Sayang, aku ingin putus
Saat aku sedang tidak ada kerjaan, tiba-tiba ada seseorang yang
mengirimi ku sms. Anggi isi smsnya. Aku pun langsung membalas nya
dengan bertanya siapa ini?. Dia mengaku sebagai ahmad teman sekelas
ku. Aku masih belum percaya bahwa dia adalah ahmad, akhirnya aku
bertanya dengan teman-temanku apakah mereka mengetahui nomor siapa
ini. Ternyata nomor itu adalah milik Rendi teman sekelas ku juga,
ia mendapatkan nomor ku dari salah satu teman ku.Setelah itu, kami
jadi sering smsan. Aku awalnya tidak memiliki perasaan apa-apa
kepadanya, tapi suatu saat dia menembakku dan aku tidak bisa
menerimanya karna aku menganggap dia hanya teman. Dia tidak putus
asa, beberapa kali dia menembak ku lagi sampai akhirnya aku
menerima nya karna aku memiliki perasaan yang sama dengan nya, tapi
saat aku menerima nya aku berkata bahwa aku tidak dibolehkan
berpacaran selama sekolah, jadi kita tidak bisa ketemuan atau
ngedate. Ia pun menyanggupinya.Kami berpacaran hanya lewat sms dan
telfon, di sekolah pun kami jarang berbicara karna kami tidak mau
teman-teman kami yang lain tau bahwa kami berdua berpacaran. Selama
itu kami banyak menghadapi masalah sampai harus putus nyambung
putus nyambung. Suatu saat aku ketahuan berpacaran oleh orang tua
ku, akhirnya hp ku disita dan kami tidak berhubungan lagi. Ketika
hp ku dikembalikan, aku menghubungi rendi lagi dan kami pun
berpacaran kembali.***Saat itu sandi ingin sekali menemuiku, tapi
aku tidak mau karna takut ketahuan. Kami pun sepakat untuk bertemu
didepan jendela kamar ku pada jam 3 subuh. Ketika kami bertemu,
kami senang sekali walau dibatasi oleh teralis jendela kamarku.
Tapi sayang, saat itu juga mama ku masuk ke kamar ku dan melihat
ada rendi di depan jendelaku. Rendi pun langsung pergi dan aku
hanya bisa diam saat orang tua ku memarahiku. Hp ku kembali disita
selama berbulan-bulan dan kami tidak ada berhubungan sama sekali.
Aku mengira bahwa rendi telah memiliki kekasih yang baru dan
melupakanku, padahal saat itu aku masih sangat sayang
kepadanya.Setelah 6 bulan, hp ku pun dikembalikan tapi aku tidak
menghubungi rendi. Pada tanggal 23 februari saat dia berulang
tahun, ku beranikan diriku untuk mengucapkan selamat ulang tahun
kepadanya. Aku kira dia tidak akan membalas sms ku, tapi ternyata
dia membalas sms ku dengan ucapan terima kasih. Bermula dari
sanalah hubungan kami terjalin lagi.
***Saat pembagian kelas, aku dan sandi sekelas lagi, tapi orang
tua ku tidak menyetujuinya dan meminta kepada guruku untuk
memindahkan ku ke kelas yang lain. Aku pun rela dipindahkan dan
tidak sekelas lagi dengan rendi. Tapi, kami masih berhubungan baik
walaupun aku terkadang cemburu dengan nya yang sekelas dengan
mantannya. Di saat seperti itu, aku biasanya meminta rendi untuk
menelfon ku dan ku ceritakan semua unek-unekku kepadanya. Tidak
jarang di telf aku menangis dan rendi juga ikut menangis.Sebenarnya
aku ingin kami tidak berhubungan lagi karna aku tidak mau
terus-terusan membohongi orang tua ku, aku dulu berjanji bahwa aku
tidak mauberpacaran lagi tapi ternyata aku tetap berpacaran.
Berbagai cara ku coba untuk membuat rendi benci kepadaku dan
meninggalkan aku. Saat itu aku hanya bisa berkata bahwa aku tidak
akan bisa membuat mu bahagia karna keadaan ku yang terlalu di
kekang dan aku tidak pernah bisa mengerti kamu. Tapi rendi selalu
saja berkata tujuan hidup ku hanya kamu vita, jadi kalau kita
putus, aku tidak punya tujuan hidup lagi. Aku hanya ingin nanti
kita bisa menikah dan bersama selamanya. Aku akan selalu mengerti
keadaan mu dan memahami segala kekurangan mu. Aku hanya bisa
menangis mendengar perkataannya.Suatu saat aku ingin benar-benar
ingin rendi meninggalkan aku dan memberinya kebebasan untuk mencari
wanita lain yang lebih baik dari ku, yang dibolehkan pacaran oleh
orang tua nya sehingga wanita itu bisa membahagiakan rendi. Aku
akhirnya meminta kepada rendi untuk putus dengan alasan aku sudah
tidak tahan dan tidak sayang lagi dengan nya, padahal aku sangat
sayang kepadanya. Aku tau itu menyakitkan baginya, tapi hanya cara
itulah yang bisa ku lakukan. Rendi pun bersedia untuk ku
putuskan.Setelah beberapa lama tidak berhubungan dengan rendi, aku
merasa sangat kesepian dan hampa. Aku hanya dapat berharap suatu
saat kami bisa bersama, kalau pun tidak bisa semoga saja dia
mendapatkan kebahagiaan dengan wanita pilihan nya. Amin.
Kisah Perjalanan Cinta yangMengharukan..Cerita ini adalah kisah
nyata dimana perjalanan hidup ini ditulis oleh seorang istri dalam
sebuah laptopnya.Bacalah, semoga kisah nyata ini menjadi pelajaran
bagi kita semua.***Cinta itu butuh kesabaranSampai dimanakah kita
harus bersabar menanti cinta kita???Hari itu.. aku dengannya
berkomitmen untuk menjaga cinta kita..Aku menjadi perempuan yg
paling bahagia..Pernikahan kami sederhana namun meriah..Ia menjadi
pria yang sangat romantis pada waktu itu.Aku bersyukur menikah
dengan seorang pria yang shaleh, pintar, tampan & mapan
pula.Ketika kami berpacaran dia sudah sukses dalam karirnya.Kami
akan berbulan madu di tanah suci, itu janjinya ketika kami
berpacaran dulu..Dan setelah menikah, aku mengajaknya untuk umroh
ke tanah suci.Aku sangat bahagia dengannya, dan dianya juga sangat
memanjakan aku sangat terlihat dari rasa cinta dan rasa sayangnya
pada ku.Banyak orang yang bilang kami adalah pasangan yang serasi.
Sangat terlihat sekali bagaimana suamiku memanjakanku. Dan aku
bahagia menikah dengannya.***Lima tahun berlalu sudah kami menjadi
suami istri, sangat tak terasa waktu begitu cepat berjalan walaupun
kami hanya hidup berdua saja karena sampai saat ini aku belum bisa
memberikannya seorang malaikat kecil (bayi) di tengah keharmonisan
rumah tangga kami.Karena dia anak lelaki satu-satunya dalam
keluarganya, jadi aku harus berusaha untuk mendapatkan penerus
generasi baginya.Alhamdulillah saat itu suamiku mendukungkuIa
mengaggap Allah belum mempercayai kami untuk menjaga
titipan-NYA.Tapi keluarganya mulai resah. Dari awal kami menikah,
ibu & adiknya tidak menyukaiku. Aku sering mendapat perlakuan
yang tidak menyenangkan dari mereka, namun aku selalu berusaha
menutupi hal itu dari suamikuDidepan suami ku mereka berlaku sangat
baik padaku, tapi dibelakang suami ku, aku dihina-hina oleh
merekaPernah suatu ketika satu tahun usia pernikahan kami, suamiku
mengalami kecelakaan, mobilnya hancur. Alhamdulillah suami ku
selamat dari maut yang hampir membuat ku menjadi seorang janda
itu.Ia dirawat dirumah sakit pada saat dia belum sadarkan diri
setelah kecelakaan. Aku selalu menemaninya siang & malam sambil
kubacakan ayat-ayat suci Al Quran. Aku sibuk bolak-balik dari rumah
sakit dan dari tempat aku melakukan aktivitas sosial ku, aku sibuk
mengurus suamiku yang sakit karena kecelakaan.Namun saat ketika aku
kembali ke rumah sakit setelah dari rumah kami, aku melihat di
dalam kamarnya ada ibu, adik-adiknya dan teman-teman suamiku, dan
disaat itu juga.. aku melihat ada seorang wanita yang sangat akrab
mengobrol dengan ibu mertuaku. Mereka tertawa menghibur
suamiku.Alhamdulillah suamiku ternyata sudah sadar, aku menangis
ketika melihat suami ku sudah sadar, tapi aku tak boleh sedih di
hadapannya.Kubuka pintu yang tertutup rapat itu sambil mengatakan,
Assalammualaikum dan mereka menjawab salam ku. Aku berdiam sejenak
di depan pintu dan mereka semua melihatku. Suamiku menatapku penuh
manja, mungkin ia kangen padaku karena sudah 5 hari mata nya selalu
tertutup.Tangannya melambai, mengisyaratkan aku untuk memegang
tangannya erat. Setelah aku menghampirinya, kucium tangannya sambil
berkata Assalammualaikum, ia pun menjawab salam ku dengan suaranya
yg lirih namun penuh dengan cinta. Aku pun senyum melihat
wajahnya.Lalu.. Ibu nya berbicara denganku Fis, kenalkan ini Desi
teman Fikri.Aku teringat cerita dari suamiku bahwa teman baiknya
pernah mencintainya, perempuan itu bernama Desi dan dia sangat
akrab dengan keluarga suamiku. Hingga akhirnya aku bertemu dengan
orangnya juga. Aku pun langsung berjabat tangan dengannya, tak
banyak aku bicara di dalam ruangan tersebut,aku tak mengerti apa yg
mereka bicarakan.Aku sibuk membersihkan & mengobati luka-luka
di kepala suamiku, baru sebentar aku membersihkan mukanya,
tiba-tiba adik ipar ku yang bernama Dian mengajakku keluar, ia
minta ditemani ke kantin. Dan suamiku pun mengijinkannya. Kemudian
aku pun menemaninya.Tapi ketika di luar adik ipar ku berkata, lebih
baik kau pulang saja, adakami yg menjaga abang disini. Kau
istirahat saja. Anehnya, aku tak diperbolehkan berpamitan dengan
suamiku dengan alasan abang harus banyak beristirahat dan karena
psikologisnya masih labil. Aku berdebat dengannya mempertanyakan
mengapa aku tidak diizinkan berpamitan dengan suamiku. Tapi
tiba-tiba ibu mertuaku datang menghampiriku dan ia juga mengatakan
hal yang sama. Nantinya dia akan memberi alasan pada suamiku
mengapa aku pulang tak berpamitan padanya, toh suamiku selalu
menurut apa kata ibunya, baik ibunya salah ataupun tidak, suamiku
tetap saja membenarkannya. Akhirnya aku pun pergi meninggalkan
rumah sakit itu dengan linangan air mata.Sejak saat itu aku tidak
pernah diijinkan menjenguk suamiku sampai ia kembali dari rumah
sakit. Dan aku hanya bisa menangis dalam kesendirianku. Menangis
mengapa mereka sangat membenciku.***Hari itu.. aku menangis tanpa
sebab, yang ada di benakku aku takut kehilangannya, aku takut
cintanya dibagi dengan yang lain.Pagi itu, pada saat aku
membersihkan pekarangan rumah kami, suamiku memanggil ku ke taman
belakang, ia baru aja selesai sarapan, ia mengajakku duduk di
ayunan favorit kami sambil melihat ikan-ikan yang bertaburan di
kolam air mancur itu.Aku bertanya, Ada apa kamu memanggilku?Ia
berkata, Besok aku akan menjenguk keluargaku di SabangAku menjawab,
Ia sayang.. aku tahu, aku sudah mengemasi barang-barang kamu di
travel bag dan kamu sudah memeegang tiket bukan?Ya tapi aku tak
akan lama disana, cuma 3 minggu aku disana, aku juga sudah lama
tidak bertemu dengan keluarga besarku sejak kita menikah dan aku
akan pulang dengan mama ku, jawabnya tegas.Mengapa baru sekarang
bicara, aku pikir hanya seminggu saja kamu disana?, tanya ku balik
kepadanya penuh dengan rasa penasaran dan sedikit rasa kecewa
karena ia baru memberitahukan rencana kepulanggannya itu, padahal
aku telah bersusah payah mencarikan tiket pesawat untuknya.Mama
minta aku yang menemaninya saat pulang nanti, jawabnya
tegas.Sekarang aku ingin seharian dengan kamu karena nanti kita 3
minggu tidak bertemu, ya kan?, lanjut nya lagi sambil memelukku dan
mencium keningku. Hatiku sedih dengan keputusannya, tapi tak boleh
aku tunjukkan pada nya.Bahagianya aku dimanja dengan suami yang
penuh dengan rasa sayang & cintanya walau terkadang ia bersikap
kurang adil terhadapku.Aku hanya bisa tersenyum saja, padahal aku
ingin bersama suamiku, tapi karena keluarganya tidak menyukaiku
hanya karena mereka cemburu padaku karena suamiku sangat sayang
padaku.Kemudian aku memutuskan agar ia saja yg pergi dan kami juga
harus berhemat dalam pengeluaran anggaran rumah tangga kami.Karena
ini acara sakral bagi keluarganya, jadi seluruh keluarganya harus
komplit. Walaupun begitu, aku pun tetap tak akan diperdulikan oleh
keluarganya harus datang ataupun tidak. Tidak hadir justru membuat
mereka sangat senang dan aku pun tak mau membuat riuh keluarga
ini.Malam sebelum kepergiannya, aku menangis sambil membereskan
keperluan yang akan dibawanya ke Sabang, ia menatapku dan menghapus
airmata yang jatuh dipipiku, lalu aku peluk erat dirinya. Hati ini
bergumam tak merelakan dia pergi seakan terjadi sesuatu, tapi aku
tidak tahu apa yang akan terjadi. Aku hanya bisa menangis karena
akan ditinggal pergi olehnya.Aku tidak pernah ditinggal pergi
selama ini, karena kami selalu bersama-sama kemana pun ia pergi.Apa
mungkin aku sedih karena aku sendirian dan tidak memiliki teman,
karena biasanya hanya pembantu sajalah teman mengobrolku.Hati ini
sedih akan di tinggal pergi olehnya.Sampai keesokan harinya, aku
terus menangis.. menangisi kepergiannya. Aku tak tahu mengapa
sesedih ini, perasaanku tak enak, tapi aku tak boleh berburuk
sangka. Aku harus percaya apada suamiku. Dia pasti akan selalu
menelponku.***Berjauhan dengan suamiku, aku merasa sangat tidak
nyaman, aku merasa sendiri. Untunglah aku mempunyai kesibukan
sebagai seorang aktivis, jadinya aku tak terlalu kesepian ditinggal
pergi ke Sabang.Saat kami berhubungan jarak jauh, komunikasi kami
memburuk dan aku pun jatuh sakit. Rahimku terasa sakit sekali
seperti di lilit oleh tali. Tak tahan aku menahan rasa sakit
dirahimku ini, sampai-sampai aku mengalami pendarahan. Aku
dilarikan ke rumah sakit oleh adik laki-lakiku yang kebetulan
menemaniku disana. Dokter memvonis aku terkena kanker mulut rahim
stadium 3.Aku menangis.. apa yang bisa aku banggakan lagi..Mertuaku
akan semakin menghinaku, suamiku yang malang yang selalu berharap
akan punya keturunan dari rahimku.. namun aku tak bisa
memberikannya keturunan. Dan kemudian aku hanya bisa memeluk
adikku.Aku kangen pada suamiku, aku selalu menunggu ia pulang dan
bertanya-tanya, kapankah ia segera pulang? aku tak tahu..Sementara
suamiku disana, aku tidak tahu mengapa ia selalu marah-marah jika
menelponku. Bagaimana aku akan menceritakan kondisiku jika ia
selalu marah-marah terhadapku..Lebih baik aku tutupi dulu tetang
hal ini dan aku juga tak mau membuatnya khawatir selama ia berada
di Sabang.Lebih baik nanti saja ketika ia sudah pulang dari Sabang,
aku akan cerita padanya. Setiap hari aku menanti suamiku pulang,
hari demi hari aku hitungSudah 3 minggu suamiku di Sabang, malam
itu ketika aku sedang melihat foto-foto kami, ponselku berbunyi
menandakan ada sms yang masuk.Kubuka di inbox ponselku, ternyata
dari suamiku yang sms.Ia menulis, aku sudah beli tiket untuk
pulang, aku pulangnya satu hari lagi, aku akan kabarin lagi.Hanya
itu saja yang diinfokannya. Aku ingin marah, tapi aku pendam saja
ego yang tidak baik ini. Hari yg aku tunggu pun tiba, aku
menantinya di rumah.Sebagai seorang istri, aku pun berdandan yang
cantik dan memakai parfum kesukaannya untuk menyambut suamiku
pulang, dan nantinya aku juga akan menyelesaikan masalah komunikasi
kami yg buruk akhir-akhir ini.Bel pun berbunyi, kubukakan pintu
untuknya dan ia pun mengucap salam. Sebelum masuk, aku pegang
tangannya kedepan teras namun ia tetap berdiri, aku membungkuk
untuk melepaskan sepatu, kaos kaki dan kucuci kedua kakinya, aku
tak mau ada syaithan yang masuk ke dalam rumah kami.Setelah itu
akupun berdiri langsung mencium tangannya tapi apa reaksinya..Masya
Allah.. ia tidak mencium keningku, ia hanya diam dan langsung naik
keruangan atas, kemudian mandi dan tidur tanpa bertanya
kabarku..Aku hanya berpikir, mungkin dia capek. Aku pun segera
merapikan bawaan nya sampai aku pun tertidur. Malam menunjukkan 1/3
malam, mengingatkan aku pada tempat mengadu yaitu Allah, Sang Maha
Pencipta.Biasa nya kami selalu berjamaah, tapi karena melihat nya
tidur sangat pulas, aku tak tega membangunkannya. Aku hanya
mengeelus wajahnya dan aku cium keningnya, lalu aku sholat tahajud
8 rakaat plus witir 3 rakaat.***Aku mendengar suara mobilnya, aku
terbangun lalu aku melihat dirinya dari balkon kamar kami yang
bersiap-siap untuk pergi. Lalu aku memanggilnya tapi ia tak
mendengar. Kemudian aku ambil jilbabku dan aku berlari dari atas ke
bawah tanpa memperdulikan darah yg bercecer dari rahimku untuk
mengejarnya tapi ia begitu cepat pergi.Aku merasa ada yang aneh
dengan suamiku. Ada apa dengan suamiku? Mengapa ia bersikap tidak
biasa terhadapku?Aku tidak bisa diam begitu saja, firasatku
mengatakan ada sesuatu. Saat itu juga aku langsung menelpon kerumah
mertuakudan kebetulan Dian yang mengangkat telponnya, aku bercerita
dan aku bertanya apa yang sedang terjadi dengan suamiku. Dengan
enteng ia menjawab, Loe pikir aja sendiri!!!. Telpon pun langsung
terputus.Ada apa ini? Tanya hatiku penuh dalam kecemasan. Mengapa
suamiku berubah setelah ia kembali dari kota kelahirannya. Mengapa
ia tak mau berbicara padaku, apalagi memanjakan aku.Semakin hari ia
menjadi orang yang pendiam, seakan ia telah melepas tanggung
jawabnya sebagai seorang suami. Kami hanya berbicara seperlunya
saja, aku selalu diintrogasinya. Selalu bertanya aku dari mana dan
mengapa pulang terlambat dan ia bertanya dengan nada yg keras.
Suamiku telah berubah.Bahkan yang membuat ku kaget, aku pernah
dituduhnya berzina dengan mantan pacarku. Ingin rasanya aku
menampar suamiku yang telah menuduhku serendah itu, tapi aku selalu
ingat.. sebagaimana pun salahnya seorang suami, status suami tetap
di atas para istri, itu pedoman yang aku pegang.Aku hanya berdoa
semoga suamiku sadar akan prilakunya.***Dua tahun berlalu, suamiku
tak kunjung berubah juga. Aku menangis setiap malam, lelah menanti
seperti ini, kami seperti orang asing yang baru saja
berkenalan.Kemesraan yang kami ciptakan dulu telah sirna. Walaupun
kondisinya tetap seperti itu, aku tetap merawatnya & menyiakan
segala yang ia perlukan. Penyakitkupun masih aku simpan dengan baik
dan sekalipun ia tak pernah bertanya perihal obat apa yang aku
minum. Kebahagiaan ku telah sirna, harapan menjadi ibu pun telah
aku pendam. Aku tak tahu kapan ini semua akan
berakhir.Bersyukurlah.. aku punya penghasilan sendiri dari
aktifitasku sebagai seorang guru ngaji, jadi aku tak perlu meminta
uang padanya hanya untuk pengobatan kankerku. Aku pun hanya berobat
semampuku.Sungguh.. suami yang dulu aku puja dan aku banggakan,
sekarang telah menjadi orang asing bagiku, setiap aku bertanya ia
selalu menyuruhku untuk berpikir sendiri. Tiba-tiba saja malam itu
setelah makan malam usai, suamiku memanggilku.Ya, ada apa Yah!
sahutku dengan memanggil nama kesayangannya Ayah.Lusa kita
siap-siap ke Sabang ya. Jawabnya tegas.Ada apa? Mengapa?, sahutku
penuh dengan keheranan.Astaghfirullah.. suami ku yang dulu lembut
tiba-tiba saja menjadi kasar, dia membentakku. Sehingga tak ada
lagi kelanjutan diskusi antara kami.Dia mengatakan Kau ikut saja
jangan banyak tanya!!Lalu aku pun bersegera mengemasi barang-barang
yang akan dibawa ke Sabang sambil menangis, sedih karena suamiku
kini tak ku kenal lagi.Dua tahun pacaran, lima tahun kami menikah
dan sudah 2 tahun pula ia menjadi orang asing buatku. Ku lihat
kamar kami yg dulu hangat penuh cinta yang dihiasi foto pernikahan
kami, sekarang menjadi dingin.. sangat dingin dari batu es. Aku
menangis dengan kebingungan ini. Ingin rasanya aku berontak
berteriak, tapi aku tak bisa.Suamiku tak suka dengan wanita yang
kasar, ngomong dengan nada tinggi, suka membanting barang-barang.
Dia bilang perbuatan itu menunjukkan sikap ketidakhormatan
kepadanya. Aku hanya bisa bersabar menantinya bicara dan sabar
mengobati penyakitku ini, dalam kesendirianku..***Kami telah sampai
di Sabang, aku masih merasa lelah karena semalaman aku tidak tidur
karena terus berpikir. Keluarga besarnya juga telah berkumpul
disana, termasuk ibu & adik-adiknya. Aku tidak tahu ada acara
apa ini..Aku dan suamiku pun masuk ke kamar kami. Suamiku tak betah
didalam kamar tua itu, ia pun langsung keluar bergabung dengan
keluarga besarnya.Baru saja aku membongkar koper kami dan ingin
memasukkannya ke dalam lemari tua yg berada di dekat pintu kamar,
lemari tua yang telah ada sebelum suamiku lahir tiba-tiba Tante
Lia, tante yang sangat baik padaku memanggil ku untuk bersegera
berkumpul diruang tengah, aku pun menuju ke ruang keluarga yang
berada ditengah rumah besar itu, yang tampak seperti rumah zaman
peninggalan belanda.Kemudian aku duduk disamping suamiku, dan
suamiku menunduk penuh dengan kebisuan, aku tak berani bertanya
padanya.Tiba-tiba saja neneknya, orang yang dianggap paling tua dan
paling berhak atas semuanya, membuka pembicaraan.Baiklah, karena
kalian telah berkumpul, nenek ingin bicara dengan kau Fisha.
Neneknya berbicara sangat tegas, dengan sorot mata yang tajam.Ada
apa ya Nek? sahutku dengan penuh tanya..Nenek pun menjawab, Kau
telah bergabung dengan keluarga kami hampir 8 tahun, sampai saat
ini kami tak melihat tanda-tanda kehamilan yang sempurna sebab
selama ini kau selalu keguguran!!.Aku menangis.. untuk inikah aku
diundang kemari? Untuk dihina ataukah dipisahkan dengan
suamiku?Sebenarnya kami sudah punya calon untuk Fikri, dari dulu..
sebelum kau menikah dengannya. Tapi Fikri anak yang keras kepala,
tak mau di atur,dan akhirnya menikahlah ia dengan kau. Neneknya
berbicara sangat lantang, mungkin logat orang Sabang seperti itu
semua.Aku hanya bisa tersenyum dan melihat wajah suamiku yang
kosong matanya.Dan aku dengar dari ibu mertuamu kau pun sudah
berkenalan dengannya, neneknya masih melanjutkan pembicaraan
itu.Sedangkan suamiku hanya terdiam saja, tapi aku lihat air
matanya. Ingin aku peluk suamiku agar ia kuat dengan semua ini,
tapi aku tak punya keberanian itu.Neneknya masih saja berbicara
panjang lebar dan yang terakhir dari ucapannya dengan mimik wajah
yang sangat menantang kemudian berkata, kau maunya gimana? kau
dimadu atau diceraikan?MasyaAllah.. kuatkan hati ini.. aku ingin
jatuh pingsan. Hati ini seakan remuk mendengarnya, hancur hatiku.
Mengapa keluarganya bersikap seperti ini terhadapku..Aku selalu
munutupi masalah ini dari kedua orang tuaku yang tinggal di
pulaukayu, mereka mengira aku sangat bahagia 2 tahun belakangan
ini.Fish, jawab!. Dengan tegas Ibunya langsung memintaku untuk
menjawab.Aku langsung memegang tangan suamiku. Dengan tangan yang
dingin dan gemetar aku menjawab dengan tegas.Walaupun aku tidak
bisa berdiskusi dulu dengan imamku, tapi aku dapat berdiskusi
dengannya melalui bathiniah, untuk kebaikan dan masa depan keluarga
ini, aku akan menyambut baik seorang wanita baru dirumah kami.Itu
yang aku jawab, dengan kata lain aku rela cintaku dibagi. Dan pada
saat itu juga suamiku memandangku dengan tetesan air mata, tapi air
mataku tak sedikit pun menetes di hadapan mereka.Aku lalu bertanya
kepada suamiku, Ayah siapakah yang akan menjadi sahabatku dirumah
kita nanti, yah?Suamiku menjawab, Dia Desi!Aku pun langsung menarik
napas dan langsung berbicara, Kapan pernikahannya berlangsung? Apa
yang harus saya siapkan dalam pernikahan ini Nek?.Ayah mertuaku
menjawab, Pernikahannya 2 minggu lagi.Baiklah kalo begitu saya akan
menelpon pembantu di rumah, untuk menyuruhnya mengurus KK kami ke
kelurahan besok, setelah berbicara seperti itu aku permisi untuk
pamit ke kamar.Tak tahan lagi.. air mata ini akan turun, aku
berjalan sangat cepat, aku buka pintu kamar dan aku langsung duduk
di tempat tidur. Ingin berteriak, tapi aku sendiri disini. Tak kuat
rasanya menerima hal ini, cintaku telah dibagi. Sakit. Diiringi
akutnya penyakitku..Apakah karena ini suamiku menjadi orang yang
asing selama 2 tahun belakangan ini?Aku berjalan menuju ke meja
rias, kubuka jilbabku, aku bercermin sambil bertanya-tanya, sudah
tidak cantikkah aku ini?Ku ambil sisirku, aku menyisiri rambutku
yang setiap hari rontok. Kulihat wajahku, ternyata aku memang sudah
tidak cantik lagi, rambutku sudah hampir habis.. kepalaku sudah
botak dibagian tengahnya.Tiba-tiba pintu kamar ini terbuka,
ternyata suamiku yang datang, ia berdiri dibelakangku. Tak kuhapus
air mata ini, aku bersegera memandangnya dari cermin meja rias
itu.Kami diam sejenak, lalu aku mulai pembicaraan, terima kasih
ayah, kamu memberi sahabat kepada ku. Jadi aku tak perlu sedih lagi
saat ditinggal pergi kamu nanti! Iya kan?.Suamiku mengangguk sambil
melihat kepalaku tapi tak sedikitpun ia tersenyum dan bertanya
kenapa rambutku rontok, dia hanya mengatakan jangan salah memakai
shampo.Dalam hatiku bertanya, mengapa ia sangat cuek? dan ia sudah
tak memanjakanku lagi. Lalu dia berkata, sudah malam, kita
istirahat yuk!Aku sholat isya dulu baru aku tidur, jawabku
tenang.Dalam sholat dan dalam tidur aku menangis. Ku hitung mundur
waktu, kapan aku akan berbagi suami dengannya. Aku pun ikut sibuk
mengurusi pernikahan suamiku.Aku tak tahu kalau Desi orang Sabang
juga. Sudahlah, ini mungkin takdirku. Aku ingin suamiku kembali
seperti dulu, yang sangat memanjakan aku atas rasa sayang dan
cintanya itu.***Malam sebelum hari pernikahan suamiku, aku menulis
curahan hatiku di laptopku.Di laptop aku menulis saat-saat
terakhirku melihat suamiku, aku marah pada suamiku yang telah
menelantarkanku. Aku menangis melihat suamiku yang sedang tidur
pulas, apa salahku? sampai ia berlaku sekejam itu kepadaku. Akusave
di mydocument yang bertitle Aku Mencintaimu Suamiku.Hari pernikahan
telah tiba, aku telah siap, tapi aku tak sanggup untuk keluar. Aku
berdiri didekat jendela, aku melihat matahari, karena mungkin saja
aku takkan bisa melihat sinarnya lagi. Aku berdiri sangat lama..
lalu suamiku yang telah siap dengan pakaian pengantinnya masuk dan
berbicara padaku.Apakah kamu sudah siap?Kuhapus airmata yang
menetes diwajahku sambil berkata :Nanti jika ia telah sah jadi
istrimu, ketika kamu membawa ia masuk kedalam rumah ini, cucilah
kakinya sebagaimana kamu mencuci kakiku dulu, lalu ketika kalian
masuk ke dalam kamar pengantin bacakan doa di ubun-ubunnya
sebagaimana yang kamu lakukan padaku dulu. Lalu setelah itu..,
perkataanku terhenti karena tak sanggup aku meneruskan pembicaraan
itu, aku ingin menagis meledak.Tiba-tiba suamiku menjawab Lalu apa
Bunda?Aku kaget mendengar kata itu, yang tadinya aku menunduk
seketika aku langsung menatapnya dengan mata yang
berbinar-binarBisa kamu ulangi apa yang kamu ucapkan barusan?,
pintaku tuk menyakini bahwa kuping ini tidak salah mendengar.Dia
mengangguk dan berkata, Baik bunda akan ayah ulangi, lalu apa
bunda?, sambil ia mengelus wajah dan menghapus airmataku, dia agak
sedikit membungkuk karena dia sangat tinggi, aku hanya sedadanya
saja.Dia tersenyum sambil berkata, Kita liat saja nanti ya!. Dia
memelukku dan berkata, bunda adalah wanita yang paling kuat yang
ayah temui selain mama.Kemudian ia mencium keningku, aku langsung
memeluknya erat dan berkata, Ayah, apakah ini akan segera berakhir?
Ayah kemana saja? Mengapa Ayah berubah? Aku kangen sama Ayah? Aku
kangen belaian kasih sayang Ayah? Aku kangen dengan manjanya Ayah?
Aku kesepian Ayah? Dan satu hal lagi yang harus Ayah tau, bahwa aku
tidak pernah berzinah! Dulu.. waktu awal kita pacaran, aku memang
belum bisa melupakannya, setelah 4 bulan bersama Ayah baru bisa aku
terima, jika yang dihadapanku itu adalah lelaki yang aku cari.
Bukan berarti aku pernah berzina Ayah. Aku langsung bersujud di
kakinya dan muncium kaki imamku sambil berkata, Aku minta maaf
Ayah, telah membuatmu susah.Saat itu juga, diangkatnya badanku.. ia
hanya menangis.Ia memelukku sangat lama, 2 tahun aku menanti
dirinya kembali. Tiba-tiba perutku sakit, ia menyadari bahwa ada
yang tidak beres denganku dan ia bertanya, bunda baik-baik saja
kan? tanyanya dengan penuh khawatir.Aku pun menjawab, bisa memeluk
dan melihat kamu kembali seperti dulu itu sudah mebuatku baik, Yah.
Aku hanya tak bisa bicara sekarang. Karena dia akan menikah. Aku
tak mau membuat dia khawatir. Dia harus khusyu menjalani acara
prosesi akad nikah tersebut.***Setelah tiba dimasjid, ijab-qabul
pun dimulai. Aku duduk diseberang suamiku.Aku melihat suamiku duduk
berdampingan dengan perempuan itu, membuat hati ini cemburu, ingin
berteriak mengatakan, Ayah jangan!!, tapi aku ingat akan
kondisiku.Jantung ini berdebar kencang saat mendengar ijab-qabul
tersebut. Begitu ijab-qabul selesai, aku menarik napas panjang.
Tante Lia, tante yang baik itu, memelukku. Dalam hati aku berusaha
untuk menguatkan hati ini. Ya aku kuat.Tak sanggup aku melihat
mereka duduk bersanding dipelaminan. Orang-orang yang hadir di
acara resepsi itu iba melihatku, mereka melihatku dengan tatapan
sangat aneh, mungkin melihat wajahku yang selalu tersenyum, tapi
dibalik itu.. hatiku menangis.Sampai dirumah, suamiku langsung
masuk ke dalam rumah begitu saja. Tak mencuci kakinya. Aku sangat
heran dengan perilakunya. Apa iya, dia tidak suka dengan pernikahan
ini?Sementara itu Desi disambut hangat di dalam keluarga suamiku,
tak seperti aku dahulu, yang di musuhi.Malam ini aku tak bisa
tidur, bagaimana bisa? Suamiku akan tidur dengan perempuan yang
sangat aku cemburui. Aku tak tahu apa yang sedang mereka lakukan
didalam sana.Sepertiga malam pada saat aku ingin sholat lail aku
keluar untuk berwudhu, lalu aku melihat ada lelaki yang mirip
suamiku tidur disofa ruang tengah. Kudekati lalu kulihat. Masya
Allah.. suamiku tak tidur dengan wanita itu, ia ternyata tidur
disofa, aku duduk disofa itu sambil menghelus wajahnya yang lelah,
tiba-tiba ia memegang tangan kiriku, tentu saja aku kaget.Kamu
datang ke sini, aku pun tahu, ia berkata seperti itu. Aku tersenyum
dan megajaknya sholat lail. Setelah sholat lail ia berkata, maafkan
aku, aku tak boleh menyakitimu, kamu menderita karena ego nya aku.
Besok kita pulang ke Jakarta, biar Desi pulang dengan mama, papa
dan juga adik-adikkuAku menatapnya dengan penuh keheranan. Tapi ia
langsung mengajakku untuk istirahat. Saat tidur ia memelukku sangat
erat. Aku tersenyum saja, sudah lama ini tidak terjadi. Ya Allah..
apakah Engkau akan menyuruh malaikat maut untuk mengambil nyawaku
sekarang ini, karena aku telah merasakan kehadirannya saat ini.
Tapi.. masih bisakah engkau ijinkan aku untuk merasakan kehangatan
dari suamiku yang telah hilang selama 2 tahun ini..Suamiku
berbisik, Bunda kok kurus?Aku menangis dalam kebisuan. Pelukannya
masih bisa aku rasakan.Aku pun berkata, Ayah kenapa tidak tidur
dengan Desi?Aku kangen sama kamu Bunda, aku tak mau menyakitimu
lagi. Kamu sudah sering terluka oleh sikapku yang egois. Dengan
lembut suamiku menjawab seperti itu.Lalu suamiku berkata, Bun, ayah
minta maaf telah menelantarkan bunda.. Selama ayah di Sabang, ayah
dengar kalau bunda tidak tulus mencintai ayah, bunda seperti
mengejar sesuatu, seperti mengejar harta ayah dan satu lagi.. ayah
pernah melihat sms bunda dengan mantan pacar bunda dimana isinya
kalau bunda gak mau berbuat seperti itu dan tulisan seperti itu
diberi tanda kutip (seperti itu). Ayah ingin ngomong tapi takut
bunda tersinggung dan ayah berpikir kalau bunda pernah tidur
dengannya sebelum bunda bertemu ayah, terus ayah dimarahi oleh
keluarga ayah karena ayah terlalu memanjakan bundaHati ini sakit
ketika difitnah oleh suamiku, ketika tidak ada kepercayaan di
dirinya, hanya karena omongan keluarganya yang tidak pernah melihat
betapa tulusnya aku mencintai pasangan seumur hidupku ini.Aku hanya
menjawab, Aku sudah ceritakan itu kan Yah. Aku tidak pernah
berzinah dan aku mencintaimu setulus hatiku, jika aku hanya
mengejar hartamu, mengapa aku memilih kamu? Padahal banyak lelaki
yang lebih mapan darimu waktu itu Yah. Jika aku hanya mengejar
hartamu, aku tak mungkin setiap hari menangis karena menderita
mencintaimu.Entah aku harus bahagia atau aku harus sedih karena
sahabatku sendirian dikamar pengantin itu. Malam itu, aku
menyelesaikan masalahku dengan suamiku dan berusaha memaafkannya
beserta sikap keluarganya juga.Karena aku tak mau mati dalam hati
yang penuh dengan rasa benci.***Keesokan harinyaKetika aku ingin
terbangun untuk mengambil wudhu, kepalaku pusing, rahimku sakit
sekali.. aku mengalami pendarahan dan suamiku kaget bukan main, ia
langsung menggendongku.Aku pun dilarikan ke rumah sakit..Dari
kejauhan aku mendengar suara zikir suamiku..Aku merasakan tanganku
basah..Ketika kubuka mata ini, kulihat wajah suamiku penuh dengan
rasa kekhawatiran.Ia menggenggam tanganku dengan erat.. Dan
mengatakan, Bunda, Ayah minta maafBerkali-kali ia mengucapkan hal
itu. Dalam hatiku, apa ia tahu apa yang terjadi padaku?Aku berkata
dengan suara yang lirih, Yah, bunda ingin pulang.. bunda ingin
bertemu kedua orang tua bunda, anterin bunda kesana ya, Yah..Ayah
jangan berubah lagi ya! Janji ya, Yah !!! Bunda sayang banget sama
Ayah.Tiba-tiba saja kakiku sakit sangat sakit, sakitnya semakin
keatas, kakiku sudah tak bisa bergerak lagi.. aku tak kuat lagi
memegang tangan suamiku. Kulihat wajahnya yang tampan, berlinang
air mata.Sebelum mata ini tertutup, kulafazkan kalimat syahadat dan
ditutup dengan kalimat tahlil.Aku bahagia melihat suamiku punya
pengganti diriku..Aku bahagia selalu melayaninya dalam suka dan
duka..Menemaninya dalam ketika ia mengalami kesulitan dari kami
pacaran sampai kami menikah.Aku bahagia bersuamikan dia. Dia adalah
nafasku.Untuk Ibu mertuaku : Maafkan aku telah hadir didalam
kehidupan anakmu sampai aku hidup didalam hati anakmu, ketahuilah
Ma.. dari dulu aku selalu berdoa agar Mama merestui hubungan kami.
Mengapa engkau fitnah diriku didepan suamiku, apa engkau punya
buktinya Ma? Mengapa engkau sangat cemburu padaku Ma? Fikri tetap
milikmu Ma, aku tak pernah menyuruhnya untuk durhaka kepadamu, dari
dulu aku selalu mengerti apa yang kamu inginkan dari anakmu, tapi
mengapa kau benci diriku. Dengan Desi kau sangat baik tetapi
denganku menantumu kau bersikap sebaliknya.***Setelah ku buka
laptop, kubaca curhatan
istriku.=====================================================Ayah,
mengapa keluargamu sangat membenciku?Aku dihina oleh mereka
ayah.Mengapa mereka bisa baik terhadapku pada saat ada
dirimu?Pernah suatu ketika aku bertemu Dian di jalan, aku
menegurnya karena dia adik iparku tapi aku disambut dengan wajah
ketidaksukaannya. Sangat terlihat Ayah..Tapi ketika engkau
bersamaku, Dian sangat baik, sangat manis dan ia memanggilku dengan
panggilan yang sangat menghormatiku. Mengapa seperti itu ayah?Aku
tak bisa berbicara tentang ini padamu, karena aku tahu kamu pasti
membela adikmu, tak ada gunanya Yah..Aku diusir dari rumah
sakit.Aku tak boleh merawat suamiku.Aku cemburu pada Desi yang
sangat akrab dengan mertuaku.Tiap hari ia datang ke rumah sakit
bersama mertuaku.Aku sangat marah..Jika aku membicarakan hal ini
pada suamiku, ia akan pasti membela Desi danibunya..Aku tak mau
sakit hati lagi.Ya Allah kuatkan aku, maafkan aku..Engkau Maha
Adil..Berilah keadilan ini padaku, Ya Allah..Ayah sudah berubah,
ayah sudah tak sayang lagi pada ku..Aku berusaha untuk mandiri
ayah, aku tak akan bermanja-manja lagi padamu..Aku kuat ayah dalam
kesakitan ini..Lihatlah ayah, aku kuat walaupun penyakit kanker ini
terus menyerangku..Aku bisa melakukan ini semua sendiri ayah..Besok
suamiku akan menikah dengan perempuan itu.Perempuan yang aku benci,
yang aku cemburui.Tapi aku tak boleh egois, ini untuk kebahagian
keluarga suamiku.Aku harus sadar diri.Ayah, sebenarnya aku tak mau
diduakan olehmu.Mengapa harus Desi yang menjadi sahabatku?Ayah..
aku masih tak rela.Tapi aku harus ikhlas menerimanya.Pagi nanti
suamiku melangsungkan pernikahan keduanya.Semoga saja aku masih
punya waktu untuk melihatnya tersenyum untukku.Aku ingin sekali
merasakan kasih sayangnya yang terakhir.Sebelum ajal ini
menjemputku.Ayah.. aku kangen
ayah..=====================================================Dan kini
aku telah membawamu ke orang tuamu, Bunda..Aku akan mengunjungimu
sebulan sekali bersama Desi di Pulau Kayu ini.Aku akan selalu
membawakanmu bunga mawar yang berwana pink yang mencerminkan
keceriaan hatimu yang sakit tertusuk duri.Bunda tetap cantik,
selalu tersenyum disaat tidur.Bunda akan selalu hidup dihati
ayah.Bunda.. Desi tak sepertimu, yang tidak pernah marah..Desi
sangat berbeda denganmu, ia tak pernah membersihkan telingaku,
rambutku tak pernah di creambathnya, kakiku pun tak pernah
dicucinya.Ayah menyesal telah menelantarkanmu selama 2 tahun, kamu
sakit pun aku tak perduli, hidup dalam kesendirianmu..Seandainya
Ayah tak menelantarkan Bunda, mungkin ayah masih bisa tidur dengan
belaian tangan Bunda yang halus.Sekarang Ayah sadar, bahwa ayah
sangat membutuhkan bunda..Bunda, kamu wanita yang paling tegar yang
pernah kutemui.Aku menyesal telah asik dalam ke-egoanku..Bunda..
maafkan aku.. Bunda tidur tetap manis. Senyum manjamu terlihat di
tidurmu yang panjang.Maafkan aku, tak bisa bersikap adil dan
membahagiakanmu, aku selalu meng-iyakan apa kata ibuku, karena aku
takut menjadi anak durhaka. Maafkan aku ketika kau di fitnah oleh
keluargaku, aku percaya begitu saja.Apakah Bunda akan mendapat
pengganti ayah di surga sana?Apakah Bunda tetap menanti ayah
disana? Tetap setia dialam sana?Tunggulah Ayah disana
Bunda..Bisakan? Seperti Bunda menunggu ayah di sini.. Aku
mohon..Ayah Sayang Bunda..
Hari-hari membosankanpun telah terlewati . Tinggal aku menunggu
hasil penerimaan mahasiswa. Sambil menunggu, aku berlibur di rumah
sendirian karena ayah, ibu ,dan kakak pulang ke jakarta. Otomatis
aku sendirian di bandung, Tidak ada pembantu adapun supir yang juga
ikut ke jakarta.Hari Ini Senin, dan aku harus mengecek status ku di
kampus tujuanku. Karna kumalas pergi sendirian aku mengajak Ghina
untuk menemaniku dan kebetulan juga dia satu tujuan denganku.
Akupun BBM Ghina.Ghin, jemput gue dong. Gue Mau Ke kampus. Pesanku
singkat.Yaaah Ra, gue nggak boleh bawa mobil, lu aja yang jemput
gw. Jawabnya membalikan perintahku.Ah dasar, niat gue nyusahin lu
malah gw yang susah!!!! . Balasku
Akupun mengeluarkan mobil dari garasi keluar rumah dan mengunci
pintu pagar. Meluncurlah mobilku kerumah Ghina. Sesampai disana aku
tak berani tuk membunyikan bel aku hanya BBM Ghina agar dia segera
turun, Semua itu karna ayahnya yang killer.
Ghin, Turun Dong. Gue dah nyampe didepan rumah loe.
Pintaku.Kenapa Ga masuk aja?? Gw lagi siap-siap!!!. Kata GhinaNggak
Ah. Ntar hawanya panas. Ada bokap loe kan???. Udah Cepetan
Turun!!!. KatakuKenapa musti buru-buru sih???. Emangnya si Kunyuk
kemana??. Dia malah memprotes.Si Angga masih tidur !!!. Udah Turun
aja loe!!. Kututup Percakapan kami Di BBM.Tak lama ghina pun keluar
rumah menghapiriku. Lalu Ia BertanyaHaraaaaaa...., Udah lama
nunggu??? dia mulai bercandaBerisik Loe, Udah kita cabut Balasku
kecut.Yeeeeh, Dia Marah. Hahahha...... Katanya
Sesampai di kampus aku menuju pusat infomasiHara Maudina, Itulah
namaku. Nama itu terpampang di daftar mahasiswa baru. Begitupun
Ghina. Akupun pulang dengan ceria. Tak sabar aku memberitakan ini
pada orangtuaku. Karna mereka sangat mendukungku untuk masuk
perguruan tinggi ini.
Beberapa minggu kemudian akupun masuk kampus dan menjalani ospek
yang diselengarakan senior. Sama seperti saat smp ketika memasuki
sma dulu, aku dipaksa memakai aksesoris aneh yang tentunya
membuatku Mati Kutu. Tak terasa Ospek pun berjalan lancar walaupun
dihiasi beberapa insiden. Contohnya Aku Pingsan waktu di suruh
bersihin halaman sekolah. Untungnya ada yang nolongin dan nganter
aku pulang. Kejadiannya dimulai dari sini....
Kalian tuh harusnyanurut apa kata senior!!!!, Kalu disuruh
nyapu, ya nyapu!!!!!. Kata Seorang Senior dengan ganasnya. Tapi
Setelah itu
Gubrakkk. Tiba tiba keadaan hening ketika Aku jatuh pingsan
dihadapannya. Mereka semua panik dan membawaku ke unit kesehatan.
Akupun Mulai Siuman dan bertanya..
Dimana aku???. Aku Kebingungan Dengan Ghina Di SebelahkuKamu ada
di ruang kesehatan!!!. Kata Senior yang membentakku tadi.Ohhh. Jam
berapa sekarang. Aku Bertanya kembali.Sekitar Jam Setengah 4 Sore,
Kamu mau Pulang???. Dia menawarkanku untuk diantar pulang. Akupun
hanya mengangguk, dan bertanya kepada ghina.Mana Angga,
Ghin????Angga masih ada ospek, Tadinya sih dia memang disini!. Kata
GhinaAngga itu Pacar kamu ya!! Kata Sony.Iya Kak. Kataku lemas.
Akupun pulang diantar pulang oleh Sony, aku mengetahui namanya
dari name tag yang terpasang di jas almamaternya. Akupun sampe di
rumah dengan keadaan masih lemas dan keluargaku masih berada di
jakarta. Aku mengajaknya masuk.
Makasih yaa kak, Inilah rumahku. Ayo masuk. Tawarku.Ya makasih,
Ini Kunci mobilnya. Dia menyerahkan kunci mobilkuUdah Simpen aja
Ntar kakak pulang pake apa???. Paling besok aku ambil!!. Kataku
Menolaknya mengembalikan kunci mobilku.Ohhh ya udah. Ngomong
ngomong kamu sendirian di sini!!! Tanyanya.Iyaa. Keluargaku ada di
jakarta kak. Jawabku.Ohhh yaudah kakak pulang dulu yaa. Ntar Besok
aku jemput. Dia Pun berpamitanYa. Hati hati ya kak
Tak lama Kemudia Terdengar mobil angga dan suara derit ban.
Kiitttt...... Begitu Kencangnya bunyi itu.
Hara Kamu ngga apa apakan??? Katanya sambil panik.Ngga, Aku
cuman butuh istirahat aja kok!!. Sukurlah. Kamu Dianter Senior ya.
Tadi ghina Ngasih tau aku.Yaaa. Ayo masuk. Diem aja diluar, dingin
tau!!! kataku ProtesIyeee. Gue Juga Tau. Dia balik Protes.Mau
Nginep di Sini???, Klo Mau Pake kamar kakak Gue Aja. Tawarku,
Memang Dia Sering menginap di Rumahku dan tidur di sofa. Walau
begitu kami tak pernah macam macam lho...Iya Udah Deh. Disini Sepi
ga ada Yang Jagain kamu. Dia pun mengiyakan saja.
Pagi Ini aku diantar angga dan BBM Sony supaya Tidak Usah
menjemputku. Aku satu jurusan dengan Angga. Angga mungkin cowok
paling perfect dimataku, Aku tak pernah merasa sedih di sisinya.
Aku selalu di sayangnya, aku pikir dialah cowok paling romantis
bagiku. Contohnya hari ini, bahkan akupun tak tahu hari ini aku
ulang tahun tapi angga selalu ingat. Disiapkannya kejutan untukku,
Diapun bekerjasama Dengan Ghina. Kata ghina Aku harus ke cafe
tempat biasa nongkrong sore ini.
Ra, loe bisa dateng ke kafe ga sore ini??? Ada yang mau Gue
kasih tau. Kata ghinaBisa, Emang Ada Apa Ghin???. JawabkuUdah Loe
datang aja, ini penting. Katanya LagiIyee, Ntar gue kesana.
Jawabku
Akupun Bersiap-siap untuk pergi ke kafe. Aku keluarkan mobilku
dari garasi dan menuju kesana. Tak lupa aku kenakan gaun sesuai apa
yang diperintah ghina. Okelah aku nurut kali ini. Akupun sampai di
tujuan.
Ada apa sih?? Kayaknya penting banget. Mana gue disuruh pake
gaun segala lagi??Udah loe tunggu aja. Katanya membalas
pertanyaankuIyaaa. Tapi Ada apa. Katanya ada yang mau di kasih tau.
Tanyaku Ngotot.Tiba-tiba Angga datang. DanKejutaaaaaan. Kata angga,
Ghina dan teman teman lainnya.Anggaaa. Ada Apa ini???Hari ini kamu
ulang taun. Happi Birthday ya Hara!!!Ohhhh Iya Aku hampir Lupa.
Makasih ya sayang..... Kataku Sambil menitikkan airmata karna
haru.Sama2 sayang. Aku masih punya kejutan untuk kamuApaa?Nih.
Katanya sambil membuka tirai yang isinya semua orang satu kampus.
Mereka semua Baris teratur yang membentuk tulisan I love U. Dari
Lantai 2 aku melihatnya dengan jelas.anggaaaa.....Ya. Ada apa??Kamu
ngasih tau semua orang kecuali aku!!! Kataku pura pura marah.Loh
kok malah marah. Kan Kejutan, kalo kamu tau bukan kejutan namanya.
Kata Angga membalas santai.Ihhh, kok malah santai sih. Kenapa sih
dia sesabar ini?? Aku Bertanya Dalam hati. Karna dia tak pernah
marah walau aku sudah membuatnya bete abis, Dia Ngga Pernah
marah!!.Iya Sih. Aa... Kataku menjawabnya tapi tiba tiba aku
menjerit karna dia langsung menggendongku kemobilnya.**Kita mau
kemana?? Tanyaku.Udah Ikut aja. Ghina Juga tau kok, nih pake ini
dulukatanya sambil menyerahkan kain penutup mata.
Akupun memakainya dan tak lama kamipun sampai.Ternyata aku
dibawa ketempat yang aku paling suka yaitu di atap gedung tinggi
pada malam hari dan disana ada meja yang terdapat lilin diatasnya.
Kembali aku terharu dan meneteskan air mata. Dan anggapun
bertanya
Loh kok malah nangis Angga bertanya
kebingungan........mmmhh..... Aku hanya mengelengkan kepala takbisa
berkata kataAda apa. Kamu takut ketinggian?? Atau kamu nggak suka??
Dia semakin kebingungan.so sweet banget!!! akhirnya aku bisa
berkata.Ohhh. Tapi kamu keliatan sedih. Apa kamu mau pulang?? kata
anggaYaudah kita pulang yuk katanya lagi.
Aku yang takbisa berkata kata pun nurut saja. Kami pun turun.
Sesampainya di lantai bawah, keadaannya gelap. Akupun memeluknya,
tapi tiba tiba dari kegelapan muncul cahaya lampu berwarna yang
bertuliskan I Love U. Ternyata ghina, dan lainnya sudah
merencanakan semua ini secara matang yang tentunya atas kemauan
angga.
Sudah cukup aku merasakan semua ini, tapi masih saja perasaan
itu menganjal di benakku. Malah persaan ini seakan menjadi jadi
saat ini. Aku pun makin tak tenang.
Angga pun mengajakku pulang. Sedangkan mobilku ghina yang bawa.
Kamipun pulang membelah pekatnya malam. Tapi ....
BukkkkMobil kami terguling guling sampai ringsek tak karuan. Aku
Masih sadar dalam keadaan mobil terbalik. Akupun berusaha keluar
mobil dibantu supir truk yang menabrak kami secara kencang itu,
Setelah itu aku membantu angga keluar. Tapi Angga tak sadarkan
diri, aku menelpon ambulance. Aku hanya bisa menangis dan menangis.
Sampai diruang UGD angga masih tertolong. Di Bilang Padaku
Hara sayang, jangan nangis dong. Kan Aku Masih selamat Katanya
membujukku untuk tidak menangis
Tapi aku khawatir sama kamu...... Kataku. Mungkin ini perasaan
ku itu selama ini, Angga Akan mendapat musibah.
Tapi Semua Itu Belum berakhir. Dua minggu kemudian angga pun
pergi meninggalkan ku. Aku Yang Berniat membesuk dia, malah Aku
menerima kejadian yang tak di inginkan ini. Dia meninggal, Aku
Hanya menangis Sekencang kencangnya. Sebelum di pergi, dia bilang
padaku.Hara, Kamu Pegang ini ya. Aku mau kamu dengar rekaman ini.
Aku udah di jemput!!! Katanya Lemas
dijemput??. Sama Siapa?? kataku kebingungan sambil mengambil
Memory card yang ada ditangannya.
itu ada disana. Aku mau pergi..... Selamat tinggal Hara. Katanya
sambil menunjuk ke Pintu kamar, dan beberapa detik kemudian ia pun
pergi, tak bernafas kembali.
Akupun sangat terpukul saat itu. Satu bulan aku bolos kuliah,
aku hanya diam dalam kamar. Semua orang sangat prihatin melihatku,
Aku nggak Nafsu Makan apalagi ketemu orang. Ghina hanya membujukku
dan meminta agar memutar rekaman yang diberi oleh angga. Akhirnya
aku mau. Kamipun memutarnya dikamarku. Angga bilangHara, aku tau
aku udah ngga lama lagi ada di muka bumi ini. Tapi aku sayang
banget sama kamu. Sumpah aku ngga pernah bisa tidur karena kamu,
aku hanya memikirkan kamu. Hara, semoga kamu bahagia dengan
laki-laki yang kamu sayang. Tapi aku ingin kamu nggak ngelupain
aku. Aku merencanakan untuk melamar kamu ketika lulus nanti. Tapi
waktu berkata lain. Ternyata aku dijemput lebih awal. Aku Mohon
kamu jangan sedih, Jika Kamu Sedih aku pun tak tenang
meninggalkanmu!!!. Semoga kamu bahagia di dunia sana. Aku tidak
bisa apa-apa. Aku akan senang bila melihat kau bahagia!!!. Aku Tau
Mungkin kamu lagi menangis di bawah sana, tapi please janganlah
menangis terus menerus, itu membuatku tak tenang!!!. Mungkin aku
akan senang jika kammu bersama sony. Aku merasakan sonylah yang
pantas menjadi penggantiku. Tapi bagaimanapun kau adalah hal yang
terindah yang pernah ku miliki. Hara, I Love You!!! Angga merekam
kata-katanya.
Aku hanya bisa bersedih, ditinggal orang tersayang itu ternyata
berat!!!. Ternyata Benar Perasaanku Selama Ini aku akan kehilangan
angga untuk selamanya!!!. Mungking dulu aku merasa aku cewe paling
beruntung, Memang. Tapi Sekarang Aku merasa menjadi cewe paling
bersedih di dunia ini. Ditinggal Orang Paling romantis yang pernah
aku kenal. Tapi Aku harus mulai hidup baru bersama orang lain. Dan
pasti aku tak akan pernah melupakannya. Angga aku sayang Sama
Kamu!!!TAMAT
MY LAST LOVE : Kisah Mengharukan cinta gadis lumpuh dan pria
penderita HIV Masa lalu adalah pilihan yang kita lalui sedangkan
masa depan adalah pilihan yang kita tentukan agnes davonar Sebuah
kisah cinta antara Angel seorang gadis lumpuh dan Martin seorang
penderita AIDS, Bagaimana mereka menunjukkan pada dunia, Tidak ada
yang berbeda dengan apa yang orang lihat, mereka hanyalah manusia
yang berusaha untuk diakui sebagai bagian dari masyarakatTentang
Angel.Seorang gadis berusia 23 tahun. Bekerja sebagaisekretaris
sebuah perusahaan seluler. Ia memiliki seorang kekasih bernama
Hendra. Angel begitu bergembira saat pulang dan memeluk ibunya. Bu,
Hendra akan melamarku malam ini dan kami akan bertemu di taman
kota, tempat dimana pertama kali bertemu.. kata Angel pada ibunya.
Bagaimana kamu yakin nak? Tentu saja aku yakin, sebab kami sudah
merencanakan itu, dan Hendra bilang malam ini iya akan melamarku..
Kalau begitu lekaslah kamu pergi dan berganti pakaian
terbaikmu..Angel bergembira malam yang ia tunggu selama mereka
berpacaran lebih dari 3 tahun kini menjadi akhir dari kisah cinta
mereka.Tentang Martin.Martin berumur 25 tahun. Pria playboy dan
terlahir dari keluarga jutawan.Jam menunjukan pukul 7 malam.
Tiba-tiba pintu kamarnya terdengar ketukan. Martin sedang tertidur,
ia bangun dan membuka pintu dengan wajah kesel. Seorang aju dan
ayahnya terlihat didepan pintu. Kenapa sih? Ganggu orang tidur
aja..!!! Maaf tuan, Ayah anda sudah menunggu di ruang tamu untuk
makan malam keluarga. Bilang padanya, aku ada dibawah sebentar
lagi.. Kata Martin tidak melawan.Ajudan itu pergi, Martin merapikan
mukanya yang kusut karena semalam ia baru saja pergi dugem dan
pulang pukul 7pagi, setelah rapi ia pun langsung ke bawah menemui
ayahnya di meja makan. Bersama ibu dan adiknya Sheila.Ia duduk
begitu saja. Begini cara kamu membesarkan anakmu? Pagi jadi malam,
malam jadi pagi. kata ayah ketus. Sudahlah pak, Martin ayo
makan.Dengan setengah hati martin makan. Tapi baru mencicipi
sedikit sarapan. Ia sudah menghilang dengan wajah kesel ayahnya.
Martin pergi dengan mobil BMWnya menelusuri jalan yang sudah penuh
dengan lampu warna warni. Kota ini akan merayakan natal dalam waktu
beberapa hari lagi.Ia hanya berujar dalam hati. Ayahku kaya, untuk
apa berkerja. Tujuh turunan pun tidak akan pernah habis.Seorang
gadis menelepon padanya. Tampaknya gadis itu adalah incarannya
untuk malam ini, Mereka tampak asyik sibuk berbicara bersamaan,
DIitengah jalan.Kembali ke Angel.Ibunya sudah berdiri di depan
pintu. Angel menyalakan motor vespanya. Lengkap dengan pakaian
terbaiknya. Aku pergi dulu ya.. Kenapa tidak kamu minta di jemput
saja. Tanya ibunya. Tidak apa bu, Hendra langsung pulang kerja. Kan
nanti kena macet. Lagi pula aku ingin pergi masing-masing saja.
Jadi bertemu disana. Ya, sudah nak. Hati hati ya.Angel pun melaju
motornya sambil membayangkan apa yang akan terjadi dalam hari
terindahnya.Kembali ke Martin.Martin tampak tertawa, gadis itu
membiuskan kata-kata indah di telinganya. Ia selalu ingat jika ia
bisa memberikan apapun yang diinginkan oleh gadis yang menyukainya,
ia rela memberikan uang , permata ataupun emas yang diingkan. Saat
ia berjalan, ia tidak menyadari lampu merah diatasnya. sebuah vespa
yang melaju di lampu hijau. Martin terkejut, mobilnya melaju.
Menabrak vespa itu hingga terpental. 10 meter jauhnya. Yang ia
ingat, seorang gadis terkujur kaku dijalan. Hatinya risau, apakah
ia harus melihat korban itu. Atau melarikan diri, tapi ia tau. Bila
ia mendekat, maka ia akan membuat masalah dengan dirinya sendiri
diantara kerumunan orang yang mulai mendekati korban.Ia pun
memutuskan satu kenyataan lari dari kejadian itu.Tentang Hendra.Ia
menunggu tanpa adanya kejelasan ditaman. Hatinya cemas, ia mencoba
menelepon Angel berulang-ulang tapi sama sekali tidak diangkat.
Satu jam berlalu, hatinya mulai cemas. Ia berpikir, Angel menolak
dirinya. Hingga ia menelepon terakhir kali dan mendapatkan suara
asing, suara seorang pria yang mengatakan kalau gadis yang memiliki
hendphone itu. Sedang dirawat dalam ruangan unit darurat. Ia
langsung menuju rumah sakit, menyimpan cincin tunangan untuk Angel.
Saat ia tiba, ibu Angel tampak berdiri dengan tangisan
khawatir.Kembali ke Martin.Ia mulai sadar, banyak saksi yang
melihatnya dengan nomor mobilnya. Ia ceritakan masalah ini kepada
ayahnya. Ayah meminta ia bertanggung jawab, tapi ibunya menolak. Ia
sadar putranya bisa berada di penjara bila ia menyerahkan diri.
Uang tidak berarti bagi putranya untuk lepas dari Penjara. Satu
keputusan saat itu juga. Martin harus pergi keluar negeri.
Melarikan diri dan membuat alibi dengan orang lain yang berada di
mobil, dengan uang ayahnya bisa membayar orang lain untuk
berpura-pura mengaku melakukan perbuatan yang tidak ia
lakukan.Natal terlewatkan dengan masalah diantara ketiganya. Hendra
bersedih dengan keadaan kekasihnya. Angel tidak pernah tau
keadaanya, Martin melarikan diri dengan rasa gundah dan bersalah.2
bulan berlalu.Angel masih berada di rumah sakit. Ia mulai sadar,
tapi kakinya telah dinyatakan hilang. Ia harus mengalami kelumpuhan
di kedua kakinya. Hendra menemani kekasihnya. Memberikan dukungan
batin dan kekuatan yang tidak bisa Angel bayangkan untuk hidup.
Angel pun berusaha menerima kenyataan kini ia cacat.Martin berada
di Australia menghabiskan waktunya dengan minum dan minum untuk
melepas kegelisahan hatinya.6 bulan berlalu.Angel berdiri untuk
pertama kalinya dari kursi roda. Hendra menopang kakinya untuk
berjalan. Walaupun merasa berat di hatinya. Ia sadar ia tidak akan
pernah menjadi normal.Martin semakin gelisah, ia ingin pulang.
Ibunya bilang padanya tunggulah hingga 6 bulan ke depan. Hanya satu
yang ingin ia tanyakan Ibu bagaimana keadaan korban yang aku
tabrak? Dia tidak mati, ia masih hidup. Syukurlah, tapi aku tetap
ingin tau. Kamu akan tau kelak bila kamu pulang, lebih baik kamu
tetap disana hingga kasus ini ditutup.1 tahun berlalu.Angel mulai
bisa berjalan dengan menggerakan kursi roda lewat tangannya. Hendra
mengajaknya untuk bertemu orang tuanya. Apa yang ia dapatkan saat
ia sedang duduk di sofa ruang tamu. Tanpa sengaja ia mendengar apa
yang ibu Hendra katakan. Ibu tidak ingin punya menantu lumpuh dan
cacat seperti itu. Ibu kenapa bilang begitu, bagaimanapun dia
adalah Angel yang sama, sama seperti saat aku membawanya pertama
kali. Berbeda. Ia gadis cacat.. bukan gadis cantik yang dulu kamu
bawah.Keduanya bicara, dan Angel mendengar. Ketika mereka sadar.
Angel telah mengatakan satu hal yang begitu berat untuknya. Maafkan
aku, mulai saat ini aku akan melepaskan Hendra untuk
selamanya.Hendra berusaha untuk tetap bertahan, tapi akhirnya ia
pun menerima keputusan Angel.Martin telah kembali setelah ia
mendapatkan kepastian kalau kasusnya telah kelar dengan orag lain
yang bersedia mengantikan dirinya di penjara.***Angel mencoba untuk
bekerja normal. Ia tidak akan ditolak di kantor lamanya, tapi
dengan kaki yang pincang dan terkadang harus mengunakan kursi roda.
Ia merasa seperti seorang yang tak berguna, hanya bisa merepotkan
siapapun. Ketika ingin naik escalator ataupun menaikin tangga
semuanya terasa berat. Setiap malam ia hanya bisa menangis, melihat
keadaanya, ibunya menyadari keadaan putrinya, hatinya pun perih
tapi hanya bisa berharap tuhan memberikan kekuatan untuk anak
semata wayangnya setelah ayah Angel meningal.Martin berhasil
mendapatkan apa yang ia ingin tau, tentang korban yang selalu
membayangin dirinya. Dan sumber informasinya mengatakan tentang
gadis itu. Ia mendapatkan kantor Angel. Ia segera menuju kantor itu
yang ternyata merupakan bagian dari perusahaan ayahnya. Saat itu ia
melihat Angel tampak berusaha menaiki tangga. Hatinya tergerak
untuk mendekat. Membantu mendorong kursi rodanya. Terima kasih..
Kata Angel padanya.Martin terdiam, hatinya begitu pilu melihat
Angel begitu cantik tapi jadi cacat karenanya. Tidak masalah. Kamu
kerja dikantor ini lantai berapa? Lantai 3. Kamu? Tanya Angel
balik.Martin bingung menjawab pertanyaan Angel, ia tidak pernah
berkerja hingga akhirnya ia mengarang sebuah kisah. Aku baru kerja
disini, di lantai dua, Oh ya..: Andai saja aku di lantai satu,
pasti aku ga perlu repotin orang hehehe. Jadi ga enak hati.. kata
Angel.Meraka tiba di eskalator. Sekali lagi Angel mencucapkan
terima kasih pada pria itu.Martin pulang saayt itu pula dengan
wajah bersedih. Ia ingin menangis melihat dosa yang ia lakukan pada
Angel. Ia pulang kerumah ayahnya dan meminta perkerjaan di kantor
itu. Ayahnya begitu heran dengan sikap putranya tapi menerima
keputusan Martin. Ia langsung menjadi direktu dalam perusahaan itu.
Dalam satu hari ia memutusan untuk memindahkan kantor dimana Angel
bekerja dari lantai 3 ke 1. Setiap harinya ia selalu memandangin
Angel saat ia bisa, ia tak pernah mengalami satu keadaan yang begtu
sulit dalam hidupnya. Ia memutuskan untuk mendekati Angel, mencoba
untuk mengatakan satu kejujuran yang tak bisa ia ucapkan saat ini.
Tentang hal yang membuat Angel menjadi seperti saat ini.Dari hari
ke hari, mereka semakin dekat. Martin membuat banyak kemudahan di
kantor untuk Angel agar bisa mengunakan kursi rodanya secara bebas.
Ia makan bersama Angel di kantin yang tidak pernah ia jamah
sebelumnya. Mengenang sosok Angel yang berhati mulia, sosok yang
rendah hati dan menerima kenyataan hidupnya sebagai gadis
cacat.Suatu hari karena bosan, Martin mengajak Angel untuk makan di
luar. Makan denganku di luar? Tidak salah kamu kan direktur disini?
Emangnya direktur tidak boleh makan bersama kamu. Bukan begitu, aku
hanya takut merepotkan direktur bila jalan bersamaku. Kota ini
tidak ramah dengan kursi roda, aku tidak ingin merepotkan direktur
bila jalan bersamaku hingga harus mendorong kursi ini. Tenang saja,
ayo katakan apa yang ingin kamu makan, ini perintah dari Direktur
jangan pernah menolak!! Baiklah. Aku ingin makan Sushi Tei, sungguh
aku sudah lama tidak pernah makan disana. Kalau begitu ayo kita
makan.Mendengar Angel ingin makan sushi tei, Martin langsung
meminta ajudan ayahnya untuk membooking semua kursi yang ada di
restorant itu hanya untuk mereka. Ketika Angel tiba di sushi tei,
ia terkejut melihat restorant itu hanya ada mereka berdua. Ia hanya
mendengar kata terakhir Martin. Makanlah semua yang kamu
inginkan..Mereka pun makan dengan lahap. Martin begitu menikmati
keadaanya bersama Angel, hingga mereka menyadari kalau natal akan
datang dalam beberapa minggu lagi. Kalau natal nanti, apa yang kamu
inginkan Angel. Aku kalau natal selalu meminta banyak hal, tapi
sayangnya tidak pernah terjadi tuh. Kalau begitu katakan lah, aku
ingin tau.. Sungguh kamu ingin tau? Tentu saja aku ingin tau..
ayolah sebutkan. Aku ingin bisa berjalan lagi..Hendra tertegun,
hatinya miris dan wajahnya menunduk.Tadinya ia berpikir ingin
memberikah hadiah kepada Angel, apapun yang Angel inginkan. Kini
mendengar permintaan sulit itu, ia bersedih. Adakah hal lain yang
bisa kamu katakan selain itu,? Tidak ada, aku tidak ingin meminta
soalnya. Kamu tahu tahun lalu ketika aku sudah meminta eh tiba-tiba
malah ga pernah terjadi.. Kalau boleh tau, kamu tahun lalu minta
apa?Angel tertunduk, ia sadar natal tahun lalu begitu kelabu, ia
meminta Hendra meminangnya dan semua benar-benar gagal. Aku tidak
bisa katakan, itu sudah menjadi masa lalu, kalau kamu? Katakan dong
apa yang kamu mau?Martin mendekat kepada Angel, matanya tampak
serius. Aku tidak ingin apa-apa selain hanya bisa melihatmu
tersenyum. Itu cukup buatku.Angel pun tertawa. Mereka melewatkan
makan siang itu begitu gembiranya. Setelah makan siang, Angel turun
ke loby. Saat itu Martin hendak menggendong tubuh Angel mobil.
Tanpa sengaja Angel melihat Hendra sedang bersama wanita lain
melewati mereka. Angel terdiam melihat mantan kekasihnya, Begitu
pun Hendra. Hanya Martin dan kekasih Hendra yang tak mengerti apa
yang membuat keduanya saling bertatapan.Hendra pun berjalan dan
masuk ke mobil. Angel melihat Hendra pergi darinya. Ketika ia di
mobil, ia menangis. Martin begitu bingung. Dan bertanya apa yang
terjadi. Angel pun mengatakan satu hal tentang natal tahun lalu dan
harapannya. Aku ingin menikah, tapi kekasihku tidak bisa karena aku
sudah menjadi cacat..Martin hanya terdiam, hatinya semakin tak
berdaya.****Natal telah tiba, Martin mulai mengerti satu alasannya
untuk menjadi seorang pria pada utuhnya. Ia memberikan hadiah
kepada Angel, sebuah hadiah yang mungkin terlalu berharga untuk
Angel. Sebuah kalung berlian di leher Angel. Martin menyadari satu
hal, ia mulai mencintai Angel. Ada yang harus ia katakan di acara
makan malam natal bersama mereka. Di atas meja makan dengan lilin
merah menyala, Martin menyatakan cinta kepada Angel. Apakah kamu
yakin ingin menjadi kekasih dari seorang gadis cacat sepertiku? Aku
berjanji dalam hatiku dan atas nama Tuhan kalau, aku
bersungguh-sungguh ingin menjadi bagian dalam hidupmu Angel, apapun
yang terjadi dengan keadaanmu, kamu adalah gadis yang kuinginkan
dalam hidupku, sekarang dan selamanya.Kalimat itu membuat Angel
begitu bahagia, walaupun ia ragu pada awalnya. Pada akhirnya Martin
benar-benar membuktikan satu hal kepada Angel. Ia benar-benar
mencintai gadis itu.Mereka pun berpacaran secara resmi. Keluarga
Martin yang tidak pernah melihat Martin demikian berubahnya dalam
hidup menyambut kegembiraan putranya begitu bahagia.Suatu ketika
dimalam hari, Angel merasakan kuasa Tuhan, tiba-tiba jari kakinya
mampu bergerak. Ia mulai menyadari satu hal, kalau ia mulai bisa
merasakan kakinya kembali setela lama lumpuh tanpa bergerak.Martin
tidak pernah mengerti. Mengapa tubuhnya semakin lama semakin lemas.
Hingga akhirnya ia jatuh sakit. Ia terdampar di rumah sakit. Angel
datang dan membuat keluarga martin begitu terkejut. Siapa dia ?
Tanya ibu Martin pada Martin yang terbaring ketika Angel
bersamanya. Ini kekasihku bu..Keluarga Martin terdiam. Ia tidak
pernah meyangka kalau anaknya punya pacar yang cacat. Semua bisa
menebak kalau tentu saja keluarga martin tidak pernah bisa menerima
hubungan mereka. Tapi Martin tidak peduli. Saat itu, setelah kelua
dari rumah sakit. Ia benar-benar mendapatka hadiah terburuk dalam
hidupnya. Martin positif HIV. Sebuah kenyataan yang begitu pahit
dalam hidupnya, ntah gadis mana yang ia tidurin dan menularkan
penyakit itu padanya.Ia paham hidupnya seperti kiamat. Tapi dalam
kesempatan itu, ia terus berjuang untuk hidup. Angel mengatakan
pada Martin kalau kakinya mulai bisa bergerak. Martin melihat itu
sebagai keajaiban, ia pun pergi memeriksa keadaan kaki Angel dan
dokter mengatakan kemungkian sembuh normal adalah 20 persen. Berita
yang indah untuk Angel, tapi sayangnya dokter mengatan harus segera
dilakukan operasi untuk membuat kakinya menjadi normal karena ada
beberapa bagian urat pada kaki angel yang harus di ganti.Martin
memutuskan untuk membawa Angel ke rumah sakit terbaik di dunia.
Angel menolak pada awalnya tapi inilah yang terjadi di malam
sebelum itu semua terjadi. Angel, aku selalu ingat keinginan kamu
di hari natal. Kamu ingin berjalan. Tuhan telah mendengarkan
impianmu itu, sekaranglah jalanmu. Kamu harus ikut aku pergi.
Lakukan ini untuk kebahagiaanmu, jangan pikirkan biayanya karena
aku bisa membantu. Tapi kamu terlalu baik untukku, aku tidak ingin
berhutang budi. Kamu tau, aku punya keinginan permintaan natal
juga. Kamu ingin tau? jelas Martin. OK katakan. Aku ingin kelak
meihat kamu berjalan dan aku bisa bahagia bersamamu setelah itu
dan..? Dan apa? Akan kukatakan kalau kamu sudah mau ikut aku ke
untuk menyembuhkan kakimu, Baiklah..Mereka pun berangkat. 3 bulan
sebelum natal. Operasi berjala dengan baik, tapi keadaan martin
yang terlalu lelah membuatnya semakin buruk.Tapi lelahnya itu
dibayar dengan semangat angel yang ingin sembuh dan berjala di saat
natal. Semua terjadi, semua yang dilakukan dokter berhasil. Angel
pun sembuh, ia mulai bisa berjalan dengan perlahan. Martin yang
setia menjaganya selalu ada disampingnya.;Hingga natal pun tiba.
Angel berdua dengan martin. Di sebuah tempat yang indah., wajah
martn begitu pucat. Martin pun meneruskan apa yang hendak ia
katakan kepada Angel sesaat sebelum Angel di operasi. aku sudah
maafkan kamu sejak kita bertemu..? kata Angel yang membuat Martin
bingung. Kamu maafkan untuk apa? Kamu tidak perlu katakana apapun,
aku sudah memaafkan dan mencintai kamu dengan setulus hatiku.
Angel, bagaimana kamu bisa tau? Aku tidak akan pernah lupa kejadian
itu, sesaat sebelum kejadian itu aku melihatmu. Walau samar-samar
aku bisa tau itu kamu. Aku benar-benar menyesal Angel, maafkan
aku.. Lupakan semuanya Martin. Aku selalu menerima keadaan ini
sebagai takdir. Angel ada satu hal lagi yang ingin kamu tau..
Katakan Martin? Aku positif HIV..Angel terdiam. Dan ia mengatakan
satu hal untuk martin. Ketika kamu melihatku sebagai gadis cacat,
kamu tidak pernah merasa malu ataupun merasa takut bila aku
merepotkan kamu. Aku begitu tersentuh, setiap manusia memiliki sisi
yang tak bisa ia hindarkan tentang ketakutan akan petaka. Tapi kamu
berbeda Martin, kamu menyadarkan aku untuk kuat, oleh karena itu,
walaupun kamu menderita HIV, kini saatnya aku melakukab hal yang
sama! Kenapa kamu mau? Kamu tidak takut padaku. Karena inilah
takdir kita, apapun yang terjadi dengan keadaanmu. Kamu adalah
bagian dalam hidupku yang akan selalu ada. Aku akan selalu ada
disampingmu..Martin dan Angel menikah beberapa bulan kemudian.
Setahun kemudian Angel sudah bisa berjalan tanpa tongkat, dua tahun
kemudian. Mereka melahirkan anak dengan ajaibnya normal tanpa
penyakit apapun. Tiga tahun kemudian di natal 2009., Martin
meninggal karena penyakitnya.Seperti kata Angel Bagaimanapun
keadaan kita dan siapapun yang memiliki keadaan sulit, janganlah
merasa kamu akan sulit karenanya. Karena kita tidak bisa memilih
apapun dalam hidup kita, selain bertanggung jawab terhadap apa yang
kita lakukan di masa lalu. Tapi percayalah masa depan akan indah
bila kita beusaha untuk menerima keadaan kita.Kupersembahkan kisah
ini untuk semua penderita AIDS di dunia, percayalah kalian adalah
makluk tuhan yang paling bahagia dengan keadaan apapun.Untuk
sahabatku yang telah pergi dengan keadaan sama, aku
merindukanmu.Agnes davonarTamat.my last love its indonesia best
seller novel 2010KISAH CINTA YANG SANGAT MENYEDIHKAN
DANMENGHARUKAN28 Juni 2012 absoluterevo Tinggalkan Komentar Go to
comments
Kisah Paling Sedih dan Paling Mengharukan Cerita Cinta Sedih
Mengharukan Banget. Pada cerita terdahulu, DB pernah membarikan
Cerita Sedih Banget dan Mengharukan, tapi cerita cintasedih
tersebut belumlah seberapa, dibandingkan dengan Cerita Cinta Paling
Sedih dan Paling Mengharukan yang satu ini.Kisah Cinta kali ini
benar-benar salah satu Kisah Paling Sedih & Paling Mengharukan
sepanjang sejarah percintaan. Mudah-mudan kita semua tidak akan
pernah mengalami seperti apa yang ada pada Kisah Cinta Paling Sedih
ini. Dan semoga kita semua dapat mengambil pelajaran / hikmah di
balik Cerita cinta paling sedih dan paling mengharukan berikut
ini.Sudah menjadi kehendak Allah memberinya cobaan berupa penyakit
kronis yang bersarang dan sudah bertahun-tahun ia rasakan. Ini
adalah cerita kisah seorang gadis yang bernamaMuha. Kisah ini
diriwayatkan oleh zaman, diiringi dengan tangisan burung dan
ratapan ranting pepohonan.Muha adalah seorang gadis remaja yang
cantik. Sebagaimana yang telah kami katakan, sejak kecil ia sudah
mengidap penyakit yang kronis. Sejak usia kanak-kanak ia ingin
bergembira, bermain, bercanda dan bersiul seperti burung
sebagaimana anak-anak yang seusianya. Bukankah ia juga berhak
merasakannya?Sejak penyakit itu menyerangnya, ia tidak
dapatmenjalankan kehidupan dengan normal seperti orang lain,
walaupun ia tetap berada dalam pengawasan dokter dan bergantung
dengan obat.Muha tumbuh besar seiring dengan penyakit yang
dideritanya. Ia menjadi seorang remaja yang cantik dan mempunyai
akhlak mulia serta taat beragama. Meski dalam kondisi sakit namun
ia tetap berusaha untuk mendapatkan ilmu dan pelajaran dari mata
air ilmu yang tak pernah habis. Walau terkadang bahkan sering
penyakit kronisnya kambuh yang memaksanya berbaring di tempat tidur
selama berhari-hari.Selang beberapa waktu atas kehendak Allah
seorang pemuda tampan datang meminang, walaupun ia sudah mendengar
mengenai penyakitnya yang kronis itu. Namun semua itu sedikit pun
tidak mengurangi kecantikan, agama dan akhlaknyakecuali kesehatan,
meskipun kesehatan adalah satu hal yang sangat penting. Tetapi
mengapa?Bukankah ia juga berhak untuk menikah dan melahirkan
anak-anak yang akan mengisi dan menyemarakkan kehidupannya
sebagaimana layaknya wanita lain?Demikianlah hari berganti hari
bulan berganti bulan si pemuda memberikan bantuan materi agar si
gadis meneruskan pengobatannya di salah satu rumah sakit terbaik di
dunia. Terlebihlagi dorongan moril yang selalu ia berikan.Hari
berganti dengan cepat, tibalah saatnya persiapan pesta pernikahan
dan untuk mengarungi bahtera rumah tangga.Beberapa hari sebelum
pesta pernikahan, calonnya pergi untuk menanyakan pengerjaan gaun
pengantin yang masih berada di tempat si penjahit. Gaun tersebut
masih tergantung di depan toko penjahit. Gaun tersebut mengandung
makna kecantikan dan kelembutan. Tiada seorang pun yang tahu
bagaimana perasaan Muha bila melihat gaun tersebut.Pastilah hatinya
berkepak bagaikan burung yang mengepakkan sayap putihnya mendekap
langit dan memeluk ufuk nan luas. Ia pasti sangat bahagia bukan
karena gaun itu, tetapi karena beberapa hari lagi ia akan memasuki
hari yang terindah di dalam kehidupannya. Ia akan merasa ada
ketenangan jiwa, kehidupan mulai tertawa untuknya dan ia melihat
adanya kecerahan dalam kehidupan.Bila gaun yang indah itu dipakai
Muha, pasti akan membuat penampilannya laksana putri salju yang
cantik jelita. Kecantikannya yang alami menjadikan diri semakin
elok, anggun dan menawan.Walau gaun tersebut terlihat indah, namun
masih di perlukan sedikit perbaikan. Oleh karena itu gaun itu masih
ditinggal di tempat si penjahit. Sang calon berniat akan
mengambilnya besok. Si penjahit meminta keringanan dan berjanji
akan menyelesaikannya tiga hari lagi. Tiga hari berlalu begitu
cepat dan tibalah saatnya hari pernikahan, hari yang di
nanti-nanti. Hari itu Muha bangun lebih cepat dan sebenarnya malam
itu ia tidak tidur. Kegembiraan membuat matanya tak terpejam. Yaitu
saat malam pengantin bersama seorang pemuda yang terbaik
akhlaknya.Si pemuda menelepon calon pengantinnya, Muha
memberitahukan bahwa setengah jam lagi ia akan pergi ke tempat
penjahit untuk mengambil gaun tersebut agar ia dapat mencobanya dan
lebih meyakinkan bahwa gaun itu pantas untuknya. Pemuda itu pergi
ke tempat penjahit dan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan
tinggi terdorong perasaan bahagia dan gembira akan acara tersebut
yang merupakan peristiwa terpenting dan paling berharga bagi
dirinya, demikian juga halnya bagi diri Muha.Karena meluncur dengan
kecepatan tinggi, mobil tersebut keluar dari badan jalan dan
terbalik berkali-kali. Setelah itu mobil ambulansdatang dan
melarikannya ke rumah sakit. Namun kehendak Allah berada di atas
segalanya, beberapa saat kemudian si pemuda pun meninggal dunia.
Sementara telepon si penjahit berdering menanyakan tentang pemuda
itu. Si penjahit mengabarkan bahwa sampai sekarang ia belum juga
sampai ke rumah padahal sudah sangat terlambat.Akhirnyai penjahit
itu tiba di rumah calon pengantin wanita. Sekali pun begitu, pihak
keluarga tidak mempermasalahkan sebab keterlambatannya membawa gaun
itu. Mereka malah memintanya agar memberitahu si pemuda bahwa sakit
Muha tiba-tiba kambuh dan sekarang sedang dilarikan ke rumah sakit.
Kali ini sakitnya tidak memberi Muha banyak kesempatan. Tadinya
sakit tersebut seakan masih berbelas kasih kepadanya, tidak ingin
Muha merasa sakit. Sekarang rasa sakit itu benar-benar membuat
derita dan kesengsaraan yang melebihi penderitaan yang ia rasakan
sepanjang hidupnya yang pendek.Beberapa menit kemudian datang
berita kematian si pemuda di rumah sakit dan setelah itu datang
pula berita meninggalnya sang calon pengantinnya, Muha.Demikian
kesedihan yang menimpa dua remaja,bunga-bunga telah layu dan mati,
burung-burung berkicau sedih dan duka terhadap mereka. Malam yang
diangan-angankan akan menjadi paling indah dan berkesan itu,
berubah menjadi malam kesedihan dan ratapan, malam pupusnya
kegembiraan.Kini gaun pengantin itu masih tergantung di depan toko
penjahit. Tiada yang memakai dan selamanya tidak akan ada yang
memakainya. Seakan gaun itu bercerita tentang kisah sedih Muha.
Setiap yang melihatnya pasti akan bertanya-tanya, siapa
pemiliknya.
Cerita Cinta Mengharukan Sedih BangetAndre dan Sherly adalah
sepasang kekasih yang serasi walaupun keduanya berasal dari
keluarga yang jauh berbeda latar belakangnya. Keluarga Sherly
berasal dari keluarga kaya raya dan serba berkecukupan, sedangkan
keluarga Andre hanyalah keluarga seorang petani miskin yang
menggantungkan kehidupannya pada tanah sewaan.Dalam kehidupan
mereka berdua, Andre sangat mencintai Sherly. Andre telah melipat
1000 buah burung kertas untuk Sherly dan Sherly kemudian
menggantungkan burung-burung kertas tersebut pada kamarnya. Dalam
tiap burung kertas tersebut Andre telah menuliskan harapannya
kepada Sherly. Banyak sekali harapan yang telah Andre ungkapkan
kepada Sherly. Semoga kita selalu saling mengasihi satu sama
lain,Semoga Tuhan melindungi Sherly dari bahaya,Semoga kita
mendapatkan kehidupan yang bahagia,dsb. Semua harapan itu telah
disimbolkan dalam burung kertas yang diberikan kepada Sherly.Suatu
hari Andre melipat burung kertasnya yang ke 1001. Burung itu
dilipat dengan kertas transparan sehingga kelihatan sangat berbeda
dengan burung-burung kertas yang lain. Ketika memberikan burung
kertas ini, Andre berkata kepada Sherly:Sherly, ini burung kertasku
yang ke 1001. Dalam burung kertas ini aku mengharapkan adanya
kejujuran dan keterbukaan antara aku dan kamu. Aku akan segera
melamarmu dan kita akan segera menikah. Semoga kita dapat mencintai
sampai kita menjadi kakek nenek dan sampai Tuhan memanggil kita
berdua ! Saat mendengar Andre berkata demikian, menangislah Sherly.
Ia berkata kepada Andre:Ndre, senang sekali aku mendengar semua
itu, tetapi aku sekarang telah memutuskan untuk tidak menikah
denganmu karena aku butuh uang dan kekayaan seperti kata orang
tuaku!Saat mendengar itu Andre pun bak disambar geledek. Ia
kemudian mulai marah kepada Sherly. Ia mengatai Sherly matre, orang
tak berperasaan, kejam, dan sebagainya. Dan Akhirnya Andre
meninggalkan Sherly menangis seorang diri.Andre mulai terbakar
semangatnya. Ia pun bertekad dalam dirinya bahwa ia harus sukses
dan hidup berhasil. Sikap Sherly dijadikannya cambuk untuk maju dan
maju. Dalam Sebulan usaha Andre menunjukkan hasilnya. Ia diangkat
menjadi kepala cabang di mana ia bekerja dan dalam setahun ia telah
diangkat menjadi manajer sebuah perusahaan yang bonafide dan tak
lama kemudian ia mempunyai 50% saham dari perusahaan itu. Sekarang
tak seorangpun tak kenal Andre, ia adalah bintang kesuksesan.Suatu
hari Andre pun berkeliling kota dengan mobil barunya. Tiba-tiba
dilihatnya sepasang suami-istri tua tengah berjalan di dalam
derasnya hujan. Suami istri itu kelihatan lusuh dan tidak terawat.
Andre pun penasaran dan mendekati suami istri itu dengan mobilnya
dan ia mendapati bahwa suami istri itu adalah orang tua
Sherly.Andre mulai berpikir untuk memberi pelajaran kepada kedua
orang itu, tetapi hati nuraninya melarangnya sangat kuat. Andre
membatalkan niatnya dan ia membuntuti kemana perginya orang tua
Sherly.Andre sangat terkejut ketika didapati orang tua Sherly
memasuki sebuah makam yang dipenuhi dengan burung kertas. Ia pun
semakin terkejut ketika ia mendapati foto Sherly dalam makam itu.
Andre pun bergegas turun dari mobilnya dan berlari ke arah makam
Sherly untuk menemui orang tua Sherly.Orang tua Sherly pun berkata
kepada Andre:Ndre, sekarang kami jatuh miskin. Harta kami habis
untuk biaya pengobatan Sherly yang terkena kanker rahim ganas.
Sherly menitipkan sebuah surat kepada kami untuk diberikan kepadamu
jika kami bertemu denganmu.Orang tua Sherly menyerahkan sepucuk
surat kumal kepada Andre.Andre membaca surat itu.Ndre, maafkan aku.
Aku terpaksa membohongimu. Aku terkena kanker rahim ganas yang tak
mungkin disembuhkan. Aku tak mungkin mengatakan hal ini saat itu,
karena jika itu aku lakukan, aku akan membuatmu jatuh dalam
kehidupan sentimentil yang penuh keputus-asaan yang akan membawa
hidupmu pada kehancuran. Aku tahu semua tabiatmu Ndre, karena itu
aku lakukan ini. Aku mencintaimu Ndree.. Setelah membaca surat itu,
menangislah Andre. Ia telah berprasangka terhadap Sherly begitu
kejamnya. Ia pun mulai merasakan betapa hati Sherly teriris-iris
ketika ia mencemoohnya, mengatainya matre, kejam dan tak
berperasaan. Ia merasakan betapa Sherly kesepian seorang diri dalam
kesakitannya hingga maut menjemputnya, betapa Sherly mengharapkan
kehadirannya di saat-saat penuh penderitaan itu. Tetapi ia lebih
memilih untuk menganggap Sherly sebagai orang matre tak berperasan.
Sherly telah berkorban untuknya agar ia tidak jatuh dalam
keputusasaan dan kehancuran.Sungguh sangat mengharukan. Sebuah
Cerita Sedih yang amat sangat menyentuh hati. Semoga kita semua
dapat mengambil hikmah dibalik Kisah Cinta Andre dan Sherly
tersebut, yang merupakan Cerita Cinta Anak Remaja yang Sangat
menyedihkan dan mengharukan.
Cerpen Cinta Mengharukan 07:40 alza No comments Cerita Paling
Sedih. alza selaku pemegang blog ini mau sedikit berbagi cerita
sedih, kisah paling mengharukan, cerita cinta remaja yang
memilukan. Buat sobat penggemar cerpen tentang cinta, kali ini alza
ada sedikit koleksi cerita pendek tentang sebuah percintaan terbaru
yang telah alza dapatkan dari sebuah page facebook, mungkin akan
menarik sekali buat sobat simak dengan seksama.
Menangis Sedih
Cerita ini memang mengharukan jika kita baca dengan hati yang
paling dalam, ini menggambarkan percintaan pemuda baik baik dengan
wanita PSK. Jika sobat pengin lebih tau jelasnya untuk kisah yang
menyedihkan ini..?? silahkan langsung saja sobat baca artikel
Cerpen Cinta Mengharukan yang udah alza publikasikan pada postingan
yang telah update dibawah ini dengan
lengkap._________________________________________________________________________
Cerita ini awalnya waktu saya masih duduk di bangku SMA kelas
III,setahun lalu .. jadi waktu malam minggu saya jalan bedua dengan
temen saya yang inisialnya J,cowo..
pertama sih kliling-keliling aja.. nah sekitar jam 11, gak tau
kenapa temen saya ini ngajak saya ketempat prostitusi, mungkin kalo
yang disekitaran kota ***** udah gak asing ama yang namanya
*****
sumpah saya gak ada maksud mau main ama cewe-cewe disana, gak
ada niat sama skali. Saya sih cuma pengen nemenin temen saya ini
aja sekalian cuci mata, yaudah ngikut aja..
udah nyampe dan udah masuk kompleknya. jeng jeng jeng PSK disana
yang ngeliat body saya tinggi, lumayan cakep, putih, yaudah deh
saya langsung digoda godain..
sama aku aja!jangan itu kudisan sama aku aja!eyy ganteng sini
dong!, dll.
Saya terus aja ngikutin temen saya ini, trus dia brenti disatu
rumah, katanya dalam rumah itu cewenya cantik-cantik.. yaudah saya
suruh dia cepetan masuk, saya nunggu diluar, sambil duduk dikursi.
Bete juga sih saya nunggunya sambil main hape aja, karena saya
bukan perokok makanya gak ngrokok sambil nunggu temen.
Naah sekitar 5 menitan saya nunggu, ada tuh satu PSK nyamperin
saya? lumayan cantik sih untuk ukuran psk.. gini percakapan kita
waktu itu,Keterangan,TS=Saya dan PSK=E (inisial)
TS: (senyum-senyum..)E: ni (sambil nyodorin rokok)TS: duh aku
gak ngrokok hehe..E: yah laki kok gak ngrokok.. situ gak main mas?
sama aku aja?
yang didalem ini (sambil nunjuk rumah tempat temen saya main)
biasanya lama tuh, longtime.. aku lagi butuh uang juga ni..
TS: ah enggak, aku nemenin temen doang.. loh emang kamu sepi
malam ini? gak ada pelanggan? kan kamu cantik?E: (sambil ngrokok)
aku lagi ada masalah.TS: masalah apaan?E: perlu situ tau?TS: oh
hehe maaf..
*hening skitar 5 menit*
E: (rokoknya habis) kayaknya kamu gak brengsek ya?TS: hah
maksudnya?E: kan semua cowo brengsek? cuma kamu aja dateng kesini
gak mau ngeluarin lendirTS: hehe bisa aja.. tapi gak semua cowo loh
gitu, diluaran sana juga bnyak cowo baek-baek.. iya takut aja
dosa.. belum lagi kalo kena penyakit apaaa gitu.. maaf ya kalo
tersinggung hehe..E: ngapain minta maaf,emang bener kok.TS:
ehm..nama kamu siapa?E: E**, nama panggilan aku dsini.. tapi kalo
nama asli E*****. kamu?TS: aku R*** (nama disamarkan).. oh salam
kenal ya.. ehmm.. kalo boleh tau kamu ada masalah apa sih ampe gak
ada pelanggan? crita aja aku gak ember kok mulutnya
*obrolan semakin asyik sehabis kenalan*
E: gak papa males aja cerita.. yang jelas aku lagi butuh uang
skarangTS: buat?E: buat ibu aku, diperutnya ada kayak benjolan
gitu.. sebulan yang lalu sih udah dibawa ke puskesmas, diagnosanya
semacam tumor kecil.. disuruh cepet-cepet operasi ke RSU.. tapi ya
gitu deh, aku belom punya uang, mana job aku udah sepi lagi
hufftt
Subhanallah saya sempet speechless.. disitu mata saya
berkaca-kaca banget kirain duitnya buat apa ? ternyata.
TS: yah knapa gak bilang dari tadi? aku sih mau aja bantu, tapi
sekarang aku gak pegang uang? uang aku dirumah..E: capedeee gak
usah ngomongTS: hehe..emang biayanya berapa?E: 2 stengah juta..
tapi uang aku ada sejuta doang masih, 2 minggu ini aku kumpulin
dikit-dikit..TS: kurang 1,5 ya? ehmm gini aja, kamu ada nomer
hape?E: ada.. buat apa?TS: ya besok aku ksini lagi, 1,5 aku kasih
ke kamu..E: beneran? tapi gak usah disini, kita janjian di tempat
luar aja.TS: okelah .. berapa?
Yaudah disitu kita tukeran nope, terus sdikit-sedikit ngobrol,
terus gak lama temen saya keluar sambil benerin bajunya, lehernya
kayak abis digigit drakula, terus saya sempet liat cewenya,
beeuuuhhh IGO banget ternyata itu komplek untuk yang umurnya
dibawah 20an kata temen saya..!! tapi saya tetep istighfar
oooOOOooo
Tibalah hari esok.Duit saya dirumah cuma 900 ribu, jadi 600 irbu
saya bobol tabungan saya di ATM, terus sekitar jam 3 siang saya sms
dia, tapi katanya besok aja soalnya lagi ada arisan PSK tu komplek,
nah ke esokan harinya si E sms saya untuk ketemuan di salah satu
cafe, yaudah kita ketemuan.
Setelah kita ketemu ngobrol-ngobrol dikit, sambil saya traktir
makan. Saya ajak jalan-jalan, pokoknya seharian saya ma dia, abis
itu saya bawa dia ke pantai bla bla bla.duduk2 sbentar nikmatin
angin sepoi-sepoi, trus saya kasih uang itu.. dan saya gak nyangka,
dia langsung meluk saya sambil ngucap terimakasih..!!! dari
suaranya dia kayaknya mau nangis gitu, wah bulu kuduk saya sempet
berdiri sih dipeluk, soalnya baru kali itu yang meluk saya bukan
cewe biasa yaudah saya peluk balik deh, sambil ngucapin, iya
sama-sama.. aku ikhlas kok bantu ibu kamu.. gak usah kamu
ganti..
Dan disitu dia ngungkapin semuanya, kalo dulu dia waktu SMP
pernah diperkosa sama bapak tirinya..! kalo badannya gak gede aja
udah saya tabok tu..! tapi sayang badan bapak tirinya gede, trus
tatoan.
E: dulu sebelum aku kerja kayak gini, aku punya pacar, sama-sama
satu skolah, dari sekian cowo yang ngejar aku, cuma dia yang aku
terima, tapi ya gitu deh laki-laki, rata-rata pacaran nyari SEX
doang! makanya aku males ama yang namanya cinta cinta, bulshit..TS:
ya tapi gak semua cowo gitu kali..E: pastinya, contohnya kayak yang
disamping aku.TS: (saya sempet lama loadingnya, dan sadar ternyata
itu saya, yaudah saya ketawa..)E: iss sayah ketawa.. emang bener..
kamu orangnya baik di mata aku.. andaikan kamu mau jadi pendamping
aku, senengnya hati ini haha.. tapi gak mungkin lah.TS: kok gak
mungkin? kalo aku mau?E: haha dasar goblok (noyor kepala saya)
ngapain kamu mau jadi pacarnya cewe kotor terus bau lendir kayak
aku gini?TS: husss kamu jangan ngomong kayak gitu lagi.. gak ada
kata terlambat loh untuk bersihin hati kamu.. aku suka cewe yang
apa adanya kok..
bla bla bla bla yaudah saya nyatakan cinta ke E, disitu kita
jadian deh..
oooOOOooo
Esoknya saya nemenin dia ke RSU bla bla bla untuk operasi ibunya
hampir 4 jam, udah slesai, lega dah.. ibunya ngucapin banyak-banyak
terimakasih ke saya sambil nangis, saya jadi emosional banget
karena di RSU itu bapak tirinya E nyamperin saya, mau ngomong 4
mata katanya saya sempet takut, tapi ternyata apa yang terjadi?
BT (bapak tiri): om bisa ndak minjem duit kamu, 500 ribu aja..
tapi jangan bilang-bilang ke E**.. si E** udah ndak ngasih om uang
beberapa hari ini..TS: buat apa om? kan biaya RSnya ibu sudah aku
bayar?BT: mau bayar utang ke teman, ya kalau nda bisa ya nda papa,
tapi jangan coba-coba nemuin E** lagi..
Mau gak mau saya ke ATM lagi ngambil duit itu bukan untuk bayar
utang, tapi untuk main judi paling..
oooOOOooo
Sekitar 2 minggu hubungan saya sama E berjalan lancar-lancar aja
tuh, tapi hampir tiap malam saya mewek sebenarnya ada satu rahasia
yang E rahasiain ke saya, padahal sebenernya saya udah tau udah 3
minggu, biaya kehidupannya + keluarganya saya yang biayain, soalnya
E udah mau berenti kerja gituan dia juga udah saya suruh
sering-sering sholat, ketakutan saya makin besar.. badannya makin
kurus.. cekungan matanya makin keliatan, sebenernya E kena penyakit
kelamin
***FLASHBACK***
Waktu malam pertama saya kenal sama E, besoknya saya nyoba-nyoba
ke komplek itu lagi, saya penasaran banget masa PSK secantik E ini
gak ada pelanggannya lagi?? yaudah saya nyoba tanya ke Desi (nama
sebenarnya), Desi ini yang maen ama temen saya malam itu, saya
kasih dia 100 ribu, trus dia ungkapin semuanya percakapan kita
kira-kira gini:
TS: si E** itu ada masalah apaan sih kok tadi malam gak ada
pelanggannya? setau aku penghuni disini tiap malam pasti ada yang
booking deh walau cuma 1..Desi: kamu siapanya E**?TS: aku temennya
doang..Desi: ooh..!! ya gitu deh, kena penyakit.. kasian tu anak..
makanya pelanggan pada lari smua, takut ketularan..TS: hah? (muka
kaget) maksudnya penyakit apaan??Desi: iyaa dia itu positif kena
Sifilis.. sebenernya sih bisa aja dia konsumsi Penisilin G dari RS,
tapi uangnya dia kumpulin buat biaya kanker ibunya.. itu aja ibunya
masih gak bisa bangun..TS: (coba tegar) oh gitu.. ehmm.. E** masih
bisa sembuh tapi kan?Desi: kata dokter di puskesmas udah kecil
kemungkinan deh, soalnya virusnya udah menjalar, kapan itu dia
meriksa minta temenin aku, makanya aku tau..TS: oh gitu.. yaudah
makasih ya infonya? aku mau pulang..Desi: gak minum dulu?TS:
enggak, mau pulang aja.. aku pulang dulu ya?
oooOOOooo
Di jalan, sumpah saya speechless banget.. saya mau nangis banget
dengernya.. disitu saya bertekad untuk jaga dia sampe pnyakit dia
sembuh.. gak tau kenapa tiba-tiba saya jadi sayang sama E, gak
kayak cowo laen malah lari setelah tau dia kena penyakit.. bego gak
sih saya ini..???
Terus saya ngeliat dia makin lemah gitu, saya gak kuat, saya
bawa dia ke RS ya gitu lah, vonis dokter dia kena sifilis akut,
soalnya neurosifilisnya udah nyebar ke sel-sel badannya,dan lama
kelamaan bikin badan dia lumpuh, saya sih gak kaget, cuma dianya
minta maaf ke saya soalnya gak ngasih tau, jadi ya saya bilang aja
kalo saya udah tau dari desi, dan saya sayang ma dia, dia
penyakitan atau apalah saya tetep sayang ma dia, dianya langsung
nangis meluk saya..
Hampir seminggu dirawat di RS, saya tetep jagain dia, bayangin
coba, abis saya UN, saya gak langsung pulang kerumah, tp langsung
ke RS buat jenguk dia, UN pun saya gak konsen, tapi alhamdulilah
aja lulus dan akhirnya tepatnya tanggal 30 April 2011, E hembuskan
nafas terakhirnya di RSU tempat dia dirawat, sekitar jam 4 sore
kalo gak salah. Disitu ada bapaknya, ibunya, temen-temen satu
kompleknya, dan tentunya ada saya, saya nangis disitu, saya udah
nyangka pasti akhirnya begini, makanya saya mau bahagiain dia di
saat terakhir-terakhir hidup dia kayak janji saya pertama, dia gak
di makamkan di kota itu gan,tapi dibawa ke kota bla bla bla,kampung
halamannya, biaya perjalanannya saya yang tanggung, ibunya
sama-sama orang temennya E satu komplek mbawa ksana, bapak tirinya
kagak ikut, saya gak bisa ikut, soalnya lagi sibuk-sibuknya tes
SNMPTN waktu itu saya kasihan ama ibunya, saya kasih uang saku juga
selama di perjalanan, ibunya udah gak bisa tinggal di rumah dinas
itu lagi,dia mau ninggalin suaminya itu, makanya dia balik ke
kampung halamannya, tempat keluarganya disana.. (kabar terakhir
yang saya tau, ibu almh. jualan nasi bungkus di sana)
Semua kenangan tentang dia udah saya hapusin, yang tersisa cuma
surat dari dia, kalung kesayangannya (skarang saya yang pake), foto
dia di dompet saya, sama cincin..
Penampakan Surat, cincin dan Kalung :
Surat Cinta dari Kekasih
Surat itu dia titip ke Desi, katanya kalo dia dah meninggal,
tolong kasih ke saya, kalo cincin ma kalung saya ambil pas dia udah
mninggal, saya ijin ke mamanya, kalo foto emang udah lama saya
minta dari dia. Pertama saya ngeliat suratnya, surat itu kayak ada
bekas titik titik air matanya dan ini dia nulisnya sebelum masuk
RS
Berikut isi suratnya :
To : My Lovely..
Dear..makasih sayang selama ini udah mau jadi pendamping
aku..makasih juga udah mau jadi malaikat penyelamat untuk ibu
aku..Andaikan kamu tau aku punya penyakit gini..aku yakin kamu
pasti kecewa terus tinggalin aku..yakin banget makanya aku
ngerahasiain ini semuamaaf ya sayang?
Dear..Kamu Laki-laki paling baik yang pernah aku temuin..kamu
mau terima aku apa adanya..Aku perempuan kotor, miskin, keluarga
semrawut..tapi kamu tetep mau deket ma aku..
Dear..andaikan aku udah gak hidup lagi di dunia ini..kamu jangan
sedih ya sayang?masih banyak perempuan yang lebih baik dari
aku..kamu orang baik, harus punya pendamping yang baik
juga..Inget!!! jangan lagi datang-datang ke tempat kotor
gitusetebal apapun iman kamupasti bisa runtuh ama yang namanya
perempuan
Dearwalau dunia kita udah bedaaku tetep ada di hati kamu kan
sayang?janji aku akan slalu disamping kamuaku akan jaga kamuMaaf
andai selama ini aku dan keluarga udah nyusahin kamu..
Goodbyeeee sayang..!!!!!
Your Lovely Bitch, Eva.
Sekian dari cerita ini, akhirnya ibu alm Eva pulang kampung
setelah menguburkan jenazah. Dan meninggalkan kota yang dahulu di
tinggalinya.
Kisah Cinta Mengharukan
Kadang hal yang diharapkan berbenturan dengan kenyataan. Orang
menganggapnya sebagai takdir. Di sitiulah perasaan bermakna, salah
satunya adalah cinta. Apa yang dialami Gita memang biasa, terjadi
pada manusia umumnya. Tetapi ini menjadi luar biasa, ketika ia
merasa bahwa simpatinya sebagaimana pungguk merindukan bulan.
Sudah dua minggu ia memendam seribu rasa yang membuat jantungnya
berdebar kencang saat melihat sang pujaan hatinya.
Kita pilih duduk di sini aja. Ayo dong ceritain gebetan barumu,
tiba-tiba terdengan suara serak yang mengusik lamunan Gita.
Iya... Ri, mumpung kita ngumpul nih, jawab teman Qori. Gita
Masak lo main rahasiaan sama geng sndiri, tutur temannya
lagi.
Gita mendadak gugup. Nggak salah lagi itu Qori. Qori dari geng
The SRIES, cowok yang sangat dikagumi para cewek-cewek di
sekolah.
Gita nyaris nggak bergerak. Mneyadari cowok tampan yang sedang
ditaksirnya itu ada di meja belakangnya. Saat sedang barengan
dengan teman-teman aja Gita sudah nervous .... apalagi sekarang ia
sedang sendirian. Tapi untuk yang satu ini, rasa ingin tahunya jauh
lebih besar. Dan apa tadi? Mereka lagi ngomong soal gebetanny