Top Banner

of 22

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 5/20/2018 Sap Hepatitis

    1/22

    S1 KEPERAWATAN

    Minggu, 24 Maret 2013

    SAP HEPATITITS

    SATUAN ACARA PENYULUHAN

    ( SAP )

    HEPATITIS

    Bidang studi : Keperawatan komunitas

    Topik : Hepatitis

    Sasaran : kepada Tn R usia 35 tahun

    Hari : senin

    Tanggal : 01 Oktober 2012

    Jam : 10.00 WIB

    Waktu : 20 menit

    Tempat : Ruangan melati

    1. Latar Belakang :

    Hati memiliki berbagai macam fungsi dalam pengolahan zat gizi. Semua zat gizi (karbohidrat,

    lemak, protein, dan lain-lain) dicerna dan diserap oleh dinding usus kemudian akan diangkut ke

    dalam hati untuk diolah. Hati juga mempunyai fungsi untuk menetralkan racun termasuk obat-

    obatan yang membahayakan, hormon dan lain-lain. Mengingat pentingnya fungsi hati maka

    dapatlah dimengerti bahwa bila hati rusak maka dapat terjadi penyimpangan dalam pengolahan

    zat gizi.

  • 5/20/2018 Sap Hepatitis

    2/22

    2. Tujuan Instruksional Umum :

    Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan 1 kali pertemuan ini diharapkan klien dan keluarga

    mengetahui dan memahami tentang makanan yang bisa diberikan kepada penderita sirosishepatitis.

    3. Tujuan Instruksional Khusus :

    Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 1 kali pertemuan klien dan keluarga dapat

    menjelaskan kembali tentang :

    1. mengetahui makanan apa saja yang harus dihindari untuk penderita sirosis hepatitis

    2. Cara pemberian makanan sirosis hepatitis

    LAMPIRAN

    - Terlampir

    METODE

    1.Ceramah

    2.Tanya jawab

    MEDIA

    - Power point

    KEGIATAN PEMBELAJARAN

  • 5/20/2018 Sap Hepatitis

    3/22

    No

    Waktu

    Kegiatan Penyuluhan

    Kegiatan Peserta

    1.

    11.00-11.02 WIB

    Pembukaan :

    - Memberi salam

    - Menjelaskan tujuan pembelajaran

    - Menyebutkan materi/pokok bahasan

    yang akan disampaikan

    - menjawab salam mendengarkan dan memperhatikan

    2.

    11.03-11.13 WIB

    Pelaksanaan :

    Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur.

    Materi :

    Menyimak dan memperhatikan materi

    Fungsi hati.

    Makanan yang harus dihindari pada penderita sirosis hepatitis.

    Makanan yang diberikan pada penderita hepatitis.

  • 5/20/2018 Sap Hepatitis

    4/22

    3.

    11.13-11.18 WIB

    Evaluasi

    - Memberi kesempatan kepada klien untuk bertanya

    - Memberi kesempatan kepada klien untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan

    Bertanya dan menjawab pertanyaan

    4.

    11.18-11.20 WIB

    Penutup :

    - Menyimpulkan materi yang telah

    disampaikan

    - Menyampaikan terima kasih atas

    perhatian dan waktu yang telah

    diberikan

    - Mengucapkan salam

    mengucapkan salam

  • 5/20/2018 Sap Hepatitis

    5/22

    EVALUASI

    Metode Evaluasi : Tanya Jawab

    Jenis Pertanyaan : Lisan

    Jumlah Soal : 3 soal

    Soal :

    1. Sebutkan apa saja yang terganggu saat menderita sirosis hepatitis?

    2. Apa saja yang harus dihindari bagi pasien sirosis hepatitis?

    3. Apa syarat makanan yang harus diberikan bagi penderita sirosis hepatitis?

    Jawaban

    1. Fungsi hati diantaranya yaitu membantu dalam pengolaham zat gizi dan menetralkan

    racun, termasuk obat-obatan yang membahayakan. Virus hepatitis atau peradangan

    pada hati dapat mengganggu fungsi tersebut

    2. a. Hindari makanan yang dapat menimbulkan gas, seperti ubi, singkong, kacang

    merah, kol, sawi, lobak, nangka, durian dan lain-lain.

    b. Hindari makanan yang telah diawetkan seperti sosis, ikan asin, kornet, dan lain-

    lain.

    3. a. Pilihlah bahan makanan yang kandungan lemaknya tidak banyak seperti daging

    yang

    tidak berlemak, ikan segar, ayam tanpa kulit.

    b. Sebaiknya pilih sayur-sayuran yang sedikit mengandung serat seperti bayam,

    wortel,

    bit, labu siam, kacang panjang muda, buncis muda, daun kangkung dan

    sebagainya.

    c. Bumbu-bumbu jangan terlalu merangsang. Salam, laos, kunyit, bawang merah,

    bawang putih dan ketumbar boleh dipakai tetapi jangan terlalu banyak.

  • 5/20/2018 Sap Hepatitis

    6/22

    d. Hindarkan makanan yang terlalu berlemak seperti daging babi, usus, babat, otak,

    sum-sum dan santan kental.

    Bagi penderita hepatitis, terapi diet sangat penting untuk dilakukan. Kandungan gizi pada terapi

    diet penderita hepatitis berbeda-beda tergantung pada kondisi penderita. Total kalori yangdiberikan juga berbeda, tergantung besar badan dan aktifitas penderita. Selain itu, pada

    umumnya kurang baik jika terlalu banyak mengurangi lemak kecuali bila ada gejala kuning pada

    mata atau kulit. Lemak yang mengandung banyak asam lemak esensial seperti minyak nabati

    atau minyak ikan boleh diberikan seperti biasa.

    e. Kalori tinggi, kandungan karbohidrat tinggi, lemak sedang dan protein

    disesuaikan dengan keadaan penderita.

    f. Diet diberikan secara berangsur, disesuaikan dengan nafsu makan dan toleransi

    pendeita.

    g. Cukup vitamin dan mineral.

    h. Rendah garam atau cairan dibatasi bila terjadi penimbunan garam/air.

    i. Mudah dicerna dan tidak merangsang.

    j. Bahan makanan yang mengandung gas dihindakan.

  • 5/20/2018 Sap Hepatitis

    7/22

    Lampiran Materi :

    HEPATIS

    A. DEFINISI

    HEPATITIS

    Hati (liver) adalah salah satu organ tubuh yang penting. Hati dapat membantu proses

    metabolisme nutrisi ataupun obat-obatan di dalam tubuh. Selain itu organ ini juga mempunyai

    peranan yang penting untuk membersihkan darah di dalam tubuh dari produk limbah yang

    beracun. Namun, demikian jika kita tidak menjaga fungsi hati dengan baik maka organ penting

    ini akan mengalami kerusakan. Salah satu penyakit hati yang sering terjadi adalah hepatitis.

    Hepatitis yang berarti peradangan dalam hati dapat diakibatkan oleh berbagai macam hal, seperti

    infeksi bakteri, racun, ataupun karena sistem imun di dalam tubuh sendiri yang dapat menyerang

    hati. Meskipun ada beberapa jenis hepatitis, pada umumnya ada 3 macam hepatitis yang

    disebabkan oleh virus dan sering terjadi yaitu hepatitis A, B, ataupun C.

    B. Macam-macam hepatitis

    1. Hepatitis A

    Virus hepatitis A dapat ditularkan melalui feses dari pasien yang sebelumnya telah terinfeksi

    dengan penyakit ini. Selanjutnya seseorang dapat terkena hepatitis A dengan mengkonsumsi

    makanan atau minuman yang telah terkontaminasi feses tersebut. Hepatitis A bersifat kurang

    merusak dibanding hepatitis virus yang lain. Hal ini karena jenis hepatitis ini jarang

    menimbulkan kerusakan liver yang menetap. Bahkan dalam beberapa minggu gejala akan hilang

    sama sekali dan orang yang telah terinfeksi hepatitis A akan kebal terhadap penyakit tersebut.

    Berbeda dengan hepatitis B dan C, infeksi hepatitis A tidak berlanjut ke hepatitis kronik.

    Gejala Hepatitis A

  • 5/20/2018 Sap Hepatitis

    8/22

    Pada minggu pertama, individu yang dijangkiti akan mengalami sakit seperti kuning, keletihan,

    demam, hilang selera makan, muntah-muntah, pusing dan kencing yang berwarna hitam pekat.

    Demam yang terjadi adalah demam yang terus menerus, tidak seperti demam yang lainnya yaitu

    pada demam berdarah, tbc, thypus, dll.

    Cara penularan :

    Virus hepatitis A ditularkan melalui tinja orang yang terkana virus hepatitis A dan masuk

    kemulut orang lain bisa terjadi karena:

    1. Mengkonsumsi sayuran, buah, ikan, air muapun makanan yang telah tercemar oleh tinja

    yang mengandung hepatitis A.

    2. Kebersihan pribadi dan lingkungan tidak di jaga dengan baik.

    Penanganan dan Pengobatan Hepatitis A

    Penderita yang menunjukkan gejala hepatitis A seperti minggu pertama munculnya yang disebut

    penyakit kuning, letih dan sebagainya diatas, diharapkan untuk tidak banyak beraktivitas serta

    segera mengunjungi fasilitas pelayan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan dari

    gejala yang timbul seperti paracetamol sebagai penurun demam dan pusing, vitamin untuk

    meningkatkan daya tahan tubuh dan nafsu makan serta obat-obatan yang mengurangi rasa mualdan muntah.

    Cara pencegaha virus hepatitis A

    1. Cuci tangan dengan air hangat dan sabun setelah melakukan BAB/BAK. Sebelum makan

    ataupun sebelum menyediakan makanan.

    2. Cuci sayuran dan buah sebelum di makan.

    Sebelum dipakai cuci peralatan makan dan minum.

    2. Hepatitis B

    Jenis hepatitis ini tergolong infeksi yang lebih serius dan dapat memicu terjadinya sirosis

    ataupun kanker hati. Penularan hepatitis B dapat melalui jarum suntik atau pisau yang

  • 5/20/2018 Sap Hepatitis

    9/22

    terkontaminasi, transfusi darah, ataupun cairan tubuh yang lain. Pada beberapa kasus seseorang

    yang terinfeksi hepatitis B dapat sembuh dari penyakit ini dan kemungkinan tubuhnya telah

    memiliki imunitas untuk melawan infeksi tersebut. Namun, ada juga beberapa orang yang akan

    terinfeksi virus ini selamanya

    .

    Gejala Hepatitis B

    Secara khusus tanda dan gejala terserangnya hepatitis B yang akut adalah demam, sakit perut dan

    kuning (terutama pada area mata yang putih/sklera). Namun bagi penderita hepatitis B kronik

    akan cenderung tidak tampak tanda-tanda tersebut, sehingga penularan kepada orang lain

    menjadi lebih beresiko.

    Penanganan dan Pengobatan Hepatitis B

    Penderita yang diduga Hepatitis B, untuk kepastian diagnosa yang ditegakkan maka akan

    dilakukan periksaan darah. Setelah diagnosa ditegakkan sebagai Hepatitis B, maka ada cara

    pengobatan untuk hepatitis B, yaitu pengobatan telan (oral) dan secara injeksi.

    a. Pengobatan oral yang terkenal adalah ;

    - Pemberian obat Lamivudine dari kelompok nukleosida analog, yang dikenal dengan nama 3TC.

    Obat ini digunakan bagi dewasa maupun anak-anak, Pemakaian obat ini cenderung

    meningkatkan enzyme hati (ALT) untuk itu penderita akan mendapat monitor bersinambungan

    dari dokter.

    - Pemberian obat Adefovir dipivoxil (Hepsera). Pemberian secara oral akan lebih efektif, tetapi

    pemberian dengan dosis yang tinggi akan berpengaruh buruk terhadap fungsi ginjal.

    - Pemberian obat Baraclude (Entecavir). Obat ini diberikan pada penderita Hepatitis B kronik,

    efek samping dari pemakaian obat ini adalah sakit kepala, pusing, letih, mual dan terjadi

    peningkatan enzyme hati. Tingkat keoptimalan dan kestabilan pemberian obat ini belum

    dikatakan stabil.

    b. Pengobatan dengan injeksi/suntikan adalah ;

    Pemberian suntikan Microsphere yang mengandung partikel radioaktif pemancar sinar yang

    akan menghancurkan sel kanker hati tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya. Injeksi Alfa

    Interferon (dengan nama cabang INTRON A, INFERGEN, ROFERON) diberikan secara

    subcutan dengan skala pemberian 3 kali dalam seminggu selama 12-16 minggu atau lebih. Efek

  • 5/20/2018 Sap Hepatitis

    10/22

    samping pemberian obat ini adalah depresi, terutama pada penderita yang memilki riwayat

    depresi sebelumnya. Efek lainnya adalah terasa sakit pada otot-otot, cepat letih dan sedikit

    menimbulkan demam yang hal ini dapat dihilangkan dengan pemberian paracetamol.

    3. Hepatitis C

    Seperti halnya hepatitis B, ternyata hepatitis C juga dapat memicu terjadinya sirosis ataupun

    kanker hati. Penularan penyakit ini dapat melalui transfusi darah, cairan tubuh, ataupun

    hubungan seksual. Hepatitis C merupakan tipe hepatitis yang sangat serius dan menjadi alasan

    utama transplantasi hati pada kebanyakan pasiennya. Pada hepatitis C penderita yang menjadi

    kronik jauh lebih banyak.

    Gejala Hepatitis C

    Penderita Hepatitis C sering kali orang yang menderita Hepatitis C tidak menunjukkan gejala,

    walaupun infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya. Namun beberapa gejala yang samar

    diantaranya adalah ; Lelah, Hilang selera makan, Sakit perut, Urin menjadi gelap dan Kulit atau

    mata menjadi kuning yang disebut "jaundice" (jarang terjadi). Pada beberapa kasus dapat

    ditemukan peningkatan enzyme hati pada pemeriksaan urine, namun demikian pada penderita

    Hepatitis C justru terkadang enzyme hati fluktuasi bahkan normal

    Penanganan dan Pengobatan Hepatitis C

    Saat ini pengobatan Hepatitis C dilakukan dengan pemberian obat seperti Interferon alfa,

    Pegylated interferon alfa dan Ribavirin. Adapun tujuan pengobatan dari Hepatitis C adalah

    menghilangkan virus dari tubuh anda sedini mungkin untuk mencegah perkembangan yang

    memburuk dan stadium akhir penyakit hati. Pengobatan pada penderita Hepatitis C memerlukan

    waktu yang cukup lama bahkan pada penderita tertentu hal ini tidak dapat menolong, untuk itu

    perlu penanganan pada stadium awalnya.

    Cara pencegahan hepatitis B dan C sama karna kedua jenis virus ini sama hidup dan tertular

    melalui darah, dan cairan organ dalam lainnya.

    Penularan hepatitis B dan C :

    1. Melaluai kontak darah, sperma ,dan cairan vagina dari orang yang terinfeksi hepatitis B

    dan C.

  • 5/20/2018 Sap Hepatitis

    11/22

    Berbagi perlengkapan suntik untuk menggunakan narkoba.

    Melakukan hubungan seks tanpa menggunakan kondom.

    2. Bayi yang terlahir dari ibu yang telah terinfeksi hepatitis B dan C.

    Pencegahan Hepatitis B dan C:

    1. Jangan berbagi perlengkapan suntik apapun (tabung, jarum, kapas, air, dan filter).

    2. Waspada terhadap darah ketika menyuntik atau disuntik oleh orang lain.

    3. Jangan berbagi sikat gigi dan alat cukur.

    4. Jika ingin tatto, lakukan dengan prosedur sterilisasi yang layak.

    5. Tidak melakukan hubungan seks tanpa kondom.

    6. Lakukan vaksinasi Hep B. Saat ini belum ada vaksin untuk mencegah hepatitis C.

    B. Obat herbal Hepatitis

    Adapun tumbuhan obat/herbal yang dapat digunakan untuk mencegah dan membantu

    pengobatan hepatitis diantaranya mempunyai efek sebagai hepatoprotektor yaitu melindungi hati

    dari pengaruh zat toksik yang dapat merusak sel hati, juga bersifat antiradang antara lain yaitu

    temulawak (Curcuma xanthorrhiza ), kunyit (Curcuma longa), sambiloto (Andrographis

    paniculata), meniran (Phyllanthus urinaria), daun serut/mirten, jamur kayu/lingzhi (Ganoderma

    lucidum), akar alang-alang (Imperata cyllindrica), rumput mutiara (Hedyotis corymbosa),

    pegagan (Centella asiatica), buah kacapiring (Gardenia augusta), buah mengkudu (Morinda

    citrifolia), jombang (Taraxacum officinale).

    B. ETIOLOGI

    Beberapa hal yang menjadi penyebab sirosis hepatis adalah (FKUI, 1996) :

    1. Hepatitis virus tipe B dan C

    Proses peradangan pada hati menyebabkan peburunan suplai darah dari hati sehingga terjadi

    kerusakan hati.

    2. Alkohol

  • 5/20/2018 Sap Hepatitis

    12/22

    Seorang alkoholik biasanya akan mengabaikan pola makan sehingga akan kekurangan nutrisi (

    diantaranya protein ). Alkohol dapat juga secara langsung merusak jaringan hati, sehingga hati

    akan membesar dan rapuh. Sehingga akan terjadi proses pembengkakan jaringan parut yang

    tersebar luas dipermukaan hati.

    3. Metabolik : DM

    4. Kolestatis kronik

    5. Toksik dari obat : INH

    6. Penyakit wilson

    7. Hematikromatosis

    8. Kegagalan jantung

    Hal ini akan menyebabkan bendungan pada vena hepatika.

    9. Malnutrisi

    Kekurangan protein akan menyebabkan berkurangnya pembentukan faktor-faktor lipotropik

    yang diperlukan untuk transport lemak. Sehingga akan terjadi proses pembentukkan jaringan

    parut yang tersebar luas dipermukaan.

    C. KLASIFIKASI

    Secara makroskopik, sirosis dibagi atas :

    1. Sirosis Mikronodular

    Ditandai dengan terbentuknya septa tebal teratur, didalam septa parenkim hati mengandung

    nodul halus dan kecil merata diseluruh lobus, besar nodulnya sampai 3 mm. Sirosis

    mikronodular ada yang berubah menjadi makronodular.

    2. Sirosis Makronodular

    Ditandai dengan terbentuknya septa dengan ketebalan bervariasi, dengan besar nodul lebih dari 3

    mm.

    3. Sirosis Campuran

    Umumnya sinosis hepatis adalah jenis campuran ini.

  • 5/20/2018 Sap Hepatitis

    13/22

    Selain klasifikasi diatas, sirosis hepatis terbagi dalam 3 pola yaitu :

    1. Sirosis Laennec/sirosis alkoholik, portal dan sirosis gizi

    Sirosis ini berhubungan dengan penyalahgunaan alkohol kronik. Sirosis jenis ini merupakan 50%

    atau lebih dari seluruh kasus sirosis. Perubahan pertama pada hati yang ditimbulkan alkohol

    adalah akumulasi lemak secara gradual didalam sel-sel hati (infiltrasi lemak).

    Akumulasi lemak mencerminkan adanya sejumlah gangguan metabolik. Pada kasus sirosis

    laennec yang sangat lanjut, membagi parenkim menjadi nodula-nodula halus. Nodula-nodula ini

    dapat membesar akibat aktifitas regenerasi sebagai usaha hati untuk mengganti sel-sel yang

    rusak. Hati tampak terdiri dari sarang-sarang sel-sel degenerasi + regenerasi yang dikemas padat

    dalam kapsula fibrosa yang tebal. Pada keadaan ini sirosis sering disebut sebagai sirosis nodular

    halus.

    Hati akan menciut, keras dan hampir tidak memiliki parenkim normal pada stadium akhir sirosis,

    dengan akibat hipertensi portal dan gagal hati.

    2. Sirosis Post nekrotik

    Terjadi menyusul nekrosis berbercak pada jaringan hati, menimbulkan nodula-nodula degeneratif

    besar dan kecil yang dikelilingi dan dipisah-pisahkan oleh jaringan parut, berselang-seling

    dengan jaringan parenkim hati normal.

    Sekitar 25% kasus memiliki riwayat hepantis virus sebelumnya. Banyaknya pasien dengan hasil

    tes HbsAg positif menunjukkan bahwa hepatitis kronik aktif agaknya merupakan peristiwa yang

    besar peranannya.

    Beberapa kasus berhubungan dengan intoksikasi bahan kimia industri, dan ataupun obat-obatan

    seperti fosfat, kloroform dan karbon tetraklorida/jamur beracun. Sirosis jenis ini merupakan

    predisposisi terhadap neoplasma hati primer.

    3. Sirosis Billaris

    Kerusakan sel hati dimulai disekitar duktus billaris, penyebabnya obstruksi billaris post hepatik.

    Sifat empedu menyebabkan penumpukan empedu didalam masa hati dengan akibat kerusakan

    sel-sel hati, terbentuk lembar-lembar fibrosa di tepi lobulus.

    Sumber empedu sering ditemukan dalam kapiler-kapiler,duktulus empedu dan sel-sel hati

    seringkali mengandung pigmen hijau.

    Klasifikasi CHILD pasien sirosis dalam terminologi cadangan fungsi hati

    Derajat kerusakan

  • 5/20/2018 Sap Hepatitis

    14/22

    Bil. Serum (m.u mol/dl)

    Alb serum (gr/dl)

    Asites

    PSE/ensefalopati

    Nutrisi

    Minimal

    < 35

    > 35

    Nihil

    Nihil

    Sempurna

    Sedang

    35-50

    30-35

    Mudah dikontrol

    Minimal

    Baik

    Berat

    > 50

    < 30

    sukar

    berat/koma

    kurang/kurus

    D. PATOFISIOLOGI

  • 5/20/2018 Sap Hepatitis

    15/22

    Efek dari alkohol, keadaan malnutrisi, virus hepatitis dan keadaan gagal jantung, pada hati

    menyebabkan perubahan hebat pada struktur dan fungsi sel-sel hepar.

    Perubahan ini ditandai dengan inflamasi dan nekrosis sel hepar yang dapat setempat/menyebar.

    Simpanan lemak dalam sel-sel parenkim dapat dilihat pada awalnya. Penyebab perubahan lemak

    ini tidak jelas, tapi mungkin sebagai respon perubahan fu, enzim yang bertanggung jawabterhadap metabolisme lemak normal.

    Pelebaran sel-sel lemak menyebabkan tekanan pada lobule hepar yang mengarah pada

    peningkatan aliran darah. Terjadi hipertensi pada sistem portal. Dengan tekanan balik yang

    cukup pada sistem portal. Terjadi sirkulasi kolateral dan memungkinkan darah mengalir dari

    intestin langsung ke vena kava. Peningkatan aliran darah ke vena esofagus menyebabkan varises

    esofagus; pada vena lambung, varises lambung pada limfa splenomegali dan pada vena

    hemorodial hemoroid.

    Nekrosis diikuti oleh regenerasi dari jarinagn hepar, tetapi tidak dalam cara yang normal.Jaringan fibrotik ini tidak dapat pulih, mengakibatkan disfungsi hepar kronis yang akhirnya

    gagal.

    E. PATHWAYS

    F. MANIFESTASI KLINIS

    Terbagi dalam 2 fase, yaitu :

    Fase Kompensasi sempurna

    Keluhannya samar-samar, yaitu :

    - Pasien merasa tidak fit/bugar

    - Anorexia

    - Mual

    - Diare/konstipasi

    - Berat badan menurun

    - Kelemahan otot

    - Cepat lelah

  • 5/20/2018 Sap Hepatitis

    16/22

    Fase Dekompensasi

    Diagnosis dapat ditegakkan dengan bantuan pemeriksaan klinis, laboratorium dan pemeriksaan

    penunjang lainnya, terutama timbul komplikasi kegagalan hati dan hipertensi portal dengan

    manifestasi :

    - Eritema palmaris

    - Spider nevi

    - Vena kolateral pada dinding perut

    - Ikterus

    - Edema pretibial

    - Asites

    - Gangguan pembekuan darah seperti perdarahan gusi, epistaksis, haid berhenti

    - Hematemesis

    - Melena

    - Ensefalopati hepatik

  • 5/20/2018 Sap Hepatitis

    17/22

    SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

    HEPATITIS

    Materi : Hepatitis

    Penyajian : Matelada F. Herietrenggi

    Sasaran : Mahasiswa

    Waktu : 30 menit

    Tempat : Ruang B08

    Jumlah peserta : 10 orang

    Hari/tgl : Senin, 03 Juni 2013

    A. Tujuan umum

    Setelah melakukan penyuluhan kesehatan tentang Hepatitis selama 25 menit di harapkan peserta

    dapat memahami apa itu pengertian hepatitis, peyebab hepatitis, tanda dan gejala, komplikasi,pencegahan, dan perawatan apa yang dapat lakuakan dirumah untuk pasien dengan hepatitis..

    B. Tujuan khusus

    Setelah mengikuti penyuluhan tentang Hepatitis

    1. Peserta mampu menjelaskan apa itu pengertian hepatitis

    2. Peserta mampu menjelaskan apa saja penyebab hepatitis

    3. Peserta mampu menjelaskan tanda dan gejala hepatitis

    4. Peserta mampu menjelaskan komplikasi yang terjadi akibat hepatitis

    5. Peserta mampu menjelaskan pencegahan dan perawatan apa saja yang dapat dilakukan di rumah

    untuk pasien dengan hepatitis.

    C. Materi

  • 5/20/2018 Sap Hepatitis

    18/22

    1. Pengertian Hepatitis

    2. Penyebab Hepatitis

    3. Tanda dan Gejala Hepatitis

    4. Komplikasi Hepatitis

    5. Perawatan dirumah

    D. Metode

    1. Ceramah

    2. Tanya jawab

    E. Media

    1. Leafet

    2. Lembar Balik

    F. Setting tempat

    3#

    Ket:

    1. Moderator

    2. Penyuluh

    3. Audien

    4. Fasilitaor

  • 5/20/2018 Sap Hepatitis

    19/22

    5. Observasi

    G. Kegiatan belajar mengajar

    NO WAKTU KEGIATAN PENGAJAR KEGIATAN PESERTA

    1. 5 menit Pembukaan

    Mengucapkan salamMenjelaskan tujuan

    pembelajaran

    Menyebutkan materi yang

    akan diberikan

    Menanyakan kesiapanpeserta

    menjawab salamMemperhatikan dan

    mendengarkan.

    Menjawab pertanyaan.

    2. 20 menit Melakukan Pengajaran dengan

    ceramah, tanya jawab, dan

    diskusi tentang pengertian,

    penyebab, tanda dan gejala,komplikasi serta

    perawatan dirumah pada

    penyakit hepatitis

    Mendengarkan dengan penuh

    perhatian.

    Bertanya pada pembicara

    3. 5 menit Evaluasi

    Menanyakan pada peserta

    tentang materi yang telah

    diberikan.

    Menyimpulkan materiMengucapkan salam

    Memberikan jawab sesuai

    dengan pertanyaan

    Mendengarkan

    Lampiran Materi

    A. Pengertian

    Hepatitis adalah peradangan yang terjadi pada hati yang disebabkan oleh infeksi atau toksintermasuk alkohol. (Elizabeth J. Corwin. 2001:573). Hepatitis ada yang akut ada juga yang

    kronik. Hepatitis akut adalah penyakit infeksi akut dengan gejala utama yang berhubungan erat

    dengan adanya nekrosis pada jaringan hati

    Hepatitis kronik adalah suatu sindrom klinis dan patologis yang disebabkan oleh bermacam-macam

    etiologi yang ditandai oleh berbagai tingkat peradangan dan nekrosis pada hati yang berlangsung

    terus-menerus tanpa penyembuhan dalam waktu palaing sedikit 6 bulan

  • 5/20/2018 Sap Hepatitis

    20/22

    B. Penyebab

    1. Infeksi Virus seperti hepatitis A, B, C. dan D

    2. Obat-obatan, bahan kimia, dan racun.

    3. Reaksi transfusi darah yang tidak terlindungi virus hepatitis.

    C. Tanda dan Gejala

    Gejala dan tanda penyakit hepatitis adalah sebagai berikut :

    - Selera makan hilang

    - Rasa tidak enak di perut

    - Mual sampai muntah

    - Demam tidak tinggi

    - Kadang-kadang disertai nyeri sendi

    - Nyeri dan bengkak pada perut sisi kanan atas (lokasi hati)

    - Bagian putih pada mata (sklera) tampak kuning

    - Kulit seluruh tubuh tampak kuning

    - Air seni berwarna coklat seperti air teh

    D. Komplikasi

    Ensefalopati hepatic terjadi pada kegagalan hati berat yang disebabkan oleh akumulasi amonia serta

    metabolik toksik merupakan stadium lanjut ensefalopati hepatik. Kerusakan jaringan paremkin

    hati yang meluas akan menyebabkan sirosis hepatis, penyakit ini lebih banyak ditemukan pada

    alkoholik.

  • 5/20/2018 Sap Hepatitis

    21/22

    E. Pencegahan

    Karena terbatasnya pengobatan hepatitis, maka penekanan lebih diarahkan pada pencegahan

    diantaranya sebagai berikut :

    Kini tersedia globulin imun HBV tertinggi (HBIG) dan vaksin untuk pencegahan dan pengobatan

    HBV, utamanya bagi petugas yang terlibat dalam kontak resiko tinggi misalnya pada

    hemodialisis, transfusi tukar dan terapi parenteral perlu sangat hati-hati dalam menangani

    peralatan parenteral tersebut.

    Hindari kontak langsung dengan barang yang terkontaminasi virus hepatitis akut.

    Pelihara personal hygiene dan lingkungan.

    Gunakan alat-alat disposible untuk suntik.

    Alat-alat yang terkontaminasi disterilkan.

    F. Perawatan dirumah

    Istrirahat yang baik

    Melakukan imunisasi

    Menjaga kebersihan (personal hyginen)

    Makan makanan tinggi kalori

    Menghindari hubungan seks atau memakai kondom untuk mencegah pertukaran cairan

    Tidak mengkomsumsi alcohol.

    DAFTAR PUSTAKA

    Aguslina, S., 1997,Hepatitis B Ditinjau dari kesehatan Masyrakat dan Upaya Pencegahan.

    Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara.

    Barbara, CL., 1996, Perawatan Medikal Bedah (Suatu Pendekatan proses keperawatan),

    Bandung

  • 5/20/2018 Sap Hepatitis

    22/22

    Brunner & Suddarth, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, alih bahasa: Waluyo

    Agung., Yasmin Asih., Juli., Kuncara., I.made karyasa, EGC, Jakarta.

    Depkes RI, 2002,Imunisasi Hepatitis B, Jakarta.

    _______,2001,Penanggulangan Penyakit Hepatitis B,

    Aguslina, S., 1997,Hepatitis B Ditinjau dari kesehatan Masyrakat dan Upaya Pencegahan.

    Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara.

    Depkes RI, 2002,Imunisasi Hepatitis B, Jakarta.

    _______,2001,Penanggulangan Penyakit Hepatitis B, Jakarta.