-
Riwayat HidupCatharine Mayung SamboLahir di Bogor, 27 Mei
1978Riwayat pendidikan :Lulus Dokter umum FK Undip tahun 2002Lulus
Dokter Spesialis Anak FKUI tahun 2010Pendidikan fellowship Tumbuh
Kembang-Pediatri Sosial FKUI tahun 2012Sekretaris UK Tumbuh
Kembang-Pediatri Sosial IDAI Jaya (2012-2014) Email:
[email protected] *
-
Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang
BalitaCatharine M. SamboIkatan Dokter Anak Indonesia
-
Riwayat Buku
-
*
-
Isi bukuBab I PendahuluanBab II Tumbuh kembang BalitaBab III
Stimulasi Bab IV Deteksi dini Tumbuh Kembang BalitaBab V Intervensi
Gangguan Tumbuh KembangBab VI. Pencatatan dan pelaporan*
-
Bab I. Pendahuluan Kualitas generasi penerus tergantung kualitas
tumbuh kembang anak, terutama batita (0-3 th), berkaitan dengan
perkembangan OTAK
Penyimpangan tumbuh kembang harus dideteksi (ditemukan) sejak
dini, terutama sebelum berumur 3 tahun, supaya dapat segera di
intervensi (diperbaiki)
Bila deteksi terlambat, maka penanganan terlambat, penyimpangan
sukar diperbaiki
Presiden RI 23 Juli 2005 mencanangkan : Gerakan Nasional
Pemantauan Tumbuh Kembang Anak
-
Bab II. Tumbuh Kembang AnakPERTUMBUHAN : peningkatan ukuran
tubuhtinggi badanberat badanlingkar kepala
PERKEMBANGAN : peningkatan fungsi-fungsi individusensorik
(dengar, lihat, raba, rasa, cium) motorik (gerak kasar,
halus)kognitif (pengetahuan, kecerdasan)komunikasi / berbahasaemosi
- sosialkemandirianFaktor Penentu Tumbuh Kembang Anakinternal :
genetik + proses sejak kehamilaneksternal : gizi, penyakit,
aktifitas fisik, kualitas pengasuh /keluarga, teman, sekolah
-
Potensi tinggi badan (genetik)pada umur 18 tahunLaki = (Tinggi
Ayah + tinggi Ibu + 13 cm ) +/- 8.5cm2Perempuan =( Tinggi Ayah +
ibu 13 cm) +/- 8.5cm2
-
I. FISIS- BIOLOGIS : nutrisi, imunisasi, kebersihan badan &
lingkungan, pengobatan, olahraga, bermain
II. KASIH SAYANG : menciptakan rasa aman + nyaman, dilindungi,
diperhatikan (minat, keinginan, pendapat), diberi contoh ( bukan
dipaksa), dibantu, didorong, dihargai, penuh kegembiraan, koreksi
(bukan ancaman / hukuman) pola asuh demokratik
III. STIMULASI: sensorik, motorik, emosi-sosial, bicara,
kognitif, mandiri, kreativitas, kepemimpinan,
moralKebutuhan-kebutuhan Dasar Anak untuk Tumbuh Kembang
Optimal
-
Kebutuhan-kebutuhan Dasar Anak untukTumbuh Kembang OptimalI.
KEBUTUHAN FISIK-BIOLOGISNutrisi : sejak janin dalam rahimASI :
paling lengkap dan seimbangMenu seimbang : protein, karbohidrat,
lemak, AA, DHA, Sphyngomyelin, Sialic Acid, vitamin, mineral,
airProtein : untuk pertumbuhan sel dan fungsi organ, perlindungan
infeksi dllKarbohidrat : sumber energi, prebiotik (Inulin)
aktivitas selLemak : energiVitamin & Mineral : pengatur
-
Kebutuhan-kebutuhan Dasar Anak untukTumbuh Kembang Optimal2.
Imunisasi : sejak lahir sampai 18 tahunmencegah penyakit mencegah
sakit beratHepatitis B, BCG, DPT, Polio, CampakHiB, MMR (Mumps,
Morbilli, Rubella),Demam Thypoid, Cacar Air, Infulenza dll
3. KebersihanBadan : cuci tangan, kuku, mandi, cebok, rambut
dllMakanan, sayur, buah, jajan, air, alat makan-minumRumah,
sekolah, tempat bermain, transportasi Lingkungan : asap rokok, asap
mobil, debu, sampah, racun, lalat, nyamuk, kecoa dll
-
4. Bermain / aktivitas fisik merangsang hormon pertumbuhan,
nafsu makan, metabolisme karbohidrat, lemak, proteinmerangsang
pertumbuhan otot + tulangmerangsang perkembangan 5. Pemantauan
Kesehatanpencegahan penyakit : imunisasi, edukasipemantauan tumbuh
kembangdeteksi dini dan penanggulangannyapenyakitgangguan
tumbuh-kembang Kebutuhan-kebutuhan Dasar Anak untukTumbuh Kembang
Optimal
-
II. Kebutuhan KASIH SAYANG-EMOSI (ASIH) sejak dalam kandungan 6
bulanciptakan rasa nyaman + aman +dilindungi, diperhatikan (minat,
keinginan, pendapat), diberi contoh ( bukan dipaksa), dibantu,
didorong, dihargai, penuh kegembiraan, koreksi (bukan ancaman /
hukuman) pola asuh demokratikKecerdasan emosional Kemandirian,
kreativitasKerjasama , kepemimpinan
Kebutuhan-kebutuhan Dasar Anak untukTumbuh Kembang Optimal
-
Bab III. STIMULASIKebutuhan STIMULASI DINI (ASAH)sejak dalam
kandungan 6 bln merangsang hubungan antar sel-sel otak (sinaps)
(milyaran sel otak dibentuk sejak hamil 6 bulan belum ada hubungan
antar sel otak)BILA ADA RANGSANGAN terbentuk hubungansering di
rangsang makin kuat hubunganvariasi banyak hubungan makin kompleks
/ luas merangsang otak kiri + kanan kecerdasan majemukkecerdasan
lebih luas dan tinggi
-
Stimulasi DiniBERMAIN AKTIF setiap hari dengan penuh kasih
sayang, gembira, berulang, konsisten, bervariasi, tuntas
(selesai)Metode: dengar, lihat, tiru/coba, diulang-ulangYang
dirangsang: sensorik, motorik, kognitif, komunikasi-bahasa,
sosio-emosional, kemandirian, kreativitas, Cara: rangsang suara,
musik, gerakan, perabaan, bicara, menyanyi, membaca, mencocokkan,
membandingkan, mengelompokkan, memecahkan masalah, mencoret,
menggambar, merangkai dllKapan: setiap kali interaksi dengan anak
:memandikan, ganti baju, di jalan, bermain, di dalam mobil, nonton
TV, sebelum tidur dll
-
Suasana stimulasi (bermain)Sikap orangtua : demokratik
(otoritatif)Gembira, kasih sayangMendengarkan, memberi kebebasan,
kesempatan, menghargai, mendorong, memujiJangan: banyak membatasi,
melarang, memaksa, mendikte, mencela, mengancam, menghukumBatas:
tidak membahayakan diri anak atau orang lain
-
Waktu untuk mulai stimulasi synaptogenesis.Huttenlocher, 1987;
Jernigan, et al, 1991; Pfefferbaum et al, 1994Umur (tahun)(Chugani,
1999)Synaptogenesis pembentukan sinaps (hubungan) antar sel
otak
-
Sinaptogenesis pusat penglihatan, pendengaran, bicara / bahasa,
kognitifShonkoff JP, Phillips DA. The developing brain. Washington
DC: National Academy Press, 2000.
-
Pola Pengasuhan (Parenting Style)1. Otoritatif (
demokratik)Penuh kasih sayang, kehangatan kegembiraan ciptakan rasa
nyaman + aman +dilindungi, Peka pada isyarat bayi/anak (minat,
keinginan, pendapat), diberi contoh ( bukan dipaksa), dibantu,
didorong, dihargai, koreksi (bukan ancaman / hukuman)Anak lebih
percaya diri, mandiri, kreatif2. Otoriter (diktator)Melarang,
membatasi, tidak didengar minat / pendapat, sering menghukum abuse
Anak kurang inisiatif , kreativitas & komunikasi3. Permisif :
serba boleh, kurang kendali diri / tanggung jawab4. Tidak
dipedulikan : ditelantarkan, kemampuan anak rendah .
-
Stimulasi dini, untuk merangsang :
Otak KIRI konvergen (menyempit, menajam) logikomatematik,
rasional tata bahasa, membaca, menulisOtak KANAN divergen (melebar,
meluas) imajinasi, kreativitas, seni, musik, nyanyi
sosio-emosional, kerjasama, kepemimpinan moral, spiritual
Kecerdasan Multipel kerjasama otak kanan + kiri
-
Temperamen Anak Mudah diatur (40 %) = easy child teratur, ceria,
gembira mudah menyesuaikan diri
Susah diatur (10 %) = difficult childTidak teratur, cenderung
rewel, mudah marah, sedih lambat menyesuaikan diri dengan
lingkungan atau pengalaman baru
Pendiam atau pemalu (15%) = Slow to warm up pendiam,
aktifitasnya agak lambat, kadang-kadang mudah sedihl lambat
menyesuaikan diri dengan lingkungan atau pengalaman baru
Campuran (35 %) = Mixed
-
Pijatan / sentuhan pada bayiCara : sambil dipandang matanya,
diajak berbicara, tertawa, bercanda
Manfaat pada bayi Fisik : perbaiki aliran darah, pernafasan,
pencernaan, kekebalan, berat badan, otot lenturEmosi : lebih dekat
dengan ibu, tenang, tidak rewel, pola tidur lebih baikKognitif :
merangsang kecerdasanManfaat pada ibu : Lebih dekat, kasih sayang,
produksi ASI meningkat
-
Prinsip pemijatan bayi yang baikDilakukan oleh orangtua, dengan
kasih sayang2 jam sesudah / 1 jam sebelum makanSambil dipandang
matanya, diajak bicara, tersenyum, tertawa, bercandaPemijatan 10-15
menit sehari 1 2 kaliPemijatan jangan terlalu kuat, jangan terlalu
lemahJangan dipaksakan hanya di bagian tertentuJangan
terburu-buru
-
Kecerdasan Multipel (Majemuk)1. Verbal linguistic : merangkai
kalimat, bercerita, 2. Logical-mathematical : pemecahan masalah3.
Visual spatial : berpikir 3 dimensi, stereometris4. Bodily
kinesthetic : gerak, tari, atlit olahraga5. Musical : bunyi, nada,
irama, lagu, musik6. Intrapersonal : memahami & kontrol diri
sendiri7. Interpersonal : memahami & menyesuaikan dengan orang
lain8. Naturalis : menikmati & memanfaatkan alam9.
Moral-Spiritual : etika, moral, budi-pekerti, rohani, agama
-
Bab IV. Deteksi Dini Tumbuh Kembang Menemukan penyimpangan
tumbuh kembang balita secara dini agar lebih mudah diintervensi
Bila penyimpangan terlambat dideteksi, lebih sulit
diintervensiakan berpengaruh pada tumbuh kembang anak
-
Persiapan Deteksi Tumbuh KembangTanyakan tanggal lahir
anakTanyakan apakah lahir cukup bulan / kurang bulanPada bayi
prematur, harus menggunakan usia koreksi, sampai anak berusia 2
tahunUsia koreksi menggunakan usia gestasi 40 mingguUntuk
pemantauan tumbuh kembang
-
Usia koreksiBayi AN, lahir pada usia gestasi 33 minggu, tanggal
29 November 2010Usia anak saat ini (periksa tanggal 23 Pebruari
2011)Cara menghitung :2011 2 232010 11 29 2 24Koreksi (40 mg 33 mgg
= 7 mgg = 1 bulan 21 hari)Usia bayi = (2 bulan 24 hari) (1 bulan 21
hari)Usia koreksi 1 bulan 3 hari
-
Cara DETEKSI DINI Tumbuh Kembang PERTUMBUHAN :Timbang berat
badannya (BB)Ukur tinggi badan (TB) dan lingkar kepalanya (LK)Lihat
garis pertambahan BB, TB dan LK pada grafik
PERKEMBANGANTanyakan perkembangan anak dengan KPSP (Kuesioner
Pra Skrining Perkembangan)Tanyakan daya pendengarannya dengan TDD
(Tes Daya Dengar), penglihatannya dengan TDL (Tes Daya Lihat),
Tanyakan masalah perilaku dgn kuesioner MME, autis dengan CHAT,
gangguan pemusatan perhatian dgn kuesioner Conners
-
*
-
CARA MENIMBANG ANAK YANG BENAR*
-
3. Gantungkan dacin dengan posisi batang dacin sejajar dengan
mata penimbang1. Pilih pelana rumah atau dahan peng- gantung yang
kuat4. Sarung atau celana timbang tempat anak diletakkan6. Bandul
penyeimbang dapat berupa kantong / plastik berisi kerikil atau
pasir2. Tali penggantung dacin yang kuat5. Bandul geser di angka
NOLCARA MEMASANG DACIN YANG BENAR*
-
7. Posisi kedua paku timbangan harus lurus*
-
MEMASANG DACIN YANG SALAH*Bandul penyeimbang tidak
dipasangBatang dacin tidak datar (seimbang)
-
Menimbang Sebaiknya timbangan : elektronik, 0-2 thn : skala 10
gram Perhatikan titik nol sebelum menimbang Timbangan harus di tera
berkala
-
JANGAN Menggunakan Timbangan Kamar Mandi(Bathroom Scale)Karena :
skala kasar (1 kg), per (pegas) cepat lemah setelah dipakai
berulang-ulangx
-
Cara mengukur Panjang Badan atau Tinggi Badan (TB)
-
Interpretasi pertumbuhanSatu kali penimbangan / pengukuran
:tidak dapat menyimpulkan pertumbuhan
Menilai pertumbuhan :Ukur / timbang secara periodik Hubungkan
titik-titik BB, TB, LK menjadi garisBila kurva BB, TB, LK sejajar
dengan kurva pertumbuhan pertumbuhan normal
-
*
-
Warna-warna dalam grafik KMSTIDAK BISA menentukan STATUS
GIZISTATUS GIZI ditentukan dengan melihat TABEL BB / TBYaitu :
bandingkan berat badan sekarang dengan berat badan seharusnya
berdasarkan tinggi badan saat ini (tabel BB / TB)Berat badan di
bawah garis merah (BGM ) belum tentu gizi buruk, Berat badan di
pita kuning belum tentu gizi kurang
-
BERAT BADAN NAIK, SESUAI GRAFIK, BERARTI PERTUMBUHAN NORMAL,
PERTUMBUHAN NORMAL,
-
PERTUMBUHAN TERGANGGU
-
3. Garis pertumbuhan menurun, atau lebih rendah dari bulan
lalu4. Garis pertumbuhan mendatar, atau sama dengan bulan lalu5.
Garis pertumbuhan naik, tetapi pindah ke pita warna di
bawahnyaBerat Badan TIDAK NAIK ( T )
-
PERTUMBUHAN TERGANGGU, BERAT BADAN DI BAWAH GARIS MERAH
(BGM)
-
Anak MENJADI BGM BGM yang T*) Harus dirujuk ke Puskesmas/RS
untuk diperiksa dan mempe- roleh perawatanAnak PERTAMA KALI
ditimbang dan BGM*) Harus dirujuk ke Pus- kesmas utk konfirma- si
apakah anak GIZI BURUK atau TIDAKAnak BGM yang tumbuh NORMAL,
karena anak tersebut memiliki tinggi badan yang PENDEK*) Tidak
perlu dirujuk ke PuskesmasBerat badan di bawah garis merah
(BGM)*
-
Potensi genetikFaktor maternalCatch down , menuju potensi
genetiknyaMemotong 2 garis persentil ?Gagal tumbuh ? Belum tentu,
waspadaCek masukan nutrisi, penyakit kronik emosi-sosial Nama :
RYAN HENYANSAH, umur 2 bln 3 thn 4 blnPerawakan normalPertumbuhan
normal
-
Malnutrisi? Belum tentu !Perawakan pendek (TB/U < p3)
Badannya kecil (BB/U < p3)Status gizi bisa normal,Cek dengan BB
berdasar TBCek potensi genetikNama ; DEWI PERSIK
-
Perawakan pendek Pertumbuhan normal Hitung potensi genetik, Cek
kelainan kongenital, peny, kronik , emosi Potensi genetikNama :
DEWI PERSIK
-
Tabel Berat Badan (BB) terhadap Tinggi Badan (TB)Untuk MENILAI
STATUS GIZI*
-
*
-
*
-
Tabel Berat Badan (BB) terhadap Tinggi Badan (TB)Untuk MENILAI
STATUS GIZI
-
Interpretasi berdasar tabel TB/BB Normal / gizi baik : -2 SD s/d
-1 SD Kurus / gizi kurang : + 2 SD
Gejala KLINIS : oedem, rambut, mata, kulit, mulut, perut, hati,
lengan, kaki, dll.
Tindakan (Lihat Buku Pedoman Tatalaksana Gizi Buruk)MTBS
(Manajemen Terpadu Balita Sakit)
-
Status GiziBerat badan terhadap Umur < p 3 (di Bawah Garis
Merah=BGM) : belum tentu malnutrisiTentukan berat ideal berdasar
tinggi saat iniBandingkan berat sekarang dengan berat ideal pada
tinggi badan sekarang BB /TB : > 90 110 %: normal (gizi
baik)> 80 90 %: malnutrisi ringan> 70 80 %: malnutrisi
sedang< 70 %: malnutrisi berat >110 120 %: overweight> 120
%: obesitas
-
Nama : Rilo Martil Umur 30 bln
BB 10 kg (BB < p3)Malnutrisi ? Belum tentu
TB 80 cm (TB < p3)Perawakan pendek
Dgn TB 80 cm, BB ideal = 11 kg
Status gizi : BB skrg / BB ideal: 10 kg/11kg x100% = 91 %Gizi
normal80 cm 10 kg
-
Pengukuran Lingkar KepalaPada bagian ukuran terbesar(glabela
protuberantia oksipitalis)Tergantung bentuk kepala
-
Pengukuran Lingkar Kepala
Minimal tiap 3 bln sampai umur 1 tahunMinimal tiap 6 bl sampai
umur 2 tahunMinimal tiap tahun sampai umur 6 thn
NORMAL : bila garis pertumbuhan LK SEJAJAR dengan garis grafik
didekatnya, dan di dalam jalur hijau
TIDAK NORMAL : bila garis pertumbuhan LK TIDAK SEJAJAR dengan
garis grafik didekatnya atau di luar jalur hijau
segera rujuk ke Rumah Sakit
-
*Grafik Lingkar Kepala Nellhaus
-
*
-
Pertumbuhan LK NORMAL Pertumbuhan LK ABNORMALLingkar Kepala :
< - 2 SD = Mikrosefali, > + 2 SD = Makrosefali
-
Kepala557 Makrosefali (follow up 20 th) : 20% mati, 70% yang
hidup (56%) tekanan intrakranial >>30% yang hidup (24%)
tekanan normal : 88% IQ normal, 5 % RM ringan, 7 % RM berat (Lober
& Priestly, 1981)Mikrosefali : retardasi mental Oksiput yang
mendatar : terlambat
-
DETEKSI PERKEMBANGAN
-
Bab V. Deteksi Dini Penyimpangan PerkembanganTanya perkembangan
anak dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) mulai umur 3
bulan,minimal tiap 3 bln sampai umur 2 thnminimal tiap 6 bulan umur
2 - 6 thn.
Tanya pendengaran anak dengan TDD (tes daya dengar) mulai umur 3
blnminimal tiap 3 bln sampai umur 1 thnminimal tiap 6 bulan sampai
umur 6 thn
Tes penglihatan anak dengan TDL (tes daya lihat) mulai umur 3
tahun, tiap 6 bulan.
4. Tanya gangguan perilaku dengan KMME (kuesioner masalah mental
emosional), CHAT (checklist for autisme in toddler) dan Conners
untuk Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas
-
DETEKSI DINI GANGGUAN PERKEMBANGAN
I. Anamnesis (+ observasi)
II. Pemeriksaan fisik rutin
III. Pemeriksaan penunjang Skrining perkembangan
-
Buku KIA untuk Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan Balita
UmurKemampuan perkembangan0-1 bulanMenatap ke ibu, mengeluarkan
suara, tersenyum, dll1-3 bulanMengangkat kepala tegak ketika
tengkurap, tertawa, mengamati tangannya, dll3-6 bulanMeniru bunyi,
meraih benda, tengkurap sendiri, dll6-9 bulanDuduk
sendiri,mengucapkan ma..ma..ma, da..da.da, pegang biskuit, dll9-12
bulanBermain CI LUK BA, menjimpit benda kecil, berdiri dan berjalan
berpegangan, dll1-2 tahunMenunjukkan dan menyebut nama bagian
tubuh, naik tangga, corat-coret, dll2-3 tahunBerdiri di atas satu
kaki tanpa berpegangan, bicara domengerti, makan sendiri, memeluk
dan mencium orang yang terdekat, dll3-5
tahunMelompat-lompat,menggambar, cerita, pakai pakaian, dll
-
Deteksi dini penyimpangan perkembangan dengan buku KIAOleh
keluarga / kader 0 - 1 bulan : 2 kali 1 - 12 bulan : tiap 3 bulan
12 - 60 tahun : tiap 6 bulan
Interpretasi (penafsiran) Bila anak tidak mampu melakukan
kemampuan sesuai kelompok umurnya, mungkin mengalami gangguan
perkembangan.Intervensi (tindakan) : Rujuk ke Petugas Kesehatan/
Puskesmas
-
KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN (Tim FKUI-RSCM & Depkes
RI, 1986)
Sumber : Denver Prescreening Develop. Questionairre (PDQ) Umur :
3 bulan 6 tahun, lama 10 15 menitIsi : 10 pertanyaan untuk tiap
umur tertentudijawab oleh orangtua : ya (bisa) , atau : tidak
(tidak bisa)
Interpretasi : jawaban ya < 7 mungkin ada gangguan ya 7 8
periksa ulang 1 minggu kemudian ya 9 umumnya tidak ada gangguan
Kelemahan KPSP dibanding Denver II,KPSP terlambat 1 3 bulan
(kemungkinan false negatif)pertanyaan tidak imbang antar 4 aspek
perkembangan
-
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)9-10 pertanyaan
singkat pada orang-tua / pengasuh, tentang kemampuan yang telah
dicapai oleh anakmulai umur 3 bulan, minimal tiap 3 bulan sampai
umur 2 tahun, minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 tahununtuk
mengetahui perkembangan anak sesuai umurnya atau terlambat
Alat :1. Kuesioner (daftar pertanyaan) sesuai umur anak2.
Kertas, pensil,3. bola karet atau plastik seukuran bola tenis,4.
kerincingan, 5. kubus berukuran sisi 2,5 cm sebanyak 6 buah, 6.
benda-benda kecil seperti kismis/potongan biskuit kecil berukuran
0,5-1 cm
-
*
-
Interpretasi (penafsiran) KPSP : Ya, bila orang tua menjawab :
anak bisa melakukan atau pernah atau sering atau
kadang-kadang.Tidak, bila anak belum pernah / tidak pernah / ibu
tidak tahu
Bila Ya berjumlah 9-10, berarti perkembangan anak sesuai tahap
perkembangannya (S)Bila Ya berjumlah 7-8, berarti meragukan (M)Bila
Ya sama atau kurang dari 6, kemungkinan ada penyimpangan (P) rinci
jawaban tidak pada aspek perkembangan mana
-
Bila jawaban KPSP : Ya 9 10Artinya : perkembangan anak sesuai
dengan umurnya (S)beri pujian pada ibuteruskan pola asuhteruskan
stimulasi sesuai tahap perkembangan berikutnyaIkutkan anak di
Posyandu, BKB, PAUD
-
Bila jawaban KPSP : Ya 7 8Artinya : perkembangan anak meragukan
(M) Beri dukungan ibuAjarkan ibu cara stimulasi sesuai kelompok
umurCari kemungkinan penyakit yang menyebabkan penyimpangan
perkembanganUlangi setelah 2 minggu kemudian dengan KPSP sesuai
umur anak
Jika hasil KPSP ulangan Ya tetap 7 - 8, maka kemungkinan ada
penyimpangan (P) rujuk ke RS terdekat
-
Bila jawaban KPSP Ya : 6 atau kurangKemungkinan ada penyimpangan
perkembangan (P) Segera rujuk ke Rumah Sakit Tulis jenis dan
jumlahpenyimpangan perkembangan(mis. gerak kasar, halus, bicara
& bahasa, sosial dan kemandirian)
-
2. Test Daya Dengar (TDD)Mulai umur 3 bulanTiap 3 bulan sampai
umur 1 tahunTiap 6 bulan umur 1-6 tahun,Umur < 24 bln dijawab
oleh ibu / pengasuhUmur > 24 bln perintah melalui ibu/ pengasuh
agar dikerjakan oleh anak
Alat :Daftar pertanyaan : 0-6 bln, 6-9 bln, 9-12 bln, 12-24 bln,
2 3 thn, > 3 thn.Gambar binatang (ayam,anjing,kucing),
manusiaMainan (boneka, kubus, sendok, cangkir, bola)
-
Tes daya dengar (TDD) umur < 24 bulan
Bacakan pertanyaan kepada ibu/pengasuh dengan lambat, jelas dan
nyaring, satu persatu.Semua pertanyaan harus dijawab oleh
orangtua/pengasuh.Tunggu jawaban dari orangtua/pengasuh
Jawaban Ya jika:Menurut orangtua, anak dapat melakukan dalam
satu bulan terakhir.
Jawaban Tidak jika:Menurut orangtua anak tidak pernah, tidak
tahu atau tidak dapat melakukan dalam satu bulan terakhir.
-
Tes daya dengar (TDD) umur > 24 bulan
Berupa perintah melalui orangtua/pengasuh untukDilakukan oleh
anak.Amati kemampuan anak dalam melakukan
perintahorangtua/pengasuh.
Jawaban Ya jika: Anak dapat melakukan perintah orangtua /
pengasuh.
Jawaban Tidak jika: Anak tidak dapat /tidak mau melakukan
perintah orangtua/pengasuh.
-
Tes Daya Dengar umur < 6 blnKetika bayi tidur, anda
berbicara, bayi bergerak atau terbangun ?
2. Ketika bayi terlentang, anda duduk di dekat kepalanya, anda
tepuk tangan keras-keras, bayi terkejut ? Menerdipkan mata ?
Menggerakan tubuh dan kaki ?
3. Bila ada suara nyaring (batuk, suara anjing, benda jatuh ke
lantai) bayi terkejut ?
-
Tes Daya Dengar Umur 6 9 bulanKetika bayi tidur, anda berbicara,
bayi bergerak atau terbangun ?2. Ketika bayi terlentang, anda duduk
di dekat kepalanya, anda tepuk tangan keras-keras, bayi terkejut ?
Menerdipkan mata ? Menggerakan tubuh dan kaki ?Bila ada suara
nyaring (batuk, suara anjing, benda jatuh ke lantai) bayi terkejut
? Anda tidak terlihat oleh bayi, panggil namanya atau bunyikan
sesuatu, apakah bayi menoleh mencari sumber suara
-
Tes Daya Dengar Umur 9-12 bulanKetika bayi tidur, anda
berbicara, bayi bergerak atau terbangun ?
2. Ketika bayi terlentang, anda duduk di dekat kepalanya, anda
tepuk tangan keras-keras, bayi terkejut ? Menerdipkan mata ?
Menggerakan tubuh dan kaki ?
Bila ada suara nyaring (batuk, suara anjing, benda jatuh ke
lantai) bayi terkejut ? Anda berada di samping atau belakang,
panggil namanya atau bunyikan sesuatu, apakah bayi menoleh mencari
sumber suara kesamping atau belakang ?
-
Tes Daya Dengar Umur 12 - 24 bulanKetika bayi tidur, anda
berbicara, bayi bergerak atau terbangun ?2. Ketika bayi terlentang,
anda duduk di dekat kepalanya, anda tepuk tangan keras-keras, bayi
terkejut ? Menerdipkan mata ? Menggerakan tubuh dan kaki ?Bila ada
suara nyaring (batuk, suara anjing, benda jatuh ke lantai) bayi
terkejut ? Tanpa terlihat anak, buat suara atau bercakap-cakap
berpindah-pindah, apakah anak tahu posisi anda sebagai sumber suara
?Ucapkan kata yang mudah, bisakah ditirukan anak ?
-
Tes Daya Dengar Umur 24 - 36 bulanTanyakan : mana matamu ? Mana
kakimu ? Dapatkah anak menunjukan dengan benar ?
2. Sediakan buku bergambar. Tanyakan : mana gambar kucing
(anjing, kuda, orang) ?Dapatkah anak menunjukkan dengan benar ?3.
Perintahkan : ambil boneka itu. Berikan boneka itu pada saya. Taruh
balok-balok di atas kursi. Dapatkah anak mengerjakan perintah
dengan benar ?
-
Tes Daya Dengar umur > 36 bulan Perlihatkan : sendok,
cangkir, bola, bunga. Perintahkan anak menyebutkan nama benda yang
ditunjukkan.
2. Perintahkan anak duduk 3 m dari anda. Anda mengucapkan :
empat, satu, delapan, anak diminta mengulangi atau dengan
jari.Lindungi mulut anda dengan tangan, ucapkan 4 angka berlainan.
Dapatkah anak mengulangi atau dengan jari ?
-
Interpretasi (penafsiran) Tes Daya Dengar:
Bila ada satu atau lebih jawaban Tidak, kemungkinan anak
mengalami gangguan pendengaran.Catat jumlah ketidakmampuan
anak.
Intervensi (tindakan):Rujuk ke RS bila tidak dapat
ditanggulangi
-
Tes Daya Lihat (TDL)Mulai umur 3 tahun, ulang tiap 6
bulanDikerjakan oleh tenaga kesehatan atau guru
Alat dan Sarana :RuanganDua buah kursiPoster huruf E dan
penunjukGuntingan huruf E
-
Tes Daya Lihat (TDL)Cara:gantungkan poster 3 m dari anak,
setinggi mata anak dalam posisi duduklatih anak megarahkan kartu E
dengan benar ke atas, bawah, kanan, kiri, sesuai yang ditunjuk pada
posterTutup sebelah mata dengan kertasTunjuk huruf E pada poster
satu persatu mulai baris 1-4Puji bila anak dapat mencocokkan arah
huruf EUlangi pada mata sebelahnya.
Interpretasi (penafsiran) Bila tdk dapat mencocokkan posisi E
s/d baris ketiga gangguan daya lihat
Intervensi (tindakan) : rujuk
-
Deteksi Dini Gangguan PerilakuBila ada keluhan orangtua atau
kecurigaan petugas / guru /kader (tidak rutin)
Dgn kuesioner daftar tilik untuk autisme (Checklist for autism
in toddlers / CHAT) bagi anak umur 18 bulan s/ 3 tahun.
2. Dgn Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) bagi anak 3 - 6
tahun.
3. Dgn kuesioner Abreviated Conner Rating Scale untuk Gangguan
Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas (GPPH) bagi anak umur 3
tahun ke atas.
-
CHAT (Checklist for Autism in Toddlers)American Academy of
Pediatrics Autistic Spectrum Disorder (ASD) > 18 bln9 pertanyaan
untuk orangtua5 pengamatan oleh pemeriksaInterpretasi :Kemungkinan
besar (severe risk) ASD Kemungkinan (mild risk) ASD Kemungkinan
gangguan perkembangan lain Dalam batas normal
-
Daftar Tilik Deteksi Dini Autis (CHAT)Deteksi dini autis pada
umur 18-36 bulan.Bila ada keluhan / kecurigaan dari orang tua/
pengasuh / petugas karena ada 1 (satu) atau lebih Keterlambatan
bicara.Gangguan komunikasi/ interaksi sosial.Perilaku yang
berulang-ulang.Tanyakan dan amati perilaku anak 9 pertanyaan untuk
ibu/pengasuh (A): ya/ tidak5 perintah bagi anak (B) : ya /
tidak
-
Interpretasi (penafsiran) CHAT
Risiko tinggi menderita Autis : tidak A5, A7, B2-4 rujukRisiko
rendah menderita Autis : tidak A7, B4Kemungkinan ggn perkembangan
lain : tidak 3 atau lebih A1-4, A6, A8-9, B1, B5Normal
-
Ringkasan kuesioner Autis (CHAT)Pertanyaan pada orangtua /
pengasuhSenang di ayun-ayun, diguncang-guncangTertarik
memperhatikan anak lainSuka memanjat tanggaSuka main ciluk-ba,
petak umpetBermain pura-pura membuat minumanMeminta dengan
menunjukMenunjuk benda Bermain dengan benda kecilMemberikan benda
utk menunjukkan sesuatu
B. Pengamatan perilaku anakAnak memandang mata pemeriksaAnak
melihat ke benda yang ditunjukBermain pura-pura membuat
minumMenunjuk benda yang disebutMenumpuk kubus
-
Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME)
Bila ada kecurigaan orangtua / petugas (tidak rutin) anak umur
3- 6 tahun12 pertanyaan untuk deteksi dini masalah mental -
emosional, tiap 6 bulanTanyakan pada orangtua / pengasuh.
Catat jawaban Yaatau Tidak.Hitung jumlah jawaban Ya.
Interpretasi (penafsiran) KMME Jawaban Ya > 1 : kemungkinan
anak mengalami masalah mental emosional.
-
Ringkasan isi kuesioner KMMESering terlihat marahMenghindar dari
teman-temanPerilaku merusak dan menentang lingkunganTakut atau
kecemasan berlebihan Konsentrasi buruk / sulit Kebingungan
Perubahan pola tidur Perubahan pola makan Sakit kepala, sakit
perut, keluhan fisik Putus asa Kemunduran perilaku Perbuatan yang
diulang-ulang
-
Intervensi (tindakan):
1. Bila ditemukan 1 atau lebih masalah mental emosional :Lakukan
konseling pada orang tua menggunakan Buku Pedoman Pola Asuh yang
mendukung perkembangan anak.Evaluasi setelah 3 bulan, bila tidak
ada perubahan rujuk ke Rumah Sakit yang ada fasilitas tumbuh
kembang anak / kesehatan jiwa.
Bila ditemukan 2 atau lebih masalah mental emosional, rujuk anak
ke Rumah Sakit.
Dalam surat rujukan harus dituliskan jumlah dan masalah mental
emosional yang ditemukan.
-
Kuesioner Deteksi dini Gangguan Pemusatan Perhatian dan
Hiperaktivitas (GPPH)Bila ada keluhan orangtua atau kecurigaan
petugas / guru / kader (tidak rutin) umur > 3 thn10
pertanyaanTerjadi di mana saja, kapan sajaNilai : 0 (tidak pernah);
1 (kadang-kadang); 2 (sering); 3 (selalu)
Interpretasi (penafsiran)Nilai > 13 kemungkinan GPPH
Intervensi :Nilai > 13 rujuk RS, tuliskan kelainan yang
ada< 13 tetapi ragu, periksa ulang 1 bulan lagi
-
Ringkasan kuesioner deteksi Gangguan Pemusatan Perhatian dan
Hiperaktifitas (GPPH)Tidak kenal lelah, aktifitas berlebihanMudah
gembira, impulsifMengganggu anak lainGagal selesaikan kegiatan,
perhatian singkatGerakkan anggota badan / kepala terus
menerusKurang perhatian, mudah teralihkanPermintaan harus segera
dipenuhi, mudah frustasiMudah menangisSuasana hati mudah berubah,
cepat dan drastisLedakkan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak
terduga
-
Bila tidak ada penyimpangan :Beri pujian pada keluargaLanjutkan
pemenuhan kebutuhan anak : 1. FISIS- BIOLOGIS : nutrisi,
immunisasi, kebersihan badan & lingkungan, pengobatan,
olahraga, bermain2. KASIH SAYANG : menciptakan rasa aman + nyaman,
dilindungi, diperhatikan (minat, keinginan, pendapat), diberi
contoh ( bukan dipaksa), dibantu, didorong, dihargai, penuh
kegembiraan, koreksi (bukan ancaman / hukuman) pola asuh
demokratik3. STIMULASI: sensorik, motorik, emosi-sosial, bicara,
kognitif, kemandirian, kreativitas, kerjasamaLanjutkan pemantauan
tumbuh kembang berkala
Bila ditemukan penyimpangan intervensi segera (tindakan
segera)
-
Bab V. Intervensi dini Contoh gangguan perkembangan Cara
melakukan intervensi dini Evaluasi hasil intervensi
-
Umur 3 bulan bayi tidak membalas tersenyumIntervensiAjak bayi
tersenyum dan bicara sesering mungkinTunjukan wajah yang cerah pada
bayiPeluk, belai, cium bayi sesering mungkin Gerakan lembut, penuh
kasih sayang
-
Umur 6 bulan belum bisa tengkurap dengan kepala tegakIntervensi
:Tidurkan tengkurap, beri benda warna cerah / berbunyi, sampai bayi
bisa angkat kepalaTidur tengkurap, tekan-tekan otot punggung dari
arah leher ke bawah, sampai bayi bisa angkat kepalaBila otot
punggung & bahu lemah tengkurapkan di atas bantal, taruh mainan
/ ajak bicaraCara gendong harus benar anak dapatmenegakkan kepala,
tangan & kaki bebas bergerak (gendong di depan dada ibu)
-
Beberapa contoh Intervensi
-
Umur 9 bulan tidak mengoceh dadada..mamamaIntervensi :Ajak
bicara anak sesering mungkinUsahakan selalu menatap muka anak bila
berbicara agar anak dapat melihat bibir dan mata si
pembicaraSebutkan nama benda, gambarDudukkan anak, berikan benda
yang berbunyi dari arah samping kiri / kanan bergantian,
ulangi.Bila tidak ada reaksi curiga gangguan pendengaran rujuk
-
Umur 9 bulan belum bisa bermain dengan
benda-bendaIntervensiDudukkan bayi dipangkuanLetakkan mainan di
tangannya supaya digenggam, tarik pelan-pelanLetakkan di depan bayi
mainan yang bisa dipegang dan tidak tajamAjarkan untuk meraih dan
memegang mainan tersebut Ajarkan memindahkan mainan dari tangan
kanan ke kiriLetakkan benda yang lebih kecil : potongan
biskuitAjarkan untuk mengambil biskuitBila berhasil berikan pujian
dengan gembiraLatihlah berulang-ulang, dengan kasih sayang
-
Evaluasi hasil intervensiSetelah intervensi selama 2 minggu
evaluasi
Bila berhasil (anak dapat melakukan) berikan pujian pada ibu
bila intervensi berhasil
Bila belum berhasil (anak belum dapat melakukan) tanyakan cara
intervensi, apakah caranya benarlakukan pemeriksaan lebih teliti
Intervensi lagi 2 minggu : bila belum berhasil rujuk
Cari masalah gizi :Beri makan bergizi (4 sehat 5 sempurna)Porsi
kecil tapi seringBeri makanan lebih sering setelah sembuh sakitASI
teruskan sampai usia 2 tahun
Cari penyakit lain yang bisa sebabkan penyimpangan
-
Bab VI. Pencatatan & PelaporanLaporkan hasil dari
pemeriksaan DDTKMasukkan dalam laporan bulananLakukan rujukan bila
memerlukan intervensi lebih lanjut
-
RingkasanSupaya balita tumbuh kembang optimal maka :Semua balita
harus dicukupi kebutuhan : fisik (jasmani), emosi-kasih sayang
(rohani) dan stimulasi (kecerdasan)Stimulasi dilakukan oleh
keluarga dengan cara bermain setiap hari, menggunakan berbagai cara
dan benda yang mudah didapat
Penyimpangan tumbuh kembang harus dideteksi (ditemukan) dan
diintervensi (ditindak) sejak diniBila ditemukan dan diintervensi
sejak dini maka penyimpangan tumbuh kembang lebih mudah diperbaiki
atau berdampak kecilBila ditemukan dan diintervensi terlambat akan
sulit diperbaiki atau dampaknya besar
-
RingkasanDeteksi Dini Penyimpangan PERTUMBUHAN :Timbang berat
badannya (BB)Ukur tinggi badan (TB) dan lingkar kepalanya (LK)Lihat
garis pertambahan BB, TB dan LK pada grafikDeteksi Dini
Penyimpangan PERKEMBANGANTanyakan perkembangan anak dengan KPSP
(Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)Tanyakan daya pendengarannya
dengan TDD (Tes Daya Dengar), penglihatannya dengan TDL (Tes Daya
Lihat), Tanyakan masalah perilaku dgn kuesioner MME, autis dengan
CHAT, gangguan pemusatan perhatian dgn kuesioner Conners
-
Ringkasan Bila ADA penyimpangan tumbuh kembang, SEGERA lakukan
intervensi (tindakan) sesuai masalahnyaIntervensi terutama
dilakukan oleh keluarga dengan petunjuk dari petugas Bila tidak
berhasil rujuk ke sarana kesehatan yang lebih lengkapPenting
pencatatan, pelaporan, monitoring & evaluasi
Bila TIDAK ADA penyimpangan :Berikan pujian Beri nasehat
lanjutkan pemenuhan kebutuhan fisik (jasmani), kasih-sayang
(rohani), stimulasi (kecerdasan) Beri nasehat untuk pemantauan
tumbuh kembang berkala
-
TERIMA KASIH
****************************************************************************************************************