Top Banner
15

Seisme

Jul 04, 2015

Download

Seisme (Gempa Bumi)
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Seisme
Page 2: Seisme
Page 3: Seisme
Page 4: Seisme

Proses perambatan gelombang gempa bumi terjadi melalui tiga macam getaran, yaitu sebagai berikut :

1. Getaran Longitudinal (Rapat Renggang)

getaran ini berasal dari hiposentrum dan bergerak melalui bagian dalam

bumi. Kecepatan getaran sebesar 7-14 km per detik. Getaran longitudinal

paling awal dan merupakan getaran pendahuluan yang pertama. Gerakan

longitudinal disebut juga getaran primer(P). Getaran ini belum menimbulkan

kerusakan.

Page 5: Seisme

2. Getaran Transversal (Naik Turun)

Getaran ini berasal dari hiposentrum dan bergerak melalui bagian dalam

bumi. Kecepatan getaran ini antara 4-7 km/detik. Getaran ini terjadi setelah

getaran longitudinal, dan merupakan getaran pendahuluan kedua. Gerakan

transversal disebut getaran sekunder (S) dan belum menimbulkan

kerusakan.

Page 6: Seisme

Macam – Macam Gempa

1. Makroseisme

Merupakan gempa yang intensitasnya besar yang dapat diketahui

tanpa menggunakan alat (seismograf)

2. Mikroseisme

Merupakan gempa yang intensitasnya kecil yang dapat diketahui

dengan menggunakan alat (seismograf)

Berdasarkan intensitasnya, ada dua macam gempa, yaitu :

Page 7: Seisme
Page 8: Seisme
Page 9: Seisme

3.Gempa Runtuhan

Gempa runtuhan atau terban merupakan gempa bumi yang terjadi

karena adanya runtuhan tanah atau batuan. Lereng gunung atau

pantai yang curam memiliki energi potensial yang besar untuk runtuh,

juga terjadi di kawasan tambang akibat runtuhnya dinding atau

terowongan pada tambang-tambang bawah tanah sehingga dapat

menimbulkan getaran di sekitar daerah runtuhan, namun dampaknya

tidak begitu membahayakan. Justru dampak yang berbahaya adalah

akibat timbunan batuan atau tanah longsor itu sendiri.

Page 10: Seisme

Cara Mengetahui Pusat Gempa (Episentrum) :

a. Menggunakan hasil pencatatan seismograf, yaitu seismograf vertikal,

seismograf horizontal yang berarah utara-selatan, dan seimograf

horizontal timur-barat. Dengan ketiga seismograf tersebut, letak

episentrum dapat ditentukan.

b. menggunakan tiga tempat yang terletak dalam satu homoseista.

Pada peta, ketiga tempat yang terletak dalam satu homoseista itu

dihubungkan, kemudian ditarik garis sumbu pada garis yang

menghubungkan tempat-tempat pencatatan.

c. menggunakan tiga tempat yang mencatat jarak episentrum.

Cara ini menggunakan rumus laska, yaitu:

= ( S-P ) -1 X 1 megameter

Dengan data tiga episentrum di tiga stasiun, kemudian kita gambarkan

pada peta yang sesuai skalanya. Letak episentrum akan didapat dari

perpotongan ketiga Lingkaran dengan radius berupa jarak episentrum

terhadap masing-masing stasiun pencatat gempa.

Page 11: Seisme

Mitigasi Gempa

Mitigasi dapat

dilakukan dengan tiga

tahapan yaitu :

sebelum terjadi

gempa, saat terjadi

gempa dan setelah

terjadi gempa.

Page 12: Seisme

Sebelum Terjadi Gempa :

1. Mengetahui secara teliti jalur untuk menyelamatkan diri dalam keadaan

darurat.

2. Meletakkan barang – barang yang berat ditempat yang stabil dan tidak

tergantung.

3. Jika terdapat saluran gas (pipa gas), pastikan sudah tidak terpasang bila

tidak digunakan. Gempa dapat menyebabkan pipa pecah sehingga

aliran gas bocor dan terjadi kebakaran.

4. Dirikanlah bangunan (kantor, rumah dsb) sesuai dengan kaidah2 yang

baku. Diskusikan lah dengan para ahli agar bangunan anda tahan

gempa. Jangan membangun dengan asal-asalan apalagi tanpa

perhitungan

Page 13: Seisme

Saat Terjadi Gempa

1. Jika Berada Dalam Ruangan, Tetaplah Tenang. Jangan Panik Dan Tergesa

– Gesa Berlari Keluar. Secepatnya Berlindung Dibawah Meja Atau

Didekat Pintu. Jauhi Tempat – Tempat Seperti Jendela Kaca, Pipa Gas,

Atau Benda-benda Tergantung Yang Mungkin Jatuh Menimpa.

2. Jika Berada Diluar Rumah, Carilah Tempat Yang Bebas Dari Bangunan,

Pohon, Atau Dinding. Jangan Memasuki Bangunan Meskipun Getaran

Gempa Sudah Berhenti, Karena Runtuhan Bangunan

Masih Dapat Terjadi.

3. Jika Berada Didalam Ruangan Yang Ramai, Jangan Berdesak-desakan

Mencari Jalan Keluar. Lebih Baik Mencari Rute Evakuasi Yang Aman.

4. Jika Berada Dalam Bangunan Tinngi, Carilah Perlindungan Dibawah Meja

Dan Jauhilah Jendela Atau Dinding Luar Bangunan. Tetaplah Berada

Dilantai Dimana Anda Berada. Jangan Menggunakan Elevator.

5. Jika Berada Dalam Mobil, Tetaplah Berada Dalam Mobil Dan Pinggirkan

Mobil. Janagn Berhenti Diatas Jembatan Atau Dibawah Jalan Layang Atau

Jembatan Sebelum Dipastikan Kondisinnya Aman.

Page 14: Seisme

Setelah Terjadi Gempa

1. Gunakan alas kaki untuk menghindari pecahan kaca atau benda tacam

lainnya.

2. Periksa adannya luka yang memerlukan perawatan segera.

3. Periksalah aliran atau pipa gas untuk mengetahui adanya kebocoran.

Jika tercium bau gas, usahakan segera menutup sumbernya. Jangan

sekali-kali menyalakan api atau merokok.

4. Periksalah kerusakan pada bangunan yang mungkin terjadi

5. Nyalakan radio atau televisi dengarkan pengumuman dari pemerintah.

6. Bersiaplah menghadapi kemungkinan gempa susulan.

Page 15: Seisme