Top Banner
SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM Sejarah Perkembangan Madrasah di Indonesia Makalah Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok dari mata kuliah Studi Islam 5 (Sejarah Pendidikan Islam) Oleh : Solehudin Syaf. M. Ag Kelompok 7 Iman Hilman : 10. 02. 0 Usep Muad : 10. 02. 017 Opi Hadian : 10. 01. 054 Gina :
28

Sejarah Madrasah di Indonesia

Feb 04, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Sejarah Madrasah di Indonesia

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM

Sejarah Perkembangan Madrasah di Indonesia

Makalah

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok dari

mata kuliah Studi Islam 5 (Sejarah Pendidikan Islam)

Oleh : Solehudin Syaf. M. Ag

Kelompok 7

Iman Hilman : 10. 02. 0

Usep Muad : 10. 02. 017

Opi Hadian : 10. 01.

054

Gina :

11.01.011

Page 2: Sejarah Madrasah di Indonesia

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PERSATUAN ISLAM

BANDUNG

2012

KATA PENGANTAR

Segala Puji hanya milik Allah SWT, sang khalik

yang kemuliaannya melebihi segala ciptaan-Nya .

Shalawat dan salam semoga selalu tercurah atas

Rasulullah SAW, pembawa risalah kebenaran bagi umat

manusia.

Alhamdulillah, kami dapat menyelesaikan makalah

ini. Kami ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang

tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah

membantu kami secara tidak langsung.

Kami mengharapkan agar makalah ini bisa bermanfaat

bagi semua pihak khususnya dalam mengkaji lebih dalam

tentang sejarah pendidikan madrasah di Indonesia. Kami

mengakui bahwa di dalam makalah ini masih terdapat

banyak kekeliruan, oleh karena itu kami menerima

kritik dan saran yang membangun sebagai motivasi kami

di masa yang akan datang.

Bandung, September

2012

Page 3: Sejarah Madrasah di Indonesia

Kelompok 7

Page 4: Sejarah Madrasah di Indonesia

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan

D. Metode Penulisan

BAB II. DASAR TEORI

BAB III SEJARAH PERKEMBANGAN MADRASAH DI INDONESIA

A. Definisi Madrasah

B. Sejarah Munculnya Madrasah

C. Perkembangan Madrasah di Indonesia hingga saat

ini

BAB IV. PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

Page 5: Sejarah Madrasah di Indonesia
Page 6: Sejarah Madrasah di Indonesia

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejarah merupakan suatu ilmu pengetahuan yang

disusun berdasarkan hasil penyelidikan peristiwa –

peristiwa di masa lalu yang dibuktikan dengan bahan

kenyataan (Moh. Yamin). Mariana, dalam tulisannya yang

berjudul “ Manfaat dan Pengertian Sumber Sejarah ”

mengungkapkan bahwa terdapat beberapa manfaat dalam

mengkaji sebuah sejarah diantaranya yaitu guna

edukatif, yakni Sejarah bisa memberikan kearifan dan

kebijaksanaan (make man wise) bagi yang mempelajarinya.

Guna inspiratif, Belajar sejarah disamping akan

diperoleh ide-ide atau konsep-konsep kreatif yang

berguna bagi pemecahan masalah masa kini. Selain itu,

mempelajari sejarah juga memiliki guna instruktif,

yakni sejarah berkaitan studi atau hasil penelitian

sejarah yang menyangkut penemuan-penemuan teknik

sepanjang sejarah kehidupan manusia, diperlukan bagi

usaha menjelaskan prinsip-prinsip kerja teknik-teknik

tertentu dalam masa setelahnya.

Dalam kaitannya dengan pengkajian sejarah

pendidikan, khususnya sejarah pendidikan madrasah di

Indonesia, menjadi sangat penting karena dengan

mengkaji sejarah pendidikan madrasah khususnya di

Page 7: Sejarah Madrasah di Indonesia

Indonesia, kita bisa mendapatkan konsep-konsep baru

mengenai pendidikan madrasah (guna inspiratif) dengan

menelusuri dan meneliti perkembangannya hingga masa

sekarang.

Dengan demikian, perlu adanya sebuah pembahasan yang

berkaitan dengan sejarah perkembangan madrasah di

Indonesia untuk dijadikan sebuah referensi tambahan

dalam mengkaji sejarah pendidikan.

Berdasarkan hal diatas, maka kami menyusun sebuah

makalah yang di dalamnya membahas seputar sejarah

pendidikan Islam dengan judul “SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM

: Sejarah Perkembangan Madrasah di Indonesia”

B. Rumusan Masalah

Sebagai batasan dari pembahasan makalah ini, kami

simpulkan beberapa rumusan masalah terkait sejarah

perkembangan madrasah di Indonesia. Adapun rumusan

masalah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan istilah madrasah ?

2. Bagaimana asal-usul pendidikan madrasah ?

3. Bagaimana perkembangan pendidikan madrasah di

Indonesia

4. Bagaimana kondisi pendidikan madrasah di

Indonesia saat ini ?

Page 8: Sejarah Madrasah di Indonesia

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu

sebagai berikut :

1. Untuk memahami pengertian definitif dari istilah

madrasah

2. Untuk mengetahui proses munculnya madrasah

3. Untuk mengetahui kronologi perkembangan madrasah

di Indonesia

4. Untuk mengetahui kondisi pendidikan madrasah di

Indonesia saat ini.

D. Metode Penulisan

Metode deduktif kami gunakan dalam menyusun makalah

ini. Penulisan makalah kami lakukan dengan mencari

sumber teori-teori yang dikutip dari berbagai buku

ataupun internet untuk acuan dalam menjelaskan

pembahasan sejarah perkembangan madrasah di Indonesia.

Page 9: Sejarah Madrasah di Indonesia

BAB II

DASAR TEORI

“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu

ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu

mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah)

adalah benar-benar kezaliman yang besar”. (Q.S. Lukman 31:

13)

Islam sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan.

Banyak sekali ayat dalam al-Qur’an yang menerangkan

mengenai pentingnya pendidikan, bukan hanya pendidikan

duniawi namun juga pendidikan ukhrawi.

Dalam Al-qur’an surat Luqman ayat 13 digambarkan

ketika Luqman mendidik anaknya untuk tidak menyekutukan

Allah SWT. Melalui ayat ini, tersirat esensi

sesungguhnya atau tujuan akhir dari pendidikan Islam,

yakni untuk membentuk generasi yang menyerahkan diri

secara mutlak kepada Allah SWT atau yang kita kenal

dengan insan yang bertaqwa.

Dalam perjalanannya, pendidikan islam terus

mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.

Perkembangan pendidikan Islam dapat dijadikan sebagai

Page 10: Sejarah Madrasah di Indonesia

objek sejarah baik dari segi material (misalnya tokoh,

gagasan dan pemikiran pendidikan islam) maupun dari

segi formal ( kejadian – kejadian yang berkaitan dengan

pendidikan Islam). Sebagaimana diungkapkan oleh Ibnu

Khaldun (1332-1406) bahwa sejarah dapat diartikan

sebagai catatan mengenai peradaban manusia (misalnya

dalam pendidikan islam) yang terjadi pada watak/sifat

masyarakat itu.

Page 11: Sejarah Madrasah di Indonesia

BAB III

SEJARAH PERKEMBANGAN MADRASAH DI INDONESIA

A. Definisi Madrasah

Kata “madrasah” berasal dari bahasa Arab,

yang diambil dari akar kata “darasa” yang artinya

belajar. “Madrasah” adalah kata benda tempat dari

kata ”darasa” sehingga berarti tempat untuk

belajar. Istilah madrasah sering dihbungkan dengan

istilah sekolah atau semacam bentuk lembaga

pendidikan yang diselenggarakan oleh sekelompok

atau institusi umat Islam (Zaki Badawi, 1980:229).

Dalam bahasa Indonesia madrasah disebut

dengan sekolah yang berarti bangunan atau lembaga

untuk belajar dan memberi pengajaran. Biasanya

madrasah merupakan sekolah atau perguruan yang

berdasarkan agama Islam.

Dalam tulisan yang berjudul “PENGERTIAN DAN

KARAKTERISTIK MADRASAH” yang dimuat di situs

Kemenag RI Direktorat Pendidikan Madrasah,

diungkapkan bahwa secara teknis, madrasah dalam

proses belajar-mengajarnya secara formal, tidak

berbeda dengan sekolah, namun di Indonesia

madrasah tidak lantas dipahami sebagai sekolah,

melainkan diberi konotasi yang lebih spesifik

lagi, yakni "sekolah agama", tempat di mana anak-

Page 12: Sejarah Madrasah di Indonesia

anak didik memperoleh pembelajaran mengenai agama

dan keagamaan (dalam hal ini agama Islam).

Selain itu, dijelaskan pula bahwa dalam

prakteknya, memang ada madrasah yang di samping

mengajarkan ilmu-ilmu keagamaan, juga mengajarkan

ilmu-ilmu yang diajarkan di sekolah-sekolah umum.

Selain itu ada madrasah yang hanya mengkhususkan

diri pada pelajaran ilmu-ilmu agama, yang biasa

disebut madrasah diniyyah. Kenyataan bahwa kata

"madrasah" berasal dari bahasa Arab, dan tidak

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia,

menyebabkan masyarakat lebih memahami "madrasah"

sebagai lembaga pendidikan Islam, yakni "tempat

untuk belajar agama" atau "tempat untuk memberikan

pelajaran agama dan keagamaan".

B. Sejarah Munculnya Madrasah

Madrasah yang kita kenal saat ini telah

mengalami proses yang panjang dalam sejarah

perjalanannya. Pertama kali Madrasah didirikan di

Baghdad pada tahun 459 H oleh Nizam Al-Mulk

(Syalabi, 1987 :43). Pendirian madrasah ini

awalnya dilatarbelakangi sebagai upaya pemerintah

dalam memformalkan sistem pendidikan informal yang

sudah ada sebelumnya. Dengan demikian, pemerintah

memiliki keterlibatan yang lebih jelas melalui

Page 13: Sejarah Madrasah di Indonesia

pemberlakuan ketentuan terhadap komponen

pendidikan yang ada di madrasah.

Inovasi pendirian madrasah pada saat itu

menjadi sumber inspirasi dalam dunia pendidikan

Islam di masa selanjutnya, termasuk bagi

perkembangan sistem pendidikan di barat. Abd Ghani

Abud mengungkapkan bahwa banyak munculnya

universitas di barat terinspirasi dan dipengaruhi

oleh madrasah (Nidzamiyah)(Abd Ghani Abud dalam

Maksum, 1999 :75)

Munculnya pendidikan dengan sistem madrasah

merupakan sebuah indikator kemajuan prestasi

budaya umat Islam sebagai hasil pencapaian

keilmuan, intelektual dan kultural (M Munir Mursi,

2009 : 69)

Setelah sistem madrasah didirikan pertama

kali oleh perdana menteri Nidzamul Mulk ( pemimpin

bani saljuk pada abad ke-2) dan kemudian

diperkenalkan di dunia islam (ensiklopedia Islam;

3:1994), sistem ini berkembang ke berbagai negara

Islam di dunia. Diantaranya munculnya perguruan

Al-azhar di kairo (Mesir), perguruan Cordoba di

Spanyol dan madrasah Deoban di India.

Dalam perkembangannya, sistem madrasah mulai

berlaku di Indonesia secara bertahap. Karel

Steenbrink (1994) mengungkapkan bahwa pendidikan

Page 14: Sejarah Madrasah di Indonesia

madrasah merupakan hasil evolusi dari pendidikan

sistem pesantren. Madrasah di Indonesia dapat

dikatakan sebagai pembaharuan dari lembaga

pendidikan pesantren dan surau.

Awalnya, kegiatan pendidikan Islam

dilaksanakan di masjid dan pesantren. Pesantren,

yang dalam masa itu pembelajarannya memiliki

nuansa mistis yang kental karena masih memiliki

pengaruh hindu, mulai mengalami perubahan. Dengan

berkembangnya hubungan di kalangan umat Islam

dengan Mekah dan Madinah sebagai sumber tempat

pendidikan Islam yang orisinil, pondok pesantren

mulai bergerak dari Islam yang bercorak mistik

menuju ke Islam Sunni (Malik Fadjar, 1998: 22).

Selain itu, berbeda dengan pondok pesantren

yang memiliki karakter pendidikan yang

individualis seperti sistem wetonan dan sorogan,

madrasah memberikan kesempatan untuk melakukan

kegiatan pembelajaran secara klasikal. Sistem

madrasah juga memungkinkan adanya pengelompokan

pelajaran-pelajaran pendidikan Islam yang

pembelajarannya dilakukan secara bertingkat.

Pengelompokan ini juga dapat mengidentifikasi

rentang waktu yang dibutuhkan untuk pelajaran

tersebut. Dengan demikian, sistem madrasah bisa

lebih mengatur kegiatan kependidikannya melalui

Page 15: Sejarah Madrasah di Indonesia

sistem kelas-kelas berjenjang dengan waktu yang

diperlukan untuk menyelesaikan pelajaran yang

sudah diprogramkan.

C. Perkembangan Madrasah di Indonesia

Kronologi perkembangan sistem madrasah di

Indonesia dimulai dari masa penjajahan kolonial

hindia-belanda.

Awal mula sistem madrasah di Indonesia (masa

penjajahan)

Berdirinya madrasah di Indonesia

dilatarbelakangi oleh dua faktor, yakni faktor

semangat pembaharuan islam yang berasal dari Islam

pusat (timur tengah) dan faktor respon pendidikan

terhadap kebijakan pemerintah hindia-belanda, yang

mendirikan dan mengembangkan sekolah di Indonesia.

Munculnya madrasah sebagai lembaga pendidikan

Islam ini dipicu oleh kekhawatiran dari umat Islam

di Indonesia terhadap pemerintah hindia-belanda

yang mendirikan sekolah-sekolah umum tanpa

mengikutsertakan pendidikan Islam di dalam

kurikulumnya. Sedangkan pendidikan pesantren yang

marak pada saat itu tidak sejalan dengan kebijakan

politik etis dan modernisasi melalui sistem

pendidikan yang dikembangkan oleh pemerintah

Page 16: Sejarah Madrasah di Indonesia

hindia-belanda. Selain itu, pemerintah hindia-

belanda mencurigai pondok pesantren sebagai

kaderisasi para pejuang nasional prokemerdekaan.

Menyikapi kondisi tersebut, para tokoh muslim di

Indonesia sepakat untuk mendirikan lembaga

madrasah dengan tujuan yaitu untuk menyesuaikan

sistem pendidikan islam dengan politik pendidikan

pemerintah kolonial sekaligus menjembatani

perbedaan sistem pendidikan keaggamaan dengan

sistem pendidikan modern. Selain itu, pendirian

lembaga madrasah juga bertujuan sebagai agenda

modernisasi Islam itu sendiri (marifudin :2011)

Dalam tulisannya yang berjudul “ Sejarah

Madrasah di Indonesia”, Marifudin menjelaskan

bahwa pendidikan madrasah mulai didirikan di

Indonesia pertama kali di Sumatera, yakni madrasah

Adabiyah pada tahun 1908 yang didirikan oleh Syeh

Ahmad. Kemudian disusul oleh berdirinya Madrasah

Schoel di Batu Sangkar oleh syeh M. Taib Umar.

Kemudian M. Mahmud Yunus pada tahun 1918

mendirikan Diniyah Schoel sebagai lanjutan dari

Madrasah Schoel tersebut.

Dalam perkembangannya, sistem madrasah mulai

dipakai di pulau jawa pada tahun 1912 dengan

berdirinya beberapa madrasah awaliyah, ibtidaiyah,

tsanawiyah, mu’alimin wustho dan mu’alimin Ulya.

Page 17: Sejarah Madrasah di Indonesia

Berbeda dengan pemerintahan Hindia Belanda,

pemerintahan Jepang membiarkan dibukanya kembali

madrasah-madrasah yang pernah ditutup pada masa

sebelumnya. Tetapi pemerintah Jepang tetap

mewaspadai bahwa madrasah-madrasah memiliki

potensi perlawanan yang membahayakan bagi

pendidikan Jepang di Indonesia. Perkembangan

Madrasah pada masa orde lama sejak awal

kemerdekaan sangat terkait dengan peran Departemen

Agama yang resmi berdiri pada tanggal 3 Januari

1946, dalam perkembangan Departemen Agama

menyeragamkan nama, jenis dan tingkatan madrasah

sebagaimana yang ada sekarang. Madrasah ini

terbagi menjadi dua kelompok. Pertama, madrasah

yang menyelenggarakan pelajaran agama 30%

sebagaimana pelajaran dasar dan pelajaran umum

70%. Kedua, madrasah yang menyelenggarakan

pelajaran agama Islam murni yang disebut dengan

Madrasah Diniyah.

Dalam Undang- undang No. 4 tahun 1950 Jo No.

12 tahun 1954 tentang dasar-dasar pendidikan dan

pengajaran di sekolah dalam pasal 2 ditegaskan

bahwa Undang-undang ini tidak berlaku untuk

pendidikan dan pengajaran di sekolah-sekolah

agama. Dan dalam pasal 20 ayat 1 disebutkan bahwa

pendidikan agama di sekolah bukan mata pelajaran

Page 18: Sejarah Madrasah di Indonesia

wajib dan bergantung pada persetujuan orang tua

siswa. Dengan rekomendasi ini, madrasah tetap

berada di luar sistem pendidikan nasional, tetapi

sudah merupakan langkah pengakuan akan eksistensi

madrasah dalam kerangka pendidikan nasional.

Madrasah Pada Masa Orde Lama.

Pada Tanggal 3 Januari 1946, pemerintah orde

lama resmi membentuk Departemen Agama. Lembaga ini

secara intensif memperjuangkan pendidikan islam di

Indonesia. Usaha Departemen Agama dalam bidang

pendidikan islam berorientasi pada pengajaran

agama Islam di sekolah-sekolah disamping pada

pengembangan madrasah itu sendiri.

Pada masa orde lama ini terjadi perkembangan

madrasah yang cukup signifikan, yaitu didirikannya

pendidikan guru agama dan pendidikan hakim islam

negri. Dalam hal ini, madrasah dimaksudkan untuk

mencetak tenaga-tenaga professional keagamaan,

disamping mempersiapkan tenaga-tenaga yang siap

mengembangkan madrasah.

Kemudian, ditetapkanlah MPRS no II/MPRS/1960

tentang “garis-garis besar pola pembangunan

nasional semesta berencana, tahapan pertama tahun

1961-1969” pada 3 Desember 1960. Dalam ketetapan

ini, pendidikan agama menjadi mata pelajaran di

Page 19: Sejarah Madrasah di Indonesia

sekolah-sekolah mulai di sekolah rakyat sampai

universitas-universitas negeri. Namun dalam hal

ini murid-murid berhak tidak ikut serta, apabila

wali murid atau murid dewasa menyatakan

keberatannya. Meskipun demikian, ketetapan ini

memberi perhatian terhadap madrasah sebagai

pendidikan islam di Indonesia meskipun tidak

terlalu berarti, dengan merekomondasikan agar

madrasah hendaknya berdiri sendiri sebagai badan

otonom dibawah pengawasan Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan. (Ibid hal 130).

Masa Orde Baru

Pada masa orde baru ini, pemerintah berusaha

untuk mengintegrasikan pendidikan Islam ke dalam

pendidikan nasional. Melalui SKB (Surat Keputusan

Bersama) tiga dimensi, yaitu Menteri Agama,

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri

Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 1975, Nomor 037/4 1975

dan Nomor 36 tahun 1975 tentang peningkatan mutu

pendidikan pada madrasah telah ditetapkan bahwa

standar pendidikan madrasah sama dengan sekolah

umum, ijazahnya mempunyai nilai yang sama dengan

sekolah umum dan lulusannya dapat melanjutkan ke

sekolah umum setingkat lebih atas dan siswa

madrasah dapat berpindah ke sekolah umum yang

Page 20: Sejarah Madrasah di Indonesia

setingkat. Lulusan Madrasah Aliyah dapat

melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi umum dan

agama.

Selain itu, pemerintah orde baru menyusun

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang sistem

pendidikan nasional. Dalam peraturan tersebut

ditegaskan karakter pendidikan madrasah melalui

keputusan-keputusan yang lebih operasional dan

dimasukkan dalam kategori pendidikan sekolah tanpa

menghilangkan karakter keagamaannya. Melalui upaya

ini dapat dikatakan bahwa Madrasah berkembang

secara terpadu dalam sistem pendidikan nasional.

(Ibid hal: 130-131)

Pada masa orde baru ini madrasah mulai dapat

diterima oleh semua lapisan masyarakat mulai dari

masyarakat kelas rendah sampai masyarakat menengah

keatas.

Pertumbuhan jenjang madrasah di masa ini

terdiri atas 5 jenjang pendidikan berikut :

1) Raudatul Atfal (Bustanul Atfal).

Raudatul Atfal atau Bustanul Atfal terdiri

dari 3 tingkat :

1. Tingkat A untuk anak usia 3-4 tahun

2. Tingkat B untuk anak usia 4-5 tahun

3. Tingkat C untuk anak usia 5-6 tahun

Page 21: Sejarah Madrasah di Indonesia

2) Madrasah Ibtidaiyah.

Madrasah Ibtidaiyah ialah lembaga pendidikan

yang memberikan pendidikan setingkat sekolah dasar

yang menjadikan mata pelajaran agama Islam sebagai

mata pelajaran dasar yang sekurang-kurangnya 30%

disamping mata pelajaran umum.

3) Madrasah Tsanawiyah

Madrasah Tsanawiyah ialah lembaga pendidikan

yang memberikan pendidikan dan pengajaran tingkat

menengah pertama dan menjadikan mata pelajaran

agama Islam sebagai mata pelajaran dasar yang

sekurang-kurangnya 30% disamping mata pelajaran

umum.

4) Madrasah Aliyah.

Madrasah Aliyah ialah lembaga pendidikan yang

memberikan pendidikan dan pengajaran tingkat

menengah keatas dan menjadikan mata pelajaran

agama Islam. Sebagai mata pelajaran dasar yang

sekurang-kurangnya 30% disamping mata pelajaran

umum. Dalam perkembangannya, Madrasah Aliyah

memiliki jurusan-jurusan pendidikan, misalnya

jurusan Ilmu Agama, jurusan Ilmu Pengetahuan Alam

dan jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial.

5) Madrasah Diniyah

Page 22: Sejarah Madrasah di Indonesia

Madrasah Diniyah ialah lembaga pendidikan dan

pelajaran agama Islam, yang berfungsi terutama

untuk memenuhi hasrat orang tua agar anak-anaknya

lebih banyak mendapat pendidikan agama Islam.

Madrasah Diniyah ini terdiri 3 tingkat :

1. Madrasah Diniyah Awaliyah ialah Madrasah

Diniyah tingkat permulaan dengan kelas 4 dengan

jam belajar sebanyak 18 jam pelajaran dan

seminggu.

2. Madrasah Diniyah Wusta ialah Madrasah Diniyah

tingkat pertama dengan masa belajar 2 (dua)

tahun dari kelas I sampai kelas II dengan jam

belajar sebanyak 18 jam pelajaran dalam

seminggu.

3. Madrasah Diniyah Ula ialah Madrasah Diniyah

tingkat menengah atas dengan masa belajar 2

tahun dari kelas I sampai kelas II dengan jumlah

jam pelajaran 18 jam pelajaran dalam seminggu.

D. Pendidikan Madrasah di Indonesia saat ini

Dalam lima tahun terakhir ini, madrasah di

indonesia berkembang pesat khususnya dari segi

kuantitas. Menurut Firdaus, Mantan Direktur

Pendidikan Madrasah Kemenag, hingga akhir tahun

2009, jumlah seluruh madrasah tingkat MI, MTS, dan

MA di Indonesia mencapai sekitar 40.218 buah. Dari

Page 23: Sejarah Madrasah di Indonesia

jumlah itu, 8,6 persen berstatus sebagai madrasah

negeri. Sisanya 91,4 persen merupakan madrasah

swasta yang dibiayai secara swadaya oleh

masyarakat.( Republika : 2010 )

Lebih sedikitnya jumlah madrasah negeri

dibandingkan sekolah negeri disebabkan

keterbatasan alokasi anggaran. Madrasah negeri

hanya mendapatkan alokasi anggaran pengembangan

pendidikan dari pemerintah pusat melalui

Kementerian Agama. Sedangkan, sekolah negeri tidak

hanya mendapatkan alokasi anggaran pendidikan dari

pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan

Nasional, tapi juga pemerintah daerah. Hal itu

sehingga pengembangan kuantitas dan kualitas

madrasah negeri tidak secepat sekolah negeri.

Kendati demikian, pendidikan madrasah saat

ini dapat dikatakan semakin menunjukkan

eksistensinya di mata masyarakat. Prof. DR. H.

Dedi Djubaedi, MA.g (Direktur Pendidikan Madrasah)

Kementerian Agama RI mengungkapkan lima konsep

pemikiran yang mendasar yang menentukan

perkembangan madrasah di Indonesia.

Pertama, perluasan akses komunikasi dan

informasi, tahun 2011 misalnya Direktorat

Pendidikan Madrasah telah melengkapi lebih dari

Page 24: Sejarah Madrasah di Indonesia

2000 madarasah dengan peralatan canggih berupa IT

untuk pembelajaran interaktif.

Kedua, pembangunan sistem terpadu,

keterpaduan sistem yang dimaksud tentunya mencakup

berbagai aspek pendidikan seperti yang tercakup

dalam 8 komponen Standar Nasional Pendidikan (SNP)

yakni standar isi, proses, lulusan, tenaga

pendidik, sarana dan prasarana, manajemen,

pembiayaan dan evaluasi.

Ketiga, peningkatan mutu berbasis sumberdaya

manusia, ini artinya segala upaya yang ditujukan

untuk pembangunan mutu madrasah hakikatnya sangat

bergantung pada kualitas SDM di Madrasah seperti

guru, siswa, kepala madrasah dan pengawas.

Keempat, penguatan ciri khas keagamaan,

sebagai lembaga pendidikan yang berciri khas Islam

madrasah sesungguhnya memiliki keunggulan

tersendiri, betapa tidak, madrasah yang

menggunakan kurikulum 100% umum:100% agama dapat

menjadi sebuah lembaga pendidikan yang ideal dan

unggul jika dikelola dengan baik.

Kelima, penguatan status kelembagaan

madrasah, salah satu strategi untuk meningkatkan

jumlah anggaran dan pencitraan madrasah adalah

dengan cara mengalihstatuskan sejumlah madrasah

swasta menjadi negeri.

Page 25: Sejarah Madrasah di Indonesia
Page 26: Sejarah Madrasah di Indonesia

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Munculnya madrasah yang dilatarbelakangi masalah

politik menjadi sebuah inovasi solutif bagi

perkembangan sistem pendidikan islam dari masa ke masa.

Madrasah sebagai tempat untuk belajar agama dan

keagamaan, dalam sejarah perjalanannya berkembangan

sangat baik dan mengalami banyak kemajuan namun hal

tersebut bukan tanpa proses melainkan dengan melewati

berbagai rintangan, hambatan dan permasalahan.

Perkembangan madrasah pun didukung oleh berbagai

aspek, mulai dari kepedulian umat Islam terhadap masa

depan pendidikan agamanya baik secara individu maupun

kelompok, hingga kebijakan-kebijakan pemerintah dalam

mengelola sistem pendidikan agama Islam.

Page 27: Sejarah Madrasah di Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Arifin,2000,  filsafat pendidikan islam, Jakarta; PT. BumiAskara

Sekertariat Negara RI, UUD, Pedoman Penghayatan danPengamalan Pancasila,

Garis-garis Besar Haluan Negara.

Uhbiyati, Nur Uhbiyati, 1998, Ilmu Pendidikan Islam, UntukIAIN, STAIN, PTAIS, Bandung ; Pustaka Setia

Yunus, Mahmud, 1996, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia,Jakarta; Hidakarya Agung

Zuhairini, 1986, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia (Jakarta:Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi

Agama/IAIN Jakarta

M. Munir Mursi, al Tarbiyah al Islamiyyah : seperti yangdikutip oleh  Mahmud Arif dalam, Panorama Pendidikan Islam di Indonesia,

(Yogyakarta, Idea Press, 2009)

http://pendidikanadalahpilihan.blogspot.com/2011/04/pengertian-dan-sejarah-singkat-madrasah.html

http://iwanrosadi.blogspot.com/2011/06/sejarah-perkembangan-madrasah-di.html

http://www.senduku.info/index.php?option=com_content&view=category&id=29:manfaat-dan-pengertian-sumber-sejarah&itemid=37

http://madrasah.kemenag.go.id/detail138.html

Page 28: Sejarah Madrasah di Indonesia

http://madrasah.kemenag.go.id/detail175.html