Top Banner
63

sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa

Mar 21, 2019

Download

Documents

ngodang
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 2: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa

'- . "" ...

/

sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta

dan persembahan untuk mami. agung, anti, lita, aguk

serta ipb almamaterku

Page 3: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa

HUBUNGAN ANTARA KOMPONEN IRISAN KOMERSIAL KARKAS DENGAN

KOMPONEN KARKAS KAMBING PERANAKAN ETAWAH JANTAN

BERGIGI SERI TETAP DUA BUAH

KARYA ILMIAH

PALUPI WIJAYAln

PAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PIERTANIAN aOGlOR

I •• 4

Page 4: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa

RINGKASAN

PALUPI WIJAYANTI, 1984. Hubungan antara Komponen Irisan Komersial Karkas dengan Komponen Karkas Kambing Peranakan Etawah Jantan Bergigi Seri Tetap Dua Buah. Karya Ilmiah Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

Pembimbing Utama Pembimbing Anggota

Drh. Rachmat Herman, MVSc. Ir. Nana Sugana

Penelitian dilakukan di Laboratoriun Produksi Ternak Daging dan Kerja, Fakultas Peternmcanl Institut Pertanian Bogor mulai tanggal 10 April sampai 2~ Mei 1984.

Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari hubungan an tara komponen irisan paha (leg), pinggang (loin) dan punggung-rusuk (rack) dengan komponen karkas secara kuan­titatif. Hubungan yang diperoleh diharapkan dapat dijadi­kan kriteria seleksi kambing Peranakan Etawah jantan b,er­umur antara satu sampai dua tahun.

Kambing Peranakan Etawah jantan yang digunakan mempu­nyai bobot potong berkisar antara 12.5 sampai 21.1 kg dengan rataan 17.,0 kg. Ternak diperoleh dari Pasar Hewan Kotamadya Bogor dengan latar belakang pemeliharaan peter­nakan rakyat dan persentase darah persilangan tidak dike­tahui. Ternak tidak mendapat perlakuan sebelumnya.

Dalam mempelajari hubungan antara komponen irisan ko­mersial karkas dengan komponen karkas digunakan analisis regresi linier dan korelasi model II, dimana kedua peubah yang akan dicari hubungannya adalah aeak. Peubah X adalah bobot irisan, bobot urat daging, bobot lemak dan bobot tu­lang dari irisan leg, loin dan rack. Peubah Y adalah bo­bot karkas, bobot urat daging, bobot lemmc dan bobot tulang karkas. ,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendugaan bobot karkas dapat dilakllican melalui bobot irisan dan bobot kom­ponen leg, loin dan rack, kecuali lemak loin. Bobot urat daging dan tulang karkas dapat diduga melalui bobot irisan dan bobot komponen leg, loin dan rack, kecuali lemak loin dan lemak rack. Pendugaan bobot lemak karkas dapat dilaku­kan melalui bobot irisan dan bobot komponen leg, loin dan rack, kecuali tulang loin.

Sebagai penduga urat daging" tulang dan bobot karkas, irisan leg mempunyai tingkat ketelitian tertinggi, menyu­sul rack dan loin. Dalam pendugaan lemak karkas irisan lin mempunyai tingkat ketelitian tertinggi" kemudian leg dan rack.

Lemak mempunyai keragaman tertinggi dihanding urat da­ging dan tulangdalam hubungaii antara bobot irisan dan bo-

Page 5: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa

bot komponen leg, loin dan rack dengan bobot urat daging, bobot tulang dan bobot karkas.

Pada kambing Peranakan Etawah jantan berumur antara satu sampai dua tahun, peningkatan bobot komponen dan bo­bot irisan leg, loin dan rack diikuti dengan peningkatan bobot komponen dan bobot karkas.

Page 6: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa

HUBUNGAN ANTARA KOMPONEN IRISAN KOMERSIAL KARKAS DENGAN

KOMPONEN KARKAS KAMBING PERANAKAN ETAWAH JANTAN

BERGIGI SERI TETAP DUA BUAH

Karya Ilmiah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan

Oleh

PALUPI WIJAYANTI

FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1 984

Page 7: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa

HUBUNGAN ANTARA KOMPONEN IRISAN KOMERSIAL KARKAS DENGAN

KOMPONEN KARKAS KAMBING PERANAKAN ETAWAH JANTAN

BERGIGI SERI TETAP DUA BUAH

Oleh

PALUPI WIJAYANTI

D. 17.0271

Karya Ilmiah ini telah disetujui dan disidangkan di hadapan Komisi Ujian Lisan pad a tanggal 10 November 1984

)/ Brh. Rachmat Herman, MVSc

Pembimbing Utama

Ketua Jurusan Ilmu ProdUksi Ternak Fakultas Peternakan

Institut Pertanian Bogor

7/~~ ~~---------

(PFOf: Dr. Adi Sudono)

Ir. Nana Sugana

Pembimbing Anggota

Dekan • tas Peternakan

Pertanian Bogor

Page 8: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa

RIWAYAT EIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pad a tanggal 10 Mei 1961~

Penulis adalah anak kedua dari empat bersaudara dengan ayah

Soewito (alm) dan ibu Wienarsih.

Tahun 1973 penulis lulus dari Sekolah Dasar Negeri II

Jalan Cilacap, Jakarta dan pada tahun 1976 lulus dari Seko­

lah Menengah Pertama Negeri IX Jakarta. Tahun 1977 masuk

di Sekolah,Menengah Atas Negeri IV Jakarta dan lulus pada

tahun 1980.

Penulis terdaftar sebagai mahasiswa pada Tingkat Per­

siapan Bersama Institut Pertanian Bogor pada tahun 1980

melalui Proyek Perintis II. Tahun 1981 terdaftar sebagai

mahasiswa pada Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor.

Page 9: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa

KATA PENGANTAR

Penulis memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah

SWT, karena dengan rahmat dan karuniaNya maka penulis ber­

hasil menyusun Karya Ilmiah ini.

Pad a kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima

kasih kepada Bapak Drh. Rachmat Herman, MVSc dan Bapak

Ir. Nana Sugana sebagai dosen pembimbing yang telah mem­

berikan pengarahan, bimbingan serta saran yang berguna ba­

gi penulis sejak awal sampai berakhirnya penelitian dan

penulisan Karya Ilmiah ini.

Kepada pegawai Laboratorium Ternak Daging dan Kerja

Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor penulis sam­

paikan rasa terima kasih atas segala bantuan yang telah

diberikan selama penelitian. Kepada rekan Nadra, Amke,

Rustama dan Firman penulis aampaikan pula rasa terima ka­

sih atas kerja sama yang baik selama penelitian berlangsung.

Rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya penulis sam­

paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta

doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu.

Penulis menyadari bahwa tulisan Karya Ilmiah ini ma­

sih jauh dari sempurna, sehingga saran dan kritik selalu

penulis terima dengan senang hati. Semoga hasil yang pe­

nulis tuangkan dalam Karya Ilmiah ini dapat bermanfaat ba­

g1 yang memerlukannya.

Bogor, Oktober 1984

Palupi Wijayanti

Page 10: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa

KATA PENGANTAR

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

PENDAHULUAN

DAFTAR lSI

................................ ' ...................................

. . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

TINJAUAN PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Peranan Ternak Kambing di Indonesia • • • • • •

Karakteristik Karkas Kambing . . . . . . . . . . . . . Pertumbuhan-Perkembangan Jaringan dan Bagian-

Halaman

iv

vii

ix

1

3

3

4

bagian Tubuh Ternak ••.••••.....•......•.• 7

Pendugaan terhadap Karkas dan Komponennya •

Hubungan antara Urat Daging Irisan dan Urat Daging Karkas •••...•••.........

Hubungan antara Lemak Irisan dan Lemak Kark as •••••••.•...•.•.•....••.•.•..•

Hubungan antara Tu1ang Irisan dan Tu-lang Karkas ......................... .

Pendugaan Bobot Karkas dari Irisan-irisan Karkas •......................

MATERI DAN MET ODE PENELITIAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . Ternak . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Pemotongan Ternak

Pemotongan Karkas

Cara Menseksi Karkas

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Persentase Penyusutan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Analisis Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

8

9

10

10

11

12

15

15

15

16

18

18

19

Page 11: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 12: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 13: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 14: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 15: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 16: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 17: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 18: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 19: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 20: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 21: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 22: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 23: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 24: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 25: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 26: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 27: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 28: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 29: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 30: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 31: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 32: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 33: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 34: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 35: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 36: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 37: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 38: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 39: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 40: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 41: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 42: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 43: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 44: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 45: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 46: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 47: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 48: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 49: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 50: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 51: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 52: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 53: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 54: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 55: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 56: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 57: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 58: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 59: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 60: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 61: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 62: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa
Page 63: sebagai kenangan terhadap almarhum papi tercinta · paikan kepada papi almarhum dan mami, atas dorongan serta doa demi kelancaran penulis dalam menuntut ilmu. Penulis menyadari bahwa