SEJARAH KOSMETIK
Kosmetik yang dikenal sekarang ini tidak hanya terbatas pada
usaha-usaha mempercantik ataupun memperindah penampilan wajah
melalui seni menghias saja, namun juga berperan penting dalam
mempertahankan dan menjaga kesehatan. Hal ini dapat dibuktikan
dengan dikenalnya perpaduan atau kombinasi antara kosmetik dan
pengobatan. Cosmeticals, begitu istilah perpaduan ini, telah
menjadi suatu industri besar-besaran di seluruh dunia. Sebagaimana
hukum ekonomi, begitu banyaknya permintaan atau demand di seluruh
dunia akan cosmeticals akibatnya industrialisasi kosmetik tidak
hanya menekankan pada perawatan tubuh saja, namun lebih jauh dari
itu, penggunaan bahan-bahan kimia yang berguna untuk memperbaiki
keadaan tubuh yang dianggap kurang sempurna menjadi hal yang lumrah
dan wajar dilakukan. Bagaimana sebenarnya sejarah asal mula
kosmetik?
Kata kosmetik berasal dari bahasa Yunani (kosmetik tekhn), yang
berarti "teknik berpakaian dan berhias", dari kata (kosmtikos),
berarti "terampil dalam menyusun atau mengatur" dan juga dari kata
(kosmos), yang berarti "susunan" dan "hiasan". Bukti awal
penggunaan kosmetik ditemukan pada makam firaun Mesir kuno. Bukti
arkeologi penggunaan kosmetik bisa ditelusuri sejak zaman Mesir
kuno dan Yunani kuno.
Menurut sejumlah sumber, perkembangan awal kosmetik bisa
diketahui sejak bangsa Mesir kuno menggunakan minyak jarak sebagai
pengganti balsem, atau penggunaan krim kulit yang terbuat dari
lilin lebah, minyak zaitun dan air mawar pada zaman Romawi.
Menurut berbagai sumber, sejarah asal mula kosmetik sebenarnya
dimulai jauh semenjak jaman mesir kuno pada sektar 5000 SM,
sedangkan peradaban mesir kuno diperkirakan pada sekitar 4000-3500
SM.
Peradaban sekitar lembah sungai nil yang merupakan cikal bakal
kerajaan mesir kuno sudah mulai mengenal ritual pembalseman mayat
atau pengawetan mayat menggunakan rempah-rempah kuno yang masih
belum diketahui asalnya.
Dipercaya pada saat tersebutlah piramida dan spinx dibangun
dengan tujuan menyimpan jenazah seorang pemimpin yang telah
diawetkan. Teknik pengawetan jenazah ini kemudian makin lama makin
berkembang hingga jaman mesir kuno dengan disempurnakannya proses
mumifikasi firaun yang merupakan penguasa mesir. Proses mumifikasi
ini dianggap sebagai cikal bakal kosmetik.
Lambat laun, kemampuan dan pengetahuan kosmetika ini makin
berkembang tidak hanya bertujuan untuk tetap mempertahankan
elastisitas jaringan tubuh mayat, namun pada mereka yang hidup.
Menurut sebuah naskah kuno, Cleopatra gemar merendam tubuhnya pada
air susu yang bermanfaat untuk menjaga kecantikan tubuhnya serta
awet muda. Seiring dengan era perdagangan kuno yang mengakibatkan
para saudagar berkeliling mengunjungi berbagai negeri, pengetahuan
akan kosmetika ini lambat laun makin berkembang dan banyak dikenal
seantero jagat.
Tidak hanya susu saja yang digunakan sebagai perawatan tubuh,
namun juga berbagai jenis rempah-rempah tradisional serta madu dan
telur mulai digunakan sebagai media mempertahankan kecantikan kulit
dan wajah.
Bangsa Yunani kuno juga menggunakan kosmetik. Kosmetik
disebutkan dalam kitab Perjanjian Lama, misalnya dalam kitab
Raja-Raja 2.
Salah satu Obat Tradisional Tiongkok yang paling terkenal adalah
jamur Tremella fuciformis, yang digunakan sebagai produk kecantikan
oleh wanita Jepang dan Tiongkok. Jamur ini dipercaya meningkatkan
kelembaban kulit dan mencegah penuaan kulit.
Menurut beberapa sumber, sejarah asal mula kosmetik di Indonesia
sendiri sudah dikenal semenjak abad ke-4 dengan ditemukannya sebuah
naskah kuno mengenai kebiasaan putri raja yang gemar menggunakan
ramuan tradisional seperti kunyit dan masker dari beras yang
ditumbuk.
Istilah kosmetik pertama kali diperkenalkan pada publik pada
periode renaissansce di Eropa yang dimulai pada kisaran tahun 1300.
Pada periode tersebut, mulai dikenal istilah kosmetologi yang
bertujuan untuk pengobatan kelainan patologi kulit dan mulai
diajarkan sebagai mata kuliah kedokteran pada perguruan tinggi.
Pada abad ke-16, penggunaan kosmetik telah menyebabkan meningkatnya
permintaan produk kosmetik di kalangan kelas atas.
Barulah pada kisaran tahun 1700, kosmetologi dipisahkan dari
ilmu kedokteran dan berdiri sendiri dengan sebuah mata kuliah
khusus yang dikeal dengan dermatologi, farmakologi serta
ophthalmology. Konsep kosmetologi ini kemudian makin dikembangkan
di berbagai negara di Eropa seperti di Italia, Belanda, Perancis
dan Jerman. Seiring perkembangan waktu, terutama ketika memasuki
abad ke-19, barulah kosmetik mendapat perhatian yang amat khusus.
Kosmetik mulai memasuki era modern seperti halnya yang dikenal
jaman sekarang. Kosmetik tidak hanya berguna untuk kesehatan saja,
namun juga berkembang ke arah kesehatan. Hal ini merupakan tonggak
sejarah asal mula kosmetik modern.
Penggunaan kosmetik telah banyak ditentang dalam sejarah Barat.
Sebagai contoh, pada abad ke-19, Ratu Victoria terang-terangan
menyatakan bahwa penggunaan kosmetik adalah hal yang tidak pantas,
vulgar, dan hanya boleh digunakan oleh para pemain teater.
Pertengahan abad ke-20, kosmetik telah digunakan secara meluas
hampir oleh semua wanita di negara-negara industri di seluruh
dunia.
Demikianlah sejarah asal mula kosmetik dari kuno hingga modern
seperti sekarang. Dengan makin pesatnya industri kosmetik dunia,
berimbas pula dengan makin banyaknya penemuan yang bertujuan
memperbaiki ataupun menyembuhkan berbagai jenis gangguan kesehatan
seperti obat pemutih, obat jerawat hingga bedah kosmetik. Semoga
bermanfaat.
http://artikelduniakosmetik.com/sejarah-asal-mula-kosmetik/
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Kosmetik