[3] Minyak bumi digunakan
untuk memproduksi berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan manusia.[4]
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Komposisi
2 Kimia
3 Persamaan empiris untuk ciri-ciri termal pada produk hasil olahan minyak bumi
o 3.1 Panas pembakaran
o 3.2 Konduktivitas termal
4 Klasifikasi
5 Penggunaan
o 5.1 Bahan bakar
o 5.2 Produk turunan lainnya
o 5.3 Di Indonesia
6 Sejarah
7 Industri minyak mentah
8 Minyak bumi berdasarkan negara
o 8.1 Statistik konsumsi
o 8.2 Produksi
o 8.3 Konsumsi
o 8.4 Ekspor
o 8.5 Impor
o 8.6 Konsumen minyak mentah tapi tidak memproduksi
9 Efek pada lingkungan
o 9.1 Pemanasan global
o 9.2 Ekstraksi
10 Masa depan bagi produksi minyak bumi
11 Topik terkait
12 Pranala luar
13 Buku tentang industri minyak bumi
14 Penulis yang membahas industri minyak bumi
15 Referensi
Komposisi[sunting | sunting sumber]
Jika dilihat kasar, minyak bumi hanya berisi minyak mentah saja, tapi dalam penggunaan sehari-hari
ternyata juga digunakan dalam bentuk hidrokarbon padat, cair, dan gas lainnya. Pada kondisi temperatur
dan tekanan standar, hidrokarbon yang ringan seperti metana, etana, propana, dan butana berbentuk gas
yang mendidih pada -161.6 °C, -88.6 °C, -42 °C, dan -0.5 °C, berturut-turut (-258.9°, -127.5°, -43.6°, dan
+31.1° F), sedangkan karbon yang lebih tinggi, mulai dari pentana ke atas berbentuk padatan atau cairan.
Meskipun begitu, di sumber minyak di bawah tanah, proporsi gas, cairan, dan padatan tergantung dari
kondisi permukaan dan diagram fase dari campuran minyak bumi tersebut.[5]
Sumur minyak sebagian besar menghasilkan minyak mentah, dan terkadang ada juga kandungan gas
alam di dalamnya. Karena tekanan di permukaan Bumi lebih rendah daripada di bawah tanah, beberapa
gas akan keluar dalam bentuk campuran. Sumur gas sebagian besar menghasilkan gas. Tapi, karena suhu
dan tekanan di bawah tanah lebih besar daripada suhu di permukaan, maka gas yang keluar kadang-
kadang juga mengandung hidrokarbon yang lebih besar, seperti pentana, heksana, dan heptana dalam
wujud gas. Di permukaan, maka gas ini akan mengkondensasi sehingga berbentuk kondensat gas alam.
Bentuk fisik kondensat ini mirip dengan bensin.
Persentase hidrokarbon ringan di dalam minyak mentah sangat bervariasi tergantung dari ladang minyak,
kandungan maksimalnya bisa sampai 97% dari berat kotor dan paling minimal adalah 50%.
Jenis hidrokarbon yang terdapat pada minyak bumi sebagian besar terdiri dari alkana, sikloalkana, dan
berbagai macam jenis hidrokarbon aromatik, ditambah dengan sebagian kecil elemen-elemen lainnya
seperti nitrogen, oksigen dan sulfur, ditambah beberapa jenis logam seperti besi, nikel, tembaga,
dan vanadium. Jumlah komposisi molekul sangatlah beragam dari minyak yang satu ke minyak yang lain
tapi persentase proporsi dari elemen kimianya dapat dilihat di bawah ini:[6]
Komposisi elemen berdasarkan berat
Elemen Rentang persentase
Karbon 83 sampai 87%
Hidrogen 10 sampai 14%
Nitrogen 0.1 sampai 2%
Oksigen 0.05 sampai 1.5%
Sulfur 0.05 sampai 6.0%
Logam < 0.1%
Ada 4 macam molekul hidrokarbon yang ada dalam minyak mentah. Persentase relatif setiap molekul
berbeda-beda tiap lokasi minyaknya, sehingga menggambarkan ciri-ciri dari setiap minyak.[5]
Komposisi molekul berdasarkan berat
Hidrokarbon Rata-rata Rentang
Parafin 30% 15 sampai 60%
Naptena 49% 30 sampai 60%
Aromatik 15% 3 sampai 30%
Aspaltena 6% sisa-sisa
Kebanyakan minyak mentah di dunia merupakan non-konvensional.[7]
Penampakan fisik dari minyak bumi sangatlah beragam tergantung dari komposisinya. Minyak bumi
biasanya berwarna hitam atau coklat gelap (meskipun warnanya juga bisa kekuningan, kemerahan, atau
bahkan kehijauan). Pada sumur minyak biasanya ditemukan juga gas alam yang mempunyai massa jenis
lebih ringan daripada minyak bumi, sehingga biasanya keluar terlebih dahulu dibandingkan minyak. Dalam
Ketika dibakar, maka minyak bumi akan menghasilkan karbon dioksida, salah satu gas
rumah kaca. Bersamaan dengan pembakaranbatu bara, pembakaran minyak bumi adalah
penyumbang bertambahnya CO2 di atmosfer. Jumlah CO2 ini meningkat dengan cepat di
udara semenjak adanya revolusi industri, sehingga saat ini levelnya mencapai lebih dari
380ppmv, dari sebelumnya yang hanya 180-300ppmv, sehingga muncullah pemanasan
global.[29][30][31]
Ekstraksi[sunting | sunting sumber]
Ekstraksi minyak adalah proses pemindahan minyak dari sumur minyak. Minyak bumi
biasanya diangkat ke Bumi dalam bentuk emulsi minyak-air, dan digunakan senyawa kimia
khusus yang namanya demulsifier untuk memisahkan air dan minyaknya. Ekstraksi minyak
ongkosnya mahal dan terkadang merusak lingkungan. Eksplorasi dan ekstraksi minyak lepas
pantai akan mengganggu keseimbangan lingkungan di lautan.[32]
Masa depan bagi produksi minyak bumi[sunting | sunting sumber]
Konsumsi minyak bumi pada abad ke-20 dan abad ke-21 bertambah seiring dengan
tumbuhnya penjualan kendaraan. Penjualan mobil ramah lingkungan pun meningkat
semenjak harga minyak yang merangkak naik pada tahun 1980-an di negara-negara OECD.
Pada tahun 2008, adanya krisis ekonomi agaknya sedikit memukul penjualan kendaraan, tapi
konsumsi minyak bumi tetap meningkat tipis. Neagra-negara BRIC agaknya juga mulai
menyumbang pemanasan global, seperti China yang sudah menjadi pasar mobil terbesar di
dunia sejak tahun 2009.[33]
Sejarah Penemuan Minyak di DuniaRabu, 15 Januari 2014, 12: 13: 1 WIB, ( Hits : 2124 )Jakarta, Penemuan minyak di dunia berawal pada 27 Agustus 1859, ketika Kolonel Drake menemukan minyak setelah mengebor sedalam 23 meter di Pennsylvania. Perusahaan minyak pertama yang dibangun pada 10 Januari 1870 adalah Standard Oil milik John D. Rockefeller yang menguasai 80% distribusi produk minyak utama, terutama minyak tanah.
Akibat UU anti trust (monopoli) yaitu Sherman Act pada tahun 1890, dibentuk Standard Oil of New Jersey sebagai holding company membawahi semua perusahaan-perusahaan minyak yang ada. Pada tahun 1909, pengadilan Federal menginstruksikan untuk memecah Standard Oil. Pada tahun 1911, Standard Oil dibagi menjadi 34 perusahaan yang terpisah.
Hingga tahun 1950, Amerika Serikat memproduksikan sekitar 50% produksi minyak dunia. Standard Oil of New Jersey (Exxon), Standard Oil of New York (Mobil), Standard Oil of California (Chevron), Texaco, Gulf, Royal Dutch Shell (Belanda dan Inggris) dan BP (Inggris) kemudian menjadi ‘majors’ yang dikenal sebagai The Seven Sisters.
Penemuan di Rusia terjadi tahun 1872 di Baku. Pada tahun 1909, produksinya mencapai 10 juta ton. Investor yang pertama diantaranya adalah Robert dan Ludwig Nobel, saudara Alfred Nobel yang namanya diabadikan menjadi penghargaan Nobel. Mereka meluncurkan tanker minyak melalui Llaut Kaspia, Zoroastra pada tahun 1878. Alphonse de Rothschild kemudian membangun pipa dari Batu ke Batum di Laut Hitam dan membangun perusahaan BNITO yang kemudian menjadi salah satu perusahaan yang terbesar di Rusia. Keluarga Nobel menguasai pasar domestik, sedangkan Rothschild menguasai pasar luar negeri. Kaum Bolsevik mengambil alih kekuasaan pada tahun 1917.
Royal Dutch didirikan pada 1890 oleh Aeilko Gans Zijker, bekas kepala perusahaan tembakau Sumatra Timur setelah menemukan jejak minyak yang kaya parafin dan menemukan minyak pada tahun 1885 dan Sumur Telaga Tunggal I di Sumatera. Pada tahun 1907, Royal Dutch, Belanda (60% saham) bergabung dengan Shell, Inggris (40% saham). Hal ini menyebabkan Royal Dutch menjadi pesaing Standard Oil.
Minyak di Timur tengah, pertama kali ditemukan di Persia (Iran) tahun 1908 oleh William d’Arcy. Pada tahun 1909, The Anglo Persian Company didirikan dan tahun 1951 berubah menjadi British Petroleum dengan 51% saham dimiliki pemerintah Inggris.
Di Meksiko, minyak pertama kali ditemukan tahun 1901 dan tahun 1906 terjadi penemuan besar di lapangan Dos Bocas. Royal Dutch, Shell, Standard Oil of New Jersey dan Gulf mengembangkan lapangan-lapangan minyak di Meksiko sehingga negara
tersebut menjadi produsen minyak nomor dua di dunia. Pada tahun 1938, industri minyak dinasionalisasi dan Permex (Petroleos Mexicanos) dibentuk. Tetapi produksi terus turun dan baru kembali meningkat tahun 1970-an yang membuat Meksiko menjadi salah satu negara pengekspor minyak utama di dunia.
Minyak pertama kali ditemukan di Venezuela tahun 1914 di Mene Grande. Tahun 1920, Venezuela menjadi produsen minyak kedua di Amerika Latin dan kemudian menjadi nomor dua di dunia sampai 1961. Pada awalnya, produsen utamanya adalah Royal Dutch, Shell, Gulf dan Pan America. Kemudian Pan America dibeli oleh Standard Oil of Indiana lalu oleh Standard Oil of New Jersey.
The Turkish Petroleum Company (TPC) didirikan sekitar 1910 dengan tiga pemegang saham yaitu Anlo Persian Company, Royal Dutch Shell dan Deutsche Bank. Akibat Perang Dunia I (1914-1918), saham Deutsche Bank dibekukan oleh pemerintah Inggris dan saham tersebut diberikan kepada pemerintah Perancis yang segera mendirikan Compagnie Francaise des Petroles (CFP) yang kemudian menjadi Total. Karena Amerika Serikat membentuk New East Development Corporation (NEDC) dengan saham Standard Oil of New York dan 50% saham Standard Oil of New Jersey, maka kemudian pemegang saham TPC adalah CFP, Anglo-Persian, Shell dan NEDC. Pada tahun 1927, ditemukan minyak di Bala Gurgur dan 1928 ditemukan lapangan Kirkuk serta pada tahun tersebut TPC menjadi Iraq Petroleum Company (JPC) akibat berdirinya negara Irak.
Tahun 1920, ahli geologi Frank Holmes mempublikasikan adanya minyak di daerah Bahrain dan mendapat konsesi di Emirate, Kuwait dan Saudi Arabia yang dijualnya kepada Gulf pada tahun 1927. Gulf menjual konsesinya di Bahrain ke Standard Oil of California (Socal) yang kemudian menemukan lapangan minyak pada 1932. Gulf dan Anglo Persian memperoleh konsesi di Kuwait dan menemukan lapangan Burgan pada 1938. Pada tahun 1933, Sultan Ibu Saud memberikan Socal konsesi 60 tahun dan Lapangan Ghawar yang terbesar di dunia, ditemukan tahun 1948. Socal dan Texaco membentuk California Arabian Standard Oil Company (Casoc) yang beroperasi di Bahrain dan Saudi Arabia dan Caltex (California Texas Oil Company) yang mengelola jaringan distribusi di Eropa dan Timur. Kemudian Socal, Texaco, Esso dan Mobil membentuk Aramco setelah Perang Dunia ke II.
Sesudah Perang Dunia II, konsumsi minyak meningkat karena makin banyak orang mengendarai mobil. Penemuan minyak besar-besaran tidak hanya terjadi di Timur Tengah, tetapi juga di Afrika (Aljazair, Libya dan Nigeria) serta Venezuela. Pada tahun 1949, The National Iranian Oil Company (NIOC) dibentuk dengan saham Anglo-Iranian (40%) dan Socony, Mobil, Socal, Gulf dan Texaco (masing-masing 7%), Shell (17%), CFP (6%), kelompok perusahana Amerika Independen (5%) yang meningkatkan produksi minyak sampai revolusi Iran tahun 1973. (TW/Disadur dari Buku Migas dan Energi di Indonesia yang ditulis oleh Widjajono Partowidagdo, Mantan Wakil Menteri ESDM)
Menurut Ensiklopedia Britannica
Menurut Ensiklopedia Britannica, penemuan minyak bumi diperkirakan pertama kali sekitar 5000 tahun sebelum masehi oleh bangsa Sumeria, Asyiria, dan Babilonia kuno. Berbeda dengan jaman sekarang yang mengambil minyak bumi dengan melakukan penambangan, dahulu mereka hanya mengambil dari rembesan minyak bumi di permukaan tanah. Saat itu, minyak bumi yang ditemukan digunakan sebagai obat luka, pencahar, atau pembasmi kutu.
Ada juga yang mengatakan minyak bumi pertama kali ditemukan di Timur Tengah (Parsi Kuno/Iran) yang ditemukan sebagai rembesan yang muncul ke permukaan. Diperkirakan Nabi Nuh juga pernah menggunakan minyak bumi ini untuk menambal perahunya agar tidak kemasukan air. Saat itu minyak bumi yang digunakan berbentuk asphalt atau teer.
Seiring perkembangan peradaban, minyak bumi kemudian dipakai untuk perang. Abad pertama masehi, Bangsa Arab dan Persia berhasil menemukan teknologi destilasi sederhana minyak bumi. Destilasi ini menghasilkan minyak yang mudah terbakar. Minyak ini dipakai untuk tujuan militer.
Pada zaman berikutnya juga ditemukan gas bumi yang muncul ke permukaan dan terbakar sehingga pada waktu itu muncul agama yang menyembah api yang abadi (agama Parsi), kemudian pada zaman Harun Al Rasyid juga telah dikenal istilah minyak bumi yang digunakan sebagai bahan bakar (Naphta).
Beberapa abad kemudian, bangsa Spanyol melakukan eksplorasi minyak bumi di tempat yang sekarang kita kenal dengan Kuba, Meksiko, Bolivia, dan Peru. Pertengahan abad ke-19, masyarakat Eropa dan Amerika Utara mulai menggunakan minyak tanah atau minyak batu-bara untuk penerangan.
Awalnya, yang dipakai untuk menggerakkan mesin adalah tenaga otot manusia, hewan, atau bahan bakar kayu. Setelah James Watt menemukan mesin uap yang memicu revolusi industri, masyarakat dunia terus-menerus mencari sumber energi yang lebih murah dan praktis.
Lalu ditemukan minyak cair dalam perut bumi. Minyak ini berasal dari sisa fosil yang berabad-abad terpendam di perut bumi. Minyak ini memenuhi kriteria bahan bakar yang mudah dipakai. Pengeboran minyak bumi pertama tercatat dilakukan di Pennsylvania, Amerika Serikat, tahun 1859, di tambang milik Edwin L. Drake, pelopor industri minyak bumi dunia.
Industri minyak bumi yang modern muncul di AS pada abad ke 19 dan disusul oleh negara Eropa dan lainnya. Sebelum minyak bumi diusahakan secara komersil, minyak bumi juga telah lama dikenal di AS dan ditemukan sebagai rembesan. Pada tahun 1794 sebelum minyak bumi digunakan di dunia industri Haquet mengemukan teorinya bahwa minyak bumi berasal dari daging atau zat organik lainnya seperti kerang dan moluska, hal ini didasari bahwa batuan yang mengandung minyak bumi biasanya mengandung fosil binatang laut.
Von Humbold da Gay Lussac (1805) memperkirakan bahwa minyak bumi berhubungan dengan aktivitas gunung api dan ide ini juga dikemukan oleh ahli geologi Perancis Virlet d’Aoust (1834), teori ini didasarkan sering kali minyak bumi ditemukan bersama-sama dengan lumpur gunung api. Sir William Logan (1842) menghubungkan rembesan minyak bumi dengan struktur antiklin dan ini merupakan pengamatan pertama yang menghubungkan rembesan dengan antiklin. Tahun 1847 di Glasgow (Inggris) pertama kali ditemukan suatu cara mengolah minyak bumi menjadi minyak lampu yang menggantikan lilin sebagai sumber penerangan utama waktu itu dan dengan penemuan tersebut maka minyak bumi merupakan bahan yang dicari oleh pengusaha.
Tahun 1859 merupakan saat pertama munculnya industri minyak, pengeboran dilaksanakan di Tutisville negara bagian Amerika Sarikat dan minyak bumi ditemukan pada kedalaman 69 Ft. Pada Akhir abad ke 19 pencarian minyak bumi telah menyebar di luar AS terutama Amerika Latin (Mexico) tahun 1890 dan Eropa Timur (Romania & Rusia) serta daerah Asia (Burma dan Indonesia).
Dengan semakin berkembangnya teknologi kendaraan bermotor, jenis bahan bakar minyak pun semakin beragam. Minyak mentah (crude oil) hasil penambangan didestilasi menjadi beberapa fraksi bahan bakar seperti minyak tanah, solar, dan bensin.
Bahan bakar ini berisi rantai hidrokarbon (hidrogen dan karbon). Ketika dibakar dengan oksigen, rantai hidrokarbon ini menghasilkan energi dan karbondioksida. Energi ini dipakai untuk menggerakkan mesin untuk berbagai keperluan, mulai kendaraan bermotor, industri, sampai urusan dapur. Sementara karbon dioksida di atmosfir yang menumpuk sejak revolusi industri abad ke-19 kini dikambinghitamkan sebagai biang pemanasan global.
Explorasi di Timur Tengah di mulai pada tahun 1919 dan tahun 1927 dilakukan pengeboran sumur pertama dan ditemukannya lapangan minyak Kirkuk dengan produksi sumur sebesar 100.000 bpd. Tahun 1939 beberapa
lapangan minyak raksasa ditemukan di Saudi Arabia dan Kuwait dan pada tahun 1960 dilakukan pencarian minyak bumi di lepas pantai (Off Shore).
Apakah Minyak Bumi itu ?Dalam kehidupan sehari-hari manusia sering menggunakan sumber energi sebagai bahan bakar di antaranya: batu bara, bensin, minyak tanah, minyak diesel, solar LPG, lilin dsb. Bahan-bahan tersebut diperoleh dari minyak bumi.Berdasarkan teori, minyak bumi terbentuk dari proses pelapukan jasad renik (mikroorganisme) yang terkubur di bawah tanah sejak berjuta-juta tahun yang lalu. Dimana dua ratus juta yang lalu bumi lebih panas dibandingkan sekarang. Laut yang didiami jasad renik berkulit keras sangat banyak jumlahnya jika jasad renik itu mati, kemudian membusuk sehingga jumlahnya makin lama makin menumpuk, kemudian tertutup oleh sedimen, endapan dari sungai, atau batuan-batuan yang berasal dari pergeseran bumi. Di sini kemudian terjadi pembusukan oleh bakteri anaerob, dan akibat pada tekanan tinggi sedimen, maka setelah berjuta-juta tahun terbentuklah minyak bumi dan gas alam tersebut.Karena proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu yang lama, maka minyak bumi digunakan pada sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui (anrenewable).
Pada umumnya minyak bumi tampak hitam legam, pekat serta kurang menarik seperti pada contoh ini. Minyak bumi baru dapat digunakan sebagai bahan bakar minyak (BBM) maupun sebagai produk-produk lain setelah melalui proses pengolahan
Pada umunya minyak bumi terperangkap dalam bebatuan yang tidak berpori dalam pergerakannya ke atas . Hal ini menjelaskan mengapa minyak bumi juga di sebut Petroleum . (Petroleum berasal dari bahasa Latin ‘petrus’ artinya batu dan ‘oleum’ artinya minyak). Untuk memperoleh minyak bumi atau petroleum ini, dilakukan pengeboran
Komponen apa saja yang ada pada minyak bumi ?Komponen minyak bumi (minyak mentah) antara lain 84% Karbon, 14% Hidrogen, 1-3% Belerang, < style="font-weight: bold;">Perkembangan Peradaban Manusia Setelah Ditemukan Minyak Bumi
Bumi terbentuk sekitar 5 milyar tahun yang lalu dan merupakan bagian dari proses terjadinya alam semestaBeginilah keadaan permukaan bumi 600 juta tahun yang lalu ketika mulai ada bentuk bentuk kehidupan berupa binatang dan tumbuh – tumbuhan bersel tunggal
Pada masa mesozoikum (200 juta) tahun yang lalu Reptilia raksasa seperti Dinosaurus mulai terdapat di permukaan bumi pada masa paleoson ( 69 juta tahun yang lalu ) menyusul seperti Badak Raksasa, Ikan Paus dan Gajah Raksasa berkembang dengan pesat
Pada masa Pleistosan. Manusia purba menyusul sebagai penghuni Permukaan bumi dengan menggunakan perkakas berburu yang Primitive dan menghuni gua – gua dan gubuk – gubuk sederhana Dalam cara hidup demikian , hanya yang terkuat akan mampuBertahan
Pada zaman sebelum masehi peradaban manusia mulai Berkembang
Piramida – Piramida , benteng – benteng serta perumahan mulai Dibangun Minyak bumi yang merembes ke permukaan tanah di gunakan untuk penerangan sebagai obat dan juga sebagai penolak bala
Revolusi pada abad ke 19 di mungkinkan karena batubara dan tenaga listrik yang berasal dari tenaga air mulai dimanfaatkan sebagai sumber energi
Setelah Kolonel Drake menemukan minyak untuk pertama kalinya di Pennsylvania, USA. Pada tahun 1859 , seluruh dunia dilanda demam pencarian minyak
Pada tahun 1885 Ziklker berhasil menemukan minyak di Telaga Said Sumatera UtaraSejak di temukannya , minyak bumi mulai memegang peranan utama sebagai sumber energi dalam mempercepat perkembanganIndustrialisasi dan transportasi yang mengantar dunia pada kehidupan Modern
Sejarah mencatat bahwa minyak dan Gas bumi sebagai sumber daya energi merupakan pendukung utama atas keberhasilan manusia untuk mencapai suatu taraf kehidupan modern dengan segala kenyamanan dan kemewahannya
Di seluruh dunia minyak berperan dalam menerangi rumah – rumah, melumasi mesin – mesin, menggerakkan kendaraan – kendaraan serta tidak ternilai kegunaannya dalam bidang kesenian , manufaktur dan Kehidupan sehari – hari
Selain sebagai sumber energi minyak dan gas bumi memiliki nilai tambah dan masih tetap berperan penting dalam mendukung peradaban manusia Di masa yang akan datang .
Bila penggunaan minyak dan gas bumi pada khususnya serta sumber daya energi lainnya pada umumnya dilakukan secara bertanggung jawab maka kita akan dapat tetap menikmati lingkungan yang aman , nyaman dan menyenangkan
Minyak dan gas bumi sebagai sumber daya energi yang tidak terbarukan Perlu di hemat dan di versifikasikan energi perlu di galakkan
Pengusahaan dan pemanfaatan minyak serta sumber daya energi lainnya secara tidak bertanggung jawab dan pembuangan Limbah secara sembarangan , akan mengakibatkan pencemaran yang merupakan awal malapetaka yang dasyat, berupa musnahnya semua bentuk kehidupan dari permukaan bumi
Apabila sekarang kita tidak dapat menggunakan lagi , maka kita akan mengalami kemunduran satu siklus peradaban
Bagaimana para ahli menemukan lokasi minyak bumi?
- Awalnya, para ahli menggunakan petunjuk di permukaan bumi. Minyak bumi biasanya di temukan di bawah permukaan yang berbentuk kubah. Lokasi bias di darat yang dulunya lautan dan di Lepas Pantai.- Mereka kemudian melalukan survey seismic untuk menentukan struktur batuan di bawah permukaan tersebut .- Selanjutnya , mereka melalukan pengeboran kecil untuk menentukan ada tidaknya minyak. Jika ada, maka di lakukan beberapa pengeboran untuk memperkirakan apakah jumlah minyak bumi tersebut ekonomis untuk di ambil atau tidak .Pengeboran untuk mengambil minyak bumi (dan gas alam) di lepas pantai dapat di lakukan dengan dua cara, yaitu :
Survei seismicPara ahli membuat ledakan kesil dipermukaan. Ledakan akan menimbulkan gelombang sentakan , yang akan di pantulkan kembali oleh setiap lapisan bebatuan . Pantulan tersebut di tangkap oleh sensor dan di analisis dengan bantuan di bawah permukaan tersebut.
Anjungan minyak lepas pantai untuk kegiatan eksplorasi minyakKarena Migas tidak hanya terdapat di darat, tetapi juga di lautan yang bila dibor dari darat tidak terjangkau, maka terpaksalah dibuat anjungan minyak lepas pantai sebagai sarana pemboran dan produksi walaupun dengan resiko biaya yang relatip mahal- Menanamkan jalur pipa di dasar laut dan memompa minya (dan gas alam) ke daratan. Cara ini di gunakan apabila jarak lading minyak ke darat cukup dekat- Membuat anjungan di mana minyak bumi (dan gas alam) selanjutnya di bawa oleh kapal tangker menuju daratan
Didarat, minyak bumi (dan gas alam) di bawa ke kilang minyak (refinery) untuk di olah .
Pengolahan Minyak Bumi
Minyak bumi di temukan bersama sama dengan gas alam. Minyak Bumi yang telah di pisahkan dari gas alam di sebut juga minyak mentah (crude oil). Minyak mentah dapat di bedakan menjadi :
- Minyak Mentah Ringan (light crude oil) yang mengandung kadar logam dan belerang rendah , bewarna terang dan bersifat encer (viskositas rendah)- Minyak Mentah berat (heavy crude oil) yang mengandung kadar logam dan belerang tinggi, memiliki viskositas tinggi sehingga harus di panaskan agar melelehMinyak mentah merupakan campuran yang kompleks dengan komponen utama alkana dan sebagian kecil alkena, alkuna, sikloalkana, aromatic, dan senyawa anorganik. Meskipun kompleks , namun terdapat cara mudah untuk memisahkan komponen – komponennya , yakni berdasarkan perbedaan nilai titik didihnya. Proses ini di sebut distilasi bertingkat . Selanjutnya untuk mendapatkan produk akhir sesuai yang diinginkan, maka sebagian hasil dari distilasi bertingkat perlu diolah lebih lanjut melalui proses konversi, pemisahan perngotor dalam fraksi, dan pencampuran fraksi
1. Distilasi Bertingkat
Dalam proses distilasi bertingkat, minyak mentah tidak di pisahkan menjadi komponen – komponen murni, melainkan ke dalam fraksi – fraksi, yakni kelompok–kelompok yang mempunyai kisaran titik didih tertentu . Hal ini di karenakan jenis komponen hidrokarbon begitu banyak dan isomer – isomer hidrokarbon mempunyai titik didih yang berdekatan.Proses distilasi bertingkat ini di jelaskan sebagai berikut :
- Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan tinggi sampai suhu -600ºC.
Uap minyak mentah yang dihasilkan kemudian di alirkan ke bagian bawah menara distilasi- Dalam Menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati pelat – pelat (tray). Setiap pelat memiliki banyak lubang yang di lengkapi dengan tutup gelembung (bubble cap) yang memungkinkan uap lewat.- Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin . Sebagian uap akan mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair . Zat cair yang di peroleh dalam suatu kisaran suhu tertentu ini disebut fraksi- Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan terkondensasi di bagian bawah menara distilasi. Sedangkan fraksi senyawa-senyawa dengan titik didih rendah terkondensasi di bagian atas menara
Sebagian fraksi dari menara distilasi selanjutnya di alirkan ke bagian kilang minyak untuk proses konversi
Untuk setip barel minyak mentah, kilang minyak dapat menghasilkan sekitar 57% bensin; 38% bahan baker diesel; bahan bakar jet; kerosin dan minyak baker; 4% LPG; dan sisanya residu padat.
2. Proses konversi
Proses konversi adalah penyusunan ulang struktur molekul hidrokarbon , yang bertujuan untuk memperoleh fraksi-fraksi dengan kuantitas dan kualitas sesuai permintaan pasar . Sebagai contoh, untuk memenuhi kebutuhan fraksi bensin yang tinggi, maka sebagian fraksi rantai panjang perlu diubah / dikonversi menjadi fraksi rantai pendek . Demikian pula, sebagian besar fraksi rantai lurus harus di konversi menjadi rantai bercabang / alisiklik / aromatic dibantingkan rantai lurus .Beberapa jenis proses konversi dalam kilang minyak adalah :
- Perekahan (cracking)Perekahan adalah pemecahan molekul besar menjadi molekul-molekul kecil. Contohnya , perekahan fraksi minyak ringan / beratmenjadi fraksi gas, bensin, kerosin , dan minyak solar/diesel.
- ReformingReforming bertujuan mengubah struktur molekul rantai lurus menjadi rantai bercabang / alisiklik / aromatic. Sebagai Contoh , komponen rantai lurus (C3-C6) dari fraksi bensin diubah menjadi aromatic.
- AlkilasiAlkilasi adalah penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar.Contohnya penggabungan molekul propena dan butena menjadi komponen fraksi bensin .
- CokingCoking adalah proses perekahan fraksi residu padat menjadi minyak baker dan hidrokarbon intermediate (produk antara). Dalam proses ini, dihasilkan kokas (coke). (Kokas di gunakan di industri aluminium sebagai electrode untuk ekstraksi logam Al).
3. Pemisahan pengotor dalam Fraksi
Fraksi-fraksi mengandung berbagai pengotor antara lain senyawa organic yang mengandung S,N,O;air;logam;dan garam anorganik. Pengotor dapat di pisahkan dengan cara melewatkan fraksi melalui :
- Menara asam sulfat, yang berfungsi untuk memisahkan hidrokarbon tidak jenuh, senyawa nitrogen, senyawa oksigen, dan residu padat seperti aspal.- Menara absorpsi, yang mengandung agen pengering untuk memisahkan air.- Scrubber, yang berfugsi untuk memisahkan belerang / senyyawa belerang.
4. Pencampuran Fraksi
Pencampuran fraksi dilakukan untuk mendapatkan produk akhir sesuai yang di inginkan . Sebagai contoh :
- Fraksi bensin di campur dengan hidrokarbon rantai bercabang / alisiklik / aromatic dan berbagai aditif untuk mendapatkan kualitas tertentu.- Fraksi minyak pelumas di campur dengan berbagai hidrokarbon dan aditif untuk mendapatkan kualitas tertentu- Fraksi nafta dengan berbagai kualitas (grade) untuk industri petrokimia .
Selanjutnya produk-produk ini siap di pasarkan ke berbagai tempat , seperti pengisisan bahan baker dan industri petrokimia
Kegunaan Minyak Bumi
Kegunaan fraksi – fraksi yang diperoleh dari minyak bumi terkait dengan sifat fisisnya seperti titik didih dan viskositas, dan juga sifat kimianya.a. GasUmumnya gas terdiri dari campuran metana, etana , propane atau isobutana, campuran gas ini kemudian dicairkan pada tekanan tinggi dan diperdagangkan dengan nama LPG (Liquipied Petroleum Gas ). Gas yang terdapat dalam LPG umumnya campuran propane, butana, dan isobutana. LPG biasanya dikemas dalam botol-botol baja yang beratnya 15 kg,dan dipakai sebagai bahan bakar rumah tangga.
b. BensinBensin diperoleh sebagai hasil destilasi pada suhu 70-140. bensin banyak digunakan sebagai bahan bakar mobil dan motor
c. NaptaNapta dikenal sebagai bensin berat, dan diperoleh sebagai hasil destilasi yang mempunyai trayek titik didih antara 140-180.Napta digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan senyawa-senyawa kimia yang lain misalnya :etilena dan senyawa aromatik yang sering digunakan untuk zat aditif pada bensin.
d. KerosinKerosin mempunyai trayek didih antara 180-250. dalam kehiduan sehari-hari, kerosin diperdagangkan dengan nama minyak tanah.
e. Minyak DieselMinyakm diesel mempunyai trayek titik didih 25-350°C minyak diesel dipergunakan sebagai bahan bakar pada motor-motor diesel.
f. Fraksi yang menghasilkan minyak pelumasParaffin cair dan padat, teristimewa terdapat di Sumatera dan Kalimantan, paraffin dipergunakan sebagai bahan bakar
g. ResiduResidu yaitu zat-zat yang masih tertinggal dalam ketel. Menghasilkan petroleumasfalt yang dipakai pada konstruksi jalan
Sejarah Umum dan Perkembangan Industri Minyak Bumi8:31 AM Perminyakan, Sejarah Perminyakan No comments
Di dalam sejarah manusia, minyak bumi pertama kali ditemukan atau dikenal orang di Timur Tengah, di Iran atau Parsi Kuno yang juga dikenal sebagai daerah Mesopotamia, minyak bumi mula-mula dikenal sebagai rembasan dan sumber yang terdapat di permukaan bumi. Nabi Nuh as yang diperkirakan hidup di daerah ini adalah manusia yang mungkin pertama kali memanfaatkan minyak bumi (dalam hal ini aspal) untuk melapisi perahunya agar tidak kemasukan air.
Di zaman Harun Al-Rasyid, minyak bumi juga telah dikenal dan digunakan sebagai pembakar yang dinamakan naptha. Hal ini terjadi jauh sebelum perkembangan minyak bumi modern timbul. Pada zaman Cina Kuno bahkan telah dikenal industri pengusahaan minyak bumi dan menurut catatan sejarah, orang Cina bahkan telah mencoba membor minyak bumi sejak zaman sebelum masehi.Industri minyak bumi yang modern muncul di Amerika Serikat pada abad ke-19, yang segera disusul oleh beberapa negara Eropa dan bagian dunia lainnya.
Sebelum ditemukan pengusahaannya secara komersiil, minyak bumi telah dikenal di Amerika Serikat sebagai rembasan yang muncul dari permukaan bumi, semula sering dianggap sebagai barang aneh dan juga diperjualbelikan sebagai obat. Namun, Jauh sebelum minyak bumi digunakan dalam industri, Haquet pada tahun 1794 telah mengemukakan teorinya bahwa minyak bumi berasal dari daging ataupun zat organik lainnya, seperti kerang atau moluska. Hal ini dikemukakan karena batuan yang mengandung minyak biasanya mengandung fosil binatang laut.
Pada tahun 1805, Von Humbold dan Gay Lussac mengira bahwa minyak bumi berhubungan dengan aktivitas gunung api, seperti gunung venesius. Ide serupa dikemukakan pula oleh ahli geologi Perancis Virlet d’Aoust pada tahun 1834. Teorinya didasarkan pada gejala bahwa seringkali minyak bumi ditemukan bersamaan dengan lumpur gunung api.
Pada tahun 1842, Sir William Logan, direktur Jawatan Geologi Kanada menghubungkan terdapatnya rembasan minyak dengan struktur antiklin, seperti di pulau Gespe yang terdapat di sungai St. Lawrence. Pada tahun 1847 di Glasgow Inggris untuk pertama kali mengolah minyak bumi menjadi minyak lampu yang menggantikan lilin yang merupakan sumber penerangan utama pada saat itu. Sejak saat itu, minyak menjadi bahan yang banyak dicari oleh pengusaha. Hal ini menimbulkan ide bagi Kolonel William Drake untuk membor minyak yang dapat diproduksikan secara komersiil.
Tahun 1859 merupakan saat bersejarah yang sangat penting, yaitu saat permulaan timbulnya industri minyak. Pengeboran dilaksanakan di Titusville, negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat, dan minyak berhasil ditemukan serta di produksikan dari kedalaman 69 kaki. Pemboran dilakukan di dekat suatu rembasan atau sumber minyak bumi ,dan ternyata dapat dihasilkan produksi yang lebih besar daripada yang keluar dari rembasan. Sejak saat itulah pemboran merupakan satu-satunya cara untuk mengexploitasi dan mengexplorasi minyak bumi secara komersiil.
Pada tahun 1860, Henry D. Rogers mengemukakan bahwa akumulasi minyak bumi terdapat pada sumbu antiklin. B.B Andrews mengemukakan pula terdapatnya minyak dan gas bumi sepanjang sumbu antiklin di dekat Cairo, di nagara bagian Virginia Barat. Akan tetapi diterangkannya bahwa akumulasi minyak dan gas bumi merupakan hasil retakan yang terjadi di atas sumbu antiklin yang batuannya telah dihancurkan oleh pengangkatan dan pelipatan.
Prof. Alexander Winchell dari Universitas Michigan pada tahun 1960 berpendapat bahwa batu pasir sendiri cukup mempunyai porositas untuk mengandung minyak tanpa adanya retakan.Pada tahun 1861 Sterry Hunt menyatakan secara resmi Teori Antiklin dalam suatu ceramah di Montreal, Canada dan dipublikasikan dalam suatu majalah bernama “Montreal Gazette” pada tanggal 1 Maret 1861.
I.C White adalah ahli geologi pertama yang berani mendemonstrasikan kebenaran Teori Antiklin unuk akumulasi minyak dan gas bumi, dan mendatangi suatu lapangandan menunjukkan lokasi pada struktur tersebut dengan berhasil.Pada tahun 1889, E. Ortonmemeberikan suatu karya lengkap mengenai geologi minyak dan gas bumi, dimana antara lain ia berkesimpulan bahwaminyak bumi berasal dari zat organik.
Pada tahun 1987 dimulailah pencarian minyak bumi oleh perusahaan Southern Pacific Oil Company. Pada awal abad ke-20, perusahaan minyak bumi Amerika Serikat telah mempunyai bagian geologi sebagai “Exploration Departement”. Pada tahun 1917 para ahli geologi Amerika mendirikan “The American Association of Petroleum Geologist” yang mengkhususkan diri pada pencarian minyak dan gas bumi.Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook