SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok bahasan: Senam Ibu HamilSasaran: Ibu Hamil Trimester 1, 2
dan 3Hari dan tanggal: Selasa, 19 Juni 2012Waktu: 45 menit Tempat:
Puskesmas Kecamatan PancoranPenyuluh : 1.Raenanda
Rifani(P17124011022) 2.Renny Wahyuni(P17124011023) 3.Resti Eka
Selviana(P17124011024) 4.Riska Anggraini(P17124011025) 5.Rosy
Nugraheni(P17124011026)6. Yuliana Florensia Laoli(P17124011040)
I. TUJUAN
1.1. Tujuan Instruksional UmumSetelah mengikuti penyuluhan
tentang kebutuhan senam ibu hamil selama 45 menit, para ibu hamil
mengerti dan memahami tentang manfaat senam hamil.
1.2. Tujuan Instruksional KhususSetelah mengikuti penyuluhan
selama 45 menit tentang Senam Ibu Hamil, ibu mampu: 1. Menyebutkan
tujuan senam hamil.2. Menyebutkan manfaat senam hamil3. Menyebutkan
syarat mengikuti senam hamil4. Menyebutkan waktu pelaksanaan senam
hamil.5. Menyebutkan tanda dan gejala senam hamil harus
dihentikan6. Menyebutkan yang tidak boleh mengikuti senam
hamil.
II. Materi Penyuluhana. Definisi senam hamilb. Tujuan senam
hamilc. Manfaat senam hamild. Syarat mengikuti senam hamile. Waktu
pelaksanaan senam hamilf. Tanda dan gejala senam hamil harus
dihentikang. Kontra indikasi senam hamilh. Tempat dan waktu senam
hamili. Susunan latihan senam hamil
III . Kegiatan Penyuluhan
No. Kegiatan penyuluhKegiatan PesertaWaktu
1. Pendahuluan a. Mengucapkan salam b. Memperkenalkan diric.
Membuat kontrak waktu pertemuan dan tujuan penyuluhan d.
Apersepsie. Menyebutkan topik yang akan disampaikanMenjawab
salamMenyimakMenyimak
MenanggapiMenyimak
5 menit
2.
Penyampaian Materi a. Definisi senam hamilb. Tujuan senam
hamilc. Manfaat senam hamild. Syarat mengikuti senam hamile. Waktu
pelaksanaan senam hamilf. Tanda dan gejala senam hamil harus
dihentikang. Kontra indikasi senam hamilh. Tempat dan waktu senam
hamili. Susunan latihan senam hamilMenyimak
Menyimak
Menyimak
25 menit
Penutup a. Memberikan evaluasi secara lisan dengan pertanyaanb.
Memberikan kesimpulan materi yang telah disampaikanc. Salam penutup
Menjawab pertanyaanMenyimak
Menjawab salam
15 menit
IV. Metodea. Ceramahb. Tanya jawab
V. Media1. Satuan Acara Penyuluhan2. Flip Chart3. Leaflet
VI.Sumberhttp://lenteraimpian.wordpress.com/2010/03/17/senam
-ibu-hamil/http://sahrul1987.files.wordpress.com/2008/11/penyuluhan-senam
-bumil.pdf
VII.EvaluasiButir soal1. Sebutkan tujuan senam hamil!2. Sebutkan
manfaat senam hamil!3. Sebutkan syarat mengikuti senam hamil!4.
Sebutkan kapan senam hamil harus dihentikan!5. Sebutkan yang tidak
boleh mengikuti senam hamil!Jawab :1. Tujuan Senam HamilTujuan umum
senam hamil adalah melalui latihan senam hamil yang teratur dapat
dijaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan dalam
mekanisme persalinan, mempertinggi kesehatan fisik dan psikis serta
kepercayaan pada diri sendiri dan penolong dalam menghadapi
persalinan dan membimbing wanita menuju suatu persalinan yang
fisiologis.Tujuan khusus senam hamil adalah memperkuat dan
mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot dasar
panggul, ligamen dan jaringan serta fasia yang berperan dalam
mekanisme persalinan, melenturkan persendian-persendian yang
berhubungan dengan proses persalinan, membentuk sikap tubuh yang
prima sehingga dapat membantu mengatasi keluhan-keluhan, letak
janin dan mengurangi sesak napas, menguasai teknik-teknik
pernapasan dalam persalinan dan dapat mengatur diri pada
ketenangan.2. Manfaat Senam Hamila. Senam AerobikManfaat dari senam
aerobik ini adalah meningkatkan kebutuhan oksigen dalam otot,
merangsang paru-paru dan jantung juga kegiatan otot dan sendi,
secara umum menghasilkan perubahan pada keseluruhan tubuh terutama
kemampuan untuk memproses dan menggunakan oksigen, meningkatkan
peredaran darah, meningkatkan kebugaran dan kekuatan otot,
meredakan sakit punggung dan sembelit, memperlancar
persalinan,membakar kalori (membuat ibu dapat lebih banyak makan
makanan sehat), mengurangi keletiham dan menjadikan bentuk tubuh
yang baik setelah persalinan.b. KalestenikManfaatnya adalah
meredakan sakit punggung dan meningkatkan kesiapan fisik dan mental
terutama mempersiapkan tubuh dalam menghadapi persalinan.c.
RelaksasiManfaatnya adalah menenangkan pikiran dan tubuh, membantu
ibu menyimpan energi untuk ibu agar siap menghadapi persalinan.d.
Kebugaran Panggul (biasa disebut kegel)Manfaat dari latihan ini
adalah menguatkan otot-otot vagina dan sekitarnya (perinial)
sebagai kesiapan untuk persalinan, mempersiapkan diri baik fisik
maupun mental.e. Memperkuat Kelenturan ototBiasanya seseorang yang
sedang mengalami proses kehamilan akan merasa nyeri di perut dan
bokong, dengan melakukan senam hamil, anda akan memperkuat
elastisitas beberapa otot pada dinding perut sehingga akan
mengurangi rasa nyeri pada perut dan bokong.f. Melatih Teknik
PernapasanDengan melakukan senam hamil secara rutin maka anda akan
mendapatkan oksigen secara optimal. Hal ini sangat membantu selama
proses persalinan.g. Melatih RelaksasiRelaksasi sangat dibutuhkan
ketika proses persalinan, senam hamil akan membantu anda untuk
mengatasi rasa sakit maupun ketegangan selama proses persalinan.h.
Mengurangi KeluhanBentuk serta sikap tubuh orang hamil sangat
berbeda dengan yang lainya, senam hamil dapat membantu megurangi
keluhan terhadap perubahan bentuk tubuh.i. Melancarkan
PersalinanMenurut para ahli, dengan melakukan senam hamil secara
rutin, anda akan terhindar dari kesulitan ketika menjalani proses
persalinan.3. Syarat mengikuti senam hamil1.Telah dilakukan
pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau
bidan.2.Latihan dilakukan setelah kehamilan mencapai 22
minggu.3.Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin, dalam batas
kemampuan fisik ibu.4.Sebaiknya latihan dilakukan di rumah sakit
atau klinik bersalin dibawah pimpinan instruktur senam hamil.4.
Kapan senam hamil harus di hentikan1.Timbul rasa nyeri, terutama
nyeri dada, nyeri kepala dan nyeri pada persendian.2.Kontraksi
rahim yang lebih sering (interval 140 x/menit).6.Mual dan muntah
yang menetap.7.Kesulitan jalan.8.Pembengkakan yang
menyeluruh.9.Aktifitas janin yang berkurang5. Yang tidak boleh
mengikuti senam hamil1.Kontra Indikasi Absolute atau MutlakBila
seorang wanita hamil mempunyai penyakit jantung, penyakit paru,
serviks inkompeten, kehamilan kembar, riwayat perdarahan,
pervaginam pada trimester II dan III, kelainan letak plasenta,
seperti plasenta previa, preeklamsi maupun hipertensi.2.Kontra
Indikasi RelativeBila seorang ibu hamil menderita anemia berat,
irama jantung tidak teratur, paru bronchitis kronis, riwayat DM,
obesitas, terlalu kurus, penyakit dengan riwayat operasi tulang
ortopedi, dan perokok berat.3.Segera menghentikan senam hamilBila
terjadi gejala perdarahan pervaginam, sesak saat senam, sakit
kepala, nyeri dada, nyeri otot, gejala kelahiran premature,
penurunan gerakan bayi intra uterin
MATERISENAM HAMIL
1. Devinisi Senam HamilSenam hamil adalah suatu bentuk latihan
guna memperkuat dan mempertahankan elastisitas dinding
perut,ligament-ligament, otot-otot dasar panggul yang berhubungan
dengan proses persalinan (FK. Unpad, 1998).
2. Tujuan Senam HamilMochtar (1998) membatasi tujuan senam hamil
menjadi tujuan secara umum dan khusus, tujuan tersebut dijabarkan
sebagai berikut :Tujuan umum senam hamil adalah melalui latihan
senam hamil yang teratur dapat dijaga kondisi otot-otot dan
persendian yang berperan dalam mekanisme persalinan, mempertinggi
kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada diri sendiri dan
penolong dalam menghadapi persalinan dan membimbing wanita menuju
suatu persalinan yang fisiologis.Tujuan khusus senam hamil adalah
memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut,
otot-otot dasar panggul, ligamen dan jaringan serta fasia yang
berperan dalam mekanisme persalinan, melenturkan
persendian-persendian yang berhubungan dengan proses persalinan,
membentuk sikap tubuh yang prima sehingga dapat membantu mengatasi
keluhan-keluhan, letak janin dan mengurangi sesak napas, menguasai
teknik-teknik pernapasan dalam persalinan dan dapat mengatur diri
pada ketenangan.
3. Manfaat Senam HamilEsisenberg (1996) membagi senam hamil
menjadi empat tahap dimana setiap tahapnya mempunyai manfaat
tersendiri bagi ibu hamil. Tahap dan manfaat senam hamil yaitu:1.
Senam AerobikMerupakan aktifitas senam berirama, berulang dan cukup
melelahkan, dan gerakan yang disarankan untuk ibu hamil adalah
jalan-jalan. Manfaat dari senam aerobik ini adalah meningkatkan
kebutuhan oksigen dalam otot, merangsang paru-paru dan jantung juga
kegiatan otot dan sendi, secara umum menghasilkan perubahan pada
keseluruhan tubuh terutama kemampuan untuk memproses dan
menggunakan oksigen, meningkatkan peredaran darah, meningkatkan
kebugaran dan kekuatan otot, meredakan sakit punggung dan sembelit,
memperlancar persalinan,membakar kalori (membuat ibu dapat lebih
banyak makan makanan sehat), mengurangi keletiham dan menjadikan
bentuk tubuh yang baik setelah persalinan.2. KalestenikLatihan
berupa gerakan-gerakan senam ringan berirama yang dapat membugarkan
dan mengembangkan otot-otot serta dapat memperbaiki bentuk postur
tubuh. Manfaatnya adalah meredakan sakit punggung dan meningkatkan
kesiapan fisik dan mental terutama mempersiapkan tubuh dalam
menghadapi persalinan.3. RelaksasiMerupakan latihan pernapasan dan
pemusatan perhatian. Latihan ini bisa dikombinasikan dengan katihan
kalistenik. Manfaatnya adalah menenangkan pikiran dan tubuh,
membantu ibu menyimpan energi untuk ibu agar siap menghadapi
persalinan.4. Kebugaran Panggul (biasa disebut kegel)Manfaat dari
latihan ini adalah menguatkan otot-otot vagina dan sekitarnya
(perinial) sebagai kesiapan untuk persalinan, mempersiapkan diri
baik fisik maupun mental.Dalam perkembangannya, senam hamil banyak
menimbulkan kontroversi. Hal ini disebabkan dalam kalangan
masyarakat dahulu (dan mungkin masih, ada sampai sekarang) yang
terjebak mitos bahwa seorang ibu hamil tidak boleh bekerja, tidak
boleh banyak bepergian, tidak boleh makan ikan dan masih banyak
tidak boleh yang lain .5. Memperkuat Kelenturan ototBiasanya
seseorang yang sedang mengalami proses kehamilan akan merasa nyeri
di perut dan bokong, dengan melakukan senam hamil, anda akan
memperkuat elastisitas beberapa otot pada dinding perut sehingga
akan mengurangi rasa nyeri pada perut dan bokong.6. Melatih Teknik
PernapasanDengan melakukan senam hamil secara rutin maka anda akan
mendapatkan oksigen secara optimal. Hal ini sangat membantu selama
proses persalinan.7. Melatih RelaksasiRelaksasi sangat dibutuhkan
ketika proses persalinan, senam hamil akan membantu anda untuk
mengatasi rasa sakit maupun ketegangan selama proses persalinan.8.
Mengurangi KeluhanBentuk serta sikap tubuh orang hamil sangat
berbeda dengan yang lainya, senam hamil dapat membantu megurangi
keluhan terhadap perubahan bentuk tubuh.9. Melancarkan
PersalinanMenurut para ahli, dengan melakukan senam hamil secara
rutin, anda akan terhindar dari kesulitan ketika menjalani proses
persalinan.Manfaat senam hamil ternyata sangat luar biasa bagi
kesehatan ibu maupun calon bayi yang masih berada di dalam
kandungan.Tetapi sebaiknya anda melakukan konsultai dengan dokter
anda sebelum memutuskan untuk mengikutisenam hamil.Hal ini tentunya
akan sangat merugikan mengingat besarnya manfaat senam hamil jika
diterapkan pada semua ibu hamil agar kehamilan dan persalinannya
dapat berjalan secara fisiologis. Untuk menciptakan kondisi
tersebut sangat dibutuhkan peningkatan pengetahuan ibu hamil.
Dengan meningkatnya pengetahuan ibu hamil maka ibu akan semakin
merasakan pentingnya senam hamil bagi kesehatan diri dan janinnya.
Munculnya kesadaran ini akan memberikan dampak pada ibu untuk dapat
melaksanakan secara teratur
4. Syarat Mengikuti Senam HamilAda beberapa syarat yang harus
diperhatikan oleh ibu hamil sebelum mengikuti senam hamil. Menurut
Mochtar (1998), syarat tersebut antara lain:1.Telah dilakukan
pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau
bidan.2.Latihan dilakukan setelah kehamilan mencapai 22
minggu.3.Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin, dalam batas
kemampuan fisik ibu.4.Sebaiknya latihan dilakukan di rumah sakit
atau klinik bersalin dibawah pimpinan instruktur senam hamil.
5. Waktu Pelaksanaan Senam HamilSenam hamil dianjurkan dilakukan
ketika janin dalam kandungan telah berusia lebih dari 3 bulan,
karena sebelum usia kandungan menginjak 3 bulan penlekatan janin di
dalam uterus belum terlalu kuat. Hal ini dimaksudkan untuk
menghindari resiko abortus (Kushartanti dkk, 2004).
6. Tanda dan Gejala Senam Hamil Harus DihentikanMenurut Hening
(1992), ada beberapa tanda dan gejala senam hamil harus dihentikan,
antara lain:1.Timbul rasa nyeri, terutama nyeri dada, nyeri kepala
dan nyeri pada persendian.2.Kontraksi rahim yang lebih sering
(interval 140 x/menit).6.Mual dan muntah yang menetap.7.Kesulitan
jalan.8.Pembengkakan yang menyeluruh.9.Aktifitas janin yang
berkurang.
7. Kontra Indikasi Senam HamilAda beberapa kontra indikasi senam
hamil yang harus diperhatikan, antara lain:1.Kontra Indikasi
Absolute atau MutlakBila seorang wanita hamil mempunyai penyakit
jantung, penyakit paru, serviks inkompeten, kehamilan kembar,
riwayat perdarahan, pervaginam pada trimester II dan III, kelainan
letak plasenta, seperti plasenta previa, preeklamsi maupun
hipertensi.2.Kontra Indikasi RelativeBila seorang ibu hamil
menderita anemia berat, irama jantung tidak teratur, paru
bronchitis kronis, riwayat DM, obesitas, terlalu kurus, penyakit
dengan riwayat operasi tulang ortopedi, dan perokok berat.3.Segera
menghentikan senam hamilBila terjadi gejala perdarahan pervaginam,
sesak saat senam, sakit kepala, nyeri dada, nyeri otot, gejala
kelahiran premature, penurunan gerakan bayi intra uterin (Adi
Wiyono, 2004).
8. Tempat Dan Latihan Senam HamilDalam melakukan senam hamil
menurut Hening (1992) memerlukan tempat untuk melakukan latihan
tersebut, adapun syarat dari tempat senam hamil tersebut
adalah:1.Ruangan cukup luas, udara segar, terang dan
bersih.2.Lantai ditutup karpet supaya aman, tidak lembab dan cukup
hangat.3.Dinding ruangan dalam dilapis cermin secukupnya agar
membantu ibu untuk konsentrasi dan memberi kesempatan untuk
mengkoreksi gerakannya sendini.4.Alat dan perkakas di dalam ruangan
dipilih yang berwarna muda untuk memberi suasana tenang.5.Ada
iningan/alunan musik lembut untuk mengurangi ketegangan emosi
9. Susunan Latihan Senam HamilSejak tahun 1972 latihan senam
hamil yang disusun secara metodis ini telah diberikan di rumabh
sakit sebagai bagian dariPrenatal Care. Latihan yang diberikan
secara teratur, terpimpin dan disesuaikan dengan umur kehamilan
penderita ini disusun sebagai berikut:1.Teori, yang berupa
penerangan dan diskusi mengenai persoalan-persoalan yang
berhubungan dengan proses kehamilan, proses persalinan dan
kesehatan wanita hamil, sesuai dengan umur kehamilan saat itu.
Latihan dalam bidang teori ini diberikan selama 15 menit sebelum
melakukan senam, pengetahuan tersebut di atas menanamkan
kepercayaan kepada diri sendiri dan menanamkan pengertian mengenai
proses alami tersebut, sehiugga wanita tersebut dapat mempersiapkan
diri untuk menghadapi persalinannya kelak.2.Praktika, di mana
wanita hamil berlatih melaksanakan bentuk-bentuk latihan senam
hamil disertai penjelasan-penjelasan yang perlu. Penjelasan
tersebut adalah tentang tujuan bentuk latihan yang bersangkutan
serta untuk membantu wanita hamil agar mampu merasakan otot-otot
yang terlibat dalam suatu bentuk latihan (Primadi, 1998).Jika ibu
tidak sempat atau tidak memiliki akses ke tempat senam, ibu dapat
pula melakukan senam hamil sendiri di rumah. Senam sebaiknya
dilakukan secara teratur dan dalam suasana tenang dengan
menggunakan pakaian yang cukup longgar. Untuk melakukan gerakan
senam hamil, dapat mengikuti petunjuk berikut ini:1. Melatih
Pernafasana. Pernafasan perutTidurlah terlentang dengan satu
bantal, kedua lutut dibengkokkan dan dibuka kurang lebih 20 cm.
Letakkan kedua telapak tangan di atas perut di sekitar pusat
sebagai perangsang. Keluarkan napas dari mulut (tiup) sembari
tangan menekan perut ke dalam. Tarik napas dari hidung dengan mulut
tertutup, perut mengembang mendorong kedua tangan ke atas.
Perhatikan bahwa gerakan pernafasan dilakukan dengan perut (jadi
dada tidak ikut kembang kempis).Kegunaan: melemaskan dinding perut
agar mudah diperiksa oleh dokter/bidan.b. Pernafasan igaTidur
terlentang (seperti pada pernapasan perut), letakkan kedua tangan
dalam posisi mengepal di iga sebagai perangsang. Bernapaslah
seperti pada pernapasan perut dengan perkecualian tangan menekan
iga ke dalam dan iga mengembang mendorong kedua tangan ke arah
samping luar.Kegunaan: mendapatkan oksigen sebanyak mungkin.c.
Pernapasan dadaTidur terlentang (seperti pada pernapasan perut),
letakkan kedua tangan di dada bagian atas. Keluarkan napas dari
mulut (tiup) dengan tangan menekan dada ke arah dalam. Tarik napas
dari mulut dengan mulut terbuka, dada mengembang mendorong ke dua
tangan ke atas.Kegunaan: mengurangi rasa sakit saat bersalin.d.
Pernapasan panting (pendek-pendek dan cepat)Pernapasan ini
menyerupai pernapasan dada, hanya saja irama pernapasan lebih cepat
dengan gerakan napas dihentikan separuhnya (bernapas tidak terlalu
dalam, pendek-pendek saja).Kegunaan: istirahat/menghilangkan lelah
sesudah mengejan, serta dilakukan juga saat ibu sudah merasa ingin
mengejan sementara pembukaan belum lengkap, supaya jalan lahir
tidak bengkak atau robek.Semua gerakan latihan pernapasan di atas
sebaiknya dilakukan enam kali sehari di pagi hari sesudah bangun
tidur dan malam hari sebelum tidur2. Melatih Otot
KakiGerakan:Duduklah dengan posisi kedua lutut diluruskan, tubuh
bersandar pada kedua lengan yang diletakkan di belakang pantat.a.
Tegakkan kedua telapak kaki dengan lutut menekan kasur. Kemudian
tundukkan kedua telapak kaki bersama jari-jarinya. Ulangi beberapa
kali.b. Hadapkan kedua telapak kaki satu sama lain dengan lutut
tetap menghadap ke atas, kembalikan ke posisi semula. Ulangi terus
sebanyak beberapa kali.c. Kedua telapak kaki digerakkan turun ke
arah bawah, lalu gerakan membuka ke arah samping, tegakkan,
kembali, dan seterusnya.d. Kedua telapak kaki buka dari atas ke
samping turunkan, hadapkan, kembali ke posisi semula, dan
seterusnya. Kegunaan: memperlancar sirkulasi darah di kaki dan
mencegah pembengkakan pada pergelangan kaki.3. Melatih Otot
PanggulGerakan:Tidur terlentang, kedua lutut dibengkokkan. Letakkan
kedua tangan di samping badan. Tundukkan kepala dan kerutkan pantat
ke dalam hingga terangkat dari kasur. Kemudian kempeskan perut
hingga punggung menekan kasur. Rasakan tonjolan tulang panggul
bergerak ke belakang. Lemaskan kembali dan rasakan tonjolan tulang
bergerak kembali ke depan. Ulangi gerakan ini 15-30 kali
sehari.Kegunaan: mengembalikan posisi panggul yang berat ke depan,
mengurangi dan mencegah pegal-pegal, sakit pinggang dan punggung
serta nyeri di lipat paha.4. Melatih Otot BetisGerakan:Berdiri
sambil berpegangan pada benda yang berat dan mantap. Posisikan ibu
jari dan jari-jari lain menghadap ke atas. Regangkan kaki sedikit
dengan badan lurus dan pandangan lurus ke depan. Tundukkan kepala
seraya berjongkok perlahan sampai ke bawah tanpa mengangkat tumit
dari lantai. Setelah jongkok, lemaskan bahu. Kempeskan perut,
kemudian perlahan kembalilah berdiri tegak, lepaskan kerutan.
Lakukan enam kali dalam sehari.Kegunaan: mencegah kejang di
betis.5. Melatih Otot PantatGerakan:Tidur terlentang tanpa bantal,
kedua lutut dibengkokkan dan agak diregangkan. Dekatkan tumit ke
pantat dengan kedua tangan di samping badan. Kerutkan pantat ke
dalam sehingga lepas dari kasur, angkat panggul ke atas sejauh
mungkin. Kemudian, turunkan perlahan (pantat masih berkerut),
lepaskan kerutan, dsb. Ulangi enam kali sehari.Kegunaan: mencegah
timbulnya wasir saat mengejan.6. Latihan Anti SungsangGerakan:Ambil
posisi merangkak, kedua lengan sejajar bahu, kedua lutut sejajar
panggul dan agak diregangkan. Kepala di antara kedua tangan,
tolehkan ke kiri atau ke kanan. Letakkan siku di atas kasur, geser
siku sejauh mungkin ke kiri dan ke kanan hingga dada menyentuh
kasur. Lakukan sehari 2 kali selama 15 - 20 menit/kali.Kegunaan:
mempertahankan dan memperbaiki posisi janin agar bagian kepala
tetap di bawah.